Anda di halaman 1dari 1

BAB III

TERAPI LISTRIK:
DEFIBRIBASI, KARDIOVERSI, AED DAN PACU JANTUNG

TUJUAN PEMBELA"'ARAN
1. Mengerti konsep defibrilasi dan kardioversi dalam tata laksana aritmia
2. Mampu melakukan defibrilasidan kardioversi secara mandiri
3. Mengetahui prinsip penggunaan AED
4. Mengetahui prinsip penggunaan pacu jantung transkutan

A. PENDAHULUAN
Defibrilasi dini merupakan tindakan yang penting untuk tatalaksana henti jantung dan
merupakan bagian dari resusitasi jantung paru. Bab ini menjelaskan prinsip kerja dan
penggunaan defibrilator manual, automated erternal defibrillators (AED), kardioversi dan
pacu jantung. Terapilistrik otomatis digunakan oleh petugas medis dan non medis sebagai
bagian daribantuan hidup dasar.

B. DEF!BRILASI
Definisidan indikasi
Defibrilasi merupakan suatu proses pemberian sejumlah arus listrik untuk kejut jantung
melalui alat defibrillator yang diharapkan dapat mengembalikan irama jantung menjadi
normal. Dengan kata lain proses defibrilasi mencakup penghantaran listrik melalui dinding
dada menuju jantung untuk memadamkan aliran-aliran listrik "lia/' sel-sel miokard. Defibrilasi
dilakukan pada kondisi henti jantung yang disebabkan W (Ventricular tachycardia),
VF(Ventricular fibrillation) atau W polimorfik (Iorsades de pointes). Keberhasilan akan
menurun jika defibrilasi dilakukan semakin lama dan VF akan cenderung berubah menjadi
asistol dalam beberapa menit. Angka kematian akan meningkatT-10o/o untuk setiap menit
yang terlewati pada pasien hentijantung tanpa dilakukan resusitasi.

Klasifikasi dan tingkat Energi


Defibrilator modern diklasifikasikan berdasarkan 2 tipe bentuk gelombang, monofasik dan
bifasik. Defibrilator monofasik merupakan generasi pertama, tapi defibrilator bifasik saat ini
lebih banyak digunakan. Tingkat energi bervariasi dihubungkan dengan peluang yang lebih

31

_l

Anda mungkin juga menyukai