SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
JOLLIFI GINTING
NIM. 12030111130022
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Dosen Pembimbing
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
GOVERNANCE TERHADAP
Tim Penguji:
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Jollifi Ginting
NIM. 12030111130022
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
-NN-
-NN-
PERSEMBAHAN
Teman-teman GEMBEL
Dan Kekasihku
v
ABSTRACT
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan tuntunan-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP KBIJAKAN DIVIDEN (Kajian Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)”
ini. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan untuk
menyelesaikan studi pada Program Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Penulis juga menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang penulis terima
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Suharnomo, S.E., M. Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
2. Bapak Prof. Dr. Muchamad Syafruddin M.Si., Akt. selaku Ketua
Jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro.
3. Ibu Dr. Hj. Zulaikha, M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing yang
penuh kesabaran meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
saran, dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini dari permulaan
hingga selesai.
4. Ibu Aditya Septiani, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Wali yang
memberikan pengarahan dan perwalian selama perkuliahan penulis.
5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi penulis
serta seluruh staff Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro yang membantu proses perkuliahan.
6. Kedua orangtua penulis (Doktrin Ginting dan Jenda Ukur Br Barus),
Kak Deswita, adik-adik (Ronal, Estrada, Vibra Yanti), nenek,
paman, bibi dan sepupu yang senantiasa memberikan motivasi, doa,
dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi
ini.
7. Francisca Ardhea Rindra Ayu Putri yang selalu memotivasi dan
mendorong penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Juga terima kasih kepada Bapak dan Ibu serta keluarga di rumah
atas doa dan dukungannya.
8. GEMBEL (teman-teman terbaik penulis, teman berbagi suka-duka,
teman berwisata dan berpetualang) dan teman-teman lain, terutama
Achmad Reza, Best Friend (Danu), Rainer, Niko, Codot, Fajar,
viii
Muadz, Ciwul, Risha, Iis, Akmal, Alvine, Danand, Despa, Alex,
Nanang, Bani, O_O, Hermas, Roy, Alif, Bahrul, Webe, Sulam,
Bamboe, Rusdan, Anice, Pepy, Ical, Habib, Kezia, Adit, Pitri, Faiz,
Fika, Tasya, Iput, Oci, Lisa, Cahyo, Ulian, Hendra, Andrian, Hasna,
Erika and the Girls, Alfan, dan teman-teman lain yang tidak bisa
saya sebutkan satu per satu.
9. Teman-teman seperjuangan dalam MUADZ (Reza, Best, Niko,
Nutfi, Adit, Anyak, Reni, Qory, Aulia). See you on top!
10. Teman-teman PRMK, teman berjuang bersama dalam berbagai
kegiatan rohani.
11. CMVE Yogya-Semarang, Bang Heri, Icing, Join, Ricci, Bang
Lucius , dan saudara-saudara yang lain.
12. Atul Prabowo dan Bang Heri teman berbagi informasi, game, listrik,
dan kegalauan.
13. Teman-teman KKN Desa Slagi Jepara (Bang Ocen, Mitra, Cabe,
Inem, Nilla, Afina, Lili, Mason, Ade, Laura, Heru, Yulita, Bimo)
yang selalu saling mendukung.
14. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang
telah membantu penulis menyelesaikan sekripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
hasil penelitian di masa mendatang. Terima kasih.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................... 26
2.3 Kerangka Penelitian ................................................................ 31
2.4 Pengembangan Hipotesis ........................................................ 33
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 36
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .......... 36
3.1.1 Variabel Penelitian ...................................................... 36
3.1.2 Definisi Operasional ................................................... 36
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................... 40
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 41
3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 42
3.5 Metode Analisis Data.............................................................. 42
3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ........................................ 43
3.5.2 Uji Asumsi Klasik....................................................... 43
3.5.2.1 Uji Multikolinearitas ..................................... 43
3.5.2.2 Uji Autokorelasi ............................................ 44
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................45
3.5.2.4 Uji Normalitas ............................................... 46
3.5.3 Uji Hipotesis ............................................................... 47
3.5.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................... 48
3.5.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) .................. 48
3.5.3.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ....................... 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 50
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ..................................................... 50
4.2 Analisis Data ........................................................................... 51
4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif ......................................... 51
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 55
4.2.2.1.Uji Multikolinearitas ....................................... 55
4.2.2.2.Uji Autokorelasi .............................................. 56
4.2.2.3.Uji Heteroskedastisitas ................................... 57
4.2.2.4.Uji Normalitas................................................. 59
4.2.3. Uji Regresi.................................................................... 61
xi
4.2.3.1.Uji Koefisien Determinasi .............................. 63
4.2.3.2.Uji Signifikansi Simultan (Uji F).................... 63
4.2.3.3.Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ........................ 64
4.2.4. Hasil Uji Hipotesis ....................................................... 65
4.2.4.1. Hasil Uji Hiptesis ............................................ 65
4.2.4.2. Hasil Uji Hipotesis .......................................... 66
4.2.4.3. Hasil Uji Hipotesis .......................................... 66
4.3 Interpretasi Hasil ..................................................................... 67
4.3.1. Pengaruh Jumlah Komisaris terhadap
Kebijakan Dividen........................................................ 67
4.3.2. Pengaruh Komisaris Independen terhadap
Kebijakan Dividen........................................................ 68
4.3.3. Pengaruh Kepemilikan Institusional
terhadap Kebijakan Dividen ......................................... 69
4.3.4. Pengaruh Variabel Kontrol terhadap
Kenijakan Dividen........................................................ 70
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 71
5.1 Simpulan ................................................................................. 71
5.2 Keterbatasan............................................................................ 72
5.3 Saran ....................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74
LAMPIRAN I DAFTAR PERUSAHAAN .................................................... 77
LAMPIRAN II INPUT DATA SPSS ............................................................. 80
LAMPIRAN III ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF .............................. 84
LAMPIRAN IV HASIL UJI ASUMSI KLASIK ........................................... 85
LAMPIRAN V HASIL UJI REGRESI .......................................................... 89
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
pertama (KNKG, 2006). Langkah ini diambil karena salah satu penyebab
kelola perusahaan yang baik adalah dengan memastikan bahwa asas GCG
diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Ada
(stakeholder).
Abor dan Fiador (2013) membagi GCGmenjadi dua, yaitu GCG eksternal
dan GCG internal. GCG eksternal adalah penerapan tata kelola yang baik
1
2
Meckling, 1976). Konflik keagenan ini akan menimbulkan biaya agensi, yaitu
insentif kepada manajer. Salah satu mekanisme GCG yang sangat penting
dalam hal ini adalah peran dewan komisaris (Abor dan Fiador, 2013).
nilai saham akibat reinvestasi laba dalam laba di tahan. Hal itu disebabkan
3
komisaris. Isu tentang dividen ini adalah hal yang penting bagi investor
(Mitton, 2002 dalam Swabawani, 2010). Isu ini menjadi penting karena
bentuk dividen masih menjadi perdebatan (Al Shabibi dan Ramesh, 2011).
antara lain Teori Agensi, Teori Signalling, Teori Pecking Order, Teori Biaya
Salah satu teori yang paling penting dalam menjelaskan kebijakan dividen
adalah Teori Agensi (Al Shabibi dan Ramesh, 2011). Teori ini menekankan
dan pemegang saham. Penerapan GCG adalah langkah yang tepat untuk
hasil uji yang tidak signifikan. Asamoah (2011) menemukan bahwa komisaris
dividen dilakukan oleh Santoso (2012) dan Setiawan dan Phua (2013).
Penelitian ini merujuk pada penelitian Abor dan Fiador (2013) yang
ini bukanlah tata kelola perusahaan secara umum melainkan hanya sebagian
reinvestasi dalam laba ditahan (La Porta et al., 2002). Tidak adanya jaminan
pengawasan.
Najjar 2009).
kebijakan dividen juga masih bervariasi. Obradovich dan Gill (2013) dan
Abor dan Fiador (2013) menemukan bahwa jumlah dewan komisaris dan
kebijakan dividen. Abdelsalam et al. (2008), Abor dan Fiador (2013), dan
kebijakan dividen.
dividen?
1.3.1 Tujuan
1.3.2 Manfaat
a) Bagi akademisi:
berikutnya.
b) Bagi investor:
c) Bagi Perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN
kebenaran penelitian.
BAB V PENUTUP
berikutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
antara principal dan agent, yaitu hubungan yang terjadi ketika salah satu
utilitasnya. Hal ini diperkuat dengan asumsi yang mendasari teori agensi
11
12
Di sisi lain, manajer sebagai agent lebih tertarik pada tambahan kekayaan
yang diperoleh dari perusahaan, waktu luang, dan kenikmatan lain (Anthony
sementara manajer bersifat enggan menghadapi risiko. Selain itu, ada asimetri
informasi, yaitu:
disebut biaya agensi (Anthony dan Govindarajan, 2009). Salah satu cara
komisaris ini adalah ‘mata dan telinga’ bagi pemegang saham sehingga
efektif.
perusahaan.
Weston dan Copeland (2010), Husnan (2010) juga setuju bahawa laba
sudut pandang investor jangka panjang yang ingin memiliki kendali atas
dari satu periode ke periode berikutnya adalah sama. Hal ini berlaku
juga berfluktuasi.
16
jumlah dividen tunai per saham dengan laba per saham dasar (Abor
bahwa asas GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran
perusahaan. Ada lima asas GCG menurut KNKG, yaitu asas transparansi,
Indonesia, sistem ini (GCG) disusun oleh tiga unsur, yaitu Rapat Umum
Hutchison dan Gul (2004) dalam Abor dan Fiador (2013) menyatakan
dan pemegang saham. Menurut Abor dan Fiador (2013) ada dua
mekanisme GCG.
18
dibahas hanya fokus pada mekanisme GCG dalam hal pengawasan yang
bebas dari konflik kepentingan, pengaruh, dan tekanan dari pihak lain
(KNKG, 2006). Pihak yang terafiliasi menurut KNKG adalah pihak yang
20
dan lembaga investasi lainnya. Akan tetapi, Hung (2004) dalam Shing-
jumlah yang besar sehingga memiliki suara yang lebih dominan dalam
kepemilikan institusional.
23
2.1.4.1 Leverage
bahwa dividen pada masa yang akan datang hanya dapat dibayar dari
laba yang diperoleh setelah perjanjian hutang dan dividen tidak dapat
saham. Hal itu terjadi karena semakin tinggi tingkat hutang, semakin
tinggi juga tingkat laba yang dibagian kepada kreditur. Karena itu,
2.1.4.2 Profitabilitas
bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan total aset yang
dimiliki perusahaan.
depan.
Tabel 2.1
Komisaris Independen
Corporate Independen: dan dualitas CEO
Asamoah Governance Good Corporate berpengaruh negatif
and Dividend Governance terhadap kebijakan
(2011) Policy: Dependen: dividen sementara jumlah
Evidence Kebijakan komisaris tidak
From Ghana Dividen memberikan pengaruh
signifikan.
Independen: Leverage, pertumbuhan
Leverage, perusahaan, dan
Pertumbuhan collateralizable assets
Analisis Perusahaan, tidak berpengaruh
Santoso Faktor-Faktor Collateralizable signifikan tehadap
yang Assets, kebijakan dividen.
(2012) Mempengaruh Kepemilikan Variabel kepemilikan
i Kebijakan Institusional institusional dan ukuran
Dividen perusahaan berpengaruh
Dependen: positif dan signifikan
Kebijakan terhadap kebijakan
Dividen dividen.
Praktik corporate
governance masih rendah
Independen: di Indonesia. Hasil
Good Corporate penelitian menunjukkan
Governance, adanya pengaruh negatif
Profitabilitas, antara corporate
Corporate
Governance Pertumbuhan governance dengan
Setiawan dan and Dividend Perusahaan, dan pembayaran dividen.
Phua (2013) Policy Ukuran Selain itu, profitabilitas
in Indonesia Perusahaan dan pertumbuhan
perusahaan berpengaruh
Dependen: positif terhadap kebijakan
Kebijakan dividen sementara ukuran
Dividen perusahaan tidak
memberikan pengaruh
yang signifikan.
Does Independen: Jumlah komisaris dan
Abor dan Corporate Komposisi Dewan komisaris independen
Governance Ukuran Dewan berpengaruh positif
Fiador (2013) Explain Kepemilikan terhadap kebijakan
Dividend Institusional dividen di Kenya dan
Policy in Ghana. Kepemilikan
31
berikut:
32
Gambar 2.1
Jumlah Komisaris
H1(+)
Komisaris Independen
H2(+)
Kepemilikan Institusional H3(+) Kebijakan
Dividen
Variabel Kontrol:
Profitabilitas
Leverage
Ukuran Perusahaan
besar profitabilitas suatu perusahaan, semakin besar juga laba yang tersedia
untuk dibagikan sebagai dividen (Al Shabibi dan Ramesh, 2011). Leverage
jika perusaaan itu semakin besar. Perusahaan yang stabil lebih mampu
dividen yang lebih baik. Selain itu, perusahaan yang besar cenderung
hipotesis.
saham.
dividen.
34
kebijakan dividen.
Dividen
jumlah yang besar sehingga memiliki suara yang lebih dominan dalam
kebijakan dividen.
BAB III
METODE PENELITIAN
meliputi:
36
37
a. Kebijakan Dividen
ini fokus pada besarnya laba yang dibagikan kepada pemegang saham
dividen tunai per saham (dividend per share – DPS) yang dibagikan
perusahaan dari laba yang tersedia per lembar saham (earning per
sebagai berikut:
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑃𝑒𝑟𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝐾𝑒𝑏𝑖𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 =
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑃𝑒𝑟𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
b. Jumlah Komisaris
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐴𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎𝐷𝑒𝑤𝑎𝑛𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠
38
c. Komisaris Independen
rumus:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠𝐼𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛
𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠𝐼𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐴𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎𝐷𝑒𝑤𝑎𝑛𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠
d. Kepemilikan Institusional
saham yang dimiliki institusi dengan jumlah saham yang beredar atau
e. Leverage
sebagai berikut:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐿𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑒𝑡
f. Profitabilitas
𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑒𝑡
g. Ukuran Perusahaan
rumus berikut:
𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 = 𝐿𝑛 (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑒𝑡)
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu
keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti.
tahun pengamatan.
pengamatan.
dalam penelitian.
Ada dua jenis data berdasarkan sumber data tersebut diperoleh, yaitu
data primer dan data skunder (Sekaran, 2006). Data primer adalah data yang
dari sumber aslinya. Kebalikannya, data skunder adalah data yang diperoleh
dari sumber yang sudah ada. Data skunder tidak dikumpulan sendiri oleh
peneliti dari sumber aslinya tetapi diperoleh dari sumber lain atau perantara
Internet. Data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data skunder.
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data internal dan
sampel, dan metode analisis. Data pokok dikumpulkan dari sumber eksternal
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dependen.
Penelitian ini memiliki lebih dari satu variabel independen metrik dan
satu variabel dependen metrik sehingga metode statistik yang sesuai untuk
ringkasan data. Selain itu, dilakukan juga uji asumsi klasik untuk memenuhi
data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas, rapi, serta dapat
adalah dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel terikat
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar
terjadi heteroskedastisitas.
variabel dependen. Jika hasil uji tidak ada yang signifikan, maka model
diagonal. Jika ditribusi data residual adalah normal, maka garis yang
berikut:
b6SIZEit + eit
Keterangan :
LEV : Leverage
PROF : Profitabilitas
a : Konstanta
b1 – b6 : Koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang besar berarti kemampuan
berikut:
simultan.
simultan.