Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian
Sepsis adalah suatu kondisi dimana terjadi reaksi peradangan sistemik (inflammatory
systemic reaction) yang dapat disebabkan oleh invasi bakteri, jamur atau parasit. Selain itu,
sepsis dapat juga disebabkan oleh kuman yang berproliferasi dalam darah dan osteomyelitis
yang menahun. Efek yang sangat berbahaya dari sepsis adalah terjadinya kerusakan organ
dan dalam fase lanjut akan melibatkan lebih dari satu organ. Sepsis merupakan respon tubuh
terhadap infeksi yang menyebar melalui darah dan jaringan lain.
Sepsis adalah suatu sindroma radang sistemik yang ditandai dengan gejala-gejala
demam, menggigil, takipnea, takikardi, hipotensi, nadi cepat dan lemah, serta gangguan
mental yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme (Rasional, 2002).
Sepsis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif 70% (Pseudonas aurignosa,
Klebsiella, Enteroba kter, Echoli, Proteus, Neiseria), infeksi bakteri gram positif 20-40%
(Stafilokokus aureus, Streptokokus, Pneumokokus), infeksi jamur dan virus 2-3% (Dengue
Hemmorrhagic Fever, Herpes Viruses), protozoa (Malaria Falciparum) (Japardi, 2002).
2. Etiologi
Mikroorganisme penyebab yang paling umum terjadi dari syok sepsis adalah bakteri
gram-negatif. Namun demikian, agen infeksius lain speerti gram positif dan virus juga dapat
menyebabkan syok sepsis. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan
menunjukkan respon imun. Respon imun ini membangkitkan aktivitas berbagai indiakator
kimiawi yang mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok. Peningkatan
permeabilitas kapiler, yang mengarah pada pembesaran cairan pada kapiler dan vasodilatasi
adalah 2 efek tersebut.
3. Klasifikasi
4. Pathway
Infeksi yang diderita ibu

Bakteri dan virus

Masuk ke neonatus

Masa antenatal Masa intranatal Pascanatal

Kuman dan virus dari ibu Kuman di vagina dan servik Infeksi nosokomial
dari lingkungan di luar
Melewati placenta dan umbilicus Naik mencapai kiroin dan rahim
amnion
Masuk ke dalam bayi Melalui alat penghisap
Amnionitis dan kiroiditis lendir, selang endotrakea, infus,
Melalui sirkulasi darah janin selang nasogastrik, dot
Kuman melalui umbilicus
masuk ke tubuh janin

SEPSIS
5. Tanda dan Gejala
a. Tanda dan gejala umum
1) Hipertermia (jarang) atau hipotermia (umum) atau bahkan normal
2) Aktivitas lemah atau tidak ada
3) Tampak sakit
4) Menyusu buruk/intoleransi pemberian susu
b. Sistem pernafasan
1) Dispneu
2) Takipneu
3) Apneu
4) Tampak tarikan otot pernafasan
5) Merintih
6) Mengorok
7) Pernapasan cuping hidung
8) Sianosis
c. Sistem kardiovaskuler
1) Hipotensi
2) Kulit lembab dan dingin
3) Pucat
4) Takikardi
5) Bradikardi
6) Edema
7) Henti jantung
d. Sistem pencernaan
1) Distensi abdomen
2) Anoreksia
3) Muntah
4) Diare
5) Menyusu buruk
6) Peningkatan residu lambung setelah menyusu
7) Darah samar pada feces
8) Hepatomegali
e. Sistem saraf pusat
1) Intabilitas
2) Kejang
3) Hiporefleksi
4) Fontanel anterior menonjol
5) Tremor
6) Koma
7) Pernafasan tidak teratur
8) High-Ditched Cry
f. Hematologi
1) Ikterus
2) Ptekie
3) Purpura
4) Perdarahan
5) Splenomegali
6) Pucat
7) Ekimosis
6. Komplikasi
a. Hipoglikemia, asidosis metabolik
b. Koagulopati, gagal ginjal, disfungsi miokard, perdarahan intrakranial
c. Ikterus/kernikterus
7. Penatalaksanaan
a.

Anda mungkin juga menyukai