Anda di halaman 1dari 14

Rencana Kinerja Lima Tahun

Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat
dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut
usia (lansia) dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1). Upaya kesehatan,
2). Pembiayaan kesehatan, 3). Sumber daya manusia kesehatan, 4). Sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5). Manajemen dan Informasi kesehatan,
dan 6. Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan
memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan
ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta
globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas
sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian
masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan daerah harus
berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan
dampaknya terhadap kesehatan.
Kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang ditujukan dengan membaiknya berbagai indikator
pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya
tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, terkendalinya
jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta menurunnya kesenjangan antar
individu, antar kelompok masyarakat, dan antar daerah. Puskesmas Semitau
sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan telahmenyusun rencana
kinerja lima tahun periode 2016-2020 sesuai dengan amanat Undang-undang
nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Maka
Rencana kinerja lima tahun ini merupakan dokumen perencanaan yang bersifat
indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan
dilaksanakan langsung oleh Puskesmas maupun dengan mendorong peran aktif
masyarakat untuk kurun waktu tahun 2016-2020. Rencana kinerja lima tahun

Bab I
Halaman 1
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Puskesmas Semitau periode 2016-2020 ini didasarkan pada visi


dan misi Puskesmas Semitau yang memberikan penekanan pada pencapaian
sasaran Prioritas Nasional dan Daerah, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan
Millenium Development Goals (MDG’s).

B. KONDISI UMUM PUSKESMAS

Puskesmas Semitau adalah salah satu Puskesmas yang terletak di Kabupaten


Kapuas Hulu Luas. Wilayah kerja Puskesmas Semitau adalah : 562,70 Km².
Puskesmas Semitau terletak dipusat pemerintahan dan sangat strategis sehingga
Puskesmas Semitau sebagai Puskesmas Rawat Inap selalu menjadi tempat rujukan
bagi Puskesmas terdekat seperti : Puskesmas Sejiram, Puskesmas Nanga Suhaid,
Puskesmas Nanga Kantuk, Puskesmas Selimbau, Puskesmas Lanjak, dan
Puskesmas Badau.

Gambar.1. Peta wilayah Kerja Puskesmas Semitau

Letak wilayah :
1. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Suhaid.
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ketunggau Kab. Sintang.
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Empanang.
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Seberuang
Keadaan wilayah : Pada umumnya keadaan wilayah Kecamatan Semitau terdiri
dari :Dataran Tinggi, Danau, Sungai dan Rawa. Dataran Tinggi yaitu 60 % dari luas

Bab I
Halaman 2
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

wilayah atau 337,62 Km² , Danau dan Sungai 16 % dari luas wilayah
atau 90, 03 Km² dan Rawa : 24 % dari luas wilayah 135,04 Km².
Wilayah Kerja Puskesmas Semitau, meliputi 12 Desa dan 24 Dusun dengan
jumlah penduduk penduduk 8.896 jiwa dan 2.526 KK data bulan Desember 2014
Untuk menjangkau wilayak kerja Puskesmas Semitau menggunakan 2 jalur
yaitu jalur air menggunakan speed boat dan jalur darat menggunakan kendaraan
roda 2 dan roda 4.
Dari 12 Desa Wilayah Kerja Puskesmas Semitau , ada 5 Desa yang terpencil
yaitu Desa Kenepai Komplek, Desa Entipan, Desa Tua` Abang, Desa Padung
Kumang dan Desa Sekedau. Untuk menjangkau 5 Desa tersebut dapat
menggunakan Speed Boat, dan kendaraan Roda 2 dan 7 desa biasa yang dapat
dijangkau dengan kendaraan speed boat, roda dua, maupun roda empat.
Hampir di setiap desa sudah memiliki sarana pelayanan kesehatan seperti
Pustu dan Poskesdes, dan juga sudah dilengkapi sarana transportasi seperti
kendaraan roda 2, sebagai penunjang Pelayanan Kesehatan di desa-desa. Jumlah
penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga merupakan beban
dalam pembangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
Puskesmas Semitau memiliki fasilitas berupa ruang rawat inap, ruang IGD,
ruang bersalin, ruang KIA/KB, ruang Gizi, laboratorium, 1 mobil ambulan, 5 motor
dinas dan 4 rumah dinas yang diperuntukkan pegawai puskesmas baik yang
berstatus PNS, CPNS, Honorer, dan Magang.
Puskesmas Pembantu dan Poskesdes juga dibentuk untuk menunjang
tercapainya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang tidak bisa
menjangkau puskesmas. Puskesmas Pembantu ada 2 unit dan Poskesdes/
Polindes ada 7 unit
Posyandu di tiap desa diadakan dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu
dan anak serta meningkatkan status gizi balita. Kegiatan posyandu dilakukan untuk
mempermudah memantau perkembangan ibu hamil dan angka kunjungan pada
trimester pertama (K1), kunjungan trimester ketiga (K4) dan Kunjungan neonatus
(Kn) untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan anak. Kegiatan Posyandu juga
diharapkan dapat mengurangi terjadinya kelahiran yang tidak dibantu oleh tenaga
kesehatan.
Penggunaan obat di puskesmas sudah sesuai dengan prosedur karena telah
sesuai dengan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) serta FORNAS
(Formularium Nasional). Pengadaannya juga telah menggunakan e-catalogue dari
Dinas Kabupaten sehingga dari Puskesmas hanya mengirimkan Lembar

Bab I
Halaman 3
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

pencatatan dan laporan pemakaian obat (LPLPO) tiap bulannya


kepada Dinas kabupaten untuk dilakukan pengadaan. Ruang IGD mempunyai
obat-obatan emergensi yang diletakkan didalam lemari untuk penanganan gawat
darurat, namun jenisnya masih belum lengkap. Untuk daftar peralatan medis dan
non medis tidak dibuat daftar khusus karena pendataan inventaris biasa dilakukan
berdasarkan tiap ruangan atau poli yang ada di Puskesmas.
Puskesmas Semitau memiliki fasilitas untuk menyimpan vaksin. Vaksin yang
ada di Puskesmas ialah HB 0, DPT HB, TT, BCG, Campak, Polio, Pelarut BCG dan
Pelarut campak. Untuk sisa vaksin lainnya seperti DT dan TD biasanya meminta
dari Kabupaten beberapa hari sebelum hari imunisasi dilakukan. Sedangkan untuk
alat kontrasepsi yang tersedia di Puskesmas untuk mendukung program Keluarga
Berencana hanya ada pil dan suntik Keluarga berencana (KB) per 3 bulan.
Puskesmas merupakan ujung tombak sekaligus penanggungjawab
penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di tingkat pertama. Hal tersebut
tidak terlepas dari fungsi Puskesmas sebagai Pusat pengerak pembangunan
berwawasan kesehatan. Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
juga akan selalu berupaya menggerakan agar individu, keluarga dan masyarakat
mampu dan selalu memiliki kesadaran, kemauan untuk berprilaku hidup bersih dan
sehat sehingga setiap warga dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut Puskesmas mempunyai upaya Kesehatan
yang dikelompokan menjadi dua yaitu:
1. Upaya Kesehatan Wajib adalah upaya yang harus dilaksanakan oleh seluruh
Puskesmas yaitu :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu,Anak dan Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menular
2. Upaya Kesehatan Pengembangan adalah Upaya Kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya Kesehatan
Pengembangan yang dilaksanakan adalah :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
C. TUJUAN

Bab I
Halaman 4
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun


waktu satu sampai tiga tahun, yang menggambarkan arah strategis organisasi.
Tujuan diperlukan guna meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah
semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian visi dan misi.
Tujuan Penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas Semitau adalah :
1. Menghasilkan rencana tahunan yang berbasis bukti dan yang didukung oleh
multipihak
2. Menguatkan stakeholder dalam pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan
Puskesmas
3. Sebagai evaluasi dan pelaporan atas kinerja dalam 5 (lima) tahun.

D. INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA

Jenis Pelayanan Dan Upaya Puskesmas :


1. Upaya Kesehatan Perorangan : Pelayanan Klinis.
Sasaran hasil program : Meningkatnya jumlah pelanggan yang mendapat pelayanan
kesehatan yang optimal. Indikator tercapainya sasaran hasil pada tahun 2015 adalah:

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe

PELAYANAN KLINIS
1 Keselamata Jumlah laporan insiden Jumlah laporan 100%
. n pasien keselamatan pasien adalah insiden
jumlah laporan insiden yang keselamatan
berhubungan dengan pasien rawat
keselamatan pasien rawat inap inap dalam satu
yang diterima oleh Komite bulan x 100%
Keselamatan Pasien dan Jumlah hari X 100%
Manajemen Risiko Klinik rawat inap yang
(KKPRK) dalam periode diamati dalam
tertentu bulan yang
sama

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe

2. Identifikasi  Identifikasi pasien Jumlah proses yang diamati yang 100%


pasien dengan benar adalah melakukan identifikasi pasien
identifikasi yang dilakukan dengan benar dalam satu bulan x
dengan menggunakan 100%
sedikitnya dua identifikator

Bab I
Halaman 5
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

yaitu nama lengkap dan


nomor rekam medik atau
nama lengkap dan tanggal
lahir pasien.
 Identifikasi dilakukan
setiap sebelum melakukan
pemberian obat-obatan (per
oral, intravena,
Jumlah proses yang diamati dalam
intramuskular atau rute
bulan yang sama
lainnya
 Kepatuhan identifikasi
pasien dengan benar
adalah tingkat kepatuhan
staff dalam melaksanakan
proses identifikasi pasien
dengan benar sesuai
ketentuan di atas

3. Angka obat Angka obat yang mecapai Jumlah item obat-obatan yang 100%
yang kadaluarsa adalah obat yang mencapai kadaluarsa dalam periode
mencapai telah mencapai batas akhir satu bulan
kadaluarsa penggunaan yang telah
ditentukan Jumlah seluruh item obat-obatan
Monitoring angka obat yang dalam bulan yang sama
mencapai kadaluarsa
dilakukan di gudang obat,
apotek, poli umum, Poli KIA,
dan Unit Gawat Dasar (UGD)

2. Upaya Kesehatan Masyarakat :


a. Upaya Promosi Kesehatan
Sasaran hasil program : Meningkatnya kemampuan masyarakat ber-
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat. Indikator untuk pencapaian sasaran hasil
program tersebut pada tahun 2015 adalah :

N Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Target


o

Bab I
Halaman 6
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Cakupan RT ber- 3 Desa


PHBS yang meningkat Jumlah Rumah Tangga ber-PHBS x (50%)
1 Cakupan 100%
Rumah
Tangga Jumlah seluruh Rumah Tangga ber-
(RT) ber- PHBS
PHBS
2 Cakupan Frekuensi Jumlah Penyebaran Media Informasi 2 Kali
Penyebara Penyebaran Media (Leaflet, poster, dll) dalam setahun di (100%)
n MediaInformasi (Leaflet, wilayah kerja Puskesmas Semitau
poster, dan lain-lain
Informasi
(dll) dalam setahun
3 Cakupan Frekuensi Promosi Jumlah Promosi Pemberdayaan 1 kali
Promosi Pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) dalam (100%)
Pemberda masyarakat (SMD, setahun di wilayah kerja Puskesmas
yaan MMD) dalam Semitau
masyaraka setahun
t
4 Cakupan Cakupan peserta Jumlah peserta Penyuluhan yang 3 kali
Penyuluha penyuluhan meningkat pemahaman tentang KIA, (100%)
n Kesehatan (KIA, Gizi, Gizi, Kesling, Gigi, P2M x 100%
Kesehatan Kesling, Gigi, P2M)
yang meningkat Jumlah seluruh peserta Penyuluhan
pemahaman tentang PHBS yang meningkat pemahaman
Upaya Kesehatan tentang KIA, Gizi, Kesling, Gigi, P2M
(KIA, Gizi, Kesling,
Gigi, P2M)

b. Upaya Kesehatan Lingkungan


Sasaran hasil program : Meningkatnya penyehatan dan pengawasan
kualitas lingkungan. Indikator untuk pencapaian sasaran hasil program
tersebut pada tahun 2015 adalah :

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Target

1 Cakupan Persentase penduduk Jumlah penduduk yang memiliki (85%)


penduduk yang yang memiliki akses akses terhadap air minum
memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas x 100%
terhadap air berkualitas
minum yang Jumlah seluruh penduduk di wilayah
berkualitas kerja Puskesmas Semitau

2 Cakupan Persentase Jumlah Penyelenggara Air Minum 85%


Penyelenggara Penyelenggara Air dengan kualitas air minum yang
Air Minum Minum dengan kualitas memenuhi syarat x 100%
dengan kualitas air minum yang
air minum yang memenuhi syarat Total Penyelenggara Air Minum di
memenuhi syarat wilayah kerja Puskesmas Semitau

Bab I
Halaman 7
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Persentase penduduk 65%


Jumlah penduduk yang
3 Cakupan yang menggunakan
menggunakan jamban sehat x 100%
penduduk jamban sehat
dengan jamban
Total penduduk di wilayah kerja
sehat
Puskesmas Semitau

4 Cakupan Persentase Penduduk 65%


Penduduk Stop Stop BABS Jumlah Penduduk Stop BABS x
BABS 100%

Total penduduk di wilayah kerja


Puskesmas Semitau

5. Cakupan TTU Persentase tempat-tempat 80%


Jumlah tempat-tempat umum yang
yang memenuhi umum yang memenuhi
memenuhi syarat kesehatan x 100%
syarat kesehatan syarat kesehatan

Total TTU di wilayah kerja


Puskesmas Semitau

Bab I
Halaman 8
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Definisi Operasional PERHITUNGAN Target

Indikator
6. Cakupan rumah Persentase rumah yang 80%
sehat memenuhi syarat Jumlah rumah yang memenuhi
kesehatan syarat kesehatan x 100%

Total rumah di wilayah kerja


Puskesams Semitau

7. Cakupan Angka Persentase rumah yang 95%


bebas jentik bebas jentik Jumlah rumah yang bebas jentik x
100%

Total rumah yang positif jentik di


wilayah kerja Puskesmas Semitau

8. Cakupan TPM Persentase tempat 75%


yang memenuhi pengolahan makanan Jumlah TPM yang memenuhi syarat
syarat kesehatan yang memenuhi syarat kesehatan x 100%
kesehatan
Total TPM di wilayah kerja
Puskesmas Semitau

9. Cakupan daerah Persentase desa yang (50%)


yang memfasilitasi Jumlah desa yang memfasilitasi
memfasilitasi penyelenggaraan STBM penyelenggaraan STBM x 100%
penyelenggaraan
STBM (Sanitasi
Total Berbasis Total desa di wilayah kerja
Masyarakat) Puskesmas Semitau

Bab I
Halaman 9
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

c. Upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana


Sasaran hasil program : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu
anak dan keluarga berencana. Indikator untuk pencapaian Sasaran hasil program tersebut
pada tahun 2015 adalah:

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe

1 Cakupan Cakupan Ibu hamil yang telah Jumlah Ibu hamil yang telah 95 %
Kunjungan memperoleh pelayanan memperoleh pelayanan antenatal di
Ibu hamil antenatal sesuai dengan satu wilayah kerja pada kurun waktu
K4 standar paling sedikit 4 kali di tertentu x 100%
satu wilayah kerja pada kurun Jumlah sasaran Ibu hamil satu
waktu tertentu. wilayah kerja pada kurun waktu
sama

2 Cakupan Ibu dengan komplikasi kebidanan Jumlah komplikasi kebidanan 85 %


komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun dengan penanganan definitif di satu
kebidanan waktu tertentu yang mendapat wilayah kerja pada kurun waktu
yang penanganan definitif sesuai dengan tertentu x
ditangani standar oleh tenaga kesehatan 100%
terlatih pada tingkat pelayanan Jumlah Ibu dengan komplikasi di
dasar dan rujukan satu wilayah kerja pada kurun waktu
sama
3 Cakupan Ibu bersalin yang mendapat Jumlah Ibu bersalin ditolong oleh 90%
pertolonga pertolongan persalinan oleh tenaga tenaga kesehatan di satu wilayah
n kesehatan yang memiliki kerja pada kurun waktu tertentu x
persalinan kompetensi kebidanan disatu 100%
oleh wilayah kerja pada kurun waktu Jumlah seluruh Ibu bersalin ditolong
tenaga tertentu. oleh tenaga kesehatan di satu
kesehatan wilayah kerja pada kurun waktu
sama
4 Cakupan Pelayanan kepada ibu dan Jumlah Ibu nifas yang telah 90%
pelayanan neonatal pada masa 6 jam memperoleh 3 kali pelayanan nifas
nifas sampai dengan 42 hari pasca sesuai standar di satu wilayah kerja
persalinan sesuai standar. pada kurun waktu tertentu x
100%
Jumlah seluruh Ibu nifas di satu
wilayah kerja pada kurun waktu
sama

Bab I
Halaman 10
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe


No Indikator
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi 80%
Jumlah neonatus dengan komplikasi
neonatus disatu wilayah kerja pada kurun
tertangani x
dengan waktu tertentu yang ditangani
100%
komplikasi sesuai dengan standar oleh
yang tenaga kesehatan terlatih di
Jumlah seluruh neonatus dengan
ditangani seluruh sarana pelayanan
komplikasi yang ada
kesehatan.

6. Cakupan Cakupan bayi yang memperoleh 90%


kunjungan pelayanan kesehatan sesuai
bayi dengan standar oleh dokter, Jumlah bayi memperoleh pelayanan
bidan, dan perawat yang kesehatan sesuai standar di satu
memiliki kompetensi klinis wilayah kerja pada kurun waktu
kesehatan, paling sedikit 4 kali sama x
disatu wilayah kerja pada kurun 100%
waktu tertentu. Jumlah seluruh bayi lahir hidup di
satu wilayah kerja pada kurun waktu
sama

7. Cakupan Anak balita (12 – 59 bulan) yang 90%


Jumlah anak balita memperoleh
pelayanan memperoleh pelayanan
pelayanan pemantauan
anak balita pemantauan pertumbuhan dan
pertumbuhan minimal 8 kali di satu
perkembangan.
wilayah kerja pada kurun waktu
sama x
100%
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di
satu wilayah kerja pada kurun waktu
sama
8. Cakupan Jumlah peserta KB aktif Jumlah PUS yang menggunakan 70%
peserta KB dibandingkan dengan jumlah kontrasepsi di satu wilayah kerja
aktif Pasangan Usia Subur (PUS) di pada kurun waktu sama x
suatu wilayah kerja pada kurun 100%
waktu tertentu.
Jumlah seluruh PUS di satu wilayah
kerja pada kurun waktu sama

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


Sasaran hasil program : Meningkatnya kualitas penanganan masalah gizi masyarakat.
Indikator untuk pencapaian luaran tersebut pada tahun 2015 adalah :

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe

Bab I
Halaman 11
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Persentase balita gizi buruk Jumlah balita gizi buruk dengan 100 %
1 Cakupan yang perawatan di sarana pelayanan
balita gizi ditangani di sarana pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada
buruk kesehatan sesuai tatalaksana kurun waktu tertentu x 100%
mendapat gizi buruk di satu wilayah kerja Jumlah seluruh balita gizi buruk
perawatan pada kurun waktu tertentu. yang ditemukan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu sama
2 Cakupan Persentase balita yang datang dan 70 %
Jumlah balita ditimbang di Posyandu
balita ditimbang berat badanny di satu
x
ditimbang wilayah kerja pada kurun waktu
100%
(D/S) tertentu
Jumlah balita yang ada di s wilayah
kerja Posyandu

3 Cakupan Persentase balita dengan status gizi 3%


Jumlah balita dengan status gizi
balita berada di bawah garis merah di
berada di bawah garis merah x
bawah satu wilayah kerja pada kurun
100%
garis waktu tertentu
merah
Jumlah balita yangy ditimbang pada
(BGM/D)
bulan penimbangan

4 Cakupan Persentase bayi yang 0-6 bulan 70%


ASI yang mendapat ASI saja tanpa Jumlah bayi yang 0-6 bulan yang
Ekslusif (0- tambahan makanan atau mendapat ASI x 100%
6) bulan minuman apapun kecuali
vitamin dan obat Jumlah bayi 0-6 bulan yang datang
dan tercatat dalam register
pencatatan

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe


5. Cakupan Persentase bayi 6-11 bulan dan Jumlah bayi 6-11 bulan + balita 12- 85%
balita balita 12-59 bulan yang 59 bulan yang mendapat kapsul
mendapatk mendapat kapsul vitamin A 2 vitamin A x
an Vit. A kali setiap tahunnya yang 100%
diberikan pada bulan februari
dan agustus. Jumlah balita 6-59 bulan

6. Cakupan Persentase ibu hamil yang 85%


ibu hamil mendapatkan 90 tablet Fe
Jumlah bumil yang mendapat 90
mendapat
TTD atau tablet Fe x
Fe (90)
100%
tablet

Jumlah seluruh Ibu hamil

Bab I
Halaman 12
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

Persentase rumah tangga yang 90%


Jumlah rumah tangga yang
7. Cakupan menggunakan garam beryodium
menggunakan garam beryodium x
RT yang yang diukur dengan tes iodine.
100%
mengguna Hasil positif apabila garam yang
kan garam digunakan mengandung 30-80 Jumlah RT yang diperiksa
beryodium ppm

a. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Sasaran hasil program : Menurunkan angka kesakitan penyakit dan angka
kematian yang menjadi beban negara pada umumnya dan meningekatkan
status kesehatan dei wilayah kerja Puskesmas, serta mnurunkan rantai
penularan penakit dengan menemukan kasus dan melakukan penanganan
penyakit menular. Indikator untuk pencapaian luaran tersebut pada tahun
2015 adalah :

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe

PENYAKIT MENULAR
1. HIV/AIDS

Cakupan Persentase perbandingan antara 100%


Jumlah ibu hamil berusia 15-24
Prevalensi ibu hamil berusia 15-24 tahun
tahun dengan hasil tes darah (+) HIV
HIV/AIDS yang hasil darahnya positif
x 100%
ibuhamil mengidap HIV terhadap semua
yang ibu hamil pada kelompok usia Jumlah seluruh Ibu hamil berusia
berusia 15- yang sama yang dites sampel 15-24 tahun yang dites darahnya
24 tahun darahnya.
2. Malaria

Prevalensi Persentase banyaknya kasus 70 %


malaria malaria /100.000 yang diukur
dengan API & AMI

Annual Jumlah penderita malaria yang 75%


malaria didiagnosis positif malaria dari Jumlah penderita malaria klinis x
incidence gejala klinis 100%
(AMI)

Bab I
Halaman 13
Rencana Kinerja Lima Tahun
Puskesmas Semitau Periode 2016 – 2020

1000 penduduk

Annual Jumlah penderita malaria yang 75%


parasite didiagnosis positif malaria dari Jumlah p enderita (+) malaria x
incidence pemeriksaan mikroskopik 100%
(API) penemuan
plasmodium/parasite malaria
1.000 penduduk

3. Tuberculosi
s paru

Cakupan Persentase penemuan pasien 70%


Penemuan TB paru melalui pemeriksaan Jumlah pasien TB paru BTA (+) baru
Pasien TB dahak dan diberikan yang ditemukan x 100%
paru BTA tatalaksana & obat anti
(+) tuberculosis (OAT) di wilayah
Jumlah seluruh pasien TB paru BTA
pada kurun waktu tertentu
(+) baru yang diperkirakan ada

No Indikator Definisi Operasional PERHITUNGAN Targe

PENYAKIT TIDAK MENULAR


1. Hipertensi
Angka Jumlah total kematian penderita <100/
kematian hipertensi dalam setahun 100.00
(mortalitas) berbanding jumlah total Jumlah total kematian penderita 0
penduduk pada tahun yang hipertensi dalam setahun x pendu
sama duk
Jumlah total penduduk di tahun yang
sama

Bab I
Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai