Anda di halaman 1dari 9

INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK SMK

Nama Sekolah :
Alamat :
Nama Guru/Mata Pelajaran :
Mengajar Kelas :
Tanggal/Bulan :
Sertifikasi : Sudah/Belum*)

SKOR
NO ASPEK PEROLEHAN KETERANGAN
0 1 2 3
I Alur &Tujuan Pembelajaran
1 Alur Tujuan Pembelajaran disusun secara
logis menurut urutan pembelajaran sejak
awal hingga akhir suatu fase
2 Alur Tujuan Pembelajaran disusun secara
linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari
kehari
3 Sederhana dan Informatif:

Mudah dipahami oleh penulis sendiri


maupun pengguna/pembaca, menggunakan
istilah atau terminology yang umum dan
tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda,
dan untuk penggunaan istilah khusus,
penulis dapat menyertakan penjelasan
secukupnya dalam bentuk glosarium
4 Esensial dan Kontekstual:

Memuat aspek pembelajaran yang sangat


mendasar atau penting yakni kompetensi,
konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu,
juga mempertimbangkan penyediaan
pengalaman belajar yang relevan dengan
kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas
yang menantang, menyenangkan dan
bermakna
5 Berkesinambungan:

Antar fase dan antar tujuan pembelajaran


saling terkait dan merupakan capaian
secara runtut, sistematis, dan berjenjang
untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan
dalam setiap mata pelajaran. Penyusunan
dilakukan secara kronologis berdasarkan
urutan pembelajaran dari waktu kewaktu
6 Pengoptimalan tiga aspek kompetensi:

Pengoptimalan tiga aspek kompetensi


yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang berjenjang selaras dengan tahapan
kognitif(mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta) serta dimensi
pengetahuan(faktual– konseptual–
prosedural–metakognitif). Pengoptimalan
juga dilakukan pada penumbuhan
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif,
dan kolaboratif) serta P3 (Beriman,
berkebinekaanglobal, bergotong-royong,
kreatif, bernalarkritis, dan mandiri)
7 Merdeka Belajar:

Prinsip utama penyusunan ATP adalah


pemahaman istilah merdeka belajar antara
lain:
1) Memerdekakan siswa dalam berpikir dan
bertindak pada ranah akademis dan
bertanggung jawab secara moral.
2) Memfasilitasi dan menginspirasi
kreativitas siswa dengan
mempertimbangkan keunikan individualnya
(kecepatanbelajar, gayadan minat). 3)
Mengoptimalkan peran dan kompetensi
guru dalamm erumuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran
8 Operasional dan Aplikatif:

Rumusan ATP memvisualisasikan dan


mendeskripsikan proses pembelajaran dan
penilaian secara utuh yang dapat menjadi
acuan operasional yang aplikatif untuk
merancang modul ajar
9 Adaptif dan Fleksibel:

Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,


karakteristik siswa, dan karakteristik satuan
pendidikan serta mempertimbangkan
alokasi waktu dan relevansi antar mata
pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran
yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler
10 Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan
deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi
yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran
11 Rumusan tujuan pembelajaran mencakup
tahapan kognitif (mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta) dan dimensi pengetahuan
(faktual, konseptual, procedural,
metakognitif) dan mengikutsertakan perilaku
capaian seperti kecakapan hidup (kritis,
kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta
profil pelajar Pancasila (Beriman,
berkebinekaan global, bergotong-royong,
kreatif, bernalarkritis, dan mandiri).
12 Secara operasional komponen Tujuan
Pembelajaran dapat memuat 3 aspek
berikut ini: Kompetensi, Konten, dan Variasi

Jumlah Skor Perolehan


II Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
13 Memiliki data tentang kesejahteraan
psikologis dan sosial emosi sisiwa
14 Memiliki data tentang aktivitas siswa selama
belajar di rumah
15 Memiliki data tentang kondisi keluarga dan
pergaulan siswa
16 Memiliki data tentang Gaya belajar,
karakter, serta minat siswa
Asesmen Diagnostik Kognitif
Persiapan
17 Memiliki data siswa kelas berapa asesmen
dibuat
18 Memiliki data materi apa yang akan dinilai
dalam asesmen
19 Memiliki data kapan asesmen akan
diberikan kepada siswa
20 Memiliki data dimana asesmen akan
dilakukan, apakah di rumah atau di sekolah
21 Memiliki data bagaimana cara asesmen
dilakukan? Jika dilakukan di rumah,
bagaimana cara soal disampaikan kepada
orangtua/siswa? Apabila dilakukan di
sekolah, apa saja yang harus disiapkan?
Penyusunan Instrumen:
22 Memiliki data Topik atau materi yang perlu
dipahami peserta didik sesuai jenjangnya
23 Memiliki data Pengetahuan dan
keterampilan yang perlu dikuasai siswa dari
jenjang kelas sebelumnya sebagai prasarat
dasar pembelajaran di jenjang kelas
sekarang
24 Memastikan  setiap soal yang dipilih akan
memberikan informasi tingkat pemahaman
siswa.
25 Pertanyaan disusun membentuk lintasan
kemampuan yang kontinum.
Pelaksanaan:
26 Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif
berkala pada awal dan setiap akan berganti
topik atau materi baru.
27 Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif
untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran
dengan kemampuan siswa, bukan untuk
mengejar target kurikulum.
28 Guru mengajar kelompok sesuai dengan
tingkat pembelajaran. Guru menyesuaikan 
aktivitas dan materi belajar di kelas dengan
peningkatan rata-rata semua siswa di kelas.
Rencana Tindak Lanjut:
29 Tindak lanjut disesuaikan dengan aspek
yang dinilai pada asesmen. Tindak lanjut
pembelajaran mencerminkan tindakan yang
relevan dengan kondisi setiap siswa,
akomodatif, dan fleksibel
Jumlah Skor Perolehan
III RPP/MODUL AJAR
INFORMASI UMUM:
30 Nama penyusun, institusi, dan
tahundisusunnya Modul Ajar
31 Jenjang sekolah
32 Kelas
33 Alokasi waktu
34 Kompetensi awal
pengetahuandan/atau keterampilanyang
perludimilikisiswasebelum mempelajari topic
tertentu.
35 Profil Pelajar Pancasila:
dapat memilih ProfilPelajarPancasila yang
sesuai dengan kegiatan pembelajaran
dalam modul ajar
36 Sarana dan Prasarana:
Sarana merujuk pada alat dan bahan yang
digunakan, sementara prasarana di
dalamnya termasuk materi dan sumber
bahanajar lain yang relevanyang
digunakandalam kegiatanpembelajaran.
37 Target Peserta Didik:
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak
ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar:
memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio.

Memiliki kesulitan dengan Bahasa dan


pemahaman materi ajar, kurang percaya
diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb. • Peserta didik dengan
pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir
tinggi(HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.
38 Model Pembelajaran:
Model pembelajarandapatberupa model
pembelajarantatapmuka, pembelajaranjarak
jauhdalamjaringan(PJJ Daring),
pembelajaranjarak jauhluarjaringan(PJJ
Luring), dan blended learning
KOMPONEN INTI
39 Tujuan Pembelajaran
 TP mencerminkan hal-hal penting dari
pembelajaran dan harus bisa diuji
dengan berbagai bentuk asesmen
sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
 TP menentukan kegiatan belajar,
sumberdaya yang digunakan,
kesesuaian dengan keberagaman murid,
dan metode asesmen yang digunakan.
 TP bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan
informasi, dan juga prosedural,
pemahaman konseptual, pemikiran dan
penalaran keterampilan, dan kolaboratif
dan strategi komunikasi.
40 Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi
tentang manfaat yang akan peserta didik
peroleh setelah mengikuti proses
pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya
dapat peserta didik terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna: •
Manusia berorganisasi untuk memecahkan
masalah dan mencapai suatu tujuan. •
Makhluk hidup beradaptasi dengan
perubahan habitat.
41 Pertanyaan Pemantik
Pertanyaanpemantikdibuatoleh guru untuk
menumbuhkanrasa ingintahudan
kemampuanberpikir
kritisdalamdiripesertadidik.
Pertanyaanpemantik memandu siswa untuk
memperoleh pemahaman bermakna sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis
cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen
menarik untuk dibaca? ]
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir
cerita yang berbeda, apa yang akan kamu
usulkan?
42 Kegiatan Pembelajaran

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam


bentuk langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dituangkan secara
konkret, disertakan opsi/pembelajaran
alternative dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar
siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis
secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, meliputi tiga
tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup
berbasis metode pembelajaran aktif.
43 Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur
capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan
dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaranyang ditetapkan.

Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran
(diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran
(formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran
(sumatif).

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:


• Sikap (ProfilPelajarPancasila) dapat
berupa: observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya, dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran
hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tesobjektif: essay, pilihan ganda,
isian, jawaban singkat, benar-salah).
44 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran


yang diberikan pada peserta didik dengan
capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara
optimal.

Remedial diberikan kepada pesertadidik


yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran
mengulang. Saat merancang kegiatan
pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar
belajar/kegiatan yang berbeda dengan
kelas.
LAMPIRAN
45 Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk


pesertadidik (bukanguru) dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk
diberikan kepada peserta didik termasuk
peserta didik nonreguler.
46 Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik
digunakan sebagai pemantik sebelum
kegiatan dimulai atau untuk memperdalam
pemahaman materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
47 Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-
istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal
yang dilengkapi dengan definisi dan artinya.
Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah
yang memerlukan penjelasan lebih
mendalam.
48 Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber
referensi yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar. Referensi yang
dimaksud adalah semua sumber belajar
(buku siswa, buku referensi, majalah, koran,
situs internet, lingkungan sekitar,
narasumber, dsb.)
Total Skor 48 x 3 = 144
Skor Perolehan

Catatan Supervisor:

........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................

Gorontalo, 20....

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Supervisor

........................................... ......................................
NIP. .................................... NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai