Anda di halaman 1dari 36

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 112/Kimia

USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

Isolasi Enzim Pektinase dari Aspergillus niger dengan Biomas


Tongkol Jagung sebagai induser

TIM PENGUSUL:
Mardiana Prasetyani Putri, M.Si/ NIDN.0717038702 (Ketua)
Lailatul Badriyah, S.Si., M.Sc/ NIDN. 0706108901 (Anggota)

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI


MEI 2016

i
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

Judul Penelitian : Isolasi Enzim Pektinase dari Aspergillus niger


dengan Biomas Tongkol Jagung sebagai induser

Kode/Nama Rumpun Ilmu : MIPA


Peneliti
a. Nama Lengkap : Mardiana Prasetyani Putri
b. NIDN : 0717038702
c. Jabatan Fungsional :-
d. Program Studi : S1 Kimia
e. Nomor HP : 085649009887
f. Alamat e-mail : neyna_ub@yahoo.co.id
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Lailatul Badriyah
b. NIDN : 0706108901
c. Perguran Tinggi : Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Kediri, 27 Mei 2016


Mengetahui,
Dekan Ketua Peneliti,

MM. Riyaniarti E., A.Md., M.Pd., M.Si Mardiana Prasetyani P., M.Si
NIK 1995.0045 NIK 2013.0535

Menyetujui
Ketua LP2M

Yohanes Andy Rias, M.Kep., Ns., CWCS


NIK 2013.0542

ii
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN PEMULA ............. ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ........................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
RINGKASAN ............................................................................................. vi

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................... 3
1.4 Manfaat .................................................................................... 3
1.5 Luaran ...................................................................................... 4
1.6 Rencana Target Capaian ........................................................... 4

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA


2.1 Pektinase ................................................................................... 5
2.2 Sumber Karbon ......................................................................... 6
2.3 Aspergillus niger........................................................................ 7
2.4 Laju Reaksi Enzimatis .............................................................. 7

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 10
3.2 Prosedur Kerja ........................................................................... 10
3.3 Tahapan Penelitian .................................................................... 10
3.4 Parameter yang diamati ............................................................. 11
3.5 Rancangan Penelitian ................................................................ 11
3.6 Analisis Data ............................................................................. 12

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN


4.1 Anggaran Dana.......................................................................... 13
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................. 15

iv
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16

Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian ............................................... 18


Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ......... 20
Lampiran 3 Biodata Ketua dan Anggota ..................................................... 22
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti .............................................. 26

v
Ringkasan

Tongkol jagung yang melimpah merupakan hasil samping dari limbah pertanian.
Pemanfaatan limbah tongkol jagung selama ini banyak digunakan sebagai bahan
bakar oleh ibu rumah tangga, sebagai tambahan makanan ternak, dan sebagai
karbon aktif. Pektinase adalah sekelompok enzim yang dapat memecah pektit
polisakarida pada jaringan tumbuhan menjadi molekul kecil. Enzim pektinase
dihasilkan dari hasil isolasi pektin dalam suatu jaringan tumbuhan dengan bantuan
mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme yang banyak digunakan dalam
isolasi pektinase adalah Aspergillus niger. Penggunaan pektinase banyak
digunakan dalam industri tekstile dan minuman. Pektin yang terdapat dalam
tongkol jagung dimanfaatkan sebagai sumber karbon dalam pertumbuhan
mikroorganisme A. niger. Uji aktivitas pektinase dilakukan dengan metode DNS.
Hasil aktivitas dipilih pada kondisi optimum dengan hasil yang terbanyak dengan
membandingkan tanpa tambahan induser kemudian dianalisis mekanisme
enzimatik pektinase dengan tambahan induser untuk mengetahui kecepatan reaksi
kerja enzim pektinase dalam penjernihan jus buah mangga podang yang
merupakan ciri khas dari kota Kediri. Berdasarkan hal tersebut, pektinase yang
dihasilkan dapat diaplikasikan pada jus buah mangga podang.

Kunci: limbah tongkol jagung, induser, pektin, A.niger, jus buah mangga podang

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tongkol jagung yang melimpah merupakan hasil samping dari limbah


pertanian. Pemanfaatan limbah tongkol jagung selama ini banyak digunakan
sebagai bahan bakar oleh ibu rumah tangga, sebagai tambahan makanan ternak,
dan sebagai karbon aktif. Menurut data BPS tahun 2012, produksi jagung tahun
2011 sebesar 923 ton pipilan kering. Produksi jagung pipilan yang melimpah ini
menyisakan limbah tongkol jagung yang berlimpah pula. Menurut Lorenz dan
Kulp (1991), kandungan pektin dalam tongkol jagung sebesar 3,0% yang
memungkinkan dapat digunakan sebagai substrat (induser) dalam memproduksi
enzim pektinase.
Pektinase adalah sekelompok enzim yang dapat memecah pektit
polisakarida pada jaringan tumbuhan menjadi molekul kecil. Enzim pektinase
dihasilkan dari hasil isolasi pektin dalam suatu jaringan tumbuhan dengan bantuan
mikroorganisme. Sejumlah pektinase tersebut banyak diaplikasikan dalam jus
buah, tekstil dan beberapa industri lainnya (Kashyap et al., 2001; Pedrolli et al.,
2009). Hoondal et al. (2002) dan Kashyap et al. (2001) menyebutkan bahwa
pektinase juga dapat digunakan dalam pemurnian wine, kopi, fermentasi teh,
ekstraksi minyak dan pembuatan kertas. Pektinase berperan penting dalam
lingkungan daur ulang pada karbon. Berbagai mikroorganisme yang digunakan
untuk menghasilkan pektinase, misalnya Bacillus subtilis (Uzuner dan
Cekmecelioglu, 2015); Bacillus licheniformis (Rehman et al. 2015); Bacillus
halodurans (Mei et al. 2013); Penicillium griseoroseum (Goncalves et al. 2012);
Aspergillus carneur (El-Sheekh et al. 2009); Aspergillus niger (Sandri et al.
2013); dan Aspergillus oryzae (Meneghel et al. 2014). Salah satu mikroorganisme
yang banyak digunakan dalam menghasilkan pektinase adalah Aspergillus niger.
Aspergillus niger merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam kelas
kapang, yang paling banyak digunakan dalam industri untuk menghasilkan enzim
pektinase. Pektinase dari sumber kapang bersifat asam, yang hanya dapat bekerja

1
pada kondisi asam yang digunakan dalam industri jus dan wine sedangkan
pektinase yang dapat bekerja pada kondisi basa disebut pektinase alkalin yang
digunakan dalam industri tekstil, farmasi, deterjen dan industri kertas. Kapang
Aspergillus niger dapat tumbuh dalam media padat yang banyak mengandung
nutrien polisakarida yang berfungsi sebagai sumber karbon (Bayoumi et al. 2008).
Aktivitas enzim akan maksimal jika ditambahkan media sebagai sumber
pertumbuhan Aspergillus niger. Media yang berperan tersebut biasanya bersumber
dari karbon. Beberapa sumber karbon biasanya dari buah, sayuran dan biji-bijian,
diantaranya mangga, jeruk, tomat, gula bit, apel dan wortel yang kemudian
disebut sebagai induser. Telah banyak dilakukan pemanfaatan buah sebagai
induser dalam isolasi pektinase. Shubakov dan Elkina (2002) menambahkan
induser pektin dari buah jeruk, apel dan gula bit dengan Aspergillus niger.
Nighojkar et al (2006) memproduksi pektinase dengan induser kulit jeruk dengan
Aspergillus niger. Patil dan Danayand (2006) menggunakan kulit ari kacang-
kacangan dan bunga matahari sebagai sumber karbon dalam sintesis pektinase
oleh Aspergillus niger. Rangarajan et al. (2010) memproduksi pektinase
menggunakan Aspergillus niger dengan kulit jeruk sebagai sumber karbonnya dan
berbagai senyawa organik dan anorganik sebagai sumber nitrogennya. Ahmed et
al (2015) menambahkan induser limbah kulit jeruk sebagai sumber karbon oleh
Aspergillus niger. Grassino et al. (2016) menggunakan limbah buah tomat sebagai
induser produksi pektinase. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut,
penambahan induser dapat meningkatkan aktivitas enzim pektinase.
Salah satu parameter yang penting dalam produksi pektinase adalah
kondisi optimum yang meliputi pH, temperatur dan waktu inkubasi karena
berhubungan dengan lingkungan hidup mikroorganisme. Perubahan pH
disesuaikan dengan suhu normal mikroorganisme tersebut hidup. Kenaikan
temperatur yang tidak wajar bagi mikroorganisme menyebabkan struktur enzim
berubah atau disebut denaturasi enzim. Setelah diketahui kondisi optimum tiga
parameter tersebut, maka diharapkan dapat memproduksi pektinase terbanyak.
Pengukuran aktivitas enzim pektinase ditentukan kinetika enzimatisnya yang
meliputi Vm dan KM, dengan memperhitungan konsentrasi substrat dan waktu

2
reaksi enzimatisnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini akan
mempelajari pengaruh pH, temperatur, kondisi optimum dan laju reaksi
enzimatisnya sehingga dapat diketahui aktivitas suatu enzim pektinase dengan
induser tongkol jagung oleh Aspergillus niger.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana aktivitas pektinase hasil isolasi dari Aspergillus niger


menggunakan induser tongkol jagung
2. Berapa nilai parameter kinetika reaksi enzimatis pektinase dari Aspergillus
niger.
3. Bagaimana pengaruh viskositas dan kejernihan jus buah terhadap aktivitas
enzim pektinase dari Aspergillus niger.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Menentukan aktivitas pektinase hasil isolasi dari Aspergillus niger
menggunakan induser tongkol jagung.
2. Menentukan nilai parameter kinetika reaksi enzimatis pektinase dari
Aspergillus niger
3. Mengetahui pengaruh viskositas dan kejernihan jus buah terhadap aktivitas
enzim pektinase dari Aspergillus niger.

1.4 Manfaat Penelitian

Memberikan informasi tentang pemanfaatan tongkol jagung sebagai induser


pada media pertumbuhan enzim pektinase hasil isolasi dari Aspergillus niger
sehingga enzim pektinase yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk industri
jus buah.

3
1.5 Luaran

Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah jurnal yang akan
dipublikasikan pada jurnal lokal (tentatif) yang mempunyai ISSN atau jurnal
nasional terakreditasi.

1.6 Rencana Target Capaian

No Jenis Luaran Indikator


Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) published
2 Pemakalah dalam tema ilmiah Nasional published
Lokal published
3 Bahan ajar draf
4 Luaran lainnya jika ada (Teknologi Tepat Guna, penerapan
Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa
Sosial)
5 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) skala 2

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pektinase

Pektinase adalah enzim yang menghidrolisis ikatan dalam jaringan


tumbuhan menjadi molekul-molekul lebih kecil (Ruiz et al. 2012). Sejumlah
pektinase tersebut banyak diaplikasikan dalam jus buah, tekstil dan beberapa
industri lainnya (Kashyap et.al., 2001; Pedrolli et al., 2009). Hoondal et al.
(2002) dan Kashyap et al (2001) menyebutkan bahwa pektinase juga dapat
digunakan dalam pemurnian wine, kopi, fermentasi teh, ekstraksi minyak dan
pembuatan kertas. Pektinase berperan penting dalam lingkungan daur ulang
pada karbon. Berbagai mikroorganisme yang digunakan untuk menghasilkan
pektinase, misalnya Bacillus subtilis (Uzuner dan Cekmecelioglu, 2015);
Bacillus licheniformis (Rehman et al. 2015); Bacillus halodurans (Mei et al.
2013); Penicillium griseoroseum (Goncalves et al. 2012); Aspergillus
carneur (El-Sheekh et al. 2009); Aspergillus niger (Sandri et al. 2013); dan
Aspergillus oryzae (Meneghel et al. 2014). Mikroorganisme yang banyak
digunakan dalam menghasilkan pektinase adalah Aspergillus niger.
Buah segar memiliki kandungan pektin, terletak di dalam dinding sel.
Pektin ini terletak dalam dinding sel dan berkoordinasi dengan polisakarida
dan protein lainnya protopektin. Peran pektin mengikat mikrofiber selulosa di
dalam dinding sel. Pektin menyebabkan kekentalan dan kekeruhan pada jus
buah, sehingga sulit untuk dijernihkan. Adanya penambahan pektinase
menjadikan jus buah lebih jernih, dan kekentalannya berkurang (Kashyap et
al. 2001).

5
2.2. Sumber Karbon

Karbon merupakan elemen yang paling besar di dalam sel mikroba


dan hampir mendekati 50% dari total berat sel sehingga sumber karbon
merupakan faktor utama dalam penentuan media (Priest, 1984). Kulit pisang,
kulit apel dan kulit pepaya adalah limbah yang paling banyak hasil dari
berbagai industri, baik dari industri makanan maupun minuman. Selain
limbah dari kulit buah tersebut, terdapat limbah klobot jagung dan tongkol
jagung yang dapat digunakan sebagai sumber karbon. Selain perolehan
limbah pertanian tersebut sangat mudah dan keberadaannya berlimpah,
harganya juga relatif murah. Limbah pertanian tersebut bisa diperoleh pada
industri jagung pipil. Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan
bijian-bijian yang berasal dari keluarga rumput-rumputan.

Tongkol jagung merupakan salah satu biomas yang berlimpah


keberadaannya. Menurut data BPS tahun 2012, produksi jagung tahun 2011
sebesar 923 ton pipilan kering. Produksi jagung pipilan yang melimpahkan
ini menyisakan limbah tongkol jagung yang berlimpah pula. Menurut Lorenz
dan Kulp (1991), komposisi dari tongkol jagung dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 komposisi tongkol jagung


Komponen Komposisi (%)
Air 9,6
Abu 1,5
Hemiselulosa 36,0
Selulosa 41,0
Lignin 6,0
Pektin 3,0
Pati 0,014

Berdasarkan Tabel 2.1 terlihat bahwa kandungan pektin dalam tongkol


jagung sebesar 3,0% yang memungkinkan dapat digunakan sebagai induser
dalam memproduksi enzim pektinase. Kandungan lainnya seperti
hemiselulosa dan selulosa dapat digunakan sebagai makanan, sumber karbon
untuk mikroorganisme.

6
Limbah biomas tersebut mengandung gula sederhana dan kompleks
yang metabolisme oleh mikroorganisme melalui sekresi (Saheed et al. 2013).

2.3. Aspergillus niger

Aspergillus niger ditemukan pertama kali oleh Van Tieghem tahun


1867, dikenal sebagai kapang yang dapat digunakan dalam berbagai
biotransformasi pada senyawa organik. Transformasi senyawa organik oleh
mikroorganisme memiliki ketertarikan dalam bidang farmasi, kimia dan
industri makanan. Selain sifat tersebut, Aspergillus Niger juga dapat
mendegradasai selulosa dan hemiselulosa (Repper dan Fennel, 1965;
Shubakov dan Elkina, 2002). Aspergillus niger salah satu jenis kapang yang
menghasilkan enzim yang mampu menghidrolisis karbohidrat seperti amilase,
selulase dan mannanase. Selain itu juga dapat menghasilkan enzim-enzim
ekstraseluler antara lain enzim selulolitik, amilolitik dan proteolitik
(Sudjarmadi et al, 1989). Enzim pektolitik yang disintesis oleh A. Niger
adalah poligakturonase, pektinesterase dan pektinliase (Taragano et al. 1997).

2.4. Laju Reaksi Enzimatik

Analisis kinetika reaksi enzimatis meliputi dua parameter, yaitu


kecepatan maksimum (Vm) dan tetapan Michaelis-Menten (KM). Persamaan
Michaelis Menten ditunjukkan sebagai berikut:

(2.1)

dengan,
vo = laju awal reaksi (g/mL.menit)
Vm = laju reaksi maksimum (g/mL.menit)
KM=konstanta Michaelis Menten (g/mL)
[S]= konsentrasi substrat (g/mL)

7
Vm
Vo

[S]
Gambar 2.1 Grafik hubungan antara konsentrasi substrat terhadap kecepatan
reaksi enzimatik

Nilai dugaan KM dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur


grafik sederhana seperti pada Gambar 2.1. Vm adalah batas teoritis dari laju
reaksi yang akan tercapai bila kadar substrat demikian tinggi, sehingga tempat
aktif selalu ditempati oleh substrat. Jadi, Vm merupakan kecepatan reaksi pada
saat enzim jenuh dengan substrat. KM dapat didefinisikan sebagai konsentrasi
substrat tertentu pada saat enzim mencapai setengah Vm (Lehninger, 1997).
Akan tetapi, sulit untuk menentukan Vm dengan tepat karena Vm hanya diduga
dan tidak pernah diketahui nilai sebenarnya. Nilai K M yang lebih tepat dapat
diperoleh dengan menggunakan persamaan Lineweaver-Burk yang didapat
dengan membuat kebalikan dari persamaan Michaelis-Menten, sehingga
memberikan persamaan berikut:

(2.2)

Pemetaan 1/Vo terhadap 1/[S] menghasilkan garis lurus yang


ditunjukkan pada Gambar 2.2. Garis ini akan memiliki sudut KM/Vm,
perpotongan garis terhadap sumbu Y sebesar 1/Vm dan perpotongan -1/KM
pada sumbu 1/[S].

8
1/Vo

KM/Vm

1/Vm
1/KM

Gambar 2.2 Grafik Linewaver-Burk (hubungan antara 1/[S] dengan 1/Vo)

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di 3 tempat yaitu untuk tahap preparasi


sampel dilakukan di Laboratorium Bakteriologi IIK Bhakti Wiyata Kediri
sedangkan isolasi enzim dilakukan di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang
dan untuk analisisnya akan dilaksanakan di Laboratorium Instrumen Jurusan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya,
Malang. Penelitian dilakukan selama 8 bulan.

3.2 Prosedur Kerja

Aspergillus Niger dibiakkan dengan menggunakan media padat agar


miring yaitu Potato Dextrose Agar (PDA) kemudian dilanjutkan dengan media
cair. Ekstrak kasar enzim pektinase yang dihasilkan oleh Aspergillus Niger
dimurnikan dengan menggunakan pengendapan fraksinasi bertingkat dengan
menambahkan amonium sulfat sehingga diperoleh fraksi 0-40%, 40-80% dan 80-
100% kemudian dilanjutkan dengan dialisis. Setelah proses dialisis berakhir
diperoleh pektinase dari berbagai fraksi kemudian diuji aktivitasnya dengan
melakukan uji penentuan kadar gula pereduksi dengan metode DNS serta
ditentukan konstanta kinetika reaksi enzimatis untuk penambahan maupun tanpa
penambahan induser.

3.3 Tahapan Penelitian

a. Pembuatan tepung tongkol jagung

b. Pembuatan media

- Media padat

- Media cair

10
c. Penanambiakan murni Aspergillus Niger

d. Pembuatan kurva pertumbuhan

e. Pembuatan inokulum

f. Produksi enzim

g. Isolasi enzim pektinase

h. Pembuatan kurva standar gula pereduksi

i. Penentuan kondisi optimum

- pH optimum

- Temperatur optimum

- Waktu inkubasi optimum

j. Pemurnian pektinase

- Fraksinasi menggunakan ammonium sulfat

- Dialisis enzim

k. Pengukuran aktivitas pektinase

l. Pengukuran Vm dan KM

m. Analisis data

3.4 Parameter yang diamati

Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu analisa kadar gula
pereduksi, penentuan kondisi optimum yang meliputi (pH, temperatur, waktu
inkubasi), pengukuran aktivitas enzim pektinase dan parameter kinetika enzimatis
yang meliputi Vm dan KM.

3.5 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan rancangan


penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga
kali perlakuan dan lima kali pengulangan.

11
3.6 Analisis Data

Data yang diperoleh dari penentuan aktivitas optimum dan kinetika enzim
pektinase dianalis dengan menggunakan metode analisa Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Apabila terdapat perbedaan diantara akan diuji lebih lanjut
dengan uji beda nyata kecil (BNT). Semua data percobaan akan diuji dengan
tingkat kepercayaan 95% atau BNT 5%.

12
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya


Untuk melancarkan pelaksanaan penelitian ini ada dua skema pembiayaan
yang dilakukan yaitu usulan biaya ke DIKTI dan pembiayaan mandiri dengan
total biaya sebesar Rp. 23.349.950. Secara rinci anggaran biaya terbagi dalam dua
bagian, yaitu bagian pertama dalam bentuk justifikasi anggaran dan bagian kedua
rekapitulasi anggaran penelitian.
4.1.1 Justifikasi Anggaran Biaya Penelitian
Justifikasi anggaran meliputi biaya honor, peralatan penunjang, pembelian
bahan habis pakai, biaya perjalanan lokal dan antara kota/kabupaten serta biaya
publikasi. Secara lebih rinci besaran anggaran yang dibutuhkan terlihat pada
lampiran 1.

4.1.2 Rekapitulasi Anggaran Biaya Penelitian


Rekapitulasi anggaran biaya penelitian seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Rekapitulasi Anggaran Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan
1 Honorarium untuk pelaksana, petugas Rp. 5.376.000
laboratorium, pengumpul data, pengolah
data, penganalisis data, honor operator, dan
honor pembuat system (maksimum 30% dan
dibayarkan sesuai ketentuan)
2 Pembelian bahan habis pakai untuk ATK, Rp. 6.787.000
fotocopy, surat-menyurat, penyusunan
laporan, cetak, penjilidan laporan, publikasi,
pulsa internet, bahan laboratorium,
langganan jurnal (maksimum 60%)
3 Perjalanan untuk biaya survey/sampling Rp. 5.625.000
data, seminar/workshop DN-LN, biaya
akomodasi-konsumsi, perdiem/lupsum,
transport (maksimum 40%)
4 Sewa untuk peralatan/mesin/ruang Rp. 2.212.000

13
13
laboratorium, kendaraan, kebun percobaan,
peraltan penunjang penelitian lainnya
(maksimum 40%)
Jumlah (100%) Rp. 20.000.000

14
4.2 Jadwal Pelaksanaan penelitian
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program
No Jenis Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan, penyusunan proposal
2 Pengadaan bahan penelitian dan pengurusan ijin
laboratorium
3 Pelaksanaan Penelitian
4 Pengumpulan data
5 Analisis data
6 Penyusunan laporan
7 Publikasi jurnal nasional

15
DAFTAR PUSTAKA

Anhwange, B.A., Ugye, T.J., Nyiaatagher, T.D., 2008. Chemical composition of


Musa sapientum (banana) peels. Electron. J.Environ. Agric. Food Chem. 8 (6),
437–442.

Bayoumi R. A., Hesham M. Y., Mahmoud A., Swelim E., dan Abdel-All Z.,
2008, Production of Bacterial Pectinase from Agro-Industrial Waste under Solid
State Fermentation Conditions, Journal of Applied Sciences Research, 4(12):
1708-1721, INSInet Publication.

Grassino, A.N., Halambek, J., Djakovic, S., Brncic, S.R., Dent, M., Grabaric, Z.,
2016, Utilization of tomato peel waste from canning factory as a potential source
for pectin production and application as tin corrossion inhibitor, Food
Hidrocolloids, 52, 265-274.

H.A. Ruiz, R.M. Rodríguez-Jasso, R.J.C. Contreras, C.N. Aguilar, J. Biochem.


Eng. 65 (2012) 90

Kashyap, D. R., Vohra, P. K., Chopra, S., dan Tewari, S., 2001, Applications of
pectinases in the commercial sector: a review, Bioresource Technology, 77: 215-
227.

Lorenz, K. J., dan Kulp, K., 1991, Handbook of Cereal Science and Technology,
Marcel Dekker: New York.

Nighojkar, S., Phanse, Y., Sinha, D., Nighojkar, A., Kumar, S., 2006, Production
of polygaracturonase by immobilized cells of Aspergillus niger using orange peel
as inducer. Process Biochemistry 41, 1136-1140.

Patil, S.R., dan Dayanand, A., 2006, Production of pectinases from deseeded
sunflower head by Aspergillus niger in submerged and solid-state conditions,
Bioresource Technology, 97, 2054- 2058.

Priest, M., 1984, Position Paper Microbial Cellulose: A New Research for Wood,
Paper, Textiles, Food and Specially Product, University of Texas, Austin

16
Pedrolli, D. B., Monteiro, A. C., Gomes, E., dan Carmona, E. C., Pectin and
Pectinases: Production, Characterization and Industrial Application of Microbial
Pectinolytic Enzymes, the Open Biotec. J., 3: 9-18.

Rangarajan, V., Rajasekharan, M., Ravichandran, R., Sriganesh, K., dan


Vaitheeswaran, V. Pectinase Production from Orange Peel Solid as Substrates
Using Aspergillus niger. Int. J. Biotechnol. Biochem. 6 (2010) 445–453.

Raper KB, Fennell DI. The genus Aspergillus. 1965. Baltimore: Williams &
Wilkins

Saheed, O.K., Jamal, P., Karim,M.I.A., Alam, Z.,Muyibi, S.A., 2013.Cellulolytic


fruits wastes: a potential support for enzyme assisted protein production. J. Biol.
Sci. 13 (5), 379–385

Shubakov, A.A., Elkina, E.A. 2002. Production of Polygalacturonases by


Fylamentous Fungi Aspergillus Niger ACM F-1119 and Penicillium Dierckxii
Acim F-152. Chem. Comput. Sim. Butlerov Commun. Vol. 2, No. 7.

Someya, S., Yoshiki, Y., Okubo, K., 2002. Antioxidant compounds from bananas
(Musa Cavendish). Food Chem. 79, 351–354.

Shubakov AA, Elkina EA. 2002. Production of polygalacturonases by


filamentous fungi Aspergillus niger ACM F-1119 and Penicillium dierckxii
ACIM F-152. Chem Comput Sim Butlerov Commun, 2:65–8.

Taragano, V., Sanchez, V.E., Pilosof, A.M.R., 1997. Combined effect of water
activity depression and glucose addition on pectinases and protease production by
Aspergillus niger. Biotechnol. Lett. 19 (3), 233–236.

17
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
1. Honoranorium
Honor Honor/Jam Waktu Minggu Honor (Rp)
(Jam/Min
ggu)
Ketua 7.500 12 32 2.880.000
Anggota 1 6.500 12 32 2.496.000
SUB TOTAL (Rp) 5.376.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan Harga Peralatan
(Rp) Penunjang (Rp)
Akuades Untuk pembuatan reagen 10 L 3.200 32.000
Akuabides Untuk sterilisasi 5L 40.000 200.000
Kultur murni
Aspergillus Niger Produksi enzim 2 95.000 190.000
KH2PO4 Sebagai mediacair 15 gram 6.000 90.000
(NH4)2CO3 5.50
Sebagai media cair 15 gram 0 82.500
MgSO4.7H2O Sebagai media cair 15 gram 5.200 78.000
FeCl3 Sebagai media cair 15 gram 7.000 105.000
NaOH Sebagai media 15 gram 5.500 82.500
Asam 3,5
Reagen analisis 5 gram 50.000 250.000
Dinitrosalisilat
NaKC4O6H4 Sebagai pembuatan DNS 15 gram 4.700 70.500
C6H5OH Sebagai pembuatan DNS 15 gram 7.700 115.500
C6H12O6 Sebagai media 15 gram 4.200 63.000
CH3COOH Sebagai pembuatan buffer 150 mL 4.500 675.000
CH3COONa Sebagai pembuatan buffer 20 gram 3.600 72.000
(NH4)2SO4 Pemurnian enzim 25 gram 6.000 150.000
Citrus pectin Sebagai substrat 10 gram 7.000 70.000
PDA Sebagai media padat 5 gram 6.500 32.500
Kertas coklat Sterilisasi 5 6.000 30.000
Aluminium foil Sterilisasi 2 35.000 70.000
Plastik Wrap Penutup sterilisasi 1 27.000 27.000
Membran selofan Dialisis enzim 1,5 meter 4.000/cm 600.000
Handskun Sebagai pelindung tangan 1 pack 40.000 40.000
Masker Sebagai pelindung hidung 1 pack 27.000 27.000
Plastic klip Sebagai wadah sampel 1 pack 15.000 15.000
Label nama Untuk labelling 1 pack 7.000 7.000
Kertas saring 1 350.000 350.000
whatman no. 42 Untuk menyaring
Untuk mengikat tabung 1 pack 12.500 12.500
Karet gelang media
ATK dan tinta Untuk pencetakan 1 250.000 250.000
komputer
Penjilidan Jilid proposal dan laporan 5 20.000 100.000
Biaya publikasi jurnal 1 500.000 500.000
nasional
Publikasi
Biaya publikasi jurnal 1 1.600.000 1.600.000
internasional
Penggandaan Penggandaan proposal dan 10 25.000 250.000
laporan

18
Pulsa Pulsa telephon 2 200.000 400.000
Internet Pencarian referensi 1 150.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 6.787.000
3. Perjalanan
Kegiatan Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya (Rp)
(Rp)
Perjalanan ke Akomodasi dan pembelian @6 200.000 2.400.000
Malang sampel, mengurus
perijinan laboratorium,
serta pelaksanaan
penelitian 2 orang
Perjalanan lokal Transportasi mencari 3 75.000 225.000
bahan
Seminar Akomodasi dan 2 1.500.000 3.000.000
transportasi seminar.
SUB TOTAL (Rp) 5.625.000
4. Sewa
Kegiatan Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya (Rp)
(Rp)
Penyewaan Laboratorium biokimia 2 350.000 700.000
laboratorium di dan instrumen
Malang
Penyewaan alat Pemakaian alat gelas 1 350.000 350.000
Penyewaan UV- Pemakaian UV-VIS untuk 75 7.500 562.500
VIS mengukur aktivitas enzim
Penyewaan Sterilisasi alat dan media 3 50.000 150.000
autoklaf
Penyewaan Pemurnian enzim 6 75.000 450.000
sentrifuge dingin
SUB TOTAL (Rp) 2.212.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP 20.000.000


TAHUN (Rp)

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 20.000.000


SELURUHNYA (Rp)

19
20
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
No Nama / NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Uraian Tugas
Waktu(jam/minggu)
1 Mardiana Prasetyani Putri, Institut Ilmu Biokimia 12 jam/minggu a. Mengkoordinasi proses
M.Si Kesehatan Bhakti pengambilan data, pengumpulan
0717038702 Wiyata data, analisis data, penyusunan
interpretasi data, dan penyusunan
laporan penelitian.
b. Mengkoordinasi persiapan
instrument penelitian,
perlengkapan penelitian, dan
instrument penunjang.
c. Mengkoordinasi penyusunan
laporan akhir penelitian, publikasi
hasil penelitian dalam seminar
nasional/ prosiding.
d. Bertanggung jawab terhadap hasil
pelaporan penelitian mulai dari
laporan harian, laporan kemajuan,
laporan akhir dan penggunaan
anggaran penelitian
2 Lailatul Badriyah, S.Si., M.Sc Institut Ilmu Kimia Fisik 12 jam/minggu a. Membantu ketua dalam proses
0706108901 Kesehatan Bhakti pengambilan data, pengumpulan
Wiyata data, analisis data, penyusunan
interpretasi data, dan penyusunan
laporan penelitian.
b. Membantu ketua dalam persiapan
instrument penelitian,
perlengkapan penelitian, dan
instrument penunjang.
c. Membantu ketua dalam
penyusunan laporan akhir
penelitian, publikasi hasil
21
penelitian dalam seminar
nasional/ prosiding.
d. Turut bertanggung jawab
terhadap hasil pelaporan
penelitian mulai dari laporan
harian, laporan kemajuan, laporan
akhir dan penggunaan anggaran
penelitian

22
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang Telah Ditandatangani
A. Ketua
1. Riwayat Hidup
No. Tentang Keterangan
1 Nama Lengkap Mardiana Prasetyani Putri, M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIK 2013.0535
5 NIDN 0717038702
6 Tempat Tanggal Lahir Kediri, 17 Maret 1987
7 E-mail Neyna_ub@yahoo.co.id
8 No. Telp/HP 085649009887/082335185949
9 Alamat Kantor Jl. Wahid Hasyim No 65 Kediri
10 No Telp Kantor (0354) 773299 ext. 202
11 Lulusan yang Dihasilkan S1 = 0 orang, S2 = 0 orang, S3 = 0 orang
1. Biokimia umum
2. Biokimia lanjut
12 Mata Kuliah yang Diampu 3. Kimia Amami (Analisis Air, Makanan dan
Minuman)

2. RiwayatPendidikan
S1 S2
Nama PT Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya
Bidang Ilmu Biokimia Biokimia
Tahun Masuk-lulus 2005-2009 2009-2013
Isolasi dan Karakterisasi Isolasi dan Karakterisasi Enzim
enzim xilanase dari Bacillus
Judul skripsi/tesis Pektinase dari Bacillus subtillis untuk
sp Menggunakan Induser
Klobot Jagung Industri Bleaching Kertas
1. Drs. Sutrisno, M.Si
2. Dra. Anna Roosdiana, M. 1. Dr. Sasangka Prasetyawan, MS
Nama Pembimbing
2. Dr. Diah Mardiana, MS
App., Sc

3. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir


Sumber
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Jumlah (Juta Rp.)
Pengaruh Lama Pendidihan
Terhadap Kadar KIO3 pada Garam IIK Bhakti
1 2015 5
Beryodium Merk “X” Wiyata
Menggunakan Metode Iodometri

4. Pengalaman Pengabdian Masyarat 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Sumber
23
Pendanaan Jumlah (Juta Rp.)
Sosialisasi Bahaya Boraks dan Cara
Identifikasi Boraks pada Bahan PPM Internal
1 2015 5
Makanan di Desa Blabak 1, Kec. Institut
Pesantren Kota Kediri

5. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Nama Journal Vol./No./Tahun
Pengaruh Lama PendidihanTerhadap
Kadar
1. Jurnal Wiyata Vol 2 No. 2/2015
KIO3padaGaramBeryodiumMerk “X”
MenggunakanMetodeIodometri

6. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Prentasi) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/ Seminar
- - - -

7. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
- - - - -

8. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir


No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- - - - -

9. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun


Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tempat Respon
No. Sosial Lainnya yang Telah Tahun
Penerapan Masyarakat
Diterapkan
- - - - -

10. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Institut Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

24
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Dosen Pemula

Kediri, 27 Mei 2016


Pengusul,

Mardiana Prasetyani Putri, M.Si

25
B. Anggota
1. Riwayat Hidup
No. Tentang Keterangan
1 Nama Lengkap Lailatul Badriyah, S.Si., M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIK 2015.0707
5 NIDN 0706108901
6 Tempat Tanggal Lahir Pati, 06 Oktober 1988
7 E-mail blailatul@gmail.com
8 No. Telp/HP 085640415563
9 Alamat Kantor Jl. Wahid Hasyim No 65 Kediri
10 No Telp Kantor (0354) 773299 ext. 202
11 Lulusan yang Dihasilkan S1 = 0 orang, S2 = 0 orang, S3 = 0 orang
1. Kimia Dasar
12 Mata Kuliah yang Diampu 2. Kimia Organik
3. Kimia Fisik

2. RiwayatPendidikan
S1 S2
Nama PT Universitas Negeri Malang Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Kimia Fisik Kimia Fisik
Tahun Masuk-lulus 2007-2012 2012-2014
Pengaruh Temperatur pada
Sintesis dan Karakterisasi Katalis
Reaksi Hidrodenitrogenasi
Judul skripsi/tesis Berbasis Ni-MCM-41 sebagai Perengkah
Piridin dengan Katalis Ni-
untuk Minyak Kelapa Sawit
Mo/Zeolit Alam
1. Prof. Dr. Iip Izul Falah
1. Sri Kadarwati, M.Si 2. Prof. Dra.Wega Trisunaryanti, M.S.,
Nama Pembimbing
2. Harjito, S.Pd., M.Sc Ph.D., Eng

3. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir


Sumber
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Jumlah (Juta Rp.)
- - - - -

4. Pengalaman Pengabdian Masyarat 5 Tahun Terakhir


Sumber
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Jumlah (Juta Rp.)
1 2015 Sosialisasi Bahaya Boraks dan Cara PPM Internal 5
26
Identifikasi Boraks pada Bahan
Makanan di Desa Blabak 1, Kec. Institut
Pesantren Kota Kediri

5. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Nama Journal Vol./No./Tahun
Penetapan Kadar Vitamin C
padaCabaiMerah (Capsicum annum L.)
1 Jurnal Wiyata Vol 2 No. 2/2015
MenggunakanMetodeSpektrofotometer
UV-VIS

6. PemakalahSeminar Ilmiah (Oral Prentasi) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/ Seminar
- - - -

7. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
- - - - -

8. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir


No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- - - - -

9. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun


Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tempat Respon
No. Sosial Lainnya yang Telah Tahun
Penerapan Masyarakat
Diterapkan
- - - - -

10. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Institut Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Dosen Pemula

27
Kediri, 27 Mei 2016
Pengusul,

Lailatul Badriyah,s.Si., M.Sc

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

28
SURAT PERNYATAAN KETUA PELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Mardiana Prasetyani Putri, M.Si
NIDN : 0717038702
Pangkat / Golongan : -
Jabatan Fungsional :-
29
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul:
Isolasi Enzim Pektinase dari Aspergillus niger dengan Biomas Tongkol Jagung sebagai
Induser
yang diusulkan dalam skema Penelitian Dosen Pemula untuk tahun anggaran 2017 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui,
Kediri, 27 Mei 2016
Kepala Lembaga Penelitian dan Yang menyatakan,
Pengabdian Masyarakat,

Yohanes Andy Rias, M.Kep., Ns., CWCS Mardiana Prasetyani Putri, M.Si

30

Anda mungkin juga menyukai