Anda di halaman 1dari 3

KASUS 1 (KELOMPOK 1)

Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dirawat di bangsal anak. Ibu mengatakan anak
diare sejak 2 hari yang lalu, lebih dari 5 kali sehari, konsistensi cair, terdapat ampas
dan tidak ada darah dalam tinja. Saat dilakukan pengkajian lebih lanjut, anak mulai
diare setelah makan buah melon yang diberi tetangganya. Ibu menambahkan bahwa
bagian pantat anak saat ini terlihat kemerahan. Hasil pemeriksaan fisik didapatan
akral teraba hangat, mata sedikit cekung, saat diberikan minum anak minum dengan
lahap, bising usus 11 kali/menit, berat badan anak saat ditimbang 15 kg dan status
imunisasi anak lengkap. Tanda-tanda vital, RR = 44 x/menit, HR = 100 x/menit, T=
38,50C. Program terapi yang diberikan saat ini DS½ NS 11tpm, lacto-B 2 x 1 sachet,
zinc 1 x 20 mg dan paracetamol 150 gram.

Pertanyaan:
1. Jelaskan patofisiologi kasus diatas?
2. Hitung kebutuhan cairan anak tersebut?
3. Apakah fungsi dari zinc pada penanganan diare? (berikan sumber berdasarkan
jurnal)
4. Buatlah asuhan keperawatan untuk kasus diatas? (analisis data, rencana intervensi
dan evaluasi)

Jawaban
1. patofisiologi kasus diatas dari makanan kemungkinan buah melon yang dimakan oleh
anak mungkin bersifat toksik sehingga tidak bisa diserap oleh usus sehingga terjadi
peningkatan peristaltik usus akibatnya penyerapan terhadap makanan diusus menjadi
menurun mengakibatkan terjadinya diare, frekuensi BAB yang meningkat menyebabkan
gangguan integritas kulit peri anal. Selain itu menyebabkan kehilangan cairan dan
elektrolit yang berlebihan sehingga terjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
menyebabkan dehidrasi dan anak kekurangan volume cairan dan beresiko syok hipovolemi
jika dehidrasi tidak tertangani.
2. kebutuhan cairan anak tersebut untuk kebutuhan normal anak 15x60 cc/kg/24jam yaitu
900cc,
3. Didalam jurnal of Islamic medicine vol 1 (1)(2017),pages 22-29 yang berjudul “Peranan
ZINC pada penanganan kasus penyakit diare yang dialami bayi maupun balita” disusun
oleh Riskiyah, beberapa manfaat zinc adalah sebagai berikut:
1. Mempercepat regenerasi lapisan epitel usus
2. Meningkatkan penyerapan air dan elektrolit dalam usus
3. Meningkatkan kadar enzime enterocyte brush-border
4. Meningkatkan respon imun yang dapat mempercepat pembersihan pathogen dari
usus.
4.

Anda mungkin juga menyukai