Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam Agama Islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percayai
serta kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-
Qur’an dan juga hadist. Namun yang wajib kita percayai ada 4 yaitu Kitab
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, Kitab Zabur diturunkan kepada
Nabi Daud as, Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, dan Kitab Al-Qur’an
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain dari kitab Allah yang
diturunkan kepada Rasul melalui malaikat Jibril, kita juga bisa berpedoman
pada hadist Nabi Muhammad SAW dan Suhuf atau Lembaran firman Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Adam, Nabi Ibrahim dan Nabi Musa AS.

Sebagaimana kita ketahui semua bahwa, Kitab – Kitab yang diturunkan


oleh Allah SWT wajib kita imani. Karena apa yang sudah diutarakan dalam
Kitab Al-Qur’an adalah suatu pedoman bagi kehidupan manusia di dunia dan
di akhirat kelak.

Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib’ain atau


wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari pengertian,
kitab Allah SWT adalah Kitab Suci yang merupakan wahyu yang diturunkan
oleh Allah SWT melalui Rasul-Rasul-Nya untuk dijadikan pedoman hidup
umat manusia sepanjang masa. Orang yang mengingkari serta tidak percaya
kepada Al-Qur’an disebut orang – orang murtad.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan Pengertian kitab – kitab Allah SWT!
2. Jelaskan Kitab-Kitab sebelum Al-Qur’an!
3. Apa perbedaan Iman kepada Al-Qur’an dengan Iman kepada Kitab-Kitab
Suci lainnya?
4. Apa hikmah Iman kepada Kitab-Kitab Allah?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Pembahasan dalam makalah ini bertujuan supaya mahasiswa setelah
mempelajarinya mampu :
1. Mengetahui pengertian Iman kepada Kitab Allah SWT.
2. Mengetahui adanya Kitab – Kitab sebelum Al-Qur’an.
3. Mengetahui perbedaan Iman kepada Al-Qur’an dengan Iman kepada
Kitab-Kitab Suci lainnya.
4. Mengetahui hikmah beriman kepada Kitab Allah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KITAB – KITAB ALLAH


Secara Etimologis kata kitab adalah bentuk mashdar dari kata ka-ta-ba
yang berarti menulis. Setelah jadi mashdar berarti tulisan atau yang ditulis.
Bentuk jama’ dari kitab adalah kutub. Dalam bahasa Indonesia, kitab berarti
buku.
Secara terminologis yang dimaksud dengan kitab (Al-Kitab, kitab Allah,
Al-Kutub, kitab-kitab Allah) adalah Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah
SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya.
Jadi, Iman kepada Kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab – kitab-Nya
kepada para Nabi dan Rasul yang berisi Wahyu Allah SWT untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Ada dua jenis Kitab Suci yaitu :


1. Kitab Suci Samawi
Yaitu Kitab Suci yang bersumber dari Wahyu Allah SWT dan biasa
disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT). Ada yang berwujud Kitab dan
ada yang berwujud Sahifah atau Suhuf.

2. Kitab Ardhi
Yaitu Kitab yang tidak bersumber dari Wahyu Allah SWT melainkan
bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.

Di samping Al-Kitab, untuk menunjukkan Kitab Suci yang diturunkan


Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya, Al-Qur’an memakaikan juga
istilah lain yaitu :

3
- Suhuf, bentuk jama’ dari shahifah yang berarti lembaran. Suhuf
adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi atau
Rasul-Nya yang berisi hukum – hukum dasar sebagai petunjuk dan
pedoman dalam menjalankan agama-Nya. Khususnya yang
diturunkan kepada Nabi Ibrahim daan Nabi Musa. Suhuf apabila
dikumpulkan menjadi satu kesatuan disebut Mushaf (kitab).
Allah SWT berfirman sebagai berikut :

Artinya :
“Sesungguhnya ini benar – benar terdapat dalam kitab – kitab
yang dahulu, (yaitu) Kitab – kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-
A’laa : 18-19)

Ada persamaan dan perbedaan antara Kitab dan Suhuf :


Persamaan : Kitab dan Suhuf sama – sama Wahyu Allah.
Perbedaan : Isi Kitab lebih lengkap dari pada isi Suhuf. Kitab
dibukukan sedangkan Suhuf tidak dibukukan.

4
2.2 KITAB-KITAB ALLAH SEBELUM AL-QUR’AN
Sebelum Kitab Suci Al-Qur’an Allah SWT telah menurunkan beberapa
Kitab Suci kepada para Nabi Rasul-Nya. Di dalam al-Qur’an dan Hadist Nabi
yang Sahih tidak disebutkan secara konkrit semua nama Kitab Allah dan
jumlahnya, yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya, yang disebut
namanya secara konkrit dalam Al-Qur’an ada 4 buah, yaitu :

1. Kitab Taurat

Kitab Taurat merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah SWT


kepada para Nabi Musa as untuk membimbing kaumnya Bani israil yang
ditulis dengan menggunakan bahasa Ibrani. Allah SWT berfirman :

Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan
kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman):
"Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’:2)

Diantara isi Kitab Taurat yang terkenal adalah 10 Perintah Allah SWT
(ten of comandement) :
1. Mengaku ke-Esaan Allah SWT.
2. Larangan menyembah berhala.
3. Jangan menyebut nama allah dengan sia-sia.
4. Supaya mensucikan hari sabtu.
5. Larangan membunuh sesama manusia.
6. Menghormati ayah dan ibu.
7. Jangan berzinah.

5
8. Larangan mencuri.
9. Tidak boleh bersaksi palsu.
10. Tidak boleh mengambil istri orang.

Kalau kita cermati 10 perintah tersebut semua terdapat dalam Al-


Qur’an, sehingga sebagai seorang muslim kita harus yakin bahwa semua
kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi terdahulu semua
terangkum dalam Al-Qur’an dan tidak ada satupun yang bertentangan
dengan Al-Qur’an karena berasal dari satu sumber, yaitu Allah SWT.

2. Kitab Zabur

Kitab Zabur merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Daud as yang berisi 5 nyanyian (mazmur) yang mengungkapkan semua
pengalaman yang dialami Nabi Daud semasa hidupnya seperti dosa,
dzikir, nasehat, hikmah, dan menyeru kepada ketauhidan. Di ajarkan
pada kaumnya yaitu Yahudi menggunakan bahasa Qibti.

Allah SWT berfirman :

Artinya:
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di
bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu
atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud”.
(QS. Al-Isra’:55)

6
3. Kitab Injil

Kitab Injil merupakan Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Isa as yang intinya berisi tentang ajakan Nabi Isa as untuk
hidup Zuhud (memikirkan akhirat), yaitu menjauhi kerakusan dan
ketamakan duniawi hal ini dimaksudkan untuk meluruskan pandangan
orang-orang Yahudi yang hidupnya bersifat materialistis, selain itu injil
juga berisi tentang seruan tauhid kepada Allah SWT, juga berita tentang
akan datangnya Nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad. Diajarkan
pada kaumnya yaitu Nasrani dengan menggunakan bahasa Suryani.

Allah SWT berfirman :

Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa
putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di
dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (Qs. Al-Maidah : 46)

4. Kitab Al-Qur’an

Kitab Al-Qur’an merupakan Kitab Suci yang diturunkkan oleh Allah


SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia ditulis
dengan bahasa arab sebagai pedoman hidup agar umat manusia selamat

7
dunia dan akhirat. Al-Qur’an merupakan penyempurna kitab – kitab
terdahulu (Taurat, Zabur, dan Injil).

Allah SWT berfirman :

Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)

Al-Qur’an diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW


melalui malaikat Jibril secara berangsur – angsur yaitu selama 22 tahun 2
bulan 22 hari. Terdiri dari 30 Juz, 114 surat dan 6666 ayat. Turunnya Al-
Qur’an disebut dengan Nuzulul Qur’an. Wahyu pertama yang turun
adalah surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan
tahun 610 M. Sedangkan Ayat yang terakhir turun adalah surat Al –
Maidah Ayat 3 diturunkan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Pokok – pokok Kandungan Al-Qur’an :


a. Ajaran yang berkenaan dengan Tauhid (keimanan) kepada Tuhan
yang Maha Esa.
b. Ajaran yang berkenaan dengan Ibadah yang mengatur pengabdian
manusia kepada Allah SWT.
c. Ajaran Yang berkenaan dengan akhlak manusia dengan Allah
SWT.
d. Ajaran yang berkenaan dengan hukum yang mengatur kepentingan
umat.
e. Ajaran yang berkenaan dengan masyarakat .
f. Ajaran yang berkenaan dengan janji dan hukum.

8
g. Hal – hal yang berhubungan dengan sejarah umat masa lalu sebagai
teladan.
h. Hal – hal yang berhubungan dengan IPTEK.

Al-Qur’an memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh


beberapa kitab sebelumnya, diantaranya adalah:
1. Tidak pernah mengalami perubahan.
2. Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.
3. Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al-
Qur’an.
4. Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
5. Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat
penyelewengan.
6. Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.
7. Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.
8. Berlaku hingga hari qiyamat dan bagi seluruh umat manusia di
dunia ini.
9. Selalu memuliakan akal fikiran serta menggunakannya sebagai
dasar dalam memahami kandungannya.
10. Memandang hakekat manusia adalah sama.
11. Memadukan antara ilmu, iman dan keyakinan.
12. Menjanjikan kebahagian dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.
13. Membacanya sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir
maupun belum.
14. Sebagai mu’jizat Nabi dan Rasul yang terbesar.
15. Sebagai obat dan rahmat bagi yang beriman.

Beberapa cara beriman (komitmen) kepada kitab suci Al-Qur’an


adalah:
a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah SWT.,
bukan karangan Nabi Muhammad SAW. belaka.

9
b. Meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci samawi terakhir
sebagai petunjuk seluruh umat manusia.
c. Meyakini bahwa isi Al-Qur’an itu benar dan tidak ragu sedikitpun.
d. Mempelajari, mamahami dan menghayati isi Al-Qur’an.
e. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, baik
pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun internasional,
baik aspek sosial, ekonomi, politik, budaya dan lain-lain.
f. Mengajarkan, menyampaikan dan mendakwahkan Al-Qur’an.
g. Mempelajari beberapa ilmu alat yang diperlukan untuk memahami
isi Al-Qur’an, misalnya bahasa Arab (nahwu, sharaf, uslub,
balaghah, dll.), tajwid, asbabun-nuzul, dan sebagainya).

Pada dasarnya Kitab – Kitab Suci memuat tentang beberapa hal, yaitu :
1. Hukum I’tiqodiyah : Hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada
Allah SWT, malaikat, Kitab, Rasul, hari akhir dan Taqdir.
2. Hukum Khuluqiyah : Hukum tentang akhlak, yaitu berperilaku baik
(akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela
(akhlaqul madzmumah).
3. Hukum ‘Amaliayh : Hukum tentang amal perbuatan, yaitu segala
perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.

10
2.3 PERBEDAAN IMAN KEPADA AL-QUR’AN DENGAN
KITAB – KITAB SUCI LAINNYA
Seorang Muslim wajib mengimani semua Kitab – Kitab Suci yang telah
diturunkan oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Akan tetapi tentu ada perbedaan antara iman kepada Al-Qur’an dan iman
kepada Kitab Suci sebelumnya. Terhadap Kitab Suci sebelumnya seorang
muslim hanya mempunyai kewajiban mengimani keberadaan dan
kebenarannya tanpa kewajiban untuk mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan kandungannya karena Kitab – Kitab Suci tersebut belaku
untuk umat dan masa tertentu yang telah berakhir dengan kedatangan Kitab
Suci yang terakhir yaitu Al-Qur’an.

Jika ada hal – hal yang sama yang masih berlaku dan diamalkan, itu
hanyalah semata – mata karena ada pada Al-Qur’an. Sedangkan beriman
kepada Al-Qur’an mebawa konsekuensi yang lebih luas seperti
mempelajarinya, mengamalkan, dan mendakwahkannya serta membelanya
dari serangan musuh – musuh Islam.

Al-Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir mempunyai perbedaan


dengan kitab – kitab sebelumnya, yaitu :

1. Kitab – Kitab suci yang terdahulu hanya ditujukan kepada suatu


golongan tertentu. Berbeda dengan Al-Qur’an, semua ajarannya dapan
diamalkan dimana saja. Ajaran Al-Qur’an Universal untuk seluruh
manusia sampai akhir zaman.

2. Al-Qur’an diturun oleh Allah secara berangsur – angsur. Berbeda


dengan dengan kitab sebelumnya yang Allah turunkan secara
keseluruuhan.

11
3. Al-Qur’an terjaga keasliannya sampai sekarang. Allah SWT berfirman
yang artinya : sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an
dan sesungguhnya kami benar – benar memeliharanya (alhijr :9).

4. Al-Qur’an memuat ringkasan dari ajaran – ajaran ketuhanan yang


pernah dimuat kitab – kitab Suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur,
Injil dan lainnya.

5. Ajaran – Ajaran yang termuat dalam Al-Qur’an adalah kalam Allah


terakhir untuk memberikan petunjuk dan bimbingan yang benar
kepada umat manusia.

12
2.4 HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT
Adapun hikmah yang dapat diambil dari adanya kita – kitab Allah sebagai
berikut :
1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana
yang salah.
2. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan
kebenaran.
3. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang – orang terdahulu.
Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat
manusia saat ini.
4. Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatian dan kasih sayang
Allah kepada para hamba dan makhluk-Nya.
5. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah, termasuk
pemberian petunjuk yang benar melalui kitab – kitab-Nya.
6. Hati manusia menjadi lebih tentram dan menambah ilmu
pengetahuan.
7. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab – kitab Allah
memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, selalu
menghormati dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama
lain.
8. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan, ujian, dan
musibah, serta selalu bersyukur atas nikmat dan anugerah yang
diberikan oleh Allah SWT.
9. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal
kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah menjawab
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan
manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan pada makalah ini yaitu :

1. Iman kepada kitab – kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini


dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab –
kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul yang berisi Wahyu Allah SWT
untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

2. Ada 4 kitab – kitab Allah yang di Imani, yaitu :


a. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS.
b. Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS.
c. Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS.
d. Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Al-Qur’an memuat ringkasan dari ajaran – ajaran ketuhanan yang


pernah dimuat kitab – kitab Suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur,
Injil dan lainnya. Al-Qur’an terjaga keasliannya sampai sekarang.
Allah SWT berfirman yang artinya : sesungguhnya kamilah yang
menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami benar – benar
memeliharanya (alhijr :9).

4. Hikmah beriman kepada Kitab – Kitab Allah yaitu mendidik umat


Islam untuk bersikap toleransi yang tinggi karena kitab – kitab Allah
memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, selalu
menghormati dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain.

14
3.2 SARAN
Sebagai seorang Muslim kita harus menjaga Kitab Suci Al-Qur’an dari
tangan orang – orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengubahnya.
Jangan sampai Kitab umat Islam diganti, ditambah dan dihilangkan seperti
kitab – kitab yang dimiliki bangsa Yahudi dan bangsa Nasrani. Selain itu
sebagai seorang Muslim sudah seharusnya kita mempelajari kitab – kitab
Allah serta mengamalkannya. Terutama mempelajari dan mengamalkan isi
kandungan dari Al-Qur’an karena merupakan pedoman bagi seluruh umat
manusia.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yunahar. 2004. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta : Lembaga Pengkajian


dan Pengalaman Islam.
Hamka. 1992. Pelajaran Agama Islam. Jakarta : bulan Bintang.
Zuhni, Masjfuk. 1993. Studi Islam. Jakarta : Grafindo Persada.
Faridha, Miftah. Pokok – pokok Ajaran Islam. Bandung : Pustaka Bandung.
Setiyani, Ika. 2010. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Swadaya Murni.

16

Anda mungkin juga menyukai