KEGIATAN BELAJAR 1
MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ASPEK ALJABAR
A. Kompetensi dasar
B. Materi Pokok
1. Pengertian
2. Karakteristik mata pelajaran Matematika;
3. Tujuan pembelajaran mata pelajaran Matematika;
4. Ruang lingkup mata pelajaran Matematika;
5. Klasifikasi materi sejenis;
6. Model-model pembelajaran mata pelajaran matematika beroreintasi
strategi PAIKEM;
7. Berbagai strategi pembelajaran
8. Pemilihan model pembelajaran sebagai bentuk implementasi strategi
pembelajaran;
9. Penentuan model dan strategi pembelajaran yang sesuai untuk aspek
aljabar.
C. Uraian Materi
1. Pengertian
1
untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya anak
pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi.
2
sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah dengan menggunakan materi
yang terkait satu dengan lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda
atau bahkan merupakan materi terintegrasi dalam satu kesatuan multi
disiplin ilmu (Syaiful, 2003).
Menurut Ruseffendi (1980), Metode Pembelajaran adalah cara
mengajar secara umum yang dapat diterapkan pada semua mata pelajaran,
misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab, penemuan
terbimbing dan sebagainya. Sedangkan Teknik mengajar adalah penerapan
secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan
kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta
kesiapan peserta didik. Misalnya teknik mengajarkan perkalian dengan
penjumlahan berulang.
Model Pembelajaran
Strategi
Metode
Teknik
Gb. Diagram
3
memilih model pembelajaran dan mempunyai strategi pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan di ajarkan.
4
pada peserta didik. Dengan demikian diharapkan peserta didik akan
memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi
untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan
kompetitif.
5
b. Aljabar
c. Geometri dan Pengukuran
d. Statistika dan Peluang.
Standard Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk
aspek Aljabar adalah sebagai berikut :
Aljabar
1. Memahami bentuk 1.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-
aljabar, persamaan dan unsurnya
pertidaksamaan linear 1.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar
satu variabel
1.3 Menyelesaikan persamaan linear satu
variabel
1.4 Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu
variabel
2. Menggunakan bentuk 2.1 Membuat model matematika dari masalah
aljabar, persamaan dan yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear pertidaksamaan linear satu variabel
satu variabel, dan
2.2 Menyelesaikan model matematika dari
perbandingan dalam
masalah yang berkaitan dengan persamaan
pemecahan masalah dan pertidaksamaan linear satu variabel
2.3 Menggunakan konsep aljabar dalam
pemecahan masalah aritmetika sosial yang
sederhana
2.4 Menggunakan perbandingan untuk
pemecahan masalah
6
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar
1. Menggunakan konsep 1.1 Memahami pengertian dan notasi
himpunan dan diagram himpunan, serta penyajiannya
Venn dalam pemecahan
1.2 Memahami konsep himpunan bagian
masalah
1.3 Melakukan operasi irisan, gabungan,
kurang (difference), dan komplemen pada
himpunan
1.4 Menyajikan himpunan dengan diagram
Venn
1.5 Menggunakan konsep himpunan dalam
pemecahan masalah
Aljabar
1. Memahami bentuk 1.1 Melakukan operasi aljabar
aljabar, relasi, fungsi, dan
1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam
persamaan garis lurus
faktor-faktornya
1.3 Memahami relasi dan fungsi
1.4 Menentukan nilai fungsi
1.5 Membuat sketsa grafik fungsi aljabar
sederhana pada sistem koordinat Cartesius
1.6 Menentukan gradien, persamaan dan grafik
garis lurus
2. Memahami sistem persa- 2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua
maan linear dua variabel variabel
dan menggunakannya
2.2 Membuat model matematika dari masalah
dalam pemecahan
yang berkaitan dengan sistem persamaan
masalah
linear dua variabel
2.3 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel dan
penafsirannya
7
5. Klasifikasi Materi Sejenis
8
Penalaran dan komunikasi merupakan kompetensi yang
ditunjukkan peserta didik dalam melakukan penalaran dan
mengkomunikasikan gagasan matematika. Indikatornya antara lain:
a. Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar,
dan diagram
b. Mengajukan dugaan
c. Melakukan manipulasi matematika
d. Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti
terhadap kebenaran solusi
e. Menarik kesimpulan dari pernyataan
f. Memeriksa kesahihan suatu argumen
g. Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk generalisasi
Pemecahan Masalah berarti berkiprah dalam suatu masalah yang
metode penyelesaiannya tidak segera diketahui. Untuk menyelesaikannya,
peserta didik harus mengerahkan segenap pengetahuannya, memilih dan
memilahnya serta mencobakan strategi yang sesuai dengan masalahnya.
Indikator yang menunjukkan pemecahan masalah antara lain
adalah:
a. menunjukkan pemahaman masalah
b. mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam
pemecahan masalah
c. menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk
b. memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat
c. mengembangkan strategi pemecahan masalah
d. membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah
e. menyelesaikan masalah yang tidak rutin
9
b. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan secara berhasil dan
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai.
Ada beberapa alasan yang dapat saudara jadikan alasan dalam
memilih atau menentukan kemudian menerapkan model pembelajaran,
diantaranya:
a. Istilah model mempunyai makna yang lebih luas dibanding strategi,
metode, atau prosedur.
b. Model pembelajaran dapat dipergunakan sebagai landasan dalam
merancang suatu kegiatan pembelajaran.
c. Dengan model pembelajaran saudara dapat merancang posisi, peran,
dan kegiatan yang dapat menunjangnya
d. Model pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang
penting.
Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model
pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Model-model pembelajaran
dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintak (pola
urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya.
Setiap model pembelajaran pada suatu bidang pengajaran tertentu
mempunyai lima unsur (LP3 UNNES, 2007), yaitu:
a. Sintaks
Yaitu tahap-tahap operasional dari sebuah model. Tahap-tahap
operasional ini telah dibakukan dan diharapkan dapat diterapkan
dalam proses pembelajaran secara disiplin. Tahap-tahap operasional
suatu model menggambarkan tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap
penutup.
b. Sistem sosial
Adalah situasi yang menggambarkan bagaimana interaksi guru dan
peserta didik, peranan guru dan peserta didik, serta norma yang harus
dupatuhi dalam model tersebut.
10
c. Prinsip reaksi
Yaitu pola kegiatan yang menggambarkan bagaiman seharusnya guru
melihat dan memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana
seharusnya guru memberikan respon terhadap peserta didik. Prinsip
ini memberi petunjuk bagaimana seharusnya guru menggunakan
aturan main yang berlaku pada setiap model.
d. Sistem pendukung
Adalah segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk
melaksanakan model tesebut. Suatu model membutuhkan sistem
pendukung yang berbeda-beda.
e. Dampak instruksional
Adalah hasil belajar yang dicapai secara langsung dengan cara
mengarahkan peserta didik pada tujuan yang diharapkan dan
dirumuskan secara eksplisit.
f. Dampak pengiring
Adalah hasil belajar lain yang dihasilkan oleh suatu proses
pembelajaran sebagai akibat dari terciptanya suasana belajar yang
dialami langsung oleh peserta didik tanpa pengarahan langsung dari
guru dan bersifat implisit.
Mencermati ciri dan unsur maka model-model pembelajaran
matematika yang beroreintasi PAKEM diantaranya :
a. Model pembelajaran Langsung
b. Model pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBI)
c. Model pembelajaran Kooperatif (cooperative learning).
d. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)
e. Model pembelajaran dengan Penemuan Terbimbing
Kelima model pembelajaran ini selama berlangsungnya proses
pembelajaran dapat digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasikan satu
sama lain dengan melihat dan mempertimbangkan materi serta kondisi
peserta didik.
11
7. Berbagai Strategi Pembelajaran.
12
1). Strategi Pengulangan Sederhana
Yaitu strategi tentang pengulangan informasi secara verbal,
misalnya untuk menghafal nomor telepon, nomor itu ditulis dan
kemudian diucapkan secara berulang-ulang.
2). Strategi Pengulangan Kompleks
Yaitu strategi tentang penambahan sesuatu yang bermakna pada
pengulangan verbal, misalnya membuat catatan pinggir atau
menggarisbawahi nomor telepon yang diafalkan.
b. Strategi Elaborasi
Strategi ini membantu dalam proses pengembangan makna informasi
baru dengan penambahan rincian dan penemuan hubungan-hubungan
informasi.
1). Analogi
Pembanding yang digunakan untuk menunjukkan kesamaan antara
ciri-ciri pokok suatu benda atau suatu ide. Misalnya, prinsip kerja
otak dianalogikan dengan komputer.
2). Catatan Matriks
Cara pengelaborasian dan pembuatan perbandingan untuk
informasi kompleks.
3). PQ4R
Cara yang digunakan untuk membantu peserta didik mengingat apa
yang dibaca. PQ4R adalah P (preview: membaca selintas dengan
cepat), Q (question: bertanya), 4R (read: membaca; reflect:
refleksi; recite: tanya jawab sendiri; review: mengulang secara
menyeluruh)
c. Strategi Organisasi
Strategi organisasi adalah strategi meningkatkan kebermaknaan
bahan pembelajaran baru dengan menerapkan struktur
pengorganisasian baru pada ide-ide sederhana dan kompleks.
1). Mnemonics
Berhubungan dengan teknik atau strategi untuk membantu
ingatan dengan membentuk asosiasi yang secara ilmiah tidak ada.
13
Misalnya, me ji ku hi bi ni u digunakan untuk mengingat warna-
warna spektrum merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
2). Outlining
Membantu peserta didik belajar menghubungkan berbagai
macam topik atau ide.
3). Peta Konsep
Peta konsep lebih efektif dari pada outlining, yaitu untuk hal-hal
yang lebih kompleks, hampir sama dengan peta jalan tetapi
bukan menghubungkan antar jalan melainkan menghubungkan
antar ide..
d. Strategi Metakognitif
1). Kognisi
Tentang informasi dan pemahaman yang dimiliki seseorang
tentang proses berpikirnya sendiri di samping pengetahuan
tentang berbagai strategi belajar untuk digunakan dalam suatu
situasi tertentu.
2). Pemonitoran kognitif
Kemampuan seseorang untuk memilih
Strategi pembelajaran yang digunakan hendaknya dipilih sesuai
dengan tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai atau divariasikan
sehingga peserta didik tidak merasa bosan. Setiap peserta didik
mempunyai tipe belajar yang berbeda, sehingga mereka bisa menerima,
memahami dan menguasai kompetensi yang ingin dicapai.
14
b. Pemilihan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan materi
15
e. Sebelum merancang bangun sebuah strategi pembelajaran, perlu
dipersiapkan hal sebagai berikut :
1) Menguasai materi yang harus diajarkan, dapat mengajarkannya,
dan terampil dalam menggunakan alat peraga.
2) Berniat untuk memberikan yang dipunyai kepada para peserta
didik dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan
bertanggung jawab.
3) Menjaga agar para peserta didik mencintai, menyenangi materi
yang diajarkan, dengan tetap menjaga kredibilitas dan wibawa.
Sebagai guru dapat mengembangkan model pembelajaran sendiri.
Anggaplah saudara sedang melaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas.
Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam kerangka model
pembelajaran yang dipilih oleh saudara sangat beragam. Hal ini bertujuan
agar kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat di
capai dengan lebih efektif dan efisien.
16
penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat
menghubungkan kemampuan kognitif peserta didik yang konkret
dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam kegiatan
pembelajaran konsep dasar ini, media yang berupa alat peraga dapat
digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir peserta didik.
17
No Standar Komptensi Dasar Indikator Alternatif Model
Kompetensi Pembelajaran
1 Memahami bentuk 1.1 Mengenali bentuk aljabar dan Menentukan koefisien, variabel, Pembelajaran
aljabar, persamaan unsur-unsurnya konstanta pada bentuk aljabar Kooperatif
dan pertidaksamaan Menentukan suku-suku sejenis pada
linear satu variabel bentuk aljabar
18
atau dibagi dengan bilangan yang
sama
Menentukan penyelesaian PLSV
1.4 Menyelesaikan pertidaksamaan Pembelajaran
linear satu variabel. Mengenali PtLSV dalam berbagai Berdasarkan
bentuk dan variabel Masalah
Menentukan bentuk setara dari
PtLSV dengan cara kedua ruas
ditambah dan dikurangi dengan
bilangan yang sama
Menentukan bentuk setara dari
PtLSV dengan cara kedua ruas
dikalikan atau dibagi dengan bilangan
yang sama.
Menentukan penyelesaian PtLSV
2 Menggunakan 2.1 Membuat model matematika Pembelajaran
bentuk aljabar, dari masalah yang berkaitan Mengubah masalah ke dalam model langsung
persamaan dan dengan persamaan dan matematika berbentuk persamaan
pertidaksamaan pertidaksamaan linear satu linear satu variabel
linear satu variabel, variabel Mengubah masalah kedalam model
dan perbandingan matematika berbentuk
dalam pemecahan pertidaksamaan linear satu variabel
masalah
Menyelesaikan model Pembelajaran
matematika dari masalah yang Menyelesaikan model matematika Berdasarkan
berkaitan dengan persamaan suatu masalah yang berkaitan dengan Masalah
dan pertidaksamaan linear satu persamaan linear satu variabel
variabel Menyelesaikan model matematika
suatu masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel
19
Menggunakan konsep aljabar Pembelajaran
dalam pemecahan masalah Menghitung nilai keseluruhan, nilai Berdasarkan
aritmetika sosial yang per-unit, atau nilai sebagian Masalah
sederhana Menentukan besar harga jual atau
harga beli dalam kegiatan ekonomi
Menentukan besar dan persentase
laba atau rugi dalam kegiatan
ekonomi
Menentukan bruto, tara atau netto
dalam kegiatan ekonomi
Menentukan rabat/diskon dalam
kegiatan ekonomi
Menentukan pajak
Menentukan bunga tunggal
Menggunakan perbandingan Pembelajaran
untuk pemecahan masalah Menjelaskan pengertian skala sebagai Berdasarkan
suatu perbandingan. Masalah
Menghitung besar skala
Menghitung faktor perbesaran dan
pengecilan pada gambar berskala.
Memberikan contoh masalah sehari-
hari yang merupakan perbandingan
seharga (senilai) atau berbalik harga
(berbalik nilai)
Menyelesaikan soal yang melibatkan
perbandingan seharga
Menyelesaikan soal yang melibatkan
perbandingan berbalik harga
(berbalik nilai)
20
3 Menggunakan 3.1 Memahami pengertian dan Menyebutkan contoh himpunan dan Pembelajaran
konsep himpunan notasi himpunan, serta bukan himpunan. Kooperatif
dan diagram Venn penyajiannya Menyebutkan anggota dan bukan
dalam pemecahan anggota himpunan
masalah Menyatakan himpunan dengan tiga
cara
Membedakan himpunan kosong, nol
dan notasinya
21
3.4 Menyajikan himpunan Menyajikan gabungan atau irisan dua Pembelajaran
dengan diagram venn himpunan dengan diagram venn langsung
Menyajikan kurang (Difference) suatu
himpunan lainnya dengan diagram
venn
Menyajikan komplemen suatu
himpunan
4.3 Memahami relasi dan fungsi Menjelaskan dengan kata-kata yang Pembelajaran
berkaitan dengan relasi dan fungsi Kooperatif
dalam kehidupan sehari-hari
Menyatakan masalah sehari-hari yang
22
berkaitan dengan fungsi dan relasi
Menyatakan suatu fungsi dengan
notasi
Menentukan relasi- relasi yang
merupakan fungsi
4.5 Membuat sketsa grafik fungsi Menyusun table pasangan nilai peubah Pembelajaran
aljabar sederhana pada sistem dengan nilai fungsi langsung
koordinat Cartesius Menggambar grafik fungsi pada
koordinat cartesius Fungsi
5 Memahami sistem 5.1 Menyelesaikan persamaan Menyebutkan perbedaan PLDV dan Pembelajaran
persa-maan linear linier dua variabel SPLDV Berdasarkan
dua variabel dan Mengenal SPLDV dalam berbagai Masalah
menggunakannya bentuk
dalam pemecahan Menentukan akar SPLDV dengan cara
masalah subtitusi
23
Menentukan akar SPLDV dengan cara
eliminasi
24
Berdasarkan Pemetaan Standar Kompetensi dan Indikator ke dalam
alternatif model pembelajaran diatas, maka dalam modul ini akan memberikan
beberapa contoh strategi dan model yang digunakan pada beberapa indikator
yang akan dijelaskan dalam bab berikutnya.
D. Rangkuman
Strategi pembelajaran adalah suatu cara dalam melakukan kegiatan
pembelajaran yang bertujuan agar kompetensi dasar dan indikator pembelajarannya
dapat tercapai, melalaui pendekatan, metode dan teknik dalam kerangka suatu
model pembelajaran.
Ada tiga strategi dalam model pembelajaran yang akan dikembangkan untuk
mata pelajaran mateamtika aspek statistika dan peluang yaitu : Model pembelajaran
25
langsung, Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan STAD serta model
pembelajaran berdasarkan masalah.
E. Latihan/Tugas
Coba saudara petakan mata pelajaran matematika aspek aljabar untuk standar
kompetensi Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah kebeberapa startegi dalam model
pembelajaran yang memungkinkan.
.
F. Tes Mandiri
26