PENDAHULUANA
permasalahan yang sering timbul akibat ibu bekerja adalah keinginan anak selalu
dituruti, anak lebih bebas dalam melakukan aktifitas, anak dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri dan cendurung punya cita-cita yang lebih tinggi ( Hartono, 2007).
Sedangakan anak dengan ibu yang tidak bekerja lebih cenderung kegiatan di rumah
serta dibantu, sikap orang tua selalu melindungi, terlalu khawatir, anak lebih terikat
dalam segala hal, kegiatan anak di luar rumah kurang sehingga anak kurang mampu
memcahkan masalah yang timbul. kondisi tersebut dapat memberikan dampak secara
langsung maupun tidak langsung terhadap kemandirian anak, serta aktifitas anak
terbatas, anak sering takut dalam menentukan pilihan (Hartono, 2007)
Masa lima tahun pertama merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan
masa ini berlangsung sangat pendek dan tidak dapat di ulang lagi. Maka diperlukan
rangsangan yang berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat
perhatian. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai
dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi
masih di dalam kandungan. sedangkan lingkungan yang tidak mendukung akan
menghambat perkembangan anak (Soetjiningsih, 2002: 6)
Jumlah wanita yang bekerja semakin meningkat baik di sektor formal maupun
informal. berdasarkan hasil survei Kerja Nasional/Sakernas Tahun 2007, tingkat
partisipasi angkatan kerja wanita yaitu 49,5 %. Satu sisi mereka dituntut untuk
mengerjakan pekerjaan rutin rumah tangga. Hal ini di ermati, karena akan
menimbulkan dampak sosial bagi pembinaan keluarga (Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia, 2009:10)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah sebagaimana di dasarkan pada latar belakang tersebut adalah
“Apakah terdapat perbedaan tingkat kemandirian anak usia prasekolah yang ditinggal
ibunya bekerja dan yang di tunggui saat sekolah di TK………”