Anda di halaman 1dari 24

MATA PELAJARAN :

ILMU BAHAN BANGUNAN


MATERI :
KAYU

RICKI JOHANES BARASA


5153311029
APA itu Kayu ???

?
?
.....KAYU.....
Kayu adalah jaringan, struktural serat keras yang
ditemukan di batang dan akar pohon dan lainnya pada
tanaman berkayu. Bahan ini telah digunakan selama
ratusan ribu tahun sebagai bahan bakar dan bahan
konstruksi. Terdiri dari bahan organik, alami komposit
dari serat selulosa (yang kuat dalam ketegangan)
tertanam dalam matriks dari lignin yang tidak mudah
di kompresi.
nis Kay u.. . .. ..
Jenis- Je
1. Kayu Jati
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat
dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil,
kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi
pilihan utama sebagai material bahan bangunan.
2. Kayu Merbau
Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras
dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati.
Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu
merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight
kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus.
3. Kayu Bengkirai
Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan
kuat.
Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi
sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Karena
kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material
konstruksi berat seperti atap kayu.
4. Kayu Kelapa
Kayu kelapa, Semua bagian dari pohon kelapa
terbentuk serat /fiber yaitu berbentuk garis pendek-
pendek. kita tidak akan menemukan alur serat lurus
dan serat mahkota pada kayu kelapa karena semua
bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata
kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/
cabang.
5. Kayu merant
Kayu meranti termasuk jenis kayu keras, warnanya
merah muda tua hingga merah muda pucat, namun
tidak sepucat meranti putih. selain bertekstur tidak
terlalu halus, kayu meranti juga tidak begitu tahan
terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk
dipakai di luar ruangan.
6. Kayu Karet

kayu Karet, berwarna putih kekuningan, sedikit krem


ketika baru saja dibelah atau dipotong. Ketika sudah
mulai mengering akan berubah sedikit kecoklatan.
d a n Ker u g i an
Keu n t u n g an
Kayu
Keuntungan kayu sebagai bahan bangunan adalah :
Bahan kayu relatif mudah didapat.
Harga relative lebih murah
Mudah dalam segi pengerjaan
Dari segi keindahannya Nuansa Alami
Kerugian kayu sebagai bahan bangunan adalah :
Bahan tidak homogen dan tidak isotropis,
sehingga perhitungan strukturnya lebih spekulatif.
Data tentang kekuatan dan keawetan kayu kurang
lengkap dan teruji.
Mudah terbakar, kecuali kayu anti api.
Mudah terserang hama dan penyakit.
Daya tahan struktur lebih rendah dari pada baja
dan beton
i f a t K ay u . . . . . . .
Sif a t - S
SIFAT FISIK KAYU
1. Berat Jenis kayu
Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda, antara 0,2
(kayu balsa) sampai 1,28 (kayu nani). Berat jenis
merupkan petunjuk untuk menentukan sifat-sifat kayu.
Makin berat kayu itu, kekuatan kayu makin besar.
Makin ringan kayu itu, kekuatannya juga makin kecil.
2. Keawetan alami kayu
Keawetan alami kayu berbeda-beda antara satu dengan
yang lain. Keawetan kayu disebabkan oleh adanya suatu
zat di dalam kayu (zat ekstraktif) yang merupakan
sebagian unsur racun bagi perusak kayu.

3. Warna kayu
Warna suatu jenis kayu dipengaruhi oleh : tempat di
dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara.
4. Higroskopik
Higroskopik yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air
atau kelembaban. Makin lembab udara sekitar, kayu juga
semakin lembab

5.Tekstur kayu
Tekstur kayu yaitu ukuran relatif dari sel-sel kayu. Menurut
teksturnya, kayu dibedakan menjadi :
Kayu bertekstur halus, contohnya kayu giam, lara, kulim,
dll.
Kayu bertekstur sedang, contohnya kayu jati, sonokeling,
dll.
Kayu bertekstur kasar, contohnya kayu kempas, meranti,
dll.
6. Berat kayu
Berat suatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang
tersusun, rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air
dan zat ekstraktif. Berat suatu kayu tergantung dari berat
jenisnya.

7. Kekerasan Kayu
Kekerasan kayu berhubungan dengan berat dan berat jenis
kayu. Contoh
kayu yang sangat keras : balau, giam, kayu besi, dll. Kayu
keras, yaitu kulim, pilang, dll.
Kayu sedang, yaitu : mahoni, meranti, dll. Kayu lunak,
yaitu : pinus, balsa, dll.
8. Sifat mengembang dan menyusut
Kayu akan mengembang bila kadar airnya naik dan
menyusut bila kadar airnya berkurang. Besarnya
pengembangan dan penyusutan tidak sama pada semua
arah.
SIFAT MEKANIK KAYU
1. Kuat tarik, yaitu kekuatan kayu untuk menahan
gaya-gaya yang berusaha menarik kayu itu. Kuat
tarik kayu sejajar serat lebih besar dibandingkan
kuat tarik tegak lurus serat.

2. Kuat tekan, yaitu kemampuan kayu dalam menahan


beban tekan. Kuat tekan sejajar serat biasanya lebih
besar dari kuat tekan tegak lurus serat.
3. Kuat geser, yaitu kemampuan kayu dalam menahan
beban geser. Kuat geser sejajar serat biasanya lebih kecil
dari kuat geser tegak lurus serat.

4.Kuat Lentur, yaitu kemampuan kayu dalam menahan


beban lentur.

5.Kuat belah, yaitu kemampuan kayu dalam menahan


beban yang berusaha membelah kayu.
ta n K ay u .. . . . . .
Pe n g a w e
PENGAWETAN KAYU
1. Pengawetan kayu dengan Cara Pemulasan dan
penyemprotan

Cara pengawetan yang paling sederhana dan menghasilkan


pengawetan yang kurang baik karena bahan pengawet yang
masuk dan diam pada kayu hanya sedikit serta bahan
pengawet mudah luntur. Keuntungannya adalah : alat yang
digunakan sederhana, mudah penggunaannya dan murah.
Dianjurkan hanya dipakai sementara, serangan perusak kayu
tidak ganas dan untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang.
Contohnya memberi lapisan cat pada kayu, melabur kayu
dengan ter, dll.
2. Pengawetan kayu dengan Cara Rendaman
Kayu direndam dalam bak larutan bahan pengawet yang
telah ditentukan kepekatannya selama beberapa hari.
Kayu harus terendam semua. Keuntungannya Penetrasi
dan retensi bahan pengawet lebih banyak, kayu dalam
jumlah banyak dapat diawetkan bersama, larutan dapat
digunakan berulangkali.

Anda mungkin juga menyukai