Anda di halaman 1dari 6

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN


MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAKEFEKTIF

4.1 Pengkajian
4.1.1 Identitas Klien
Tabel 4.1 Identitas Klien
Inisial Klien Tn. A
Umur 54 thn
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Sopir
Status Kawin
Tanggal MRS 18 Mei 2017
Tanggal Pengkajian 19 Mei 2017
4.1.2 Riwayat penyakit
Tabel 4.2 Riwayat penyakit
Keluhan utama Keluhan saat MRS :
Klien mengatakan batuk, badannya panas, dan sering keringat
dingin pada malam hari
Keluhan saat pengkajian :
Klien mengatakan batuk ± 2 bulan, batuk grok-grok dengan
dahaknya sulit keluar.batuk dirasakan saat pagi sampai malam

Riwayat penyakit Keluarga klien mengatakan 2 hari yang lalu klien mengalami
sekarang nyeri perut batuk ± 2 bulan, keringat dingin pada malam hari
badannya panas dan lemas
nafsu makan menurun, kaki klien bengkak kemudian oleh
keluarganya klien langsung dibawa klinik husada lalu diklinik
husada klien dirujuk ke RS Wijaya Kusuma Lumajang pada
tanggal 16 Mei 2017 pukul 12.00 WIB dan mendapatkan
perawatan yang intensif pada pukul 13.30 WIB klien dimasukkan
ke ruang isolasi melati 2A RS Wijaya Kusuma Lumajang untuk
dirawat inap

Riwayat penyakit Keluarga mengatakan klien dulu pernah memiliki riwayat


dahulu penyakit sakit lambung dan Typus 3 bulan yang lalu klien pernah
dirawat di Puskesmas klakah karena Sakit lambung dan Typusnya
dan klien tidak pernah mengalami sakit paru-paru yang dialami
seperti sekarang ini

Riwayat keluarga Keluarga mengatakan keluarganya tidak ada yang pernah


mengalami sakit batuk yang lama seperti yang klien alami.
2

4.1.3 Perubahan pola kesehatan


Pola kesehatan
Pola Persepsi dan Tata Keluarga mengatakan klien tidak pernah memeriksakan batuk
Laksana Kesehatan yang dialaminya dan kurang paham mengenai pencegahan dan
penularan dari penyakit yang dialami klien. Keluarga duduk
kurang lebih 1 meter dan tidak memakai masker dan tidak
mengetahui cara membuang dahak yang benar. Keluarga
mengatakan batuk yang diderita Nn.S sama dengan batuk yg di
alami setiap orang
Pola Nutrisi dan Sebelum masuk rumah sakit : klien mengatakan klien di rumah
Metabolik jarang makan biasanya sehari 1-2 kali dengan porsi 3-7 sendok
makan (BB sebelum : 44 Kg)
Saat masuk rumah sakit : klien mengatakan mual dan
muntah setiap kali makan klien hanya makan 2 sendok makanan
yang didapat dari rumah sakit yaitu bubur halus dan klien makan
buah apel setengah buah apel semua makanan terasa pahit (BB
sekarang : 36
Pola Eliminasi Sebelum masuk rumah sakit : klien mengatakan BAB 4x sehari
dengan konsistensi cair dengan sedikit ampas dan BAK ± 5x
sehari dengan warna kuning jernih
Saat masuk rumah sakit :
klien mengatakan klien BAB 1x dengan konsistensi cair sedikit
ampas selama masuk RS dan BAK ± 4-5x sehari (± 500) dengan
warna kuning kemerahan selama masuk RS
Pola Tidur dan Istirahat Sebelum masuk rumah sakit : klien mengatakan klien di rumah
jarang tidur, tidur hanya ± 7 jam sehari yaitu mulai jam 21.00 –
04.00 WIB
Saat masuk rumah sakit : klien mengatakan klien sering
Pola Aktifitas dan terbangun karena batuknya dan pagi tadi bisa tidur ± 3 jam
Istirahat
Sebelum masuk rumah sakit : keluarga mengatakan di rumah
biasanya klien membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah
tangga seperti memasak, bersih-bersih rumah dan mencuci baju
Saat masuk rumah sakit : keluarga klien mengatakan klien
hanya terbaring lemas di tempat tidur kaki klien sakit dan edema
dan saat ke kamar mandi klien dibantu keluarga
Pola sensori dan Pola sensori :
pengetahuan Pendengaran : Klien dapat mendengar dan menjawab pertanyaan
dengan baik dan dapat dimengerti
Perasa : Klien merasakan semua makanan terasa pahit
Peraba : Klien dapat membedakan kasar dan halus
Pembau : Klien dapat membedakan bau dengan baik
Penglihatan : Klien mengatakan pandangan jelas
3

Pola pengetahuan : klien mengatakan sudah mengetahui penyakit


yang dialaminya saat ini yaitu infeksi pada paru-parunya
Pola hubungan Sebelum masuk rumah sakit : klien mengatakan hubungan dengan
interpersonal dan peran keluarganya baik
Saat masuk rumah sakit : klien mengatakan saat di rumah
sakit banyak anggota keluarganya yang menemani dan
menjenguknya
Pola persepsi dan
konsep diri
a. Gambaran diri Klien mengatakan tidak ada masalah pada penampilannya
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah dan
b. Ideal diri bisa sekolah lagi
Klien mengatakan namanya Nn.S berumur 17 tahun tinggal di
desa kudus-klakah
c. Identitas
d. Harga diri Klien mengatakan tidak merasa malu dengan keadaannya saat ini
Klien mengatakan hanya bisa terbaring di tempat tidur dengan
e. Peran aktivitas dibantu oleh keluarganya dan tidak bisa melakukan
perannya sebagai pelajar

Pola reproduksi dan Klien mengatakan mestruasinya selalu lancer


seksual

Pola penanggulangan Klien hanya mengeluh ”aduh...aduh...aduh” selama dirawat di


stress rumah sakit

Pola tata nilai dan Klien mengatakan beragama Islam dan setiap hari sholat 5 waktu
kepercayaan meskipun kadang-kadang masih ada yang bolong-bolong, tapi saat
di rawat di rumah sakit klien tidak menjalankan ibadah sholat.
Klien mengatakan sakit yang dialaminya ini adalah suatu cobaan
dari Alloh SWT

Tabel 4.9 Pemeriksaan fisik


TTV

GCS E4 V5 M6
TD 110/70 mmHg
N 136 x/menit
S 36,7 °C
RR 28 x/menit

Tabel 4.10 Pemeriksaan Fisik Kepala sampai Leher


4

Pemeriksaan fisik
Kepala Tidak ada lesi, tidak ada hematoma

Rambut Berwarna hitam, tampak sedikit kotor

Wajah Simetris, pucat


Mata Mata terbuka lebar, konjungtiva anemis, sclera tidak ikhterus,
pupil isokor

Hidung Tidak ada obstruksi sekret, ada nafas cuping hidung

Telinga Simetris kanan dan kiri, tampak sedikit kotor


mulut, bibir & farin mukosa bibir kering, lidah kotor bagian tengah, gigi sedikit
kuning tidak terdapat sariawan, tidak terdapat sianosis
Leher
Tidak ada pembesaran tiroid
Pemeriksaan Kulit anemis, akral hangat, tidak terdapat sianosis, CRT < 2 detik,
integumen/kulit & kuku tidak ada clubing finger, kuku panjang dan kotor
Pemeriksaan Paru
Inspeksi a. Terdapat retraksi dinding dada
b. Frekuensi nafas cepat dangkal

c. Vocal fremitus
+++ +++
Palpasi ++ ++
+ +

d. Sonor
e. Ronkhi pada lobus kanan Weezing pada lobus kiri
Perkusi
Auskultasi + -
-
+
-
Pemeriksaan Jantung 1. Inpeksi : Ictus cordis tidak tampak
2. Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 MCL sinistra
3. Perkusi : batas atas di ICS 2 sinistra, batas bawah ICS 5 sinistra
batas kanan ICS 2 dextra 2 cm dari sternum, batas kiri MAL,
terdengar pekak
4. Auskultasi :
A : S1 dan S2 tunggal
P : S1 dan S2 tunggal
T : S1 dan S2 tunggal
M : S1 dan S2 tunggul, tidak ada suara
Sistem Pencernaan 1. Inspeksi : Perut tampak datar, Tidak ada asites
5

Pemeriksaan fisik
2. Auskultasi : Bising usus 8 x/menit
3. Perkusi : Hipertimpani
4. Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada kuadran 3, skala nyeri 6,
nyeri tidak menjalar, nyeri terjadi terus menerus.
Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas Tidak ada atropi, tidak ada edema, rentang gerak bebas,
terpasang infus ditangan sebelah kiri. Infus RL 20 tpm

tidak ada atropi, terdapat edema (non piting > 2 detik), rentang
gerak terbatas
Ekstremitas
bawah

4.1.4 Hasil pemeriksaan diagnostik


Pemeriksaan Klien 1
Tanggal 18 Mei
2017
Hari ke 1 Hari ke-2
DARAH LENGKAP Urin lengkap
- Haemoglobin 9,6 g/dl - Makroskopis Kuning-keruh
- Leukosit 14.400 /cmm - Berat jenis 1,015
- Hit. Jenis - Albumin Negatif
Eos 0% - Reduksi Negatif
- Urobilin Negatif
- Bilirubin Negatif
- Nitrit Negatif
- Sedimen
- Leukosit 5-6
- Erytrosit 2-3
- Epithel 8 - 10
- Kristal Negatif
- Silinder Negatif
- Bakteri Negatif
- pH 6,0
- Lain-lain Negatif
Baso 0%
Stab 0%
Seg 92 %
Lym 2%
Mono 6%
- LED 70 mm/jam
- Erytrosit 4.400.000
6

Pemeriksaan Klien 1
Tanggal 18 Mei
2017
- Trombosit /cmm
- Hematokrit (PCV) 416.000 /cmm
FAAL HATI 31%
- SGOT
- SGPT 52 U/L
25 U/L
FAAL GINJAL
- BUN
- Kreatinin
- Uric acid
GULA DARAH 0,7 mg/dl
- Gula darah sewaktu
Rontgen Tb paru

4.1.5 Terapi
Terapi
Infus RL : 20 Tpm
Injeksi Ranitidin 3x 2 ml
Ondansetrol 2x 2 ml
Ceftriaxon 2x 500 gram

Obat oral Sanmag Cs 3x1 Kapsul


Vitamin B 1x1Tablet
Dextral 3x1Kapsul
Rimfampisin 1x½ Tablet
Ethambutol 1x½ Tablet

4.1.6 Diagnosa medis


Tb paru

Anda mungkin juga menyukai