Anda di halaman 1dari 62

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SEKOLAH MENENGAH

VENY TRIYANA ANDIKA SARI, S.PD.,M.PD


SILABUS PPM-SM
Pertemaun Materi

1 Kontrak kuliah dan Hakekat matematika


2 Kalender pendidikan (KALDIK) dan Program tahunan
(PROTA)
3 Komponen dan format Prosem (Program Semester)
4 Pendidikan Karakter dan hakekat peserta didik &
Integrasi Pendidikan Karakter
5 UJIAN TENGAH SEMESTER
6 Silabus (pengertian, komponen dan format) &
Pengembangan silabus
7 Pengembangan RPP
8 KKM (pengertian, aspek-aspek penetapan KKM dan
format) & Pembuatan KKM
9 UJIAN AKHIR SEMESTER
Deskripsi Mata Kuliah PPM-SM
Mata kuliah ini dimaksudkan agar para mahasiswa sebagai
insan akademis relegius dan ilmiah memiliki pengetahuan
yang memadai tentang hal-hal yang terkait dengan Strategi
Pembelajaran Matematika di sekolah/madrasah menengah,
khususnya tentang pengembangan Program Tahunan
(Prota); Pengembangan Program Semesteran ( Promes);
Integrasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran
Matematika; PengembangAn Silabus Matematika active
learning dan berkarakter; Pengembangan RPP Matematika
sekolah menengah melalui active learning dan berkarakter;
Pembuatan Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM).
Tujuan Perkuliahan
• Mahasiswa mampu mengembangan perencanaan
pembelajaran matematika active learning dan
berkarakter, serta dapat menentukan kriteria ketuntasan
mengajar.
• Pengenalan mengenai hakekat matematika dan
pengertian matematika di sekolah
REFERENSI
• Permendikbud nomor 22 tahun 2016
• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
• Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
• Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Nomor 22
dan 23 Tahun 2006.
• Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral
Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2010.
Pedoman pendidikan karakter
• Permendiknas 41 Tahun 2007
• Menurut KBBI
Ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur
operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah
mengenai bilangan.
Berikut beberapa pendapat para ahli tentang matematika:
• Menurut Russeffendi E.T (1988)
Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak
didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di
mana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara
umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.

Definisi hakekat
matematika
• Menurut James dan James (1976)
Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk,
susunan, besaran, dan konsep – konsep yang berhubungan
satu dengan lainnya. Matematika terbagi dalam tiga bagian
besar yaitu aljabar, analisis dan geometri. Tetapi ada
pendapat yang mengatakan bahwa matematika terbagi
menjadi empat bagian yaitu aritmatika, aljabar, geometris
dan analisis dengan aritmatika mencakup teori bilangan
dan statistika.

Definisi hakekat
matematika
• Menurut Johnson dan Rising dalam Russefendi (1972)
Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan,
pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang
menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan
akurat representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa
simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Matematika adalah
pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori
dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak
didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan
kebenarannya adalah ilmu tentang keteraturan pola atau ide, dan
matematika itu adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada
keterurutan dan keharmonisannya.

Definisi hakekat
matematika
• Menurut Reys – dkk (1984)
Matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola
berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.

• Menurut Kline (1973)


Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena
dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia
dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas bisa kita simpulkan bahwa matematika
adalah sebuah sistem pengetahuan tentang pola, sifat dan konsep terstruktur yang
saling berhubungan untuk mendefinisikan kebenaran secara cermat, jelas, dan
akurat.

Definisi hakekat
matematika
Pengertian Perencanaan

Perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan satuan


acara pembelajaran atau rencana program pembelajaran atau
proses penyusunan/penyempurnaan materi pembelajaran untuk
masing-masing kegiatan pembelajaran selama satu semester.
Lanjutan

Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk tiap kegiatan


pembelajaran yang terbagi atas beberapa satuan kegiatan sesuai
dengan kurikulum, peta kurikulum dan silabus.

Gagne mengatakan bahwa sistem instruksional adalah suatu set


peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sehingga terjadi proses
pembelajaran. Suatu set peristiwa ini mungkin digerakkan oleh
pengajar sehingga disebut pengajaran, mungkin digerakkan oleh
siswa sendiri dengan menggunakan buku, gambar atau media.
Lanjutan

Jadi, Pengajaran atau pembelajaran adalah suatu


bentuk kegiatan instruksional.
Kegiatan yang dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-
hari tanpa perencanaan sebelumnya disebut pengalaman
bukan kegiatan instruksional walaupun kegiatan ini
menyebabkan perubahan perilaku siswa.
Kompetensi

• Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,


keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh siswa, atau guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
• Kompetensi meliputi:
1. kompetensi pedagogik,
2. kompetensi kepribadian,
3. kompetensi sosial, dan
4. kompetensi profesional.
Standar Isi

• Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk


mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
• Isi memuat
a. kerangka dasar dan struktur kurikulum,
b. beban belajar,
c. kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan
d. kalender pendidikan/akademik.
Standar Proses

• Standar proses memberikan pemahaman yang saintifik tentang


aktivitas pembelajaran yang dapat menghasilkan pengalaman
belajar yang mandiri pada diri siswa, bukan hanya pengetahuan
yang bersifat hafalan turunan yang tidak terkristal dalam diri
pembelajar.
Lanjutan

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan


secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
• Guru dan satuan pendidikan hendaklah melakukan:
- perencanaan proses pembelajaran,
- pelaksanaan proses pembelajaran,
- penilaian hasil pembelajaran, dan
- pengawasan proses pembelajaran
• Perencanaan proses pembelajaran minimal meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.
• Pelaksanaan proses pembelajaran hendaklah
memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per
kelas, beban mengajar per pendidik , rasio maksimal
buku teks pelajaran setiap peserta didik dan rasio
maksimal peserta didik per pendidik.
• Sejalan dengan itu, penilaian hasil pembelajaran
hendaklah menggunakan berbagai teknik penilaian
sesuai dengan kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor dsb.) dasar yang harus dikuasai peserta
didik.
Standar Kompetensi
• Standar kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) lulusan digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dan
satuan pendidikan.
• Kompetensi lulusan meliputi kompetensi seluruh mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran
• Standar komptensi lulusan untuk pendidikan dasar dan
menengah dimaksudkan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, keperibadian, akhlak, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
.
Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan
jenjangdiselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan
pada setiap tahun ajaran.Kalender pendidikan penyusunan
kalender pendidikan selama satu tahunpelajaran mengacu pada
efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, mingguefektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Kalender pendidikan sebagai sarana untuk menjadwalkan segala
program yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
a. Mendorong efektifitas dan efesiensi proses
pembelajaran
b. Menyerasikan ketentuan mengenai hari efektif dan
hari ibur sekolah
c. Pedoman menyusun program kegiatan pembelajaran.
d. Pedoman bagi guru untuk menyusun program tahunan,
program semester serta membuat silabus maupun RPP

FUNGSI KALENDER
PENDIDIKAN
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidik. Meliputi:Penerimaan siswa baru, Kegiatan
hari pertama masuk sekolah, Kegiatan belajar mengajar, Ulangan umum semester, Ujian
akhir sekolah , Pembagian buku hasil belajar(rapor), Penyerahan surat tanda tamat belajar.

2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu 34 sampai 38minggu.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiapminggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajarantermasuk muatan local, yaitu 32
sampai 36 jam pembelajaran.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannyakegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. wAktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari libur nasional, dan hari libur khusus

Komponen Kalender
Pendidikan
ALOKASI WAKTU
No Kegiatan Lokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif Minimum Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif


belajar 34minggu dan pada setiap satuan pendidikan
maksimum 38
mingg
2 Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
semester minggu

3 Jeda antar Maksimum 2 Antara semester I dan II


semester minggu
4 Libur akhir Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
tahunpelajaran minggu administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5 Hari libur 2– 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur


keagamaan keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
NO Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
6 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional minggu Pemerintah

7 Hari libur Maksimum1 Untuk satuanpendidikan sesuai


khusus minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing

8 Kegiatan Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan


khusussekolah/ minggu yangdiprogram-kan secara khusus
madrasah olehsekolah/madrasahtanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan
waktupembelajaran efektif
KEMENDIKNAS No.125/U/2002 tanggal 31 juli2002 tentang
kalender pendidikan, dan mengacu pd permendiknas No
22Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar danMenengah) sebagai acuan untuk menentukan
kalender pendidikan padamasing-masing satuan pendidikan.

Aturan Pemerintah
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hariraya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.Kalender pendidikan untuk setiap
satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan
alokasi waktu sebagaimanatersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.

Penetapan Kalender Pendidikan


• Melihat kalender pendidikan nasional yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah (dalam hal ini
KEMENDIKNAS No.125/U/2002 tanggal 31 juli 2002
tentang kalender pendidikan, dan mengacu pd
permendiknas No 22Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah) sebagai
acuan untuk menentukan kalender pendidikan pada
masing-masing satuan pendidikan.
• Menentukan minggu efektif, libur tengah semester, libur
antar semester,serta libur akhir tahun dengan acuan
jumlah yang telah ditetapkan.
Cara Penyusunan Kalender
Pendidikan
 
• Menyesuaikan kalender dengan keadaan hari-hari libur umum maupun
agama.
• Menentukan periode efektif pembelajaran dengan mempertimbangkan
hari-hari yang akan tersita untuk kegiatan-kegiatan pengembangan diri,
baik ekstrakulikuler maupun bimbingan dan konseling terpadu.
• Menentukan bobot dan alokasi hari-hari pembelajaran efektif
setelahdisesuaikan dengan hari efektif fakultatif (misal: hari-hari
pembelajaran di Bulan Ramadhan) serta hari libur fakultatif (misal: libur
awal puasa danlibur hari raya). 
• Merekap kalender pendidikan selama satu tahun penuh, atau dapat
puladitambah kalender pendidikan per semester dan per bulan dengan
rapi dan telah diteliti oleh tim perumus kalender pendidikan
Program Tahunan
1. Program tahunan adalah rancangan kegiatan belajar
mengajar secara garis besar yang dibuat dalam
jangka waktu satu tahun dengan memperhatikan
analisis kurikulum beserta perhitungan pekan efektif.
2. Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi
waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan
KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada
dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh
sisiwa.
Komponen-Komponen Program Tahunan
1. Identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun
pelajaran),
2. standar kompetensi,
3. kompetensi dasar,
4. alokasi waktu dan
5. keterangan.
• Program semester adalah program yang berisikan garis-garis
besarmengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai
dalam semestertersebut. Program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan. Isidari program semester
adalah tentang bulan, pokok bahasan yang
hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan
keterangan-keterangan.
•  Program semester adalah rancangan kegiatan belajar
mengajar secara garis besar yang dibuat dalam jangka waktu
satu semester dengan memperhatikan program tahunan dan
alokasi waktu tiap minggu.

PROGRAM SEMESTER
1. Identitas: Satuan pendidikan, mata pelajaran,
kelas/semester, tahun pelajaran
2. Format isian:(standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, jumlah jam pertemuan (JJP), dan
bulan)

Format Program
Semester
• Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu
tahun.
• Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar.
• Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk tiap semester.
• Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi dengan
memperhatikan pekan efektif

Langkah menyusun Prota


1. Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan
indikator dalam satu tahun.
2. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi
dasar dan indikator.
3. Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk tiap
semester.
4. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing
kompetensi denganmemperhatikan pekan efektif

Langkah menyusun
Promes
Tim Penulis. 2006.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs.
Jakarta:BSNP.

Tim Penulis. 2006.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


SMA/MA.Jakarta:BSNP.

Hasyim, Muttaqin. 2009.Tujuan Pembelajaran Matematika.


http://muttaqinhasyim.wordpress.com/ .

Tangguh, Bangsur. 2010.Contoh Rincian Minggu Efektif 


.http://bangsurtangguh.blogspot.com.

Wardhani, Sri. 2008.Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTsuntuk


Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: PusatPengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga KependidikanMatematika

DAFTAR PUSTAKA
PROGRAM TAHUNAN

Sekolah : MTs. ........................


Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : VIII / 1 dan 2
Tahun pelajaran : 2017 / 2018
Semester Standar Kompetensi Dasar Materi Alokasi keterangan
Kompetnsi Pokok Wakty

           
           
           
           
           
           
           

CONTOH FORMAT PORTA


Buatlah
1. Fotmat Prota?
2. Format Prosem?
3. Makalah dikumpulkan pertemuan berikutnya!
Membuat prota dan promes dikirimkan ke web ibu Veny Triyana AS di
menu hubungi.

Kelompok 1: kelas 1 smp semester ganjil


Kelompok 2: kelas 1 smp semester genap
Kelompok 3: Kelas 2 smp semester ganjil
Kelompok 4: Kelas 2 smp semester genap
kelompok 5: Kelas 3 smp semester ganjil
Kelompok 6: Kelas 3 smp semester genap
Kelompok 7: kelas 1 SMA semester ganjil
Kelompok 8: kelas 1 SMA semester genap
Kelompok 9 : kelas 2 SMA Semester genap
Kelompok 10: kelas 3 SMA semester ganjil

Tugas kelompok
Pembelajaran

Pembelajaran
(Pengalaman
Belajar) Antar peserta didik

Proses mental dan


fisik peserta didik dan
guru

Interaksi Lingkungan

Sumber belajar
kompetensi
Materi Sikap dan nilai
Pembelajaran

Pengetahuan

memenuhi
standar
kompetensi Ketrampilan
yang
ditetapkan.
materi pembelajaran

informasi atau teks atau Sebuah alat yang sebuah perangkat


program yang di perlukan dipergunakan oleh guru substansi dari
oleh para guru untuk untuk menerapkan pembelajaran yang
melakukan sebuah sebuah pembelajaran dapat di susun dengan
perencanaan belajar. yang baik dan mudah di sistematis di dalam
mengerti para siswanya. proses pembelajaran.
Materi Pembelajaran

Sikap atau
Fakta Konsep Prinsip Prosedur
Nilai
JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN

Materi Sikap atau nilai merupakan hasil belajar


aspek afektif, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang,
tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja,
dsb.

Materi fakta : segala hal yang bewujud kenyataan dan


kebenaran, meliputi nama-nama obyek, peristiwa sejarah,
lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau
komponen suatu benda, dan sebagainya
Contoh : .......................
Materi konsep : segala yang berwujud pengertian-
pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil
pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakekat, inti /isi dan sebagainya.
Contoh : .........................

JENIS-JENIS MATERI
PEMBELAJARAN
Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki
posisi terpenting , meliputi dalil, rumus, adagium, postulat,
paradigma, teorema, serta hubungan antar konsep yang
menggambarkan implikasi sebab akibat.
Contoh Pytagoras

Materi Prosedur meliputi langkah-langkah secara


sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas
dan kronologi suatu sistem.

JENIS-JENIS MATERI
PEMBELAJARAN
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi
pembelajaran harus diperhatikan apakah materinya berupa
aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek
afektif, ataukah aspek psikomotorik, SERTA memperhatikan
keluasan dan kedalaman materinya .

CAKUPAN/RUANG LINGKUP
MATERI
PENENTUAN SUMBER BELAJAR
• Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan
materi pembelajaran tertentu. Pilihan tersebut harus tetap
mengacu pada setiap standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
• Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari berbagai
sumber belajar tersebut seorang guru harus melakukan
analisa dan mengumpulkan materi yang sesuai untuk
dikembangkan dalam bentuk Bahan Ajar.
Jenis Sumber Belajar
• Buku
• Laporan hasil penelitian
• Jurnal (hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)
• Majalah ilmiah
• Kajian Pakar bidang studi
• Karya Profesional
• Dokumen Kurikulum
• Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan.
• Internet.
• Multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
• Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi).
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI
PEMBELAJARAN
A. PENENTUAN
MATERI PEMBELAJARAN
1.Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar

Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi


pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
penilaian.
Ranah Psikomotorik jika kompetensi yang ditetapkan meliputi
gerak awal, semi rutin, dan rutin.
Ranah Afektif (Sikap) jika kompetensi yang ditetapkan meliputi
pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.
2. Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Fakta
Contoh:
Jenis-jenis binatang memamah biak,
Apakah kompetensi dasar tanaman berbiji tunggal, nama-nama bulan
berupa mengingat fakta? dalam setahun. Kata kunci:
Nama, jenis. jumlah, tempat, lambang.

Materi Pembelajaran Konsep.


Apakah kompetensi Contoh :
dasar berupa mengemukakan Bujur sangkar adalah persegi panjang yang
definisi, menjelaskan, keempat sisinya sama panjang
mengklasifikasikan ? Kata kunci
Definisi, klasifikasi, identifikasi, ciri-ciri,
aksioma.

Materi Pembelajaran Prinsip.


Apakah Contoh :
Pilih kompetensi dasar berupa Jika permintaan naik, sedangkan penawaran
kompetensi menjelaskan hubungan antara tetap, maka harga akan naik.
dasar yang berbagai konsep, sebab-akibat? Kata kunci
akan Dalil, rumus, postulat
diajarkan Hubungan, sebab-akibat, jika... maka….
B. URUTAN PENYAMPAIAN
• Penyampaian simultan : materi secara keseluruhan
disajikan secara serentak, kemudian diperdalam
satu demi satu
• Penyampaian suksesif : materi satu demi satu
disajikan secara mendalam baru kemudian secara
berurutan menyajikan materi berikutnya secara
mendalam pula.
C. Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
1. Penyampaian fakta
Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran jenis fakta
(nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama
orang, nama lambang atau simbol, dsb.) .
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi
pembelajaran jenis Fakta :
• Sajikan fakta
• Berikan bantuan untuk materi yang harus dihafal
• Berikan soal-soal mengingat kembali (review)
• Berikan umpan balik
• Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
2. Penyampaian konsep
Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa
definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah
agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur,
membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi
pembelajaran jenis Fakta :
 Sajikan Konsep
 Berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan bukan
contoh)
 Berikan soal-soal latihan dan tugas
 Berikan umpan balik
 Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip
Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil,
rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi
pembelajaran jenis prinsip adalah:
• Berikan prinsip
• Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip
• Berikan soal-soal latihan
• Berikan umpan balik
• Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
4. Penyampaian prosedur
Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah
langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut.
Misalnya langkah-langkah menghidupkan televisi,
menghidupkan dan mematikan komputer.
Langkah-langkah mengajarkan prosedur meliputi:
• Menyajikan prosedur
• Pemberian bantuan dengan jalan mendemonstrasikan bagaimana
cara melaksanakan prosedur
• Memberikan latihan (praktek)
• Memberikan umpan balik
• Memberikan tes.
5. Menyampaikan materi aspek sikap (afektif)
Termasuk materi pembelajaran aspek sikap (afektif) adalah
pemberian respons, penerimaan suatu nilai, internalisasi,
dan penilaian.
Beberapa strategi mengajarkan materi aspek sikap antara
lain:
• penciptaan kondisi,
• pemodelan atau contoh,
• demonstrasi,
• simulasi,
• penyampaian ajaran
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting
dari keseluruhan kurikulum yang harus dipersiapkan agar
pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran

Materi yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang


benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar

Materi Pembelajaran pada hakekatnya


merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Silabus
standar kompetensi
Silabus
kompetensi dasar,

materi
pokok/pembelajaran,

kegiatan pembelajaran

indikator

penilaian

alokasi waktu

sumber/bahan/alat belajar
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensiuntuk
penilaian (BSNP, 2006)

Anda mungkin juga menyukai