Suciati
SD Negeri 18 Pekanbaru
Abstract
This research with class action research (PTK), implementation for three cycles, this research
data method using observation and test. The subjects of the study were the students of class VI,
the indicator of the success of this study is with the average class has meperoleh minimum of at
least 70. From the results of student learning outcomes on the subject determines the volume of
building space (beams and cubes) reached an average of 64 in cycle I, 68 in cycle II and 85 in
cycle III. Based on these results, the use of unit cube props can improve student learning
outcomes on the subject. From the observation can also be seen the increase of activity in
learning. Suggestion, which can be submitted to class VI teacher in order to be able to use the
unit cube props in series of material of choice of volume of wake up space, and student of class
VI is expected to practice by using unit cube props to do practice questions determine the
volume of wake up space so easy in facing this matter.
Keywords: Learning outcomes, space building volume, unit cube props.
Abstrak
Penelitian ini dengan penelitian tindakan kelas (PTK), dilaksanakan selama tiga siklus, metode
pengumpulan data penelitian ini menggunakan pengamatan dan tes. Subyek penelitian adalah
siswa kelas VI, indikator keberhasilan penelitian ini adalah jika rata-rata kelas telah meperoleh
nilai minimal 70.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada pokok bahasan
menentukan volum bangun ruang (balok dan kubus) mencapai rata-rata 64 pada siklus I, 68 pada
siklus II dan 85 pada siklus III. Berdasarkan hasil tersebut, disimpukan bahwa penggunaan alat
peraga kubus satuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tersebut. Dari
hasil pengamatan juga dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas dalam pembelajaran.Saran,
yang dapat disampaikan kepada guru kelas VI agar menggunakan alat peraga kubus satuan
dalam mengajarkan materi menentukan volum bangun ruang, dan siswa kelas VI diharapkan
berlatih dengan menggunakan alat peraga kubus satuan untuk mengerjakan soal-soal latihan
menentukan volum bangun ruang sehingga memudahkan dalam menyelesaikan soal tersebut.
Kata kunci: Hasil belajar, volum bangun ruang, alat peraga kubus satuan.
sebelum memasuki kelas tinggi (kelas IV- kegiatan pembelajaran diharapkan dapat
VI). meningkatkan kemampuan pemahaman
Matematika merupakan mata pelajaran siswa terhadap konsep-konsep matematika
yang melatih anak untuk berpikir rasional, dipelajarinya dengan mudah. Konsep
logis, cermat, jujur dan sistematis. Pola pikir matematika seperti bangun ruang akan
yang demikian sebagai suatu yang perlu mudah dimengerti anak didik pada saat
dimiliki siswa sebagai bekal dalam pembelajaran berlangsung. Sifat alat peraga
kehidupan sehari-hari. Penerapan itu sendiri membantu memperjelas konsep-
matematika dalam kehidupan sehari-hari konsep abstrak agar menjadi konkret.
akan dapat membantu manusia dalam Alat peraga akan merangsang minat
memecahkan masalah-masalah kehidupan siswa sekaligus mempercepat proses
dalam berbagai kebutuhan kehidupan. pemahaman siswa ketika mendapati hal-hal
Karenakondisi yang demikianpentingnya, yang abstrak dan yang sulit dimengerti anak.
maka matematika diberikan sejak anak Kebaikan alat peraga bagi pembelajaran juga
memasuki bangku sekolah sejak kelas I membuat anak lebih bersemangat karena
sampai kelas XII (SMA). Namun tidak merasakan kejenuhan. Pembelajaran
demikianmatematika masih kurang diminati dengan alat peraga mudah dicerna anak didik
anak didik baik di tingkat SD, SMP maupun dibandingkan dengan pembelajaran yang
SMA. Hal yang demikian perlu bersifat verbalistik.
mendapatkan perhatian bagi guru untuk Alat peraga yang tepat untuk
memperbaiki metode serta pendekatan dalam menerangkan volum bangun ruang
belajar mengajar sehingga anak didik merasa diantaranya kubus satuan. Alat peraga
senang dan termotivasi untuk belajar tersebut menjadikan anak akan mampu
matematika. memecahkan masalah melalui pengamatan,
Sebagaimana yang terjadi di kelas VI penganalisisan dan pembuktian secara
SD Negeri 18 Pekanbaru di mana hasil terpadu sehingga konsep volum bangun
belajar siswa pada mata pelajaran ruang akan mudah diselesaikan anak didik
matematika merupakan urutan yang pada saat mempelajari konsep volum bangun
terbawah dari semua mata pelajaran yang ruang.
diajarkan di kelas VI. Diketahui bahwa pada Pengertian belajar dalam kehidupan
pokok bahasan Volum Bangun Ruang dari sehari-hari seringkali sering diartikan yang
ulangan harian yang dilakukan selama dua kurang tepat, biasanya orang awam
kali, hasilnya baru mencapai rata-rata kelas mengartikan belajar identik dengan
56. Hal tersebut masih sangat perlu membaca, belajar identik dengan
diupayakan peningkatannya. Menurut hasil mengerjakan soal-soal. Pengertian belajar
analisis ulangan harian, diketahui bahwa seperti tersebut masih sempit. Menghafal
pada Tahun Pelajaran 2015/2016 hasil tidak dinamakan belajar.
belajar siswa pada pokok bahasan Loster D. Crow and Crow menyatakan
menentukan volum bangun ruang baru bahwa belajar adalah perbuatan untuk
mencapai rata-rata 56 maka perlu upaya memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan
peningkatan kemampuan melalui upaya– dan berbagai sikap (Kasijan, 1984:16).
upaya yang dapat dilakukan oleh guru. Sumadi Suryabrata (1984:249) menyatakan
Upaya Peningkatan kemampuan sisa bahwa kegiatan belajar mencakup tiga hal
terhadap pokok bahasan volum bangun yaitu: a) membawa perubahan, b) terjadi
ruang antara lain melalui penggunaan alat karena didapatkan kecakapan baru, dan c)
peraga. Penggunaan alat peraga dalam terjadi karena ada upaya. Belajar pada
108
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menentukan Volume Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga...
Suciati
Alat peraga sebagai media yang dilaksanakan akan lebih bermakna bagi
pembelajaran dapat menjadikan materi kehidupan siswa. Skema Penggunaan Alat
pelajaran yang disampaikan lebih konkret Peraga dalam Pembelajaran digambarkan
sehingga mudah dicerna siswa. Alat peraga dalamdiagram berikut:
menambah konkretnya materi pelajaran yang
disampaikan guru sehingga pembelajaran
StrategiPerencanaan Kurikulum
Guru kelas
Alat Guru
Guru Kelas Peraga Media Ber-
Media
siswa
110
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menentukan Volume Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga...
Suciati
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
peraga harus lebih ditekankan lagi terutama Tindakan: Guru melakukan semua
agar lebih mengoptimalkan keaktifan siswa tindakan pada siklus II; Guru memberikan
dalam mengikuti proses belajar mengajar. soal-soal latihan; Menjelaskan materi
Tindakan: Guru melakukan semua lanjutan dengan alat peraga yang lebih
tindakan sebagaimana pada siklus I; Guru banyak dan variatif terutama soal latihan
memberikan soal-soal latihan; Menjelaskan pada siklus II di mana item soal mana yang
materi lanjutan dengan alat peraga yang dianggap paling sulit; Mengontrol siswa
lebih banyak dan variatif; Mengadakan Tes yang kurang aktif dengan cara mengadakan
akhir siklus II. pedekatan dan bimbingan khusus dan yang
Pengamatan, Pelaksanaan atau pandai diberikan pengayaan materi dalam
tindakan siklus 2 sesuai dengan perencanaan pembelajaran; Guru menerangkan kembali
yang diprogramkan yaitu:Atas dasar hasil materi yang kurang dipahami pada siklus II
siklus 1, maka permasalahan dapat dengan contoh-contoh soalnya berikut
diidentifikasi dan dirumuskan; Mengontrol contoh pengerjaannya; Memastikan
siswa yang kurang aktif dengan cara keberhasilan pembelajaran dengan
mengadakan pendekatan dan bimbingan menggunakan alat peraga dalam
khusus; Guru menerangkan kembali materi pembelajaran konsep menentukan volum
yang kurang dipahami siswa dengan contoh- kubus; Siswa diberi soal-soal latihan untuk
contoh soalnya secara sistematis; dibahas kembali; Guru memberikan soal-
Merencanakan kembali pembelajaran soal tes pada akhir siklus III.
dengan menggunakan alat peraga dalam Pengamatan: peneliti melakukan
pembelajaran konsep bangun ruang; Siswa tindakan pada siklus III untuk mengetahui
diberi soal-soal latihan untuk dibahas keberhasilan pelaksanaan siklus yang
kembali; Guru memberikan soal-soal tes sedang berlangsung.
pada akhir siklus 2. Refleksi: peneliti merefleksi semua
Refleksi: Peneliti merefleksi semua tindakan pada siklus I, II dansiklus III,
tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, kemudian melakukan refleksi dengan
kemudian melakukan refleksi terhadap pendekatan yang dilakukan dalam tindakan
tindakan kelas yang telah dilaksanakan. kelas. Refleksi terhadap keberhasilan siklus
Refleksi terhadap keberhasilan siklus I dan I, II dan III, kemudian tindakan apa yang
II, kemudian tindakan apa yang perlu perlu dilakukan pada siklus selanjutnya
dilakukan pada siklus III selanjutnya. sebagai refleksi siklus selanjutnya jika
memungkinkan, namun penelitian tindakan
Siklus 3 ini direncanakan dan dibatasi sampai pada
Perencanaan, berdasarkan hasil siklus III.
refleksi pada siklus II, maka diadakan Sumber data dalam penelitian ini
perencanaan yang meliputi:Masalah siklus II meliputi siswa kelas VI dengan Jumlah data
yang belum berhasil pada pokok bahasan siswa sebanyak 35 orang.Data yang
tersebut. Kesulitan yang dihadapi siswa dan didapatkan dalam PTK ini berupa data
kegairahan siswa dalam pembelajaran: kuantitatif dan kualitatif, yang terdiri dari:
Rencana tindakan. penerapan pendekatan hasil belajar siswa: data situasi
keterampilan proses menggunakan alat pembelajaran; ata pelaksanaan pembelajaran
peraga kubus satuan harus lebih ditekankan oleh guru.Datadalam penelitian ini yaitu:
lagi terutama keaktifan siswa dalam proses data hasil belajar diambil melalui tes setiap
belajar mengajar. akhir siklus; data situasi kondisi KBM
diambil melalui pengamatan kelas; data
112
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menentukan Volume Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga...
Suciati
114
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menentukan Volume Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga...
Suciati
115
JURNAL PIGUR
Volum 01, Nomor 01,Maret 2018
Tabel 6. Rangkuman Hasil Belajar Siswa pada siklus I, II, dan Siklus III
Siklus Siklus
No Indikator I II Siklus III
keberhasila
n F % F % F %
1. <70 17 48 % 15 42 % 2 6%
2. ≥ 70 18 52 % 20 58 % 33 94%
Jumlah 35 100 % 35 100 % 35 100
Rata-rata - 64 - 68 85
Kebeerhasilan Belum Belum Berhasil
Berdasarkan hasil tes pada akhir siklus karena dapat meningkat hasil belajarnya dari
III sebagaimana tersebut dalam tabel di atas siklus ke siklus.
diketahui bahwa peningkatan hasil belajar Dengan demikian sampai batas akhri
siswa dengan rata-rata hasil belajar siklus III secara klasikal taraf serap materi
mencapai 85 meningkat dari 68 pada akhir volum bangun ruang mencapai keberhasilan
siklus II. Peningkatan tersebut merupakan sebesar 88% dengan rata-rata kelas
keberhasilan yang dicapai melalui 85.Berdasarkan hasil siklus I, II dan siklus
pembelajaran dengan alat peraga kubus III yang telah diketahui dari hasil penelitian
satuan untuk meningkatkan kemampuan tersebut meningkat, pada siklus I penelitian
mencari volum bangun ruang bentuk kubus tindakan kelas ini belum berhasil sesuai
dan balok. dengan yang diharapkan rata-rata hasil
Keberhasilan tersebut merupakan belajar barumencapai 64, pada siklus II baru
keberhasilan yang dicapai di mana dalam mencapai 68 dan pada akhir siklus III rata-
siklus III siswa mengalami kemajuan belajar rata hasil belajar meningkat menjadi 85.
yaitu: Siswa mampu mengerjakan soal Dari hasil penelitian ini, pada siklus
latihan mencari volum bangun ruang tidak I,II dan siklus III diketahui bahwa siswa
lagi dengan menggunakan alat peraga kubus dalam menyelesaikan soal mengalami
satuan; Memiliki kemampuan menggunakan peningkatan. Pembelajaran pada siklus I dan
rumus mencari volum bangun ruang dalam II dilaksanakan, siswa belum dapat
menyelesaikan soal; Memiliki sikap disiplin menyelesaikan seluruh soal karena masih
waktu, sehingga mampu menjadikan siswa kesulitan dalam mencari Volum bangun
memanfaatkan waktu yang tersedia dengan ruang, belum mampu mengaplikasikan
sebaik-baiknya; Motivasi belajar sangat rumus dan masih mengalami kebingungan
tinggi, diketahui dari frekwensi yang dalam menentukan volum suatu bangun
muncul pada saat guru memberi kesempatan yang berupa gambar pada lembar kerja
siswa untuk mengerjakan soal di depan meskipun sudah ditentukan ukurannya.
kelas; Meskipun ada siswa yang belum Pada siklus I, penggunaan alat peraga
mencapai tuntas belajar, tetapi secara bangun ruang digunakan dalam
normatik dapat dikategorikan berhasil pembelajaran, penggunaan alat peraga kubus
satuan pada siklus I masih terbatas pada
116
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menentukan Volume Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga...
Suciati
satuan maka hasil belajarsiswa kelas VI SD alat peraga kubus satuan untuk mengerjakan
Negeri 18 Pekanbaru dalam menentukan soal-soal latihan menentukan volum
volum bangun ruang dapat ditingkatkan” bangunruangsehinggamemudahkan dalam
ternyata terbukti. menyelesaikan soaltersebut.
118