Anda di halaman 1dari 8

Rini Novrianti Sutardjo Tui, ST, MBA, MT

Sistem Gaya

Mekanika
Teknik
Mekanika

Penyebab Timbulnya Gaya Teknik

Aksi dari suatu gaya pada benda

Kontak
Aksi dari
mekanis
jauh
langsung
Pengaruh
Pengaruh luar
dalam
Gaya

Gaya Gaya Gerakan Distribusi


kerja hasil dalam gaya
Mekanika

Sifat Gaya pada Benda Kaku - Penjumlahan Teknik

Gaya F1 dan F2

Hukum jajaran
genjang

Penjumlahan gaya
melalui titik sekutu garis
kerja vektor

Bila garis kerja sejajar,


ditambahkan gaya semu

Penjumlahan vektor
gaya dari pangkal
Mekanika

Sifat Gaya pada Benda Kaku - Penguraian Teknik

Gaya R dapat diuraikan ke dalam


arah 0 – 1 yaitu komponen F1 dan
arah 0 – 2 komponen F2. Gaya dalam ruang dapat
diuraikan menjadi gaya-gaya
yang saling tegak lurus.

Orientasi yang digunakan Fx  F cos x


adalah sembarang
tergantung keperluan.
Fy  F cos y

Fz  F cos z

Bila gaya telah diuraikan, maka gaya


luar yang beraksi adalah gaya-gaya
komponen saja. Gaya resultan sudah
tidak diperhitungkan lagi.
F  Fx2  Fy2  Fz2
Mekanika

Sifat Gaya pada Benda Kaku - Momen Teknik

Momen
Kecenderungan gaya untuk
memutar benda terhadap suatu
sumbu.

Momen diakibatkan oleh gaya F


yang diterapkan di titik A pada
benda. Aturan tangan kanan

Besar momen adalah


M = F.d

Momen adalah besaran vektor dengan garis


kerja terletak di sepanjang sumbu putarnya.
Mekanika

Teorema Varignon Teknik

Momen dari sebuah gaya terhadap suatu titik adalah sama dengan jumlah
momen dari komponen-komponen gayanya terhadap titik yang sama.

Prinsip parallelogram: ac = bd

ad = ab + bd = ab + ac

R sin   P sin   Q sin 


p q r
sin   sin   sin  
AO AO AO

Rr = Pp + Qq
Mekanika

Sifat Gaya pada Benda Kaku - Kopel Teknik

Kopel

Tidak dapat Besarnya tidak


Dua gaya Vektor bebas,
dikombinasikan berubah selama
sejajar, sama besarnya sama
karena besar dan arah
besar, tidak untuk semua
jumlahnya sama vektor gayanya
segaris kerja pusat momen
dengan nol tidak berubah
www.themegallery.com

Mekanika
Teknik

Anda mungkin juga menyukai