Oleh :
YANI ARRUNG, ST
TIM PENGAWAS INTEGRITAS
KABUPATEN SUPIORI
Unit Kerja SMK NEGERI 1 SUPIORI
0
LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN PENGAWASAN UJIAN NASIONAL TINGKAT
SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 KABUPATEN SUPIORI
Mengetahui,
Plt. KEPALA DINAS
2
Setelah UN Dilangsungkan:
Melakukan pengawasan pengiriman LJUN dari satuan pendidikan ke
penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota
Melaporkan pelaksanaan kegiatan pengawasan ke Sekretariat Pengawasan UN
Tingkat Kabupaten/Kota.
3
B. Hasil Kegiatan Pengawasan UN Tingkat SMA Kabupaten Supiori Tahun 2017
1. Kegiatan Sebelum Pelaksanaan UN di Sekolah
Berdasarkan Surat Tugas No. 090/016/2017 yang diberikan oleh Plt. Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Supiori , sebagai petugas pengawasan dan monitoring UN tingkat
SMA yang dilaksanakan mulai tanggal 10 April 2017 sampai dengan 13April 2017 ,
tim pengawas integritas terlebih dahulu mempelajari POS UN tahun 2017 dengan
baik, setelah itu tim pengawas integritas melapor kepada p a n i t i a penyelenggara UN
di tingkat Sekolah sesuai dengan tempat penugasan masing-masing.
Ujian Nasional tingkat SMA pada SMA NEGERI 3 YENGGARBUN bergabung
dengan SMA Negeri RUMBORI diikuti oleh 59 siswa.
2) Selama UN Berlangsung
Pada pelaksanaan UN hari pertama, pemanatauan terhadap penerimaan bahan
ujian dari penyelenggara UN tingkat Kabupaten (Sub Rayon) ke sekolah telah
dilakukan dengan baik. Kondisi amplop bahan UN masih dalam keadaan baik.
Jumlah amplop naskah UN cukup, demikian juga kesesuaian jumlah LJUN sangat
cukup sesuai dengan jumlah peserta UN di sekolah.
Berdasarkan pengawasan, peserta UN dan petugas pengawas Ruang UN
tidak ada yang membawa alat komunikasi dan berbagai macam peralatan lain kecuali
alat tulis di dalam ruang pelaksanaan UN. Menyaksikan serah terima naskah UN dari
panitia ke petugas pengawas ruangan UN. Naskah bahan UN masih dalam keadaan
tertutup dan tersegel dengan baik. Pemantauan distribusi naskah soal UN kepada
peserta telah dilakukan.
Pengawasan terhadap kemungkinan kecurangan yang terjadi di sekolah telah
dilakukan sesuai dengan POS pelaksanaan UN tahun Pelajaran 2016/2017.
Pengawasan yang dilaksanakan antara lain :
- ketepatan waktu (jam) pelaksanaan ujian,
- pengawasan terhadap peserta UN dan petugas agar tidak membawa alat
komunikasi kedalam ruangan ujian.
- Tidak adanya kerjasama antar peserta UN dalam menjawab soal Ujian, serta tidak
adanya kecurangan pesertaa ujian dalam membuka catatan atau menyontek.
- Tidak adanya bantuan dari pengawas ruang kepada peserta Ujian Nasional.
- Jumlah pengawas sudah sesuai yakni hanya dua orang petugas setiap ruangan.
- Semua peserta UN tidak ada yang datang terlambat, semua hadir dan tidak ada
yang meninggalkan ruangan saat pelaksanaan UN berlangsung.
- Tidak terdapat alat bantu yang dapat memantu mengerjakan soal UN.
- Pada mapel Bahasa Indonesia, jumlah Soal sesuai dengan jumlah peserta UN ,
dan tidak ada yang rusak.
5
3) Setelah UN Dilaksanakan
Seusai pelaksanaan UN untuk setiap mapel, LJUN dikumpulkan dan
dimasukkan ke dalam amplop pengembalian. Penyerahan amplop dari petugas
pengawas ruang UN ke Panitia Penyelenggara UN Tk. Satuan Pendidikan dilakukan
dengan baik, dan disertai dengan pembubuhan stempel sekolah amplop LJUN,
sebelum amplop LJUN tersebut diserahkan ke penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota. Dalam hal ini, amplop pengembalian LJUN telah ditandatangani dan
disegel oleh pengawas ruangan, dan penanggung jawab UN Sekolah. Panitia yang
ditugasi langsung mengirimkannya ke penyelenggara UN Tingkat Kabupaten Supiori.
Kegiatan pelaksanaan UN hari pertama telah usai dan secara umum dapat
dikatakan berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kasus atau penyimpangan-
penyimpangan yang berarti.
6
2) Selama UN Berlangsung
Pada pelaksanaan UN hari pertama, pemanatauan terhadap penerimaan bahan
ujian dari penyelenggara UN tingkat Kabupaten (Sub Rayon) ke sekolah telah
dilakukan dengan baik. Kondisi amplop bahan UN masih dalam keadaan baik.
Jumlah amplop naskah UN cukup, demikian juga kesesuaian jumlah LJUN sangat
cukup sesuai dengan jumlah peserta UN di sekolah.
Berdasarkan pengawasan, peserta UN dan petugas pengawas Ruang UN
tidak ada yang membawa alat komunikasi dan berbagai macam peralatan lain kecuali
alat tulis di dalam ruang pelaksanaan UN. Menyaksikan serah terima naskah UN dari
panitia ke petugas pengawas ruangan UN. Naskah bahan UN masih dalam keadaan
tertutup dan tersegel dengan baik. Pemantauan distribusi naskah soal UN kepada
peserta telah dilakukan.
Pengawasan terhadap kemungkinan kecurangan yang terjadi di sekolah telah
dilakukan sesuai dengan POS pelaksanaan UN tahun Pelajaran 2016/2017.
Pengawasan yang dilaksanakan antara lain :
- ketepatan waktu (jam) pelaksanaan ujian,
- pengawasan terhadap peserta UN dan petugas agar tidak membawa alat
komunikasi kedalam ruangan ujian.
- Tidak adanya kerjasama antar peserta UN dalam menjawab soal Ujian, serta tidak
adanya kecurangan pesertaa ujian dalam membuka catatan atau menyontek.
- Tidak adanya bantuan dari pengawas ruang kepada peserta Ujian Nasional.
- Jumlah pengawas sudah sesuai yakni hanya dua orang petugas setiap ruangan.
- Semua peserta UN tidak ada yang datang terlambat, semua hadir dan tidak ada
yang meninggalkan ruangan saat pelaksanaan UN berlangsung.
- Tidak terdapat alat bantu yang dapat memantu mengerjakan soal UN.
- Pada mapel Matematika, jumlah Soal sesuai dengan jumlah peserta UN , dan
tidak ada yang rusak.
3) Setelah UN Dilaksanakan
Seusai pelaksanaan UN untuk setiap mapel, LJUN dikumpulkan dan
dimasukkan ke dalam amplop pengembalian. Penyerahan amplop dari petugas
pengawas ruang UN ke Panitia Penyelenggara UN Tk. Satuan Pendidikan dilakukan
dengan baik, dan disertai dengan pembubuhan stempel sekolah amplop LJUN,
sebelum amplop LJUN tersebut diserahkan ke penyelenggara UN Tingkat
7
Kabupaten/Kota. Dalam hal ini, amplop pengembalian LJUN telah ditandatangani dan
disegel oleh pengawas ruangan, dan penanggung jawab UN Sekolah. Panitia yang
ditugasi langsung mengirimkannya ke penyelenggara UN Tingkat Kabupaten Supiori.
Kegiatan pelaksanaan UN hari kedua telah usai dan secara umum dapat
dikatakan berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kasus atau penyimpangan-
penyimpangan yang berarti.
2) Selama UN Berlangsung
Pada pelaksanaan UN hari pertama, pemanatauan terhadap penerimaan bahan
ujian dari penyelenggara UN tingkat Kabupaten (Sub Rayon) ke sekolah telah
dilakukan dengan baik. Kondisi amplop bahan UN masih dalam keadaan baik.
Jumlah amplop naskah UN cukup, demikian juga kesesuaian jumlah LJUN sangat
cukup sesuai dengan jumlah peserta UN di sekolah.
Berdasarkan pengawasan, peserta UN dan petugas pengawas Ruang UN
tidak ada yang membawa alat komunikasi dan berbagai macam peralatan lain kecuali
alat tulis di dalam ruang pelaksanaan UN. Menyaksikan serah terima naskah UN dari
8
panitia ke petugas pengawas ruangan UN. Naskah bahan UN masih dalam keadaan
tertutup dan tersegel dengan baik. Pemantauan distribusi naskah soal UN kepada
peserta telah dilakukan.
Pengawasan terhadap kemungkinan kecurangan yang terjadi di sekolah telah
dilakukan sesuai dengan POS pelaksanaan UN tahun Pelajaran 2016/2017.
Pengawasan yang dilaksanakan antara lain :
- ketepatan waktu (jam) pelaksanaan ujian,
- Sarana yang digunakan untuk memutar materi listening dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris dapat digunakan dengan baik.
- pengawasan terhadap peserta UN dan petugas agar tidak membawa alat
komunikasi kedalam ruangan ujian.
- Tidak adanya kerjasama antar peserta UN dalam menjawab soal Ujian, serta tidak
adanya kecurangan pesertaa ujian dalam membuka catatan atau menyontek.
- Tidak adanya bantuan dari pengawas ruang kepada peserta Ujian Nasional.
- Jumlah pengawas sudah sesuai yakni hanya dua orang petugas setiap ruangan.
- Semua peserta UN tidak ada yang datang terlambat, semua hadir dan tidak ada
yang meninggalkan ruangan saat pelaksanaan UN berlangsung.
- Tidak terdapat alat bantu yang dapat memantu mengerjakan soal UN.
- Pada mapel Bahasa Indonesia, jumlah Soal sesuai dengan jumlah peserta UN ,
dan tidak ada yang rusak.
3) Setelah UN Dilaksanakan
Seusai pelaksanaan UN untuk setiap mapel, LJUN dikumpulkan dan
dimasukkan ke dalam amplop pengembalian. Penyerahan amplop dari petugas
pengawas ruang UN ke Panitia Penyelenggara UN Tk. Satuan Pendidikan dilakukan
dengan baik, dan disertai dengan pembubuhan stempel sekolah amplop LJUN,
sebelum amplop LJUN tersebut diserahkan ke penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota. Dalam hal ini, amplop pengembalian LJUN telah ditandatangani dan
disegel oleh pengawas ruangan, dan penanggung jawab UN Sekolah. Panitia yang
ditugasi langsung mengirimkannya ke penyelenggara UN Tingkat Kabupaten Supiori.
Kegiatan pelaksanaan UN hari ketiga telah usai dan secara umum dapat
dikatakan berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kasus atau penyimpangan-
penyimpangan yang berarti.
9
d. Hari Keempat (Kamis, 13 April 2017)
Ujian yang dilaksanakan di SMA NEGERI 3 YENGGARBUN pada hari
keempat , dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada hari
Kamis, 13 April 2017 diujikan mata pelajaran Pilihan pada jam 08.00-10.00
1) Sebelum Pelaksanaan UN
Sebelum kegiatan UN dilaksanakan di Sekolah ini, terlebih dahulu diadakan
rapat kecil (brefing) oleh Penanggung Jawab pelaksanaan UN Tingkat Sekolah
oleh Kepala sekolah untuk mempersiapkan pelaksanaan UN dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan itu kami diminta untuk menyampaikan beberapa hal tentang tugas
dan kewajiban sebagai petugas Pengawas Ruang. Di samping itu juga memberikan
penjelasan singkat tentang pelaksanaan UN yang akan segera dilaksanakan.
Pemantauan terhadap ruang UN dilaksanakan. Luas dan fasilitas ruang cukup
memadahi, poster dan gambar-gambar yang mengarah pada pelaksanaan UN tidak
terlihat lagi, urutan nomor meja peserta sesuai dan jumlah kursi setiap ruang tidak
lebih dari 20 peserta. Daftar pengawas sesuai yang diharapkan, dalam setiap ruang
ada dua petugas yang dimabilkan dari sekolah sendiri.
2) Selama UN Berlangsung
Pada pelaksanaan UN hari pertama, pemanatauan terhadap penerimaan bahan
ujian dari penyelenggara UN tingkat Kabupaten ke sekolah telah dilakukan dengan
baik. Kondisi amplop bahan UN masih dalam keadaan baik. Jumlah amplop
naskah UN cukup, demikian juga kesesuaian jumlah LJUN sangat cukup sesuai
dengan jumlah peserta UN di sekolah.
Berdasarkan pengawasan, peserta UN dan petugas pengawas Ruang UN
tidak ada yang membawa alat komunikasi dan berbagai macam peralatan lain kecuali
alat tulis di dalam ruang pelaksanaan UN. Menyaksikan serah terima naskah UN dari
panitia ke petugas pengawas ruangan UN. Naskah bahan UN masih dalam keadaan
tertutup dan tersegel dengan baik. Pemantauan distribusi naskah soal UN kepada
peserta telah dilakukan.
Pengawasan terhadap kemungkinan kecurangan yang terjadi di sekolah telah
dilakukan sesuai dengan POS pelaksanaan UN tahun Pelajaran 2016/2017.
Pengawasan yang dilaksanakan antara lain :
10
- ketepatan waktu (jam) pelaksanaan ujian,
- pengawasan terhadap peserta UN dan petugas agar tidak membawa alat
komunikasi kedalam ruangan ujian.
- Tidak adanya kerjasama antar peserta UN dalam menjawab soal Ujian, serta tidak
adanya kecurangan pesertaa ujian dalam membuka catatan atau menyontek.
- Tidak adanya bantuan dari pengawas ruang kepada peserta Ujian Nasional.
- Jumlah pengawas sudah sesuai yakni hanya dua orang petugas setiap ruangan.
- Semua peserta UN tidak ada yang datang terlambat, semua hadir dan tidak ada
yang meninggalkan ruangan saat pelaksanaan UN berlangsung.
- Tidak terdapat alat bantu yang dapat memantu mengerjakan soal UN.
- Pada mapel Pilihan , jumlah Soal sesuai dengan jumlah peserta UN , dan tidak
ada yang rusak.
3) Setelah UN Dilaksanakan
Seusai pelaksanaan UN untuk setiap mapel, LJUN dikumpulkan dan
dimasukkan ke dalam amplop pengembalian. Penyerahan amplop dari petugas
pengawas ruang UN ke Panitia Penyelenggara UN Tk. Satuan Pendidikan dilakukan
dengan baik, dan disertai dengan pembubuhan stempel sekolah amplop LJUN,
sebelum amplop LJUN tersebut diserahkan ke penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota. Dalam hal ini, amplop pengembalian LJUN telah ditandatangani dan
disegel oleh pengawas ruangan, dan penanggung jawab UN Sekolah. Panitia yang
ditugasi langsung mengirimkannya ke penyelenggara UN Tingkat Kabupaten Supiori.
Kegiatan pelaksanaan UN hari Keempat telah usai dan secara umum dapat
dikatakan berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kasus atau penyimpangan-
penyimpangan yang berarti.
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional tingkat
SMA di Tingkat Satuan Pendidikan SMA NEGERI 3 YENGGARBUN pada tanggal 10
April 2017 sampai dengan 13 April 2017, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara umum pelasksanaan kegiatan UN tahun pelajaran 2016/2017 yang
dilaksanakan di SMA NEGERI 3 YENGGARBUN terlaksana dengan baik
2. Proses Pelaksanaan UN d a r i sebelum UN, selama beralangsun UN dan setelah
UN selesai, dapat berjalan lebih cepat dari jadwal Ujian Nasional yang ditentukan (08.00-
10.00) yang seharusnya berlangsung (10.30-12.30).
11
3. Semua panitia, penanggungjawab ujian , pengawas ruang dan semua peserta UN
telah bekerja sesuai dengan aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh POS UN
Tahun 2017.
4. Hingga hari keempat, yakni hari terakhir, semua peserta ujian dapat mengikuti
secara keseluruhan, dengan tertib dan tidak terjadi kecurangan-kecurangan dalam
bentuk apapun.
12
DAFTAR PUSTAKA
……….. (2017). Prosedur Operasi Standar (POS) Pengawasan Ujian Nasional SMA/MA
Prov. PAPUA
13