Anda di halaman 1dari 4

UKS

UKS merupakan singkatan dari Usaha Kesehatan Sekolah. Merupakan usaha yang dilakukan
di sekolah untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah paa setiap pendidikan.

Tujuan :

Untuk meningkatkan derajat kesehatan semua warga sekolah. Yang termasuk warga sekolah
bukan hanya siswa dan guru pengajar yang ada di sekolah itu saja tetapi juga termasuk
penjaga sekolah, penjaga kantin dan semua orang yang setiap harinya bekerja di sekolah
tersebut.

Arti TRIAS UKS

- Segitiga sama sisi


Melambangkan 3 program pokok UKS :
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan sekolah bersih dan sehat

- Lingkaran
Keterpaduan dan gotong royong dalam program UKS

- Singkatan UKS (mendatar dan vertikal)


Pembinaan UKS yang tidak ada hentinya, dilaksanakan dari TK sampai SMA.

- Warna hijau pucuk daun pisang


Peserta didik sebagai generasi muda yang masih akan tumbuh dan berkembang.

- Warna putih pada tulisan UKS


Peserta didik berperilaku hidup bersih dan sehat.
DOKTER KECIL
Dokter kecil merupakan siswa/i yang memenuhi syarat dan dilatih untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan dirinya, teman, keluarga, dan lingkungan sekitarnya.

TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER KECIL


1. Selalu menjaga kebersihan dirinya sendiri untuk menjadi contoh bagi teman yang
lainnya
2. Dapat mengajak teman-teman untuk selalu menjaga kebersihan dirinya dan
lingkungannya. Jadi bila ada salah seorang teman yang membuang sampah di
sembarang tempat ia harus bisa memberi nasehat dan memberikan contoh yang baik.
3. Membantu guru dan petugas kesehatan di sekolah dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
Contohnya :
Bila ada teman yang tiba-tiba jatuh pingsan, sebagai dokter kecil maka kita harus tahu
bagaimana cara mengobati teman tersebut. Boleh kita memanggil guru untuk meminta
bantuan tapi kita harus lebih dahulu menangani teman tersebut.

P3K DOKTER KECIL


Pertolongan/ bantuan pertama yang diberikan kepada orang yang cedera akibat kecelakaan,
sebelum di tangani oleh tenaga medis atau penanganan lebih lanjut.

TUJUAN
1. menyelamatkan nyawa
2. mencegah cedera/ kondisi lebih parah
3. mempercepat penyembuhan

FIRST AID KIT


- Kassa
- Kapas
- Plester
- Alkohol
- Betadine
- Obat-obatan : Amoxicilin, Paracetamol, Oralit, Antasida sirup
PRINSIP- PRINSIP P3K SIKAP PENOLONG
- Tenang/tidak ikut panik percaya diri, cerdik, inisiatif dan cekatan.
- Tugas penolong menilai keadaan sekitar korban yang bisa membahayakan jiwa maupun
korban aliran listrik reruntuhan ceceran bahan kimia sumber api/gas, dll

Melakukan tindakan :
a. mengatasi segera hal-hal yg membuat korban :
- kehilangan nyawa (perdarahan, gangguan nafas, henti jantung, dll)
- tidak nyaman/sakit (kepanasan, kedinginan, pakaian ketat, ketakutan, basah, memasang
alat/fiksasi)
- risiko kecelakaan susulan (padamkan api, putuskan aliran listrik/starter, dll)
b. menghubungi pihak berwajib/ambulan/petugas medik
c. membawa/mengantar korban ke fasilitas kesehatan terdekat/trauma center

P3K (PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)


1. PINGSAN
Gejala pingsan :
- Pasien tidak menyahut bila dipanggil,
- tidak ada reaksi (dicubit, ditusuk)
- Terbaring tidak bergerak,
- Terkadang gelisah  pernafasan ada, denyut nadi dapat diraba

Pertolongan pada orang pingsan :


1. baringkan pasien ditempat dengan udara segar
2. jika muka merah  kepala ditinggikan
3. Jika pucat  baringkan tanpa bantal, posisi kepala lebih rendah daripada kaki
4. Hendaknya kepala dimiringkan kalau pasien muntah
5. Isi mulut (makanan, gigi palsu) dikeluarkan
6. Pakaian dilonggarkan
7. Pasien diberikan bau-bauan seperti alkohol/minyak kayu putih
8. Pasien diselimuti agar tidak kedinginan
9. Jangan berikan makanan/minuman
10. Jangan ditinggalkan seorang diri
11. Bawa pasien ke dokter/Puskesmas/RS
LUKA RINGAN/KECIL (LECET, TERGORES, TERKELUPAS)
Cara pertolongan :
1. Penolong harus mencuci tangan
2. Jangan menyentuh luka/darah secara langsung, gunakan sarung tangan
3. Bersihkan luka dan kulit disekitarnya dengan air bersih /sabun (bisa juga dengan
rivanol/alkohol 70% jika ada) segera setelah terjadinya luka.
4. Singkirkan setiap benda asing dan debu dari dalam luka itu
5. Setelah luka bersih, segera olesi dengan larutan antiseptik (misalnya betadine, atau salep
penisilin/oxytetracyclin 3%)
6. Tempelkan pembalut steril (plester)
7. Biarkan pembalut sampai luka sembuh, hanya dilepas jika longgar dan kotor.

Anda mungkin juga menyukai