Komponen utama dari Ferrous Metals yaitu iron ( Fe ). Iron murni melebur pada temperatur
1539°C ( 2802° F ). Ferrous Metals berdasarkan alloys ( campuran ) di kategorikan menjadi
2 yaitu steel dan cast iron.
1. Steel
Di namakan steel karena campuran carbon dalam iron 0.02 – 2.11 %. Jenis campurannya
antara lain manganese, chromium, nickel dan molybdenum. Kategori steel yaitu :
Yang paling berpengaruh yaitu campuran carbon, makin tinggi kadar carbon maka
hardness ( kekerasan ) dan tensile strength tapi ductility berkurang. Campuran lain dalam
jumlah kecil misalnya manganese dan silicon.
Klasifikasi plain carbon steels :
Campuran iron-carbon yang mengandung element lain kurang dari 5%. Pengaruh dari
element lain tersebut membuat low alloy steels kadang mempunyai strength dan hardness
lebih dari plain carbon steel, dengan melalui proses yang lain misalnya heat treatment .
Di sebut juga stainless steel yang di desain untuk mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap
korosi. Klasifikasi high alloy steels :
1. Austenitic Stainless : Komposisi 18% Cr dan 8% Ni dan di sebut juga 18/8 stainless
steel yang mempunyai ketahanan korosi paling tinggi sehingga cocok untuk fabrikasi
chemical dan food processing equipment. Karakternya nonmagnetic dan very ductile.
Contohnya Stainless steel BS 3100 : 316C16 untuk valve body & impeller.
2. Ferritic Stainless :Komposisi 15-20% Cr dan tanpa Ni. Karakternya Less ductile dan
magnetic.
3. Martensitic Stainless :Kandungan carbon lebih tinggi dari ferritic stainless dan bisa di
kuatkan dengan heat treatment tapi ketahanan terhadap korosi paling rendah.
4. Duplex Stainless :Gabungan dari austenitic dan ferritic. Aplikasi untuk heat
exchanger.
Tools Steels
Termasuk highly alloy steels untuk cutting tools, die dan molds.
2. Cast Iron
Merupakan cast iron yang paling banyak di gunakan. Komposisinya 2.5 – 4% carbon dan 1 –
3% silicon . Karakternya tahan terhadap vibrasi, ductility rendah dan lebih cenderung brittle.
Aplikasi untuk material block engine & head , motor housing.
Foseco Ferrous Foundryman’s Handbook by Brown, John R (2000)
Di sebut juga nodular iron atau spheroidal graphite iron. Dalam proses pembuatanya di
tambahkan magnesium ( Mg ) sebelum casting sehingga lebih ductile. Contoh aplikasi untuk
pump bodies, gear, crankshaft & valves.