Topik :
Target/sasaran : Masyarakat
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
A. TUJUAN
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan pengetahuan peserta penyuluhan tentang alergi akan
meningkat.
B. MATERI (Terlampir)
1. Pengertian alergi
2. Penyebab alergi
3. Jenis alergi
4. Jenis alergen
5. Tanda dan gejala alergi
6. Penatalaksanaan alergi
C. PESERTA
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA PENYULUHAN
1. Komputer/ Laptop
2. LCD
4. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
5 menit
Pembukan:
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memperkenalkan pembimbing
Pembukaan :
· Menjawab salam
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Menyetujui
15 Menit
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang:
5 Menit
· Mengucapkan terimakasih
5 Menit
2. Melakukan evaluasi
· Menjawab pertanyaan
· Menjawab salam
G. Sistem Organisasi
1. Pengorganisasian
Terlampir
2. Tugas
Moderator :
e) Memberikan kesimpulan
Penyaji
Observer
Fasilitator :
a) Menyiapkan peralatan
b) Membagikan leaflet
H. EVALUASI
1. Evaluasi proses
a) Masyarakat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir acara penyuluhan
b) Penyaji dapat memberikan materi dan menjawab pertanyaan masyarakat dengan baik
2. Evaluasi hasil
a) Masyarakat tahu dan memahami sehingga menerapkan dalam praktiknya indifidu maupun
kelompok seperti materi yang telah disampaikan dalam penyuluhan
b) Masyarakan akan membagikan pengetahuannya yang telah di dapat dalam penyuluhan kepada
masyarakat yang lainya
SUSUNAN PANITIA PENYULUHAN
“ALERGI”
A. Pengurus Inti
1. Ketua Acara :
2. Wakil Ketua :
3. Seketaris :
4. Bendahara :
B. Kepanitian
1.Seksi Acara
Kordinator :
Anggota :
2.Seksi Humas
Kordinator :
Anggota :
3.Seksi Perlengkapan
Kordinator :
Anggota :
Kordinator :
Anggota :
C. Pengisi acara
Narasumber : Observer :
Moderator : Notulen :
Lampiran 2
A. Definisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alergi adalah perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-
kuman penyakit; keadaan sangat peka terhadap suatu penyebab tertentu. Hipersensitivitas / alergi
adalah reaksi imun yang patologik, terjadi akibat respon imun yang berlebihan sehingga
menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.
B. Penyebab Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh: lingkungan, genetik, psikis, makanan, obat, debu,
mikroorganisme, cuaca, bulu, sengatan / gigitan serangga.
C. Jenis Alergi
1. Asma
Asma adalah peradangan saluran pernafasan yang mengakibatkan kesulitan bernafas karena
menyempitnya saluran udara bronkial sehingga pasokan udara ke paru-paru menjadi kurang. Asma
tidak selalu disebut alergi, namun disebut sebagai gejala alergi yang disebabkan oleh alergen yang
terhirup. Gejala-gejala asma yang umum adalah nafas pendek, batuk, nafas berbunyi dan dada
sesak.
Alergi jenis ini dapat didiagnosa karena ada peradangan di dalam saluran hidung. Alergi ini
dialami oleh 1 dari 5 orang di Amerika dan dikenal sebagai gejala sakit yang umum diseluruh dunia.
Ini memicu berbagai gejala yang lain termasuk hidung tersumbat dan gatal, bersin-bersin, mata
berair, hidung beringus, post nasal drip (sensasi menetesnya lendir di belakang hidung) dan hidung
berair. Alergi selaput lendir hidung secara garis besar digolongkan menjadi dua grup, yaitu terus-
menerus dan musiman. Alergi yang terus menerus disebabkan oleh kontak dengan alergen secara
terus menerus seperti debu dan tungau (kutu mikroskopik), jamur dan bulu binatang. Alergi jenis ini
yang musiman juga disebut sebagai demam rumput kering (hay fever), disebabkan serbuk sari yang
terbang musiman. Kejadian alergi musiman akan timbul disaat musim serbuk sari berkembang.
3. Alergi mata atau alergi Konjungtivitis
Alergi ini disebabkan oleh peradangan selaput yang meliputi bola mata dan struktur dibawah bola
mata. Ada 5 gejala umum dari alergi konjungtivitis yaitu, bertambahnya produksi airmata, putih
mata menjadi merah begitu juga bagian dalam kelopak mata, mata menjadi gatal, pandangan kabur
dan pembengkakan kelopak mata atau sekitarnya.
4. Alergi Eksim
Alergi eksim atau kulit meradang adalah alergi akibat bakteri yang berkembang di kulit. Karakter
umum alergi kulit ini adalah peradangan atau iritasi pada kulit, bisa gatal ataupun tidak gatal.
Gejalanya berbeda pada tiap orang. Kulit berbintik-bintik merah, gatal dan bengkak. Dikenal juga
dengan urtikaria, karakter alergi ini adalah kulit menjadi merah pucat serta benjol bengkak di
beberapa bagian kulit yang muncul karena kontak dengan alergen. Kulit menjadi gatal dan kadang
menyebabkan rasa seperti terbakar atau tersengat. Ini bisa muncul pada semua bagian tubuh
termasuk permukaan kulit, telinga, tenggorokan dan lidah. Biasanya berbentuk bentol-bentol kecil,
tapi pada beberapa kasus, urtikaria bisa menyebabkan benjolan sebesar piring makan.
5. Alergi Makanan
Ini adalah payung dari alergi yang biasanya disebut ketidak-toleranan terhadap jenis makanan. Ada
beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi yang umumnya timbul pada masyarakat
Amerika termasuk alergi susu, kacang, alergi telur, alergi ikan, alergi kerang dan kedelai.
D. Jenis Alergen
1. Saluran Napas : debu, asap & serbuk rokok, serpihan kulit binatang mati & rambut, serbuk bunga,
rumput/pohon, debu kapuk, kutu dalam debu rumah, bulu hewan, debu misal dari bantal dan
selimut.
2. Kulit/Selaput Lendir : kosmetik, cat rambut, tembaga, perhiasan logam, pakaian dari wool.
bersin.
1. Ringan :
2. Sedang - Berat :
· Desensititasi, Imunoterapi