Anda di halaman 1dari 1

Ventilasi tekanan positif dengan menggunakan alat kantong napas-sungkup muka dilakukan

dengan cara:
1. Dipasang OPA bila pasien tidak mempunyai refleks batuk atau muntah, agarjalan
napas tetap terbuka
2. Dengan tetap melakukan ekstensi kepala, ibu jari dan jari telunjuk membentuk E-C
clamp; huruf 'C' menekan pinggir sungkup muka ke wajah pasien agar tidak ada
kebocoran di antara sungkup dan wajah, sedangkan tiga jari sisanya membentuk
huruf 'E' mengangkat rahang bawah sehingga jalan napas tetap terbuka. Tangan
yang lain menekan kantong napas dengan lembut dalam waktu lebih dari 1 detik
setiap ventilasi.
3. Apabila cara diatas sulit dilakukan oleh satu orang penolong, maka dianjurkan
dilakukan oleh dua orang penolong. Satu penolong memegang sungkup dengan 2
tangan yang masing-masing membentuk huruf 'C'dengan ibu jari dan jari telunjuk
untuk menutup kebocoran diantara sungkup dan wajah, dan membentuk huruf 'E'
dengan 3 jarisisanya untuk mengangkat rahang bawah. Penolong kedua menekan
kantong napas dalam waktu lebih dari 1 detik setiap ventilasi, sampai dada
terangkat (Gambar ). Kedua penolong harus mengamatiterangkatnya dada.
4. Kebocoran antara kantong napas-sungkup muka tidak akan terjadi bila kantong
napas-sungkup muka dihubungkan dengan alat-alat bantu jalan napas seperti
pipa endotrakea, sungkup laring dan pipa esofagotrakea (Combitube).

Gambar2.6.
A. Pemberian ventilasi dengan alat kantong-napas sungkup muka dengan teknik E-C clamp
untuk mengangkat rahang bawah.
B. Pemberian ventilasi dengan alat kantong-napas sungkup muka dengan2 penolong.

L9

Anda mungkin juga menyukai