Jilid 3
untuk
Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
i
Daftar Isi
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Matematika Aplikasi
Jilid 3
Untuk SMA dan MA Kelas XII
Program Studi Ilmu Alam
Penulis : Pesta E. S.
Cecep Anwar H. F. S.
Penelaah : Drs. Suwarkono, M.Sc
Editor : Adi Setiyawan
Agus Tri Antoro
Perancang Kulit : Henry Nur Patria
Tata Letak : Riefmanto
Sri Sugiyarni
Ilustrasi : Andie Anakota
Ukuran Buku : 20,5 x 28 cm
510.07
PES PESTA E.S
m Matematika aplikasi : untuk SMA dan MA kelas XII program studi
ilmu alam/Pesta E>S, Cecep Anwar H. F .S ; editor Adi Setiyawan,
Agus Tri Antoro. — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
x, 194 hlm. : ilus. ; 28 Cm.
Bibliografi : hlm.190
Indeks
ISBN 979-462-948-0
ii
ii
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,
dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks
pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website)
Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan
sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah
berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan
secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh
masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih
mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada
di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan
selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih
perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
iii
Kata Sambutan
KATA PENGANTAR
Upaya menyeluruh dari pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan meliputi
aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Pengembangan aspek-
aspek tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan kecakapan hidup
(life-skills) melalui seperangkat kompetensi agar siswa dapat bertahan hidup, menyesuaikan
diri, dan berhasil di masa datang.
Kebijakan pemerintah ini telah menyulut pemikiran penulis untuk ikut meningkatkan
mutu pendidikan. Upaya yang penulis lakukan adalah dengan menyusun perangkat
buku pelajaran Matematika Aplikasi untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Madrasah Aliyah (MA). Buku ini berbalur ungkapan santun dengan bahasa yang
komunikatif sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, buku ini juga didukung
dengan tampilan tata letak yang baik, disain dan ilustrasi yang menarik dengan
memperhatikan tingkat pemahaman siswa.
Dengan mengusung pendekatan induktif-dedukatif konstruktif, konsep dalam buku
ini mengakar ke dalam pemikiran siswa karena pengenalan konsep-konsep ini disajikan
dengan memberikan masalah yang memiliki makna dalam kehidupan sehari-hari.
Kebermaknaan ini dapat dirasakan dari awal mempelajari setiap pelajaran dalam buku
ini.
Sebagai buku siswa, buku ini dilengkapi dengan bagian pelatihan yang terdiri atas
dua kelompok soal. Masing-masing diberi nama Asah Kompetensi dan Asah Kemampuan.
Bagian pelatihan ini dimaksudkan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konsep
yang diberikan.
Dalam buku ini, siswa juga dapat menemukan bagian pengayaan seperti Aktivitas di
Kelas yang berisi kegiatan untuk dilakukan oleh siswa, Sahabat Kita yang berisi informasi
tentang tokoh matematika, GameMath yang berisi pemainan matematika, dan Siapa
Berani yang berisi soal-soal menantang khusus diberikan bagi siswa penggemar matematika.
Terbitnya buku ini diharapkan seperti matahari yang mampu menjadi energi dan
penerang dalam pendidikan bangsa kita.
Buku ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang ada hubungannya dengan
penyempurnaan buku ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan pada edisi berikutnya.
Penulis
iv
iv
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Pada setiap awal bab terdapat
tujuan pembelajaran untuk
mengetahui isi dan manfaat
Daftar simbol merupakan
setelah mempelajari bab
kumpulan simbol atau
tersebut dan diberikan juga
rotasi beserta penjelasan-
pengantar bab berupa uraian
nya yang dilengkapi nomor
singkat dan gambar yang
halaman kemunculannya.
berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari.
Info Math disisipkan sebagai informasi untuk Sahabat Kita merupakan informasi latar belakang
membuka wawasan sehingga tidak buta terhadap matematikawan yang telah berjasa dengan mene-
informasi Matematika dan perkembangan teknologi. mukan berbagai macam teori yang sekarang ini
digunakan dan dirasakan manfaatnya.
Asah Kompetensi digunakan untuk mengukur Siapa Berani merupakan soal-soal yang
kemampuan dalam menguasai materi yang telah menantang. Soal-soal ini khusus diberikan buat
dibahas. kamu yang gemar Matematika dan telah
memahami materi.
v
Apakah Keunggulan Buku Ini?
GameMath berisi soal berupa permainan Asah Kemampuan digunakan untuk menguji
matematika. Jawabannya dapat dicari dengan kamu dalam menyelesaikan soal-soal relatif
menggunakan logika sehingga dapat mengasah lebih sulit yang berkaitan dengan materi yang
logika dan cara berpikir kritis. telah dibahas.
Rangkuman disajikan di
akhir materi bab supaya Ulangan Bab disajikan
kamu dapat dengan untuk mengukur ke-
cepat mengingat kem- mampuan kamu dalam
bali materi-materi yang menguasai semua materi
telah dipelajari pada yang telah dibahas dalam
bab tersebut. bab tersebut.
Glosarium disajikan untuk memahami istilah- Indeks merupakan kumpulan istilah penting yang
istilah penting yang disusun secara alfabetis dilengkapi dengan nomor halaman kemunculan
beserta penjelasannya. istilah dan disajikan secara alfabetis.
vi
vi
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Diunduh dari BSE.Mahoni.com
DAFTAR ISI
Kata Sambutan ...................................................................................................................... iii
Kata Pengantar ...................................................................................................................... iv
Apakah Keunggulan Buku Ini? ............................................................................................... v
Daftar Simbol ......................................................................................................................... ix
vii
Daftar Isi
C. Perbandingan Vektor ................................................................................. 98
D. Perkalian Skalar Dua Vektor dan Proyeksi Vektor ................................... 100
Rangkuman ........................................................................................................ 104
Ulangan Bab 4 .................................................................................................. 107
viii
viii
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
DAFTAR SIMBOL
Simbol Arti Halaman
c Konstanta 4
x Rata-rata, mean 26
ix
Daftar Isi
Simbol
Simbol Arti Halaman
At Transpos dari A 54
A′ Bayangan pertama dari A 133
A Determinan A 71
x
x
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B
A
Integral B
1
A. Pengertian Integral
C. Integral Tertentu
E. Menentukan Volume
Benda Putar
Sumber: www.wallpaperbase.com
1
Bab 1 Integral
A. Pengertian Integral
Di Kelas XI, kalian telah mempelajari konsep turunan. Pemahaman
tentang konsep turunan ini dapat kalian gunakan untuk memahami
konsep integral. Untuk itu, coba tentukan turunan fungsi-fungsi berikut.
• f1(x) 3x3 3
• f2(x) 3x3 7
• f3(x) 3x 3
1
• f4(x) 3x3 10
• f5(x) 3x3 99
Perhatikan bahwa fungsi-fungsi tersebut memiliki bentuk umum
f(x) 3x3 c, dengan c suatu konstanta. Setiap fungsi ini memiliki turunan
f (x) 9x2.
Jadi, turunan fungsi f(x) 3x3 c adalah f (x) 9x2.
Sekarang, bagaimana jika kalian harus menentukan fungsi f(x) dari
f (x) yang diketahui? Menentukan fungsi f(x) dari f (x), berarti menentukan
antiturunan dari f (x). Sehingga, integral merupakan antiturunan
(antidiferensial) atau operasi invers terhadap diferensial.
Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat F (x) f(x), maka F(x)
merupakan antiturunan atau integral dari f(x).
1
Jika f ‘(x) xn, maka f(x) xn 1
c, n 1 dengan c suatu
n 1
konstanta
Contoh
1. Tentukanlah turunan dari setiap fungsi berikut!
1 3
a. f(x) 5x2 10 c. f(x) x 2x
2
1 4 1 3 1 2
b. f(x) 2x3 3x2 4x 5 d. f(x) x x x 1
4 3 2
Jawab:
a. f ’(x) (2 5)x2 1
0 10x
b. f ’(x) (3 2)x3 1
(2 3)x2 1
(1 4)x1 1
0
6x2 6x 4
1 3
c. f ’(x) 3 x 1
(1 2)x1 1
2
3 2
x 2
2
1 4 1 3 1 2
d. f ’(x) 4 x 1 3 x 1
2 x 1
0
4 3 2
x3 x2 x
3
Bab 1 Integral
1
1 2 1 4 1 1 2
d. g 4(x) x x c
2 1 1 1 0 1x 0 1
1 3 4 2 1 1
x x x c
3 2 2
1 3 1
x 2x2 x c
3 2
Teorema 1
1 n 1
Jika n bilangan rasional dan n 1, maka x n dx x c di mana
n 1
c adalah konstanta.
Teorema 2
4
4
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Teorema 3
Teorema 4
Teorema 5
Teorema 6
Teorema 7
Aturan integral trigonometri
• cos x dx sin x c
• sin x dx cos x c
1
• dx tan x c
cos 2 x
di mana c adalah konstanta
5
Bab 1 Integral
Pembuktian Teorema 1
1
Untuk membuktikan Teorema 1, kalian dapat mendiferensialkan
xn 1 c yang terdapat pada ruas kanan seperti berikut.
d n 1 1
(x c) (n 1)xn . . . kalikan kedua ruas dengan
dx n 1
1 d n 1 1
x c n 1 xn
n 1 dx n 1
d xn 1
c xn
dx n 1
Sehingga x n dx 1 xn 1
c
n 1
Contoh
Hitunglah integral dari (3x 2 3x 7) dx!
Jawab:
(3x 2 3x 7) dx 3 x 2 dx 3 x dx 7 dx (Teorema 2, 3, dan 4)
3 x2 3 x1 7x c (Teorema 1)
2 1 1 1
3 2
x3 x 7x c
2
3 2
Jadi, (3x 2 3x 7) dx x3 x 7 x c.
2
6
6
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Pembuktian Teorema 6
Di kelas XI, kalian telah mengetahui turunan hasil kali dua fungsi
d
f(x) u(x) v(x) adalah
u( x )v( x ) u x v x v x u x
dx
Akan dibuktikan aturan integral parsial dengan rumus tersebut.
Caranya adalah dengan mengintegralkan kedua ruas persamaan
seperti berikut.
d u x v x u x v x dx v x u x dx
dx
u x v x u x v x dx v x u x dx
u x v x dx u x v x v x u x dx
Karena
v (x) dx dv dan u’(x) dx du
Maka persamaan dapat ditulis
u dv uv v du
Contoh
Hitunglah integral dari:
a. x 9 x 2 dx b. sin x dx c. x 4dx
x 1 2x2
Jawab:
a. Misalkan u 9 x2, maka du 2x dx
x dx du
2
1 1
x 9 x 2 dx 9 x2 2x dx u 2 du
2
3
1
1 u 2 du 1 2u 2 c
2 2 3
1 2
u3 2 c 1u u c
2 3 3
1 9 x2 9 x2 c
3
Jadi, x 9 x 2 dx 1 9 x2 9 x2 c.
3
7
Bab 1 Integral
1
b. Misalkan u x x2
du 1 21 1
x
dx 2 2 x
dx 2 x du , sehingga
sin x sin u
dx 2 x du
x x
2 sin u du
2 cos u c
2 cos x c
Pembuktian Teorema 7
8
8
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B. 2. Integral dengan Bentuk a2 x 2 , a2 x 2 , dan x 2 a2
Ingat
a2 x2 a2 a 2 sin 2 t a2 1 sin 2 t
cos (ax b) dx
2 2 1 sin (ax b)
a cos t a cos t a
c
sin (ax b) dx
2 2 2 2 2 2 2
a x a a tan t a 1 tan t 1 cos
a
(ax b) c
2
sec (ax b) dx
a 2 sec 2 t a sec t 1 tan
a
(ax b) c
x2 a2 a 2 sec 2 t a2 a 2 sec 2 t 1
a2 tan 2 t a tan t
a x2 a2
x x x
2 2
x a
t t t
a a
a2 x2
(i) (ii) (iii)
Gambar 1.1
Segitiga siku-siku untuk integral substitusi trigonometri:
(i) a2 x2 a cos t , (ii) a2 x2 a sec t , (iii) x2 a2 a tan t
Contoh
1. Hitunglah setiap integral berikut!
a. sin (3x 1) cos (3x 1) dx
x2
b. dx
9 x2
Jawab:
a. Untuk mengerjakan integral ini, terlebih dahulu kalian harus
mengubah sin (3x 1) cos (3x 1) ke dalam rumus trigonometri
sudut rangkap, yaitu
9
Bab 1 Integral
1
sin cos sin 2 .
2
Dengan rumus ini, kalian mendapatkan:
1
sin (3x 1) cos (3x 1) dx sin (6x 2) dx
2
1
sin (6x 2) dx
2
1 1
cos (6 x 2) c
2 6
1
cos (6 x 2) c
12
9 x2 3
cos t
3 x
9 x2 3 cos t
t
x2 (3 sin t ) 2
9 x 2
dx 3 cos t dt
9 x2 3 cos t
Ingat, rumus kosinus sudut rangkap
9 sin 2 t cos 2t 1 2 sin2 t
Ingat
a 1
(1 cos 2t ) dt
Integral bentuk: 2
• a2 x 2 diubah x2 9
dx (1 cos 2t ) dt
menjadi x a sin t 9 x 2
2
• a2 x 2 diubah 9 1
menjadi x a tan t t sin 2t c
2 2
• x2 a 2 diubah
menjadi x a sec t 9 9
t sin 2t c
2 4
9 9
t sin t cos t c
2 2
9 x 9 x 9 x2
sin 1 c
2 3 2 3 3
9 x x
sin 1 9 x2 c
2 3 2
x2 dx 9 sin 1 x x 9 x2 c
Jadi,
9 x 2 2 3 2
10
10
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2. Jika g’(x) 2x 3 dan g(2) 1, tentukanlah g(x).
Jawab:
g(x) g '( x ) dx
(2 x 3) dx
x2 3x c
Karena g(2) 1, maka c dapat ditentukan sebagai berikut.
g(x) x2 3x c
g(2) 22 3 2 c
1 4 6 c
1 2 c
c 1 2
c 3
Jadi, g(x) x2 3x 3
3. Tentukan persamaan kurva yang melalui titik ( 2, 12) dan
dy
memiliki persamaan gradien garis singgung 6 x 15 .
dx
Jawab:
dy
6x 15
dx
Asah Kompetensi 1
1. Hitunglah setiap integral berikut!
1
a. 2x 3 dx c. ( x4 2x3 3) dx
4
1
b. (4 x 2 3x 5) dx d. (5x 3 10x 2 3x ) dx
4
2. Jika g’(x) 4x 5 dan g(3) 6, tentukanlah g(x).
3. Tentukanlah persamaan kurva yang melalui titik (1, 2) dan memiliki gradien garis singgung
dy
x 3.
dx
11
Bab 1 Integral
ASAH KEMAMPUAN
1
Waktu : 90 menit
1. Tentukanlah integral berikut! Bobot soal: 30
2 ( x 4)3
a. x dx 3 i. dx
x
2
1 1
b. (5x 4 ) dx j. 2
1 dx
x x
1
c. (18x 8 25x 4 3x 2 ) dx k. 3 dx
x 1 x
4x 6 3x 5 8
d. dx l. ( x 2) x 2 4x 1 dx
x5
4 3
e. ( ) dx m. x 4x 1 dx
x5 x4
f. (x3 x ) dx n. x2 1 x dx
g. 3x 2 dx o. ( 2 x 4)dx
h. x2 (x3 5)9 dx
12
12
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
4. Tentukanlah persamaan kurva yang melalui titik (2, 8) dan memiliki Bobot soal: 10
dy 1
persamaan gradien garis singgung 2 x .
dx x2
5. Tentukanlah persamaan kurva yang melalui titik (1, 2) dan gradien Bobot soal: 10
garis singgung pada sebarang titiknya adalah setengah koordinat-y.
C. Integral Tertentu
C. 1. Memahami Luas Sebagai Limit Suatu Jumlah
Sebelumnya kalian telah mempelajari grafik fungsi kuadrat. Daerah
grafik fungsi kuadrat berupa garis lengkung. Berapakah luas daerah yang
batas-batasnya berupa garis lengkung ini? Untuk mengetahui, lakukanlah
aktivitas berikut.
A ktivitas di K elas
1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat, misalnya f(x) 9 x2 pada interval 0, 3 .
3
2. Bagi selang menjadi n selang bagian yang lebarnya masing-masing x , memakai titik-
n
titik x0 0 x1 x2 … xn 1 xn 3.
3. Buat persegi panjang-persegi panjang yang alasnya x dan tingginya f(xi). Tentukan pula
luas setiap persegi panjang tersebut!
4. Jumlahkan luas setiap persegi panjang tersebut!
5. Dengan memilih x sekecil-kecilnya hingga mendekati nol, hitunglah limit jumlah dari
hasil pada langkah 4. Hasil yang kalian dapatkan menunjukkan luas daerah yang dibatasi
kurva f(x) 9 x2, sumbu-x, garis x 0, dan x 3.
6. Buatlah kesimpulannya dan diskusikan kesimpulan tersebut dengan teman-temanmu!
y
Dari Aktivitas ini, kalian memperoleh daerah yang akan ditentukan
luasnya. 9 f(x) 9 x2
Setelah membagi interval 0, 3 menjadi n selang bagian yang lebarnya
3
masing-masing x , kalian memperoleh:
n
x0 0
3
x1 x
n
6
x2 2 x x
n
x
x0 O x1 x3 3
9
x3 3 x
n
Gambar 1.2
3i Daerah yang dibagi
xi i x
n menjadi n selang bagian
13
Bab 1 Integral
Luas setiap persegi panjang pada gambar tersebut adalah:
2
3i 3 3i 3 27 27 2
f (xi ) x f 9 i
n n n n n n3
n. 27 3
12 22 ... n2
n n
27 n n 1 2 n 1 9 3 1 9 3 1
27 27 2 18
n3 6 2 n n2 2 n n2
Dengan memilih x 0 maka n , sehingga akan diperoleh luas daerah
yang dibatasi kurva f(x) 9 x2, sumbu-x, garis x 0, dan x 3 sebagai
berikut.
9 3 1
L(R) lim 18 18
n 2 n n2
L f ( x ) dx
a
3 3
1 3
Sehingga diperoleh (9 x 2 ) dx 9x x 27 9 18.
0
3 0
Jika fungsi f terdefinisi pada interval [a, b], maka f ( x ) dx adalah integral
a
14
14
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
b
Asah Kompetensi 2
Gambarlah daerah dari integral tertentu berikut. Kemudian, hitunglah integral tersebut!
1 2
1. 5x dx 4. sin x dx
0 0
1 3
2. ( x 1) dx 5. x dx
2 3
3
3. x 2 dx 6. cos 2 x dx
0 0
Sahabat Kita
Siapakah orang yang pertama kali menemukan integral tertentu? Dia
adalah George Friedrich Bernhard Riemann, seorang Matematikawan
asal Jerman yang lahir pada tahun 1826. Riemann menjelaskan
integral tertentu dengan menggunakan luas daerah yang dihitungnya
menggunakan poligon dalam dan poligon luar. Untuk mengenang
jasanya, integral tertentu tersebut dinamakan integral Riemann.
Riemann meninggal pada tahun 1866.
Sumber:
http://www-groups.dcs.st-
Sumber: Calculus and Geometry Analitic and.ac.uk
Dalam pengerjaan hitung integral tertentu ini akan lebih mudah jika kalian
menggunakan teorema-teorema berikut.
15
Bab 1 Integral
Teorema 1
Kelinearan
Jika f dan g terintegralkan pada interval [a, b] dan k suatu konstanta,
maka
b b
a. kf ( x ) dx k f ( x ) dx
a a
b b b
b. ( f ( x ) g( x )) dx f ( x ) dx g( x ) dx
a a a
b b b
c. ( f ( x ) g( x )) dx f ( x ) dx g( x ) dx
a a a
Teorema 2
Perubahan batas
Jika f terintegralkan pada interval [a, b] maka:
a a b
a. f ( x ) dx 0 b. f ( x ) dx f (x) dx
a b a
Teorema 3
Teorema penambahan interval
Jika f terintegralkan pada suatu interval yang memuat tiga titik a, b, dan c,
maka
c b c
f ( x ) dx f ( x ) dx f ( x ) dx
a a b
Teorema 4
Kesimetrian
a a
16
16
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Akan dibuktikan teorema 1a dan 1c, teorema 2b, dan teorema 3.
Pembuktian Teorema 1a
kF(b) kF(a)
k(F(b) F(a))
b
k f ( x ) dx
a
b b
Jadi, kf ( x ) dx k f ( x ) dx
a a
b b b
Jadi, ( f ( x ) g( x )) dx f ( x ) dx g( x ) dx .
a a a
Pembuktian Teorema 2b 1
F(b) F(a)
(F(a) F(b))
a
f ( x ) dx
b
b a
Jadi, f (x) dx f ( x) dx .
a b
17
Bab 1 Integral
Pembuktian Teorema 3 1
c c b b c
Jadi, f ( x ) dx f ( x ) dx f ( x ) dx f ( x ) dx f ( x ) dx .
a b a a b
Contoh
6
1. Hitunglah (sin 3x cos x ) dx .
0
Jawab:
6 6 6
sin 3x cos x dx sin 3x dx cos x dx (Teorema 1b)
0 0 0
1 6
cos 3x sin x 6
3 0
0
1
cos cos 0 sin sin 0
3 2 6
1 1
1
3 2
5
6
6
5
Jadi, (sin 3x cos x ) dx .
0
6
2. Tentukan x 2 dx .
1
Jawab:
Oleh karena untuk f(x) x2, berlaku f( x) f(x), maka f(x) x2
merupakan fungsi genap.
Dengan menggunakan Teorema 4, akan diperoleh:
1 1
x 2 dx 2 x 2 dx
1 0
1
1 3
2 x
3 0
18
18
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2 3
(1 0 3)
3
2
3
1
2
Jadi, x 2 dx .
1
3
4
x 2, jika 0 x 2
f(x) 1 , jika x 2
Jawab:
4 2 4
f ( x ) dx f ( x ) dx f ( x ) dx (Teorema 3)
0 0 2
2 4
( x 2) dx 1 dx
0 2
2
1 2 4
x 2x x 2
2 0
1 2 1
( 2 2 2) ( 0 2 2 0) 4 2
2 2
2 4 2
8
4
Jadi, f ( x ) dx 8.
0
Asah Kompetensi 3
1. Tentukanlah integral tertentu berikut ini!
5 1
2x dx x2 7x 6
a. e.
1 0
x 1
2 5
b. (4 x 3 cos x ) dx f. 3x 2 5x
0 0
100 2
c. x 5 dx g. (cos x sin x ) dx
100
2 6
3
d. (2 x 1)3 dx h. cos(3x ) dx
0 0
4
19
Bab 1 Integral
5
2. Dari fungsi f(x) berikut, hitunglah f ( x ) dx
0
x 2, jika 0 x 2
a. f x
6 x , jika 2 x 5
4 x 2 , jika 3 x 4
b. f x
2 , jika 4 x 10
f x 9 x 2 , jika 0 x 3
c. 5x , jika x 3
ASAH KEMAMPUAN
2
Waktu : 60 menit
1. Tentukanlah integral tertentu berikut! Bobot soal: 80
2 0
a. 4t 6t 2 dt e. 3x 2 x 3 1 dx
1 1
8 1 4 4
b. (x 3 x 3 ) dx f. (sin 3 2 x cos 2 x ) dx
1 0
c. (2 x 1) x x 2 dx g. 1 cos x dx
0
2
3
1 4
d. dt h. tan 4 x dx
1
(t 2)2 0
1 1
2. Jika f ( x ) dx 4 dan g( x ) dx 2 , hitunglah integral-integral Bobot soal: 10
0 0
berikut!
1 1
a. 3 f ( x ) dx d. (2 g( x ) 3 f ( x )) dx
0 0
0
1
b. ( f ( x ) g( x )) dx e. (2 f ( x ) 3x 2 ) dx
1
0
c. (3 f ( x ) 2 g( x ) 2) dx
0
20
20
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
3. Diketahui f merupakan fungsi ganjil dan g merupakan fungsi genap Bobot soal: 10
1 1
a. f ( x ) dx
1
b. g( x ) dx
1
c. f ( x ) dx
1
L(R) f ( x )dx
a
y = f(x)
L(R)R
x
O a b
Gambar 1.4
Luas daerah di atas sumbu-x
21
Bab 1 Integral
Contoh
Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh y
kurva f(x) 4 x2, sumbu-x, garis x 0, dan
4
x 1. x=1
Jawab:
Daerah tersebut adalah daerah R. Luas R
daerah R adalah:
f(x) = 4 x2
1
2
L(R) (4 x ) dx x
2 1 O 1 2
0
1
1 3
4x x
3 0
1 3
(4 1 1 0)
3
2
3
3
2
Jadi, luas daerah R adalah 3 satuan luas.
3
L(S) f ( x ) dx
a
a b
x
O
y = f(x)
Gambar 1.5
Luas daerah di bawah sumbu x
22
22
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Contoh
1
Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh garis y x 2,
4
sumbu-x, garis x 4, dan sumbu-y.
Jawab: y
x=4
1
1 y= 4x 2
O x
3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
1 S
2
3
1
(( 4 2 2 4) 0)
8
(2 8) 6
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 6 satuan.
L(T) f ( x ) dx f ( x ) dx
a b
T1 y f(x)
a x
O b c
T2
Gambar 1.6
Luas daerah yang dibatasi kurva y = f(x) dan sumbu-x
23
Bab 1 Integral
Contoh
Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y f(x) sin x,
0 x 2 , dan sumbu-x. y
Jawab:
y f(x)
Luas daerah yang dibatasi oleh kurva
y f(x) sin x, 0 x 2 , dan sumbu- 1
x adalah:
L L(A1) L(A2)
2
sin x dx sin x dx A1
0 1
2 2
cos x cos x 0
x
(cos 2 cos ) (cos cos 0) O 1 3 2
(1 ( 1)) ( 1 1) 1 2
2
2 2 2
4 A2
Jadi, luas daerah tersebut adalah
4 satuan luas.
–1
A B
a b
Gambar 1.7
Luas daerah yang terletak
di antara dua kurva
Luas ABEF f ( x ) dx
a
Luas ABEF g( x ) dx
a
Dengan demikian, luas daerah U adalah
b b b
L(U) f ( x ) dx g( x ) dx ( f ( x ) g( x )) dx
a a a
24
24
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Contoh
Tentukanlah luas daerah yang dibatasi y
oleh kurva f(x) 4 x2, garis x 0, dan di
atas garis y 1. 4 f(x) 4 x2
Jawab:
U
U
Luas daerah yang dimaksud adalah luas 1
daerah U. y 1
Tentukanlah batas-batas pengintegralan, x
O 2
yaitu absis titik potong antara kurva y f(x)
4 x2 dan garis y 1 di kuadran I.
Substitusi y 1 ke persamaan y 4 x2
sehingga didapat:
4 x2 1
x2 3
x1 3 atau x2 3
Oleh karena daerah U ada di kuadran I, maka batas-batas
pengintegralannya adalah x 0 sampai x 3.
Dengan demikian, luas daerah U adalah sebagai berikut.
3
L(U) (4 x 2 1) dx
0
3
(3 x 2 ) dx
0
3
1 3
3x x
3 0
1 3 1
3 3 3 3 3 3 3
3 3
3 3 3 2 3
Jadi, luas daerah U adalah 2 3 satuan luas.
ASAH KEMAMPUAN
3
contoh
Waktu : 60 menit
1. Gambarlah daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva berikut.
Bobot soal: 60
Kemudian, tentukan luas daerah tersebut!
a. f(x) 3x2 x3 dan sumbu-x.
b. g(x) 1 x3, sumbu-x, dan garis x 2
c. h(x) x2 3x, sumbu-x, x 0, dan sumbu simetri parabola
d. i(x) x, g(x) 2x, dan x 5
e. j(x) x2 3x 4 dan sumbu garis y 4
f. k(x) sin x dan g(x) cos x, untuk 0 x
2
25
Bab 1 Integral
2. Suatu daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) x2 2x 8 dan sumbu-x Bobot soal: 20
dibagi menjadi dua bagian oleh sumbu-y. Tentukan perbandingan luas
bagian masing-masing!
3. Tentukan luas persegi panjang terbesar yang dapat dibuat dalam daerah Bobot soal: 20
yang dibatasi kurva y x2 dan garis y 4.
Olimpiade Matematika SMU, 2000
Titik (a, b) dan ( a, b) dengan a dan b bilangan real positif merupakan dua titik pada parabola
f(x) 1 x2. Jika kedua titik tersebut dengan titik (1, 0) dan ( 1, 0) membentuk trapesium,
tentukanlah luas terbesar trapesium tersebut!
Sumber : Olimpiade Matematika SMU, 2000
b
V ( f ( x ))2 dx
a
R x
O a b
Contoh a
x
O
Tentukanlah volume benda putar, jika y
daerah yang dibatasi oleh grafik f(x) = 4 x2
f(x) 4 x2, sumbu-x, dan sumbu-y diputar Gambar 1.9
360° terhadap: Volume benda putar yang
a. sumbu-x mengelilingi sumbu-y
R
b. sumbu-y
x
2 1 O 1 2
Jawab:
a. Volumenya adalah:
2 2
V (4 x 2 )2 dx (16 8x 2 x 4 ) dx
0 0
2
8 3 1 5
16 x x x
3 5 0
8 1
16 2 23 25 0
3 5
64 32
32
3 5
256
15
Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah R diputar
256
mengelilingi sumbu-x adalah satuan volume.
15
b. Untuk menentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah
R diputar mengelilingi sumbu-y, kalian harus nyatakan persamaan
kurva y f(x) 4 x2 menjadi persamaan x2 dalam variabel y.
y 4 x2 x2 4 y
Volume benda putar tersebut adalah
27
Bab 1 Integral
4
V (4 y ) dy
0
4
1 2
4y y
2 0
1
4 4 42 0
2
(16 8) 8
Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah R diputar
mengelilingi sumbu-y adalah 8 satuan volume.
b
2 2
V(T) f (x) g( x ) dx
a
y
y f(x)
T y g(x)
x
O a b
Gambar 1.10
Volume benda putar yang dibatasi kurva f(x)
dan g(x) jika diputar mengelilingi sumbu-x
Contoh
Tentukanlah volume benda putar, jika daerah yang dibatasi oleh grafik
f(x) x 2, sumbu-y, garis x 2, dan y 1 diputar 360° mengelilingi
sumbu-x
Jawab:
Karena daerah yang dimaksud ada di bawah sumbu-x, maka volume
nya adalah
2
V (( 1)2 ( x 2)2 )) dx
0
28
28
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2
y
1 (x 2 4x 4) dx
0
f (x) x 2
2
1 3
x 2x2 3x
3 0 x
O 2
8 S
8 6 0 y 1
3
2
2
3 x 2
Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah S diputar
mengelilingi sumbu-x adalah 4 61 satuan volume.
x f(y)
O x
Jawab:
y x 4
1 1
f(x) x 2
4
O U 5 x
3 2 1 1 2 3 4 6 7 8
1
29
Bab 1 Integral
1
y f(x) 4 2 1
4
Jadi, batas-batas pengintegralannya adalah y 1 sampai y 0.
Oleh karena daerah tersebut diputar mengelilingi sumbu-y, maka
1
kalian harus menyatakan persamaan kurva y x 2 menjadi
4
persamaan x dalam variabel y.
1
Dari y x 2
4
1
x y 2
4
x 4y 8
Jadi, volume benda putar tersebut adalah
0 1
16
0 ( 1)3 32( 1)2 48( 1)
3
16 16
( 1)3 32( 1)2 64( 1) ( 2)3 32( 2)2 64( 2)
3 3
16 16 16
16 32 64 8 128 128
3 3 3
1 16 80
21
3 3 3
Dengan demikian, volume benda putar yang terjadi jika daerah U
80
diputar mengelilingi sumbu-y adalah satuan volume.
3
4 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
Gambarlah daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva berikut ini.
Kemudian, tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah
tersebut diputar 360° mengelilingi sumbu-x dan volume jika diputar
360° mengelilingi sumbu-y.
1. y x, sumbu-x, garis x 0, dan garis x 6 Bobot soal: 20
3
2. f(x) sin x pada interval , dan sumbu-x Bobot soal: 20
2 2
3. x2 y2 64, sumbu-x, dan sumbu-y Bobot soal: 20
30
30
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
4. y2 10x, y2 4x, dan x 4 Bobot soal: 20
EBTANAS 1989
1 3
5. f(x) x 2, g(x) 2 x, dan x 2 Bobot soal: 20
4
Rangkuman
angkuman
1. Bentuk umum integral tak tentu
f ( x ) dx F(x) c
dengan
dx : Lambang integral yang menyatakan operasi antiturunan
f(x) : Fungsi integran, yaitu fungsi yang dicari antiturunannya
c : Konstanta
2. Rumus integral tak tentu
1
• x n dx xn 1
c, di mana c adalah konstanta, n 1
n 1
• kf ( x ) dx k f ( x ) dx
• ( f ( x ) g( x )) dx f ( x )dx g( x ) dx
• ( f ( x ) g( x )) dx f ( x ) dx g( x ) dx
1
• (u( x ))r u ( x ) dx (u( x ))r 1
c, di mana c adalah konstanta, n 1
r 1
• u dv uv v du
• kf ( x ) dx k f ( x ) dx
a a
31
Bab 1 Integral
b b b
• ( f ( x ) g( x )) dx f ( x ) dx g( x ) dx
a a a
b b b
• ( f ( x ) g( x )) dx f ( x ) dx g( x ) dx
a a a
a
• f ( x ) dx 0
a
a a
• f ( x ) dx f (x) dx
b b
c b c
• f ( x ) dx f ( x ) dx f ( x ) dx
a a b
a a
L(R) f ( x ) dx
a
b. di bawah sumbu-x
b
L(S) f ( x ) dx
a
c. di atas dan di bawah sumbu–x
b c
L(T) f ( x ) dx f ( x ) dx
a b
d. di antara dua kurva
b b b
L(U) f ( x ) dx g( x ) dx ( f ( x ) g( x )) dx
a a a
V ( f ( x ))2 dx
a
b. sumbu-y
b
V ( f ( y ))2 dy
a
V (( f ( x ))2 g( x ))2 dx
a
V (( f ( y ))2 g( y ))2 dy
a
32
32
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Ulangan Bab 1
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 6. Luas bidang yang dibatasi oleh grafik
y 6x2 x dan sumbu-x adalah. . . .
2
1 1
1. Nilai dari (3x2 3x 7) dx adalah . . . . A. satuan luas D. satuan luas
36 216
0
A. 12 D. 6 1 1
B. satuan luas E. satuan luas
B. 16 E. 4 72 432
C. 10 1
C. satuan luas
108
2. Jika f(x) (x2 2x 5) dx dan f(0) 5, maka
f(x) . . . . 7. Daerah yang dibatasi oleh kurva y x 7
1 3
dan y 7 x2 diputar mengelilingi sumbu-x
A. x x2 5x 5 sejauh 360°. Volume benda yang terjadi
3 adalah . . . .
1 3
B. x 2x2 5x 5 1 4
3 A. 12 D. 2
2 3 5 5
C. x 2x2 5x 5
3 4 2
2 3 B. 11 E. 2
D. x x 2
5x 5 5 3
3
4 3 1
E. x x2 5x 5 C. 2
3 5
b
8. Luas daerah terbatas di bawah ini
3. Jika b 0 dan 2x 3 dx 12, maka nilai b
adalah . . . .
1
adalah . . . . y
A. 2 D. 5
B. 3 E. 6
C. 4
p
5
2
5. Nilai dari 2 sin x cos x dx adalah . . . .
4
A. D. 2
14 1 3
A. 1 2 D. 2 2 10
2 2 B. E. 1
1 1 3
B. 1 2 E. 2 2 8
2 2 C.
1 3
C. 2 2
2
33
Bab 1 Integral
2 jauhkah jarak yang ditempuh bola dari awal
9. Panjang busur kurva y x x dari x 0
3 sampai berhenti?
sampai x 8 adalah . . . .
4. Ayu dan Bernard berangkat dari tempat
2
A. 18 D. 16 yang sama pada saat t 0. Kecepatan pada
3 waktu t adalah v(t) dan jarak yang dijalani
2
B. 18 E. 14 b
3
2 antara t a dan t b adalah v t dt .
C. 16 a
3
Kecepatan Ayu seperti kurva yang terlihat
10. Luas daerah yang dibatasi oleh sumbu-y,
kurva y x 2 1, dan kurva y x 2 19 5
pada gambar di bawah ini. Jika sin .
adalah . . . . 5
A. 3 D. 60 Berapakah jarak yang ditempuh mereka
B. 36 E. 72 masing-masing pada saat kecepatannya
C. 54 sama?
y
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
dan tepat!
1. Proporsi dari pekerja yang mendapatkan upah 1
antara a ribu dan b ribu rupiah/hari adalah
x 2 6x
y dan dibatasi sumbu-x. Terletak
36 tg
di antara a dan b yang bernilai 0 dan 6. x
Berapakah persentase pekerja yang O 1 2
mendapatkan upah di bawah Rp1.500,00?
2. Sebuah benda bergerak dengan laju 5. Sekelompok bakteri dalam suatu lingkungan
v m/det. Pada saat t 2 detik posisi benda hidup tertentu berkembang biak sesuai
berada pada jarak 30 m dari titik asal. d
Tentukanlah posisi benda sebagai fungsi dengan perumusan n 0,5 N. Jika jumlah
dt
waktu t! bakteri pada keadaan awal adalah 200,
3. Sebuah bola bergulir pada sebuah bidang hitunglah jumlah bakteri setelah t 2 detik,
datar dengan laju awal 4 m/det. Akibat t 4 detik, t 8 detik, t 10 detik!
gesekan dengan bidang itu, bola mengalami (Petunjuk: Nyatakan hasil perhitungan
perlambatan 2 m/det2. Jika pada saat t 0 dalam e 2, 71828 . . .)
posisi benda berada pada s 0, berapa
34
34
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B
A
Program Linear B
2
A. Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel
B. Model Matematika
C. Nilai Optimum
Suatu Fungsi Objektif
Sumber: http://blontankpoer.blogsome.com
35
Bab 2 Program Linear
A. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Suatu garis dalam bidang koordinat dapat dinyatakan dengan
persamaan yang berbentuk:
a1x a2y b
Persamaan semacam ini dinamakan persamaan linear dalam variabel
x dan y (dua variabel). Secara umum, dapat didefinisikan sebagai
persamaan linear dengan n variabel x1, x2, . . . xn dalam bentuk berikut.
a1x1 a2x2 . . . anxn b
dengan a1, a2, . . ., an, b adalah konstanta-konstanta real
Jika melibatkan lebih dari satu persamaan, maka disebut dengan sistem
persamaan linear. Dapat dituliskan sebagai berikut.
a11x1 a12x2 . . . a1nxn b1
a21x1 a22x2 . . . a2nxn b2
3
2
1
x
3 2 1 O 1 2 3
1
2
3
x y
Gambar 2.1
Garis x y 2
36
36
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
y
3
2
1
x
3 2 1 O 1 2 3
1
2
3 x y
Gambar 2.2
Daerah penyelesaian x y 2
3
2
1 HP
x
3 2 1 O 1 2 3
1
y 0
2
3
x y
x 0
Gambar 2.3
Himpunan penyelesaian sistem per-
tidaksamaan x y 2, x 0, dan y 0
37
Bab 2 Program Linear
Contoh
Tentukanlah daerah penyelesaian dari pertidaksamaan dengan
x y 3, x 3y 3 0, dan x 0.
Jawab:
Daerah yang diarsir berikut merupakan daerah penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear x y 3, x 3y 3 0, dan x 0.
y
4
3
2 HP
1
x
4 3 2 1 O 1 2 3 4
1
2 x+y 3
3 x 0
x 3y 3 0 daerah kanan
4
ASAH KEMAMPUAN
1
Waktu : 60 menit
1. Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear Bobot soal: 80
berikut untuk x, y R.
a. x 5y 10, x 5
b. 2 x 3, 0 y 4
c. 0 x 2, 2 y 2
d. 8x 4y 56 x 0, y 0
e. y x 3, x 1 y, x 3
f. 4x 2y 10, x 6y 12, x 0, y 4
g. 7x 14y 21 0, x 9y 27 0, x 0, y 0
h. 6x 9y 3, y 2x 6, 2x 8y 6 0, x 8, x 4, y 0
2. Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear Bobot soal: 20
berikut untuk x, y R.
x 8y 80 2x y 4
2x 4y 5 x 0, y 0
2x y 12
Tentukanlah luas daerah penyelesaian tersebut. Kesimpulan apa
yang diperoleh?
38
38
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B. Model Matematika
Sistem pertidaksamaan linear yang telah dijelaskan sebelumnya dapat
diterapkan pada permasalahan sehari-hari dengan memodelkan
permasalahan tersebut ke dalam model matematika.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut. PT. Samba Lababan
memproduksi ban motor dan ban sepeda. Proses pembuatan ban motor
melalui tiga mesin, yaitu 2 menit pada mesin I, 8 menit pada mesin II, dan
10 menit pada mesin III. Adapun ban sepeda diprosesnya melalui dua
mesin, yaitu 5 menit pada mesin I dan 4 menit pada mesin II. Tiap mesin Sumber:
www.germes-online.com
ini dapat dioperasikan 800 menit per hari. Untuk memperoleh keuntungan
maksimum, rencananya perusahaan ini akan mengambil keuntungan
Rp40.000,00 dari setiap penjualan ban motor dan Rp30.000,00 dari setiap
penjualan ban sepeda. Berdasarkan keuntungan yang ingin dicapai ini,
maka pihak perusahaan merencanakan banyak ban motor dan banyak
ban sepeda yang akan diproduksinya dengan merumuskan berbagai
kendala sebagai berikut.
Perusahaan tersebut memisalkan banyak ban motor yang diproduksi
sebagai x dan banyak ban sepeda yang diproduksi sebagai y, dengan x dan y
bilangan asli. Dengan menggunakan variabel x dan y tersebut, perusahaan
itu membuat rumusan kendala-kendala sebagai berikut.
Pada mesin I : 2x 5y 800 …. Persamaan 1
Pada mesin II : 8x 4y 800 .… Persamaan 2
Pada mesin III : 10 x 800 .… Persamaan 3
x, y bilangan asli : x 0, y 0 .… Persamaan 4
Fungsi tujuan (objektif) yang digunakan untuk memaksimumkan keuntungan
adalah f(x, y) 40.000x 30.000y. Dalam merumuskan masalah tersebut,
PT. Samba Lababan telah membuat model matematika dari suatu masalah
program linear.
DEFINISI
Model matematika adalah suatu cara sederhana untuk
menerjemahkan suatu masalah ke dalam bahasa matematika dengan
menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi.
Contoh
Lia ingin membuat puding buah dan es
buah. Untuk membuat puding buah, ia
membutuhkan 3 kg mangga dan 2 kg
melon. Sedangkan untuk membuat es
buah, ia membutuhkan 1 kg mangga dan
4 kg melon. Lia memiliki persediaan 11 kg
mangga dan 14 kg melon. Buatlah model
matematika dari persoalan ini!
Jawab:
Sumber: electronicintifada.net
Misalkan: x banyaknya puding buah
y banyaknya es buah
39
Bab 2 Program Linear
Kalian dapat merumuskan kendala-kendala dalam permasalahan ini
sebagai berikut.
3x y 11 … Persamaan 1
2x 4y 14 … Persamaan 2
x 0 … Persamaan 3
y 0 … Persamaan 4
Asah Kompetensi 1
1. Liliana memiliki sejumlah uang. Seperempat dari uang ini
digunakannya untuk membeli buku, seperlimanya untuk membeli
spidol, dan sepertiganya untuk membeli majalah. Harga buku tidak
lebih dari Rp15.000,00, harga spidol tidak lebih dari Rp12.000,00,
dan harga majalah tidak lebih dari Rp30,000,00. Jika sisa uangnya
Rp13.000,00, buatlah model matematika dari masalah tersebut!
Sumber:
www.unityspokane.org
2. Luas suatu tempat parkir 300 m2. Untuk memarkir mobil diperlukan
tempat seluas 10 m2 dan untuk bus diperlukan 20 m2. Tempat parkir
tersebut tidak dapat menampung lebih dari 15 mobil dan bus.
Buatlah model matematika dari persoalan ini!
Sumber:
Fortune, 16 September 2002
Si Unyil 20 10
Pak Ogah 10 20
Mesin I dan mesin II masing-masing beroperasi 8 jam per hari. Jika pabrik tersebut menjual
boneka Si Unyil dan boneka Pak Ogah dengan keuntungan masing-masing Rp10.000,00
dan Rp8.500,00 per buah, buatlah model matematika dari permasalahan ini agar pabrik
tersebut dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya!
40
40
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Jumlah uang Niko Sentera dan Butet kurang dari Rp5.000,00. Jumlah uang mereka ini juga
kurang dari uang Ivan setelah ditambah Rp3.000,00. Adapun uang Ivan kurang dari
Rp1.000,00 dikurangi uang Niko Sentera. Buatlah model matematika dari persoalan tersebut!
41
Bab 2 Program Linear
y
x 0
200 Daerah kanan
D
160
150 C
x 80
100
HP 2x 5y 800
50
40 B
HP y 0
Daerah
A atas
x
O 8 0 100 200 300 400 500
8x + 4y 800
Gambar 2.4
Daerah penyelesaian yang memenuhi
2x + 5y 800; 8x + 4y 800; x 0, y 0
Contoh
Tentukan nilai minimum fungsi objektif f(x, y) 2x 10y yang
memenuhi x 2y 10, 3x y 15, x 0, dan y 0.
Jawab: y
x 0
Daerah kanan
15 C HP
y 0
Daerah
5 B atas
A
x
O 5 10 x 2y 10
3x y 15
43
Bab 2 Program Linear
Substitusi nilai y 3 ke persamaan x 10 2y
x 10 2y
10 2 3
10 6 4
Jadi, titik B(4, 3).
• Titik C adalah titik potong garis 3x y 15 dengan sumbu-y.
Substitusi x 0 ke persamaan 3x y 15.
3x y 15
3 0 y 15
y 15
Jadi, titik C(0, 15).
b. Uji titik-titik pojok.
y 0
Daerah
5 B atas
A
x
O 5 10 x 2y 10
Gambar 2.5
Daerah penyelesaian yang memenuhi x + 2y 10; 3x + y 15; x 0; y 0
44
44
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Garis selidik dari fungsi objektif f(x, y) 40.000x 30.000y adalah 4x 3y k.
Ambil k 120, didapat garis selidik 4x 3y 120.
Ambil k 240, didapat garis selidik 4x 3y 240.
Ambil k 550, didapat garis selidik 4x 3y 550.
Gambarkan garis-garis selidik ini sehingga kamu dapat menentukan nilai
maksimum fungsi objektif f(x, y) 40.000x 30.000y.
y
x 80
200
160
100
80
4x 3y 240
40
8x 4y 800
4x 3y 120 2x 5y 800
4x 3y 550
x
O 30 60 100 400
Gambar 2.6
Garis-garis selidik yang memenuhi 2x + 5y = 800;
4x + 3y = 550; 8x + 4y = 800; 4x + 3y = 240; 4x + 3y = 120
Asah Kompetensi 2
1. Gambarkan daerah penyelesaian dari setiap sistem pertidaksamaan berikut ini. Kemudian,
tentukanlah nilai maksimum dan minimum dari fungsi tujuannya dengan metode uji titik
pojok dan metode garis selidik!
a. 4x 2y 60 b. 3y 5x 11 0
2x 4y 48 5x 3y 9
x 0, y 0 x 0, y 0
Fungsi tujuannya f(x, y) 8x 6y Fungsi tujuannya f(x, y) 75x 45y
45
Bab 2 Program Linear
x y e. 3x 2y 8
c. 4 3x 2y 2
3 2
4x y 12
2x 3y 4
4x y 6
x 0, y 0
x 0, y
Fungsi tujuannya f(x, y) 7x 6y
Fungsi tujuannya f(x, y) 2x 5y
x y
d. 3
3
3x 3y 27 0
x 0, y 0
Fungsi tujuannya f(x, y) 60x 60y
2. Sebuah pesawat udara mempunyai 48 buah tempat duduk yang terbagi dalam dua kelas,
yaitu kelas A dan kelas B. Setiap penumpang kelas A diberi hak membawa barang seberat
60 kg, sedang penumpang kelas B hanya 20 kg, tempat bagasi paling banyak dapat memuat
1.440 kg. Bila banyaknya penumpang kelas A x orang, sedang kelas B y orang, maka:
a. buatlah model matematika dari permasalahan tersebut!
b. gambarkan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut!
2 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
1. Dengan modal Rp450.000, Pak Jeri membeli pepaya
seharga Rp1.000,00 dan jeruk seharga Rp3.500,00 per
kilogram. Buah-buahan ini dijualnya kembali dengan
menggunakan gerobak yang dapat memuat maksimum
300 kg. Jika keuntungan dari penjualan pepaya Rp500,00
per kilogram dan dari penjualan jeruk Rp1.000,00 per
kilogram, tentukanlah keuntungan maksimum yang
diperoleh Pak Jeri! Sumber: member.at.infoseek.co.jp
Bobot soal: 20
46
46
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
3. Ling ling membeli 120 ton beras untuk dijual lagi. Ia menyewa
dua jenis truk untuk mengangkut beras tersebut. Truk jenis a
memiliki kapasitas 6 ton dan truk jenis b memiliki kapasitas
4 ton. Sewa tiap truk jenis a adalah Rp100.000,00 sekali jalan
dan truk jenis b adalah Rp50.000,00 sekali jalan. Maka Ling
ling menyewa truk itu sekurang-kurangnya 48 buah. Berapa
banyak jenis truk a dan b yang harus disewa agar biaya yang Sumber: lh3.google.com
dikeluarkan minimum?
Bobot soal: 20
4. Robi Sigara adalah pedagang asongan yang menjual dua jenis
rokok, yaitu rokok kretek dan rokok filter. Rokok kretek dibeli
dari agen Rp4.000,00 dan dijual Rp4.500,00 per bungkus.
Rokok filter dibeli Rp4.750,00 dan dijual Rp5.500,00 per
bungkus. Di kantongnya terdapat uang Rp240.000,00 dan
ia bermaksud membeli kedua jenis rokok tersebut. Namun
karena keterbatasan tempat, ia tidak mau membeli lebih dari
150 bungkus. Jika kedua jenis rokok tersebut diperkirakan
akan laku semuanya, tentukanlah: Sumber: member.at.infoseek.co.jp
a. fungsi tujuannya
b. kendalanya dalam bentuk suatu sistem pertidaksamaan Bobot soal: 40
dan gambarkanlah daerah penyelesaiannya
c. titik-titik pojok dari daerah penyelesaian tersebut.
d. nilai fungsi tujuan dari setiap titik pojok tersebut.
e. keuntungan maksimum yang dapat diperoleh dari
penjualan kedua jenis rokok tersebut dan berapa bungkus
rokok kretek dan rokok filter yang harus dibeli Robi
Sigara untuk memperoleh keuntungan maksimum itu?
Info Math
Pada mulanya program linear ini dikembangkan pada tahun 1940 oleh John Van Neumam,
George B. Dantzig, dan para mitranya. Mula-mula digunakan oleh Marsekal Wood pada
angkatan udara Amerika Serikat (USAF).
Rangkuman
angkuman
1. Bentuk umum pertidaksamaan linear dengan dua variabel adalah
• ax by e
• cx dy f
2. Daerah yang merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan disebut daerah
layak.
3. Nilai optimum fungsi objektif (himpunan penyelesaian) dapat ditentukan dengan
menggunakan nilai metode, yaitu:
• metode uji titik pojok
• metode garis selidik
47
Bab 2 Program Linear
Ulangan Bab 2
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
C. y E. y
1. Daerah yang diarsir pada gambar di bawah
ini menunjukan himpunan titik (x, y). Batas-
batas yang memenuhi adalah . . . .
y
x x
(0, 4)
(0, 2)
D. y
( 2, 2)
x
O (6, 0)
A. x 0, y 0, 2 x 3 y 12, x y 2
B. x 0, y 0, 2 x 3 y 12, x y 2
C. x 0, y 0, 2 x 3 y 12, x y 2
4. Daerah yang memenuhi pertidaksamaan
D. x 0, y 0, 3x 2 y 12, x y 2 x y 6
y
E. x 0, y 0, 3x 2y 12, x y 2 2x y 3
x 2y 6 0 6 I
2. Daerah yang layak memenuhi II
adalah . . . .
4x y 4 3
A. I III
2x 3y 6 IV
B. II x
3x 3y 12 6
C. III 1,5
x, y 0
D. IV 3
berbentuk . . . .
E. III dan IV
A. segitiga D. persegi panjang
B. segi empat E. segi enam 5. Jika daerah yang diarsir pada diagram di
C. segi lima bawah ini merupakan daaerah penyelesaian
dengan fungsi objektif f(x, y) x y, maka
3. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
nilai maksimum f(x, y) adalah . . . .
(x y)(x y) 0
adalah . . . . y
A. y B. y
1
x
3 O 2
x x
2
48
48
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
A. f(2, 0) D. f(3, 2) y
9 5
B. f , E. f(2, 1)
2 2 30
5
C. f 2,
3
15
6. Jika x 0, y , 2x y 6, dan x 2y 6,
maka fungsi Q x y mempunyai nilai
maksimum . . . .
x
A. 6 D. 3 O 15 20
B. 5 E. 2
memenuhi . . . .
C. 4
A. 2x y 30, 3x 4y 60, x 0, y 0
7. Nilai maksimum fungsi objektif z 8x 6y, B. 2x y 30, 3x 4y 60, x 0, y 0
dengan syarat C. x 2y 30, 4x 3y 60, x 0, y 0
4x 2y 60 D. x 2y 30, 4x 3y 60, x 0, y 0
2x 4y 48 E. 2x y 30, 4x 3y 60, x 0, y 0
x 0 12. Himpunan penyelesaian sistem pertidak-
y 0 samaan
adalah . . . . 2x y 40, x 2y 40, x 0, y 0 terletak
A. 132 D. 144 pada daerah yang berbentuk . . . .
B. 134 E. 164 A. persegi panjang D. segi lima
C. 136 B. segitiga E. trapesium
8. Nilai maksimum dari x y 6 yang C. segi empat
memenuhi x 0, y 0 , 3x 8y 340, dan 13. y
7x 4y 280 adalah . . . .
A. 52 D. 49 6
B. 51 E. 25
C. 50 I III
3 V
9. Nilai maksimum dari z 3x 6y yang
memenuhi 4x y 20, x y 20, x y 10, II
x 0 , y 0 adalah . . . . IV
A. 180 D. 60 x
O 1,5 6
B. 150 E. 50
C. 120
3
10. Nilai minimum fungsi objektif
f(x, y) 20.000x 10.000 y yang memenuhi
Daerah yang memenuhi penyelesaian dari
x 2y 10
x y 6
3x y 15
2x y 3
x, y 0
x 2y 6 0
adalah . . . .
adalah . . . .
A. 0 D. 110.000
A. I D. IV
B. 30.000 E. 150.000
B. II E. V
C. 140.000
C. III
11. Daerah yang diarsir pada gambar tersebut 14. Nilai maksimum fungsi tujuan z 8x y
ini adalah himpunan semua (x, y) yang dengan syarat
4x 2y 60
2x 4y 48
x 0, y 0
adalah . . . .
49
Bab 2 Program Linear
A. 120 D. 64 bungkus dijual dengan keuntungan
B. 108 E. 12 Rp300,00 per bungkus. Seorang pedagang
C. 102 mempunyai modal Rp900.000,00 dan
kiosnya mampu menampung 500 bungkus
15. Untuk (x, y) yang memenuhi 4x y 4,
permen. Berapa banyak permen A dan
2x 3y 6 dan 4x 3y 12, nilai mini-
permen B untuk memperoleh keuntungan
mum untuk f x y adalah . . . .
maksimum? Gambarkanlah dengan layaknya!
4 4
A. 1 D. 2 3. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi
5 5
tokonya dengan sepatu laki-laki paling
1 1 sedikit 100 pasang dan sepatu wanita paling
B. 2 E. 3
5 5 sedikit 150 pasang. Toko tersebut dapat
3 memuat 460 pasang sepatu. Keuntungan
C. 2 setiap pasang sepatu laki-laki Rp10.000,00
5
dan setiap pasang sepatu wanita Rp5.000,00.
Jika banyak sepatu laki-laki tidak boleh
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas melebihi 150 pasang, tentukanlah keun-
dan tepat! tungan maksimum yang diperoleh pemilik
1. Wingki akan mendaftar ke sekolah favorit. toko!
Syarat untuk masuk ke sekolah tersebut 4. Untuk membuat satu cetak roti A diper-
adalah nilai Bahasa Indonesia tidak boleh gunakan 50 gram mentega dan 60 gram
kurang dari 6 dan nilai Matematika tidak tepung. Untuk membuat satu cetak roti B
boleh kurang dari 7, sedangkan jumlah nilai diperlukan 100 gram mentega dan 20 gram
Bahasa Indonesia dan Matematika tidak tepung. Jika tersedia 3,5 kg mentega dan
boleh kurang dari 12. Wingki mendapat nilai 2,2 kg tepung, tentukanlah jumlah kedua roti
dengan jumlah tiga kali nilai Bahasa terbanyak yang dapat dibuat!
Indonesia dan empat setengah kali nilai
Matematika sama dengan 45. Apakah 5. Suatu proyek pembangunan gedung sekolah
Wingki diterima di sekolah favorit tersebut? dapat diselesaikan dalam x hari dengan
biaya proyek per hari (3x 3.600 120/x)
2. Harga permen A Rp2.000,00 per bungkus ratus ribu rupiah. Agar biaya proyek
dijual dengan keuntungan Rp200,00 per minimum, berapa lamakah proyek tersebut
bungkus. Harga permen B Rp3.000,00 per diselesaikan?
50
50
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B
A
B
Matriks
3
A. Pengertian Matriks
Sumber: www.smanela-bali.net
51
Bab 3 Matriks
A. Pengertian Matriks
Banyak Wisudawan
Jurusan
Sumber: Koleksi Penerbit Program Program Non
Kependidikan Kependidikan
Matematika 34 8
Fisika 34 6
Biologi 51 12
Kimia 51 13
34 8
34 6
51 12
51 13
34 8 Baris pertama
34 6 Baris kedua
A4 2
51 12 Baris ketiga
51 13 Baris keempat
Kolom pertama
Kolom kedua
Matriks A terdiri atas 4 baris dan 2 kolom. Oleh karena itu, matriks A
dikatakan berordo 4 2. Adapun bilangan-bilangan yang terdapat dalam
matriks dinamakan elemen matriks. Pada matriks A tersebut, kita dapat
menuliskan elemen-elemennya sebagai berikut.
• Elemen-elemen pada baris pertama adalah 34 dan 8.
• Elemen-elemen pada baris kedua adalah 34 dan 6.
• Elemen-elemen pada baris ketiga adalah 51 dan 12.
• Elemen-elemen pada baris keempat adalah 51 dan 13.
52
52
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
• Elemen-elemen pada kolom pertama adalah 34, 34, 51, dan 51.
• Elemen-elemen pada kolom kedua adalah 8, 6, 12, dan 13.
Uraian ini menggambarkan definisi berikut.
Kolom pertama
Kolom kedua
Kolom ke-j
Beberapa jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen-elemen matriks
adalah sebagai berikut.
1. Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris.
Misalnya: P [ 5 2], Q [10 9 8]
2. Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom.
Misalnya:
1
0
R 4 , S
1
3
3. Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris sama dengan banyak
kolom.
Misalnya:
8 3 0
3 1
T , W 2 0 4
3 2
4 4 0
4. Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya nol.
Misalnya:
0 0 0
O
0 0 0
53
Bab 3 Matriks
5. Matriks identitas adalah matriks yang elemen-elemen diagonal
utamanya sama dengan 1, sedangkan elemen-elemen lainnya sama
dengan 0.
Misalnya:
1 0 1 0 0
I , J 0 1 0
0 1
0 0 1
2 0 0
4 0
K , L 0 2 0
0 4
0 0 2
7. Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen di luar diagonal
utamanya bernilai nol.
Misalnya:
1 0 0
6 0
D , D 0 2 0
0 7
0 0 3
8. Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen-elemen di
bawah diagonal utamanya bernilai nol.
Misalnya:
5 7 8 4
1 2 3
0 3 2 6
S 0 4 5 , T
0 0 4 12
0 0 6
0 0 0 16
9. Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen-elemen di
atas diagonal utamanya bernilai nol.
Misalnya:
2 0 0 0
3 0 0
4 3 0 0
X 6 5 0 , Y
5 6 1 0
2 4 1
7 8 5 1
54
54
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Beberapa sifat matriks adalah sebagai berikut.
1. (A B)t At Bt
2. (At)t A
3. (cA)t cAt, c adalah konstanta
4. (AB)t BtAt
Asah Kompetensi 1
1. Berikut ini adalah data hasil panen Bu Bariah salama 4 bulan (dalam ton).
Hasil panen Bulan pertama Bulan kedua Bulan ketiga Bulan keempat
Mangga 1 2 3 3
Pisang 5 3 2 4
Jambu 10 8 12 6
Tentukanlah:
a. bentuk matriks dari data di atas
b. banyaknya baris dan kolom pada matriks yang anda peroleh
c. elemen-elemen pada baris pertama
d. elemen-elemen pada baris ketiga
e. elemen-elemen pada kolom pertama
f. elemen-elemen pada kolom ketiga
g. elemen-elemen pada baris ketiga kolom keempat
2. Diketahui matriks
1 1 2 4
0 1 1 3
A 2 1 1 0
3 1 2 5
Tentukanlah:
a. banyaknya baris dan kolom
b. elemen-elemen pada setiap baris
c. elemen-elemen pada setiap kolom
d. letak elemen-elemen berikut
(i) 2 (iii) 4
(ii) 3 (iv) 5
3. Sebutkanlah jenis dari setiap matriks berikut ini!
10 3 0 0
a. K (2 5 3) b. M 5 c. O 2 1 0
1 4 5 6
55
Bab 3 Matriks
1 0 0 0
1 2 3
2 0 0 1 0 0
d. L 4 1 5 e. N f. P
0 1 0 0 1 0
6 7 1
0 0 0 1
11 9 7
4 5
a. P c. R 5 6 1
7 8
3 4 8
1 8 7 6
1 2 3 5 4 3 2
b. Q d. S
4 5 6 10 8 6 4
2 16 14 12
1
Waktu : 60 menit
ASAH KEMAMPUAN
1. Perhatikan tabel jarak antardua kota dalam satuan kilometer berikut! Bobot soal: 30
56
56
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2. Berikan contoh dari setiap matriks berikut!
Bobot soal: 30
a. Matriks berordo 2 7
b. Matriks berordo 7 2
c. Matriks berordo 5 5
d. Matriks berordo 1 4
e. Matriks berordo 4 1
f. Matriks identitas berordo 5 5
g. Transpos matriks identitas berordo 5 5
3. Tentukanlah x, jika At B. Bobot soal: 40
2 8
2 x 2
a. A dan B 1
8 4 4
2
2 p x p 3
b. A dan B
3 1 4 1
8 1 2p 0
c. A dan B
0 40 1 4x
1 6 1 3p
d. A dan B
8 0 x 2p 0
Nilai Tes
Nama Nilai Total
Tertulis Praktek
Niko Sentera 4 4 8
Ucok 5 2 7
57
Bab 3 Matriks
Perhatikan bahwa kedua matriks yang dijumlahkan memiliki ordo
yang sama. Hasil matriks yang diperoleh adalah matriks yang berordo sama,
diperoleh dengan cara menjumlahkan elemen-elemen yang seletak.
Bagaimana dengan pengurangan matriks?
Pengurangan matriks juga dapat dilakukan jika ordo matriks yang akan
dikurangkan sama. Hasil pengurangan matriks ini merupakan matriks yang
berordo sama, diperoleh dengan cara mengurangkan elemen-elemen yang
seletak.
Contoh
Diketahui matriks-matriks berikut.
1 2 3 4 5 5
A 4 2 ,B 2 1 , dan C 2 3
1 1 3 6 1 4
Tentukanlah:
a. A B e. B A
b. B A f. (A B) C
c. B C g. A (B C)
d. A B
Jawab:
1 2 3 4
a. A B 4 2 2 1
1 1 3 6
1 3 2 4 2 2
4 2 2 1 2 3
1 3 1 6 2 7
2 2
Jadi, A B 2 3 .
2 7
3 4 1 2
b. B A 2 1 4 2
3 6 1 1
3 1 4 ( 2) 2 2
2 4 1 2 2 3
3 ( 1) 6 1 2 7
58
58
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2 2
Jadi, B A 2 3 .
2 7
3 4 5 5
c. B C 2 1 2 3
3 6 1 4
3 5 4 5 2 1
2 2 1 3 4 4
3 1 6 4 4 2
2 1
Jadi, B C 4 4 .
4 2
1 2 3 4
d. A B 4 2 2 1
1 1 3 6
1 3 2 4 4 6
4 2 2 1 6 1
1 3 1 6 4 5
4 6
Jadi, A B 6 1 .
4 5
3 4 1 2
e. B A 2 1 4 2
3 6 1 1
3 1 4 2 4 6
2 4 1 2 6 1
3 1 6 1 4 5
4 6
Jadi, B A 6 1 .
4 5
59
Bab 3 Matriks
2 2 5 5
f. (A B) C 2 3 2 3
2 7 1 4
2 5 2 5 3 3
2 2 3 3 0 6
2 1 7 4 3 3
3 3
Jadi, (A B) C 0 6 .
3 3
1 2 2 1
g. A (B C) 4 2 4 4
1 1 4 2
1 2 2 1 3 3
2 1 2 4 3 6
1 4 1 2 3 3
3 3
Jadi, A (B C) 0 6 .
3 3
Asah Kompetensi 2
1. Diketahui matriks-matriks berikut.
3 1 1 4 2 1
A , B , dan C
0 3 2 5 3 4
Tentukanlah:
a. A B f. B C
b. B A g. A B C
c. (B C)t h. (A B) C
d. (C B)t i. A (B C)
e. (A B)t j. At (B C)t
2. Diketahui matriks-matriks berikut.
3 1 2 0 4 2 2 3 4
D , E , dan F
1 0 3 1 2 3 2 0 1
60
60
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Tentukanlah:
a. (D E) F f. D (E F)
b. (E F) D g. (F E) D
c. (D E) F h. (D F) E
d. D (E F) i. D (E F)
e. D (E F) j. (D F) E
1 2 2 3 5 2
3. Diketahui A , B , dan C
3 4 0 1 1 0
Tentukanlah (A C) (A B) Proyek Perintis 1979
4. Hitunglah:
2 a1 b1 3 c1 2 3 a1 1 2 b1 4 c1 1
a2 2 b2 4 2c 2 3 a2 4 b2 3 c2 4
3 a3 2 b3 1 c3 4 3 a3 1 b3 2c 3
5. Diketahui:
6 3 7
1 2 3 1 2
P , Q 4 4 6 , dan R
5 6 7 3 4
5 3 8
Jika mungkin, selesaikanlah operasi matriks berikut ini. Jika tidak, berikan alasannya!
a. (P Q) R c. P (Q R)
b. (P Q) R d. P (Q R)
ai 1 ai 2 aij
maka:
61
Bab 3 Matriks
a11 a11 a11 a12 a12 a12 a1 j a1 j a1 j
n n n
a21 a21 a21 a22 a22 a22 a2 j a2 j a2 j
n n n
nA
Jika A sebuah matriks dan k bilangan real maka hasil kali kA adalah
matriks yang diperoleh dengan mengalikan masing-masing elemen
matriks A dengan k.
Contoh
Diketahui matriks-matriks berikut.
2 1 0 1
A 3 2 B 2 3
4 1 7 5
Tentukanlah:
a. A A A d. B f. 2(3A)
b. 3A e. 3A B g. (2 3)A
c. 3B
Jawab:
2 1 2 1 2 1 6 3
a. A A A 3 2 3 2 3 2 9 6
4 1 4 1 4 1 12 3
6 3
Jadi, A A A 9 6 .
12 3
62
62
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2 1
b. 3A 3 3 2
4 1
3 2 3 1 6 3
3 3 3 2 9 6
3 4 3 1 12 3
6 3
Jadi, 3A 9 6 .
12 3
0 1
c. 3B 3 2 3
7 5
3 0 3 1 0 3
3 2 3 3 6 9
3 7 3 5 21 15
0 3
Jadi, 3B 6 9 .
21 15
0 1
d. B ( 1)B ( 1) 2 3
7 5
1 0 1 1 0 1
1 2 1 3 2 3
1 7 1 5 7 5
0 1
Jadi, B 2 3 .
7 5
e. 3A B 3A ( B)
6 3 0 1 6 2
9 6 2 3 7 9
12 3 7 5 5 2
63
Bab 3 Matriks
6 2
Jadi, 3A B 7 9 .
5 2
6 3
f. 2(3A) 2 9 6
12 3
2 6 2 3 12 6
2 9 2 6 18 12
2 12 2 3 24 6
12 6
Jadi, 2(3A) 18 12 .
24 6
2 1
g. (2 3)A 6A 6 3 2
4 1
6 2 6 1 12 6
6 3 6 2 18 12
6 4 6 1 24 6
12 6
Jadi, (2 3)A 18 12 .
24 6
2 4 4 1
2 1
64
64
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Prinsip pemasangan kartu domino ini dapat kita gunakan untuk
memahami perkalian dua matriks, yaitu sebuah matriks A dapat dikalikan
dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris
matriks B. Adapun elemen-elemen matriks hasil kali ini adalah jumlah dari
hasil kali elemen-elemen pada baris matriks A dengan elemen-elemen pada
kolom matriks B.
Am p Bp n Cm n
a b e f
A dan B
c d g h
a b e f ae bg af bh
A B
c d g h ce dg cf dh
Contoh
Diketahui matriks-matriks berikut.
3 4 1 2 1 2
A ,B , dan C
6 5 7 8 3 4
Tentukanlah:
a. AB
b. BA
c. AC
d. AB AC
e. A(B C)
Jawab:
3 4 1 2
a. AB
6 5 7 8
3 1 4 7 3 2 4 8 31 38
6 1 5 7 6 2 5 8 41 52
31 38
Jadi, AB .
41 52
1 2 3 4
b. BA
7 8 6 5
1 3 2 6 1 4 2 5 15 14
7 3 8 6 6 2 8 5 69 52
15 14
Jadi, BA .
69 68
65
Bab 3 Matriks
3 4 1 2
c. AC
6 5 3 4
3 1 4 3 3 2 4 4 15 22
6 1 5 3 6 2 5 4 21 32
15 22
Jadi, AC .
21 32
31 38 15 22 16 16
d. AB AC
41 52 21 32 20 20
16 16
AB AC
20 20
16 16
Jadi, AB AC .
20 20
3 4 1 2 1 2
e. A(B C)
6 5 7 8 3 4
3 4 0 0 16 16
6 5 4 4 20 20
16 16
Jadi, A(B C) .
20 20
Asah Kompetensi 3
1. Diketahui matriks-matriks berikut.
2 5 11 30 3 5
K , L , dan M
1 3 4 11 1 2
Tentukanlah:
a. KL i. (KL)M
b. LK j. K(LM)
c. KM k. 4(KM)
d. MK l. ( 4K)M
e. KL KM m. 4(MtKt)
f. K(L M) n. (( 4Mt)Kt)t
g. LK MK o. (K(L M)t
h. (L M)K p. ((L M)K)t
66
66
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2. Diketahui matriks-matriks berikut.
1 3 2 1 3 2
A 1 0 4 B 1 0 4
5 4 3 5 4 3
Tentukanlah matriks C yang memenuhi 3C 2A B.
3. Diketahui matriks-matriks berikut.
a 4 2c 3b 2a 1
A dan B
2 b 3c a b 7
Tentukanlah nilai c agar A 2Bt!
4. Tentukan nilai x yang menyebabkan perkalian matriks berikut menghasilkan matriks nol.
6 2 1
(1 x)
3 1 x
67
Bab 3 Matriks
2
Waktu : 60 menit
ASAH KEMAMPUAN
4 1 1 1 1 15
b.
3 a 2a b 7 7 20
1 d 4 5 2 1 2c 1
c.
b 3 3 7b 4 3 c a 1
x 3 2 a
3. Diketahui: Bobot soal: 60
y 1 1 b
a 2 3 p
b 5 2 q
x
Tentukanlah .
y
2 2 3 x1
A 1 2 1 dan X x2
2 2 1 x3
1. Perlihatkan bahwa persamaan AX X dapat dinyatakan sebagai (A I)X 0. Kemudian,
gunakan hasil ini untuk menentukan matriks X!
2. Dengan cara yang sama, tentukanlah matriks Y yang memenuhi AY 4Y!
68
68
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
C. Determinan dan Invers Matriks
C. 1. Determinan
Suatu matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu bilangan
yang disebut determinan. Determinan dari matriks persegi A dinotasikan
dengan A .
Untuk matriks A berordo 2 2, determinan matriks A didefinisikan
sebagai berikut.
a b a b
Jika A , maka determinan matriks A adalah A ad bc.
c d c d
a b c
Jika B d e f , maka determinan matriks B adalah
g h i
a b c a b
B d e f d e aei bfg cdh ceg afh bdi
g h i g h
Contoh
2 2 4
1 2
Diketahui matriks A dan B 1 5 6
3 4
3 4 1
Tentukanlah A dan B .
Jawab:
1
A 1 4 ( 2)3 4 6 10
Jadi, A 10.
2 3 4 2 3
B 1 5 6 1 5
3 4 1 3 4
2 5 1 ( 3)( 6)( 3) 4 1 4 4 5 ( 3) 2 ( 6) 4 ( 3) 1 1
10 54 16 60 48 3 83
Jadi, B 83.
69
Bab 3 Matriks
Asah Kompetensi 4
1. Tentukanlah determinan dari setiap matriks berikut
8 2 2 4 0 0
A 1 , B ,C
3 8 16 10 17
4
2 3 4 0 8 12 9 9 0
D 3 4 5 ,E 22 1 6 , dan F 3 4 1
1 1 1 10 7 14 2 1 3
2x 3 2x 1 3
b. 0 e. 3
x 1 x 1 x x 1
6 x 0 2x 3
c. 0 f. 6
6 5 x 1 5
2 1 0 1 1 3
A 3 4 0 dan B 7 1 2
0 0 2 5 0 1
Buktikan bahwa AB A B.
70
70
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
C. 2. Invers Matriks
Matriks persegi A mempunyai invers, jika ada matriks B sedemikian
hingga AB BA I n n dengan I matriks identitas. Pada persamaan
AB BA In n, A dan B disebut saling invers. Berikut ini adalah syarat
suatu matriks A mempunyai invers.
• Jika A 0, maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu,
dikatakan matriks A sebagai matriks singular.
• Jika A 0, maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu,
dikatakan matriks A sebagai matriks nonsingular.
Contoh
5 7 3 7
Tunjukkan bahwa A dan B saling invers!
2 3 2 5
Jawab:
Kita harus membuktikan bahwa AB BA I2 2.
5 7 3 7 1 0
AB
2 3 2 5 0 1 Catatan
Sifat-sifat invers matrik:
3 7 5 7 1 0
BA 1. (A 1) 1 A
2 5 2 3 0 1 2. (AB) 1 B 1A 1
3. (AT) 1 (A 1)T
Perhatikan bahwa bentuk AB BA I2 2 sehingga dapat dikatakan
bahwa A dan B saling invers.
a b
Untuk matriks A berordo 2 2 ini, kita dapat menentukan
c d
inversnya sebagai berikut.
1
A1 Adj A
det A
1 d b
ad bc c a
71
Bab 3 Matriks
Minor-minor dari matriks A adalah sebagai berikut.
a22 a23 a12 a13 a12 a13
M11 M 21 M 31
a32 a33 a32 a33 a22 a23
b. Kofaktor
Kofaktor dari baris ke-i dan kolom ke-j dituliskan dengan Aij. Untuk
menentukannya ditentukan dengan rumus
Aij = ( 1)i + j |Mij|
Kofaktor-kofaktor dari matriks A adalah sebagai berikut.
A11 = ( 1)1 + 1 |M11| = |M11|
A12 = ( 1)1 + 2 |M12| = |M12|
A13 = ( 1)1 + 3 |M13| = |M13|
A21 = ( 1)2 + 1 |M21| = |M21|
A22 = ( 1)2 + 2 |M22| = |M22|
A23 = ( 1)2 + 3 |M23| = |M23|
A31 = ( 1)3 + 1 |M31| = |M31|
A32 = ( 1)3 + 2 |M32| = |M32|
A33 = ( 1)3 + 3 |M33| = |M33|
c. Adjoint
Misalkan suatu matriks A berordo n n dengan Aij kofaktor dari
matriks A, maka
A11 A21 An 1
A12 A22 An 2
Adjo int A Adj A
A1n A2 n Anm
Untuk matriks A berordo 3 3, maka
A11 A21 A31
Adj A A12 A22 A32
A13 A23 A33
72
72
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Contoh
1 2 3
Tentukan invers dari matriks A 2 5 3 .
1 0 8
Jawab:
1 2 3 1 2
A 2 5 3 2 5
1 0 8 1 0
40 6 0 15 0 32
46 47
1
5 3
A11 40 0 40
0 8
2 3
A12 16 3 13
1 8
2 5
A13 0 5 5
1 0
2 3
A21 16 0 16
0 8
1 3
A22 8 3 5
1 8
1 2
A23 0 2 2
1 0
2 3
A31 6 15 9
5 3
1 3
A32 3 6 3
2 3
1 2
A33 5 4 1
2 5
40 16 9
Adj A 13 5 3
5 2 1
40 16 9
13 5 3
40 16 9
1 Adj A 5 2 1
A 13 5 3
A 1
5 2 1
73
Bab 3 Matriks
Untuk menentukan determinan dari matriks berordo 3 3, selain
dengan kaidah Sarrus, dapat juga digunakan matriks minor dan kofaktor.
A11 A12 A13
Misalkan matriks A A21 A22 A23
A31 A32 A33
Contoh 1 3 3
Tentukan determinan dari matriks B 1 4 3 .
1 3 4
Jawab:
Untuk menentukan determinannya, dapat digunakan ketiga rumus
yang telah dijelaskan di atas. Gunakan salah satu rumus tersebut.
B a11 A11 a12 A12 a13 A13
4 3 1 3 1 4
1 3 3
3 4 1 4 1 3
1 16 9 3 4 3 3 3 4
7 3 3
1
Asah Kompetensi 5
1. Tentukanlah invers dari setiap matriks berikut!
1 1
3 5 6 15 2( a b ) 2( a b )
A , B ,C ,
14 1 2 5 1 1
2( a b ) 2( a b )
74
74
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
1 1 2 1 2 1
D 2 4 3 , dan E 1 1 1
3 6 8 1 1 0
3 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
a b a
1. Tentukanlah syarat agar matriks tidak mempunyai Bobot soal: 10
a a b
invers.
1 3
2. Diketahui matriks A . Tunjukkan bahwa (A 1)t (At) 1
. Bobot soal: 10
2 4
4 7 2 1
3. Diketahui matriks A dan B . Bobot soal: 50
3 5 4 3
2 1 3 7 5
3 8 7 9 8
4. Tunjukkan bahwa 3 4 1 6 2 habis dibagi 19. Bobot soal: 30
4 0 2 2 3
7 9 1 5 4
75
Bab 3 Matriks
1
Buktikan bahwa jika matriks B dapat bertukar tempat, maka AB B 1A jika dan hanya jika AB BA.
Sumber: Elementary Linear Algebra
Contoh
Tentukanlah penyelesaian sistem persamaan linear berikut!
3x 4y 5
5x 6y 1
Jawab:
Terlebih dahulu, ubah sistem persamaan linear tersebut menjadi
persamaan matriks berikut.
3 4 x 5
5 6 y 1
A X B
Kemudian, tentukan determinan matriks A, yaitu :
3 4
18 ( 20) 38
5 6
76
76
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
1 1 6 4
A
38 5 3
17
x 1 6 4 5 19
y 38 5 3 1 11
19
X A 1
B
17 11
Jadi, x dan y .
19 19
A1 A2 Aj
Jika AX B maka x1 , x2 , …, xj .
A A A
Aj adalah matriks yang didapat dengan mengganti elemen-elemen
pada kolom-j dari matriks A dengan elemen-elemen matriks B.
Contoh
Tentukanlah penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan
aturan Cramer!
3x 4y 5
5x 6y 1
Jawab:
5 4
A1 34
1 6
3 5
A2 22
5 1
A1 34 17 A2 22 11
Jadi, x dan y .
A 38 19 A 38 19
Dengan demikian, penyelesaian sistem persamaan linear tersebut
17 11
adalah x dan y .
19 19
77
Bab 3 Matriks
ASAH KEMAMPUAN
4
Waktu : 60 menit
1. Tentukanlah penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan Bobot soal: 40
menggunakan invers matriks dan aturan Cramer.
x y 3y x
a. e.
x y x 6y 14
4x 3y 0 x 5
b. f.
3y 4x 12 0 9 x 0
3y 2 x 6 2x y 1
c. g.
x 3 x 3y 8
y 3 x 1 2 y 1
d. h.
x y 5 x y 5 x y 3
x y 2z 9
a. 2 x 4 y 3z 1
3x 6 y 5 0
x z 1
b. 2y z 1
2x y 2
x z 1
c. 2x y z 3
y 2z 4
x y 2x 9
d. 2 x 4 y 3z 1
3x 6 y 5 z 0
x y 2z 8
e. x 2y 3z 1
3x 7y 4z 10
x 2y 3z 2
f. x 5y z 9
3x 6y 9z 6 0
78
78
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Rangkuman
1. Matriks adalah susunan suatu kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang
diatur menurut baris dan kolom.
2. Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
3. Kolom suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.
4. Jenis-jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen-elemen matriks
• Matriks baris, yaitu matriks yang terdiri dari satu baris.
• Matriks kolom, yaitu matriks yang terdiri dari satu kolom.
• Matriks persegi, yaitu matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya.
• Matriks nol, yaitu matriks yang semua elemennya nol.
• Matriks identitas, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama dengan 1,
sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan 0.
• Matriks skalar, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama, sedangkan
elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.
• Matriks diagonal, yaitu matriks persegi yang elemen di luar elemen diagonalnya bernilai
nol.
• Matriks segitiga atas, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal
utamanya bernilai nol.
• Matriks segitiga bawah, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal
utamanya bernilai nol.
5. Matriks A transpos (At) adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris
ke-i matriks A menjadi kolom ke–i dan sebaliknya.
Beberapa sifat matriks adalah sebagai berikut.
a. (A B)t At Bt
b. (At)t A
c. (cA)t cAt , c adalah konstanta
d. (AB)t BtAt
a b
6. Jika A , maka determinan matriks A adalah:
c d
a b
A ad bc.
c d
a b
7. Jika A , maka invers matriks A adalah:
c d
1 1 d b
A
ad bc c a
79
Bab 3 Matriks
Ulangan Bab 3
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 4. Diketahui
x 5 4 4 1 0 2 1 a b a 1 0
1. Jika , A , B , dan
5 2 2 y 1 16 5 b c c d
maka . . . .
1 0
x C . Jika A + Bt = Ct, di mana Bt
A. y = 3x D. y = 1 1
3
transpos dari B, maka nilai d adalah . . . .
1
B. y = 2x E. y x A. 1 D. 2
2
C. y = x B. 0 E. 4
C. 1
1 1
5. A, B, dan C adalah matriks persegi ordo
2 a b 2 a b
2. Invers dari matriks 2 1 1 3
1 1 dua dengan A = , B , dan
1 1 1 4
2 a b 2 a b
AC = B. Maka matriks C adalah . . . .
adalah . . . . 0 1 0 1
A. D.
a b a b 1 11 1 5
A.
a b a b 0 1 0 1
B. E.
3 5 5 1
a b a b
B. 0 1
a b a b C.
1 5
a b a b
3 4
C. 6. Invers matriks A = adalah . . . .
a b a b 2 1
a b a b 1 4 1 4
D.
a b a b 5 5 5 5
A. 2 3
D. 2 3
a b a b 5 5 5 5
E.
a b a b 2 1
3 2
5 5 5 5
1 5 x 13 B. E. 3 4
4 1
3. Jika , maka x dan
4 6 y 24 5 5 5 5
y berturut-turut adalah . . . . 1 4
A. 3 dan 2 D. 4 dan 5 11 11
C.
B. 3 dan 2 E. 2 dan 4 2 3
C.. 3 dan 2 11 11
80
80
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
x 3 2 a 2 1
7. Jika dan 1 3 2
y 1 1 b 11. Jika A 3 2 dan B , maka
4 2 1
1 3
a 2 3 p x
, maka A B=....
b 5 1 q y
adalah . . . . 6 8 5 6 9 3
4 11 p A. 11 13 8 D. 11 12 8
A. 13 9 5 13 8 3
7 2 q
1 5 p
B. 2 4 8 5 11
4 3 q B. 9 4 E. 13 8 13
9 1 p 2 3 9 5 6
C.
13 12 q 4 2
5 1 p C. 3 9
D. 4 2
6 1 q
6 13 p 2 3
E. 12. Jika A , maka A 1 = . . . .
5 9 q 4 5
1 1 1 1
0 2 3 2 1 2 1
A. 2 2 D. 2 2
8. Nilai determinan 2 0 4 adalah . . . . 2 1
2 1
3 4 0
A. 3 D. 0 1 1
2 4
1 B. E. 2 3
B. 2 E. 3 5 1 1
2
C. 1 4 5
5 3
a 3 2 0 2 3
C.
4 2
9. Diketahui K 5 4 4b , L 2 0 7
8 3c 11 3 4 0 1
4 1
t
Kalau K = L , maka c adalah . . . . 13. Jika A , , dan C
A. 16 D. 13
7 maka (AB)C = . . . .
B. E. 12
3
8 5 18 16
C. 14
A. 20 13 D. 46 38
10. Diketahui 2 1 4 4
3 3 1 4
2 8 6
3 0 a 1 2 1 3 , maka nilai 10 9
2 B. E. 20 14
4 3
4 2 1 2 2 2
a adalah . . . .
18 15
A. 4 D. 4 C. 46 39
B. 2 E. 6 4 3
C. 2
81
Bab 3 Matriks
1 2 3 2 II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
14. Diketahui A dan B . dan tepat!
1 3 2 2
Nilai (AB) 1
=.... 1. x dan y memenuhi persamaan matriks.
4 3 1 1 1 x 1 3 6
A. 9 7 D. 3 3 2x y 2 2
1
2 2 2
Tentukanlah nilai x + y.
4 3 3 2 2. Jika diketahui
B. 9 7 E.
1 1 1 2 6 5
2 2 A= dan B =
3 4 5 4
7 6 Tentukanlah (AB)–1At.
C.
9 8 3. Jika x memenuhi
x
1 0 log a log 2 a b log b 1
15. Misalkan A adalah matriks . Nilai dari
2 3 log b 2 1 log a 1
A2
2A + I adalah . . . . . maka tentukanlah nilai x.
1 0 4 4 4. Jika a, b, c dan d memenuhi persamaan
A. D. a b 2d c 1 1
26 27 0 0
2c d b 2a 1 1
1 0 2 3
B. E. maka tentukanlah a + b + c + d.
26 1 1 4
27 27 5. Hitunglah determinan dari:
3 1
0 0 a. P =
C. 4 2
4 4
1 2 3
b. Q = 4 5 6
7 8 9
82
82
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B
A
B
Vektor
4
A. Pengertian Vektor
C. Perbandingan Vektor
Sumber: http://images.encarta.msn.com
83
Bab 4 Vektor
A. Pengertian Vektor
Untuk memahami tentang vektor, lakukanlah kegiatan berikut.
A ktivitas di K elas
1. Gambarlah sebuah ruas garis pada selembar kertas!
2. Berilah tanda panah pada ujung ruas garis tersebut ini!
3. Sebut titik pangkal ruas garis sebagai titik P dan titik ujungnya sebagai titik Q.
4. Ukurlah panjang ruas garis dengan menggunakan penggaris!
5. Diskusikan dengan teman sebangkumu!
6. Apa yang dapat disimpulkan dari aktivitas ini? Kemukakan hasil kegiatan ini di depan kelas!
Ruas garis berarah yang kalian gambar pada kegiatan ini mewakili
sebuah vektor. Panjang garis yang diukur menggunakan penggaris
menunjukkan panjang vektor tersebut. Karena titik pangkal P dan titik
ujung Q, maka vektor disebut sebagai vektor PQ . Panjang vektor PQ ini
dilambangkan dengan |PQ |.
Selain cara di atas, sebuah vektor dapat pula ditulis menggunakan:
• huruf kecil yang dicetak tebal.
a Q
Seperti a, b, c, dan sebagainya. Misalnya, vektor PQ
di samping ditulis sebagai vektor a. P
• huruf kecil yang di atas huruf itu dibubuhi tanda
panah. a Q
Seperti a , b , c dan sebagainya. Misalnya vektor PQ
P
dapat ditulis sebagai vektor a .
Penulisan vektor dengan menggunakan lambang panah di atas lebih
sering digunakan. Karena mnggunakan tulisan tangan, vektor yang
dibubuhi tanda panah lebih mudah dituliskan daripada yang dicetak tebal.
Kalian bebas memilih cara penulisan vektor tersebut.
Sekarang, perhatikan sebarang titik A(a1, a2) dan titik B(b1, b2) pada
koordinat Cartesius berikut.
y
b2 B(b1, b2)
c
A(a1, a2) a2
b
a
x
a1 O b1
Gambar 5.1
Titik A(a1, a2) dan B(b1, b2)
pada koordinat Cartesius
84
84
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Pada bidang Cartesius tersebut, vektor a mewakili ruas garis berarah
dari titik pangkal O(0, 0) ke titik A(a1, a2). Oleh karena itu, vektor a ini
dapat kalian tuliskan dalam bentuk pasangan terurut a (a1, a2). Adapun
vektor b mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal O(0, 0) ke titik
B(b1, b2). Vektor b dapat kalian tuliskan sebagai b (b1, b2).
Dengan menggunakan rumus jarak, kalian dapat menentukan panjang
vektor a dan b ini, yaitu:
Jika arah vektor c dibalik, maka akan didapat vektor c, yaitu sebuah
vektor yang panjangnya sama dengan panjang vektor c dengan arah
berlawanan. Vektor ini disebut vektor invers dari vektor c. Jika ditulis dalam
bentuk pasangan terurut, vektor c (a1 b1, a2 b2). Panjangnya adalah
2 2 2 2
c a1 b1 a2 b2 b1 a1 b2 a2
Untuk setiap vektor a yang bukan vektor nol, dapat ditentukan suatu
vektor satuan dari vektor a, dilambangkan dengan ê . Vektor satuan
arahnya searah dengan vektor a dan panjangnya sama dengan satu
satuan.
x
Jika vektor a , maka vektor satuan dari a dirumuskan dengan:
y
a 1 x
ê
a x2 y 2 y
Vektor-vektor satuan ˆi dan ˆj dapat dinyatakan dengan vektor kolom,
yaitu:
ˆi 1 0
dan ˆj
0 1
Dengan pemahaman yang sama seperti vektor pada bidang (R2), kalian
dapat memahami vektor pada ruang (R3). Misalnya, ambil sebarang titik
A(a1, a2, a3) dan B(b1, b2, b3) pada ruang (R3), maka kalian dapat menuliskan
vektor a yang mewakili vektor OA dan vektor b yang mewakili vektor OB
dalam bentuk pasangan terurut sebagai berikut.
85
Bab 4 Vektor
Untuk vektor pada ruang (R 3 ), juga dapat ditentukan vektor
x
satuannya. Jika vektor a y , maka vektor satuan dari a dirumuskan
z
dengan:
x
a 1
ê y
a x2 y2 z2 z
Vektor-vektor satuan ˆi, ˆj, dan kˆ dapat dinyatakan dengan vektor
kolom, yaitu:
1 0 0
ˆi 0 , ˆj ˆ
1 , dan k 0
0 0 1
Contoh
1. Diketahui segitiga ABC dengan titik-titik sudut A(0, 3, 5),
B(2, 4, 6), dan C(4, 3, 1). Tentukan:
a. Vektor p yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal
A ke titik B
b. Vektor q yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal
B ke titik C
c. Vektor r yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal
A ke titik C
d. Keliling segitiga ABC
Jawab:
a. Vektor p mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke
titik B, maka p AB (2 0, 4 3, 6 5) (2, 1, 1).
Panjang vektor p adalah p 22 12 12 4 1 1 6
AB 6
86
86
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2. Diketahui vektor a dan b di R2. Jika a 5, b 7, dan a b 105 ,
tentukan a b
Jawab:
a12 a2 2 b12 b2 2
2 a1 b1 2 a2 b2
… Persamaan 5
Substitusi persamaan 1, 2, dan 4 ke persamaan 5
a b 25 49 31 43
Jadi, a b 43 .
1 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
1. Gambarkan vektor-vektor berikut pada koordinat Cartesius! Bobot soal: 20
a. k (4, 7) f. p ( 3, 0, 3)
b. l (7, 4) g. q (6, 7, 8)
c. m (5, 0) h. r ( 2, 2, 0)
d. n (0, 5) i. s (4, 4, 4)
e. o ( 5, 5) j. t (0, 0, 0)
2. Diketahui segitiga ABC dengan titik-titik sudut A(3, 4, 2), B(6, 3, 5), Bobot soal: 30
dan C(2, 5, 6).
a. Gambarlah segitiga tersebut.
87
Bab 4 Vektor
b. Tentukanlah vektor a yang mewakili ruas garis berarah dari
titik pangkal A ke titik B dan tentukan panjang vektor a.
c. Tentukanlah vektor b yang mewakili ruas garis berarah dari
titik pangkal B ke titik C dan tentukan panjang vektor b.
d. Tentukanlah vektor c yang mewakili ruas garis berarah dari
titik pangkal A ke titik C dan tentukan panjang vektor c.
e. Tentukanlah keliling segitiga ABC.
f. Tentukanlah luas segitiga ABC.
3. Diketahui vektor u (1, 3, 2), v (1, 1, 0), dan w (2, 2, 4). Bobot soal: 20
Tentukanlah:
a. u v e. w u
b. u v f. w u w u
1
c. u v u v g. w
w
1
d. w u h. w
w
Buktikan secara geometris dan aljabar bahwa jika u dan v di R2, maka:
1. u v u v
2. u v2 u v2 2u2 2 v 2.
Sumber: Elementary Linear Algebra
88
88
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B. Operasi pada Vektor
B(b1, b2)
b2
a
A(a1, a2)
a2 b
x
a1 c O b1
c2
C(c1, c2)
Gambar 5.2
Titik A(a1, a2) dan B(b1, b2) dan C(c1, c2)
pada koordinat Cartesius
Pada gambar tersebut, vektor a, b, dan c dapat kalian tulis sebagai berikut.
a (b1 a1, b2 a2).
b1 a1
Dapat pula ditulis, a
b2 a2
b (c1 b1, c2 b2).
c1 b1
Dapat pula ditulis, b
c2 b2
c (c1 a1, c2 a2).
c1 a1
Dapat pula ditulis, c
c2 a2
Sekarang, jumlahkanlah vektor a dan b. Karena vektor merupakan
matriks kolom, maka kalian dapat menjumlahkan vektor a dan b dengan
menggunakan aturan penjumlahan matriks. Dengan aturan ini, akan
diperoleh
b1 a1 c1 b1 b1 a1 c1 b1 c1 a1
a b
b2 a2 c2 b2 b2 a2 c2 b2 c2 a2
c1 a1
Perhatikan bahwa c.
c2 a2
Uraian tersebut menunjukkan bahwa a b c. Secara geometris,
penjumlahan antara vektor a dan b ini dapat kalian lakukan dengan dua
cara, yaitu:
89
Bab 4 Vektor
a. Cara segitiga
Dalam cara ini, titik pangkal vektor b berimpit ruas dengan titik ujung
vektor a. Jumlah vektor a dan b didapat dengan menarik ruas garis dari
titik pangkal vektor a ke titik ujung vektor b. Ruas garis ini diwakili oleh
vektor c. Akibatnya, a b c.
a
b
c a b
Gambar 5.3
Penjumlahan vektor a + b = c dengan cara segitiga
b. Cara jajargenjang
B
a
A b
c a b
b E
a
D
Gambar 5.4
Penjumlahan vektor a + b = c dengan cara jajargenjang
AB AD AB BE (Oleh karena AD BE )
AE (Gunakan cara segitiga)
a ( b) b
a
b
Gambar 5.5
Penjumlahan vektor a + ( b)
90
90
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Seperti pada bilangan real, kalian dapat menuliskan a ( b) a b.
Secara geometris, kalian dapat mengurangkan a dengan b sebagai berikut.
a b b
Gambar 5.6
Pengurangan a - b secara geometris
a1 b1 a1 b1
a b
a2 b2 a2 b2
Dengan menggunakan pasangan terurut, dapat dituliskan
a b (a1, a2) (b1, b2) (a1 b1, a2 b2)
a b (a1, a2) (b1, b2) (a1 b1, a2 b2)
a1 b1 a1 b1
a b a2 b2 a2 b2
a3 b3 a3 b3
a1 b1 a1 b1
a b a2 b2 a2 b2
a3 b3 a3 b3
Dengan menggunakan pasangan terurut, dapat dituliskan
a b (a1 , a2, a3) (b1, b2, b3) (a1 b1, a2 b2, a3 b3)
a b (a1, a2, a3) - (b1, b2, b3) (a1 b1, a2 b2, a3 b3)
91
Bab 4 Vektor
Perhatikan gambar berikut!
a e Dari gambar di samping, kalian dapat menyatakan:
c • b c a
• d e c
b d • b d e a
Gambar 5.7
Penjumlahan vektor
Contoh
Diketahui vektor-vektor a (0, 2, 1), b (2, 3, 4), dan c ( 3, 0, 3),
tentukan:
1. a b 6. a a
2. b a 7. a a
3. b c 8. a 0
4. b c 9. (a b) c
5. c b 10. a (b c)
Jawab:
1. a b (0, 2, 1) (2, 3, 4) (0 2, 2 3, 1 4) (2, 1, 3)
Jadi, a b (2, 1, 3).
2. b a (2, 3, 4) (0, 2, 1) (2 0, 3 ( 2), 4 ( 1)) (2, 1, 3)
Jadi, b a (2, 1, 3).
3. b c (2, 3, 4) ( 3, 0, 3) (2 ( 3), 3 0, 4 3) ( 1, 3, 7)
Jadi, b c ( 1, 3, 7).
4. b c (2, 3, 4) ( 3, 0, 3) (2 ( 3), 3 0, 4 3) (5, 3, 1)
Jadi, b c (5, 3, 1).
5. c b ( 3, 0, 3) (2, 3, 4) ( 3 2, 0 3, 3 4) ( 5, 3, 1)
Jadi, c b ( 5, 3, 1).
6. a a (0, 2, 1) (0, 2, 1) ((0 0, 2 ( 2), 1 ( 1)) (0, 4, 2)
Jadi, a a (0, 4, 2).
7. a a (0, 2, 1) (0, 2, 1) ((0 0, 2 ( 2), 1 ( 1)) (0, 0, 0) o
Jadi, a a o.
8. a o (0, 2, 1) (0, 0, 0) (0 0, 2 0, 1 0) (0, 2, 1) a
Jadi, a o a.
9. (a b) c (2, 1, 3) ( 3, 0, 3) (2 ( 3), 1 0, 3 3) ( 1, 1, 6)
Jadi, (a b) c ( 1, 1, 6).
10. a (b c) (0, 2, 1) ( 1, 3, 7) (0 ( 1), 2 3, 1 7) ( 1, 1, 6)
Jadi, a (b c) ( 1, 1, 6).
92
92
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Asah Kompetensi 1
1. Diketahui vektor-vektor berikut.
a c
b
1
Jika a 2 c , dan b 2 c , gambarkan vektor-vektor berikut!
2
a. a b k. a b
b. b a l. b a
c. b c m. b c
d. c b n. c b
e. a c o. a c
f. c a p. c a
g. (a b) c q. (a b) c
h. (b a) c r. a (b c)
i. a (b c) s. (a b) (a c)
j. a ( c a) t. (a b) (a c)
93
Bab 4 Vektor
B. 2. Perkalian Skalar dengan Vektor
Pada bagian sebelumnya, kalian telah mempelajari penjumlahan vektor.
Apa yang terjadi jika vektor-vektor yang dijumlahkan adalah k vektor yang
sama? Dalam penjumlahan tersebut, kalian akan mendapatkan sebuah
vektor baru yang setiap komponen-komponennya diperoleh dengan
mengalikan k dengan setiap komponen-komponen vektor u. Akibatnya,
vektor baru tersebut segaris dengan vektor u dan memiliki panjang k u .
Jika k skalar tak nol dan vektor u (u1, u2, …, un), maka ku (ku1, ku2, …, kun).
...
u
u
u u u ku u ku
u
...
...
u u
k vektor u
k 0 k 0
Gambar 5.8
Perkalian skalar dengan vektor u
Contoh
1. Diketahui vektor a (1, 4, 5) dan b (2, 3, 2), tentukan vektor
c 2a 3b.
Jawab:
c 2a 3b 2(1, 4, 5) 3(2, 3, 2)
(2 1, 2 4, 2 5) (3 2, 3 3, 3 2)
(2, 8, 10) (6, 9, 6)
(8, 17, 16)
Jadi, c 2a 3b (8, 17, 16).
2. Buktikan bahwa vektor u ( 3, 0, 6) sejajar dengan vektor
v (1, 0, 2).
Bukti:
Untuk membuktikan bahwa vektor u ( 3, 0, 6) sejajar dengan
vektor v (1, 0, 2), kalian harus menunjukkan ada bilangan real
k sehingga u kv.
u kv u kv o
( 3, 0, 6) k(1, 0, 2) (0, 0, 0)
( 3, 0, 6) (k, 0, 2k) (0, 0, 0)
( 3 k, 0, 6 2k ) (0, 0, 0)
Didapat, k 3, maka, u 3v.
Jadi, vektor u ( 3, 0, 6) sejajar dengan vektor v (1, 0, 2).
94
94
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Asah Kompetensi 2
1. Diketahui vektor a ( 1, 2, 3), b (0, 2, 1), dan c ( 1, 2, 3). Hitunglah:
a. 2a b d. 2a b 4c
b. 2b 4c e. 3a 2b 4c
c. b 4a f. 4a b 2c
2. Diketahui vektor a dan b seperti gambar berikut.
a b
5
4
B( 2, 3) 3
A(1, 2)
2
1
x
5 4 3 2 1 O 1 2 3 4 5
1
2
D(5, –2)
3
C( 1, 4) 4
5
Gambar 5.9
Koordinat Cartesius di R2
95
Bab 4 Vektor
Ketiga bidang tersebut membagi ruang dimensi tiga menjadi 8 daerah
seperti Gambar 5.10.
z
x y
Gambar 5.10
Daerah perpotongan pada ruang dimensi tiga
A(3, 4, 5)
(3, 4)
x
Gambar 5.11
Koordinat Cartesius di R3
Sifat-sifat yang terdapat dalam operasi hitung vektor adalah sebagai berikut.
Dalam buku ini akan dibuktikan sifat 1, sifat 2, sifat 4, dan sifat 7. Untuk
sifat-sifat yang lain, dapat kalian buktikan sendiri.
Ambil sebarang vektor a (a1, a2, a3) dan b (b1, b2, b3), maka
Pembuktian sifat 1
a b (a1, a2, a3) (b1, b2, b3)
(a1 b1, a2 b2, a3 b3)
(b1 a1, b2 a2, b3 a3)
(b1, b2, b3) (a1, a2, a3)
b a
Jadi, a b b a.
96
96
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Ambil sebarang vektor a (a1, a2, a3), b (b1, b2, b3), dan c (c1, c2, c3), maka:
Pembuktian sifat 2
(a b) c ((a1, a2, a3) (b1, b2, b3)) (c1, c2, c3)
(a1 b1, a2 b2, a3 b3) (c1, c2, c3)
(a1 b1 c1, a2 b2 c2, a3 b3 c3)
(a1 (b1 c1), a2 (b2 c2), a3 (b3 c3))
(a1, a2, a3) (b1 c1, b2 c2, b3 c3)
(a1, a2, a3) ((b1, b2, b3) (c1, c2, c3))
a (b c)
Jadi, (a b) c a (b c).
Ambil sebarang vektor a (a1, a2, a3), maka :
a ( a) (a1, a2, a3) ( a1, a2, a3) (a1 a1, a2 a2, a3 a3) (0, 0, 0) o Pembuktian sifat 4
Jadi, a ( a) o.
Ambil sebarang skalar k dan l serta vektor a (a1, a2, a3), maka :
Pembuktian sifat 7
(k l)a (k l)(a1, a2, a3)
((k l)a1, (k l)a2, (k l)a3)
(ka1 la1, ka2 la2, ka3 la3)
(ka1, ka2, ka3) (la1, la2, la3)
k(a1, a2, a3) l(a1, a2, a3)
ka la
Jadi, (k l)a ka la.
2 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
1. Buktikan secara geometri bahwa: Bobot soal: 20
a. a ( a) o
b. k(la) (kl)a
c. k(a b) ka kb
2. Tentukanlah vektor u dan v, jika Bobot soal: 20
u 3v (7, 2, 2) dan 2u 5v (12, 0, 1).
3. Diketahui titik A(7, 3, 6), B(1, 0, 0), dan C(3, 2, 1). Tentukan panjang Bobot soal: 20
AB, AC , dan BC . Kemudian, buktikanlah bahwa C terletak pada garis
AB.
4. Diketahui titik A( 6, 2, 4), B(3, 1, 2), dan C(6, 2, 4). Tunjukkan bahwa Bobot soal: 20
titik A, B, dan C segaris (kolinier).
5. Tentukanlah semua skalar c 1 , c 2 , dan c 3 yang memenuhi Bobot soal: 20
c1(2, 7, 8) c2(1, 1, 3) c3(3, 6, 11) 0.
97
Bab 4 Vektor
C. Perbandingan Vektor
Niko Sentera pergi dari rumah ke sekolahnya dengan berjalan kaki
melintasi sebuah jalan yang lurus. Jika saat ini, ia telah meninggalkan
rumah sejauh m meter dan ia harus menempuh jarak n meter lagi untuk
tiba di sekolah, maka perbandingan jarak yang telah ditempuh dengan
jarak yang belum ditempuhnya adalah m : n.
Misalkan:
Posisi rumah Niko Sentera adalah P
Posisi sekolah adalah Q
Posisi Niko Sentera saat ini adalah N
maka dapat dituliskan PN : NQ m : n.
Dari perbandingan ini, kalian dapat menyatakan titik N sebagai vektor
posisi n dalam vektor posisi titik P dan Q. Caranya sebagai berikut.
n r PN
P
m m
r PQ
N
m n
m n
r (s r) r
m n
Q
m r n r ms mr
n
m n
ms n r s
m n
ms n r O
Jadi, n .
m n
x2 x1
m n
y2 y1
• Jika P(x1, y1) dan Q(x2, y2) di R2, maka n
m n
x2 x1
m y2 n y1
z2 z1
• Jika P(x1, y1, z1) dan Q(x2, y2, z2) di R3, maka n
m n
98
98
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2. Titik N membagi PQ di luar.
N PN : NQ m: n)
P Q
n
Contoh
Tentukanlah koordinat suatu titik pada garis hubung A(2, 3, 4) dan
B(6, 7, 8) di dalam dan di luar dengan perbandingan 1 : 3.
Jawab:
Misalkan, titik tersebut adalah titik P.
• Untuk titik P membagi AB di dalam dengan perbandingan 1 : 3,
berlaku AP : PB 1 : 3.
Koordinat titik P dapat kalian tentukan dengan cara berikut.
1 6 3 2 1 7 3 3 1 8 3 4
P , , P(3, 4, 5)
1 3 1 3 1 3
Jadi, titik P(3 , 4, 5).
• Untuk titik P membagi AB di luar dengan perbandingan 1 : 3,
berlaku AP : PB 1 : 3.
Koordinat titik P dapat kalian tentukan sebagai berikut.
1 6 ( 3) 2 1 7 ( 3) 3 1 8 ( 3) 4
P , , P(0, 1, 2)
1 ( 3) 1 ( 3) 1 ( 3)
Jadi, titik P(0, 1, 2).
3
Waktu : 60 menit
ASAH KEMAMPUAN
1. Tentukanlah koordinat titik P yang terletak pada garis AB jika: Bobot soal: 20
a. A(2, 0, 1), B(10, 4, 5), dan AP : PB 3 : 1
b. A(1, 1, 1), B(3, 2, 5), dan AP : PB 3: 2
2. Titik-titik sudut segitiga ABC adalah A(3, 0, 6), B(0, 3, 3), dan C(1, 0, 4). Bobot soal: 20
Titik P membagi AB di dalam dengan perbandingan 1 : 2, Titik Q adalah
titik tengah AC, dan titik R membagi BC di luar dengan perbandingan
2 : 1. Tentukanlah koordinat-koordinat titik P, Q, dan R.
3. Buktikan bahwa A(1, 3, 1), B(3, 5, 0), C( 1, 4, 1) adalah titik-titik Bobot soal: 10
sudut segitiga siku-siku samakaki. Tentukanlah koordinat titik sudut
keempat dari persegi ABCD.
4. Diketahui segitiga ABC dengan AB a dan AC b. Titik D pada sisi Bobot soal: 40
BC dengan BD : DC 1 : 2 dan titik E pada AC dengan AE : EC 2 : 1.
99
Bab 4 Vektor
a. Nyatakan vektor AE dan AD dalam vektor a dan b.
b. Jika M titik potong antara garis AD dan BE, nyatakan vektor
dalam vektor a dan b.
c. Jika perpanjangan garis CM memotong garis AB di titik F,
tentukanlah perbandingan AF : FB.
d. Jika perpanjangan garis DE memotong garis AB atau
perpanjangannya di titik H, tentukan perbandingan AH : HB.
5. Diketahui jajargenjang OABC, D adalah titik tengah OA. Buktikanlah Bobot soal: 10
bahwa CD dibagi dua oleh OB dengan perbandingan 1 : 2. Buktikan
juga bahwa OB dibagi dua oleh CD dengan perbandingan 1 : 2.
D, E, dan F berturut-turut titik tengah sisi AB, BC, dan CA suatu segitiga ABC.
Buktikanlah bahwa a b c d e f
A
O a
Jika dinyatakan dalam bentuk pasangan terurut, perkalian skalar dua vektor
ini didefinisikan sebagai berikut.
Jika a (a1, a2, . . ., an) dan b (b1, b2, . . ., bn) adalah sebarang vektor
pada Rn, maka hasil kali dalam atau perkalian skalarnya adalah
a b a1b1 a2b2 ... anbn
100
100
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
• Jika a (a1, a2) dan b (b1, b2) vektor-vektor di R2, maka
a b a1b1 a2b2
• Jika a (a1, a2, a3) dan b (b1, b2, b3) vektor-vektor di R3, maka
a b a1b1 a2b2 a3b3
Dalam perkalian skalar dua vektor terdapat sifat-sifat berikut.
Dalam buku ini akan dibuktikan sifat 1 dan sifat 3. Untuk sifat-sifat lainnya,
dapat dibuktikan sendiri.
Ambil sebarang vektor a (a1, a2, a3) dan b (b1, b2, b3), maka:
Pembuktian sifat 1
Misalkan a a1 ˆi a2 ˆj a3 kˆ dan b b1 ˆi b2 ˆj b3 kˆ
a b ( a1 ˆi a2 ˆj a3 kˆ ) ( b1 ˆi b2 ˆj b3 kˆ )
a1 b1 ˆi ˆi a2 b1 ˆi ˆj a3 b1 ˆi kˆ a1 b2 ˆi ˆj a2 b2 ˆj ˆj a3 b2 ˆj kˆ a1 b3 ˆi kˆ
a b ĵ kˆ
2 3 a b kˆ kˆ
3 3
karena ˆi ˆi ˆj ˆj kˆ kˆ 1 dan
karena ˆi, ˆj, dan kˆ saling tegak lurus, maka ˆi ˆj ˆi kˆ ˆj kˆ 0
sehingga
a b a1b1 a2b2 a3b3
b1a1 b2a2 b3a3
b a
Jadi, a b b a.
Ambil sebarang vektor a (a1, a2, a3), b (b1, b2, b3) dan k skalar tak nol, maka :
k(a b) k(a1b1 a2b2 a3b3)
(ka1b1 ka2b2 ka3b3) … (*)
(ka1)b1 (ka2)b2 (ka3)b3
(ka) b
Dari persamaan (*), diperoleh
k(a b) a1(kb1) a2(kb2) a3(kb3) a (kb)
Perhatikan gambar berikut!
A
Proyeksi vektor a pada vektor b adalah vektor c.
Perhatikan segitiga AOB!
c a b a b
a
Pada segitiga AOB, cos c a cos a
a a b b
c
a b O C B
Jadi, panjang proyeksi vektor a pada vektor b adalah c
b b
Setelah mengetahui panjangnya, kalian dapat pula menentukan vektor
proyeksi tersebut, yaitu:
c c vektor satuan c
101
Bab 4 Vektor
b
Oleh karena c berimpit dengan b maka vektor satuan c adalah
b
a b b a b
Jadi, c 2
b
b b b
a b
Sehingga proyeksi vektor a pada vektor b adalah vektor c 2 .b
b
Contoh
Diketahui vektor a (1, 1, 0) dan b ( 1, 2, 2). Tentukanlah:
a. besar sudut yang dibentuk oleh vektor a dan vektor b
b. panjang proyeksi vektor a pada vektor b
c. vektor proyeksi a pada vektor b
Jawab:
a. Untuk menentukan besar sudut yang dibentuk oleh vektor a dan
vektor b, terlebih dahulu tentukanlah a b, a , dan b .
a b 1 ( 1) ( 1) 2 0 2 1 2 3
a 12 ( 1)2 02 1 1 2
b ( 1)2 2 2 2 2 1 4 4 9 3
Misalkan sudut yang dibentuk oleh vektor a dan vektor b adalah
, maka:
a b 3 1
cos 2
a b 2 3 2
Didapat 135°.
102
102
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
4 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 90 menit
1. Tentukan a b, a (a b), b (a b), dan sudut antara vektor
Bobot soal: 10
a dan b jika:
a. a (2, 1) dan b ( 3, 2) c. a ( 7, 1, 3) dan b (5, 0, 1)
b. a (2, 6) dan b ( 9, 3) d. a ( 0, 0, 1) dan b (8, 3, 4)
2. Dari vektor-vektor a dan b pada soal nomor 1, tentukan: Bobot soal: 20
a. Panjang proyeksi vektor a pada vektor b
b. Vektor proyeksi a pada b
c. Panjang proyeksi vektor b pada vektor a
d. Vektor proyeksi b pada a
3. Gunakan vektor-vektor untuk menentukan sudut-sudut di bagian
Bobot soal: 10
dalam segitiga dengan titik-titik sudut ( 1, 0), ( 2, 1), dan (1, 4).
4. Misalkan, a b a c dengan a o. Apakah b c? Jelaskan! Bobot soal: 10
103
Bab 4 Vektor
Diketahui vektor a (3, 2, 1) dan b (2, y, 2). Jika panjang proyeksi a pada b adalah 1 b ,
2
tentukanlah nilai y yang mungkin!
Rangkuman
angkuman
1. Penulisan vektor
• Dengan huruf kecil dicetak tebal.
Misalkan: a, b, c, . . . .
• Dengan huruf kecil yang di atas huruf tersebut dibubuhi tanda panah.
Misalkan: a , b, c , . . . .
3. Jika vektor a (a1, a2) dan vektor b (b1, b2), maka vektor yang menghubungkan vektor
a dan b adalah vektor c (b1 a1, b2 a2). Panjang vektor c adalah
|c| (b1 a1 )2 ( b2 a2 ) 2 .
4. Untuk setiap vektor a yang bukan vektor nol, dapat ditentukan suatu vektor satuan dari
vektor a, dilambangkan dengan ê . Vektor satuan arahnya searah dengan vektor a dan
panjangnya sama dengan satu satuan.
x
Jika vektor a , maka vektor satuan dari a dirumuskan dengan:
y
a 1 x
ê
a x2 y 2 y
5. Jika a, b, c, k, l adalah vektor maka sifat-sifat operasi hitung pada vektor adalah sebagai
berikut
• a b b a
• (a b) c a (b c)
• a o o a a
• a ( a) o
• k(la) (kl)a
104
104
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
• k(a b) ka kb
• (k l)a ka la
• 1a a
5. Penjumlahan antara vektor a dan b dapat dilakukan dengan dua cara berikut ini.
• Cara segitiga
a
b
b
a
a b
cos a b b
Sehingga
a b a b cos
A
O a
8. Perbandingan vektor
• Titik N membagi PQ di dalam PN : NQ m:n
m n
R N S
105
Bab 4 Vektor
• Titik N membagi PQ di luar PN : NQ m : ( n)
R S N
106
106
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Ulangan Bab 4
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1
A. D. 4
1. Diketahui titik P (1, 7) dan Q(4, 1). Titik R 4
adalah sebuah titik pada garis hubung PQ 1
1 B. E. 8
sehingga PR PQ . Koordinat titik C 2
3 C. 2
adalah . . . .
A. (5, 2) D. (1, 2) 6. Jika sudut antara vektor a i 2j pk dan
B. (3, 6) E. (4, 2) b i 2 j pk adalah 60 , maka p . . . .
C. (2, 5) 1 1
A. atau D. 5 atau 5
2. Diketahui C 16i 15j 12k dan d vektor 2 2
yang segaris (kolinear) berlawanan arah B. 1 atau 1 E. 7 atau 7
dengan c. Jika d 75, maka d . . . .
A. 16i 15j 12k C. 2 atau 2
B. 32i 30j 24k
7. Diketahui persegi panjang OABC dan D titik
C. 32i 30j 24k
tengah OA, CD memotong diagonal AB di
D. 48i 45j 36k
E. 56i 36j 24k P. Jika OA a dan OB b, maka OP dapat
dinyatakan sebagai . . . .
3. Diberikan segi enam beraturan ABCDEF.
1 1 2
Jika AB u dan AF v, maka AB CD A. (a b) D. a b
2 3 3
AD AE AF . . . .
1 1 3
A. 2u 2v D. 6u 6v B. (a b) E. a b
3 2 4
B. 4u 4v E. 8u 8v
C. 5u 5v 2 1
C. a b
3 3
4. Jika OA (1, 2), OB (4, 2) dan OA , OB ) 8. ABCDEF adalah segi enam beraturan
maka tan ....
dengan pusat O, jika AB dan BC masing-
3 9 masing dinyatakan oleh vektor u dan v,
A. D.
5 16 maka sama dengan . . . .
3 6 A. u v D. 2v u
B. E. B. u 2v E. 3v u
4 13
C. v u
4
C. 9. Diketahui kubus OABC. DEFG. Jika OA
3
5. Jika a (2, k), b (3, 5), dan sudut (a, b) (1, 0 , 0) dan OC (0, 0, 1), maka vektor
107
Bab 4 Vektor
1 2 15. Sebuah vektor x dengan panjang 5
A. (1, 1, 1) D. (1, 1, 1) membuat sudut lancip dengan vektor
2 3
y (3, 4). Jika vektor x diproyeksikan ke
3 3
B. (1, 1, 1) E. (1, 1, 1) vektor y, panjang proyeksinya 2. Vektor x
3 4
tersebut adalah . . . .
2
C. 3 (1, 1, 1) 2 11
3 A. (1, 2) atau ,
5 5
10. Diketahui u 3i 4j xk dan
v 2i 3j – 6k. Jika panjang proyeksi u dan 2 11
B. (2, 1) atau ,
v adalah 6, maka x adalah . . . . 5 5
A. 8 D. 6
4 3
B. 10 E. 8 C. (1, 2) atau 5, 5
C. 4 5 5
5
A. Barisan dan Deret Aritmetika
Sumber: http://jsa007.tripod.com
109
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
A. Barisan dan Deret Aritmetika
Niko Sentera memiliki sebuah penggaris ukuran 20 cm. Ia mengamati
bilangan-bilangan pada penggarisnya ini. Bilangan-bilangan tersebut
berurutan 0, 1, 2, 3, …, 20. Setiap bilangan berurutan pada penggaris ini
mempunyai jarak yang sama, yaitu 1 cm. Jarak antar bilangan berurutan
ini menunjukkan selisih antarbilangan. Jadi, selisih antara bilangan pertama
dan kedua adalah 1 0 1, selisih antara bilangan kedua dan ketiga adalah
2 1 1, dan seterusnya hingga selisih antara bilangan keduapuluh dan
keduapuluh satunya juga 1.
Bilangan-bilangan berurutan seperti pada penggaris ini memiliki selisih
yang sama untuk setiap dua suku berurutannya sehingga membentuk suatu
barisan bilangan. Barisan bilangan seperti ini disebut barisan aritmetika
dengan selisih setiap dua suku berurutannya disebut beda (b).
Jika kalian memulai barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b
maka kalian mendapatkan barisan berikut.
b b b b
a a b a 2b a 3b ... a (n 1)b
U1 U2 U3 U4 Un
110
110
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Suku ke-n barisan aritmetika adalah Un a (n 1)b
di mana Un Suku ke-n
a Suku pertama
b beda
n banyaknya suku
Contoh
Diketahui barisan 5, 2, 9, 16, …, tentukanlah:
a. rumus suku ke-n
b. suku ke-25
Jawab:
Selisih dua suku berurutan pada barisan 5, 2, 9, 16, … adalah
tetap, yaitu b 7 sehingga barisan bilangan tersebut merupakan
barisan aritmetika.
a. Rumus suku ke-n barisan aritmetika tersebut adalah
a (n 1) b
U n 5 (n 1)( 7)
5 7n 7
12 7n
b. Suku ke-25 barisan aritmetika tersebut adalah
U25 12 7 25
175
163
n suku
111
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
2S n n(2a (n 1)b)
n
Sn (2a (n 1)b)
2
Oleh karena Un a (n 1)b, maka Sn dapat juga dinyatakan sebagai
berikut.
n n n
Sn {2 a (n 1)b a a (n 1)b ) a Un
2 2 2
Un
Contoh
1. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat
dan suku keenam adalah 28. Tentukanlah suku kesembilannya.
Jawab:
U2 5, berarti a b 5
U4 U6 28, berarti:
(a 3b) (a 5b) 28
(a b 2b) (a b 4b) 28
(5 2b) (5 4b) 28
10 6b 28
6b 18
b 3
Dengan mensubstitusi b 3 ke a b 5, didapat a 3 5 sehingga a 2.
Jadi, suku kesembilan deret aritmetika tersebut adalah
U9 2 8 3
2 24
26
2. Saat diterima bekerja di penerbit
Literatur, Meylin membuat kesepakatan
dengan pimpinan perusahaan, yaitu ia
akan mendapat gaji pertama
Rp1.800.000,00 dan akan mengalami
kenaikan Rp50.000,00 setiap dua bulan.
Jika ia mulai bekerja pada bulan Juli
2004, berapakah gaji yang diterimanya
Sumber: Koleksi Penerbit
pada bulan Desember 2005?
112
112
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Jawab:
Gaji Meylin mengikuti pola barisan aritmetika dengan suku
pertama a Rp1.800.000,00 dan beda b Rp50.000,00.
U1 U2 U3 U9
U9 a 8b Rp1.800.000,00 8 Rp50.000,00 Rp2.200.000,00
Jadi, gaji yang diterima Meylin pada bulan Desember 2005 adalah
Rp2.200.000,00.
Asah Kompetensi 1
1. Tentukanlah suku yang dicantumkan di akhir barisan dan juga suku ke-n dari setiap barisan
berikut!
a. 13, 9, 5, …, U31
b. (2, 3), ( 3, 2), ( 8, 1), …, U20
2 5 2 5 5
c. log , log , 2 log , …, U
16 8 4 14
n 1 n 3 n 5
d. , , , …, U19
n 1 n 3 n 5
1 3
2. a. Suku pertama suatu deret aritmetika adalah 3 , sedangkan suku ke-54 adalah 86 .
4 4
Tentukanlah jumlah 50 suku pertama deret tersebut!
b. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 25, sedangkan suku ke-6 adalah 49.
Tentukanlah jumlah 10 suku pertama deret tersebut!
c. Suku ketiga suatu deret aritmetika adalah 38, sedangkan suku ke-7 adalah 66.
Tentukanlah jumlah 12 suku pertama deret tersebut!
3. Banyak suku suatu deret aritmetika adalah 15. Suku terakhir adalah 47 dan jumlah deret
285. Tentukanlah suku pertama deret tersebut!
4. Tentukanlah jumlah deret berikut!
a. Semua bilangan asli yang terletak di antara 1 dan 50 dan habis dibagi 4
b. Semua bilangan bulat yang terletak di antara 1 dan 50 dan tidak habis dibagi 3
c. Semua bilangan genap yang terletak di antara 1 dan 100 dan habis dibagi 3
5. Dalam sebuah permainan, 8 kentang ditempatkan pada sebuah garis lurus. Jarak dua
kentang yang berdekatan 6 meter. Jarak kentang pertama ke keranjang 6 meter. Seorang
peserta mulai bergerak dari keranjang, mengambil satu kentang sekali ambil dan
memasukkannya ke dalam keranjang. Tentukanlah total jarak yang harus ditempuh peserta
tersebut agar dapat menyelesaikan permainan!
113
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
Info Math
Tanpa menggunakan rumus, bagaimanakah cara menentukan jumlah 100 bilangan asli
pertama? Caranya adalah sebagai berikut.
Misalkan, J 1 2 3 … 100.
Kalian juga dapat menuliskan, J 100 99 98 … 1.
Sekarang, jumlahkan kedua nilai J tersebut.
J 1 2 3 … 100
J 100 99 98 … 1
2J 101 101 101 … 101
2J 100 101
2J 10.100
J 5.050
Jadi, jumlah 100 bilangan asli pertama adalah 5.050.
Bentuk umum penjumlahan bilangan asli dari 1 sampai n:
Jn 1 2 3 ... (n 1) n
Jn n (n 1) (n 2) ... 2 1
2J n (n 1) (n 1) (n 1) ... (n 1) (n 1)
2J n n(n 1)
n
Jn n 1
2
GaMeMath
Di balik huruf-huruf yang membentuk kata HITUNG berikut tersembunyi bilangan-bilangan
dengan pola tertentu.
H I T U N G
Jika huruf N, G, dan T berturut-turut menyembunyikan lambang bilangan 396, 418, dan 352,
tentukanlah lambang bilangan yang tersembunyi di balik huruf H, I, dan U!
114
114
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Ia melipat kertas ini menjadi 2 bagian yang sama besar.
Kertas terbagi
menjadi 2
bagian yang
sama besar
Kertas yang sedang terlipat ini, kemudian dilipat dua kembali olehnya.
Kertas terbagi
menjadi 4 bagian
yang sama besar
Niko Sentera terus melipat dua kertas yang sedang terlipat sebelumnya.
Setelah melipat ini, ia selalu membuka hasil lipatan dan mendapatkan kertas
tersebut terbagi menjadi 2 bagian sebelumnya.
Sekarang, perhatikan bagian kertas tersebut yang membentuk sebuah
barisan bilangan.
1 2 4 ...
U1 U2 U3
Setiap dua suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki
U2 U3 Un
perbandingan yang sama, yaitu … 2.
U1 U2 Un 1
Tampak bahwa, perbandingan setiap dua suku berurutan pada barisan
tersebut selalu tetap. Barisan bilangan seperti ini disebut barisan geometri
dengan perbandingan setiap dua suku berurutannya dinamakan rasio (r).
Un
Pada barisan geometri, berlaku r sehingga Un r Un 1
Un 1
115
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
Jika kalian memulai barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio
r maka kalian mendapatkan barisan berikut.
r r r r
U1 U2 U3 U4 Un
Contoh
Diketahui barisan 27, 9, 3, 1, . . . Tentukanlah:
a. rumus suku ke-n
b. suku ke-8
Jawab :
Rasio dua suku berurutan pada barisan 27, 9, 3, 1, . . . adalah tetap,
1
yaitu r sehingga barisan bilangan tersebut merupakan barisan
3
geometri.
1 n 1
a. Rumus suku ke-n barisan geometri tersebut adalah Un 27 ( )
3
33 (3 1)n 1
33 3 n 1
34 n
b. Suku ke-8 barisan geometri tersebut adalah U8 34 8
34
1
81
B. 2. Deret Geometri
Jika setiap suku barisan geometri tersebut dijumlahkan, maka diperoleh
deret geometri.
116
116
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Sn a ar ar2 . . . arn 1 … Persamaan 1
Dengan mengalikan kedua ruas persamaan 1 dengan r, didapatkan
persamaan 2 berikut.
rSn ar ar2 ar3 . . . arn … Persamaan 2
Sekarang, kurangkan persamaan 1 dengan persamaan 2.
Sn rSn (a ar ar2 … arn 1) (ar ar2 ar3 … arn )
Sn(1 r) a arn
a(1 r n )
Sn
1 r
Contoh
1. Suatu deret geometri mempunyai suku ke-5 sama dengan 64 dan
suku ke-2 sama dengan 8. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama
dan jumlah n suku pertama deret geometri tersebut!
Jawab:
U2 8, berarti ar 8
U5 64, berarti:
ar4 64
117
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
ar r3 64
8r3 64
r3 8
Didapat r 2.
Dengan mensubstitusi r 2 ke persamaan ar 8, kalian
mendapatkan a 2 8 sehingga a 4.
4(1 2 n )
Jumlah n suku pertama deret ini adalah Sn
1 2
4 4 2n
1
4 2n 4
2 2 2n 4
22 n 4
118
118
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Asah Kompetensi 2
1. Tentukanlah suku yang dicantumkan di akhir barisan dan juga suku ke-n dari setiap barisan
berikut!
1 1 1
a. , , , . . ., U10 c. 1, 2 , 2, . . ., U9
81 27 9
1 1
b. 128, 64, 32, . . ., U12 d. 1, , 2
, . . ., U6
a 1 a 2a 1
2. a. Suku kedua suatu deret geometri adalah 10, suku ke-4 adalah 40, dan suku ke-n adalah
160. Jika suku-suku deret geometri tersebut merupakan suku-suku positif, tentukanlah
jumlah n suku pertama deret tersebut!
b. Suku ke-5 suatu deret geometri adalah 12 dan suku ke-8 adalah 96. Tentukanlah jumlah
8 suku pertama deret tersebut!
c. Suku ke-5 suatu deret adalah geometri x3 dan suku ke-8 adalah x4. Tentukanlah jumlah
6 suku pertama deret tersebut!
d. Suku pertama suatu deret geometri adalah x–4, suku ke-3 adalah x2a, dan suku ke-8
adalah x52. Tentukanlah nilai a dan jumlah 10 suku pertama deret tersebut!
3. Tentukan nilai x agar deret geometri berikut konvergen.
1 1 3
a. (x 2) (x 2)2 (x 2)3 .... c. x x ....
2 4
1 1
b. 1 .... d. cos x cos x sin x cos x sin2 x ....
x x2
4. Jika Un menyatakan suku ke-n barisan geometri, a suku pertama, dan r rasio, maka tentukan
Un 2 Un 2
2 .
Un 1
5. Di antara bilangan 7 dan 448 disisipkan dua bilangan sehingga keempat bilangan tersebut
membentuk barisan geometri. Tentukan rasio dari barisan tersebut!
6. Tentukan nilai x agar 4 42 43 … 4x 1.364
64 64
7. Diketahui P log (x 2) log2 (x 2) 64
log3 (x 2) ...
Agar 1 P 2, tentukanlah nilai x. Olimpiade Matematika SMU, 2000
8. Tiga orang membagi sebuah apel. Pertama, apel dibagi menjadi empat bagian sehingga
setiap orang mendapat bagian. Bagian keempat dibagi empat bagian dan setiap orang
mendapat bagian, demikian seterusnya. Berapa bagiankah yang didapat oleh mereka
masing-masing?
119
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
1
Waktu : 90 menit
ASAH KEMAMPUAN
1. Jika Un menyatakan suku ke-n, Sn jumlah n suku pertama, a suku Bobot soal: 20
pertama, dan b beda barisan aritmetika, tentukanlah:
a. Un 3 3Un 2 3Un 1 Un
b. Sn 2 2Sn 1 Sn
2. a. Di antara bilangan 3 dan 57 disisipkan 8 bilangan sehingga Bobot soal: 20
terbentuk barisan aritmetika. Tentukanlah beda dari barisan
tersebut!
b. Di antara bilangan 2 dan 62 disisipkan 9 bilangan sehingga
terbentuk deret aritmetika. Tentukanlah jumlah suku-suku deret
tersebut!
c. Di antara bilangan a dan b disisipkan 4 bilangan sehingga
terbentuk barisan geometri dengan rasio. Jika jumlah semua
bilangan tersebut 53, tentukanlah suku kedua dari barisan
tersebut!
3. Tiga bilangan rasional membentuk barisan aritmetika. Jumlah ketiga Bobot soal: 20
bilangan 42 dan hasil kalinya 2.520. Tentukanlah bilangan terkecilnya!
4. U1, U2, U3, U4, dan U5 adalah 5 suku pertama deret geometri. Jika Bobot soal: 20
log U 1 log U2 log U 3 log U 4 log U5 5 log 3 dan U 4 12,
tentukanlah U5.
Olimpiade Matematika SMU, 2001
120
120
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Jika diketahui suatu barisan tak berhingga a1, a2, a3, . . ., an, maka
n
jumlah dari n suku pertama barisan tersebut dinyatakan dengan ak
k 1
n
ak a1 a2 a3 . . . an
k 1
Jumlah suatu deret aritmetika dan geometri (Sn) dapat ditulis dalam notasi
sigma, yaitu:
n
Sn Uk U1 U2 U3 . . . Un
k 1
k 1
Contoh
Tentukanlah bentuk umum dari setiap deret berikut dengan
menggunakan notasi sigma dan hitunglah hasil dari penjumlahan
deret tersebut!
a. 1 3 5 7 9
b. 1 3 5 7 . . . (2n 1)
c. 1 4 9 16 . . . n2
Jawab:
5
a. 1 3 5 7 9 (2n 1) 25.
n 1
Pada notasi sigma ini, n 1 disebut batas bawah, sedangkan 5
disebut batas atas. Penjumlahan yang ditulis dalam notasi sigma
ini merupakan penjumlahan 5 bilangan ganjil pertama.
n
b. 1 3 5 7 … (2n 1) (2 k 1) n2.
k 1
Pada notasi sigma ini, k 1 disebut batas bawah, sedangkan n
disebut batas atas. Penjumlahan yang ditulis dalam notasi sigma
ini merupakan penjumlahan n bilangan ganjil pertama.
n
121
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
Untuk membuktikannya, kalian dapat menggunakan induksi
matematika yang telah kalian pelajari di kelas X. Langkah-langkah
pembuktian tersebut adalah sebagai berikut.
a. Buktikan rumus tersebut berlaku untuk n 1.
b. Misalkan rumus tersebut berlaku untuk n k,
c. Buktikanlah bahwa rumus tersebut berlaku juga untuk n k 1.
Dengan induksi matematika ini, kalian dapat membuktikan contoh
nomor 2 dan contoh nomor 3.
Akan dibuktikan 1 3 5 7 … (2n 1) n2
Misalkan, P(n) 2n 1
Untuk n 1, P(1) 2 1 1 1
Jadi, untuk n 1, rumus berlaku sebab ruas kiri dan ruas kanan persamaan
menghasilkan bilangan yang sama, yaitu 1.
Misalkan rumus berlaku untuk n k, maka 1 3 5 7 . . . (2k 1) k2
Selidiki, apakah rumus berlaku untuk n k 1?
Untuk n k 1, pada ruas kiri didapat,
1 3 5 7 … (2k 1) (2(k 1) 1) k2 2k 1 (k 1)2
k2
Pada ruas kanan persamaan, didapat (k 1)2.
Jadi, untuk n k 1, ruas kiri dan ruas kanan persamaan menghasilkan
bilangan yang sama, yaitu (k 1)2.
Dengan demikian, 1 3 5 7 … (2n 1) n2 berlaku untuk n k dan
untuk n k 1, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
1 3 5 7 … (2n – 1) n2 berlaku untuk semua n bilangan asli.
1
Sekarang, akan dibuktikan 1 4 9 16 … n2 n(n 1)(2n 1).
2
2
Misalkan P(n) n .
Untuk n 1, pada ruas kiri persamaan P(1) 12 1.
1 1
Pada ruas kanan didapat 1(1 1)(2 1 1) 2 3 1.
6 6
Jadi, untuk n 1 rumus berlaku, sebab ruas kiri dan ruas persamaan
menghasilkan bilangan yang sama, yaitu 1.
Misalkan rumus tersebut berlaku untuk n k, maka
1
1 4 9 16 … k2 k(k 1)(2k 1).
6
Selidiki, apakah rumus berlaku untuk n k 1?
Untuk n k 1, didapat ruas kiri persamaan,
1
1 4 9 16 … k2 (k 1) 2 k(k 1)(2k 1) (k 1)2
6
1 2k2 7k
k(k 1)(2k 1) (k 1) 1
2 6 6
(k 1)(2k2 7k 6)
(k 1)(k 2)(2k 3)
1
Pada ruas kanan persamaan, juga didapat (k 1)(k 2)(2k 3).
6
Jadi, untuk n k 1, ruas kiri dan ruas kanan persamaan menghasilkan
bilangan yang sama, yaitu (k 1)(k 2)(2k 3).
122
122
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
1
Dengan demikian, 1 4 9 16 … n2 n(n 1)(2n 1) berlaku
6
untuk n k dan untuk n k 1 sehingga kalian dapat membuat kesimpulan
1
bahwa 1 4 9 16 … n2 n(n 1)(2n 1)
6
di mana n adalah bilangan asli.
Berikut ini adalah sifat-sifat notasi sigma.
Asah Kompetensi 3
1. Tentukanlah bentuk notasi sigma dari setiap deret berikut!
a. 2 4 6 8 ...
b. 0 1 2 3 4 ...
c. 1 8 27 64 ...
2 3 4 5
d. 1 ...
3 5 7 9
1 1 1 1
e. 1 ...
2 3 4 5
123
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
2. Nyatakanlah bentuk notasi sigma berikut dalam bentuk deret!
6 6
a. 2n 1 c. 1 4n
n 2 n 1
5 10
b. n2 1 d. n2 1
n 1 n 5 n
3. Tentukanlah bentuk notasi sigma dari penjumlahan berikut!
a. xn xn 1y xn 2 y2 . . . xyn 1 yn
b. y1 y2 y3 . . . y20
c. a2n a2n 1
b a2n 2 2
b ... ab2n 1
b2n
4. Buktikanlah!
n n 1
a. 1 2 3 ... n
2
2
n2 n 1
b. 13 23 ... n3
4
1
c. (a0 1) (a1 1) (a2 1) . . . (an 1 1) an
n 1
Contoh
1. Rina menanam modal sebesar Rp20.000.000,00 dengan bunga
majemuk 5%. Berapakah besar modal setelah 2 tahun?
Jawab:
Misalkan M adalah modal awal, b adalah bunga setiap tahun,
n adalah periode, dan Mn adalah modal setelah ditambah bunga
majemuk.
• M Rp20.000.000,00
• n 2
• b 5% 0,05
• M n M(1 b)n
20.000.000(1 0,05)2
20.000.000(1,05)2
22.050.000
Jadi, setelah 2 tahun modalnya menjadi Rp22.050.000,00.
2. Wagiman membeli sebuah komputer seharga Rp3.000.000,00.
Setiap satu bulan kerja terjadi penyusutan sebesar 10% dari harga
beli. Berapakah harga jual komputer tersebut pada akhir 9 bulan
kerja?
124
124
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Jawab:
Misalkan M adalah harga beli, p adalah penyusutan, n adalah
periode, dan Mn adalah modal setelah ditambah harga majemuk.
• M Rp3.000.000,00
• p 10
• n 9
n
p
Harga komputer pada akhir periode n adalah M M 1
100
Maka harga jual komputer pada akhir 9 bulan kerja adalah
9
10
3.000.000 1 3.000.000(1 0,1)9
100
3.000.000(0,9)9
3.000.000 0,387
1.161.000
Jadi, harga jual komputer setelah 9 bulan kerja adalah
Rp1.161.000,00.
Asah Kompetensi 4
1. Pada setiap awal tahun Wisnu menanamkan modalnya sebesar Rp5.000.000,00 dengan
bunga majemuk 6% per tahun. Hitunglah jumlah seluruh modal Wisnu setelah 3 tahun!
2. Makmur membeli sebuah motor dengan harga Rp10.000.000,00. Setiap tahun diperkirakan
menyusut 15%. Tentukanlah harga jual motor tersebut setelah 2 tahun!
2 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 90 menit
125
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
1 1 1 1 1
d. ...
1 3 3 5 5 7 7 9 1997 1999
Olimpiade Matematika SMU, 2002
1 1 1 1 1
e. 10 9
... 1 0
... 10
5 1 5 1 5 1 5 1 5 1
Olimpiade Matematika SMU, 2002
5
1 1 6
b. d. (2 i 2 3i 1)
n 1 n n 1 i 1
126
126
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Andika ingin mengambil uang di ATM yang hanya menyediakan
pecahan uang Rp20.000,00 dan Rp50.000,00. Kelipatan berapakah
uang yang dapat diambil Andika jika ia akan mengambil kedua
pecahan uang tersebut?
Sumber : Matematika Diskrit
Sumber: www.andrew.cmu.cdu
Rangkuman
angkuman
1. Barisan adalah bilangan-bilangan yang diurutkan menurut suatu aturan tertentu. Bentuk
umum barisan dituliskan sebagai berikut.
U1 , U2 , U3 , U4 , . . . , Un
3. Barisan arimetika adalah barisan bilangan dengan selisih setiap suku dengan suku
sebelumnya selalu sama. Selisih dua suku berurutannya disebut beda (b). Bentuk umum
suku ke–n barisan aritmetika dituliskan sebagai berikut.
Un a (n 1)b
n n
Sn 2a n 1 b atau Sn a Un
2 2
127
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
5. Barisan geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan setiap suku dengan
suku sebelumnya selalu sama. Perbandingan setiap dua suku berurutannya disebut rasio
(r). Bentuk umum suku ke–n barisan geometri dituliskan sebagai berikut.
Un arn – 1
a(1 r n )
Sn , r 1
1 r
128
128
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Ulangan Bab 5
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! A. 1.380 D. 3.300
1. Jumlah bilangan-bilangan bulat antara 250 B. 1.500 E. 4.400
dan 1.000 yang habis dibagi 7 adalah . . . . C. 1.980
A. 66.661 D. 54.396 6. Jumlah 10 suku pertama deret
B. 45.692 E. 36.456 a 1 a 1 a 1
log log 2 log 3 . . .
C. 73.775 x x x
2. Jumlah tak hingga suatu deret geometri adalah . . . .
adalah 8, dan jumlah semua suku pada 1 a
8
A. 55 alog x D. log x
urutan genap adalah . Suku kelima deret 45
3 1 a 1 a
tersebut adalah . . . . B. log x E. log x
55 35
1 C. 45 alog x
A. 1 D.
4
1 1 7. Un adalah suku ke-n suatu deret. Jika suku
B. E. pertama deret itu 100 dan Un + 1 Un 6
2 5
1 untuk setiap n, maka jumlah semua suku
C. deret itu yang positif adalah . . . .
3
3. Jumlah suku-suku nomor ganjil suatu deret A. 888 D. 864
geometri tak terhingga adalah 4. Rasio deret B. 886 E. 846
1 C. 884
tersebut adalah . Maka deret tersebut
2
8. Hasil kali suku kedua dan suku keempat
adalah . . . .
dari suatu barisan geometri yang semua
3 3 3 3 3
A. 3, , , . . . . D. , , ,. . . . sukunya positif adalah 16. Jika jumlah tiga
4 16 6 8 12
suku pertama adalah 7, maka suku
3 3 3 3 3
B. 3, , ,. . . . E. , , , . . . . pertamanya adalah . . . .
2 4 2 4 6
A. 4 D. 1
3 3 3
C. , , , . . . . 3
8 4 2 B. E. 0
2
4. Jumlah n suku pertama suatu deret
C. 2
1
aritmetika adalah Sn n(11 n). Suku
2 9. Tiga bilangan memberikan suatu deret
ke-100 adalah . . . .
geometri. Jika hasil kalinya adalah 216 dan
A. 1 D. 6
jumlahnya adalah 26, maka rasio deret
B. 94 E. 3
tersebut adalah . . . .
C. 12
1 1
A. 2 atau D. 3 atau
5. Diketahui deret bilangan 2 3
1
10 12 14 16 . . . 98. Jumlah bilangan B. 18 atau 2 E. 4 atau
4
dari deret bilangan yang habis dibagi 2 C. 36 dan 20
tetapi tidak habis dibagi 5 adalah . . . .
129
Bab 5 Barisan, Deret, dan Notasi Sigma
10. Diketahui barisan sepuluh bilangan a1, a2, 2. Edwin menumpuk bata dalam bentuk
a3, . . ., a10 Jika a1 2p 25, a2 p q, barisan. Banyaknya bata pada baris pertama
a3 3p 7, dan an 1 an untuk n 1, 2, lebih banyak satu bata dari banyaknya bata
3, . . ., 9, maka jumlah semua bilangan itu pada baris di atasnya. Tumpukan bata
adalah . . . . dimulai dari 200 bata pada baris pertama
A. 240 D. 180 dan baris terakhir satu bata. Hitunglah
B. 220 E. 160 jumlah semua bata yang ditumpuk!
kedudukan seimbang
130
130
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B
Transformasi Geometri A
B
6
A. Translasi
B. Refleksi
C. Rotasi
D. Dilatasi
E. Komposisi Transformasi
dengan Matriks
Sumber: www.geocities.com
131
Bab 6 Transformasi Geometri
A. Translasi
Minggu lalu, Niko Sentera duduk di pojok kanan baris pertama di
kelasnya. Minggu ini, ia berpindah ke baris ketiga lajur keempat yang
minggu lalu ditempati Ucok. Ucok sendiri berpindah ke baris kedua lajur
kedua yang minggu lalu ditempati Martina.
Sumber: smpstece1yk.tripod.com
Lajur Guru
Gambar 6.2
Perpindahan tempat duduk Niko Sentra dan Ucok
132
132
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
2
Dengan translasi , diketahui tempat duduknya minggu ini pada titik
2
N (a 2, b 2).
y
b 2
2
2
b N(a, b)
2
x
O a 2 a
Gambar 6.3
2
Translasi 2 titik N pada koordinat Cartesius
2
2
N(a, b) N (a 2, b 2)
h
Dengan prinsip yang sama, jika titik P(a, b) ditranslasikan dengan T1 ,
k
maka diperoleh bayangannya P’(a h, b k).
Secara matematis, ditulis sebagai berikut.
h
T1 k
P(a, b) P (a h, b k)
133
Bab 6 Transformasi Geometri
Akibatnya, titik P(a, b) ditranslasikan dengan T 1 dilanjutkan dengan
translasi T2 menghasilkan bayangan P sebagai berikut.
h l
T2 T1
k m
P(a, b) P (a h l, b k m)
Contoh
p
1. Translasi T1 q
memetakan titik A(1, 2) ke A (4, 6).
Jawab:
p
a. T1
A(1, 2) q A (1 p, 2 q) A (4, 6)
Diperoleh 1 p 4. Sehingga, p 3
2 q 6. Didapat, q 4
3
Jadi, translasi tersebut adalah T1
4
3
b. Translasi T1 , artinya memindahkan suatu titik 3 satuan
4
ke kanan dan 4 satuan ke atas. Dengan mentranslasikan titik-
titik A , B , dan C dari segitiga ABC dengan translasi T1, kalian
memperoleh segitiga A B C sebagai berikut.
3
T1 4
A(1, 2) A (1 3, 2 4) A (4, 6)
B(3, 4) B (3 3, 4 4) B (6, 8)
C( 5, 6) C ( 5 3, 6 4) C ( 2, 10)
Jadi, bayangan segitiga ABC adalah segitiga A’B’C’ dengan
titik A 4, 6 , B 6, 8 , dan C 2, 10 .
134
134
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
c. 1
T2
1
A 4, A 4 1 ,6 1 A 3, 5
B 6, 8 B 6 1 , 8 1 B 5, 7
C 2, C 2 1 , 10 1 C 3,
3 ( 1) 2
d. Translasi T2 T1
4 ( 1) 3
Bayangan segitiga ABC dengan translasi T2 T1 adalah sebagai
berikut.
2
T2 T1 3
A(1, 2) A 1 2, 2 + 3 A 3, 5
B(3, 4) B 3 2, 4+3 B 5, 7
C( 5, 6) C 5 2, 6 + 3 C 3, 9
Jawab:
Ambil sebarang titik P(a, b) pada (x 3)2 (y 1)2 4, sehingga
(a 3)2 (b 1)2 4 . . . (*)
5
Translasikan titik P dengan T 2 sehingga kalian memperoleh
5
2
titik P(a, b) P a 5 ,b 2 P a 5, b 2
Jadi, titik P a 5, b 2 .
Perhatikan bahwa: a a 5. Dari persamaan (*), didapat a a 5.
b b 2. Dari persamaan (*), didapat b b 2.
Dengan mensubstitusi nilai a dan b ini ke persamaan (*), akan
diperoleh
135
Bab 6 Transformasi Geometri
(( a 5) 3)2 (( b 2) 1)2 4
2 2
(a 2) ( b 1) 4
2
Jadi, bayangan lingkaran (x 3) (y 1)2 4 jika ditranslasikan
oleh
5
T adalah (x 2)2 (y 1)2 4.
2
Asah Kompetensi 1
1. Tentukanlah translasi yang sesuai untuk pemetaan berikut!
a. Titik A(3, 9 ) ditranslasikan dengan T1 menghasilkan A 9, 3
b. Titik B(2, 6) ditranslasikan dengan T2 menghasilkan B 6, 3
c. Titik C( 4, 7) ditranslasikan dengan T3 menghasilkan C 4, 0
d. Titik D(3, 9) ditranslasikan dengan T4 menghasilkan D 3, 9
7
6
5 D
4
A C
3
2
1
B
x
136
136
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
0
e. Tentukanlah bayangan segitiga PQR dengan translasi T . Bangun apakah yang
3
kalian peroleh? Kongruenkah dengan segitiga PQR?
f. Tentukanlah keliling dan luas bangun hasil translasi!
3 4
b. Parabola y x2 1 ditranslasikan oleh T1 2 dilanjutkan oleh T2 3
2 1
c. Lingkaran x2 y2 4x 6 0 ditranslasikan oleh T2 3 dilanjutkan oleh T1 1
a 6
5. Bayangan garis y 2 x oleh translasi T1 dilanjutkan oleh T2 adalah y x.
b b
Tentukan translasi T1 dan T2 tersebut.
a
6. Bayangan lingkaran (x 2)2 (y 3)2 1 oleh translasi T adalah (x 3)2 (y 1)2 1.
b
Tentukanlah nilai a b
Tentukanlah persamaan garis singgung pada lingkaran x2 y2 36 yang ditarik dari titik
5
(8, 0). Jika lingkaran tersebut ditranslasikan oleh , tentukan persamaan bayangannya.
3
Tentukan pula persamaan garis singgung setelah ditranslasikan!
137
Bab 6 Transformasi Geometri
GaMeMath
Suatu malam, Dimas bermimpi sangat aneh. Dalam mimpinya, ia berlibur ke Surabaya. Ia
berangkat ke Surabaya naik pesawat. Ketika tiba di bandara, ia merasa heran karena bandara
tersebut adalah Halim Perdana Kusumah. Dalam hati, ia pun bertanya-tanya, “Di kota mana
sebenarnya aku ini?”
Jika dalam mimpi Dimas terjadi perpindahan letak bandara Halim Perdana Kusumah, tentukan
translasi yang memindahkan bandara tersebut ke Surabaya. Untuk membantu menjawab teka-
teki mimpi Dimas, kalian dapat mengamati peta berikut!
A B C D E F G H I J K L M N
2 B. Soekarno-Hatta
Jakarta
3 B. Halim Perdana Kusumah B. Ahmad Yani
4 Semarang
5 Bandung Surabaya
B. Husein Sastranegara
6
Yogyakarta
B. Juanda
7 B. Adi Sucipto
8
Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia
Gambar 6.4
Peta pulau jawa
B. Refleksi
Kalian pasti sering bercermin. Ketika bercermin, amatilah diri dan
bayangan kalian. Apakah memiliki bentuk dan ukuran yang sama? Amati
pula jarak diri kalian ke cermin. Samakah dengan jarak bayangan kalian
ke cermin? Dengan bercermin dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, kalian akan menemukan beberapa sifat pencerminan.
Sekarang, perhatikan lingkaran Q yang dicerminkan terhadap sumbu-y
berikut ini.
138
138
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
y
P P
B
Q A Q
x
O
Gambar 6.5
Lingkaran Q yang dicerminkan terhadap sumbu–y.
y x k
D(b, a)
a
C( a, b) A(a, b)
b
x
a b O b a h 2h a
b
B(a, b)
a
E( b, a)
y
Gambar 6.6
Bayangan sebuah titik yang dicerminkan
terhadap garis atau titik lainnya
b A(a, b)
x
Dari gambar tampak bahwa: O a
b
• Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu-x menghasilkan bayangan B(a, b)
titik B(a , b ) dengan a a dan b b.
139
Bab 6 Transformasi Geometri
1 0
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah , sehingga
0 1
a 1 0 a
B b 0 1 b
C( a, b) b A(a, b) Sumbu-y
x A(a, b) C( a, b)
a O a
a a a 1 a 0 b
b b b 0 a 1 b
Gambar 6.8
Pencerminan titik A ter- 1 0
hadap sumbu-y Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah , sehingga
0 1
a 1 0 a
C
b 0 1 b
y x
a b a 0 a 1 b
b a b 1 a 0 b
Gambar 6.9
Pencerminan titik A ter- 0 1
hadap garis y x Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah , sehingga
1 0
a 0 1 a
D b 1 0 b
b A(a, b)
Garis y x
x
b O a A(a, b) E( b, a)
E( b, a) a
y x
a b a 0 a 1 b
b a b 1 a 0 b
Gambar 6.10
Pencerminan titik A ter- 0 1
hadap garis y x
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah , sehingga
1 0
a 0 1 a
E b 1 0 b
140
140
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
• Pencerminan titik A(a, b) terhadap titik asal menghasilkan bayangan y
titik F(a , b ) dengan a a dan b b. A(a, b)
b
O(0, 0) a a
x
A(a, b) F( a, b) O
Titik asal
b
F( a, b)
a a a 1 a 0 b
b b b 0 a 1 b Gambar 6.11
Pencerminan titik A ter-
1 0 hadap titik asal
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah 0 1 , sehingga
a 1 0 a
F b 0 1 b
A(a, b) G(2h a, b)
b
Garis x h
A (a, b) G (2h a, b) x
O a 2h a
a 2h a a 1 a 0 b) 2h
b b b (0 a 1 b) 0 Gambar 6.12
Pencerminan titik A ter-
Jika ditulis dalam matriks transformasi sebagai berikut. hadap garis x h
a 1 0 a 2h
G
b 0 1 b 0
a a a 1 a 0 b) 0 Gambar 6.13
b 2k b b (0 a 1 b) 2k Pencerminan titik A ter-
Jika ditulis dalam matriks transformasi sebagai berikut. hadap garis y k
a 1 0 a 0
H
b 0 1 b 2k
141
Bab 6 Transformasi Geometri
y
A 2h a , 2m b
y m
m
x
O a h k
x h x k
Gambar 6.14
Pencerminan titik A(a, b) terhadap garis x = h dan x = k
Garis x h Garis x k
A(a, b) A (2h a, b) A (2(k h) a, b)
Dengan cara yang sama, kalian dapat menentukan bayangan titik A(a, b)
yang dicerminkan terhadap garis y m, dilanjutkan dengan pencerminan
terhadap garis y n sebagai berikut.
Garis y m Garis y n
A(a, b) A (a, 2m b) A (a, 2(n m) b)
Sekarang, jika titik A(a, b) dicerminkan terhadap dua garis yang saling
berpotongan tegak lurus, misalnya pencerminan terhadap garis x h,
dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y m. Diperoleh bayangan
A sebagai berikut.
Garis x h Garis y m
A(a, b) A (2h a, b) A (2h a, 2m b)
Contoh
1. Tentukan bayangan jajargenjang ABCD dengan titik sudut A( 2, 4),
B(0, 5), C(3, 2), dan D(1, 11) jika
a. dicerminkan terhadap sumbu-x
b. dicerminkan terhadap sumbu-y
c. dicerminkan terhadap sumbu-x. Kemudian, dilanjutkan
dengan pencerminan terhadap sumbu-y
d. dicerminkan terhadap sumbu-y. Kemudian, dilanjutkan
dengan pencerminan terhadap sumbu-x.
142
142
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Jawab:
a. Pencerminan terhadap sumbu-x
x1 x2 x3 x4 1 0 2 0 3 1
y1 y2 y3 y4 0 1 4 5 2 11
2 0 3 1
4 5 2 11
Jadi, bayangan jajargenjang ABCD oleh pencerminan terhadap
sumbu-x adalah jajargenjang A B C D dengan titik sudut
A 2, 4 , B 0, 5 , C 3, 2 , dan D 1, 11 .
b. Pencerminan terhadap sumbu-y
x1 x 2 x 3 x4 1 0 2 0 3 1
y1 y 2 y 3 y4 0 1 4 5 2 11
143
Bab 6 Transformasi Geometri
Jadi, bayangan jajargenjang ABCD oleh pencerminan terhadap
sumbu-x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap sumbu–y
adalah jajargenjang A B C D dengan titik sudut A 2, 4 ,
B 0, , C 3, , dan D 1, .
d. Pencerminan terhadap sumbu-y, dilanjutkan dengan
pencerminan terhadap sumbu-x.
Pada jawaban b, kalian telah menemukan bayangan jajargenjang
ABCD yang dicerminkan terhadap sumbu-y. Sekarang hasil
pencerminan tersebut, cerminkan lagi terhadap sumbu-x sehingga
diperoleh
x1 x2 x3 x4 1 0 2 0 3 1
y1 y2 y3 y4 0 1 4 5 2 1
2 0 3 1
4 5 2 11
Jadi, bayangan jajargenjang ABCD oleh pencerminan terhadap
sumbu-y, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap sumbu-x
adalah jajargenjang A B C D dengan titik sudut A 2, 4 ,
B 0, , C 3, , dan D 1, .
Bayangan jajargenjang ABCD ini dapat pula kalian tentukan
dengan terlebih dahulu menentukan matriks komposisi refleksi
terhadap sumbu-y dilanjutkan refleksi terhadap sumbu-x sebagai
berikut.
x1 x2 x3 x 4 1 0 1 0 2 0 3 1
y1 y 2 y3 y 4 0 1 0 1 4 5 2 11
1 0 2 0 3 1
0 1 4 5 2 11
2 0 3 1
4 5 2 11
Jadi, bayangan jajargenjang ABCD oleh pencerminan terhadap
sumbu-y, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap sumbu-x
adalah jajargenjang A B C D dengan titik sudut A 2, 4 ,
B 0, , C 3, ,dan D 1, .
144
144
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Dengan mencerminkan titik P(a, b) terhadap garis y 3, kalian
memperoleh titik A ( a , b )
Garis y 3
P(a, b) P ( a, 2 3 b) P ( a, 6 b)
Jadi, titik P ( a , 6 b ).
Perhatikan bahwa: a a
b 6 b. Dari persamaan ini, didapat b 6 b .
Dengan mensubstitusi nilai a dan b ini ke persamaan (*), kalian
memperoleh:
6 b ( a )2 2a 1
b (a ) 2
2a 5
Jadi, bayangan parabola y x2 2x 1 yang dicerminkan terhadap
garis y 3 adalah y x2 2x 5.
Asah Kompetensi 2
1. Titik-titik sudut segitiga ABC adalah A(1, 2), B(3, 4), dan C(5, 6). Tentukan bayangan segitiga
ABC tersebut jika:
a. dicerminkan terhadap sumbu-x
b. dicerminkan terhadap sumbu-y
c. dicerminkan terhadap garis y x
d. dicerminkan terhadap garis y x
e. dicerminkan terhadap titik O
f. dicerminkan terhadap sumbu-x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y x
g. dicerminkan terhadap sumbu-y, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap titik O
h. dicerminkan terhadap titik O, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis x 2
i. dicerminkan terhadap garis y 2, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis x 1
j. dicerminkan terhadap sumbu-x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y 2x.
2. Tentukanlah bayangan titik A(3, 2) oleh:
a. pencerminan terhadap garis x 1, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis x 4
b. pencerminan terhadap garis x 4, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis x 1
c. pencerminan terhadap garis y 1, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y 3
d. pencerminan terhadap garis y 3, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y 1.
3. Tentukanlah bayangan titik A(4, 3) oleh:
a. pencerminan terhadap garis y 2x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y x
b. pencerminan terhadap garis y x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y 2x
c. pencerminan terhadap sumbu-x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y x
145
Bab 6 Transformasi Geometri
d. pencerminan terhadap garis y x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap sumbu-x
e. pencerminan terhadap garis y x, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap sumbu-y
f. pencerminan terhadap sumbu-y, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y x.
4. Tentukanlah bayangan kurva berikut!
a. Garis x 2y 2 0 dicerminkan terhadap garis x 9.
b. Parabola y x 2
2 dicerminkan terhadap sumbu-y, dilanjutkan dengan pencerminan
terhadap garis x 1.
c. Lingkaran x2 y2 2x 4y 3 0 dicerminkan terhadap garis y x, dan dilanjutkan
dengan dua kali pencerminan terhadap sumbu-x.
C. Rotasi
Dengan menggunakan jangka, Anakota membuat sebuah busur
lingkaran. Ia menusukkan jarum jangka pada titik O, kemudian memutar
jangka dengan sudut putar berlawanan dengan arah perputaran jarum
jam. Melalui peragaan ini, Anakota telah melakukan rotasi sebesar a
dengan pusat titik O.
Misalkan, posisi awal pensil jangka pada titik A(a, b). Setelah dirotasi
sebesar dengan pusat titik O, posisi pensil jangka ini berada pada titik
A(a , b ) seperti pada gambar berikut.
y
A (a , b )
r
A(a, b)
x
O B B
Gambar 6.15
Rotasi titik A(a, b) sebesar dengan pusat titik O
Posisi awal pensil jangka ini dapat pula ditulis dalam koordinat kutub,
A(r cos , r sin ). Adapun posisi pensil jangka setelah diputar sebesar
dengan arah berlawanan dengan arah perputaran jarum dapat ditulis
sebagai A r cos .
Jadi, dinyatakan dalam bentuk matriks, persamaan tersebut menjadi
matriks berikut.
a r cos ( )
A
b r sin ( )
146
146
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
r cos cos r sin sin
r cos sin r sin cos
a cos b sin
a sin b cos
cos sin a
sin cos b
Jadi, posisi pensil jangka setelah diputar sebesar tersebut adalah
cos sin a
sin cos b
Uraian ini menggambarkan rumus rotasi sebesar dengan pusat titik O(0, 0)
sebagai berikut.
a cos a
A
b sin b
Adapun untuk rotasi sebesar dengan pusat titik P(m, n) dapat ditentukan
sebagai berikut.
a cos sin a m m
A
b sin cos b n n
Nilai bertanda positif jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam dan bertanda negatif jika arah putaran sudut searah
dengan arah perputaran jarum jam.
Bagaimana jika titik A(a, b) dirotasi sebesar dengan pusat titik O(0, 0).
Kemudian, rotasi lagi sebesar dengan pusat yang sama?
Perhatikan gambar berikut!
A (a , b )
A (a , b )
O
A(a, b)
Gambar 6.16
Rotasi titik A(a, b) dengan pusat titik O sebesar
dan dilanjutkan rotasi sebesar
147
Bab 6 Transformasi Geometri
Tampak bahwa posisi rotasi sebesar dengan pusat titik O(0, 0). Kemudian
dilanjutkan rotasi sebesar dengan pusat yang sama diwakili oleh rotasi
sebesar dengan pusat titik O(0, 0).
Akibatnya, bayangan titik A dapat kalian tentukan sebagai berikut.
a cos ( ) sin( ) a
A
b sin ( ) cos( ) b
Contoh
1. Tentukan bayangan titik A( 1, 2) yang dirotasi berturut-turut
sebesar 180 dan 90 berlawanan dengan arah perputaran jarum
jam dengan pusat yang sama, yaitu titik O(0, 0).
Jawab:
Merotasi titik A( 1, 2) berturut-turut sebesar 180° dan 90
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat
yang sama, yaitu titik O(0, 0) sama artinya dengan merotasi titik
A sebesar 270 dengan pusat O(0, 0).
Bayangan titik A adalah sebagai berikut.
a cos 270 sin 270 1
A
b sin 270 cos 270 2
0 1 1 2
1 0 2 1
Jadi, bayangan titik A( 1, 2) adalah A ( 2, 1).
a cos 90 sin 90 a 1 1
b sin 90 cos 90 b 2 2
0 1 a 1 1 b 3
1 0 b 2 2 a 1
148
148
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Dengan mensubstitusi nilai a dan b ini ke persamaan (*), kalian
memperoleh:
a 3 ( b 1)2 1
a 3 ( b )2 2b 2
a ( b )2 2b 5
Jadi, bayangan parabola y x2 1 yang dirotasi sebesar 90 searah
dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat titik P(1, 2) adalah
x y2 2y 5.
Asah Kompetensi 3
1. Tentukanlah bayangan titik-titik berikut!
a. Titik P( 1, 5) dirotasi 270 berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan
pusat putar O(0, 0).
b. Titik Q(5, 2) dirotasi 60 searah dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat
putar A(2, 2).
c. Titik R(3, 4) dirotasi 90 berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan
pusat putar O(0, 0). Kemudian, dilanjutkan dirotasi 30 dengan arah dan pusat yang
sama.
d. Titik S( 6, 7) dirotasi 45 searah dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat
putar B( 3, 5). Kemudian, dilanjutkan dirotasi 135 dengan arah dan pusat yang sama.
e. Titik T(2, 9) dirotasi 240 berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan
pusat putar C( 3, 6). Kemudian, dilanjutkan dirotasi 15 dengan pusat yang sama
dan arah putar berlawanan.
2. Tentukanlah bayangan bangun berikut. Kemudian, tentukan pula luas bangun bayangan
tersebut!
a. Segitiga ABC dengan A(5, 0), B( 10, 10), dan C(0, 15) dirotasi sebesar 225 berlawanan
dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat putar O(0, 0).
b. Lingkaran x2 y2 6x 10y 10 0 dirotasi 30 searah dengan arah perputaran jarum
jam dengan pusat putar P( 2, 3).
3. Tentukanlah bayangan kurva-kurva berikut ini!
a. Garis x y 3 0 dirotasi berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan
3
pusat putar O(0, 0).
b. Garis y x 2 dirotasi
searah dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat
6
putar O(0, 0). Dilanjutkan dirotasi dengan arah dan pusat yang sama.
4
c. Parabola x2 6y 0 dirotasi berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan
3
pusat putar P(4, 2). Dilanjutkan dirotasi dengan pusat yang sama dan arah
2
berlawanan.
149
Bab 6 Transformasi Geometri
1 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
1. Diketahui segitiga ABC dengan titik A( 8, 2), B(2, 1), dan C( 3, 4). Bobot soal: 20
a
Z adalah titik berat segitiga ABC. Translasi T b memetakan
150
150
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
D. Dilatasi
Aini dan teman-temannya berkunjung ke IPTN. Di sana, mereka
mengamati miniatur sebuah pesawat terbang. Miniatur pesawat terbang
ini mempunyai bentuk yang sama dengan pesawat terbang sesungguhnya,
tetapi ukurannya lebih kecil. Bentuk seperti miniatur pesawat terbang ini
telah mengalami dilatasi diperkecil dari pesawat terbang sesungguhnya.
Selain dilatasi diperkecil, terdapat pula dilatasi diperbesar, misalnya
pencetakan foto yang diperbesar dari klisenya. Faktor yang menyebabkan
diperbesar atau diperkecilnya suatu bangun ini disebut faktor dilatasi.
Faktor dilatasi ini dinotasikan dengan huruf kecil, misalnya k.
• Jika k 1 atau k 1, maka hasil dilatasinya diperbesar
• Jika 1 k 1, maka hasil dilatasinya diperkecil
• Jika k 1, maka hasil dilatasinya tidak mengalami perubahan
Sekarang, perhatikan lingkaran pada Gambar 6.10 yang berpusat di
titik P(4, 2) dan melalui titik Q(4, 4) berikut yang didilatasi terhadap pusat
1
O(0, 0) dengan faktor skala . Bayangan yang diperoleh adalah lingkaran
2
yang berpusat di titik P (2, 1) dan melalui titik Q (2, 2). Lingkaran ini
sebangun dengan lingkaran P dengan ukuran diperkecil.
y
4 Q
3
Q
2 P
1
P
x
3 2 O 1 2 3 4 5 6
1
1
Gambar 6.10
Dilatasi lingkaran P terhadap pusat O dengan faktor skala 1
2
1 P Q P Q
0
x1 x 2 2 4 4 2 2
y1 y 2 1 2 4 1 2
0
2
1
Dengan dilatasi terhadap pusat O(0, 0) dan faktor skala , diperoleh
2
lingkaran dengan titik pusat P (2, 1) dan melalui titik Q (2, 2).
151
Bab 6 Transformasi Geometri
Secara umum, dilatasi ini sebagai berikut.
• Titik P(a, b) didilatasi terhadap pusat O(0, 0) dengan faktor skala k
menghasilkan titik P ka , kb .
Secara matematis, ditulis:
O, k
P(a, b) P ka , kb
F(m , n), k
P( a , b ) P ( k( a m) m, k ( b n) n)
Contoh
Tentukanlah bayangan titik P(5, 6) jika didilatasikan oleh:
1. [O, 3]
Jawab:
O, 3
P(5, 6) P (3 5, 3 6) P (15, 18)
Jadi, titik P (15, 18).
2. [F(2, 3), 4]
Jawab:
F (2, 3) , 4
P(5, 6) P (4(5 2) 2, 4(6 3) 3) P (14, 15)
Jadi, titik P (14, 15).
152
152
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
A ktivitas di K elas
Komposisi transformasi dengan menggunakan matriks akan diperlukan pada pembahasan
selanjutnya. Kalian telah membahas matriks transformasi pada subbab sebelumnya. Sekarang
rangkumlah semua matriks komposisi tersebut dengan menyalin dan melengkapi tabel berikut!
... ...
1. Refleksi terhadap sumbu-x ... ...
... ...
2. Refleksi terhadap sumbu-y ... ...
... ...
3. Refleksi terhadap sumbu y x ... ...
... ...
4. Refleksi terhadap sumbu y x ... ...
... ...
5. Rotasi sejauh terhadap titik pusat O ... ...
... ...
6. Dilatasi terhadap O dengan faktor skala k ... ...
... ...
7. Dilatasi terhadap pusat F(m, n) dengan faktor skala k ... ...
k 0
2. Dilatasi dengan faktor skala k (x, y) (kx, ky) 0 k
3. Refleksi (M)
1 0
a. terhadap sumbu-x (Mx) (x, y) (x, y) 0 1
153
Bab 6 Transformasi Geometri
1 0
b. terhadap sumbu-y (My) (x, y) ( x, y) 0 1
0 1
c. terhadap garis y x (My x) (x, y) (y, x) 1 0
0 1
d. terhadap garis y x (My x
) (x, y) ( y, x) 1 0
Contoh
1. Diketahui T 1 dan T 2 adalah transformasi yang bersesuaian
dengan matriks.
0 2 0 1
M1 3 0 dan M 2 1 1
Dengan menggunakan matriks-matriks yang bersesuaian,
tentukanlah koordinat bayangan yang dinyatakan dengan
komposisi transformasi berikut ini.
a. T2 T1 (2, 3)
b. T2 T1 ( 1, 4)
Jawab:
a. T2 T1 (2, 3)
0 2 0 1 2 2 2 2 10
3 0 1 1 3 0 3 3 9
Jadi, T2 T1 (2, 3) (10, 9)
154
154
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
b. T2 T1 ( 1, 4)
0 1 0 2 1 3 0 1 3
1 1 3 0 4 3 2 4 5
Jadi, T2 T1 ( 1, 4) ( 3, 5)
2. T 1 adalah transformasi pencerminan terhadap garis y x.
T2 adalah transformasi perputaran setengah putaran terhadap
titik asal. Tentukan bayangan titik P(3, 5) yang ditrans-
formasikan terhadap T1 dan dilanjutkan terhadap T2.
Jawab:
0 1 1 0
M1 1 0 M2 0 1
Transformasi T2 T1 :
T2 T1
P 3, 5 P
1 0 0 1 3
P 0 1 1 0 5
0 1 3
1 0 5
5
3
Jadi, bayangan akhir titik P(3, 5) terhadap transformasi T1 dan
T2 adalah ( 5, 3).
2
Waktu : 60 menit
ASAH KEMAMPUAN
155
Bab 6 Transformasi Geometri
3. Tentukanlah bayangan bangun-bangun berikut. Kemudian, tentukan Bobot soal: 30
pula luas bangun bayangan tersebut!
a. Segitiga ABC dengan titik-titik sudut A(2, 1), B(4, 3), dan C(3, 6)
2 .
oleh dilatasi O ,
7
b. Persegi panjang ABCD dengan titik-titik sudut A(1, 2), B(4, 2),
C(1, 7), dan D(4, 7) oleh dilatasi O , 3 .
c. Lingkaran yang berpusat di titik P( 5, 2) dan berjari-jari 4 oleh
dilatasi F( 6, 7), 2 .
4. Tentukanlah bayangan dari parabola y x2 1 yang ditranslasi oleh
Bobot soal: 10
1
T , dilanjutkan oleh dilatasi O , 3 .
2
Rangkuman
1. Translasi (pergeseran) merupakan transformasi yang memindahkan titik pada bidang
dengan arah dan jarak tertentu.
• Jika titik P(a, b) ditranslasikan dengan T1 (h, k), maka akan diperoleh P sebagai berikut
h
T1 k
P(a, b) P (a h, b k)
• Jika titik P(a, b) ditranslasikan dengan T1 (h, k) dilanjutkan dengan T2 (l, m), maka
akan diperoleh P sebagai berikut.
h l
T2 T1 k m
P(a, b) P (a h l, b k m)
2. Refleksi (pencerminan) merupakan transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang
dengan sifat bayangan cermin.
• Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap sumbu-x, maka akan diperoleh
Sumbu-x
A(a, b) B(a, b)
Sumbu-y
A(a, b) C ( a, b)
156
156
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
• Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap garis y x, maka akan diperoleh
Garis y x
A(a, b) D(b, a)
Garis y x
A(a, b) E( b, a)
• Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap titik asal O(0, 0), maka akan diperoleh
Titik asal
A(a, b) F( a, b)
• Jika titik A(a, b) direfleksikan garis x terhadap garis x h, maka akan diperoleh
Garis x = h
A(a, b) G(2h a, b)
Garis y k
A(a, b) H(a, 2k b)
• Jika titik A(a, b) dirotasikan sebesar dengan titik pusat P(m, n), maka akan diperoleh
a m (a m) cos (b n) sin
A
b n (b m) sin (b n) cos
[O, k]
A(a, b) A (ka, kb)
• Jika titik A(a, b) dilatasikan terhadap titik pusat F(m, n) dengan faktor skala k, maka
akan diperoleh:
F(m , n , k
A( a , b ) A ( k( a m ) m , k( b n ) n )
157
Bab 6 Transformasi Geometri
Ulangan Bab 6
I. Pilihlahlah jawaban yang paling tepat! 6. Bidang V dan W berpotongan tegak lurus
sepanjang garis g. Garis l membentuk sudut
1. Bayangan titik A(1, 4) oleh translasi T(2, 3) 45 dengan V dan 30 dengan W. Sinus sudut
adalah . . . . antara l dan g adalah . . . .
A. A (3, 7) D. A (4, 6) 1 3
A. D.
B. A (3, 5) E. A (4, 4) 2 2
2 1
C. A (4, 3) B. E. 3
2 3
2. Jika titik M(2, 1) direfleksikan terhadap garis 3
C.
x 3 dan terhadap garis y 3, maka 3
bayangan M adalah . . . .
A. M (4, 1) D. M (2, 4) 7. Diketahui satu transformasi T dinyatakan
B. M (2, 5) E. M (5, 1) 0 1
oleh matriks , maka transformasi T
1 0
C. M (5, 4)
adalah . . . .
3. Jika titik P(1, 2) diputar 90 berlawanan arah A. Pencerminan terhadap sumbu-x
jarum jam terhadap titik asal koordinat O, B. Pencerminan terhadap sumbu-y
maka bayangan dari titik P adalah . . . . 1
C. Perputaran
A. P (2, 1) D. P ( 2, 1) 2
1
B. P (2, 1) E. P (1, 2) D. Perputaran
2
C. P (2, 1) 1
E. Perputaran
4
4. Jika titik B(2, 6) dilatasi terhadap T(0, 1),
maka bayangan titik B adalah . . . . 8. Diketahui T 1 dan T 2 adalah transformasi
A. B (4, 12) D. B (2, 12)
yang bersesuaian dengan matriks
B. B (1, 3) E. B ( 2, 6)
0 2 1 1
C. B ( 2, 12) M1 dan M 2
2 0 0 1 ,
5. Garis g tegak lurus pada bidang V dan bidang
W membentuk sudut lancip dengan V. Jika maka T2 T1 ( 3, 1) ....
W memotong V menurut suatu garis s, maka A. (4, 12) D. ( 4, 6)
proyeksi g pada W . . . .
B. ( 4, 12) E. (4, 6)
A. tegak lurus pada V
B. tegak lurus pada s C. (4, 12)
C. sejajar dengan V 9. Diketahui PQR dengan titik-titik sudut
D. sejajar dengan s P(1, 3), Q(1, 4), dan R( 2, 1). Jika PQR
E. sejajar dengan W
158
158
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
direfleksikan terhadap sumbu-x kemudian Titik A(a, b) dicerminkan terhadap sumbu-x
dilanjutkan dengan dilatasi (0, 1), maka dan bayangannya dicerminkan pula terha-
koordinat bayangannya adalah . . . . dap sumbu-y. Bayangan terakhir titik A
A. P 1, 3 , Q 1, 4 , dan R 2, -1 merupakan . . . .
4
x A. 3x 2y 6 D. 3x 2y 4
O 3
B. 3x 2y 3 E. 3x 2y 11
3
P ( 4, 3) C. 3x 2y 4
B. x2 y2 8x 6y 9 0 Putih
Merah
C. x2 y2 8x 6y 9 0 r1
r2
D. x2 y2 8x 6y 9 0
r3
E. x2 y2 8x 6y 9 0
r4
11. Suatu pencerminan ditunjukkan seperti
dengan:
gambar berikut.
y 1 3
r1 r2 r3 r4
2 4
1
A(a, b) r2 r4
2
Tentukanlah faktor skala dari:
x A. Merah ke Putih
O
B. Merah ke Hitam
C. Merah ke Kuning
D. Kuning ke Putih
A ( a, b) A (a, b) E. Hitam ke Putih
159
Bab 6 Transformasi Geometri
2. Sebuah bangun mula-mula ditransformasikan D. A
A
dengan refleksi terhadap garis y x,
dilanjutkan dengan rotasi 90 searah dengan
jarum jam terhadap titik asal O. Tentukanlah
A
A
bayangannya!
3. Sebutkan jenis transformasi yang E. A
A
memetakan tiap gambar berikut ini!
A.
A
A A A
F. A
A A A
A
B. A A A
160
160
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
B
Fungsi, Persamaan, dan
A
Pertidaksamaan B
Eksponen dan Logaritma
7
A. Grafik Fungsi Eksponen
dan Fungsi Logaritma
B. Persamaan dan
Pertidaksamaan Eksponen
C. Persamaan dan
Pertidaksamaan Logaritma
Sumber: http://peacecorpsonline.org
161
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
A. Grafik Fungsi Eksponen dan Fungsi Logaritma
A. 1. Grafik Fungsi Eksponen dan Fungsi Logaritma dengan
Bilangan Pokok a 1
Di Kelas X, kalian telah mengetahui bahwa fungsi eksponen dan
fungsi logaritma adalah dua fungsi yang saling invers. Untuk memahami
sifat-sifat kedua fungsi tersebut, pada bab ini kalian akan menggambar
grafik kedua fungsi itu. Sekarang, coba gambar grafik fungsi f(x) 2x dan
2
inversnya, yaitu g(x) log x dalam satu sumbu koordinat.
Untuk memudahkan menggambar kedua grafik fungsi ini, terlebih
dahulu buatlah tabel nilai-nilai x dan f(x) 2x seperti berikut.
x ... 3 2 1 0 1 2 3 ...
1 1 1
f(x) 2x 0 ... 1 2 4 8 ...
8 4 2
Gambar 7.1
Grafik fungsi f(x) = 2x dan g(x) = 2logx
162
162
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Sifat-sifat ini berlaku juga untuk setiap fungsi eksponen f(x) ax dan
fungsi logaritma g(x) alog x dengan a 1.
x … 3 2 1 0 1 2 3 …
x 1 1 1
f(x) = 21 0 … 8 4 2 1 … 0
2 4 8
f(x) 1 x 5
2
4 y x
x
3 2 1 O 1 2 3
1
2 1
g(x) 2 log x
Gambar 7.2
163
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
1
Dengan memperhatikan grafik fungsi f(x) 1 x dan g(x) 2 log
2 x
yang masing-masing merupakan grafik fungsi eksponen dan fungsi
1
logaritma dengan bilangan pokok 2 , kalian dapat mengetahui bahwa:
x 1
No. Fungsi f(x) = 1 Fungsi g(x) = 2 log
2 x
Sifat-sifat ini berlaku juga untuk setiap fungsi eksponen f(x) ax dan
fungsi logaritma g(x) alog x dengan 0 a 1.
Asah Kompetensi 1
1. Gambarlah grafik dari tiap fungsi berikut ini!
a. f(x) 2x 1 c. f (x) 3x 1
b. f(x) 2 3x d. f (x) 3x 3
2. Gambarlah grafik dan invers dari tiap fungsi berikut!
x x 1
1 1
a. f(x) c. f (x)
3 4
x x 3
2 2
b. f(x) d. f (x)
5 3
1 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
1. Gambarkan grafik fungsi-fungsi eksponen berikut ini! Bobot soal: 40
3x 2
1
a. f(x) 23x 2
c. k(x)
2
3x 2
1
b. g(x) 23x 2
d. l( x )
2
164
164
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
3x 2
1
e. h(x) 2 3x 2
g. m( x )
2
3x 2
1
f. j(x) 23x 2
h. n(x)
2
2. Gambarkan grafik fungsi-fungsi logaritma berikut ini. Bobot soal: 40
1
3
a. f(x) log (x 1) e. k(x) 3 log (x 1)
1
3
b. g(x) log (x 1) f. l(x) 3 log (x 1)
1
3
c. h(x) log x 1 g. m(x) 3 log x 1
1
3
d. j(x) log x 1 h. k(x) 3 log x 1
m 1
• a • a0 1
am
Contoh
1. Sederhanakanlah!
5x 5 y 2
a. (3x2 y 5)( 3x 8
y9) b.
7x3 y 5
Jawab:
a. (3x2 y 5)( 3x8 y9) (3x2)( 3x 8)(y 5)(y9)
(3)( 3)x2 x 8 y 5 y9
9 x2 8 y 5 9
9x 6 y4
9y 4
x6
165
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
5x 5 y 2 5x 5 y2
b.
7x3 y 5
7x3 y 5
5 5 3
x · y2 ( 5)
7
5 2
x · y2 5
7
5 2 7
x y
7
2. Sederhanakanlah!
3
a. x
1
b. (8x 3 y 12 ) 6
Jawab:
1
3
a. x ( x 2 )3
3
x2
1 1 1 1
b. (8 x 3 y 12 ) 6 (2 3 ) 6 (x3 )6 ( y 12 ) 6
1 1
22 x 2 y2
y 2 2x
3. Sederhanakanlah!
10
x
a.
y5
6 4
b. x2
Jawab:
1 10 1 10 5
x 2
x 2 x x5 x5
a. 5
y5 y5 y5 y5 y 25
1
6 4 6 4 2
b. x2 x2 24
x2 x 24 x 12 12
x
166
166
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Asah Kompetensi 2
1. Sederhanakanlah!
3 1
5 3
a. 2x3 x 5
c. 2
3
m2 e. ( a b ) 15
1
4 a5 4 2
1 3k 2 6
b. d. 2m f.
2a 3 5l 3
2. Sederhanakanlah!
5
3 2 2 0 5 2x 2
a. (4x y )(3x y ) c. 4x e.
y4
x 7 10 y 5 1
b. 2 d. ( 4x2y6) 3 f. 4 3
x2 y6
9x 3 y
1 1
2 2 2
x 4
1 1 1
y x 1
2
2
.... 4
1. 1 1
2. 1 13 13 3 ....
2 2 2 2
x y
1 1
y x
B. 2. Persamaan Eksponen
Persamaan eksponen adalah persamaan yang eksponen dan bilangan
pokoknya memuat variabel. Simaklah contoh-contoh berikut ini.
• 42x 1 32x 3 merupakan persamaan eksponen yang eksponennya
memuat variabel x.
• (y 5) 5y 1 (y 5)5 – y merupakan persamaan eksponen yang
eksponen dan bilangan pokoknya memuat variabel y.
• 16t 2 4t 1 0 merupakan persamaan eksponen yang eksponennya
memuat variabel t.
167
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
Contoh
Tentukanlah penyelesaian 3 271 x
.
Jawab:
3 271 x
31 33(1 x)
3(1 x) 1
1
1 x
3
2
x
3
Jadi, penyelesaian 3 271 x
adalah x 2.
3
b. af(x) ag(x)
Contoh
Tentukanlah penyelesaian 25x 3
5x 1
.
Jawab:
25(x 3) 5(x 1)
52(x 3) 5(x 1)
2(x 3) x 1
2x 6 x 1
x 7
Jadi, penyelesaian 25x 3
5x 1
adalah x 7.
c. af(x) bf(x), a b
Contoh
Tentukanlah penyelesaian 45x 6
50x 6
.
Jawab:
45x 6 50x 6
Supaya ruas kiri dan kanan sama, x 6 0, sehingga 450 = 500
x 6 0
x 6
Jadi, penyelesaian 45x 6
50x 6
adalah x 6.
168
168
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
d. f(x)g(x) f(x)h(x)
Contoh 2
Tentukanlah himpunan penyelesaian (3x 10) x (3x 10)2x.
Jawab:
• x2 2x • 3x 10 0
x2 2x 0 3x 10
x(x 2) 0 10
x 0 atau x 2 x
3
• 3x 10 1
3x 11
11
x
3
Sekarang periksa apakah untuk x 10 , g(x) dan h(x) keduanya
3
positif?
3
g 10 10 100 0
3 3 9
h 10 2 10 20 0
3 3 3
10
Jadi, untuk x , g(x) dan h(x) keduanya positif, sehingga
3
x 10 merupakan penyelesaian.
3
• 3x 10 1
3x 9
x 3
Sekarang periksa apakah untuk x 3, g(x), dan h(x) keduanya
genap atau keduanya ganjil?
g(3) 32 9 dan h(3) 2 . 3 6
Perhatikan bahwa untuk x 3, g(x) ganjil dan h(x) genap
sehingga x 3 bukan penyelesaian.
Dengan demikian, himpunan penyelesaian
0, 2, 10 , 11 .
x2
3x 10 (3x 10)2x adalah
3 3
169
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
e. A(af(x))2 B af(x) C 0, a 0, a 1, A, B, C R, A 0
Terlebih dahulu, misalkan y af(x). Dari pemisalan ini, diperoleh
Ay2 By C 0. Nilai y yang kalian peroleh, substitusi kembali pada
pemisalan y af(x) sehingga kalian memperoleh nilai x.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian 16t 2 4t 1 0.
Jawab:
16t 2 4t 1 0
42t 2 4t 1 0
Misalkan y 4t, sehingga diperoleh:
y2 2y 1 0
(y 1)2 0
y 1
Substitusi nilai y yang kalian peroleh ke pemisalan y 4t 4t 1.
t
Oleh karena untuk setiap t R, 4 0, maka tidak ada nilai t yang
t
memenuhi 4 1.
Jadi, himpunan penyelesaian 16t 2 4t 1 0 adalah .
Asah Kompetensi 3
1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan-persamaan berikut!
2 3 2x
1
a. 25 83
2
b. 2x y 1
16
c. 32x y 3
9x
d. 35x 1
27x 3
4x 2
e. 8x
8
2 2
f. 12 x x 2
24 x x 2
g. 6x 2
6x 1
5
h. 32x 4 3x 3 0
1
2. x1 dan x2 memenuhi persamaan log( x 1) log( x 1) x
log 10
log 10
Tentukanlah x1 x2
100 x5
log
100 5
3. x1 dan x2 memenuhi persamaan 100
100
log x 100
log x log x
Tentukanlah 5 x1 x 2 .
170
170
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
x x 3
Tentukan nilai x yang memenuhi 3 2 2 3 2 2 .
2
B. 3. Pertidaksamaan Eksponen
Sebelumnya, kalian telah mengetahui sifat-sifat fungsi eksponen, yaitu
sebagai berikut.
• Untuk a 1, fungsi f(x) ax merupakan fungsi naik. Artinya, untuk
setiap x1, x2 R berlaku x1 x2 jika dan hanya jika f(x1) f(x2). Catatan
• Untuk 0 a 1, fungsi f(x) ax merupakan fungsi turun. Artinya, Himpunan penyelesaian
untuk setiap x 1 , x 2 R berlaku x 1 x 2 jika dan hanya jika dapat disingkat dengan
f(x1) f(x2). HP.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian 2x 2
16x 2
.
Jawab:
2x 2 16x 2
2x 2 24(x 2)
Asah Kompetensi 3
Tentukanlah himpunan penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut!
2
1 25
1. 22x 1
4. 32x 4
32x 3
2 4
2
2. 3x 5
3x 6x 11 5. (x2 2x 3)2x 1
(x2 2x 3)x 3
x2 2x 1 x 1
1 1
3. 6. 62x 1
8 · 6x 2 0
2 4
171
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
2 ASAH KEMAMPUAN
Waktu : 60 menit
1. Tentukanlah himpunan penyelesaian persamaan-persamaan berikut. Bobot soal: 20
3x 1
1 32
a. c. 22x 2x 2
32 0
64
2
b. (3x 1)2x 8
(5x 3)3 x 8
d. 32x 5 · 34x 1
6 0
172
172
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
C. Persamaan dan Pertidaksamaan Logaritma
C. 1. Sifat-Sifat Fungsi Logaritma
Di Kelas X telah dipelajari sifat-sifat logaritma. Secara umum bentuk
logaritma dituliskan
ab c a
log c b
dengan a 0 dan a 1
Sifat-sifat logaritma:
a a a a b
• log 1 0 • log b log c log
c
a a
• log a 1 • log b
a b
c
a 1 a log b
• log 1 • logb c
a log a
a a 1
• log ab b • log b b
log a
ac
d
d
• a
log b a
log c a
log bc • log b d a
log b c a
log b
c
Contoh
Hitunglah!
4 16
a. log 1 e. log 4
1
3 log
1 8
b. f. log 32
3
c.
1
2 log g. 1 1
8 3 2
log 6 log 6
5 1 3 3
d. log h. log 18 log 2
5
Jawab:
2
a. 4
log 1 0 16 log 4
e. log 4
1 2 log 16
1 2 2
b. 3 log 1 log 2
3 2 4
log 2
1 1 3
2 2
1 2
c. log 8 log 3
2 4
1
5 1
d. log 1 2
5
173
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
8 23
f. log 32 log 2 5
5 2 5
log 2
3 3
1 1 6 6
g. 3 2
log 3 log 2
log 6 log 6
6
log 3 2
6
log 6 1
3 3 3 18
h. log 18 log 2 log
2
3
log 9
2
3
log 3 2
C. 2. Persamaan Logaritma
Persamaan logaritma adalah persamaan yang variabelnya sebagai
numerus atau sebagai bilangan pokok dari suatu logaritma. Perhatikan
contoh berikut ini.
• log x log (2x 1) 1 merupakan persamaan logaritma yang
numerusnya memuat variabel x
• 5log 4m 5
log m 2 0 merupakan persamaan logaritma yang
numerusnya memuat variabel m
• xlog 5 x
log 2 2 merupakan persamaan logaritma yang bilangan
pokoknya memuat variabel x
• 2tlog (t 2) 2tlog 2t 2 merupakan persamaan logaritma yang
numerus dan bilangan pokoknya memuat variabel t
Ada beberapa bentuk persamaan logaritma ini, di antaranya:
a a
a. log f(x) log m
Contoh
Tentukanlah penyelesaian 2log (x 2) 4.
Jawab:
2
log (x 2) 4
2 2
log (x 2) log 24
x 2 24
x 18
Jadi, penyelesaian 2log (x 2) 4 adalah x 18.
174
174
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
a b
b. log f(x) log f(x)
Contoh
Tentukanlah penyelesaian log (x2 3) 4
log (x2 3).
Jawab:
log (x2 3) 4
log (x2 3)
x2 3 1
x2 4
x 2 atau x 2
Jadi, penyelesaian log (x2 3) 4
log (x2 3) adalah x 2 atau x 2.
a a
c. log f(x) log g(x)
Contoh
Tentukanlah penyelesaian 7log (x2 2x 3) 7
log (4x 2).
Jawab:
7
log (x2 2x 3) 7log (4x 2)
x2 2x 3 4x 2
x2 6x 5 0
(x 1)(x 5) 0
x 1 atau x 5
Sekarang, selidiki apakah f(x) 0 dan g(x) 0?
• f(1) 12 2 1 3 1 2 3 2 0
g(1) 4 1 2 4 2 2 0
• f(5) 52 2 5 3 25 10 3 18 0
g(5) 4 5 2 20 2 18 0
Karena untuk x 1 dan x 5, f(x) 0 dan g(x) 0, maka x 1
dan x 5 merupakan penyelesaian.
Jadi, penyelesaian 7log (x2 2x 3) 7
log (4x 2) adalah x 1 dan
x 5.
f(x) f(x)
d. log g(x) log h(x)
f(x)
Jika log g(x) f(x)log h(x), f(x) 0, g(x) 0, h(x) 0, dan
f(x) 1, maka g(x) h(x).
175
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
Contoh
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari
x 1
log (x 2) x 1log (x2 3x 2)
Jawab:
x 1 x 1
log (x 2) log (x2 3x 2)
2
x 2 x 3x 2
2
x 2x 0
x(x 2) 0
x 0 atau x 2
Sekarang, selidiki apakah f(x) 0, f(x) 1, g(x) 0, dan h(x) 0
f(0) 0 1 1 0
f( 2) 2 1 3 0
Oleh karena untuk x 0 dan x 2, f(x) 0, maka x 0 atau
x 2 bukan penyelesaian.
Jadi, himpunan penyelesaian dari
x 1
log (x 2) x 1log (x2 3x 2) adalah .
Contoh
Tentukan penyelesaian 4log2 x 4
log x3 2 0.
Jawab:
4
log2 x 4
log x3 2 0.
4
log2 x 34log x 2 0.
Misalkan y 4log x, maka
y2 3y 2 0
(y 1)(y 2) 0
y 1 atau y 2
Untuk mendapatkan nilai x, substitusilah nilai y yang kalian peroleh
ke pemisalan y 4log x
4
y 1 log x 1, sehingga x 4.
4
y 2 log x 2, sehingga x 16.
176
176
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Asah Kompetensi 5
1. Tentukan penyelesaian persamaan-persamaan logaritma berikut.
3
a. log (x2 5x 7) 0 d. 2 log2x 9 log x 4
3 x
3 log (2 x 3) log ( x 6)
b. log (x2 3x 2) 3
log (2x 4) e. 3 x 2
1
log x log x
x x
c. log (3x 4) log (x2 2x 10)
2. Hitunglah!
2
a. log 10 5log 10 (2log 5 5
log 2)
GaMeMath
Nini Sentera dan Uci bermain tebak-tebakan. Nini Sentera
merahasiakan dua bilangan. Bilangan pertama terdiri atas
14 angka sedangkan bilangan kedua terdiri atas 18 angka. Ia
meminta Uci memperkirakan banyak angka di depan koma
jika bilangan pertama dibagi bilangan kedua.
C. 3. Pertidaksamaan Logaritma
Pada pembahasan sebelumnya, kalian telah mengetahui sifat-sifat
fungsi logaritma, yaitu sebagai berikut.
a
• Untuk a 1, fungsi f(x) log x merupakan fungsi naik. Artinya,
untuk setiap x 1 , x 2 R berlaku x 1 x 2 jika dan hanya jika
f(x1) f(x2).
• Untuk 0 a 1, fungsi f(x) alog x merupakan fungsi turun. Artinya,
untuk setiap x 1 , x 2 R berlaku x 1 x 2 jika dan hanya jika
f(x1) f(x2).
177
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian 3log (x 5) 0.
Jawab:
3
log (x 5) 0
3
log (x 5) 3log 1
x 5 1 .................. karena a 1, maka fungsi naik
x 4
Perhatikan pula bahwa numerusnya harus lebih dari nol. Berarti,
x 5 0. Didapat x 5.
Jadi, himpunan penyelesaian 3log (x 5) 0 adalah
HP {x x 5 atau x 4, x R}
Asah Kompetensi 6
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan logaritma berikut.
1 1
3
1. log x 2 6. 2 log (3x 1) 2 log (x 7)
1
3
2. log (x 2) 4 7. 3 log (x 3) 2
1
2
3. log (x2 2x) 3 8. 2 log (x2 3) 0
1
9
4. log (x2 x 3) 1 9. 2 log (3x2 4x 1) 0
3
Waktu : 60 menit
ASAH KEMAMPUAN
178
178
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
9
2. Diketahui log (x y) log 3 log 4 dan 2x 1
4y x
. Tentukanlah Bobot soal: 10
nilai x dan y.
3. Diketahui xy 80 dan log x 2 log y 1. Tentukanlah nilai x – 4y Bobot soal: 10
Olimpiade Matematika SMU, 2000
4. Banyak desibel suatu suara yang berintensitas I didefinisikan sebagai Bobot soal: 10
I
B 10 log . Jika dua suara yang berintensitas I1 dan I2 mempunyai
I0
I1
desibel B1 dan B2, tunjukkan bahwa B1 B2 10 log .
I2
Olimpiade Matematika SMU, 2000
x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan 3log (9x 18) 2 x. Tentukanlah nilai x1 x2.
Olimpiade Matematika SMU, 2000
Rangkuman
1. Fungsi eksponen dan fungsi logaritma adalah dua fungsi yang saling invers.
f(x) ax g(x) alog x
dengan f(x): fungsi eksponen
g(x): fungsi logaritma
2. Bentuk-bentuk persamaan eksponen.
• Jika af(x) am, a 0 dan a 1, maka f(x) m
• Jika af(x) ag(x), a 0 dan a 1, maka f(x) g(x)
• Jika af(x) bf(x), a 0, a 1, b 0, b 1, dan a b, maka f(x) 0
• Jika f(x)g(x) f(x)h(x), maka g(x) h(x)
3. Sifat-sifat fungsi eksponen
179
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
4. Bentuk-bentuk persamaan logaritma
• Jika alog f(x) a
log m, f(x) 0, maka f(x) m
a b
• Jika log f(x) log f(x), a b, maka f(x) 1
a a
• Jika log f(x) log g(x), g(x) 0, dan g(x) 0, maka f(x) g(x)
• Jika log g(x) f(x)log h(x), f(x) 0, g(x) 0, h(x) 0, dan f(x)
f(x)
1
• a
log 1 = 0 •
a
log b a
log c a
log b
c
a
log b
• a
log a = 1 • a b
c
a log b
• log 1a
a 1 • log b c
log a
a
a
log b 1
• log ab = b • b
log a
d
• a
log b + alog c = alog bc • ac log b d a
log b c d a
log b
c
180
180
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Ulangan Bab 7
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 6. Jika x1 dan x2 memenuhi
1 3 1 3 4 2 4 x
1. Jika a dan b , maka 2 log x 6 log 1 0,
1 3 1 3 2
maka x1 x2 . . . .
a b . . . . A. 20 D. 4
A. 4 3 D. 4 B. 12 E. 2
B. 4 E. 6 C. 6
C. 1
n 4
7. Nilai x yang memenuhi
2. Nilai x yang memenuhi 2 n 3
64 2 1
adalah . . . . 42 x 3x 5
adalah . . . .
64
A. 6 dan 1 D. 1 dan 6
B. 1 E. 2 dan 8 1 1
A. x 2 D. 2 x
C. 6 2 2
1
3 3 B. x 2 E. 4 < x < 2
3. Jika log 5 p dan log 11 q , maka 2
1
15
log 275 . . . . C. 2 x
2
2p q
A. D. (2p q)(p 1) 8. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
p 1
p 2q p q 2 12
B. E. log x 3 adalah . . . .
p 1 2q x
2q 1
C. A. xx 2 atau x 6, x R
p
log( a2 x 2 ) x2 B. x0 x 2 atau x 6, x R
a
4. Nilai dari log 1
log a a2 C. xx 0 atau 2 x 6, x R
adalah . . . .
D. xx 0 atau x 1
A. 2 D. 3
B. 1 E. 2 E. {x x < 0 atau x 2}
C. 1
9. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
5. Nilai x yang memenuhi
2 2
x 2
4 3 0 3 adalah . . . .
log x log x x
4
adalah . . . . A. xx 1, x R
A. 16 atau 4 D. 8 atau 1 B. xx 1 atau x 1, x R
2 2
B. 16 atau 14 E. 8 atau 4 C. x0 x 1 ,x R
C. 8 atau 2 1
D. xx 0 atau x 0, x R
2
E. xx 1 atau x 2
181
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
10. Himpunan penyesaian pertidaksamaan 3 3
log 4 log (x 3) log x² adalah . . . . A. D.
2 2
A. xx 6,x R
2
B. x 3 x 2 atau x 6 B.b. E. 1
3
C. x 3 x 2 atau 0 x 6 2
C.
D. x x 2 atau x 6 3
E. {x x 4 atau x 4} 5 9 16
15. log 27 log 125 log 32 . . . .
11. Jika
61 41
5x 1 x 3 A. D.
3 27 0 36 12
Nilai x yang memenuhi adalah . . . . 9 7
A. 2 D. 6 B. E.
4 2
B. 3 E. 7 61
C. 5 C.
20
2 16. Penyelesaian dari 2log x 1 adalah . . . .
1 3
a2 b 3 A. 0 D. 2
12. Bentuk 3 dapat disederhanakan B. 1 E. 10
1
a b 2 1
menjadi . . . . C.
10
b
A. D. ab 17. Jika a
log (3x 1) 5
log a 3 , maka nilai
a
a x adalah . . . .
B. E. a
b b
A. 36 D. 45
C. b a B. 39 E. 48
C. 42
13. Nilai-nilai yang memenuhi persamaan
(x
2
3x 4) (x
2
2x 3) 18. Jika
1000 1 adalah . . . .
a a a a
log 81 2 log 27 log 27 log 243 6,
9
A. x1 1, x2 maka nilai a sama dengan . . . .
2
9 A. 3 D. 9
B. x1 1, x2 B. 3 E. 12
2
7 C. 3
C. x1 1, x2
2 19. Jika
7 (x 1) 3 2
D. x1 1, x2 log ( x 3x 2x 4) 3,
2
1, x maka nilai x adalah . . . .
E. x1 2
9 A. 0 D. 5
2
14. Bila B. 1 E. 9
C. 3
3x 2
4 (2 )
8x 5
1, 20. Jika nilai log 3 a dan b, maka nilai dari
5 20
4
maka nilai x adalah . . . . log 15 adalah . . . .
182
182
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
a 1 a 1 x4
A. D. e. x 2 log x
ab a b 8
2 2 2
ab ab f. log x 2 log x 3 log 3 . 3 log 2
B. E.
a 1 a 1 6
g. log x 2 1
a b
C. log x 2 4x 4 l og 5x 10
a 1 h.
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas 2. Suatu zat radioaktif yang meluruh dapat
dan tepat! dinyatakan dengan persamaan
t
1. Hitunglah nilai x yang memenuhi tiap x(t) x(0) . e
persamaan berikut ini! dengan
x 1 x(t) : Massa yang ditinggal setelah t detik
a. 1 3
2 3x 1
x(0) : Massa awal
4
2
: Konstanta peluruhan
b. 3
Tunjukkanlah:
3x 2
5x dx
c. 3 93x 7
a. Laju peluruhan yang memenuhi
dt
3
x3 x2 x dx
d. 5 25 4 persamaan x t .
dt
0, 693
b. t1 , jika t 1 adalah waktu paruh
2 2
183
Bab 7 Fungsi, Persamaan, dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma
Tugas Akhir
1. Nilai dari 2x 3
3
dx adalah . . . . 1 1
A. 19 D. 21
2 3
1 4 1 4
A. 2x 3 c D. 2x 3 c 1 1
2 8 B. 19 E. 22
3 3
1 4 1 4
B. 2x 3 c E. 2x 3 c 1
4 10 C. 20
3
1 4
C. 2x 3 c 6. Suku ke-n dari barisan 3, 7, 11, . . .
6
adalah . . . .
2. Nilai dari x sin x dx adalah . . . . A. 15 D. 47
B. 39 E. 51
A. xcos x c
C. 43
B. xcos x c
C. xcos x sin x c 7. Jumlah 24 suku deret 2 4 6 . . .
D. xcos x sin x c adalah . . . .
E. xcos x sin x c A. 50 D. 600
B. 150 E. 1.200
3. Nilai dari cos x dx adalah . . . . C. 300
0 8. Suku kesembilan dari barisan 16, 8, 4, . . .
A. 0 D. 1 adalah . . . .
1 1 A. 2 D. 1
B. E.d.
4 2 1 1
C. 2 B. E.
16 8
x2 C. 0
4. Diketahui f x 2 x 5 dx
9. Jika
dan f(0) 5 nilai f(x) . . . .
4 3 1 2
A. x x2 5x 5 4 3 1 0
3 A 3 4 , B , C
2 1 2 3 ,
2 3 0 1
B. x x2 5x 5
3 maka A(BC) adalah . . . .
2 3 2
C. x 2x 5x 5 10 9
3 9 10
A. D.
1 3 4 3 3 4
D. x 2x2 5x 3
9
8 5 18 16
1 3
E. x x2 5x 5 B. 20 13 E. 46 38
9
2 1 4 4
5. Jika daerah yang dibatasi oleh grafik
1 x 2 , sumbu-x, garis x
f(x) 4 0 dan garis 18 15
x 4 diputar 360 mengelilingi sumbu-y, C. 46 39
maka volume benda putar adalah . . . . 4 3
184
184
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
1 0 3 5 2 5
10. Misalkan A . 13. Jika B , A ,
2 3 1 2 1 3
Nilai A3 adalah . . . . maka BA . . . .
1 0 0 0 0 1 3 10
A. 26 27 D. A. D.
4 4 1 1 1 4
1 0 1 0 1 2
2 1
B. 26 1 E. B. E.
5 3 0 1 4 3
27 27
6 25
3 2 C.
1 6
C. 5 3
2 2 14. A adalah titik (1, 2, 3), B adalah titik
cos sin (2, 4, 6), dan C adalah (5, 10, 15). Nilai dari
11. Invers dari adalah . . . . AB : BC adalah . . . .
sin cos
A. 1 : 2 D. 2 : 3
cos sin B. 1 : 3 E. 2 : 4
A. C. 1 : 4
sin cos
185
Catatan
Tugas Akhir
x2 1 x2 1
A. x 3 atau x 1
18. Diketahui log x 2 3 log x 3 . B. x 3 atau x 1
Nilai dari x adalah . . . . C. x 3 atau x 1
A. x 3 atau x 2 D. x 3 atau x 1
B. x 4 atau x 2 E. x 3 atau x 2
C. x 5 atau x 2 2 2
20. Diketahui log 2 x 3 log x 1 .
D. x 3 atau x 2
E. x 3 atau x 2 Nilai x adalah . . . .
A. 2 D. 5
2
19. Diketahui log x 2 2x 2
log 3 . B. 3 E. 6
C. 4
Nilai x adalah . . . .
186
186
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
GLOSARIUM
absis : jarak di sepanjang sumbu horisontal pada grafik koordinat
asimtot : garis putus-putus pada sebuah grafik yang mewakili batas
nilai dimana fungsi rasional atau hiperbola terdefinisi
barisan : suatu daftar bilangan-bilangan dalam urutan dan pola
tertentu
barisan aritmetika : barisan bilangan dimana setiap suku setelah suku pertama
berlaku tambahkan bilangan tertentu pada suku sebelumnya
barisan geometri : suatu barisan bilangan dengan suku-sukunya merupakan
hasil kali suku sebelumnya dengan pengali yang tetap
bayangan : posisi akhir dari suatu bangun yang dihasilkan dari suatu
transformasi
beda : selisih suatu suku dengan suku sebelumnya pada barisan
aritmetika
bilangan : kombinasi angka-angka, seperti 12.254 atau 36.650
bilangan pokok : pada pemangkatan xn, x adalah bilangan pokok
187
Glosarium
fungsi : suatu aturan, biasanya berupa persamaan, tabel, atau grafik
yang menghubungkan setiap anggota (biasanya suatu
bilangan) dari satu himpunan bilangan pada anggota
tertentu himpunan bilangan lain. Persamaan y 2x adalah
suatu fungsi yang menggandakan setiap bilangan x
garis berpotongan : garis-garis yang tepat berpotongan pada sebuah titik
gradien : gradien dari suatu garis adalah rasio dari perubahan pada
y terhadap perubahan di x
grafik : sebuah gambar yang menyatakan jawaban persamaan
matematika
invers : operasi kebalikan dari suatu operasi tertentu
jajargenjang : suatu segiempat yang memiliki dua pasang sisi yang sejajar
keliling : jarak di sekeliling bangun datar
kongruen : mempunyai ukuran dan bentuk yang sama
konstanta : sesuatu yang tidak berubah, yang bukan merupakan variabel
koordinat : suatu pasangan terurut dari bilangan-bilangan yang
dipasangkan dengan suatu titik pada bidang koordinat
koordinat cartesius : sistem untuk menyatakan posisi suatu titik pada sebuah
bidang grafik
kuadrat : hasil kali sebuah bilangan dengan dirinya sendiri
lingkaran : kumpulan titik-titik pada bidang datar yang mempunyai
jarak sama dari titik tertentu (tetap) pada bidang tersebut.
Titik tertentu tersebut terletak di tengah lingkaran
logaritma : sebuah bilangan yang sudah ditentukan (bilangan pokok)
yang dipangkatkan untuk menghasilkan sebuah bilangan
luas : ukuran ruang di dalam bangun dua dimensi
matriks : sebuah kumpulan bilangan atau peubah yang disusun
sehingga berbentuk persegi panjang yang bisa digunakan
untuk mewakili sistem persamaan
ordinat : jarak di sepanjang sumbu vertikal pada grafik koordinat
parabola : suatu grafik yang persamaannya y ax2 bx c, dengan
a 0
pencerminan : suatu transformasi (gerakan) dari bentuk geometri dengan
suatu cermin
persamaan : kalimat matematika yang memiliki simbol “sama dengan”
di dalamnya
persegi panjang : suatu segi empat yang mempunyai empat sudut siku-siku
pertidaksamaan : suatu kalimat/pernyataan yang memiliki satu dari simbol-
simbol: , , , ,
pertidaksamaan linear : suatu kalimat linear yang tidak mengandung tanda “sama
dengan” ( )
188
188
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
rasio : hasil bagi dari dua bilangan yang memiliki satuan sama
substitusi : dalam sistem dua persamaan dengan dua peubah, substitusi
merupakan proses penyelesaian sebuah persamaan untuk
mencari sebuah peubah dan mensubstitusikan hasilnya ke
persamaan kedua untuk mendapatkan satu persamaan
dalam satu peubah
suku : semua bilangan dalam sebuah barisan atau bagian
polinomial yang terpisah dengan tanda atau
sumbu simetri : garis putus-putus atau lipatan suatu bangun datar untuk
menghasilkan tepat dua bagian yang sama
sumbu-x : garis bilangan horisontal pada grafik koordinat
sumbu-y : garis bilangan vertikal pada grafik koordinat
transformasi : suatu operasi pada bangun geometri pada setiap titik-titiknya
sehingga bangun tersebut menjadi bangun yang baru
translasi : suatu transformasi (gerakan) dari bentuk geometri dengan
suatu pergeseran tanpa perputaran
volume : jumlah satuan kubik bagian dalam suatu bangun ruang
189
Glosarium
PUSTAKA ACUAN
Arsyad, M. 2004. Contextual Mathematics. Jakarta: Literatur
Aminulhayat. 2004. Matematika. Bogor: Regina
Bostock, L., cs. 2002. STP National Curriculum Mathematics 7A. United Kingdom:
Nelson Thornes
Collins, W. 2001. Mathematics Aplications and Connection. New York: Mc Graw-Hill
Daiman, E. 2004. Penuntun Belajar Matematika. Bandung: Ganesha Exact
Demana, F. and Waits, B. 1990. College Algebra and Trigonometri. New York: Addison
Wesley
Keng Seng, T., dan Chin Keong, L. 2002. New Syllabus. Singapura: Shinglee
Nasution, A. H. 1995. Matematika. Jakarta: Balai Pustaka
Neswan, O. dan Setya Budhi, W. 2003. Matematika. Bandung: ITB
Phillips, D., cs. 2000. Maths Quest for Victoria. Australia: John Wiley
Purcell, E. J., dan Varberg, D. 1995. Kalkulus dan Geometri Analitik. Jakarta: Erlangga
Swee Hock , L., cs. 2001. Matematik Tingkatan 4. Kuala Lumpur: Darul Fikir
Sobel, M. A.., dan Maletsky, E. M. 2001. Teaching Mathematics. New York: Pearson
Sembiring, S. 2002. Olimpiade Matematika. Bandung: Yrama Widya
Simangunsong, W. dan Poyk. F. M. 2002. Matematika Program Pemantapan Kemampuan
Siswa. Jakarta: Gematama
Soka, Y. 1986. Logika Matematika Elementer. Bandung: Tarsito
Tampomas, H. 1999. Seribu Pena Matematika SMU. Jakarta: Erlangga
, 2004. Matematika Plus. Bogor: Yudhistira
Wahyudin, H. 2002. Ensiklopedi Matematika dan Peradaban Manusia. Jakarta: Tarity
Samudra Berlian
190
190
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
KUNCI JAWABAN
ULANGAN BAB 1 II. 1. 125 rad
2. 20.100
I. 1. B 4. A 7. C 9. B
3. 80
2. A 5. B 8. D 10. B
4. 330
3. D 6. D
5. 20 bulan
II. 1. 15,625 %
2. S(t) 5t t2 15 ULANGAN BAB 4
9 9 I. 1. D 5. C 9. B 13. C
4. Ayu ; Bernard
8 16 2. B 6. D 10. D 14. A
3. C 7. A 11. A 15. C
ULANGAN BAB 2 4. C 8. D 12. A
I. 1. C 5. A 9. C 13. A
2. A 6. C 10. D 14. A II. 1. 31
6
3. B 7. A 11. A 15. B
4. A 8. D 12. C 21 41
2. 2 2
3 5
II. 1. Tidak
2. 300 bungkus permen A dan 200 bungkus 3. 8
permen B 4. 7
5. a. 10
y
b. 240
ULANGAN BAB 5
I. 1. C 5. B 9. D 13. D
2. D 6. D 10. D 14. C
3. - 7. C 11. D 15. B
x 4. - 8. C 12. D
O
II. 1. a. ( 2, 0, 4)
b. (23, 14, 4)
3. Rp275.000,00
c. ( 1, 5, 2)
4. 50 buah
d. ( 39, 69, 12)
5. 150 hari
e. ( 30, 7, 5)
f. (0, 10, 0)
ULANGAN BAB 3 3. a. 2 3
I. 1. A 4. B 7. C 9. D b. 2 1 7
2. D 5. C 8. D 10. A c. 4 14
3. B 6. A d. 2 2
191
191
Catatan
Kunci Jawaban
1 2, 1 2, 1 2 ULANGAN BAB 7
e.
4 4 2
I. 1. E 6. A 11. C 16. B
1 2, 1 2, 2
f. 2. D 7. D 12. B 17. C
2 2
3. A 8. B 13. B 18. B
2.
y 4. E 9. D 14. B 19. A
z
5. D 10. B 15. E 20. A
x 5
m II. 1. a.
p 9
q
x 2
x b.
n r 3
o c. x 4
d. x 0 atau 1 x 3
e. -
f. x = 1 atau x = 4
4. Bukti g. x 8
5. Bukti
h. 2 x 3
2. Bukti
ULANGAN BAB 6
I. 1. A 4. E 7. D 10. A TUGAS AKHIR
2. B 5. D 8. C 11. A
3. D 6. D 9. - I. 1. D 6. C 11. A 16. B
2. D 7. D 12. C 17. A
II. 1. a. 1:2
b. 1:3 3. A 8. B 13. B 18. A
c. 1:4 4. - 9. C 14. B 19. A
d. 2:1 5. D 10. A 15. C 20. C
e. 3:2
3. a. Rotasi
b. Rotasi
c. Rotasi
d. Rotasi
e. Dilatasi
f. Dilatasi
192
192
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
INDEKS
A F
absis: 25 faktor dilatasi: 151
adjoint: 71, 72 faktor skala: 151
antiturunan: 15, 17, 18
fungsi eksponen: 162–165, 171
asimtot: 162, 164
fungsi kuadrat: 13
aturan Cramer: 77
fungsi logaritma: 162–164, 173, 177
B
fungsi naik: 162, 171, 177
fungsi objektif: 41, 43–45
baris: 52–54, 65, 71, 72 fungsi turun: 164, 171, 177
barisan: 110–112, 114–116, 121, 124
barisan aritmetika: 110–112
barisan geometri: 114–116
G
George Fredrich Gernhard Riemann: 15
beda: 110–112
bayangan: 133, 134, 138–142, 148, 152
bidang koordinat: 36
bilangan kuadrat: 121
I
induksi matematika: 120, 121
bilangan pokok: 162–164, 174
integral: 2, 4, 5, 7–10, 13–16, 21
bilangan rasional: 4, 165
integral parsial: 5, 7
bilangan real: 61, 62, 91
integral substitusi: 4, 6
integral tak tentu: 4, 15
C integral tertentu: 13–15, 21
integral trigonometri: 5, 8
cara jajargenjang: 90
invers matriks: 69, 71
cermin: 138, 139
D K
kaidah Sarrus: 69, 74
daerah asal: 162, 164
kofaktor: 71, 72, 74
daerah hasil: 162, 164
kolom: 52–54, 65, 71, 77
deret: 110–112, 114, 116, 117, 120, 121, 124
kongruen: 139
deret aritmetika: 110–112, 121
konstanta: 2–5, 16
deret geometri: 114, 116, 117, 121
koordinat cartesius: 44, 84, 89, 95, 132, 162, 163
deret geometri divergen: 117 kurva: 14, 21–24, 28, 29, 162, 163
deret geometri konvergen: 117 lingkaran: 26, 138, 139, 146, 151
determinan: 69, 71, 74
L
diagonal: 54
dilatasi: 151–153
E
Leibniz: 2
logaritma: 173, 174, 177
elemen matriks: 50, 51, 63 luas: 13–15, 21–26
193
Catatan
Indeks
M persamaan eksponen: 165, 167
pertidaksamaan eksponen: 165, 171
program linear: 39, 41
matriks: 52–55, 57, 58, 61, 62, 64, 65, 65, 67, 71, 72, 74,
76, 77 proyeksi vektor: 100–102
matriks baris: 53
matriks diagonal: 53
matriks identitas: 54
R
matriks kolom: 53 rasio: 115, 116
matriks minor: 71, 74 refleksi: 138, 139, 141, 153
matriks nol: 53 rotasi: 146–148, 154
matriks persegi: 53, 54, 69
S
matriks skalar: 53
matriks segitiga atas: 54
matriks segitiga bawah: 54
saling invers: 71
metode garis selidik: 41, 44, 45
seismograf: 161
metode uji titik pojok: 41–43
sistem pertidaksamaan linear: 36, 37, 39
model matematika: 39, 41
sistem persamaan linear: 76, 77
skalar: 94, 96, 97, 100, 101
N sudut rangkap: 9, 10
T
nilai optimum: 41, 44
notasi sigma: 14, 121, 123
P V
panjang vektor: 84, 85 vektor: 84–86, 89–92, 94–96, 98, 100, 102
pencerminan: 138–142 vektor satuan: 85, 86, 101, 102
perkalian skalar: 94, 100, 101 volume benda putar: 26–29
194
194
Matematika Aplikasi SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam
Diunduh dari BSE.Mahoni.com
Text