cara untuk mengetahui apakah Anda tekena hipertensi adalah dengan memeriksa tekanan darah
Anda.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) sering tidak memiliki gejala apapun, sehingga satu-satunya
cara untuk mengetahui apakah Anda tekena hipertensi adalah dengan memeriksa tekanan darah
Anda.
Tingkat vitamin D
Sebuah artikel terbaru dari American Journal of Hypertension pada Januari 2014 mencatat bahwa
tekanan darah tinggi dikaitkan dengan tingkat Vitamin D yang rendah. Tingkat Vitamin D yang
rendah dapat menyebabkan disfungsi endotel secara langsung.
Tingkat magnesium
Magnesium adalah dilator otot polos dan membantu menjaga pembuluh darah lentur. Cobalah
untuk menjaga tingkat Magnesium darah setidaknya 2,2-2,3 dalam kisaran mg / dL.
Tingkat asam urat tinggi (hyperuricemia) lebih dari sekedar menjadi faktor risiko terkena gout
encok. Kadar asam urat yang tinggi berhubungan dengan resistensi insulin dan sindrom
metabolik yang secara signifikan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.
Hyperuricemia juga terkait dengan risiko terkena gagal jantung kongestif (juga merupakan
konsekuensi tekanan darah tinggi yang tidak diobati lama). Secara umum, tingkat asam urat
memberikan panduan umum untuk kesehatan sel-sel Anda.
Banyak dokter, termasuk dokter ahli jantung (spesialis yang mempelajari jantung) akan
melakukan tes urine ini. Jika Anda terkena diabetes, Anda mungkin sudah biasa melakukan
pemeriksaan kadar protein dalam urin. Dokter akan melakukan tes ini pada setiap penderita
tekanan darah tinggi walaupun tidak memiliki diabetes. Alasannya adalah bahwa peningkatan
kadar protein dalam urin merupakan cara tidak langsung memeriksa pembuluh darah atau
kesehatan darah. Adanya protein dalam urin merupakan faktor risiko terkena disfungsi endotel
dan tekanan darah tinggi.
Potassium/kalium
Seperti magnesium, penting untuk menjaga pembuluh darah tetap halus dan lentur. Juga penting
untuk menjaga jantung Anda tetap sehat. Kadar kalium yang normal yaitu antara 4-5 meq / L.
Tingkat kreatinin
Tingkat kreatinin dalam darah mencerminkan seberapa baik ginjal Anda bekerja. Tekanan darah
tinggi adalah penyebab kedua terjadinya penyakit ginjal di negara-negara industri, sedangkan
diabetes adalah penyebab utama.
Tingkat glukosa
Tingkat glukosa darah normal adalah 70-100 g / L. Tes ini penting karena dua alasan: pertama,
tingkat glukosa darah yang lebih dari 126 mg / dL pada dua kesempatan terpisah merupakan
salah satu kriteria untuk mendiagnosis seseorang terkena diabetes. Kedua, tingkat glukosa antara
100-126 adalah kriteria untuk kondisi yang disebut impaired fasting glucose (IFG). IFG
dikaitkan dengan resistensi insulin, sindrom metabolik (lebih tinggi dari kadar asam urat normal)
yang mana semuanya meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.
Memeriksa peradangan
Dua tes umum yang dapat menentukan peradangan adalah tingkat sedimentasi eritrosit (ESR
juga disebut tingkat sed) dan protein C-reaktif (CRP). CRP juga telah digunakan untuk
menentukan risiko Anda terkena penyakit jantung. Tingkat CRP yang tinggi meningkatkan risiko
terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
GEJALA HIPERTENSI
Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun demikian
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan
hipertensi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang di maksud adalah sakit kepala,pendarahan
dari hidung,pusing,wajah kemerahan dan kelelahan .
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati bisa timbul gejala berikut :
Sakit kepala
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,mata,jantung dan
ginjal
Kadang penderita hipertensi berat penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi
pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopoti hipertensif yang memerlukan penanganan
segera.
PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum di ketahui penyebabnya,
disebut juga hipertensi idiopaik. Tedapat 95% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti
genetik,lingkungan,hiperativitis susunan simpatis,system renin-angiotensis,defek dalam ekskresi
Na,peningkatan Na dan Ca intraselular,dan factor-faktor yang meningkatkan risiko,seperti
obesitas, alcohol,merokok serta polisitemia.
2. Hipertensi sekunder . Terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti
penggunaan estrogen,penyakit ginjal,hipertensi vascular renal,hiperaldosteronisme primer,dan
sindrom cushing,feokromositomo,koarktasio aorta, hipertensi yang berhubung dengan
kehamilan, dan lain-lain.
Berikut adalah 13 cara alami tanpa obat yang jitu untuk menurunkan tekanan darah seperti
dilansir Prevention.com, Minggu (12/2/2012):
Lakukan latihan pernapasan selama 5 menit di pagi dan malam hari. Tarik napas dalam-dalam
dan perluas perut. Buang napas dan lepaskan semua ketegangan.
Sumber makanan yang kaya kalium antara lain ubi jalar, tomat, jus jeruk, kentang, pisang,
kacang merah, kacang polong, melon, semangka dan buah-buahan kering seperti kismis.
Batasi penggunaan garam adalah 1.500 mg per hari. Sedangkan setengah sendok teh garam
mengandung sekitar 1.200 mg sodium. Perhatikan juga kadar garam atau sodium dalam makanan
olahan, sebab di situlah sebagian besar asal muasal sodium dalam makanan. Bumbui makanan
dengan rempah-rempah, jamu, lemon, dan jangan ditambahi garam.
6. Minum suplemen
Dalam kajian dari 12 penelitian, para peneliti menemukan bahwa koenzim Q10 mengurangi
tekanan darah hingga 10 mmHg sampai 17 mmHg. Antioksidan diperlukan untuk memproduksi
energi dan melebarkan pembuluh darah. Konsultasikan dengan dokter tentang pemakaian
suplemen 60 mg sampai 100 mg untuk 3 kali sehari.
Yang dimaksud satu minuman adalah 12 ons bir, atau 5 ons anggur atau 1,5 ons alkohol.
Penelitian lain juga menemukan bahwa minum satu gelas sehari pada wanita dan dua gelas sehari
untuk pria dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
"Dalam jumlah tinggi, alkohol jelas merugikan. Tapi konsumsi alkohol dalam taraf sedang
adalah pelindung jantung, jika diminum dalam porsi yang cukup," kata Obarzanek.
"Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dengan mengencangkan pembuluh darah dan
mempembesar efek stres. Ketika sedang stres, jantung memompa darah lebih banyak dan
meningkatkan tekanan darah. Dan kafein akan memperkuat efek itu," kata sang peneliti Jim
Lane, PhD, profesor riset di Duke University.
Lane kemudian merekomendasikan untuk mengganti kopi biasa dengan kopi tanpa kafein untuk
melindungi jantung. Sebagai perbandingan, 8 ons kopi biasa mengandung 100 sampai 125 mg.
Dalam jumlah yang sama, teh mengandung 50 mg kafein dan cola sekitar 40 mg kafein.
Bahan fitokimia dalam hibiscus atau kembang sepatu nampaknya dapat banyak mengurangi
tekanan darah tinggi. Dalam teh herbal, banyak terkandung kembang sepatu. Lihatlah campuran
bahan-bahan yang terkandung dalam produk teh, dan pilihlah produk yang banyak mengandung
kembang sepatu dalam setiap porsinya.
Sebabnya, kerja lembur membuat tubuh jarang berolahraga dan makan sehat. Usahakan
menyelesaikan pekerjaan pada jam yang tepat sehingga dapat mengunjungi pusat kebugaran atau
lebih sering memasak makanan sehat.
Peneliti meminta 28 orang dewasa yang sudah mengggunakan pil hipertensi mendengarkan
musik klasik, Celtic, atau musik India selama 30 menit setiap hari sambil bernapas perlahan-
lahan. Setelah seminggu, para peserta rata-rata mengalami penurunan tekanan darah sistolik
sebesar 3,2 poin. Sebulan kemudian, angkanya turun sebanyak 4,4 poin.
Penderita apnea tidur biasanya mengalami banyak gangguan tidur yang berpotensi mengganggu
pernapasan dan mengancam nyawa saat tertidur. Selain mendengkur dengan keras, kelelahan
yang berlebihan di siang hari dan sakit kepala pada pagi hari juga adalah pertanda apnea tidur.
Jika memiliki tekanan darah tinggi, tanyakan kepada dokter apakah apnea tidurnya dapat
disembuhkan. Mengobati apnea tidur dapat menurunkan kadar aldosteron dan memperbaiki
tekanan darah tinggi.
PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum di ketahui penyebabnya,
disebut juga hipertensi idiopaik. Tedapat 95% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti
genetik,lingkungan,hiperativitis susunan simpatis,system renin-angiotensis,defek dalam ekskresi
Na,peningkatan Na dan Ca intraselular,dan factor-faktor yang meningkatkan risiko,seperti
obesitas, alcohol,merokok serta polisitemia.
2.Hipertensi sekunder . Terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti
penggunaan estrogen,penyakit ginjal,hipertensi vascular renal,hiperaldosteronisme primer,dan
sindrom cushing,feokromositomo,koarktasio aorta, hipertensi yang berhubung dengan
kehamilan, dan lain-lain.
PENGOBATAN HIPERTENSI
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat di obati tetapi dapat diberikan pengobatan
untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal yang biasanya dilakukan yaitu merubah
pola hidup penderita yaitu dengan :
1.Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan
berat badannya sampai batas ideal
2.Membatasi alkohol
3.Olahraga aerobik sekitar 30-45 menit/hari
4.Merubah pola makan penderita yaitu dengan mengurangi pemakaian garam sampai <2,3g
Natrium atau 6g Natrium Klorida
5.Berhenti merokok
6.Mengurangi asupan lemah jenuh dan kolesterol dalam makanan