Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

MK. PRAKTEK PLUMBING


PRODI S1PTB - UNIMED

MK Nilai:
Skor

LAPORAN HASIL PRAKTEK


PLUMBING

NAMA MAHASISWA : RICKI JOHANES BARASA

NIM : 5153311029

KELAS : PTB EKSTENSI D

KELOMPOK : 3 (TIGA)

DOSEN PENGAMPU : Drs. JINTAR TAMPUBOLON, MPd

PROGRAM STUDI S1PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

DESEMBER 2017
LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepadaTuhan Yang Maha Esa atas segala atas

segala rahmat dan berkatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan ini.

Adapun Laporan ini adalah sebagai tugas untuk melatih mahasiswa dalam

memahami apa yang sudah di lakukan di lapangan dan memaparkan nya dalam

bentuk laporan ataupun makalah. Laporan ini saya susun berdasarkan

pemahaman yang sudah saya terima dari dosen dan pekerjaan yang di lakukan di

lapangan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Jintar Tampubolon,

M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah “PRAKTEK PLUMBING” yang telah

mengajari dan membimbing kami selama mengikuti perkuliahan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam Laporan ini masih banyak

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan dalam penyusunan Laporan di

kemudian hari.

Akhir kata, saya berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua

khususnya bagi pembaca. Dan atas perhatian pembaca, saya mengucapkan

terima kasih.

Medan, Desember 2017

Ricki Johanes Barasa


5153311029

PRAKTEK PLUMBING Page i


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
PRAKTEK I .............................................................................................. 1
Redesain Selokan............................................................................ 1
PRAKTEK II .............................................................................................. 6
Mendesain Kemiringan Drainase.................................................. 6
PRAKTEK III……...................................................................................... 11
Pembuatan Kloset Jongkok........................................................... 11
PRAKTEK IV............................................................................................. 15
Instalasi Pipa Air Bersih ……........................................................ 15
PRAKTEK V ............................................................................................. 20
Pembuatan Talang Air Hujan....................................................... 20
PRAKTEK VI ............................................................................................ 24
Pemotongan Pipa ……………....................................................... 24
PRAKTEK VII............................................................................................ 26
Pembuatan Socket........................................................................... 26

PRAKTEK PLUMBING Page ii


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

JOB I

REDESAIN SELOKAN

a. Tujuan

Untuk mengetahui dan mempelajari apakah desain dari selokan yang telah

dibuat sudah sebagaimana harusnya.

b. Teori

Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat

kesehatan lagi dan dibuang agar tidak menimbun wabah penyakit. Pada sistem

pembuangan air kotor meliputi alat pembuangan misalnya wastafel, kran-kran

cuci, kamar mandi, dan dapur, saluran air kotor tertutup dan terbuka, bak

kontrol dan resapan. Selain itu ada juga jenis air kotor yang memerlukan

penanganan tersendiri, yaitu air hujan. Pada air hujan, komponen yang

diperlukan adalah atap, talang datar, talang vertikal, saluran, dan bak kontrol.

Air hujan biasanya langsung dialirkan ke riol kota.

Air kotor dari bak mandi dan wastafel biasanya dapat langsung disalurkan

ke riol kota, namun yang dari dapur seharusnya masuk ke resapan, karena

mengandung endapan dan lemak.

Drainase berasal dari kata dry dalam bahasa Inggris yang berarti kering

dalam bahasa Indonesia. Sedangkan pengertian dari drainase secara

keseluruhan sendiri adalah: suatu sistem saluran atau pembuangan yang

berfungsi sebagai pengering, pencegah banjir, ataupun sebagai pembuang air

kotor industri pabrik , rumah tinggal dan sebagainya. Tujuan utama dibuatnya

suatu sistem drainase adalah untuk memisahkan air kotor (tercemar) dari air

bersih agar tidak mencemari air bersih yang dapat digunakan untuk kegiatan

sehari-hari.

Prinsip-prinsip drainase, antara lain yaitu :

PRAKTEK PLUMBING Page 1


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

a. Bahan yang digunakan harus mempunyai ketahanan dan kekuatan

terhadap pengaruh buruk baik dari air itu sendiri maupun lingkungan

sekitar.

b. Diameter pipa harus sesuai dengan kebutuhan.

c. Untuk kemiringan yang ekstrim harus dibuatkan bak kontrol agar air

dalam pipa tidak merusak atau memecahkan pipa saluran akibat tekanann

ya yang besar

d. Pipa saluran harus dipasang selurus mungkin, dan dengan jarak sependek

mungkin.

e. Pipa harus dipasang dalam suatu kesatuan miring, agar air mengalir

dengan baik.

f. Setiap pertemuan pipa sebaiknya tidak tegak lurus, sekurang-kurangnya

membentuk sudut 45°.

Untuk Meredesain Selokan dalam praktikum ini maka terlebih dahulu kita

perlukan atau buat denah dari lokasi yang akan kita survei.

Denah :

PRAKTEK PLUMBING Page 2


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

c. Alat dan Bahan

 Meteran Gulung

 Meteran kecil

 Yalon sebanyak 3 buah

 Selang > 5 m

 Sendok semen untuk membersihkan parit

d. Prosedur Kerja

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di gunakan

2. Menentukan titik berangkat atau titik awal pengukuran

3. Menentukan ketinggian dari permukaan selokan setinggi 170 cm dan

menandainya dengan spidol/bolpoin

4. Tancapkan yalon di titik pertama lalu Mengukur sejauh 4 meter dari yalon

pertama ke yalon kedua dengan menggunakan meteran.

PRAKTEK PLUMBING Page 3


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

5. Letakkan selang sesuai dengan titik awal

pengukuran yaitu 170 cm lalu letakkan

ujung selang yang satunya lagi pada yalon

yang kedua, tunggu sampai air yang berada

pada ujung selang diam, lalu ukur berapa

ketinggian permukaan air pada yalon yang

kedua.

6. Catat hasil yang di dapat pada yalon kedua.

7. Lalu yalon pertama di pindahkan 4 meter dari yalon kedua, dan melakukan

hal yang sama sebelumnya.

8. Demikian seterusnya sampe ke titik terakhir pengukuran.

PRAKTEK PLUMBING Page 4


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

e. Hasil Pengukuran

PRAKTEK PLUMBING Page 5


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

BAB II

MENDESAIN KEMIRINGAN DRAINASE

a. Tujuan

Untuk mengetahui dan mempelajari mengenai kemiringan suatu drainase

b. Teori

Drainase berasal dari kata dry dalam bahasa Inggris yang berarti kering

dalam bahasa Indonesia. Sedangkan pengertian dari drainase secara

keseluruhan sendiri adalah: suatu sistem saluran atau pembuangan yang

berfungsi sebagai pengering, pencegah banjir, ataupun sebagai pembuang air

kotor industri pabrik , rumah tinggal dan sebagainya. Tujuan utama dibuatnya

suatu sistem drainase adalah untuk memisahkan air kotor (tercemar) dari air

bersih agar tidak mencemari air bersih yang dapat digunakan untuk kegiatan

sehari-hari.

Prinsip-prinsip drainase, antara lain yaitu :

g. Bahan yang digunakan harus mempunyai ketahanan dan kekuatan

terhadap pengaruh buruk baik dari air itu sendiri maupun lingkungan

sekitar.

h. Diameter pipa harus sesuai dengan kebutuhan.

i. Untuk kemiringan yang ekstrim harus dibuatkan bak kontrol agar air

dalam pipa tidak merusak atau memecahkan pipa saluran akibat tekanann

ya yang besar

j. Pipa saluran harus dipasang selurus mungkin, dan dengan jarak sependek

mungkin.

k. Pipa harus dipasang dalam suatu kesatuan miring, agar air mengalir

dengan baik.

l. Setiap pertemuan pipa sebaiknya tidak tegak lurus, sekurang-kurangnya

membentuk sudut 45°.

PRAKTEK PLUMBING Page 6


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

c. Alat dan Bahan

 Meteran Gulung

 Meteran kecil

 Yalon sebanyak 3 buah

 Selang > 5 m

 Pembersih got

 Alat Tulis

d. Prosedur Kerja

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di gunakan

2. Menentukan titik berangkat atau titik awal pengukuran dengan

menancapkan yalon pada titik, kemudian tentukan tinggi awal pengukuran

sebagai pedoman untuk menentukan titik selanjutnya.

3. Kemudian tentukan titik kedua dan seterusnya dengan jarak masing-masing

4 meter.

4. Kemudian bersihkan titik kedua dan

seterusnya agar yalon dapat tertanam dan tidak

bergeser.

5. Tentukan ketinggian titik sejajar antar kedua

yalon dengan menempelkan ujung selang pada

kedua yalon.

PRAKTEK PLUMBING Page 7


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

6. Kemudian ukur ketinggiannya.

7. Catat ketinggian yang sudah di dapat.

8. Untuk menentukan elevasi dapat kita cari dengan

cara menghitung selisih dari ketinggian yalon

dengan ketinggian titik rata-rata selang air

dengan cara mengurangkannya.

9. Begitu seterusnya sampai ke titik terakhir.

10. Setelah semua pengukuran selesai, kemudian

tentukan kemiringan. Pada praktek kali ini kita

tetntukan kemiringan sebesar 3%. Setelah

menentukan kemiringan di dapatlah pemetaan

untuk sistem drainase yang baik

11. Kemudian tentukan berapa fill dan cut sesuai

dengan perhitungan

e. Hasil Yang di Peroleh

NO PATOK BEDA TINGGI (Cm) JARAK (m) BEDA TINGGI YALON


P1 170 4 170
P2 159 4 159 +3,32 = 162,32
P3 165 4 165 + 6,64 = 171,64
P4 175,5 4 175,5 + 9,96 = 185,46
P5 170 4 170 + 13,28 = 183,28
P6 173,5 4 173,5 + 16,6 = 190,1
P7 164,5 4 164,5 + 19,92 = 184,42
P8 153 4 153 + 23,24 = 176,24
P9 154,5 4 154,5 + 26,56 = 181,06
P10 148 4 148 + 29,88 = 177,88
P11 145 4 145 + 33,2 = 178,2
P12 137 4 137 + 36,52 = 173,52
P13 147 4 147 + 39,84= 186,84
P14 131 4 131 + 43,16 = 174,16
P15 113,5 4 113,5 + 46,48 = 159,98
P16 211,5 4 211,5 + 49,88 = 261,38

PRAKTEK PLUMBING Page 8


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

350

300

250

200
BEDA TINGGI (Cm)
150 BEDA TINGGI YALON

100

50

0
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

PERHITUNGAN

𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛
Kemiringan = x 100 %
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘

Kedalaman saluran = 50 cm

Jarak keseluruhan = 60 m

50 𝑐𝑚
Maka, kemiringan = x 100 % = 0,83 %
6000

Pertambahan kedalaman tiap patok

𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑝𝑎𝑡𝑜𝑘 𝑥 𝑘𝑒𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 400 𝑥 0,83


= = = 3,32 cm
100 % 100 %

Volume Galian

Lebar penampang = 40 cm

Tinggi penampang = 40 cm

PRAKTEK PLUMBING Page 9


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

Vgalian =pxlxt

= 60 m x 0,4 x 0,4

= 9,6 m3

Biaya galian/m3 = Rp. 200.000

Maka biaya keseluruhan = 9,6 x 200.000

= Rp 1.920.000,-

PRAKTEK PLUMBING Page 10


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

JOB III

PEMBUATAN KLOSED JONGKOK

a. Tujuan

Tujuan di lakukannya prkatek ini adalah agar mahasiswa dapat

mengetahui bagaimana cara yang baik dalam pembuatan closed agar aliran air

dan kotorannya tidak tersumbat dan dapat berjalan dengan lancar.

b. Teori

Sebagai manusia biasa tidak terlepas dari kebutuhan akan buang air, baik

buang air besar ataupun kecil. Untuk keperluan tersebut biasanya

membutuhkan tempat yang biasa di sebut toilet. Sedangkan untuk kegiatan

diluar ruangan biasanya Toilet(Toilet umum) belum tentu ada. Kalau pun ada

tidak sesuai dengan keinginan seperti tempatnya jorok dan jarang dibersihkan.

Biasa Toilet ini disebut Toilet umum darurat, tempatnya berbentuk papan yang

disekat– sekat dengan disediakan tempat pembuangan(kloset jongkok) dan

ember air.

Terdapat berbagai jenis toilet di seluruh dunia. Kloset duduk (kloset yang

digunakan dengan cara mendudukinya untuk buang air besar) yang memiliki

fasilitas untuk menyiram buangan setelah digunakan adalah jenis toilet yang

paling umum di Barat, sedangkan Kloset Jongkok (kloset yang digunakan

dengan cara berjongkok di atasnya untuk buang air besar) cukup lazim di Asia

Tenggara, Asia Timur (Republik Rakyat Tiongkok dan Jepang), India, serta

masih dapat dijumpai pada toilet umum di Eropa selatan dan timur (termasuk

sebagian Perancis, Yunani, Italia, negara-negara Balkan, dan negara bekas Uni

Soviet).

PRAKTEK PLUMBING Page 11


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

c. Alat dan Bahan

 Batu Bata

 Semen

 Pasir

 Kloset Jongkok

 Pipa PVC

 Socket

 Lem atau isolatif

 Benang

 Sendok Semen

 Cangkul

 Sekop

 Air

 Waterpass

 Meter Gulung

 Kayu Patok

 Elbow 3”

d. Prosedur Kerja

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di gunakan.

2. Menentukan tanah yang akan di buat jadi tempat pembuangan kotoron atau

septitank

3. Bersihkan lokasi yang akan di gunakan.

PRAKTEK PLUMBING Page 12


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

4. Tarik benang berebentuk persegi panjang dengan ukuran untuk kloset:

a. Panjang :40cm

b. Lebar :40cm

5. Tentukan dimana letak titik pembuangan dan pasang pipanya,

6. Buat Penurunan lantai kamar mandi dengan pembuangan yaitu tinggi

maksimum 4cm dan setiap penurunannnya 1 cm

7. Pasang Kloset Jongkoknya

8. Setelah dipasang ukur dengan waterpass apa sudah rata kloset yang telah

dibuat

PRAKTEK PLUMBING Page 13


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

9. Setelah itu timbun atau ratakan permukaan tanah sesuai dengan

penurunannya.

10. Dan dapat lah hasil pemasangan lantai kamar mandi, penentuan kloset dan

bak mandi

e. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktek yang di lakukan di lapanhan dapat disimpulkan

bahwa di dalam memasang kloset jongkok perlu di perhatikan kemiringan

tanah untuk menentukan tempat pembuangan atau septitank. Ada baiknya

sebelum membuang hajat ke kloset perlu di siram terlebih dahulu untuk

kelancaran pembuangan hajat ke septitank.

PRAKTEK PLUMBING Page 14


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

JOB IV

INSTALASI PIPA AIR BERSIH

a. Tujuan

Tujuan di lakukannya prkatek ini adalah untuk mengetahui pipa dalam

sanitasi air bersih serta biaya pembuatan sanitasi air bersih.

b. Teori

Sanitasi adalah suatu upaya pemeliharaan lingkungan bersih dan

ketersediaan air bersih. Fungsi dari sanitasi adalah sebagai pemeliharaan

lingkungan bersih dan ketersediaan air bersih. Dalam hal ini akan

direncanakan langkah-langkah dalam membuat sanitasi pada kamar mandi,

baik dari ketersediaan dan kelengkapan peralatan dan perkiraan harga yang

dibutuhkan.

Denah :

PRAKTEK PLUMBING Page 15


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

c. Peralatan

 Meter

d. Prosedur Kerja

1. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan.

2. Hitung berapa meter pipa yang digunakan

3. Catat alat apa saja yang digunakan pada kamar mandi tersebut.

4. Setelah itu tanyakan ke panglong bangunan, harga-harga bahan.

e. Data yang di Peroleh

Berdasarkan hasil pengukuran dan survey diperoleh data perencanaan


sebagai berikut:

1. Pipa yang digunakan yaitu pipa PVC dengan ukuran ¾ inchi dan panjang 4
meter per batang.
Panjang atau ukuran keseluruhan lokasi yang akan dipasang pipa adalah
121,50 meter, maka jumlah pipa yang diperlukan yaitu:
1 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 4 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
=
𝑋 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 121,50 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

121,50 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟. 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 = 4 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟. 𝑋 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔

PRAKTEK PLUMBING Page 16


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

121,50 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟. 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔


𝑋 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 =
4 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

𝑋 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 = 30,37 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 ~ 31 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔

Jumlah pipa yang di perlukan yaitu 31 batang pipa dengan panjang 4


meter.
2. Harga pipa PVC ukuran ¾ inchi per meter yaitu Rp. 6.900,00 sedangkan
harga perbatang yaitu Rp. 27.600, 00.
Maka diperoleh :
Untuk harga per batang : 31 batang x Rp. 27.600, 00 = Rp. 855.600, 00.
Untuk harga per meter : 121,50 meter x Rp. 6.900,00 = Rp. 838.350, 00.
Dipilih harga yang paling ekonomis yaitu harga per meter sebesar : Rp.
838.350, 00.
3. Aksesoris yang diperlukan yaitu
 Elbo = 9 buah karena pada saat pemasangan pipa terdapat 9 buah
belokan. Elbo yang digunakan yaitu elbo berbentuk siku.
Harga = Rp.1 750, 00, maka biaya untuk 9 buah: 9 x Rp.1 750, 00 =
Rp. 15.750, 00

 Klam dan paku


Klam sebanyak: 36 buah dan paku sebanyak 72 buah.
Harga Klem Pipa Pvc Penahan Pipa 3/4 Inch Rp1.400,00 per buah.
Maka untuk 36 buah yaitu sebanyak: 36 x Rp1.400,00 = Rp. 50.400,00.
Harga paku beton 5 cm per kg yaitu Rp. 38.500, 00. Jumlah paku 5
cm per kg 500 buah . Jadi untuk 1 buah paku itu sekitar Rp. 77,- .
Maka untuk Jumlah yang di butuhkan 72 buah, harga yaitu : Rp.
5.540, 00.

PRAKTEK PLUMBING Page 17


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

 Lem/perekat secukupnya.
Isearplas lem pipa 45 gram untuk perekat pipa/fitting PVC dengan
harga Rp. 8000,00.
 Soket sebanyak 36 buah.
 Fitting PVC – SOCKET (AW) sering disebut juga sock
sebanyak 33 buah. Harga per buah = Rp.1 400, 00. Maka harga
untuk 33 buah = 33 x Rp.1 400, 00 = Rp. 46.200, 00

 SDD- SOK DRAT DALAM - FAUCET + METAL sebanyak 1


buah dengan harga Rp.7 500, 00

 Kran air 1 buah, untuk jenis seperti yang di gambar harganya


Rp. 35.000, 00 per buah.

PRAKTEK PLUMBING Page 18


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

INSTALASI AIR BERSIH


NO UKURAN (INCHI) SATUAN JASA/UPAH
1 PIPA PVC 1/2” M 15.000
2 PIPA PVC 3/4” M 17.000
3 PIPA PVC 1 ” M 18.000
4 PIPA PVC 1 1/4” M 20.000

Jasa/upah pekerja instalasi air bersih untuk pipa PVC ¾ untuk 121,50 meter
pipa yaitu 121,50 meter x Rp. 17.000,00 = RP. 2.065.500, 00.

TOTAL BIAYA KESELURUHAN

Rp. 838.350,00 + Rp.15.750, 00 + Rp. 50.400,00 + Rp. 5.540,00 + Rp. 8.000,00 + Rp.
46.200, 00 + Rp. 7.500, 00 + 35.000, 00 + Rp. 2.065.500,00 = Rp. 3.072.240,00

PRAKTEK PLUMBING Page 19


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

JOB V

PEMBUATAN TALANG AIR HUJAN

a. Tujuan

Tujuan praktek ini adalah agar mahasiswa memahami bagaimana cara

pemasangan talang air hujan agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan

tidak menimbulkan kebocoran. Setiap kelompok membuat talang air yang

berbentuk persegi yang terdiri atas elbow penampungan dan elbow pengaliran

air hujan

b. Teori

Talang adalah saluran buatan yang dibuat dari pasangan beton bertulang,

kayu atau baja maupun beton ferrocement, didalamnya air mengalir dengan

permukaan bebas, dibuatmelintas lembah dengan panjang tertentu (umumnya

dibawah 100 m ), saluran pembuan, sungai, jalan atau rel kereta api,dan

sebagainya. Dan saluran talang minimum ditopang oleh (dua ) pilar atau lebih

dari konstruksi pasangan batu untuk tinggi kurang 3 meter (beton bertulang

pertimbangan biaya) dan konstruksi pilar dengan beton bertulang untuk tinggi

lebih 3 meter.

Talang air hujan / rain gutter adalah wadah atau tempat untuk menampung

air yang mengalir dari atap gudang / pabrik / rumah agar air tersebut mengalir

terarah ke suatu tempat yang dituju, dan air tidak berantakan kemana mana,

talang air sebaiknya terbuat dari fiberglass karena lebih tahan lama dan tidak

korosi atau bocor. Talang air hujan adalah sebuah palung yang sempit atau

saluran yang mengumpulkan air hujan dari atap bangunan dan mengalihkan

menjauh dari struktur, biasanya ke saluran pembuangan.

PRAKTEK PLUMBING Page 20


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

c. Alat dan Bahan

 Pipa ukuran 4”

 Elbow

 Kayu

 Paku

 Waterpass

 Siku

 Meteran

 Ember buat mengisi air

 Parang

 Benang

d. Prosedur Kerja

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di gunakan

2. Tentukanlah daerah pemasangan.

3. Buat patok pada setiap titik sesuai dengan panjang pipa.

4. Tancapkan kayu penahan di titik tersebut dengan kuat dan kokoh.

5. Buat pembedan denga kelas lain titiknya yang dimulai dari titik 141 cm

6. Buat kemiringan di setiap titik agar air yang datang dapat mengalir dengan

lancar dengan menggunakan benang. Dengan penurunan 1 cm

PRAKTEK PLUMBING Page 21


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

7. Naikkan pipa yang akan di pasang, lalu sambung dengan pipa berikutnya

dengan menggunakan elbow.

8. Setelah semua pipa terpasang dengan baik isilah air dari titik penampungan

dan lihatlah apakah air mengalir dengan baik.

PRAKTEK PLUMBING Page 22


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

e. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktek yang di lakukan di lapanhan dapat disimpulkan

bahwa di dalam memasang sebuah talang (yang digunakan sebagai

pembuangan air hujan ataupun air kotor), di perlukan ketelitian dalam

membuat kemiringan dalam memasang talang tersebut, agar talang tersebut

berfungsi dengan maksimal dan sebaik mungkin. Dan selain itu yang perlu di

perhatikan dalam memasang suatu talang adalah kita harus memperhatikan

bahan-bahan yang akan kita gunakan yaiutu sesuai dengan standart, agar

dapat memberikan hasil yang lebih baik dan tahan lama.

PRAKTEK PLUMBING Page 23


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

JOB VI

PRAKTEK PEMOTONGAN PIPA

a. Tujuan

Tujuan dilakukannya praktek ini adalah agar mahasiswa dapat memotong

pipa dengan benar dan rata yang sama dengan bentuk yang beredar di

pasaran. Selain itu praktek ini juga melatih kesabaran karna proses

pengerjaannya yang rumit dan harus teliti.

b. Alat dan Bahan

 Meteran Gulung

 Gergaji besi

 Kikir

 Kertas pasir

 Pipa ¾” 22 cm

c. Prosedur Kerja

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di gunakan

2. Potong pipa dengan ukuran 10 cm sebanyak 2 buah.

3. Sebelum di potong lebihkan ukuran sebanyak 2cm untuk pembersihan agar

ukurannya tidak berkurang setelah selesai di ratakan dan di bersihkan.

4. Gunakan gergaji besi untuk memotongnya. Agar tidak terjadi pecah pada

pipa.

5. Setelah selesai di potong bersihkan bagian potongan atas dan bawah

dengan menggunakan kertas pasir dan mesin penghalus, sampai

permukaan pipa rata dan halus.

6. Setelah selesai pipa dapat di gunakan sesuai dengan keperluannya.

PRAKTEK PLUMBING Page 24


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

d. Hasil

Pipa yang sudah di bentuk dapat di gunakan untuk praktek selanjutnya.

Pada praktek ini pipa yang telah di bersihkan akan di buat sebagai soket.

PRAKTEK PLUMBING Page 25


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

JOB VII

PEMBUATAN SOCKET

a. Tujuan

Tujuan dilakukannya praktek ini adalah agar mahasiswa dapat

mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari, dimana mahasiswa di tuntut

untuk sabar dan memiliki ketelitian yang tinggi agar soket yang akan di buat

menjadi bagus dan hampir menyerupai soket yang di jual di pasaran. Praktek

ini adalah lanjutan dari praktek pemotongan pipa dimana praktek ini sangat

menuntut kesabaran dan ketelitian.

b. Alat dan Bahan

 Kaleng bekas

 Tungku api

 Pipa ¾’ yang telah di potong pada job sebelumnya

 Korek / mancis

 Kayu

 Oli bekas secukupnya

c. Prosedur Kerja

1. Sediakan alat dan bahan yang di butuhkan pada praktek ini, seperti pipa

yang telah di potong pada praktek sebelumnya.

PRAKTEK PLUMBING Page 26


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

2. Tentukan tempat untuk membuat tungku api untuk tempat pemanasan oli

kotor.

3. Panaskan oli kotor sampai mendidih.

4. Tentukan pipa yang akan di jadikan pipa betina dengan menandai ukuran

pemenasan sepanjang 3cm.

PRAKTEK PLUMBING Page 27


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

5. Setelah oli mendidih , masukkan pipa yang sudah di tandai ke dalam oli,

tapi jangan terlalu lama karna dapat membuat pipa menjadi hitam cukup

dalam hitungan 1 s/d 5.

6. Setelah itu masukkan pipa yang satu lagi kedalam pipa yang sudah di

panaskan kemudian atur pipa agar seluruh pipa masuk dengan baik.

Pastikan pipa yang masuk sama besar dan tidak terjadi pembengkakan

pada satu sisi pipa.

7. Setelah selesai lakukan langkah 4 s/d 6 untuk pipa jantan agar pipa yang

telah kita jadikan socket dapat tersambung dengan pipa yang lain.

8. Setelah selesai di sambungkan kita sudah mendapatkan hasil socket.

PRAKTEK PLUMBING Page 28


LAPORAN PRAKTEK PLUMBING

9. Kemudian sambungkan pipa yang telah kita buat menjadi socket dengan

pipa lain antar teman satu kelompok.

d. Hasil

Pipa yang di olah menjadi socket dapat di gunakan dalam penyambungan

pipa. Baik itu dalam instalasi air, maupun untuk pemanfaatan yang lainnya.

PRAKTEK PLUMBING Page 29

Anda mungkin juga menyukai