KEGIATAN MAHASISWA
1
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN...............................................................................................1
KATA SAMBUTAN..........................................................................................6
BAB I 7
PENGERTIAN ................................................................................................. 7
I. Mahasiswa .........................................................................................................7
II. Kegiatan Kemahasiswaan ..................................................................................7
III. Kegiatan Ekstrakurikuler...................................................................................7
BAB II 9
ORGANISASI MAHASISWA........................................................................... 9
I. Pengertian .........................................................................................................9
II. Landasan Hukum...............................................................................................9
III. Kode Etik Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan ......................................9
IV. Persyaratan Organisasi Mahasiswa..................................................................10
V. Persyaratan Kegiatan Kemahasiswaan ............................................................10
VI. Tata tertib Organisasi Mahasiswa ...................................................................11
VII. Tata tertib Kampus dan Perkuliahan...............................................................11
VIII. Pembina Organisasi Mahasiswa.......................................................................11
IX. Fasilitas Mahasiswa ..........................................................................................11
X. Struktur Organisasi Mahasiswa.......................................................................12
XI. Unsur Organisasi mahasiswa ..........................................................................13
XII. Tugas dan Kewajiban Pengurus Organisasi .....................................................14
XIII. Persyaratan Ketua dan Pengurus Organisasi ..................................................17
2
BAB III 19
SISTEM KREDIT PARTISIPASI....................................................................... 19
I. Pengertian .......................................................................................................19
II. Pelaksanaan Sistem Kredit Partisipasi ............................................................21
III. Sistem Penilaian...............................................................................................21
IV. Predikat...........................................................................................................22
V. Validasi ............................................................................................................23
VI. Bukti-bukti Kegiatan Kemahasiswaan ............................................................23
VII. Kehadiran Mahasiswa Dalam Kegiatan Kemahasiswaan Rutin Terjadwal.......23
VIII. Prosedur Pelaksanaan Sistem Kredit Partisipasi .............................................24
BAB IV 25
PROSEDUR STANDAR ................................................................................ 25
KEGIATAN KEMAHASISWAAN.................................................................. 25
I. Ketentuan Pokok Kegiatan Kemahasiswaan ...................................................25
II. Ketentuan Umum mengenai Administrasi ......................................................26
III. Ketentuan Mengenai Pelaksanaan Kegiatan ....................................................33
IV. Alur Kegiatan Kemahasiswaan ........................................................................36
BAB V 39
LAIN-LAIN .................................................................................................... 39
I. Pembina dan Pendukung Organisasi Kemahasiswaan .....................................39
II. Beasiswa..........................................................................................................40
LAMPIRAN .......................................................................................................43
ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN......................................................................44
PERHITUNGAN DAN ALUR PELAKSANAAN
SATUAN KREDIT PARTISIPASI (SKP)......................................................................48
CONTOH SURAT PERMOHONAN........................................................................63
CONTOH SISTEMATIKA PROPOSAL.....................................................................64
CONTOH FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN .............................66
PROSEDUR PENGAJUAN PERMOHONAN BEASISWA ........................................67
3
PETUNJUK TEKNIS TENTANG PEKAN ORIENTASI MAHASISWA BARU
(POSTBA), SHINYUUSEI KANGEKAI (SNK) DANan English Department
Gathering (EDG) ...............................................................................................71
4
KATA PENGANTAR
5
KATA SAMBUTAN
UNTUK TERBITAN TAHUN 2013
Pada tahun 2012, di STBA LIA Jakarta mulai diberlakukan Sistem Kredit
Partisipasi, untuk menilai kegiatan nonkurikuler mahasiswa dengan Satuan
KreditPartisipasi (SKP). Pada dasarnya, sistem tersebut merupakan jawaban atas
masukan dari masyarakat pengguna yang menuntut agar mahasiswa memiliki
kemampuan berorganisasi dan keterampilan nonakademik di samping pengetahuan
yang diperolehnya di kelas. Selain itu, sistem tersebut juga merupakan
penyempurnaan dari aturan kegiatan kemahasiswaan yang sudah ada sebelumnya
yang bertujuan agar mahasiswa memiliki catatan resmi tertulis berupa Transkrip
Kegiatan Mahasiswa (TKM) pada akhir studinya di samping Transkrip Nilai
Akademik (TA), yang dapat dijadikan bekal untuk mencari pekerjaan. Diharapkan
bahwa nilai TKM akan memberi nilai tambah pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa yang bersangkutan
Oleh karena itu, dalam rangka penyempurnaan, buku Pedoman Kegiatan
Mahasiswa tahun 2011 perlu direvisi dan diganti agar para mahasiswa STBA LIA
Jakarta mempunyai petunjuk yang jelas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
mereka di dalam dan di luarkampus.
Kami sangat bergembira bahwa pada semester pertama sejak SKP
diberlakukan, kami mengamati bahwa partisipasi mahasiswa padakegiatan-kegiatanak
ademik dan nonakademik telah meningkat.
Semoga penerbitan buku pedoman ini sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
STBA LIA Jakarta dan mencapai sasaran yang dituju.
Jakarta, 4 Maret 2013
Ketua STBA LIA Jakarta,
Prof. Dr. Ida SundariHusen
6
BAB I
PENGERTIAN
I. Mahasiswa
Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu jurusan
dan program studi di lingkungan STBA LIA Jakarta.
7
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
3. Kesejahteraan Mahasiswa
Kebutuhan pokok untuk memenuhi kesejahteraan jasmani dan rohani
sehingga mahasiswa menjadi intelektual yang berbudi dan bertakwa
kepada Tuhan. Untuk kesejahteraan jasmani mahasiswa yang berprestasi
atau membutuhkan dilakukan berbagai usaha agar memperoleh beasiswa.
Kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan kesejahteraan berupa koperasi
mahasiswa, kegiatan kerohanian, dan sebagainya.
4. Pengabdian Masyarakat
Kebutuhan pokok untuk mengembangkan aktualisasi diri, menyalurkan
aspirasi, dan melakukan pengabdian sebagai masyarakat. Kegiatan yang
dapat memenuhi kebutuhan pengabdian kepada masyarakat berupa
kegiatan pelatihan (pelatihan bahasa Inggris untuk anak-anak, Community
English Program - CEP), penyuluhan, bantuan materi dan tenaga kepada
masyarakat.
8
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
BAB II
ORGANISASI MAHASISWA
I. Pengertian
Organisasi mahasiswa STBA LIA Jakarta adalah organisasi mahasiswa yang
dibentuk dari, oleh, dan untuk mahasiswa pada tingkat institusi dan program
studi di dalam kampus sebagai wahana pengembangan diri mahasiswa ke arah
perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas
kepribadian untuk mencapai tujuan perguruan tinggi.
a) Tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Agama, Visi dan Misi
STBA LIA Jakarta, serta menunjang kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler;
b) Tidak membuat Visi dan Misi, serta Garis-garis Besar Haluan Kerja yang
dapat mengganggu ketertiban kampus dan lingkungan sekitar kampus;
9
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
10
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
PIMPINAN STBA
JURUSAN DPM
BEM
Keterangan:
1
Fasilitas mahasiswa tidak termasuk peminjaman kendaraan operasional institusi.
12
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
2
Karena alasan teknis, untuk sementara STBA LIA Jakarta belum memiliki DPM.
3
Dengan memenuhi persyaratan yaitu memiliki AD/ART dan susunan kepengurusan, serta berkegiatan
aktif setiap tahunnya.
13
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
UKM bidang olah raga (futsal, basket dan catur), kerohanian (Islam dan
Kristen), koperasi mahasiswa, dan pers.
5. Komunitas
Komunitas adalah pelaksana kegiatan 4 dalam bidang peminatan dan bakat
yang berada di bawah pengawasan BEM. Komunitas di lingkungan STBA
LIA Jakarta yang tercatat dan diakui sampai dengan tahun 2013 terdiri atas
komunitas pencak silat, kesenian (musik dan tari), teater, paduan suara
dan pecinta alam.
4
Merupakan UKM yang dibekukan ataupun kelompok kegiatan yang baru dibentuk dan belum mencapai
masa aktif minimal satu tahun.
14
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
15
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
16
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
5
Apabila tidak ada mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai Ketua DPM, maka pimpinan STBA LIA
Jakarta berhak menunjuk calon-calon Ketua DPM berdasarkan rekomendasi dari jurusan dan BAKAL.
Ketua DPM akan dipilih melalui seleksi.
6
Apabila tidak ada mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai Ketua BEM, maka pimpinan STBA LIA
Jakarta berhak menunjuk calon-calon Ketua BEM berdasarkan rekomendasi dari jurusan dan BAKAL.
Ketua BEM akan dipilih melalui seleksi.
17
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
7
Apabila tidak ada mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai Ketua HMJ, maka pimpinan jurusan berhak
menunjuk calon-calon Ketua HMJ berdasarkan rekomendasi dari pembina organisasi. Ketua HMJ akan
dipilih melalui seleksi.
18
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
BAB III
SISTEM KREDIT PARTISIPASI
I. Pengertian
a. Sistem Kredit Partisipasi
Satuan kredit partisipasi (yang selanjutnya disingkat “SKP”) adalah nilai kredit
yang ditetapkan sebagai penghargaan kepada mahasiswa setelah mengikuti
kegiatan kemahasiswaan, baik kegiatan ekstrakurikuler ataupun nonkurikuler.
19
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
a) Kedudukan
Nilai SKP merupakan akumulasi nilai kegiatan ekstrakurikuler atau
nonkurikuler yang dinyatakan dalam bentuk Transkrip Kegiatan Mahasiswa
(selanjutnya disingkat “TKM”) pada akhir masa studi. Nilai pada TKM
merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian skripsi, Ujian Lisan Mata
Kuliah Peminatan (ULMKP), atau laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
TKM dan Transkrip Akademik dipakai dalam penentuan wisudawan
terbaik.
f. Beban SKP
III.Sistem Penilaian
1. Bidang Kegiatan Organisasi dan Kepemimpinan
Penilaian untuk bidang organisasi dan kepemimpinan terdiri dari penilaian
keaktifan dalam kepengurusan organisasi mahasiswa.
21
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
IV. Predikat
1. Kriteria predikat pada TKM S1 adalah sebagai berikut:
a) SANGAT BAIK, apabila mahasiswa mengumpulkan lebih dari atau sama
dengan 300 SKP;
b) BAIK, apabila mahasiswa mengumpulkan nilai 200 SKP sampai dengan 299
SKP;
c) CUKUP, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 130 SKP sampai
dengan 199 SKP.
22
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
V. Validasi
Validasi dilakukan pada saat mahasiswa yang bersangkutan mengajukan bukti
keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler pada setiap akhir semester
dengan menggunakan formulir yang telah disediakan di Subbagian
Kemahasiswaan.
Nilai Kegiatan Kemahasiswaan dinyatakan valid apabila bukti keikutsertaan
ditandatangani oleh:
1. Ketua BEM dengan diketahui oleh Waket III untuk kegiatan yang
dilaksanakan pada tingkat BEM;
2. Kepala jurusan/program studi untuk kegiatan kemahasiswaan yang
dilaksanakan pada tingkat jurusan/program studi;
3. Ketua STBA LIA Jakarta untuk kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan
pada tingkat institusi, regional, nasional dan internasional;
23
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
MULAI KEGIATAN
SELESAI
24
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
BAB IV
PROSEDUR STANDAR
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
8
Dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan tersedianya dana di STBA LIA Jakarta.
25
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
1.Administrasi Kesekretariatan
9Disesuaikan dengan status kepanitiaan, apakah di bawah HMJ, UKM, atau BEM. Persetujuaan BEM dan
Kasub. BAKAL harus ada sebagai legalitas penyelenggaraan kegiatan.
26
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
27
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
28
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
29
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
30
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
2. Proposal
31
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
c) Sponsor Kegiatan
Sponsor yang mendukung/mendanai kegiatan harus sesuai dengan
ketentuan berikut.
1. Saling menguntungkan;
2. Bukan berasal dan bukan untuk kepentingan Partai Politik.
3. Bukan produsen minuman keras;
4. Bukan produsen rokok;
5. Bukan produk yang berhubungan dengan pornografi;
6. Bukan produk ilegal atau barang terlarang;
7. Produk yang belum tercantum dalam ketentuan di atas akan diatur
kemudian.
32
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
2. Waktu
11Kegiatan yang bersifat pemenuhan undangan dukungan atau partisipasi terhadap kegiatan
yang diselenggarakan oleh organisasi lain dari luar diatur sesuai dengan kebutuhan
33
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
3. Lain-lain
35
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
2. Program Kerja
3. Rencana Anggaran
36
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
4. Realisasi Anggaran
5. Pelaksanaan Kegiatan
37
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
6. Pelaporan Kegiatan
38
BAB V
LAIN-LAIN
39
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
II. Beasiswa
STBA LIA Jakarta adalah pengelola beberapa beasiswa yang ditawarkan kepada
mahasiswa yaitu:
40
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
41
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
42
LAMPIRAN
I. Administrasi Kesekretariatan
43
Lampiran 1
ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
BEM
Ketua
Ketua
BAUM Satpam
45
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
12 Fasilitas yang dimaksud adalah lapangan parkir, ruang auditorium, lapangan voli, dan fasilitas
lain yang ada di dalam wilayah Yayasan LIA di jalan Pengadegan Timur Raya No. 3, Jakarta
46
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
dan Setum Yayasan LIA. Kasub. BAKAL memberikan surat yang diminta
kepada Panitia.
Ketua
BAUM
SETUM
Urungga
Kegiatan Pilihan:
Bidang Organisasi dan Kepemimpinan
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Jabatan SKP Penilaian
Pengurus
1 Organisasi UKM Ketua 50 Sert./SK/ST
Wakil Ketua 40 Sert./SK/ST
Sekertaris 40 Sert./SK/ST
Bendahara 40 Sert./SK/ST
Pengurus inti 0 Sert./SK/ST
HMJ Ketua 50 Sert./SK/ST
Wakil Ketua 40 Sert./SK/ST
Sekertaris 40 Sert./SK/ST
Bendahara 40 Sert./SK/ST
48
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Jabatan SKP Penilaian
Pengurus inti
*merupakan juga
Penanggungjawab
kegiatan 35 Sert./SK/ST
BEM Ketua 60 Sert./SK/ST
Wakil Ketua 45 Sert./SK/ST
Sekertaris 45 Sert./SK/ST
Bendahara 45 Sert./SK/ST
Pengurus inti 40 Sert./SK/ST
Sert./SK/Kartu
Regional Ketua 60 anggota
Sert./SK/Kartu
Wakil Ketua 50 anggota
Sert./SK/Kartu
Sekertaris 50 anggota
Sert./SK/Kartu
Bendahara 50 anggota
Sert./SK/Kartu
Pengurus inti 45 anggota
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Jabatan SKP Penilaian
Sert./SK/Kartu
Bendahara 80 anggota
Sert./SK/Kartu
Pengurus inti 75 anggota
Anggota Pengurus 70 Kartu anggota
Anggota aktif
organisasi UKM 5 Kartu anggota
HMJ 3 Kartu anggota
Regional 20 Kartu anggota
Nasional 30 Kartu anggota
Internasional 40 Kartu anggota
Mengikuti
2 Pelatihan Dasar 25 Sert./SK/ST
Kepemimpinan Menengah 30 Sert./SK/ST
Lanjut 40 Sert./SK/ST
Panitia dalam
kegiatan
3 kemahasiswaan UKM 15 Sert./SK/ST
Ketua
pelaksana:
15; BPH:
12;
Kordinator
divisi: 10;
anggota
divisi: 8
HMJ 20 Sert./SK/ST
Ketua
pelaksana:
20; BPH:
17;
Kordinator
divisi : 15;
anggota
divisi: 10
BEM 25 Sert./SK/ST
50
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Jabatan SKP Penilaian
Ketua
pelaksana:
25; BPH:
22;
Kordinator
divisi : 20;
anggota
divisi: 15
STBA LIA 30 Sert./SK/ST
Regional 35 Sert./SK/ST
Nasional 40 Sert./SK/ST
Internasional 45 Sert./SK/ST
Mencalonkan
4 diri sebagai UKM 15 Sert./SK/ST
Ketua
Organisasi
Mahasiswa HMJ 20 Sert./SK/ST
BEM 25 Sert./SK/ST
Berpartisipasi
5 dalam PEMIRA UKM 3 Presensi
HMJ 3 Presensi
BEM 3 Presensi
51
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Partisipasi SKP Penilaian
dan/ Prestasi
52
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Partisipasi SKP Penilaian
dan/ Prestasi
Surat &
bukti
Regional 30 pendaftaran
Surat &
bukti
STBA LIA 10 pendaftaran
Surat &
Program bukti
Studi/ 5 pendaftaran
Jurusan
3 Mengikuti kegiatan/forum Internasional Pembicara 100 Sert./SK/ST
ilmiah (seminar, lokakarya, Moderator 50 Sert./SK/ST
workshop, pameran) Peserta 30 Sert./SK/ST
Nasional Pembicara 75 Sert./SK/ST
Moderator 35 Sert./SK/ST
Peserta 20 Sert./SK/ST
Regional Pembicara 50 Sert./SK/ST
Moderator 25 Sert./SK/ST
Peserta 15 Sert./SK/ST
STBA LIA Pembicara 35 Sert./SK/ST
Moderator 20 Sert./SK/ST
Peserta 15 Sert./SK/ST
Program
Studi/ Pembicara 20 Sert./SK/ST
Jurusan Moderator 15 Sert./SK/ST
Peserta 5 Sert./SK/ST
53
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Partisipasi SKP Penilaian
dan/ Prestasi
Fotokopi
majalah ilmiah Nasional- Ketua 100 karya
Fotokopi
Akreditasi Anggota 50 karya
Fotokopi
Tidak Ketua 50 karya
Fotokopi
terakreditasi Anggota 25 karya
Fotokopi
6 Menghasilkan karya populer Internasional 75 karya
Fotokopi
yang diterbitkan di surat Nasional 50 karya
Fotokopi
kabar/majalah/media on-line/ Regional 40 karya
Fotokopi
mading STBA LIA 30 karya
7 Menghasilkan karya yang Ketua 40 SK/ST
didanai oleh pemerintah/ Anggota 20 SK/ST
pihak lain
8 Mengikuti kuliah dosen 5 Daftar hadir
Tamu
9 Terlibat dalam penelitian 10 SK/ST
pihak lain
10 MAWAPRES Nasional Juara I 100 Sert./SK/ST
(Mahasiswa berprestasi) Juara II 90 Sert./SK/ST
Juara III 80 Sert./SK/ST
Finalis 70 Sert./SK/ST
Peserta Terpilih 60 Sert./SK/ST
Kopertis Juara I 75 Sert./SK/ST
Juara II 65 Sert./SK/ST
Juara III 60 Sert./SK/ST
Finalis 50 Sert./SK/ST
54
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Bobot Dasar
No Kegiatan Tingkat Partisipasi SKP Penilaian
dan/ Prestasi
Peserta Terpilih 40 Sert./SK/ST
STBA LIA Juara I 50 Sert./SK/ST
Juara II 45 Sert./SK/ST
Juara III 40 Sert./SK/ST
Finalis 30 Sert./SK/ST
Dasar
No Kegiatan Tingkat Partisipasi Bobot Penilaian
dan/ Prestasi SKP
Finalis 50 Sert./SK/ST
Peserta
Terpilih 40 Sert./SK/ST
STBA LIA Juara I 50 Sert./SK/ST
Juara II 45 Sert./SK/ST
Juara III 40 Sert./SK/ST
Finalis 30 Sert./SK/ST
Peserta
Terpilih 20 Sert./SK/ST
Program
studi/ Juara I 40 Sert./SK/ST
Jurusan Juara II 35 Sert./SK/ST
Juara III 30 Sert./SK/ST
Finalis 25 Sert./SK/ST
Peserta
Terpilih 15 Sert./SK/ST
2 Mengikuti kegiatan Minat Internasional Delegasi 100 Sert./SK/ST
Bakat (Olah raga, Seni dan Peserta 40 Sert./SK/ST
Kerohanian) Nasional Delegasi 80 Sert./SK/ST
Peserta 30 Sert./SK/ST
Regional Delegasi 60 Sert./SK/ST
Peserta 20 Sert./SK/ST
STBA LIA Delegasi 40 Sert./SK/ST
Peserta 10 Sert./SK/ST
Menjadi
3 Pelatih/Pembimbing Nasional 50 Sert./SK/ST
56
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Dasar
No Kegiatan Tingkat Partisipasi Bobot Penilaian
dan/ Prestasi SKP
Program
Mahasiswa pendamping studi/ 30 Sert./SK/ST
bagi mahasiswa asing Jurusan
Lainnya 20 Sert./SK/ST
Sert./Daftar
4 Melaksanakan latihan 25 hadir
gabungan
Sert./Daftar
hadir (*75%
5 Melaksanakan aktivitas 25 kehadiran)
Pimpinan Hasil
7 Menghasilkan karya seni produksi/ 50 karya/Sert
(*Kec. kegiatan
(konser, pameran seni, yg termasuk
puisi, Sutradara dlm
kegiatan rutin
fotografi, teater, UKM & HMJ
pementasan musik) Anggota 30 dan bukan
tugas MK)
57
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
5. Sebelum mendaftar untuk ujian skripsi, ULMKP, atau laporan PKL, mahasiswa
mengambil Formulirulir Transkrip Kegiatan Mahasiswa (TKM) di BAKAL.
a) Apabila terdapat ketidaksesuaian antara data pada TKM dengan data pada
KHP, mahasiswa wajib melaporkan kepada Kasub. BAKAL dengan
melampirkan bukti fisik.
b) Apabila data pada TKM dengan data pada KHP sudah sesuai, Kasub.
BAKAL membuatkan TKM yang akan ditandatangani oleh Wakil Ketua 3.
58
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
59
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
___________ +
131 SKP
60
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
61
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
62
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Lampiran III
Jakarta, ______________20__
No. :
Hal :
Lamp. :
Kepada
Yth. Ibu/Bapak_________
Waket III STBA LIA Jakarta
di tempat
Dengan hormat,
(Tuliskan latar belakang, maksud pengajuan surat, dan isi kegiatan yang akan
diselenggarakan.
Ucapan terima kasih atas kerja sama dan perhatian Ibu/Bapak yang dituju.)
Mengetahui
Dosen Pembina/Kepala Jurusan/Kasub. BAKAL14
Ttd
Nama Jelas
NIK
Lampiran IV
I. DESKRIPSI KEGIATAN
Paparan kegiatan kemahasiswaan sejenis yang telah dilaksanakan,
rencana yang akan dilaksanakan, sasaran, peserta, tempat dan waktu
susunan kepanitian, serta susunan acara.
HALAMAN PENGESAHAN
64
HALAMAN JUDUL PROPOSAL
KOP/LOGO ORGANISASI/PANITIA
SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA JAKARTA
JUDUL KEGIATAN
JAKARTA, 20__
65
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Lampiran V
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
Penjelasan tentang Latar Belakang, Tujuan Kegiatan, dan Hasil
Kegiatan
LAMPIRAN
Berisi tentang pernyataan dukungan/kehadiran pihak terkait/foto kegiatan,
dll.15
66
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Lampiran VI
KEPALA MAHASISWA
BAKAL MAHASISWA
JURUSAN
Rekomendasi Pengajuan Berkas
Pengumuman Permohonan
Calon kepada
Pendaftaran Beasiswa kepada
Penerima Tim Seleksi
Kepala Jurusan
Beasiswa
TIM SELEKSI
67
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Keterangan :
68
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
TIM SELEKSI
MAHASISWA
mengikuti PBU STBA LIA
peruliahan di
STBA LIA mengolah Hasil
Tes
69
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Keterangan:
70
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
Lampiran VII
71
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
72
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
PETUNJUK TEKNIS
TENTANG
PEKAN ORIENTASI MAHASISWA BARU (POSTBA),
SHINYUUSEI KANGEKAI (SNK)
DAN
ENGLISH DEPARTMENT GATHERING (EDG)
DI STBA LIA JAKARTA
Oleh:
Tim Penyusun
JAKARTA 2012
73
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. Kesiapan mahasiswa baru pada saat memasuki kehidupan di kampus STBA LIA Jakarta, masih
perlu dimantapkan. Hal ini tampak dari realitas yang terjadi bahwa masih banyak mahasiswa
yang belum mampu menunjukkan kualitasnya secara optimal dalam proses belajar;
b. Melalui POSTBA, maka mahasiswa baru dapat mengenal lebih jauh hal-hal penting yang
berkaitan dengan proses belajar- mengajar (PBM) di STBA LIA Jakarta dan siap untuk
melaksanakan proses perkuliahan;
c. Melalui SNK dan EDG, mahasiswa baru dapat mengenal keberadaan Himpunan Mahasiswa
Jurusan bahasa Inggris (HMJI) /bahasa Jepang (HMJJ) dan kegiatannya, serta menjadi bagian
dari himpunan mahasiswa tersebut;
d. POSTBA, SNK dan EDG pada hakekatnya bukanlah pembekalan yang mengandung nilai-nilai
pemaksaan, oleh karena itu tidak dibenarkan dilaksanakan dengan tindakan kekerasan atau
“Perpeloncoan” baik terhadap fisik maupun mental kepada mahasiswa baru;
e. Pelaksanaan POSTBA, SNK dan EDG haruslah dilandasi dengan semangat persahabatan,
persaudaraan dan kebersamaan;
f. Bahwa selama ini belum ada Petunjuk Teknis tentang POSTBA, SNK dan EDG yang disahkan
oleh Ketua STBA LIA Jakarta.
Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika di dalam upaya
penyelenggaraan POSTBA, SNK dan EDG dengan tujuan agar pelaksanaan pengenalan PBM dan
kehidupan kampus dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, serta mencapai sasaran yang
ditetapkan.
3. Dasar Hukum
74
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
BAB II
LANDASAN, TUJUAN DAN SASARAN
1. Landasan
b. Operasional
Panduan Umum Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru dari Dikti Depdiknas dan Petunjuk Teknis
tentang POSTBA, SNK dan EDG di lingkungan STBA LIA Jakarta merupakan landasan operasional
bagi penyelenggaraan POSTBA, SNK dan EDG di STBA LIA Jakarta.
2. Tujuan
Kegiatan POSTBA, SNK dan EDG di lingkungan STBA LIA Jakarta adalah pemberian pembekalan awal
kepada mahasiswa baru tentang kehidupan kampus, baik yang bersifat akademis maupun nonakademis,
prosedur, kode etik dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku, dan mengandung tujuan antara lain :
a. Menanamkan pengertian dan pemahaman tentang sistem pendidikan di lingkungan STBA LIA
Jakarta sesuai dengan Visi, dan Misi STBA LIA Jakarta;
b. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap disiplin dan jiwa juang untuk menghadapi kehidupan
di dalam kampus maupun di masyarakat luas;
c. Membentuk kepribadian mahasiswa yang dapat menghargai harkat, martabat, hak asasi
manusia, perikemanusiaan dan toleransi.
3. Sasaran
Sesuai dengan tujuan kegiatan ini, maka sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa baru yang mampu mengenal proses belajar mengajar (PBM) di perguruan tinggi,
mengenal mata kuliah yang harus ditempuh masing-masing jurusan dan program studi serta
pola kehidupan kampus di STBA LIA Jakarta yang berlaku;
b. Mahasiswa baru yang mampu memahami dan mengamalkan hak dan kewajibannya sebagai
mahasiswa, mengetahui tujuan dan sasaran pendidikan, aturan-aturan dan ketentuan yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar, serta memilih dan menentukan penyaluran bakat,
hobi, minat melalui kegiatan ekstrakurikuler.
75
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
BAB III
PENGORGANISASIAN
1. POSTBA
2) Panitia
Pembentukan panitia POSTBA maupun komposisinya diserahkan kepada BEM STBA LIA
Jakarta yang aktif menjabat pada tahun berjalan dan disahkan oleh SK Ketua STBA LIA
Jakarta.
Panitia POSTBA berkewajiban:
(a) Memperkenalkan kampus STBA LIA Jakarta beserta tata aturannya kepada peserta;
(b) Menumbuhkan jiwa kritis dan intelektualitas pada peserta;
(c) Menyusun konsep acara sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi antara Panitia dengan
Pimpinan, Kepala Jurusan, dan Kepala Bagian STBA LIA Jakarta;
(d) Bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan seluruh kegiatan POSTBA;
(e) Berkoordinasi dengan Kasub. BAKAL dan pihak institusi;
(f) Menaati peraturan yang berlaku di lingkungan STBA LIA Jakarta terkait pelaksanaan
POSTBA;
(g) Mensosialisasikan aturan yang ada di STBA LIA Jakarta terkait pelaksanaan POSTBA
kepada peserta;
(h) Menjalankan rangkaian acara yang dibuat oleh panitia POSTBA dengan mengaju pada
point c, serta tidak melanggar Tata Tertib Kampus dan Etika Akademik Sekolah Tinggi
Bahasa Asing LIA Jakarta;
76
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
(i) Membuat aturan pelaksanan teknis POSTBA dengan mengacu pada Tata Tertib
Kampus dan Etika Akademik Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA Jakarta;
(j) Menyediakan sertifikat POSTBA bagi para peserta aktif POSTBA;
(k) Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan selambat-lambatnya 2 (dua)
minggu setelah pelaksanaan acara.
c. Konsep Acara
Seluruh rangkaian acara POSTBA harus selalu mengacu pada kesepakatan Rapat Koordinasi.
Kegiatan-kegiatan yang harus ada:
(a) Memperkenalkan jurusan dan program studi
(b) Memperkenalkan fasilitas sarana dan prasarana kampus
(c) Memperkenalkan Organisasi Kemahasiswaan yang terdiri atas BEM, HMJ dan UKM
beserta kegiatannya
(d) Memberikan motivasi dalam menjalani kegiatan belajar
(e) Memberikan motivasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan
(f) Memberikan pemahaman mengenai peran strategis mahasiswa
77
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
2) Panitia
Pembentukan panitia SNK atau EDG maupun komposisinya diserahkan kepada pengurus HMJI /
HMJJ yang aktif menjabat pada tahun berjalan dengan persetujuan Kajur dan Waket III.
Panitia SNK atau EDG berkewajiban:
(a) Memperkenalkan himpunan mahasiswa jurusan beserta tata aturannya kepada
peserta;
(b) Menumbuhkan jiwa kritis dan intelektualitas pada peserta;
(c) Menyusun konsep acara sesuai dengan persetujuan Kajur dan Wakil Ketua III;
(d) Bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan seluruh kegiatan SNK atau EDG;
(e) Berkoordinasi dengan dosen jurusan yang ditugaskan oleh Kajur untuk menjadi
penasehat/pembina dan pihak institusi;
(f) Menaati peraturan yang berlaku di STBA LIA Jakarta;
(g) Menjalankan rangkaian acara yang dibuat oleh panitia SNK atau EDG dengan
mengaju pada point c serta tidak melanggar Tata Tertib Kampus dan Etika Akademik
Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA Jakarta;
(h) Membuat aturan pelaksanan teknis SNK atau EDG dengan mengacu pada Tata
Tertib Kampus dan Etika Akademik Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA Jakarta;
(i) Menyediakan sertifikat SNK atau EDG bagi para peserta aktif SNK atau EDG;
(j) Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan selambat-lambatnya 2 (dua)
minggu setelah pelaksanaan acara
c. Konsep Acara
Seluruh rangkaian acara SNK atau EDG harus selalu mengacu pada hasil persetujuan dengan
Kajur dan Waket III.
Kegiatan-kegiatan yang harus ada:
1. Memperkenalkan jurusan dan program studi
2. Memperkenalkan budaya bangsa dari bahasa yang dipelajari
3. Memperkenalkan visi, misi dan kegiatan HMJ
4. Mengadakan acara sharing session (berbagi pengalaman) dengan alumni
5. Mengadakan diskusi interaktif dengan dosen jurusan mengenai masalah akademis
6. Melaksanakan pelatihan kerjasama kelompok melalui permainan
78
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
BAB IV
TATA TERTIB
1. Arahan Umum
Selama berlangsungnya POSTBA, SNK dan EDG, peserta dan panitia DILARANG melakukan:
tindakan kekerasan antara mahasiswa senior terhadap yunior,
pemerasan, pemalakan, pelecehan, penganiayaan atau perkelahian
tindakan yang melanggar hukum, norma sosial dan SARA.
79
Pedoman Kegiatan Mahasiswa
b). Pelanggaran Tingkat II, pelanggaran konsep acara selanjutnya diserahkan kepada Kajur
dengan memberikan peringatan dan teguran.
c) Pelanggaran Tingkat III, pelanggaran berupan tindakan kekerasan yang dapat
membahayakan keselamatan atau bahkan mengancam nyawa, pemerasan, pemalakan,
pelecehan, penganiayaan atau perkelahian, dan tindakan yang melanggar hukum, norma
sosial dan SARA akan mendapatkan teguran langsung dari pimpinan STBA LIA Jakarta
dengan pemberian skorsing akademik dan diserahkan kepada pihak yang
berwajib/Kepolisian.
3.Semua pelanggaran berakibat pada gugurnya hak mahasiswa untuk mendapatkan SKP.
3. Aturan Tambahan
a. Segala sesuatu yang belum ditentukan dalam Ketetapan ini akan diatur dalam peraturan lain.
b. Ketentuan ini berlaku sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan.
BAB V
PENUTUP
Agar tujuan POSTBA, SNK dan EDG bisa tercapai, diharapkan kepada seluruh anggota panitia
pelaksana, para dosen, penasehat acara/pembina dan Civitas Akademika dapat memberikan perhatian
sungguh-sungguh dan memberikan dukungan yang maksimal demi terselenggaranya POSTBA, SNK dan
EDG sebaik mungkin.
Mahasiswa baru diharapkan dapat sepenuhnya mengikuti acara-acara yang dilaksanakan, tidak
merasa tertekan/trauma, dan bisa menjalin kerja sama yang baik.
Demikian Petunjuk Teknis ini dibuat dalam rangka lebih menertibkan pelaksanaan POSTBA,
SNK dan EDG bagi mahasiswa baru sehingga penyimpangan-penyimpangan yang bisa terjadi dapat
dihindari dan secara kualitatif dapat meningkatkan terwujudnya tujuan pendidikan di STBA LIA Jakarta
Hal-hal yang belum termuat dalam Petunjuk Teknis ini dapat diatur dan dikoordinasikan di lapangan antara pihak-
pihak yang terkait dengan sebaik-baiknya
80