Anda di halaman 1dari 26

BAB II

KEGIATAN BELAJAR 1
MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ASPEK ALJABAR

A. Kompetensi dasar

Mendeskripsikan model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan


aspek Aljabar pada mata pelajaran Matematika.

B. Materi Pokok
1. Pengertian
2. Karakteristik mata pelajaran Matematika;
3. Tujuan pembelajaran mata pelajaran Matematika;
4. Ruang lingkup mata pelajaran Matematika;
5. Klasifikasi materi sejenis;
6. Model-model pembelajaran mata pelajaran matematika beroreintasi
strategi PAIKEM;
7. Berbagai strategi pembelajaran
8. Pemilihan model pembelajaran sebagai bentuk implementasi strategi
pembelajaran;
9. Penentuan model dan strategi pembelajaran yang sesuai untuk aspek
aljabar.

C. Uraian Materi

1. Pengertian

Masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya


proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong
untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di
dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal
informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai
informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu

1
untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya anak
pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi.

Melihat fenomena yang terjadi dalam proses pembelajaran, maka


perlu adanya pembaharuan dalam proses pembelajaran, tentunya berkaitan
dengan dengan model, strategi, pendekatan, metode dan teknik.:

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk


menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran
tertentu menurut Gerlach dan ely dalam hamzah B.Uno ( 2008) sedangkan
menurut Soedjadi (1999) menyebutkan strategi pembelajaran adalah
suatu siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengubah
keadaan pembelajaran menjadi pembelajaran yang diharapkan. Untuk
dapat mengubah keadaan itu dapat ditempuh dengan berbagai pendekatan,
metode dan teknik, tetapi masih dalam desain model pembelajaran yang
dipilih.

Dalam proses pembelajaran seringkali digunakan berbagai Istilah


yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menjelaskan cara, tahapan, teknik,
metode, pendekatan dan model yang dilakukan oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Istilah model, strategi, metode, dan teknik sering
digunakan secara bergantian, walaupun pada dasarnya istilah-istilah
tersebut memiliki perbedaan satu dengan yang lain.

Menurut (Didang : 2005) Model Pembelajaran adalah sebagai


suatu disain yang menggambakan proses rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan peserta didik berinteraksi sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri peserta didik sedangkan
Strategi pembelajaran adalah terdiri atas seluruh komponen materi
pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan pembelajaran yang
digunakan guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran tertentu menurut Dick dan Carey dalam (Hamzah; 2008)

Istilah Pendekatan Pembelajaran merupakan jalan yang akan


ditempuh atau aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah
guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang

2
sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah dengan menggunakan materi
yang terkait satu dengan lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda
atau bahkan merupakan materi terintegrasi dalam satu kesatuan multi
disiplin ilmu (Syaiful, 2003).
Menurut Ruseffendi (1980), Metode Pembelajaran adalah cara
mengajar secara umum yang dapat diterapkan pada semua mata pelajaran,
misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab, penemuan
terbimbing dan sebagainya. Sedangkan Teknik mengajar adalah penerapan
secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan
kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta
kesiapan peserta didik. Misalnya teknik mengajarkan perkalian dengan
penjumlahan berulang.

Dalam proses pembelajaran, seorang guru dapat menggunakan satu


model pembelajaran strateginya dengan satu pendekatan, dan lebih dari
satu metode serta dapat digunakan lebih dari satu teknik. Secara sederhana
dapat digambarkan dengan diagram sbb:

Model Pembelajaran

Strategi

Metode

Teknik

Gb. Diagram

Dari pengertian antara model, strategi, pendekatan dan metode


serta teknik diharapkan guru mata pelajaran pada umumnya dan
khususnya matematika mampu memahami, mengerti sehingga dapat

3
memilih model pembelajaran dan mempunyai strategi pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan di ajarkan.

2. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika


Karakteristik matematika terletak pada kekhususannya dalam
mengkomunikasikan ide matematika melalui bahasa numerik. Dengan
bahasa numerik, seseorang dapat melakukan pengukuran secara
kuantitatif. Sedang sifat kekuantitatifan dari matematika tersebut dapat
memberikan kemudahan bagi seseorang dalam menyikapi suatu masalah.
Itulah sebabnya matematika selalu memberikan jawaban yang lebih
bersifat eksak dalam pemecahan masalah.
Matematika juga bersifat hirarkis, yaitu suatu materi merupakan
prasyarat untuk materi berikutnya. Untuk belajar matematika hendaknya
berprinsip pada:
a. pengorganisasian isi (materi) matematika perlu memperhatikan urutan
(sequence) dalam pencapaian kompetensi dan pentahapan pembelajaran
(learning hierarchy) yang sistematis.
b. mempertimbangkan faktor perkembangan anak didik serta proses
pembentukan kompetensi secara bertahap.
Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu
pernyataan diperoleh sebagai akibat logis kebenaran sebelumnya, sehingga
kaitan antar pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Namun
demikian, pembelajarn dan pemahaman suatu konsep dapat diawali secara
induktif melalui peristiwa nyata atau intuisi.
Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari
konsep matematika. Kegiatan dapat dimulai dengan beberapa contoh atau
fakta yang teramati, membuat daftar sifat yang muncul (sebagai gejala),
memperkirakan hasil baru yang diharapkan, yang kemudian dibuktikan
secara deduktif. Dengan demikian, cara belajar induktif dan deduktif dapat
digunakan dan sama-sama berperan penting dalam mempelajari
matematika. Penerapan cara kerja matematika seperti ini diharapkan dapat
membentuk sikap kritis, kreatif, jujur, sistematis, logis dan komunikatif

4
pada peserta didik. Dengan demikian diharapkan peserta didik akan
memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi
untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan
kompetitif.

3. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika


Menurut Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi,
dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Madrasah
Tasanawiyah tujuan mata pelajaran Matematika agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah;
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika;
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh;
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.

4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Matematika

Sesuai Permendiknas No 22 tahun 2006 Ruang lingkup mata


pelajaran Matematika dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) pada satuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs)
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Bilangan

5
b. Aljabar
c. Geometri dan Pengukuran
d. Statistika dan Peluang.
Standard Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk
aspek Aljabar adalah sebagai berikut :

Kelas VII, Semester 1


Standar Kompetensi Komptensi Dasar

Aljabar
1. Memahami bentuk 1.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-
aljabar, persamaan dan unsurnya
pertidaksamaan linear 1.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar
satu variabel
1.3 Menyelesaikan persamaan linear satu
variabel
1.4 Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu
variabel
2. Menggunakan bentuk 2.1 Membuat model matematika dari masalah
aljabar, persamaan dan yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear pertidaksamaan linear satu variabel
satu variabel, dan
2.2 Menyelesaikan model matematika dari
perbandingan dalam
masalah yang berkaitan dengan persamaan
pemecahan masalah dan pertidaksamaan linear satu variabel
2.3 Menggunakan konsep aljabar dalam
pemecahan masalah aritmetika sosial yang
sederhana
2.4 Menggunakan perbandingan untuk
pemecahan masalah

6
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Aljabar
1. Menggunakan konsep 1.1 Memahami pengertian dan notasi
himpunan dan diagram himpunan, serta penyajiannya
Venn dalam pemecahan
1.2 Memahami konsep himpunan bagian
masalah
1.3 Melakukan operasi irisan, gabungan,
kurang (difference), dan komplemen pada
himpunan
1.4 Menyajikan himpunan dengan diagram
Venn
1.5 Menggunakan konsep himpunan dalam
pemecahan masalah

Kelas VIII, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Aljabar
1. Memahami bentuk 1.1 Melakukan operasi aljabar
aljabar, relasi, fungsi, dan
1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam
persamaan garis lurus
faktor-faktornya
1.3 Memahami relasi dan fungsi
1.4 Menentukan nilai fungsi
1.5 Membuat sketsa grafik fungsi aljabar
sederhana pada sistem koordinat Cartesius
1.6 Menentukan gradien, persamaan dan grafik
garis lurus
2. Memahami sistem persa- 2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua
maan linear dua variabel variabel
dan menggunakannya
2.2 Membuat model matematika dari masalah
dalam pemecahan
yang berkaitan dengan sistem persamaan
masalah
linear dua variabel
2.3 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel dan
penafsirannya

7
5. Klasifikasi Materi Sejenis

Mata pelajaran Matematika di Madrasah Tsanawiyah klasifikasi


menjadi tiga yaitu: Pemahaman Konsep, Penalaran dan Komunikasi
dan Pemecahan Masalah.
Pemahaman Konsep adalah tubuh pengetahuan matematika. Gagne
mengklasifikasikan sebagai Fakta, Konsep, Prinsip dan Skill. DES UK
menyebutnya sebagai Fakta, Skill, dan Struktur Konsep (konsep beserta
relasi antarkonsep).

Pemahaman Konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan


peserta didik dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur
secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Indikator yang menunjukkan
pemahaman konsep al:

a. Menyatakan ulang sebuah konsep misalnya: apa yang dimaksud


dengan pemetaan?
b. Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat- sifat tertentu (sesuai
dengan konsepnya) misalnya :Diberikan beberapa relasi, peserta didik
ditanyakan mana yang termasuk relasi .
c. Memberi contoh dan non contoh dari konsep. Misalnya : apakah
pemetaan termasuk contoh dari relasi?
d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
misalnya: Peserta didik diminta menyajikan pemetaan f:x 2x dalam
berbagai cara (diagram, pasangan berurutan, grafik)
e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep
f. misalnya: Diskusikan: Pada pemetaan, bagaimana syarat daerah asal
(domain) ?
g. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi
tertentu misalnya: menyelesaikan persamaan dua variabel dengan
berbagai cara.
h. Mengaplikasikan konsep atau algoritme (melakukan prosedur)
pemecahan masalah misalnya: Soal-soal kontekstual penerapan
prosedur dalam kehidupan sehari-hari.

8
Penalaran dan komunikasi merupakan kompetensi yang
ditunjukkan peserta didik dalam melakukan penalaran dan
mengkomunikasikan gagasan matematika. Indikatornya antara lain:
a. Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar,
dan diagram
b. Mengajukan dugaan
c. Melakukan manipulasi matematika
d. Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti
terhadap kebenaran solusi
e. Menarik kesimpulan dari pernyataan
f. Memeriksa kesahihan suatu argumen
g. Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk generalisasi
Pemecahan Masalah berarti berkiprah dalam suatu masalah yang
metode penyelesaiannya tidak segera diketahui. Untuk menyelesaikannya,
peserta didik harus mengerahkan segenap pengetahuannya, memilih dan
memilahnya serta mencobakan strategi yang sesuai dengan masalahnya.
Indikator yang menunjukkan pemecahan masalah antara lain
adalah:
a. menunjukkan pemahaman masalah
b. mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam
pemecahan masalah
c. menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk
b. memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat
c. mengembangkan strategi pemecahan masalah
d. membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah
e. menyelesaikan masalah yang tidak rutin

6. Model-model Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Beroreintasi


Strategi PAIKEM

Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak


dimiliki oleh strategi, pendekatan atau metode tertentu yaitu :
a. Rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya

9
b. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan secara berhasil dan
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai.
Ada beberapa alasan yang dapat saudara jadikan alasan dalam
memilih atau menentukan kemudian menerapkan model pembelajaran,
diantaranya:
a. Istilah model mempunyai makna yang lebih luas dibanding strategi,
metode, atau prosedur.
b. Model pembelajaran dapat dipergunakan sebagai landasan dalam
merancang suatu kegiatan pembelajaran.
c. Dengan model pembelajaran saudara dapat merancang posisi, peran,
dan kegiatan yang dapat menunjangnya
d. Model pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang
penting.
Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model
pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Model-model pembelajaran
dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintak (pola
urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya.
Setiap model pembelajaran pada suatu bidang pengajaran tertentu
mempunyai lima unsur (LP3 UNNES, 2007), yaitu:
a. Sintaks
Yaitu tahap-tahap operasional dari sebuah model. Tahap-tahap
operasional ini telah dibakukan dan diharapkan dapat diterapkan
dalam proses pembelajaran secara disiplin. Tahap-tahap operasional
suatu model menggambarkan tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap
penutup.
b. Sistem sosial
Adalah situasi yang menggambarkan bagaimana interaksi guru dan
peserta didik, peranan guru dan peserta didik, serta norma yang harus
dupatuhi dalam model tersebut.

10
c. Prinsip reaksi
Yaitu pola kegiatan yang menggambarkan bagaiman seharusnya guru
melihat dan memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana
seharusnya guru memberikan respon terhadap peserta didik. Prinsip
ini memberi petunjuk bagaimana seharusnya guru menggunakan
aturan main yang berlaku pada setiap model.
d. Sistem pendukung
Adalah segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk
melaksanakan model tesebut. Suatu model membutuhkan sistem
pendukung yang berbeda-beda.
e. Dampak instruksional
Adalah hasil belajar yang dicapai secara langsung dengan cara
mengarahkan peserta didik pada tujuan yang diharapkan dan
dirumuskan secara eksplisit.
f. Dampak pengiring
Adalah hasil belajar lain yang dihasilkan oleh suatu proses
pembelajaran sebagai akibat dari terciptanya suasana belajar yang
dialami langsung oleh peserta didik tanpa pengarahan langsung dari
guru dan bersifat implisit.
Mencermati ciri dan unsur maka model-model pembelajaran
matematika yang beroreintasi PAKEM diantaranya :
a. Model pembelajaran Langsung
b. Model pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBI)
c. Model pembelajaran Kooperatif (cooperative learning).
d. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)
e. Model pembelajaran dengan Penemuan Terbimbing
Kelima model pembelajaran ini selama berlangsungnya proses
pembelajaran dapat digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasikan satu
sama lain dengan melihat dan mempertimbangkan materi serta kondisi
peserta didik.

11
7. Berbagai Strategi Pembelajaran.

Strategi belajar yang disebut juga strategi kognitif, adalah


merupakan alat yang digunakan untuk membantu peserta didik belajar
dengan kemampuannya sendiri. Strategi ini digunakan untuk membantu
peserta didik belajar bagaimana belajar (learn how to learn), bagaimana
memahami, menyimpan dan mengingat kembali keterampilan serta
informasi (Diknas ,2005).

Tujuan dari strategi belajar ini adalah untuk:


a. Mendiagnosis suatu situasi pembelajaran tertentu secara teliti
b. Memilih suatu strategi belajar untuk memecahkan masalah belajar
yang dihadapi
c. Memonitor keefektifan dari sebuah strategi yang digunakan
d. Menumbuhkan motivasi untuk terlibat dalam situasi pembelajaran
sampai pembelajaran tuntas

Dari tujuan di atas saudara dapat memilih strategi belajar yang


sesuai dan kemudian menggunakan strategi tersebut untuk melaksanakan
pembelajaran dengan baik.

Dalam dunia pendidikan, strategi sebagai a plan, method, or series


of activities designed to achieves a particular educational goal (J.R
David: 1976). Jadi strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran sering diartikan sebagai pola umum
tindakan guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pembelajaran.
Nana Sudjana dalam Ahmad Rohani (2004) mengartikan strategi belajar
mengajar sebagai taktik yang digunakan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran agar dapat mempengaruhi para peserta didik dalam upaya
mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif.
Strategi belajar menurut strategi kognitif (Diknas, 2005) dapat
dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
a. Strategi Pengulangan

12
1). Strategi Pengulangan Sederhana
Yaitu strategi tentang pengulangan informasi secara verbal,
misalnya untuk menghafal nomor telepon, nomor itu ditulis dan
kemudian diucapkan secara berulang-ulang.
2). Strategi Pengulangan Kompleks
Yaitu strategi tentang penambahan sesuatu yang bermakna pada
pengulangan verbal, misalnya membuat catatan pinggir atau
menggarisbawahi nomor telepon yang diafalkan.
b. Strategi Elaborasi
Strategi ini membantu dalam proses pengembangan makna informasi
baru dengan penambahan rincian dan penemuan hubungan-hubungan
informasi.
1). Analogi
Pembanding yang digunakan untuk menunjukkan kesamaan antara
ciri-ciri pokok suatu benda atau suatu ide. Misalnya, prinsip kerja
otak dianalogikan dengan komputer.
2). Catatan Matriks
Cara pengelaborasian dan pembuatan perbandingan untuk
informasi kompleks.
3). PQ4R
Cara yang digunakan untuk membantu peserta didik mengingat apa
yang dibaca. PQ4R adalah P (preview: membaca selintas dengan
cepat), Q (question: bertanya), 4R (read: membaca; reflect:
refleksi; recite: tanya jawab sendiri; review: mengulang secara
menyeluruh)
c. Strategi Organisasi
Strategi organisasi adalah strategi meningkatkan kebermaknaan
bahan pembelajaran baru dengan menerapkan struktur
pengorganisasian baru pada ide-ide sederhana dan kompleks.
1). Mnemonics
Berhubungan dengan teknik atau strategi untuk membantu
ingatan dengan membentuk asosiasi yang secara ilmiah tidak ada.

13
Misalnya, me ji ku hi bi ni u digunakan untuk mengingat warna-
warna spektrum merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
2). Outlining
Membantu peserta didik belajar menghubungkan berbagai
macam topik atau ide.
3). Peta Konsep
Peta konsep lebih efektif dari pada outlining, yaitu untuk hal-hal
yang lebih kompleks, hampir sama dengan peta jalan tetapi
bukan menghubungkan antar jalan melainkan menghubungkan
antar ide..
d. Strategi Metakognitif
1). Kognisi
Tentang informasi dan pemahaman yang dimiliki seseorang
tentang proses berpikirnya sendiri di samping pengetahuan
tentang berbagai strategi belajar untuk digunakan dalam suatu
situasi tertentu.
2). Pemonitoran kognitif
Kemampuan seseorang untuk memilih
Strategi pembelajaran yang digunakan hendaknya dipilih sesuai
dengan tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai atau divariasikan
sehingga peserta didik tidak merasa bosan. Setiap peserta didik
mempunyai tipe belajar yang berbeda, sehingga mereka bisa menerima,
memahami dan menguasai kompetensi yang ingin dicapai.

8. Pemilihan Model Pembelajaran sebagai Bentuk Implementasi


Strategi Pembelajaran.

Dari berbagai model dan strategi pembelajaran seperti tersebut di


atas, tidak secara keseluruhan dibahas dalam modul ini. Tentunya terdapat
berbagai pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran, antara lain
sebagai berikut;
a. Pemilihan strategi pembelajaran harus berorientasi pada tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

14
b. Pemilihan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan materi

pembalajaran yang akan dibahas.

c. Pemilihan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan


karakteristik peserta didik dan situasi kelas pada saat pembelajaran
berlangsung

Dalam strategi pembelajaran tidak lepas dari Sintaks (pola urutan)


dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan
alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan
serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks (pola urutan) dari suatu model
pembelajaran tertentu menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa
yang harus dilakukan oleh guru atau peserta didik. Sintaks (pola urutan)
dari bermacam-macam model pembelajaran memiliki komponen-
komponen yang sama.

Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran, saudara harus


mempunyai strategi pembelajaran dimana strategi pembelajaran itu, tidak
lepas dengan model pembelajaran yang dipilih. Pada saat ini banyak
dikembangkan model-model pembelajaran, maka dalam pembelajaran
matematika perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Peserta didik Madrasah Tsanawiyah banyak yang masih berada dalam


tahap berpikir konkret. Maka strateginya dengan pemanfaatan alat
peraga dalam menjelaskan beberapa konsep matematika.
b. Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelemahan dan kekuatan,
maka tidak perlu mendewakan salah satu model pembelajaran yang
ada.
c. Memilih salah satu model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan
materi pembelajaran; dan jika perlu dapat menggabungkan beberapa
model pembelajaran.
d. Strategi apa pun yang digunakan, jika kurang menguasai meteri dan
tidak disenangi para peserta didik, maka hasil pembelajaran menjadi
tidak efektif.

15
e. Sebelum merancang bangun sebuah strategi pembelajaran, perlu
dipersiapkan hal sebagai berikut :
1) Menguasai materi yang harus diajarkan, dapat mengajarkannya,
dan terampil dalam menggunakan alat peraga.
2) Berniat untuk memberikan yang dipunyai kepada para peserta
didik dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan
bertanggung jawab.
3) Menjaga agar para peserta didik mencintai, menyenangi materi
yang diajarkan, dengan tetap menjaga kredibilitas dan wibawa.
Sebagai guru dapat mengembangkan model pembelajaran sendiri.
Anggaplah saudara sedang melaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas.
Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam kerangka model
pembelajaran yang dipilih oleh saudara sangat beragam. Hal ini bertujuan
agar kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat di
capai dengan lebih efektif dan efisien.

9. Penentuan Model Pembelajaran untuk Mata Pelajaran Matematika


Aspek mata pelajaran Matematika di tingkat Madrasah Tsanawiyah
terdiri dari : Bilangan, Aljabar, Geometri dan Pengukuran serta Statistika
dan peluang. Keempat aspek tersebut mempunyai strategi dan model
pembelajaran yang sama atau berbeda, hal ini disesuaikan dengan masing-
masing indikator yang di kembangkan.

Pemilihan model dan strategi pembelajaran aspek aljabar, selain


melihat kompetensi yang ingin dicapai dan melihat kondisi peserta didik
juga harus mempertimbangkan konsep-konsep kurikulum, sehingga dalam
pembelajaran matematika menurut Heruman (2007) dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok besar. yaitu :

a. Penanaman Konsep dasar (Penanaman konsep), yaitu pembelajaran


suatu konsep baru matematika, ketika peserta didik belum pernah
mempelajari konsep tersebut. Saudara dapat mempelajari dari isi
kurikulum, yang dicirikan dengan kata mengenal. Pembelajaran

16
penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat
menghubungkan kemampuan kognitif peserta didik yang konkret
dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam kegiatan
pembelajaran konsep dasar ini, media yang berupa alat peraga dapat
digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir peserta didik.

b. Pemahaman Konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman


konsep, yang bertujuan agar peserta didik lebih memahami suatu
konsep matematika. Pemahaman konsep terdiri dari dua pengertian.
Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep
dalam satu pertemuan, sedangkan kedua, pembelajaran pemahaman
konsep dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi masih
merupakan lanjutan dari penanaman konsep.

c. Pembinaan Ketrampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman


konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan ketrampilan
bertujuan agar peserta didik lebih terampil menggunakan berbagai
konsep matematika. Pembinaan ketrampilan terdiri dari dua pengertian
yaitu; Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman
konsep dan pemahaman konsep dalam satu pertemuan, sedangkan
kedua, pembelajaran pembinaan ketrampilan dilakukan pada
pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari
penanaman konsep dan pemahaman konsep.

Selanjutnya dalam implementasi strategi pembelajaran selain


mempertimbangkan konsep-konsep kurikulum, hal lain yang menjadi
pertimbangan adalah : Karakter Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Pencapaian.

Aspek aljabar yang terdiri dari 5 Standar Kompetensi (SK) dan 22


Kompetensi Dasar (KD) dikembangkan menjadi beberapa indikator
kemudian di petakan kebeberapa startegi dalam model pembelajaran yang
sesuai, pemetaannya yaitu:

17
No Standar Komptensi Dasar Indikator Alternatif Model
Kompetensi Pembelajaran
1 Memahami bentuk 1.1 Mengenali bentuk aljabar dan  Menentukan koefisien, variabel, Pembelajaran
aljabar, persamaan unsur-unsurnya konstanta pada bentuk aljabar Kooperatif
dan pertidaksamaan  Menentukan suku-suku sejenis pada
linear satu variabel bentuk aljabar

1.2 Melakukan operasi pada  Melakukan operasi hitung Pembelajaran


bentuk aljabar penjumlahan dan pengurangan pada Kooperatif
bentuk aljabar
 Melakukan operasi hitung perkalian
dan pembagian pada bentuk aljabar
 Menentukan KPK dan FPB bentuk
aljabar
 Menerapkan operasi hitung pada
bentuk aljabar untuk menyelesaikan
soal
 Melakukan operasi hitung pada
pecahan biasa untuk menyelesaian
pecahan aljabar dengan penyebut satu
suku

1.3 Menyelesaikan persamaan  Mengenali PLSV dalam berbagai Pembelajaran


linear satu variabel bentuk dan variabel Berdasarkan
 Menentukan bentuk setara dari PLSV Masalah
dengan cara kedua ruas ditambah dan
dikurangi dengan bilangan yang sama
 Menentukan bentuk setara dari PLSV
dengan cara kedua ruas dikalikan

18
atau dibagi dengan bilangan yang
sama
 Menentukan penyelesaian PLSV
1.4 Menyelesaikan pertidaksamaan Pembelajaran
linear satu variabel.  Mengenali PtLSV dalam berbagai Berdasarkan
bentuk dan variabel Masalah
 Menentukan bentuk setara dari
PtLSV dengan cara kedua ruas
ditambah dan dikurangi dengan
bilangan yang sama
 Menentukan bentuk setara dari
PtLSV dengan cara kedua ruas
dikalikan atau dibagi dengan bilangan
yang sama.
 Menentukan penyelesaian PtLSV
2 Menggunakan 2.1 Membuat model matematika Pembelajaran
bentuk aljabar, dari masalah yang berkaitan  Mengubah masalah ke dalam model langsung
persamaan dan dengan persamaan dan matematika berbentuk persamaan
pertidaksamaan pertidaksamaan linear satu linear satu variabel
linear satu variabel, variabel  Mengubah masalah kedalam model
dan perbandingan matematika berbentuk
dalam pemecahan pertidaksamaan linear satu variabel
masalah
Menyelesaikan model Pembelajaran
matematika dari masalah yang  Menyelesaikan model matematika Berdasarkan
berkaitan dengan persamaan suatu masalah yang berkaitan dengan Masalah
dan pertidaksamaan linear satu persamaan linear satu variabel
variabel  Menyelesaikan model matematika
suatu masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear satu variabel

19
Menggunakan konsep aljabar Pembelajaran
dalam pemecahan masalah  Menghitung nilai keseluruhan, nilai Berdasarkan
aritmetika sosial yang per-unit, atau nilai sebagian Masalah
sederhana  Menentukan besar harga jual atau
harga beli dalam kegiatan ekonomi
 Menentukan besar dan persentase
laba atau rugi dalam kegiatan
ekonomi
 Menentukan bruto, tara atau netto
dalam kegiatan ekonomi
 Menentukan rabat/diskon dalam
kegiatan ekonomi
 Menentukan pajak
 Menentukan bunga tunggal
Menggunakan perbandingan Pembelajaran
untuk pemecahan masalah  Menjelaskan pengertian skala sebagai Berdasarkan
suatu perbandingan. Masalah
 Menghitung besar skala
 Menghitung faktor perbesaran dan
pengecilan pada gambar berskala.
 Memberikan contoh masalah sehari-
hari yang merupakan perbandingan
seharga (senilai) atau berbalik harga
(berbalik nilai)
 Menyelesaikan soal yang melibatkan
perbandingan seharga
 Menyelesaikan soal yang melibatkan
perbandingan berbalik harga
(berbalik nilai)

20
3 Menggunakan 3.1 Memahami pengertian dan  Menyebutkan contoh himpunan dan Pembelajaran
konsep himpunan notasi himpunan, serta bukan himpunan. Kooperatif
dan diagram Venn penyajiannya  Menyebutkan anggota dan bukan
dalam pemecahan anggota himpunan
masalah  Menyatakan himpunan dengan tiga
cara
 Membedakan himpunan kosong, nol
dan notasinya

3.2 Memahami konsep himpunan  Menyebutkan himpunan bagian dari Pembelajaran


bagian suatu himpunan. Kooperatif
 Menentukan banyak himpunan bagian
suatu himpunan
 Menyebutkan lpengertian himpunan
semesta
 Menyebutkan anggota himpunan
semesta

3.3 Melakukan Operasi,  Menyebutkan pengertian irisan dua Pembelajaran


irisan,hubungan,kurang(Differ himpunan Berdasarkan
ence) dan komplemen pada  Menyebutkan pengertian gabungan Masalah
himpunan dua himpunan
 Menentukan irisan dari dua himpunan.
 Menentukan gabungan dua himpunan
bagian.
 Menjelaskan pengertian komplemen
dari suatu himpunan
 Menentukan komplemen dari suatu
himpunan

21
3.4 Menyajikan himpunan  Menyajikan gabungan atau irisan dua Pembelajaran
dengan diagram venn himpunan dengan diagram venn langsung
 Menyajikan kurang (Difference) suatu
himpunan lainnya dengan diagram
venn
 Menyajikan komplemen suatu
himpunan

3.5 Menggunakan Konsep  Menyelesaikan masalah dengan Pembelajaran


Himpunan dalam pemecahan menggunakan diagram venn dan Berdasarkan
masalah konsep himpunan Masalah
4 Memahami bentuk 4.1 Melakukan operasi aljabar  Menyelesaikan operasi tambah kurang Pembelajaran
aljabar, relasi, pada bentuk aljabar Berdasarkan
fungsi, dan  Menyelesaikan operasi kali bagi pada Masalah
persamaan garis bentuk aljabar
lurus  Menyelesaikan operasi bentuk
pangkat pada bentuk aljabar
 Menyelesaikan operasi tambah kurang
pada pecahan bentuk aljabar
 Menyelesaikan operasi kali bagi pada
pecahan bentuk aljabar
4.2 Menguraikan bentuk aljabar  Menentukan factor suku aljabar
kedalam factor-faktornya  Menguraikan bentuk aljabar ke dalam
factor-faktornya

4.3 Memahami relasi dan fungsi  Menjelaskan dengan kata-kata yang Pembelajaran
berkaitan dengan relasi dan fungsi Kooperatif
dalam kehidupan sehari-hari
 Menyatakan masalah sehari-hari yang

22
berkaitan dengan fungsi dan relasi
 Menyatakan suatu fungsi dengan
notasi
 Menentukan relasi- relasi yang
merupakan fungsi

4.4 Menentukan nilai fungsi  Menghitung nilai fungsi Pembelajaran


 Menentukan bentuk fungsi jika nilai Kooperatif
dan data fungsi telah diketahui

4.5 Membuat sketsa grafik fungsi  Menyusun table pasangan nilai peubah Pembelajaran
aljabar sederhana pada sistem dengan nilai fungsi langsung
koordinat Cartesius  Menggambar grafik fungsi pada
koordinat cartesius Fungsi

4.6 Menentukan gradien per  Mengenal pengertian dan menentukan Pembelajaran


samaan garis lurus gradient Garis lurus langsung
 Menentukan persamaan garis lurus
melalui dua titik
 Menentukan persamaan garis lurus
melalui satu titik dengan gradient
tertentu
 Menggambar garis lurus

5 Memahami sistem 5.1 Menyelesaikan persamaan  Menyebutkan perbedaan PLDV dan Pembelajaran
persa-maan linear linier dua variabel SPLDV Berdasarkan
dua variabel dan  Mengenal SPLDV dalam berbagai Masalah
menggunakannya bentuk
dalam pemecahan  Menentukan akar SPLDV dengan cara
masalah subtitusi

23
 Menentukan akar SPLDV dengan cara
eliminasi

5.2 Membuat model matematika  Membuat model matematika dari Pembelajaran


dan masalah yang berkaitan masalah sehari-hari yang berkaitan Berdasarkan
dengan SPLDV dengan SPLDV Masalah

5.3 Menyelesaikan model  Menyelesaikan model matematika Pembelajaran


matematika dari masalah yang dari masalah yang berkaitan dengan Berdasarkan
berkaitan dengan SPLDV dan SPLDV dan penafsiranya Masalah
penafsiranya  Menyelesaikan model matematika
yang berkaitan dengan SPLDV dan
menafsirkan hasilnya dengan
menggunakan grafik garis lurus

24
Berdasarkan Pemetaan Standar Kompetensi dan Indikator ke dalam
alternatif model pembelajaran diatas, maka dalam modul ini akan memberikan
beberapa contoh strategi dan model yang digunakan pada beberapa indikator
yang akan dijelaskan dalam bab berikutnya.

D. Rangkuman
Strategi pembelajaran adalah suatu cara dalam melakukan kegiatan
pembelajaran yang bertujuan agar kompetensi dasar dan indikator pembelajarannya
dapat tercapai, melalaui pendekatan, metode dan teknik dalam kerangka suatu
model pembelajaran.

Ditinjau dari aspek kompetensi yang ingin dicapai, matematika menekankan


penguasaan konsep dan algoritma serta keterampilan memecahkan masalah.
Matematika juga bersifat hirarkis, yaitu suatu materi merupakan prasyarat untuk
materi berikutnya. Untuk belajar matematika hendaknya berprinsip pada :
pengorganisasian isi (materi) dan mempertimbangkan faktor perkembangan anak
didik serta proses pembentukan kompetensi secara bertahap.

Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu


pernyataan diperoleh sebagai akibat logis kebenaran sebelumnya, Proses induktif-
deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika.
model pembelajaran mata pelajaran matematika beroreintasi pada PAIKEM.
Dan selama berlangsungnya proses pembelajaran dapat digunakan sendiri-sendiri
atau dikombinasikan satu sama lain dengan melihat dan mempertimbangkan materi
serta kondisi peserta didik.

Untuk merancang bangun sebuah strategi pembelajaran perlu


mempersiapkan hal sebagai berikut : menguasai materi yang harus diajarkan,
memberikan apa yang dipunyai kepada para peserta didik dengan sepenuh hati,
menanamkan sikap kepada peserta didik agar mencintai materi yang diajarkan.

Ada tiga strategi dalam model pembelajaran yang akan dikembangkan untuk
mata pelajaran mateamtika aspek statistika dan peluang yaitu : Model pembelajaran

25
langsung, Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan STAD serta model
pembelajaran berdasarkan masalah.

E. Latihan/Tugas

Coba saudara petakan mata pelajaran matematika aspek aljabar untuk standar
kompetensi Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah kebeberapa startegi dalam model
pembelajaran yang memungkinkan.
.
F. Tes Mandiri

1. Sebutkan empat ciri khusus model pembelajaran ?


2. Apa yang dimaksud strategi pembelajaran ?
3. Sebutkan strategi pembelajaran dengan strategi kognitif ?
4. Sebutkan dan jelaskan Apa yang perlu di pertimbangkan dalam mengembangkan
model pembelajaran matematika ?
5. Sebutkan dan jelaskan pemilihan model pembelajaran dengan
mempertimbangkan konsep-konsep kurikulum?

26

Anda mungkin juga menyukai