Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN

“ MALARIA ”

I. PENGERTIAN PENYAKIT MALARIA


Malaria adalah penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk malaria, dapat
menyerang semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.

II. FAKTOR PENYEBAB


Seorang penderita dapat terkena lebih dari satu jenis plasmodium dan
juga setiap orang dapat saja terkena penyakit malaria. Faktor yang
mempengaruhi adalah kurangnya enzim GGPD / daya tahan tubuh yang
rendah.

III. JENIS-JENIS PENYAKIT MALARIA


Ada 4 macam jenis malaria :
1. Malaria Tropicana
Disebabkan oleh : Plasmodium Falciparum
2. Malaria Tertiana
Disebabkan oleh : Plasmodium Vivax
3. Malaria Qurtana
Disebabkan oleh : Plasmodium Malariae
4. Plasmodium Ovale disebabkan oleh : Malaria

IV. TANDA DAN GEJALA PENYAKIT MALARIA


1. Badan demam, menggigil, dan rasa dingin berganti-ganti kemudian keluar
keringat banyak.
2. Kepala pusing atau pening
3. Perut mual, badan sangat lemah dan mulut terasa pahit
4. Muka pucat
5. Limpha membengkak
V. CARA PENULARAN PENYAKIT MALARIA

Malaria ditularkan melalui nyamuk Anopheles  nyamuk menggigit

orang yang sedang sakit malaria  parasit akan ikut terhisap oleh nyamuk

bersama darah penderita  dalam tubuh nyamuk parasit tadi berkembang

biak  kemudian nyamuk hintggap di tubuh orang yang sehat dan

menggigit maka parasit tersebut ditularkan kepada orang itu. Parasit

kemudian berkembang biak dan bertambah banyak dan menyerang sel-sel

darah merah. Akibatnya dalam beberapa hari orang tsn terkena penyakit

malaria.

VI. TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK MALARIA

1. Di kolam ikan / tambak yang tidak terurus

2. Di rawa-rawa

3. Saluran air yang kurang terpelihara

4. Mata air dengan air yang mengalir lambat/sungai-sungai kecil terutama

pada musim kemarau.

VII. BAHAYA DARI PENYAKIT MALARIA

1. Terjadinya kekurangan darah pada penderita malaria, karena sel-sel darah

merah banyak yang hancur/rusak di makan oleh plasmodium

2. Pada ibu hamil penyakit malaria dapat menyebabkan bayi lahir mati atau

bayi lahir dengan berat badan rendah

3. Pembuluh darah otak penderita malaria dapat tersumbat sehingga bisa jadi

gila atau meninggal bila tidak segera diobati


VIII. CARA PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA

1. Menghindari / mengurangi gigitan nyamuk malaria

- Tidur pakai kelambu

- Pada malam hari berada di dalam rumah

- Mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk

- Memakai obat nyamuk bakar/menyemprot dengan obat

- Menjauhkan kandang ternak dari tempat tinggal

2. Membersihkan / memberantas sarang nyamuk

3. Melipat kain-kain yang bergelantungan di dalam rumah

4. Membunuh nyamuk dewasa  dengan menyemprot racun serangga

IX. PENGOBATAN

1. Tirah baring atau istirahat baring


2. Pemberian makanan lunak
3. Pemberian infus bila mengharuskan
4. Kedaan umum harus dipantau terus
5. Pengobatan obat anti malaria
- Kloroquin IV dosisnya 5 mg / KGBB selama 10 – 15 menit
- Suldox 2 – 3 mg / Kg BB untuk anak-anak
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman/Petunjuk Teknik Penyuluhan Program PLP dan PAB, Departemen


Kesehatan RI th 1999.

Survey Epidemilogi Penyakit Malaria, Departemen Kesehatan RI th 1995.


ASUHAN KEPERAWATAN MALARIA
TERHADAP AN. T DI RUANG ANAK
RSUDAM PROPINSI LAMPUNG
TAHUN 2005

I. PENGKAJIAN

1) Identitas Klien

Nama Pasien : An. T

Umur : 7 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Way Halim

2) Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. P

Umur : 30 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Wiraswasta

Hub dg klien : Ayah

Alamat : Way Halim

3) Data Medix

Tanggal Masuk : 16– 06 – 2005

No. Anggota :

Dx. Medis : Malaria Talcifarum

II. Keluhan Utama : Hipertermi


III. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien diantar ke orangtuanya ke rumah sakit pada hari kamis tanggal 16

Juni 2005 dengan keluhan badan terasa panas, suhu melebihi suhu normal,

kadang disertai menggigil dan mengeluarkan keringat berlebih. Hal ini

dirasakan 3 hari yang lalu, klien tidak bisa beraktivitas.

B. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya, namun

klien pernah berkunjung ke daerah endemik seminggu yang lalu.

C. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini

IV. PENGKAJIAN

a. Psikologi

Orangtua klien mengatakan klien sering rewel dan gelisah

b. Sosial

Sebelum sakit : Klien senang bermain dan mempunyai banyak

teman

Saat sakit : banyak teman dan saudara yang mengunjungi dan

mensuport klien

c. Spiritual

Sebelum sakit : Klien rajin beribadah


Saat sakit : Kegiatan ibadah klien terganggu, klien berharap

cepat sembuh

V. PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Solunolen

TTV: TD: 120/80 mmHg RR :26x/mnt

N: 90x/mnt S: 39oC

Kulit : Berkeringat banyak, pucat/dingin, hangat bila disentuh

Kepala:

Rambut : bersih, penyebaran merata, tidak mudah dicabut

Hidung : tidak ada polip, fungsi penciuman normal, tidak ada

sekret

Telinga : Tidak ada cairan yang keluar, fungsi pendengaran baik,

tidak ada benjolan

Mulut : Tidak ada perdarahan digusi, gigi masih lengkap, tidak

kotor, bibir kering

Mata : Konjungtiva anemis, ukuran kedua mata simetris, fungsi

penglihatan baik

Leher : idak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena

jugularis

Dada : Bentuk simetris, saat bernafas dada mengembang normal

Abdomen : Tidak terasa nyeri, tampak kembung, timfoni saat perkusi


Ekstrimitas

Atas : Pergerakan bebas

Bawah : tidak ada kelainan, pergerakan bebas

Tanda-tanda Vital :

TD = 90/60 mmHg

T = 38,9 oC

P = 88x/mnt

RR = 24x/mnt

VI. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

a. Nutrisi

Klien mengatakan sebelum sakit, klien makan normal yaitu 3 x sehari

1 porsi makan. klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan

tertentu. Saat dikaji klien mengatakan hanya makan ½ porsi yang

dihidangkan tetapi pola makan tetap yaitu 3x perhari

b. Oksigenisasi

Klien bernafas normal baik : sebelum sakit ataupun saat dikaji klien tidak

mempunyai keluhan tentang penafasannya, seperti sesak napas.

c. Cairan dan Elektrolit

Sebelum sakit klien biasa minum 7 – 8 gelas / hari. Saat dikaji klien

mengatakan hanya minum 3 – 4 gelas / hari


d. Istitrahat Tidur

Klien biasa tidur 6 – 7 jam/hari, tidur siang 1 – 2 jam. Saat demam tidur

klien terganggu. Klien hanya tidur 4 – 5 jam/hari dan tidur siang ½ jam.
ANALISA DATA

No. Data Senjang Masalah Keperawatan

1. DS:
- Klien mengatakan badannya Hypertermia
lemas
DO:
- Kulit hangat bila disentuh
kemerahan
- Berkeringat banyak
- Suhu 39oC

2. DS:
- Klien mengatakan badannya Nutrisi kurang dari kebutuhan
lemah
- Klien tidak nafsu makan
DO:
- Klien makan 1x sehari
- Klien tidak menghabiskan
makannya

3. DS:
- Klien merasa tenggorokkannya Bisig (-) cairan dalam elektrolit
kering
DO:
- Membran mukosa kering,
bibir kering berkeringat banyak

4. DS:
- Klien mengatakan tidur tidak Gangguan pola tidur
nyenyak, tidurnya terganggu,
sering terbangun
DO:
- Konjungtiva anemis
Diagnosa Keperawatan:

1) Hypertermia berhubungan dengan malaria


2) Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anorexia (tidak nafsu
makan)
3) Gangguan pola tidur berhubungan dengan hipertermia
4) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit

Intervensi

Dx. Hipetermia berhubungan dengan malaria


Tujuan : mempertahankan suhu tubuh normal
1) Ukur tanda-tanda vital ; suhu
2) Berikan kompres hangat
3) Tingkatkan intake cairan
4) Kolaborasi ; berikan antipiretik misal; Aspirin, Asetaminofen

Komplikasi : Anemia berat, gagal ginjal

Dx. Nutrisi (-) dari kebutuhan berhubungan dengan anemia


Tujuan : mempertahankan intake nutrisi
1) Kaji ketidakmampuan enak untuk makan
2) Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak
3) Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk mendapat
kualitas intake nutrisi
4) Berikan makanan porsi kecil tapi sering
5) Berikan penjelasan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk
penyembuhan penyakit

Dx. Gangguan gula tidur berhubungan dengan hipertermia


Tujuan : terpenuhi kecukupan istirahat tidur
1) Berikan suasana yang nyaman dan relaks
2) Temani anak saat menjelang tidur

Kolaborasi :
Berikan obat antihistamin (TM, sesuai dosis dokter)

Dx. Kurang pengetahuan (-) informasi


1) Kaji pengetahuan anak tentang penyakit, pengobatan intervensi
2) Jelaskan pentingnya pengobatan; dosis, efek samping, waktu pemberian dan
pemeriksaan darah
3) Informasikan tanda dan gejala yang harus dilaporkan dan kontrol ulang

3) Keseimbangan cairan dan elektrolit


- Reflek menelan dan hisap baik
- Turgor kulit baik
- Stomatitis tidak ada
- Mata tidak cekung
- Kulit hangat dan tidak lembab
- BAB / BAK lancar

4) Suhu tubuh dalam batas normal


- Suhu tubuh 38,5oC – 37oC
- Denyut jantung anak 120 – 140x/mnt

5) Kebersihan dan kenyamanan


- Kulit bersih dan tidak lembab
- Mata bersih
- Kuku terpotong pendek dan bersih
- Rambut bersih
- Infeksi kulit tidak terjadi
6) Eliminasi
- BAB / BAK lancar
- BAB tidak mencret, tidak berlendir atau berdarah

7) Bimbingan kepada orangtua


- Mengerti kelanjutan perawatan
- Mampu melaksanakan perawatan
- Mampu mengatasi hal-hal yang mungkin terjadi

Anda mungkin juga menyukai