Mata Pelajaran Matematika bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. Memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi
matematis dan mengaplikasikannya secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan
masalah matematis (pemahaman matematis).
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematis dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan
pembuktian matematis).
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model
matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi yang diperoleh (pemecahan masalah
matematis).
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu situasi kedalam simbol atau model matematis
(komunikasi dan representasi matematis).
5. Mengaitkan materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi
matematis pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan
(koneksi matematis).
6. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap kreatif, sabar, mandiri, tekun,
terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah (disposisi matematis).
b. Penalaran dan Pembuktian Matematis; Penalaran terkait erat dengan pembentukan alur berpikir
dalam mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika berupa fakta,
konsep, prinsip, operasi, dan relasi dengan cara menggunakan pola hubungan untuk
menganalisis situasi dan menyusun konjektur, sedangkan pembuktian matematis terkait erat
dengan pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta,
konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifat formal-universal dengan cara membuktikan
kebenaran suatu prinsip, rumus, atau teorema tertentu.
c. Pemecahan Masalah Matematis; terkait erat dengan pembentukan alur berpikir dalam
mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika dan pembentukan alur
pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi,
dan relasi yang bersifat formal-universal, dengan cara menggunakan berbagai strategi yang
efektif untuk menerapkan materi pembelajaran matematika dalam menyelesaikan masalah
matematis atau masalah sehari-hari.
d. Komunikasi dan Representasi Matematis; terkait erat dengan pembentukan alur pemahaman
terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang
bersifat formal-universal dengan cara mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,
diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu
situasi kedalam simbol atau model matematis.
e. Koneksi Matematis; terkait erat dengan pembentukan alur pemahaman terhadap materi
pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifatformal-
universal dengan cara mengaitkan antarmateri pembelajaran matematika pada suatu bidang
kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan.
1. Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase E) yang berada di
2. Di dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan beberapa formatif
asesmen sebagai diagnostik asesmendan asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran.
Disarankan agar modul ajar ini dilakukan pada semester 1, sesuai dari urutan di alur tujuan
pembelajaran.
3. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan modul ajar ini adalah 3 kali tatap muka dengan
durasi kurang lebih 16 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru
mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan
refleksi peserta didik. Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, melakukan
2. Tujuan Pembelajaran
Untuk pembiayaan Komputer dan Printer serta kamera dapat menggunakan fasilitas yang
dimiliki sekolah dan untuk gadget, dan alat lain dapat menggunakan alat yang dimiliki peserta didik.
Semua siswa dalam kelas, tanpa perbedaan kemampuan akademis dan tanpa perbedaan
tipikal siswa.
Kegiatan penutup 25 Menit 1. Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini
2. Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman
siswa dalam mempelajari materi pelajaran
3. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi
kepada siswa dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban
siswa, diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup
B. Materi Utama
Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan aritmetika dapat dihitung
dengan rumus berikut :
𝑼𝒏 = 𝒂 + 𝒏 − 𝟏 𝒃
Nah, kita bisa lihat dalam bentuk barisan di atas, selisih antara suku ke-1 dan suku ke-2 dan
seterusnya sama (baris ke-1 bedanya = 3, dan baris ke-2 bedanya = –4, maka bisa disebut
barisan aritmetika ya!
Langkah 4 (operasikan) ⇔ 𝑼𝟕 = 𝟏 + 𝟏𝟐
- 𝑼𝟕 = 𝟏𝟑
+2 +2 +2 +2 +2 +2
— 𝑈40 = 7 + ሺ39ሻ − 2
hasil dari perkalian
— 𝑈40 = 7 + ሺ−78ሻ
— 𝑈40 = −71
∴ Suku ke-40 (u40) dari barisan aritmatika tersebut adalah – 71.
2. Diketahui suku ke-2 dan suku ke-10 dari barisan aritmatika berturut-turut adalah 5
dan –51. Tentukan suku pertama (a), beda (b), dan suku ke-15 (U15) dari barisan
tersebut !
Penyelesaian :
5 = a + 1b … (i)
–51 = a + 9b … (ii)
= 12 + 14 . (–7)
= 12 + (–98)
U15 = –86
Jadi, nilai suku pertama (a) = 12 , beda (b) = –7, dan suku ke-15 (U15) = –86 .
Selain barisan aritmatika, disini kita juga akan mempelajari barisan geometri.
Barisan Geometri adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku
sebelumnya melalui perkalian dengan suatu bilangan.
Perbandingan atau rasio antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama, yaitu r.
Nilai suku pertama dilambangkan dengan a.
Dari barisan di atas, dapat kita lihat untuk suku pertama (u1 / a) = 2, sedangkan rasio
(r) = 3
𝑏
Misalnya barisan geometri tersebut adalah a, b, dan c, maka 𝑐 = = konstan. Kemudian
𝑏 𝑎
dari situ kita akan mendapatkan hasil bagi suku yang berdekatan dan itu
disebut rasio barisan geometri, bisa dilambangkan dengan “r”.
Cara untuk mencari Rasio dalam barisan geometri adalah dengan menggunakan rumus berikut ini
𝑼𝟐
𝒓=
𝑼𝟏
Kita dapat mencari suku tengah untuk sebuah barisan geometri yang memilliki n suku
ganjil (banyaknya suku harus ganjil) dimana diketahui suku pertama dan rasio, maka
digunakan rumus berikut : 𝑼𝒕 = √𝒂. 𝒓𝒏
Dengan ketentuan : Ut = adalah suku tengah
a = suku pertama
r = rasio
n = banyaknya suku
Supaya tidak bingung menggunakan rumus, langsung saja kita pahami ke contoh soal berikut
yaaa!!!
CONTOH SOAL!
1. Berikut ini adalah barisan bilangan geometri : 2, 8, 32, …
Tentukan : a. suku pertama dan rasionya,
b. rumus suku ke-n, dan
c. U5
Penyelesaian :
8
a. Suku pertama (a) = 2 dan rasio (r) = 32 atau =4
8 2
2. Diketahui suku ke-5 dari barisan geometri adalah 243, hasil bagi suku ke-9 dengan
suku ke-6 adalah 27. Suku ke-2 dari barisan tersebut adalah …
Penyelesaian :
Diketahui : 𝑼𝟓 = 𝟐𝟒𝟑
𝑈9
= 27
𝑈6
Ditanyakan : 𝑼𝟐 ?
Jawab :
➢ Sebelum kita mencari nilai 𝑈2 , kita akan mencari nilai a dan r terlebih dahulu yaa!
Kita mengingat kembali rumus dari barisan geometri yaitu :
𝑼𝒏 = 𝒂𝒓𝒏−𝟏 maka ;
= 27
r8-5 = 27
r3 = 27
3
r = √27
r =3
𝑎 . 𝑟𝑛−1 = 243
𝑎 . 35−1 = 243
𝑎 . 34 = 243
𝑎 . 81 = 243
243
𝑎 =
81
𝒂 =𝟑
➢ Sehingga 𝑼𝟐
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
𝑼𝟐 = 𝟑. 𝟑𝟐−𝟏 kita substitusikan a = 3; r = 3; dan n = 2
𝑼𝟐 = 𝟑. 𝟑𝟏
𝑼𝟐 = 𝟗
Jadi, suku ke-2 barisan tersebut adalah 9
3. Diketahui suku pertama (a) barisan aritmatika sama dengan 40 dan bedanya adalah
–5, maka suku ke-10 barisan tersebut adalah ….
4. Suku pertama dan kelima barisan geometri berturut-turut 5 dan 80. Suku ke-9 barisan
tersebut adalah ….
Contoh soal :
1. Dalam suatu gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri
dari 12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya.
Banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah …
Penyelesaian :
Diketahui : a = 12
b = 14 – 12 = 12
— 𝑈20 = 12 + ሺ19ሻ2
— 𝑈20 = 12 + 38
— 𝑼𝟐𝟎 = 𝟓𝟎
∴ Suku ke-40 dari barisan aritmatika tersebut adalah 50.
2. Selembar kertas dipotong menjadi dua bagian. Setiap bagian dipotong menjadi dua
dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan kelima sama dengan …
Penyelesaian :
Diketahui : a = 1 dan r = 2
Ditanyakan : suku ke-5 atau 𝑼𝟓
Jawab :
❖ Kita gunakan rumus barisan geometri yaaa !
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
Kita substitusikan nilai yang sudah ada yaa
» 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
» 𝑈5 = 1.25−1
» 𝑈5 = 1.24
» 𝑈5 = 1.16
» 𝑼𝟓 = 𝟏𝟔
∴ Jadi, jumlah potongan kertas setelah potongan kelima adalah 16
PERTEMUAN 1 – 2
Petunjuk kerja
✓ Berdoalah terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
✓ Gunakan sumber bacaan seperti buku, modul atau tulisan website blog untuk mendukung
pengamatan anda.
✓ Diskusikan hasil pengamatan dan pendapat anda dengan teman
Untuk soal nomor 4 dan 5 isi soal dengan caranya (liat di contoh soal sebelumnya!)
4. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri 14 buah, baris
kedua berisi 16 buah, baris ketiga 18 buah dan seterusnya selalu bertambah 2. Banyaknya kursi
pada baris ke-20 adalah ...
5. Pertumbuhan bakteri mengikuti pola barisan geometri. Setiap satu detik bakteri berkembang
biak menjadi 2 kali lipat dari jumlah bakteri sebelumnya. Jika pada saat permulaan terdapat 5
bakteri, maka jumlah bakteri berkembang menjadi 320 bakteri setelah ....
Kegiatan penutup 40 menit 1. Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini
2. Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman
siswa dalam mempelajari materi pelajaran
3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengisi refleksi
4. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi
kepada siswa dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban
siswa, diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup
Assesment 1. Diagnostik non kognitif: berupa pertanyaan secara lisan
seperti menanyakan kondisi kesehatan siswa, menanyakan
kesiapan siswa menerima pelajaran, memberi pertanyaan
pemantik sebagai kompetensi awal pembelajaran
2. Tes Formatif pada Aktivitas Siswa dan LKPD 2
3. Observasi : Penilaian sikap (pada saat diskusi kelompok)
untuk menilai kemandirian dan gotong royong
B. Materi Utama
DERET ARITMATIKA DAN DERET GEOMETRI
Penjumlahan dari suku-suku pertama sampai suku ke-n dari barisan aritmatika dapat
dihitung dengan rumus dibawah ini yaa :
𝒏
𝑺𝒏 = 𝟐𝒂 + 𝒏 − 𝟏 𝒃
𝟐
Keterangan : Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
CONTOH SOAL 1:
1. Tentukan jumlah 20 suku pertama dari deret aritmetika berikut ini adalah …..
a. 1 + 3 + 5 + 7 + ……
b. 36 + 34 + 32 + 30 + …..
Penyelesaian :
a. Diketahui : 𝒂 = 1 dan b = 3 – 1 = 2
Ditanyakan : jumlah 20 suku pertama atau 𝑺𝟐𝟎
Jawab :
— 𝑆20 = 10ሺ40ሻ
— 𝑺𝟐𝟎 = 𝟒𝟎𝟎
∴ Jumlah 20 suku pertama dari deret aritmatika adalah 400.
b. Diketahui : 𝑎 = 36 dan b = 34 – 36 = – 2
Ditanyakan : jumlah 20 suku pertama atau 𝑺𝟐𝟎
Jawab :
𝑛
— 𝑆𝑛 = ሺ2𝑎 + ሺ𝑛 − 1ሻ𝑏ሻ
2
20
—𝑆 = ሺ2.36 + ሺ20 − 1ሻ. ሺ−2ሻሻ
20 2
𝑆 = 10 . 72 + 19 . −2
𝑆 = 10 . 72 + −38
— 𝑆20 = 10 . ሺ34ሻ
— 𝑺𝟐𝟎 = 𝟑𝟒𝟎
∴ Jumlah 20 suku pertama dari deret aritmatika adalah 340.
Setelah memahami deret aritmatika, sekarang kita sama-sama cari tahu tentang
deret geometri oke ;) ?!
𝒂 𝒓𝒏 𝟏
𝑺𝒏 = 𝒓−𝟏
(Rumus ini biasa digunakan bila r lebih
besar dari 1 atau 𝒓 > 𝟏)
Atau
𝒂 𝟏 𝒓𝒏
𝑺𝒏 = 𝟏−𝒓
(Rumus ini biasa digunakan bila r lebih
kecil dari 1 atau 𝒓 < 𝟏)
CONTOH SOAL 2:
1. Carilah jumlah tujuh suku pertama dari deret geometri berikut 4 + 12 + 36 + 108 +
.........
Penyelesaian :
❖ Kita lihat terlebih dahulu nilai r nya atau rasio nya, apabila nilai r > 1 maka kita
gunakan rumus yang pertama dari deret geometri
𝑎ሺ𝑟 𝑛 −1ሻ
𝑆𝑛 = 𝑟−1
4ሺ37 −1ሻ
» 𝑆7 = 3−1
4ሺ2.187−1ሻ
» 𝑆7 =
3−1
4ሺ2.186ሻ
» 𝑆7 =
2
8744
» 𝑆7 =
2
» 𝑆7 = 4.372
∴ Jumlah tujuh suku pertama dari deret geometri berikut adalah 4.372
1. Kamu ingin pergi ke sebuah pabrik sepeda motor. Pabrik sepeda motor selisih kenaikan
produksi yang pabrik keluarkan setiap bulannya tetap. Untuk bulan pertama pabrik
memproduksi sebanyak 100.000 unit motor kemudian bulan ke dua 110.000, bulan ke
tiga 120.000 dan begitu seterusnya. Lalu kamu ingin tahu, berapa banyak motor yang
diproduksi selama 2 tahun?
Penyelesaian :
Diketahui : a = 100.000
b = 10.000
Ditanyakan : banyaknya motor yang diproduksi selama 2 tahun
1 tahun = 12 bulan
2 tahun = 24 bulan
Jadi yang ditanyakan nya adalah 𝑺𝟐𝟒
Jawab :
𝑛
— 𝑆𝑛 = ሺ2𝑎 + ሺ𝑛 − 1ሻ𝑏ሻ
2
24
—𝑆 = ሺ2 × 100.000 + ሺ24 − 1ሻ10.000ሻ
24 2
— 𝑆24 = 12ሺ430.000ሻ
— 𝑆24 = 5.160.000
∴ Banyak motor yang diproduksi selama 2 tahun adalah sebanyak 5.160.000 buah
𝑎.𝑟4−1
= 27
𝑎
𝑟3 = 27
3
𝑟 = √27
𝑟 =3
❖ Ternyata setelah dicari nilai r = 3 (lebih besar dari 1), maka kita substitusikan
nilai r ke dalam rumus deret geometri yang pertama :
𝒂ሺ𝒓𝒏 −𝟏ሻ
𝑺𝒏 =
𝒓−𝟏
150(35−1)
» 𝑆5 = 3−1
ሺ ሻ
» 𝑆5 = 150 243−1
2
150 .242
» 𝑆5 =
2
36300
» 𝑆5 =
2
» 𝑆5 = 18.150
∴ Hasil produksi selama 5 bulan adalah 18.150 unit kerajinan.
AKTIVITAS SISWA 2
Selesaikan soal di bawah ini sesuai contoh di atas !
2. Hasil produksi baju seragam praktik yang dibuat oleh SMK NU Tasikmalaya pada
bulan pertama meghasilkan 80 setel. Setiap bulan berikutnya, hasil produksi
meningkat sebanyak 10 setel sehingga membentuk deret aritmatika. Banyak hasil
produksi selama 6 bulan pertama adalah …… setel
4. Seutas tali dibagi menjadi 5 bagian yang panjangnya membentuk barisan geometri.
Jika tali yang paling pendek adalah 10 cm dan tali yang paling panjang adalah 160
cm, tentukan panjang tali semula !
PERTEMUAN 3 – 4
Petunjuk kerja
✓ Berdoalah terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
✓ Gunakan sumber bacaan seperti buku, modul atau tulisan website blog untuk
mendukung pengamatan anda.
✓ Diskusikan hasil pengamatan dan pendapat anda dengan teman
1. Diketahui deret aritmatika 17, 20, 23, 26, … Jumlah 30 suku pertama dari deret
tersebut adalah ……
a. 1.815
b. 2.520
c. 2.310
d. 2.550
e. 1.997
3. Seorang pegawai kecil menerima gaji tahun pertama sebesar Rp3 000.000,00.
Setiap tahun gaji tersebut naik Rp500.000,00. Jumlah uang yang diterima pegawai
tersebut selama sepuluh tahun adalah ...
Untuk soal nomor 4 dan 5 isi soal dengan caranya (liat di contoh soal
sebelumnya!)
4. Dalam ruang sidang terdapat 15 baris kursi, baris paling depan terdapat 23 kursi,
baris berikutnya 2 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Jumlah kursi dalam
ruangan sidang tersebut adalah …..
5. Sebuah tali dipotong menjadi 6 bagian sehingga membentuk deret geometri. Jika
panjang potongan tali terpendek = 3 cm dan potongan tali terpanjang 96 cm, panjang
tali semula adalah.....
Apabila ada siswa yang belum kompeten pada materi ini, maka siswa diminta
membuat sendiri 5 nomor soal kemudian diisi sesuai dengan contoh soal
yang ada pada materi di atas.
Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis
dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik
terhadap pembelajaran yang diterima.
Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi? Isilah penilaian diri ini
dengan sejujur-jujurnya dan sebenar- benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan
suplemen bahan materi ini! Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapatmewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? Kalau ada, apa saja kendalanya?
2. Kriteria Penilaian
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan setelah diskusi berlangsung dan dinilai oleh teman sejawat.
Aspek pada penilaian sikap diambil dari Profil Pelajar Pancasila.
Aspek Penilaian
mempelajari materi
gagasan (mandiri)
(gotong royong)
Ketelitian dalam
(kreatif)
No Nama Peserta Didik Nilai
Akhir
Kelompok : ……..
1
2
3
4
5
Petunjuk penskoran :
3 : sering
2 : kadang-kadang
1 : tidak pernah
b. Nilai Pengetahuan
- Penugasan mandiri pada aktivitas siswa
- Penugasan Kelompok pada LKPD 1 & 3
ASSESMENT AKHIR
Nama Siswa :
Program Keahlian :
Kelas :
Capaian Pembelajaran :
Nilai
No Kegiatan Penialain Deskpripsi Kompetensi
Angka
1 Penilaian Sikap
2 Aktivitas Siswa 1
4 Aktivitas Siswa 2
Nilai Akhir
Kasmina., dan To’ali. 2008. “Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI”. Jakarta : Erlangga.
Kasmina., dan Kusna, Asmaatul. 2010. “Matematika SMK dan MAK Kelompok Teknologi,
Kesehatan, dan Pertanian”. Jakarta : Erlangga.
https://www.ajarhitung.com/2016/11/contoh-soal-dan-pembahasan-tentang_26.html