a. Sifat proyek
b. Jenis dan jumlah produksi
c. Lokasi
d. Bangunan
e. Mesin dan peralatan
Beragam Jenis Mesin dan Alat Konveks
Mesin jahit yang digunakan pada konveksi pakaian jadi berbeda dengan mesin jahit yang
digunakan di rumah tangga. Perbedaan tersebut terletak pada besarnya dinamo yang
digunakan dan kecepatan menjahitnya di mana mesin jahit konveksi menggunakan dinamo
besar dengan kecepatan jahitan mencapai 5000 jahitan per menit.
Mesin ini merupakan salah satu mesin pokok yang paling dibutuhkan dalam proses
pembuatan pakaian jadi. Mesin konveksi ini digunakan untuk mengunci sisa lipatan pakaian
yang belum terlihat rapi. Walaupun tersedia dalam beberapa jenis di pasaran yaitu benang
3, 4 dan 5. Benang 5 lebih efisien digunakan karena dapat difungsikan menjadi mesin
overlock/ obras benang 3 dan benang 4.
Setrika uap menghasilkan panas yang lebih kuat dibanding setrika biasa. Selain itu, walaupun
setrika uap diset sepanas apapun tidak akan menimbulkan noda gosong pada kain karena
panas setrika uap berasal dari uap air. Hal ini sangat dibutuhkan ketika menyetrika kerah
kemeja, terutama melipat baju dalam jumlah banyak. Tidak heran, banyak konveksi-konveksi
dari skala kecil sampai besar menggunakan setrika uap dalam tahap finishing baju yang
diproduksinya.
Setrika uap dengan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan setrika uap berbahan bakar gas
karena setrika uap ini menggunakan listrik untuk menjalankannya.
• Mesin Press Uap
Mesin konveksi yang memiliki fungsi sama dengan setrika uap namun memiliki tingkat
efisiensi yang lebih tinggi untuk melakukan proses pressing lapisan kain keras pada pakaian.
Digunakan untuk membuat lubang kancing sekaligus memotong sisa benang yang tersisa
dari proses tersebut. Mesin ini memiliki harga yang paling mahal diantara mesin assembling
pakaian jadi lainnya dikarenakan kerumitan mesin tersebut dan kesempurnaan hasil
kerjanya.
Mesin jahit ini digunakan untuk memasang kancing secara otomatis di titik kait baju. Mesin
ini hanya terbatas penggunaannya pada kancing yang memiliki lubang di tengahnya dan
minimal memiliki 2 lubang.
Mesin yang digunakan untuk membuat kancing bungkus dan kancing jepret dengan cara
ditekan ke bawah. Salah satu detail yang jarang dilihat namun amat penting untuk mengejar
standar kualitas yang baik.
Menjahit lipatan pergelangan kaki atau yang lebih dikenal dengan istilah som sebenarnya
akan jauh lebih baik untuk dikerjakan menggunakan tangan daripada menggunakan mesin
dikarenakan kehalusan tingkat pekerjaan mesin tersebut kalah oleh tangan manusia. Akan
tetapi untuk konveksi pakaian jadi maka alangkah baiknya bila mesin tersebut ada untuk
menghemat waktu pengerjaan pakaian.
Mesin ini dapat menggantikan beberapa fungsi mesin konveksi yang lain diantaranya
memasang lubang kancing, memasang kancing, menjahit lipatan pergelangan kaki, menjahit
biasa, menjahit variasi sampai fungsi bordir manual. Kelemahan mesin ini terletak pada
dinamonya yang kecil sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses
dibandingkan dengan mesin jahit industri lainnya.
• Mesin Potong Listrik
Mesin konveksi ini digunakan untuk memotong bahan dalam jumlah banyak dan
menggunakan kumparan tembaga sebagai dinamonya dan pisau melingkar 45 inci sebagai
mata pisaunya.
f. Layout proses
g. Kapasitas produksi
h. Bahan baku dan bahan penolong
i. Tenaga kerja
a. Peluang pasar
b. Daerah pemasaran
c. Pasar sasaran
d. Volume dan harga penjualan
Analisa volume penjualan pada aspek pemasaran analisa pasar dan peramalan permintaan
merupakan suatu studi mendalam tentang masalah “penjualan bersih” dari laporan rugi-laba
perusahaan. Manajemen perlu menganalisa volume penjualan total dan juga volume itu
sendiri. Analisa tersebut dapat didasarkan pada :
Product Line
Segmen pasar (teritorial, kelompok pembeli, dan sebagainya)
Analisa volume penjualan sangat bermanfaat dalam evaluasi dan pengendalian kegiatan
pemasaran perusahaan.
Selain analisa mengenai volume penjualan, manajer dapat mengadakan analisa biaya
pemasaran untuk menentukan Profitabilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba) daerah
penjualannya, product line, maupun unit-unit pemasaran yang lain.
Analisa biaya pemasaran merupakan studi mendalam tentang masalah biaya operasi dari
laporan rugi-laba perusahaan. Juga untuk berbagai pos biaya, perusahan dapat membuat
sasaran yang dianggarkan dan kemudian menganalisa variasi-variasi antara biaya yang
dianggarkan (dibudgetkan) dengan biaya sesungguhnya.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan
keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk
menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau
organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori
produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.
g. Persaingan strategi
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang
sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat
dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang
memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk
pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang
dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu,
pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap
pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru.
Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di
masa yang akan datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang
kita atau secara pelan-pelan (bergerilya).
Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing. Kegiatan ini
meliputi:
1. mengidentifikasikan pesaing
2. menentukan sasaran pesaing
3. identifikasi strategi pesaing
4. analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
5. menentukan sasaran pesaing
6. identifikasi reaksi pesaing
7. strategi menghadapi pesaing
Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang ada
sekarang dan di masa yang akan datang.
a. Kepemilikan
Perusahaan ini dimiliki oleh bersama yaitu oleh feby, ika, haris, gabryel, komang, hendri dan
sudah dibagi pembagian tugas masing-masing. Perusahaan ini bernama Kumpulan Usaha
Bersama (KUBE) yang beralamt di jln. Asia afrika no 203 Kota Bandung, Jawa Barat
b. Struktur organisasi
c. Tim managemen
d. Tenaga kerja/karyawan
a. Kebutuhan dana
b. Sumber dana
c. Prediksi pendapatan
d. Prediksi rugi laba
e. Kriteria investasi