Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ASKEP
JIWA RETARDASI MENTAL.
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dan mempelajari tentang asuhan
keperawatan jiwa dan mengetahui gangguan ratardasi mental.
Dalam penyusunan askep ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami dan semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan askep ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
di masa mendatang.
Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan terutama dalam bidang keperawatan dan semua pihak yang
membacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
Penyebab kelainan mental ini adalah faktor keturunan (genetik) atau tak
jelas sebabnya (simpleks). Keduanya disebut retardasi mental primer.
Sedangkan faktor sekunder disebabkan oleh faktor luar yang berpengaruh
terhadap otak bayi dalam kandungan atau anak-anak.
PNP
Agresifitas
Retardasi Mental
Ganggaun interaksi
sosial
Gangguan tumbang
Gangguan komunikasi
Kelainan kognitif
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
B. Pemeriksaan fisik :
Kepala : Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk simetris)
Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada, halus, mudah putus dan
cepat berubah
Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll
Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar, ukuran kecil, cuping
melengkung ke atas, dll
Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas, langit-langit
lebar/melengkung tinggi
Geligi : odontogenesis yang tdk normal
Telinga : keduanya letak rendah; dll
Muka : panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia
Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna
Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil meruncing, ibujari
gemuk dan lebar, klinodaktil, dll
Dada & Abdomen : tdp beberapa putting, buncit, dll
Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll
Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang & tegap/panjang kecil
meruncing diujungnya, lebar, besar, gemuk
C. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan kromosom
Pemeriksaan urin, serum atau titer virus
Test diagnostik spt : EEG, CT Scan untuk identifikasi abnormalitas
perkembangan jaringan otak, injury jaringan otak atau trauma yang
mengakibatkan perubahan.
3.2 Diagnosa
3.3 Intervensi
Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan anak
Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi
perkembangan anak yang optimal.
Berikan perawatan yang konsisten
Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil
Berikan intruksi berulang dan sederhana
Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak
Dorong anak melakukan perawatan sendiri
Manajemen perilaku anak yang sulit
Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
Ciptakan lingkungan yang aman
3.4 Implementasi
3.5 Evaluasi
4.1 Kesimpulan