b. Penalaran dan Pembuktian Matematis; Penalaran terkait erat dengan pembentukan alur berpikir
dalam mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika berupa fakta,
konsep, prinsip, operasi, dan relasi dengan cara menggunakan pola hubungan untuk
menganalisis situasi dan menyusun konjektur, sedangkan pembuktian matematis terkait erat
dengan pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta,
konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifat formal-universal dengan cara membuktikan
kebenaran suatu prinsip, rumus, atau teorema tertentu.
c. Pemecahan Masalah Matematis; terkait erat dengan pembentukan alur berpikir dalam
mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika dan pembentukan alur
pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi,
dan relasi yang bersifat formal-universal, dengan cara menggunakan berbagai strategi yang
efektif untuk menerapkan materi pembelajaran matematika dalam menyelesaikan masalah
matematis atau masalah sehari-hari.
d. Komunikasi dan Representasi Matematis; terkait erat dengan pembentukan alur pemahaman
terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang
bersifat formal-universal dengan cara mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,
diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu
situasi kedalam simbol atau model matematis.
e. Koneksi Matematis; terkait erat dengan pembentukan alur pemahaman terhadap materi
pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifatformal-
universal dengan cara mengaitkan antarmateri pembelajaran matematika pada suatu bidang
kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan.
1. Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase E) yang berada di
2. Di dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan beberapa formatif
asesmen sebagai diagnostik asesmendan asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran.
Disarankan agar modul ajar ini dilakukan pada semester 2, sesuai dari urutan di alur tujuan
pembelajaran.
3. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan modul ajar ini adalah 4 kali tatap muka dengan
durasi kurang lebih 16 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru
mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan
refleksi peserta didik. Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, melakukan
Tujuan pembelajaran :
Unit ini memperkenalkan perbandingan trigonometri di dalam segitiga siku-
siku
Domain Konten
Geometri
Konsep Utama
➢ Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku.
➢ Penerapan Tirgonometri Segitiga Siku-siku.
Pertanyaan Inti
Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat
➢ Mengenal satuan pengukuran sudut.
➢ Mengenal kesebangunan dan kekongruenan.
➢ Mengenal konsep aljabar dasar.
Jumlah Siswa
Jumlah siswa dalam pembelajaran untuk maksimal 36 siswa
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi: Ya/Tidak
Alternatif penjelasan, metode atau aktivitas untuk siswa yang sulit memahami
konsep: Ya/Tidak
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan problem based learning untuk moda
tatap muka dan PJJ (blended learning).
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
❖ Asesmen Individu dan Kelompok
Jenis Asesmen :
❖ Perfoma dalam presentasi hasil
❖ Tertulis (tes objektif, esai)
Persiapan Pembelajaran
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
✓ Membaca materi pembelajaran
✓ Menyiapkan lembar kerja siswa
✓ Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
Langkah 2. Brainstorming
Langkah 6. Refleksi
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, silahkan kalian diskusikan !!
Untuk Didiskusikan!
https://ed.ted.com/lessons/music-and-math-the-genius-of-beethoven-natalya-st-clair
….……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
2) Kegiatan Belajar
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam
pembelajaran ini, selanjutnya ikuti kegiatan belajar berikut dengan
penuh semangat dan pantang menyerah !!!
Kegiatan Belajar 1
Pada kegiatan belajar 1 ini, siswa mampu menjelaskan konsep konversi sudut,
radian dan putaran. Alokasi waktu kegiatan ini 2 JP
Definisi :
Besar sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360°, atau dengan kata
lain 360° didefinisikan sebagai ukuran sudut yang disapu oleh jari-jari lingkaran
dalam jarak 1 kali keliling lingkaran.
1° di definisikan sebagai ukuran sudut yang diperoleh dari jari-jari lingkaran
dalam jarak putar sejauh keliling lingkaran.
lingkaran.
bernilai 60’.
……………………….
1 radian =
…………………….
360° =…………………
SMKS SOEDIRMAN PURBALINGGA Yosi Nur Safitri, S.Pd
Ayoo berlatih! (Individual)
1. Besar sudut yang sesuai dengan gambar di bawah adalah….
….…………………………………………………………………………………………………………………
…..….………………………………………………………………………………………………….
8. Besar sudut 0,3 𝜋 radian dinyatakan dalam sudut derajat hasilnya
adalah….….……………………………………………………………………………………………………
………………..….……………………………………………………………………………………….
5
9. Besar sudut 16 𝜋 radian dinyatakan dalam sudut derajat hasilnya adalah
….…………………………………………………………………………………………………………………
…..….………………………………………………………………………………………………….
10.Besar sudut 3 𝜋 radian dinyatakan dalam sudut derajat hasilnya adalah
4
….…………………………………………………………………………………………………………………
…..….………………………………………………………………………………………………….
Definisi :
Trigonometri :
adalah ilmu matematika yang mempelajari tentang segitiga siku-siku
Nilai perbandingan trigonometri :
nilai perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku.
Pada segitiga siku-siku berlaku teorema Phytagoras dan nilai perbandingan
sisi-sisi segitiga siku-siku.
Di dalam segitiga siku-siku terdapat dua sisi-sisi yang saling tegak lurus dan satu
sisi terpajang yang disebut hyotenusa. Perhatikan segitiga siku-siku di bawah
ini. Sisi di hadapan sudut theta (θ) adalah depan (opposite), sisi di dekat sudut
theta (θ) adalah samping (adjacent).
c= atau c =
manakah persamaan yang benar ?
….……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………………..
Jika segitiga siku-siku ABC tersebut, ∠CAB yaitu 𝛼 dan ∠ABC yaitu 𝛽
Maka perbandingan nilai segitiga siku-siku dengan sisi segitiga
sebagai berikut !!
…… …..
sin 𝛼 = , sin 𝛽 =
…… …..
…… …..
cos 𝛼 = , cos 𝛽 =
…… …..
…… …..
tan 𝛼 = , tan 𝛽 =
…… …..
…… …..
cot 𝛼 = , cot 𝛽 =
…… …..
…… ….. …… …..
cosec 𝛼 = , cosec 𝛽 = , sec 𝛼 = , sec 𝛽 =
…… ….. …… …..
1. Tentukan nilai sin α, cos α, tan α, sec α, cosec α, dan cot α. Pada
segitiga berikut.
c. D
A
b) Dari gambar yang diberikan, diketahui bahwa panjang sisi depan dan
samping sudut alfa (α) pada segitiga siku-siku itu berturut-turut adalah
depan=12 dan samping=5
Dengan menggunakan Teorema Pythagoras, diperoleh panjang sisi
miring (hipotenusa) =…
….……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..….…………………
c) Panjang AC dapat ditentukan dengan Teorema Pythagoras =……
Panjang BC juga dapat ditentukan dengan Teorema Pythagoras =……
Dari sini, diketahui bahwa panjang sisi depan sudut alfa, sisi samping
sudut alfa, dan panjang sisi miring (hipotenusa) pada △ABC berturut-
turut adalah…
….……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan Belajar 3
Definisi :
3) Pada sebuah bidang kartesius sebuah benda berada pada titik 𝐴(−12, 5).
Maka tentukanlah:
b.
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….
Kegiatan Belajar 4
Anton dan Budi ingin mengukur tinggi sebuah tiang bendera di lapangan upacara
sekolahnya menggunakan alat yang bernama klinometer. Anton berdiri tepat 10
m dari Budi. Alat yang di bawa Anton menunjukkan sudut elevasi sebesar 60 0,
sedangkan alat yang dibawa Budi menunjukkan sudut elevasi sebesar 300. Posisi
mereka mereka berdua dapat di gambarkan seperti gambar di bawah ini:
4. Sebuah kapal speed boat meluncur dari dermaga dengan arah timur laut
membentuk sudut 30o terhadap arah utara. Kecepatan rata-rata speed boat
45 km/jam. Setelah 45 menit, tentukan:
a. jarak speed boat dari dermaga
b. jarak speed boat dari timur dermaga
c. jarak speed boat dari utara dermaga.
Kesimpulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini ?
C. Penutup
Bagaimana kalian sekarang ? Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut
melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3, berikut diberikan tabel untuk mengukur
diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada pembelajaran ini di tabel berikut.
Jika menjawab “saya belum mengerti” pada salah satu pertanyaan di atas,
maka pelajarilah kembali kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4 yang sekiranya
perlu kalian ulangi dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “Ya” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan dengan Assesmen Individu.
Selamat belajar
dan
sukses untuk kalian !!!!
sin(90°−α) − cos(180°−α)
a. tan(270°+α) + cot(−α)
tan (90°+α)+ cos(180°+α)
b. sin(270°−α) − cot(180°−α)
{ SEMOGA SUKSES }
SMKS SOEDIRMAN PURBALINGGA Yosi Nur Safitri, S.Pd
SOAL PENGAYAAN
Kerjakan soal berikut ini dengan jelas dan tepat !
1. Tentukan nilai dari cot 25° ∙ cot 26° ∙ cot 64° ∙ cot 65° !
2. Apabila titik R yang terletak pada koordinat (8, 15) membentuk sudut 𝛼
terhadap sumbu 𝑋 positif, maka nilai dari cot 𝛼, sec 𝛼, dan cosec 𝛼 adalah…
3. Jika 𝛼, 𝛽, dan γ adalah sudut-sudut dalam segitiga ABC, buktikan bahwa:
a. sin (𝛽 + 𝛾) = sin 𝛼
b. cos (𝛽 + 𝛾) = − cos 𝛼
c. tan (𝛽 + 𝛾) = − tan 𝛼
4. Jika diketahui 𝐴 + 𝐵 = 270°, maka buktikan bahwa:
a. cos 𝐴 + sin 𝐵 = 0
b. tan 𝐴 + cot 𝐵 = 2 tan 𝐴
PEDOMAN PENSKORAN
Soal Level
Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor
No. Kognitif
a. Anak pertama 63°42’ 1 L1
63°42’ = 63° + 42′ = 63° + 42 × 1 ° 1
60
= 63° + 0,7° = 63.7° 1
b. Anak kedua 25°28′48′′. 1
25°28′48′ = 25° + 28′ + 48′′ = 25° + 28′ + 48 × 1 ′ 1
60
1. = 25° + 28′ + 0,8′ = 25° + 28,8 × 1 °
60
= 25° + 4,8° = 29.8° 1
c. Anak ketiga 40°22′30′′ 1
40°22′30′′ = 40° + 22′ + 30′′ = 40° + 22′ + 30 × 1 ′ 1
60
= 40° + 22′ + 0.5′ = 40° + 22.5 × 1 °
60
= 40° + 0.375° = 40.375°
Waktu tempuh = 1 jam = 1 × 60 menit = 20 menit 1 L2
3 3
1
2. Kecepatan = 42 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 = 2.1 putaran/menit = 2.1 × 2𝜋 rad/menit = 4.2𝜋 rad/menit
20 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 1
4.2𝜋 rad/menit = 4.2π rad = 0.07𝜋 rad detik
60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
tinggi pohon −tinggi anak 1 L2
tan 45° =
jarak anak dengan pohon
16 m − 1,5 m 1
3. tan 45° =
jarak anak dengan pohon
16 m − 1,5 m 14,5 m
jarak anak dengan pohon = = = 14.5 m 1
tan 45° 1
sin(90°−α) − cos(180°−α) cos(α) − (−cos(α)) − 3
2 cos 𝛼 cos 𝛼 2 3 L1
a. tan(270°+α) + cot(−α)
= −cot(α) + (−cot(α)) = −2 cot 𝛼 = − cot 𝛼
= √13
3 = − 13√13
2
3 L1
1 1
tan 330° tan(−30°) −3√3 − √3 2
a. cot 135° sin 240°
= cot(90°+45°) sin(180°+60°) = (−1)(− 1 = 1
3
=−3
√3) √3
2 2
5.
1 1
sin 135° + cos 225°+sin 250° sin 45°−cos 45° +sin (90°+160°) √2 − √2 +cos 160° cos 160°
b. = = 2 2 = =1 3
cos 90°+cos 160 ° 0+cos 160° cos 160° cos 160°
Karena yang dicari adalah jarak, maka semua perbandingan trigonometri bernilai positif. L3
Ketinggian pada saat berputar sejauh 𝟓𝟕𝟎°
570° = 360° + 210° = 210° = 180° + 30°
Misalkan A adalah pusat biang lala, O adalah titik mula-mula dan P adalah titik akhir, 4
𝐴𝑃
6. cos 30° =
15
1
𝐴𝑃 = √3 × 15 = 7,5√3
2
Jadi P berada pada ketinggian 15 + 7,5√3+ 2 = 17 + 7,5√3m di atas permukaan tanah
Total Skor 30
PEDOMAN PENSKORAN
Soal Level
Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor
No. Kognitif
= cot 25° ∙ cot (90° − 25°) ∙ cot 26° ∙ cot (90° − 26°) 3 L2
= cot 25° ∙ tan 25° ∙ cot 26° ∙ tan 26°
1 1
1. = ∙ tan 25° ∙ ∙ tan 26°
tan 25° tan 26°
=1∙1
=1
Jarak titik R dari origin = √𝑥2 + 𝑦2 =√82 + 152 = √289 = 17 3 L2
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 8
cot 𝛼 = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 15
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑅 𝑘𝑒 𝑜𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛 17
2. sec 𝛼 =𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 = 8
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑅 𝑘𝑒 𝑜𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛 17
cosec 𝛼 = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 15
3 L3
𝛼 + 𝛽 + 𝛾 = 180°
𝛽 + 𝛾 = 180° − 𝛼
3.
sin (𝛽 + 𝛾) = sin (180° − 𝛼) = sin 𝛼
cos (𝛽 + 𝛾) = cos (180° − 𝛼) = −cos 𝛼
Total Skor 18
Bagian Skor
No. Indikator
LKS 1 2 3 4
Terisi namun tidak Terisi namun tidak
G.1 Menjelaskan Konversi Sudut, Radian dan Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
1. benar atau > 25% benar atau > 65%
Putaran Belajar 1 benar ≤ 25% benar atau >85%
sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
2. trigonometri pada segitiga siku-siku dengan benar atau > 25% benar atau > 65%
Belajar 2 benar ≤ 25% benar atau >85%
dihubungkan dengan konsep phytagoras sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%
G.3 Mengidentifikasi Trigonometri pada kuadran Terisi namun tidak Terisi namun tidak
Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
3. dan menghubungkan pada konsep sudut berelasi benar atau > 25% benar atau > 65%
Belajar 3 benar ≤ 25% benar atau >85%
dan sudut Istimewa pada Trigonometri sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%
Bagian Skor
No. Indikator
LKS 1 2 3 4
G.4 Menyelesaikan masalah Kontekstual Terisi namun tidak Terisi namun tidak
Kegiatan Terisi namun tidak Terisi namun tidak
4. berkaitan dengan perbandingan Trigonometri benar atau > 25% benar atau > 65%
Belajar 4 benar ≤ 25% benar atau >85%
pada Segitiga siku-siku sampai ≤ 65% sampai ≤ 85%