Anda di halaman 1dari 2

SUKU BANGSA DI JAWA TIMUR

Suku Jawa

Wong Jowo merupakan sebutan bagi orang Jawa atau Suku Jawa dan tentunya suku jawa ini
merupakan suku terbesar yang ada di Provinsi Jawa Timur maupun di provinsi Jawa lainnya.
Bahkan mereka tersebar di beberapa daerah lainnya di Indonesia melalui program
transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Suku Tengger

Suku bangsa Tengger berdiam di tiga buah desa dalam kecamatan Sukapura, Kabupaten
Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, yaitu desa Jetak, Wonotoro dan Ngadisari. Asal usul
mereka mungkin sama dengan suku bangsa Jawa umumnya. Bahasa yang mereka pakai juga
bahasa Jawa dialek Tengger. Akibat pemisahan diri di suatu saat dulu, maka ada beberapa
unsur kebudayaan mereka yang berbeda dengan orang Jawa sekarang. Agama yang mereka
anut cenderung sama dengan agama Hindu Darma sekarang, akan tetapi cukup kuat pula
dipengaruhi oleh keyakinan asli mereka terhadap lingkungan. Pola hidup sehari-hari mereka
memang agak berbeda dengan orang Jawa pada umumnya, karena mereka hidup di daerah
Pegunungan Tengger yang amat dingin, dengan kawah Gunung Bromo yang menjadi pusat
orientasi pemujaan mereka.

Suku Osing

Orang Osing atau Using berdiam secara menyebar di Kecamatan Giri, Glagah, Kabat,
Rogojampi, Banyuwangi, Singojuruh, Genteng dan Srono dalam wilayah Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka menganggap diri sebagai penduduk asli di wilayah
tersebut. Asal usul mereka sebenarnya adalah keturunan rakyat Kerajaan Blambangan yang
mengasingkan diri pada zaman Majapahit. Mereka boleh dikatakan masih bagian dari suku
bangsa Jawa. Nama Osing diberikan oleh penduduk pendatang yang menetap di daerah itu
pada abad ke-19. Kata Osing atau Using berarti tidak, hal ini menunjukkan sikap
mereka yang menolak pengaruh dari luar pada zaman dulu.

Suku Madura

Suku bangsa ini mendiami Pulau Madura dan sebagian pantai Jawa bagian timur. Jumlah
populasi mereka sekitar 3.000.000 jiwa. Sebagian lain ada yang berdiam di kota-kota besar
lain di Indonesia. Bahasa mereka adalah bahasa Madura dengan dialek Kangean, Sumenep,
Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo. Bahasa Madura juga
mengenal tingkatan bahasa, yaitu bahasa kasar, menengah dan halus, Bahasa kasar dipakai
untuk komunikasi sehari-hari masyarakat.
Suku Bawean

Suku Bawean merupakan satu kelompok kecil masyarakat Melayu yang berasal dari Pulau
Bawean. Letak pulaunya berada di Laut Jawa antara dua pulau besar, yaitu Pulau Kalimantan
di utara dan Pulau Jawa di selatan. Pulau Bawean terletak sekitar 80 mil ke arah utara
Surabaya, dan masuk kabupaten Gresik. Pulau ini terdiri atas dua kecamatan, yaitu
kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak. Masyarakat Melayu Malaka dan Malaysia
lebih mengenal dengan sebutan Boyan dari pada Bawean. Dalam pandangan mereka, Boyan
berarti sopir dan tukang kebun karena profesi sebagian masyarakat asal Bawean adalah
bekerja di kebun atau sebagai sopir.

Anda mungkin juga menyukai