Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Komunikasi Bisnis

Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.
Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa ingin tahu itu memaksa manusia untuk
berkomunikasi. Professor Wilbur Schramm dalam cangara (2004:1) menyebutkan bahwa tanpa
komunikasi, tidak mungkin terbentuk suatu masyarakat. Sebaliknya tanpa masyarakat, manusia
tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. Keberhasilan seseorang dalam mencapai
sesuatu yang diinginkan termasuk karier banyak ditentukan oleh kemampuan dalam
berkomunikasi.
Ilmu komunikasi merupakan suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan prinsip-
prinsip secara tegas dan atas dasar prinsip-prinsip tersebut disampaikan informasi serta dibentuk
pendapat dan sikap (Hovland dalam Cangara, 2004:17)
Jika dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan
penerimaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Komunikasi akan efektif apabila terjadi
pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berfikir atau melakukan sesuatu. Jadi
komunikasi dengan komunikasi yang efektif bukanlah hal yang sama.

Bentuk Dasar Komunikasi


Bentuk dasar komunikasi ada dua yaitu :
1. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara,
sikap dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-
kata (Bovee dan Thill, 2003:4). Komunikasi nonverbal juga disebut sebgai bahasa isyarat
atau bahasa diam.
Menurut Mark Knap (dalam Cangara, 2004:100), fungsi komunikasi verbal
adalah :
a. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
b. Menunjukkan perasaan atau emosi yang tdak dapat diucapkan dengan kata-
kata (substitution)
c. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
d. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang belum sempurna
Komunikasi nonverbal dapat dikelompokkan dalam beberapa bentuk (Cangara,
2004:101) :
a. Kinesics, adalah komunikasi nonverbal yang ditunjukkan dengan gerakan
tubuh. Gerakan tubuh dibagi menjadi lima kelompok, yaitu :
1. Emblems, merupakan isyarat yang memiliki arti langsung pada symbol
yang dibuat oleh gerakan badan
2. Illustration, merupakan gerakan badan untuk menjelaskan sesuatu
3. Affect Display, merupakan isyarat yang terjadi karena dorongan
emosional sehingga berpengaruh terhadap emosi muka
4. Regulators, merupakan gerakan tubuh yang terjadi di daerah kepala
5. Adaptory, merupakan gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda
kejengkelan.
b. Gerakan mata (eye gaze), gerakan mata dapat mencerminkan isi hati
seseorang, jika seseorang tertarik pada suatu objek tertentu, maka
pandangannya akan terarah pada objek itu tanpa terputus beberapa saat.
c. Sentuhan (touching)
Ada tiga bentuk sentuhan badan yaitu :
1. Kinesthetic, merupakan isyarat yang ditunjukkan dengan bergandengan
tangan untuk mengungkapkan kebersamaan atau kemesraan.
2. Sociofugal, merupakan isyarat yang ditunjukkan dengan berjabatan tangan
untuk menunjukkan dimulainya persahabatan
3. Thermal, merupakan isyarat yang ditandai dengan sentuhan yang lebih
emosional sebagai tanda persahabatan yang intim
d. Paralanguage, isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara
sehingga penerima dapat memahami sesuatu di balik apa yang diucapkannya
e. Diam, merupakan suatu komunikasi nonverbal yang memiliki arti
f. Postur tubuh, ada tiga bentuk tubuh yaitu : 1) ectomoprhy, bentuk tubuh tinggi
kurus yang dilambangkan sebagai orang yang memiliki sikap ambisius, pintar
dan kritis; 2) mesomorphy, bentuk tubuh tegap dan atletis yang dilambangkan
sebagai pribadi yang cerdas, bersahabat dan aktif; 3) endomorphy, bentuk
tubuh pendek, bulat dan gemuk yang digambarkan sebagai pribadi yang
humoris, santay dan cerdik.
g. Warna, dapat memberi arti terhadap suatu objek
h. Bunyi, bunyi yang dimaksud adalah suara yang dikeluarkan dari berbagai
benda
i. Bau, bisa dipergunakan untuk melambangkan status, misalnya bau kosmetik
dan parfum
2. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi dimana pesan
disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan bahasa. Berdasarkan aktif atau
pasifnya peserta komunikasi, bentuk komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Berbicara dan menulis (speaking and writing)
2. Mendengar dan membaca (listening and reading)

Fungsi dan Bentuk Komunikasi Organisasi


1. Informatif, merupakan informasi yang berkaitan dengan upaya organisasi untuk mencapai
tujuan
2. Pengendalian (regulatory), komunikasi berfungsi sebagai pengatur dan pengendali
organisasi. Komunikasi dalam hal ini berupa peraturan, prosedur, perintah dan laporan
3. Persuasive, komunikasi berfungsi mengajak orang lain mengikuti atau menjalankan
ide/gagasan atau tugas
4. Integratife, organisasi yang terbagi menjadi beberapa bagian atau departemen akan tetap
merupakan satu kesatuan yang utuh dan terpadu

Proses Komunikasi
Mengenai proses komunikasi akan dijelaskan melalui beberapa model komunikasi yaitu :
1. Model Komunikasi Aritoteles
Aristoteles dalam buku Rhetorica (Cangara, 2004:39) berpendapat bahwa setiap
komunikasi terdiri atas 3 unsur penting yaitu : 1) pembicara, yakni sumber
komunikasi atau orang yang menyampaikan pesan; 2) apa yang dibicarakan; 3)
penerima, yaitu orang yang menerima pesan
2. Model Komunikasi David K. Berlo
Unsur-unsur utama komunikasi terdiri atas SMCR yakni :
a. Source (sumber), semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebgai
pengirim informasi
b. Message (pesan), adalah sesuatu yang disampaikan melalu tatap muka atau lewat
media komunikasi
c. Channel (salura media), adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari pengirim ke penerima
d. Receiver (penerima), adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
pengirim
Di samping itu juga ada 3 unsur lain yaitu :
a. Umpan balik, merupakan respon atau reaksi yang diterima
b. Efek, merupakan perbadaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima pesan
c. Lingkungan, adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi
jalannya komunikasi
3. Model Komunikasi Bovee dan Thill
Proses komunikasi terdiri dari 5 tahap kegiatan, yaitu :
a. Pengirim memiliki ide/gagasan
b. Ide diubah menjadi pesan
c. Pemindahan pesan
d. Penerima menerima pesan
e. Penerima pesan bereaksi dan mengirimkan umpan balik

Komunikasi yang Efektif dalam Pekerjaan


Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan merangsang pihak
lain untuk berfikir atau melakukan sesuatu. Komunikasi yang efektif akan membantu
mengantisipasi masalah-masalah, membuat keputusan yang tepat, mengoordinasikan aliran kerja,
mengawasi orang lain dan mengembangkan berbagai hubungan. Komunikasi terdiri atas tiga
unsur yaitu :

a. Kredibilitas dan daya tarik komunikator, menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan
nya dianggap benar dan dapat dipercaya
b. Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan, suatu pesan akan menimbulkan
reaksi dan umpan balik apabila memenuhi kondisi seperti : menarik perhatian,
menggunakan lambing atau bahasa yang dikomunikatifkan, mampu memahami
kebutuhan pribadi komunikan.
c. Kemampuan komunikasi untuk menerima dan memahami pesan

Hambatan Komunikasi
1. Hambatan komunikasi antarmanusia
a. Perbedaan persepsi dan bahasa
b. Pendengaran yang buruk
c. Gangguan emosional
d. Pebedaan budaya
e. Gangguan fisik
2. Hambatan komunikasi dalam organisasi
a. Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing
b. Penyaringan yang tidak tepat
c. Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai

Hambatan komunikasi pada dasar nya terdiri atas tujuh macam gangguan dan
rintangan (Cangara, 2004:131), yaitu :
 Gangguan teknis
 Gangguan sematik
 Gangguan psikologis
 Rintangan fisik
 Ritangan status
 Ritangan kerangka pikir
 Rintangan budaya

Cara Mengatasi Hambatan dan Memperbaiki Komunikasi


Cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi agar menjadi efektif (Bovee dan Thill,
2003:22)
1. Memelihara iklim komunikasi terbuka
2. Bertekat memegang teguh etika berkomunikasi
3. Memahami kesulitan komunikasi antar budaya
4. Menggunakan pedekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima
5. Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk memperoleh dan
membagi informasi
6. Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien

Etika dalam Berkomunikasi


Etika berasal dari kata yunani yang dalam bentuk tunggal disebut ethos, dan dalam
bentuk jamak ta ethos. Ethos diartikan sebagai kebiasaan, akhlak, moral, karakter atau watak.
Organisasi biasanya memiliki kode etik untuk mengatur dan menjaga hubungan antaranggotanya.
Etika komunikasi yang berlaku dalam perusahaan berhubungan dengan dapat dipercaya, fair,
tidak memihak, menghargai orang lain dan mempertimbangkan pengaruh suatu ucapan atau
tindakan orang lain.
Daftar Pustaka

Sutrisna Dewi, 2007, Komunikasi Bisnis, ed.I, Yogyakarta: Andi


Komunikasi Bisnis
Ringkasan Materi Pertemuan Pertama

Oleh :

Nama : Kadek Upawita Candra Pertiwi

Nim : 1306305061

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
2014

Anda mungkin juga menyukai