Anda di halaman 1dari 5

4.

2 Data Hasil Percobaan

Pada percobaan ini menggunakan larutan CuSO4 0,5 M, CoSO4 0,5 M, dan
MgSO4 0,5 M ini berfungsi sebagai bahan dasar (utama) yang akan dianalisa dengan
UV-VIS untuk mengetahui Panjang gelombang maksimum pada tiap-tiap logam
tersebut.
Pengenceran larutan pada saat percobaan dilakukan dengan tujuan agar
mengurangi kepekatan dan untuk mengetahui nilai absorbansi dari larutan.
Pembersihan kuvet dilakukan agar tidak mengurangi transmisi cahaya dan nilai
absorbansinya menjadi akurat.
Larutan blanko digunakan sebagai kontrol dalam suatu percobaan sebagai
nilai 100% transmittans. Kurva standar merupakan standar dari sampel tertentu yang
dapat digunakan sebagai pedoman ataupun acuan untuk sampel tersebut pada
percobaan. Pembuatan kurva standar bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
konsentrasi larutan dengan nilai absorbansinya sehingga konsentrasi sampel dapat
diketahui.
Mula-mula ditimbang tiap-tiap logam kemudian dilarutkan dengan akuades,
sehingga diperoleh warna larutan pada logam Cu berwarna biru jernih, pada logam
Co berwarna merah jernih, dan pada logam Mg berwarna jernih atau tidak berwarna.
Oleh karena itu pada logam Mg dicampur sedikit larutan Cu dan Co sehingga
diperoleh larutan berwarna ungu jernih.
Ketiga larutan tersebut kemudian diabsorbansi dengan menggunakan
spektrofotometer UV-VIS. Terlebih dahulu aquadest digunakan sebagai pembanding
sebelum larutan dimasukkan ke dalam spektrofotometer atau biasa disebut dengan
blangko.
Absorbansi ini dilakukan dengan panjang gelombang yang bervariasi yaitu
antara 330- 870 nm. Larutan pertama yaitu CuSO4 diukur pada Panjang gelombang
400-700 nm diperoleh Panjang gelombang 666 nm dengan nilai absorban sebesar
1,964 ini berarti telah diperoleh panjang gelombang yang maksimum karena telah
diperoleh nilai absorban yang tertinggi. Pada larutan yang kedua yaitu CoSO4 diukur
pada Panjang gelombang 380-500 nm diperoleh Panjang gelombang maksimum 480
nm dengan nilai absorban sebesar 1,989. Dan pada larutan campuran ketiga logam
(Cu,Co,dan Mg) diukur pada Panjang gelombang 380-700 nm diperoleh Panjang
gelombang maksimum 520 nm dan 700 nm dengan nilai absorban sebesar 0,568 dan
0,631.
Adapaun Panjang gelombang maksimum yang dihasilkan yaitu sesuai dengan
teori, pada logam Cu yang menunjukkan warna biru jernih dengan Panjang
gelombang yang dihasilkan yaitu 666 nm sedangkan pada teori warna hijau kebiruan
yaitu berkisar antara 610-750 nm. Pada logam Co Panjang gelombang yang
dihasilkan sesuai dengan teori yaitu 480 nm, sedangkan pada teori warna merah
berkisar antara Panjang gelombang 480-500 nm. Sedangkan pada campuran logam
dengan warna ungu menunjukkan Panjang gelombang520 dan 700 nm. Hal ini tidak
sesuai dengan teori karena warna ungu mempunyai puncak gelombang berkisar
antara 560- 580 nm, Hal tersebut dikarenakan kesalahan pada pencampuran, dan
kesalahan pada pengamatan warna.
Pergeseran panjang gelombang terjadi pada campuran larutan kompleks yaitu
dari 520-700 nm, bergeser kepanjang gelombang yang lebih panjang (pergeseran merah
atau batokromik). Pergeseran merah terjadi akibat bertambahnya kepolaran pelarut (~ 5
nm), disebabkan gaya polarisasi antara pelarut dan spesies, sehingga berakibat
menurunnya selisih tingkat energi eksitasi dan tingkat tidak tereksitasi.
Hubungan antara absorbansi dan panjang gelombang dapat digambarkan dan
dilihat melalui gambar kurva yang terbentuk. Selain itu, dari percobaan ini dapat pula
diketahui bahwa warna dari larutan juga dapat mempengaruhi panjang gelombang.
Semakin pekat warna dari larutan, maka larutan tersebut akan semakin sulit untuk
ditembus oleh cahaya.
4.3 Hasil Perhitungan
A. Pengenceran Larutan
- CuSO4 0,5 M
Diketahui :
Mr : 249,68
V : 10 mL= 0,01 L
Ditanya: m?
Jawab:
M = n/V
0,5 = gram/Mr x 1/V
0,5 = gram/249,68 x 1/0,01
0,5 = gram / 2,5
Gram = 0,5 x 2,5
= 1,25 gram
- CoSO4 0,5 M
Diketahui :
Mr : 291,04
V : 10 mL= 0,01 L
Ditanya: m?
Jawab:
M = n/V
0,5 = gram/Mr x 1/V
0,5 = gram/291,04x 1/0,01
0,5 = gram / 2,91
Gram = 0,5 x 2,91
= 1,45 gram
- MgSO4 0,5 M
Diketahui :
Mr : 246,48
V : 10 mL= 0,01 L
Ditanya: m?
Jawab:
M = n/V
0,5 = gram/Mr x 1/V
0,5 = gram/246,48 x 1/0,01
0,5 = gram / 2,46
Gram = 0,5 x 2,46
= 1,23 gram
4.4 Diskusi dan Pembahasan
Dari data terlihat bahwa campuran logam (Cu,C0, dan Mg) yang berwarna ungu
menunjukkan panjang gelombang yang tidak sesuai dengan teori. Hal tersebut
dikarenakan kesalahan pada pencampuran, dan kesalahan pada pengamatan warna.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh Panjang gelombang maksimum tiap logam
sebagai berikut:
- CuSO4 0,5 M : 666 nm dengan Adsorbansi 1,964
- CoSO4 0,5 M : 480 nm dengan adsorbansi 1,989
- Campuran logam (Cu+Co+Mg) : 520 dan 700 nm dengan adsorbansi
0,568 dan 0,631.
- Mengalami pergeseran ke panjang gelombang yang lebih tinggi (pergeseran merah
atau batokromik)
5.2 Saran
a. Hati-hati dan teliti dalam pengenceran larutan
b. Hati-hati dan teliti dalam pengukuran absorban dengan spektrofotometer
c. Pahami cara kerja dengan baik
d. Pastikan kuvet yang digunakan benar-benar bersih

Anda mungkin juga menyukai