Makalah Kelompok Aqidah
Makalah Kelompok Aqidah
PENDAHULUAN
Dalam Agama Islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percayai
serta kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-
Qur’an dan juga hadist. Namun yang wajib kita percayai ada 4 yaitu Kitab
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, Kitab Zabur diturunkan kepada
Nabi Daud as, Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, dan Kitab Al-Qur’an
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain dari kitab Allah yang
diturunkan kepada Rasul melalui malaikat Jibril, kita juga bisa berpedoman
pada hadist Nabi Muhammad SAW dan Suhuf atau Lembaran firman Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Adam, Nabi Ibrahim dan Nabi Musa AS.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan Pengertian kitab – kitab Allah SWT!
2. Jelaskan Kitab-Kitab sebelum Al-Qur’an!
3. Apa perbedaan Iman kepada Al-Qur’an dengan Iman kepada Kitab-Kitab
Suci lainnya?
4. Apa hikmah Iman kepada Kitab-Kitab Allah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kitab Ardhi
Yaitu Kitab yang tidak bersumber dari Wahyu Allah SWT melainkan
bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
3
- Suhuf, bentuk jama’ dari shahifah yang berarti lembaran. Suhuf
adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi atau
Rasul-Nya yang berisi hukum – hukum dasar sebagai petunjuk dan
pedoman dalam menjalankan agama-Nya. Khususnya yang
diturunkan kepada Nabi Ibrahim daan Nabi Musa. Suhuf apabila
dikumpulkan menjadi satu kesatuan disebut Mushaf (kitab).
Allah SWT berfirman sebagai berikut :
Artinya :
“Sesungguhnya ini benar – benar terdapat dalam kitab – kitab
yang dahulu, (yaitu) Kitab – kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-
A’laa : 18-19)
4
2.2 KITAB-KITAB ALLAH SEBELUM AL-QUR’AN
Sebelum Kitab Suci Al-Qur’an Allah SWT telah menurunkan beberapa
Kitab Suci kepada para Nabi Rasul-Nya. Di dalam al-Qur’an dan Hadist Nabi
yang Sahih tidak disebutkan secara konkrit semua nama Kitab Allah dan
jumlahnya, yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya, yang disebut
namanya secara konkrit dalam Al-Qur’an ada 4 buah, yaitu :
1. Kitab Taurat
Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan
kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman):
"Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’:2)
Diantara isi Kitab Taurat yang terkenal adalah 10 Perintah Allah SWT
(ten of comandement) :
1. Mengaku ke-Esaan Allah SWT.
2. Larangan menyembah berhala.
3. Jangan menyebut nama allah dengan sia-sia.
4. Supaya mensucikan hari sabtu.
5. Larangan membunuh sesama manusia.
6. Menghormati ayah dan ibu.
7. Jangan berzinah.
5
8. Larangan mencuri.
9. Tidak boleh bersaksi palsu.
10. Tidak boleh mengambil istri orang.
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Daud as yang berisi 5 nyanyian (mazmur) yang mengungkapkan semua
pengalaman yang dialami Nabi Daud semasa hidupnya seperti dosa,
dzikir, nasehat, hikmah, dan menyeru kepada ketauhidan. Di ajarkan
pada kaumnya yaitu Yahudi menggunakan bahasa Qibti.
Artinya:
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di
bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu
atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud”.
(QS. Al-Isra’:55)
6
3. Kitab Injil
Kitab Injil merupakan Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Isa as yang intinya berisi tentang ajakan Nabi Isa as untuk
hidup Zuhud (memikirkan akhirat), yaitu menjauhi kerakusan dan
ketamakan duniawi hal ini dimaksudkan untuk meluruskan pandangan
orang-orang Yahudi yang hidupnya bersifat materialistis, selain itu injil
juga berisi tentang seruan tauhid kepada Allah SWT, juga berita tentang
akan datangnya Nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad. Diajarkan
pada kaumnya yaitu Nasrani dengan menggunakan bahasa Suryani.
Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa
putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di
dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (Qs. Al-Maidah : 46)
4. Kitab Al-Qur’an
7
dunia dan akhirat. Al-Qur’an merupakan penyempurna kitab – kitab
terdahulu (Taurat, Zabur, dan Injil).
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)
8
g. Hal – hal yang berhubungan dengan sejarah umat masa lalu sebagai
teladan.
h. Hal – hal yang berhubungan dengan IPTEK.
9
b. Meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci samawi terakhir
sebagai petunjuk seluruh umat manusia.
c. Meyakini bahwa isi Al-Qur’an itu benar dan tidak ragu sedikitpun.
d. Mempelajari, mamahami dan menghayati isi Al-Qur’an.
e. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, baik
pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun internasional,
baik aspek sosial, ekonomi, politik, budaya dan lain-lain.
f. Mengajarkan, menyampaikan dan mendakwahkan Al-Qur’an.
g. Mempelajari beberapa ilmu alat yang diperlukan untuk memahami
isi Al-Qur’an, misalnya bahasa Arab (nahwu, sharaf, uslub,
balaghah, dll.), tajwid, asbabun-nuzul, dan sebagainya).
Pada dasarnya Kitab – Kitab Suci memuat tentang beberapa hal, yaitu :
1. Hukum I’tiqodiyah : Hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada
Allah SWT, malaikat, Kitab, Rasul, hari akhir dan Taqdir.
2. Hukum Khuluqiyah : Hukum tentang akhlak, yaitu berperilaku baik
(akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela
(akhlaqul madzmumah).
3. Hukum ‘Amaliayh : Hukum tentang amal perbuatan, yaitu segala
perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.
10
2.3 PERBEDAAN IMAN KEPADA AL-QUR’AN DENGAN
KITAB – KITAB SUCI LAINNYA
Seorang Muslim wajib mengimani semua Kitab – Kitab Suci yang telah
diturunkan oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya.
Akan tetapi tentu ada perbedaan antara iman kepada Al-Qur’an dan iman
kepada Kitab Suci sebelumnya. Terhadap Kitab Suci sebelumnya seorang
muslim hanya mempunyai kewajiban mengimani keberadaan dan
kebenarannya tanpa kewajiban untuk mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan kandungannya karena Kitab – Kitab Suci tersebut belaku
untuk umat dan masa tertentu yang telah berakhir dengan kedatangan Kitab
Suci yang terakhir yaitu Al-Qur’an.
Jika ada hal – hal yang sama yang masih berlaku dan diamalkan, itu
hanyalah semata – mata karena ada pada Al-Qur’an. Sedangkan beriman
kepada Al-Qur’an mebawa konsekuensi yang lebih luas seperti
mempelajarinya, mengamalkan, dan mendakwahkannya serta membelanya
dari serangan musuh – musuh Islam.
11
3. Al-Qur’an terjaga keasliannya sampai sekarang. Allah SWT berfirman
yang artinya : sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an
dan sesungguhnya kami benar – benar memeliharanya (alhijr :9).
12
2.4 HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT
Adapun hikmah yang dapat diambil dari adanya kita – kitab Allah sebagai
berikut :
1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana
yang salah.
2. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan
kebenaran.
3. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang – orang terdahulu.
Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat
manusia saat ini.
4. Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatian dan kasih sayang
Allah kepada para hamba dan makhluk-Nya.
5. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah, termasuk
pemberian petunjuk yang benar melalui kitab – kitab-Nya.
6. Hati manusia menjadi lebih tentram dan menambah ilmu
pengetahuan.
7. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab – kitab Allah
memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, selalu
menghormati dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama
lain.
8. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan, ujian, dan
musibah, serta selalu bersyukur atas nikmat dan anugerah yang
diberikan oleh Allah SWT.
9. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal
kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah menjawab
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan
manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan pada makalah ini yaitu :
14
3.2 SARAN
Sebagai seorang Muslim kita harus menjaga Kitab Suci Al-Qur’an dari
tangan orang – orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengubahnya.
Jangan sampai Kitab umat Islam diganti, ditambah dan dihilangkan seperti
kitab – kitab yang dimiliki bangsa Yahudi dan bangsa Nasrani. Selain itu
sebagai seorang Muslim sudah seharusnya kita mempelajari kitab – kitab
Allah serta mengamalkannya. Terutama mempelajari dan mengamalkan isi
kandungan dari Al-Qur’an karena merupakan pedoman bagi seluruh umat
manusia.
15
DAFTAR PUSTAKA
16