Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat penting dari
proses pendidikan di suatu lembaga pendidikan baik di tingkat Madrasah
Ibtidaiyah, Tsanawiyah maupun Aliyah. Berbagai kegiatan peserta didik di
madrasah/sekolah akan ditentukan keberhasilannya dalam proses
pembelajaran melalui pemilihan strategi pembelajaran yang di gunakan.
Komponen dari strategi pembelajaran adalah media dan pemilihan sumber
pembelajaran. Hal ini menempatkan fungsi guru sebagai fasilitator, motivator,
hingga sebagai pendidik akan tampak dalam kemampuannya mengelola kelas,
mengelola peserta didik, atau mengelola proses pembelajaran.
Standar isi yang merupakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 menjadi acuan dalam pengembangan proses
pembelajaran. Hal ini dapat di ketahui dari ketentuan tentang arah
pengembangan yang tercantum standar isi, khususnya yang berkenaan dengan
SK/KD. Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
Dalam proses pembelajaran, aspek yang sangat penting adalah model,
strategi, pendekatan, metode, dan media serta sumber pembelajaran. Aspek-
aspek tersebut saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode pembelajaran
tertentu akan mempengaruhi jenis media dan sumber pembelajaran yang
sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan
dalam memilih media dan sumber pembelajaran, antara lain tujuan
pembelajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan peserta didik.
Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu pembelajaran yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.

1
Media dan sumber belajar merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan dalam pembelajaran. Melalui media, proses pembelajaran bisa
lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalkan peserta didik
yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media
dengan warna yang menarik. Begitu juga halnya dengan peserta didik yang
senang berkreasi selalu ingin menciptakan bentuk atau objek dapat diberikan
media yang sesuai, seperti media balok bangun, atau diberikan media gambar
lengkap dengan catnya.
Aspek penting lainnya penggunaan media adalah membantu
memperjelas pesan pembelajaran. Informasi yang disampaikan secara lisan
terkadang tidak dipahami sepenuhnya oleh peserta didik, terlebih apabila guru
kurang cakap dalam menjelaskan kompetensi. Di sinilah peran media, sebagai
alat bantu memperjelas pesan pembelajaran.
Keberhasilan penggunaan media tidak terlepas dari bagaimana media
itu “direncanakan” dengan baik. Media yang dapat mengubah perilaku peserta
didik (behaviour change) dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, tidak
bisa berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis yang
komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Aspek-aspek tersebut di antaranya:
(1) Tujuan, (2) Kondisi peserta didik, (3) Fasilitas pendukung, (4) waktu yang
tersedia, dan (5) Kemampuan guru untuk menggunakan dengan tepat. Semua
aspek tersebut perlu dituangkan dalam “perencanaan pembuatan media.”
Disamping itu pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan
sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun menyajikan materi
pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi
bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru
untuk membuat peserta didik belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru
adalah mengusahakan agar setiap peserta didik dapat berinteraksi secara aktif
dengan berbagai sumber belajar yang ada. Guru hanya merupakan salah satu
(bukan satu-satunya) sumber belajar bagi peserta didik. Selain guru, masih
banyak lagi sumber-sumber belajar yang lain. Lalu, apa sebenamya sumber
belajar itu?

2
Pada hakekatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi
manusia sepanjang massa. Jika Saudara sependapat dengan asumsi ini, maka
pengertian sumber belajar merupakan konsep yang sangat luas meliputi segala
yang ada di jagad raya
Ditinjau dari tipe atau asal usulnya, sumber belajar dapat di bedakan
menjadi dua yaitu : sumber belajar yang dirancang (learning resources by
design) yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk tujuan
pembelajaran. Sumber belajar ini sering disebut bahan pembelajaran,
contohnya : buku pelajaran, modul, dll. Sedangkan sumber belajar yang sudah
tersedia dan tinggal di manfaatkan (learning resources by utilization), yaitu
Sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan
pembelajaran, tetapi dapat di temukan, dipilih dan di manfaatkan untuk
pembelajaran. Contohnya : kebun binatang, pakar, stasiun, dll.
Dari uraian di atas maka dalam modul titik tekan pembahasan lebih
banyak ada pada media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
matematika tentunya di sesuaikan dengan SK.KD dan indikatornya.
Dengan mempelajari modul ini, Saudara dapat memperoleh
gambaran. Pada modul ini akan dijelaskan tentang konsep Media
Pembelajaran dan Sumber Belajar; yang menyangkut antara lain: konsep
dasar, pentingnya, fungsi dan manfaat, klasifikasi dan macam-macam media
pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaannya, dan sebagainya. Di samping
itu, melalui modul ini penulis mengajak Saudara untuk mengembangkan dan
memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar untuk pembelajaran
matematika MTs.

B. Deskripsi Singkat
Kesulitan yang sering dialami para guru ketika akan melaksanakan
kegiatan pembelajaran salah satunya adalah bagaimana strategi pembelajaran
yang di gunakan dengan memilih media dan sumber belajar. Tidak sedikit
para guru bingung memilih, menentukan media dan sumber belajar sehingga
pembelajaran tidak menggunakan media dan sumber pembelajaran. Maka,
dalam modul ini diuraikan perihal media dan sumber belajar yang dapat

3
Saudara pergunakan dalam pembelajaran matematika. Meskipun demikian,
media dan sumber belajar sangat banyak. tidak semua dapat diuraikan, tetapi
di sesuaikan dengan SK.KD dan indikator dalam mata pelajaran matematika
Modul ini berisi tentang beberapa media pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika. Penyajian materinya
diawali pembahasan teori tentang media dan sumber belajar yang terdiri
pengertian media pembelajaran, jenis dan karakteristik, tujuan penggunaan,
dan pengembangan serta implementasi media dalam pembelajaran matematika
Selain itu, untuk mempermudah dalam penentuan media yang akan
dipergunakan dalam pembelajaran, dikemukakan pula pemetaan KD dan
indikator ke dalam media yang akan di pergunakan dalam pembelajaran
matematika berdasarkan bentuk media. Ruang lingkup materi pembelajaran
matematika alternatif bentuk media yang dapat dipergunakan seperti media
visual berbentuk tiga dimensi, grafis, dan multi media khususnya powert point
yang mencakup pengertian, jenis dan karakteristik, dan tujuan, sampai pada
aplikasinya.
Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran pada mata
pelajaran matematika ini adalah bagaimana guru dapat memilih media dan
sumber belajar yang sesuai. Pemanfaatan dan Pengembangan Media
Pembelajaran hendaknya dapat disesuaikan kompetensi yang berkaitan dengan
mata pelajaran matematika. Sehingga setelah selesai pembelajaran, peserta
didik dapat memahami, bahwa matematika tidak lepas dari kehidupan sehari-
hari.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umumnya agar Saudara dapat merancang dan
menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar dalam
pembelajaran mata pelajaran Matematika MTs.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti diklat ini diharapkan Saudara :

4
a. Mampu menjelaskan konsep dasar media pembelajaran dan sumber
belajar.
b. Mampu membedakan karakteristik setiap media pembelajaran dan
sumber belajar sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk
merancang dan menggunakan media dan sumber belajar yang
sesuai dengan SKKD mata pelajaran Matematika MTs.
c. Mampu mengembangkan/merancang berbagai media pembelajaran
dan sumber belajar yang sesuai dengan SKKD mata pelajaran
Matematika MTs.
d. Mampu menggunakan dan mengaplikasikan hasil rancangan media
pembelajaan dan sumber belajar dalam pembelajaran di kelas.

D. Relevansi / Manfaat
Modul ini dibuat untuk dijadikan pedoman (bahan bacaan) bagi
Saudara sehingga akan menambah wawasan Saudara tentang media
pembelajaran dan sumber belajar, sekaligus mampu merancang dan
menggunakan berbagai media dan sumber belajar tersebut dengan tepat.
Tentu, hasil akhirnya adalah peserta didik Saudara akan memiliki kompetensi
yang diharapkan sebagai yang tertuang dalam standar isi; SKKD dan
indikator pembelajaran yang dikembangkan
Modul ini diharapkan bermanfaat dalam hal :
1. Penambahan informasi/wawasan tentang pelaksanaan pembelajaran yang
sesuai dengan model kurikulum tingkat satuan pendidikan, dengan
pemanfaatan dan pengembangan media serta sumber pembelajaran yaitu
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAIKEM)
2. Peningkatan wawasan, kemampuan, dan kreatifitas Saudara dalam
pemilihan dan pengembangan media serta serta pemanfaatan untuk mata
pelajaran matematika.
3. Pelaksanaan pembelajaran yang lebih menekankan pada pemanfaatan
media dan sumber pembelajaran Sehingga menghasilkan peserta didik
yang mempunyai kompetensi dalam mata pelajaran matematika.

5
E. Petunjuk Penggunaan Modul
Agar Saudara dapat memanfaatkan modul ini dengan sebaik-baiknya,
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut:
1. Saudara dapat membaca modul ini terlebih dahulu agar memiliki
pandangan awal mengenai apa sesungguhnya yang akan ditampilkan
dalam mata diklat ini. Sehingga pada saat diklat berlangsung dapat tercipta
suatu diskusi yang lebih menarik terhadap pengkajian materi ini.
2. Bacalah setiap bab modul ini tahap demi tahap. Mulailah membaca
kompetensi yang harus dicapai untuk setiap bab. Lalu baca uraian
materinya. Lakukan ini dengan cara berulang-ulang agar materi benar-
benar dipahami. Untuk memudahkan Saudara memahami isi, maka untuk
setiap pemanfaatan media dan sumber pembelajaran diberikan 1 contoh
pemanfaatan media pembelajaran, dengan harapan Saudara dapat
mengembangkan pemanfaatan media yang lain untuk indikator yang lain
pula. Tentunya disesuaikan dengan kondisi masing-masing madrasah yang
memiliki latar belakang berbeda-beda. Jadi contoh yang diberikan
hanyalah bahan acuan untuk mengembangkan pemanfaatan media dan
sumber pembelajaran.
3. Pahami teori – teori yang ada dan Saudara perlu meningkatkan pada
penerapan (implementasi) serta contoh penerapan dalam pembelajaran.
Hal ini dimaksudkan agar Saudara lebih memahami tidak hanya dalam
tataran teori namun mengimplementasikannya. Modul ini memberikan
suatu alternatif bahwa mengajar bukan lagi berdasarkan pada materi atau
buku tetapi mengacu tercapainya kompetensi. Maka contohnya pun
diambil berdasarkan KD yang ada dalam standar isi.
4. Untuk mengevaluasi seberapa jauh penguasaan materi, telah disediakan
Latihan/Tugas dan Tes Mandiri untuk setiap bab. Latihan/Tugas lebih
berorientasi pada penerapan/pengembangan media pembelajaran dan
sumber belajar yang didasarkan SKKD. Tentu akan lebih baik jika Saudara
mengembangkan media dan sumber belajar untuk keseluruhan SKKD
yang ada. Sedangkan Tes Mandiri hanya digunakan untuk mengevaluasi

6
seberapa jauh penguasaan materi yang berorientasi teoritik. Latihan/Tugas
dan Tes Mandiri dibuat sesuai dengan kompetensi yang diharapkan
tercapai sebagaimana tercantum pada awal setiap bab. Untuk itu,
hendaknya Latihan/tugas dan tes mandiri ini dikerjakan dengan sebaik-
baiknya sampai benar-benar mencapai tujuan seperti yang tercantum
dalam kompetensi yang akan dicapai tersebut.
5. Rencanakan waktu Saudara dengan baik untuk mempelajarinya secara
bertahap, bila Saudara mengalami kesulitan diskusikan dengan rekan
sejawat dan diharapkan dapat sebagai acuan dalam proses pembelajaran
6. Selamat belajar dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai