Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP

HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN


MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BEI TAHUN 2010-2011)

ARTIKEL PUBLIKASI

OLEH:

DIENSA PRIMAYANTI
B 200 090 297

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013
Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti)
PENGESAIIAN

Yang bertandatangan di bawatrinitelahmembacaskripsidenganj udul :

PENGARI]H KINERJA KEUAI\GAI\I PERUSAIIAAI\I TERIIADAP


HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAI\I
MAI\IU'FAKTUR YAI\IG TERDAFTAR DI BEI TAIIUN 2OIO-201I)
Yang ditulis oleh:

DIENSA PRIMAYAI\ITI
B 200 090297
Penandatangan berpendapat bahwa skripsi tersebut memenuhi syarat untuk
diterima.

Surakarta, Mei 2013


PembimbingUtama

(Fauzan, SE, M.Si)

Mengetatrui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis


PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP
HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BEI TAHUN 2010-2011)

Diensa Primayanti
B200090297
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail: diensa_primayanti@yahoo.com
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1 = EPS
berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, H2 = PER berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, H3 = DPS
berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, H4 = ROI berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, H5 = DER
berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur tahun 2010-2011 yang diambil
dengan purposive sampling method dari populasi. Pengujian dalam penelitian ini
menggunakan uji hipotesis dan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian dengan uji Fsign sebesar 0.000<0.05 sehingga menunjukkan
bahwa variabel EPS, PER, DPS, DER, dan ROI berpengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel harga saham. Hasil perhitungan variabel EPS dan PER tsign
sebesar 0.000<0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel EPS, dan PER
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan untuk variabel DPS tsign
sebesar 0.068>0.05, variabel DER tsign sebesar 0.788>0.05, dan variabel ROI tsign
sebesar 0.248>0.05, sehingga variabel dapat disimpulkan bahwa DPS, DER, dan
ROI tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil nilai R square
sebesar 0.995, hal ini berarti 99.5% variasi variabel harga saham dapat dijelaskan
oleh variabel EPS, PER, DPS, DER, dan ROI sedangkan sisanya sebesar 0.5%
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam model.

Kata Kunci: EPS, PER, DPS, DER, ROI, harga saham

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti) 1


PENDAHULUAN keuangan mengukur kinerja
keuangan suatu perusahaan melalui
Saat ini pesatnya perkembangan perbandingan internal dan eksternal.
Bursa Efek Indonesia tidak dapat Perbandingan internal yaitu dengan
dipisahkan dari peran investor yang membandingkan rasio masa lalu dan
melakukan transaksi di Bursa Efek akan datang dalam perusahaan yang
Indonesia. Sebelum investor sama. Perbandingan eksternal yaitu
memutuskan akan menginvestasikan dengan membandingkan rasio satu
dananya di pasar modal, ada kegiatan perusahaan dengan perusahaan yang
terpenting yang perlu dilakukan, sejenis atau dengan rata–rata industri
yaitu penilaian dengan cermat pada titik waktu yang sama.
terhadap emiten (dengan membeli
sekuritas yang diperdagangkan di Salah satu faktor yang
bursa), investor harus percaya bahwa mendukung kepercayaan pemodal
informasi yang diterimanya adalah adalah persepsi mereka akan
informasi yang benar. kewajaran harga saham (sekuritas).
Dalam keadaan seperti ini, pasar
Salah satu aspek perusahaan modal dikatakan efisien secara
yang dinilai investor adalah kinerja informasional. Pasar modal
perusahaan. Ukuran kinerja yang dikatakan efisien secara
sangat banyak digunakan yaitu informasional apabila harga
kinerja keuangan perusahaan yang sekuritas-sekuritasnya
diukur dari laporan keuangan mencerminkan semua informasi yang
perusahaan (Halim, 2005). Informasi relevan. Oleh karena itu informasi
tentang kinerja perusahaan tercermin yang tidak tepat dan tidak benar
dari laporan posisi keuangan, laporan tentunya akan menyesatkan para
laba rugi dan aliran kas perusahaan pemodal dalam melakukan investasi
serta informasi lain yang terkait pada sekuritas, sehingga dapat
dapat diperoleh dari laporan merugikan para pemodal. Semakin
keuangan perusahaan. Laporan tepat dan cepat informasi sampai
keuangan merupakan salah satu kepada calon pemodal dan
sumber informasi yang dapat dicerminkan pada harga saham,
digunakan untuk mengukur kinerja maka pasar modal yang
perusahaan. bersangkutan semakin efisien
(Imron, 2002).
Kinerja keuangan perusahaan
yang lebih fundamental dalam Secara formal pasar modal
menjelaskan beberapa kekuatan dan dapat didefinisikan sebagai pasar
kelemahan perusahaan adalah rasio untuk berbagai instrument keuangan
keuangan yang menunjukkan jangka panjang yang bisa
hubungan antara dua atau lebih data diperjualbelikan, baik dalam bentuk
keuangan. Melalui analisis rasio hutang atau modal sendiri, baik yang
keuangan akan didapat pemahaman diterbitkan oleh pemerintah, public
yang lebih baik terhadap kinerja authorities, maupun perusahaan
keuangan perusahaan dari pada swasta ( Husna, 1996). Dengan
analisis yang hanya terdapat data demikian pasar modal merupakan
keuangan saja. Analisis rasio konsep yang lebih sempit dari pasar

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti)


2
keuangan (financial market). Dalam perusahaan adalah kinerja keuangan
financial market, diperdagangkan perusahaan.
dalam semua bentuk hutang dan
modal sendiri, baik jangka pendek Pasar Modal. Menurut
maupun jangka panjang. Baridwan (2004). Pasar modal
merupakan sarana penghimpun dana-
Ada beberapa cara yang dapat dana, sumber pembiayaan,
digunakan untuk mengevaluasi mendorong kesempatan berusaha
saham. Tetapi pada garis besarnya sekaligus terciptanya kesempatan
cara – cara tersebut dapat kerja, mempertinggi efisiensi alokasi
dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber produksi dan alternatif
analisis teknikal dan analisis investasi bagi para pemodal. Dengan
fundamental. Analisis teknikal demikian, pasar modal tidak hanya
menggunakan data perubahan harga sebagai pasar pada umumnya, tetapi
dimasa lalu sebagai upaya untuk juga menjadi bagian dari lembaga
memperkirakan harga sekuritas keuangan, yaitu memperdagangkan
dimasa yang akan datang. Analisis instrument keuangan, baik dalam
fundamental berupaya untuk hutang maupun modal. Jika dalam
mengidentifikasikan prospek pasar keuangan yang diperdagangkan
perusahaan (lewat analisis terhadap adalah dana jangka panjang maupun
faktor–faktor yang jangka pendek, maka dalam pasar
mempengaruhinya) untuk bisa modal yang diperdagangkan hanya
memperkirakan harga saham dimasa dana jangka panjang.
yang akan datang. Hal yang Saham. Dalam Tandelilin
termasuk dalam penilaian (2001) saham adalah surat bukti
fundamental adalah penilaian bahwa kepemilikan atas asset – asset
terhadap kinerja keuangan perusahaan yang menerbitkan saham.
perusahaan (Husna, 1996). Dengan memiliki salah satu
perusahaan, maka investor akan
Berkaitan dengan penelitian ini, mempunyai hak terhadap pendapatan
harga saham merupakan salah satu dan kekayaan perusahaan, setelah
faktor bagi investor dalam dikurangi dengan pembayaran semua
pengambilan keputusan. kewajiban perusahaan. Saham
Pembentukan harga saham tidak merupakan salah satu jenis sekuritas
terlepas dari informasi akuntansi, yang cukup populer diperjualbelikan
walau sebenarnya pembentukan di pasar modal.
harga saham merupakan judgment of Harga Saham. Harga saham
moment dari para penjual atau yang terjadi di pasar (harga saham
pembelinya. Kaitannya dengan pasar) akan sangat berarti bagi
penelitian ini, penulis akan perusahaan karena harga tersebut
menganalisis salah satu faktor-faktor akan menentukan besarnya nilai
yang mempengaruhi harga saham, perusahaan (Tandelilin, 2001: 19).
yaitu kondisi perusahaan, yang Atau dengan kata lain harga saham
diartikan sebagai kinerja perusahaan, merupakan harga yang terjadi
dan permasalahannya dibatasi bahwa dipasar yang dapat menentukan
yang dimaksud dengan kinerja kekayaan peruahaan untuk

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti) 3


mengeluarkan saham, hal itu mempunyai pertumbuhan yang
dipengaruhi oleh penawaran dan rendah maka dianggap lebih berisiko
permintaan. sehingga akan mempunyai PER yang
Kinerja Keuangan. Menurut rendah pula.
Standar Akuntansi Keuangan, C. Devidend Per Share (DPS)
pengertian kinerja perusahaan terkait DPS menjelaskan tentang
dengan tujuan laporan keuangan, besarnya deviden yang diterima oleh
yaitu : “Penghasilan bersih (laba) pemodal dari setiap lembar saham.
seringkali digunakan sebagai ukuran Bagian proporsional dari deviden
kinerja atau sebagai dasar bagi yang dapat diklaim oleh setiap
ukuran yang lain seperti imbalan lembar saham biasa yang beredar.
investasi (return on investement) Deviden biasanya diumumkan pada
atau penghasilan per saham (earning publik atas dasar per lembar saham
per share).” (Ikatan Akuntan oleh dewan direktur perusahaan yang
Indonesia, 2007 : 17). dipilih oleh pemegang saham.
Rasio Keuangan. Menurut D. Return On Invesment (ROI)
Hanafi (2005), rasio keuangan pada
dasarnya disusun dengan Menurut Indrastanti (2009), ROI
menggabung-gabungkan angka- adalah rasio antara laba setelah pajak
angka didalam atau antara laporan (EAT) dengan total asset. Rasio ini
laba rugi dan neraca. Dengan rasio- mengukur tingkat keuntungan yang
rasio semacam ini diharapkan dihasilkan dari investasi. ROI juga
pengaruh perbedaan ukuran akan dapat dihitung dari laba setelah pajak
hilang, adalah sebagai berikut: ditambah dengan bunga setelah pajak
A. Earning Per Share (EPS) [EAT + bunga (1-tarif pajak)] dibagi
Menurut Tandelilin (2001), EPS total asset dengan alasan investasi
adalah besarnya laba bersih tersebut dibiayai dengan modal
perusahaan yang siap dibagikan pada saham dan kewajiban.
semua pemegang saham perusahaan.
E. Debt Equity Ratio (DER)
Besarnya EPS pada suatu perusahaan
bisa diketahui dari informasi laporan Rasio DER digunakan untuk
keuangan perusahaan. EPS dapat mengukur seberapa efektif
dihitung dengan membandingkan perusahaan memanfaatkan sumber
antara laba bersih setelah bunga dan ekonomi yang ada untuk
pajak dengan jumlah saham beredar. menciptakan laba. Rasio DER
B. Price Earning Ratio (PER) mewakili rasio leverage atau rasio
Menurut Indrastanti (2009) solvabiitas yang digunakan untuk
menerangkan bahwa PER adalah mengukur tingkat leverage
rasio antara price (harga pasar) per (pengganti hutang) terhadap total
lembar saham dengan earning (laba shareholder equity (total modal
bersih) per lembar saham. Jika sendiri).
perusahaan yang diharapkan akan
tumbuh tinggi (mempunyai prospek Penelitian Terdahulu
baik) maka akan mempunyai PER Penelitian yang dilakukan oleh
tinggi pula, namun sebaliknya jika Aji (2010), meneliti tentang
perusahaan yang diharapkan pengaruh kinerja keuangan terhadap

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti) 4


harga saham. Penelitian ini pengujian teori-teori melalui
dimaksudkan untuk menganalisis pengukuran variabel-variabel
keterkaitan dan pengaruh variabel penelitian dengan angka dan
independen terhadap variabel melakukan analisis data dengan
dependen. Yaitu menganalisis prosedur statistik.
pengaruh kinerja keuangan yang Data yang digunakan dalam
terdiri dari beberapa rasio keuangan penelitian ini adalah data sekunder
yang berupa EPS (Earning per yang meliputi laporan keuangan
Share), PER (Price Earning Ratio), perusahaan manufaktur yang
ROE (Return on Equity), DER (Debt dipublikasikan di Bursa Efek
Equity Ratio), dan DPS (Devidend Indonesia (BEI) tahun 2010 sampai
Per Share) terhadap harga saham dengan tahun 2011. Data yang
pada perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini
terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah data mengenai EPS, PER,
didapat kesimpulan bahwa : EPS DPS, ROI, dan DER pada
(Earning per Share), PER (Price perusahaan manufaktur yang
Earning Ratio), ROE (Return on terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Equity), DER (Debt Equity Ratio), Data ini diambil dari Indonesian
dan DPS (Devidend Per Share) Capital Market Directory (ICMD).
secara serempak berpengaruh Dalam penelitian ini metode
signifikan terhadap harga saham. analisis datanya menggunakan
Agustiningsih (2012), meneliti metode regresi linier berganda.
tentang Pengaruh Return On Equity Regresi linier dapat dirumuskan
(ROE), Price Earning Ratio (PER), sebagi berikut:
Earning Per Share (EPS) terhadap Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Harga Saham Perusahaan + b5X5 + ei
Manufaktur Di BEI. Dalam Dimana:
penelitiannnya, peneliti menyatakan Y = harga saham
bahwa dapat disimpulakan bahwa bo = konstanta
Return On Equity (ROE) dan Price b1…. b5 = koefisien regresi
Earning Ratio (PER) tidak terdapat X1 = Earning per share (EPS)
pengaruh terhadap harga saham X2 = Price earning ratio (PER)
secara invidual. Sedangkan Earning X3 = Devidend per share (DPS)
Per Share (EPS) terdapat pengaruh X4 = Return on investment (ROI)
terhadap harga saham secara X5 = Debt equity ratio (DER)
invidual. ei = Kesalahan pengganggu
Dalam melakukan analisis
METODE PENELITIAN regresi linier berganda, terlebih
Jenis dan Sumber Data dahulu dilakukan pengujian:
Penelitian ini menggunakan 1. Uji Asumsi Klasik
pendekatan kuantitatif data sekunder Pengujian asumsi klasik dalam
yang dilakukan pada perusahaan penelitian ini dapat disebut sebagai
manufaktur yang terdaftar di Bursa berikut:
Efek Indonesia selama periode 2010- a. Uji Normalitas
2011. Penelitian kuantitatif adalah Uji normalitas bertujuan
penelitian yang menekankan pada untuk menguji apakah dalam

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti) 5


sebuah model regresi, variabel- pada periode t dengan kesalahan
variabelnya berdistribusi normal pada periode t-1 (sebelumnya).
atau tidak. Pengujian ini Jika terjadi korelasi, maka
dilakukan dengan uji dinamakan terjadi problem
Kolmogorov-Smirnov. Hasil autokorelasi (Santosa, 2001:
pengujian ini akan dibandingkan 216).
dengan nilai signifikansi yang 2. Uji Hipotesis
telah ditentukan yaitu sebesar 5% a. Pengujian koefisien regresi
atau 0,05. Jika nilai probabilitas secara parsial (Uji t)
yang diperoleh lebih dari 0,05 Uji t digunakan untuk
maka data tersebut berdistribusi mengetahui apakah masing-
normal (Ghozali, Imam, 2005). masing variabel independen
b. Uji Multikolinieritas secara sendiri atau parsial
Multikolonieritas mempunyai pengaruh signifikan
merupakan suatu keadaan dimana terhadap variabel dependen
satu atau lebih variabel (Djarwanto dan Pangestu, 1996).
independen terdapat korelasi b. Pengujian koefisien regresi
dengan variabel independen secara simulate (Uji F)
lainnya atau dengan kata lain Uji F digunakan untuk
suatu variabel independen mengetahui apakah ada tidaknya
merupakan fungsi linier dari pengaruh variabel independen
variabel independen lainnya. terhadap variabel dependen
c. Uji Heterokedastisitas secara bersama-sama (Djarwanto
Uji Heterokedastisitas 1996).
bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari suatu
HASIL DAN PEMBAHASAN
pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance tetap, maka Dari hasil analisis didapat nilai
disebut homokedastis dan jika R square sebesar 0.995 atau 99.5%
berbeda disebut heterokedastis. variasi variabel harga saham dapat
Salah satu metode dalam menguji dijelaskan oleh variabel EPS, PER,
heterokedastis dalam model DPS, DER, dan ROI sedangkan
regresi adalah dengan uji Gletser. sisanya sebesar 0.5% dijelaskan oleh
Metode uji Gletser meregresikan variabel-variabel lain yang tidak
nilai absolute residual dengan termasuk dalam model.
variabel bebas, dengan tingkat Dari uji F mendapatkan nilai F
signifikan 5%, jika nilai hitung sebesar 0.00143 dengan
signifikannya di atas 0,05 maka signifikan sebesar 0.000<0.05 yang
tidak terjadi heterokedastis berarti variabel EPS, PER, DPS,
(Ghozali, Imam, 2005). DER, dan ROI berpengaruh secara
c. Uji Autokorelasi bersama-sama terhadap variabel
Uji autokorelasi digunakan harga saham.
untuk menguji apakah dalam Penelitian ini menemukan
model regresi linier ada korelasi bahwa variabel EPS memiliki nilai t
antara kesalahan pengganggu hitung sebesar 35.714 dengan nilai

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti) 6


signifikan sebesar 0.000<0.05, maka variabel DER berpengaruh signifikan
dapat disimpulkan bahwa variabel terhadap harga saham.
EPS berpengaruh signifikan terhadap Variabel ROI memiliki nilai t
harga saham, sehingga H1 diterima. hitung sebesar -1.176 dengan nilai
Temuan ini sejalan dengan penelitian signifikan sebesar 0.248>0.05, maka
Aji (2010), Kusmawandari (2010), dapat disimpulkan bahwa variabel
dan Bhurhanudin (2009) yang ROI tidak berpengaruh signifikan
menyatakan EPS berpengaruh terhadap harga saham sehingga H5
signifikan terhadap harga saham. ditolak. Penelitian ini berbeda
Variabel PER memiliki nilai t dengan penelitian Natasyah (2000),
hitung sebesar 7.792 dengan nilai dan Kusmawandari (2010) yang
signifikan sebesar 0.000<0.05, maka menyatakan ROA berpengaruh
dapat disimpulkan bahwa variabel signifikan terhadap harga saham.
PER berpengaruh signifikan terhadap
harga saham, sehingga H2 diterima. .
Temuan ini sejalan dengan penelitian KESIMPULAN
Aji (2010) yang menyatakan PER
Dari hasil penelitian tentang
berpengaruh signifikan terhadap
pengaruh kinerja keuangan terhadap
harga saham. Namun penelitian ini
harga saham pada perusahaan
berbeda dengan penelitian
manufaktur yang terdaftar di Bursa
Agustiningsih (2012) yang
Efek Indonesia, yang telah
menyatakan bahwa PER tidak
dilaksanakan, maka diperolah
berpengaruh signifikan terhadap
kesimpulan sebagai berikut:
harga saham.
Sedangkan variabel DPS 1. Variabel EPS, PER, DPS,
memiliki nilai t hitung sebesar 1.889 DER, dan ROI berpengaruh
dengan nilai signifikan sebesar secara bersama-sama terhadap
0.068>0.05, maka dapat disimpulkan variabel harga saham pada
bahwa variabel DPS tidak perusahaan Manufaktur yang
berpengaruh signifikan terhadap terdaftar di BEI.
harga saham, sehingga H3 ditolak. 2. Variabel independen
Penelitian ini berbeda dengan berpengaruh signifikan
penelitian Pasaribu (2009) dan Aji terhadap harga saham adalah
(2010) yang menyatakan bahwa DPS EPS, dan PER yang taraf
berpengaruh signifikan terhadap signifikannya pada taraf 5%,
harga saham. sehingga hipotesis satu, dan
Variabel DER memiliki nilai t dua dalam penelitian ini
hitung sebesar -0.588 dengan nilai diterima.
signifikan sebesar 0.561>0.05, maka 3. Sedangkan untuk variabel DPS,
dapat disimpulkan bahwa variabel ROI, dan DER tidak
DER tidak berpengaruh signifikan berpengaruh signifikan
terhadap harga saham, sehingga H4 terhadap harga saham sehingga
ditolak. Penelitian ini berbeda hipotesis tiga dan lima ditolak.
dengan penelitian Natasyah (2000),
Aji (2010) dan Kusumawardani
(2010) yang menyatakan bahwa

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti)


7
DAFTAR PUSTAKA Djarwanto dan Pangestu. 1996.
Statistik Induktif. Edisi4.
Agustiningsih, Dika. 2012. Pengaruh BPFE, Yogyakarta.
Return On Equity (ROE), Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi
Price Earning Ratio (PER), Analisis Multivariete
Earning Per Share (EPS) dengan Program SPSS.
terhadap Harga Saham Edisi ketiga. Semarang.
Perusahaan Manufaktur Di INDIP
BEI. Skripsi. Jurusan Hadianto, Bram. 2008. Pengaruh
Akuntansi. Fakultas Earning Per Share dan
Ekonomi. Universitas Price Earning Ratio
Muhammadiyah Surakarta. terhadap Harga Saham
Surakarta Sektor Perdagangan Besar
Aji, Catur Pamungkas. 2010. dan RITEL pada Periode
Pengaruh Kinerja 2002-2005 di BEI. Jurnal
Keuangan Terhadap Ilmiah Akuntansi Vol. 7 No.
Perubahan Harga Saham 2. Universitas Kristen
Pada Perusahaan Maranatha, Bandung.
Manufaktur Di Bursa Efek Hanafi, Mahmud M dan Abdul
Indonesia (BEI) Periode Halim, 2005. Analisis
2004-2006. Skripsi. Jurusan Laporan Keuangan.
Akuntansi. Fakultas Yogyakarta: UPPAMP
Ekonomi. Universitas YKPN
Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta. Husna, Saud. 1996. Dasar-dasar
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar: Teori Portofolio dan
Pasar Modal Indonesia. Analisis Sekuritas. Edisi
Jakarta: Mediasoft kedua. Yogyakarta: UPP
Indonesia AMP YKPN
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Indonesian Capital Market Directory.
Accounting. Edisi 2011. Institute for Economi
kedelapan. Yogyakarta: and Financial Research.
BPFE Jakarta
Burhanuddin. 2009. Pengaruh Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007.
Earning Per Share terhadap Standar Akuntansi
Harga Saham. Jurnal Keuangan. Jakarta: Salemba
Akuntansi dan Keuangan. empat
Fakultas Ekonomi, Imron, Rosyadi. 2002. Keteraitan
Universitas Kinerja Keuangan dengan
Muhammadiyahn Palu, Harga Saham (Studi pada
Sulawesi Tengah. 25 Emiten 4 Rasio
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Keuangan di BEJ). Jurnal
Fakhruddin. 2006. Pasar Akuntansi dan Keuangan
Modal di Indonesia (JAK) Vol.1 No. 1 April.
Pendekatan Tanya Jawab. Indrastanti, Sri Retno dan Eny
PT Salemba Empat. Jakarta Kusumawati, 2009.

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti)


8
Manajemen Keuangan 1. Per Share (DPS) terhadap
Universitas Harga Saham pada
Muhammadiyah Surakarta. Perusahaan Perbankan
yang terdaftar di BEI.
Jogiyanto, 2003. Teori Portofolio Jurnal Akuntansi dan
dan Analisis Investasi. Edisi Keuangan. Fakultas
ketiga. Yogyakarta: BPFE Ekonomi, Universitas
Kristiani, Eni W. 2001. Pengaruh Sumatra Utara.
Kinerja Keuangan Peter, dan Robin. 2011. Pengaruh
Terhadap Harga Saham Volume Perdagangan Dan
(Studi Kasus Pada Kinerja Keuangan
Parusahaan Perbankan di Terhadap Harga Saham:
BEJ). Skripsi tidak Studi Emiten PT. Astra Argo
dipublikasikan. Fakultas Lestari, Tbk Di Bursa Efek
Ekonomi. Universitas Indonesia Pada Periode
Sebelas Maret. Surakarta. 2004-2007. Jurnal ilmiah
Kusumawardani, Angrawit. 2010. Akuntansi No. 05 Tahun ke-
Analisis Pengaruh EPS, 2 Mei-Agustus.
PER, ROE, FL, DER, CR, Santoso, Singgih. 2001. Buku
ROA pada Harga Saham Latihan SPSS statistic
dan Dampaknya terhadap Parametik. Jakarta: PT Elex
kinerja Perusahaan LQ45 Media Komutindo.
yang terdaftar di BEI Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis
periode 2005-2009. Skripsi Investasi dan Manajemen
Jurusan Akuntansi Fakutas Portofolio. Edisi pertama.
Ekonomi. Universitas Yogyakarta: BPFE
Gunadarma. Yurico dan Tapi Anda Sari Lubis.
Munawir. 1987. Analisis Laporan 2009. Pengaruh Cash
Keuangan. Liberty. Dividend Coverage,
Yogyakarta. Operating Cash Flow Per
Natarsyah, Syahib. 2000. Analisis Share, Return On Equity,
Pengaruh Beberapa Faktor Return On Total Assets,
Fundamental dan Resiko Total Assets Turnover, Dan
Sistematis terhadap Harga Earning Per Share
Saham. Artikel dalam JAAI terhadap Harga Saham
Vol. 15 No. 13 Juli. Pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar
Pasaribu, Fanny Roswita Ria, dan
di BEI. Jurnal Akuntansi
Hasan Sakti Siregar. 2009.
dan Keuangan. Fakultas
Pengaruh Capital
Ekonomi, Universitas
Adequency Ratio (CAR),
Sumatra Utara.
Loan to Deposite Ratio
(LDR), Non-Performing
Loan (NPL), Return on
Equity (ROE), dan Deviden

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham (Diensa Primayanti) 9

Anda mungkin juga menyukai