Anda di halaman 1dari 1

detektor cahaya pada sisi lainnya.

Penggunaan oksimetri denyut dapat pula sebagai


petunj uk pem ili han alat terapi oksigen (T abel 2.2).

Tabel2.2. PemilihanAlat Suplementasi Oksigen Berdasarkan Nilai Oksimetri Denyut

Dalam batas normal Kanul nasal

90o/o- 94% Hipoksia ringan sampai Sungkup muka


sedang sederhana/Sungkup m uka
dengan reservoir Oz
85o/o-<90o/o Hipoksia berat Ventilasi dibantu
< 85o/o Hipoksia berat yang mengancam Ventilasi dibantu
nyawa

2. Pembukaan dan Pemeliharaan Jalan Napas Atas


Pada pasien yang tidak sadar, penyebab tersering sumbatan jalan napas yang terjadi
adalah akibat hilangnya tonus otot-otot tenggorokan sehingga lidah jatuh ke belakang
dan menyumbat jalan napas pada bagian farings. Tanda-tanda bahwa jalan napas tidak
paten antara lain: napas berbunyi, ada tarikan otot otot leher, ada cekungan di "supra sternal
notch", cekungan di daerah iga dan bawah diafragma

2.1 . Pembukaan jalan napas secara manual


Teknik dasar pembukaan jalan napas atas adalah dengan mengangkat kepala dan
mendorong rahang bawah ke depan atau disebut angkat kepala-angkat dagu (head titt-chin
ffi). Teknik dasar ini akan efektif bila obstruksi jalan napas disebabkan oleh lidah atau
relaksasiotot pada jalan napas atas.

Bila pasien yang menderita trauma diduga mengalami cedera leher, dilakukan penarikan
rahang tanpa mendorong kepala. Karena mengelola jalan napas yang terbuka dan
memberikan ventilasi merupakan prioritas, maka gunakan dorong kepalatarik dagu bila
penarikan rahang saja tidak membuka jalan napas.

13

Anda mungkin juga menyukai