Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUANA

1.1 Latar Belakang


Usia prasekolah merupakan waktu yang tepat untuk melatih kemandirian anak,
memasuki masa ini anak sudah bias menangkap keinginan orang tua dan kemandirian
anak lama kelamaan akan semakin terbentuk setelah ia bersosialisasi dengan teman-
temannya di sekolah. Tingkat kemandirian anak biasanya dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain sikap orang tua, lingkungan sekitar, tuntutan orang tua, kebiasaan di
rumah, aktifitas di luar dan dalam rumah, serta peran anggota keluarga. (Subrata,
2007) menambahkan bahwa faktor-faktor di atas berpengaruh dalam hal
pembentukan kepribadian dan emosi anak. salah satu wujud sikap orang tua sebagai
salah satu factor yang mempengaruhi tingkat kemandirian anak yang sering kita lihat
pada era sekarang adalah banyaknya ibu-ibu yang bekerja demi memenuhi kebutuhan
social ekonomi keluarga atau sekedar memenuhi tuntutan karir.

permasalahan yang sering timbul akibat ibu bekerja adalah keinginan anak selalu
dituruti, anak lebih bebas dalam melakukan aktifitas, anak dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri dan cendurung punya cita-cita yang lebih tinggi ( Hartono, 2007).
Sedangakan anak dengan ibu yang tidak bekerja lebih cenderung kegiatan di rumah
serta dibantu, sikap orang tua selalu melindungi, terlalu khawatir, anak lebih terikat
dalam segala hal, kegiatan anak di luar rumah kurang sehingga anak kurang mampu
memcahkan masalah yang timbul. kondisi tersebut dapat memberikan dampak secara
langsung maupun tidak langsung terhadap kemandirian anak, serta aktifitas anak
terbatas, anak sering takut dalam menentukan pilihan (Hartono, 2007)

Masa lima tahun pertama merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan
masa ini berlangsung sangat pendek dan tidak dapat di ulang lagi. Maka diperlukan
rangsangan yang berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat
perhatian. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai
dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi
masih di dalam kandungan. sedangkan lingkungan yang tidak mendukung akan
menghambat perkembangan anak (Soetjiningsih, 2002: 6)

Jumlah wanita yang bekerja semakin meningkat baik di sektor formal maupun
informal. berdasarkan hasil survei Kerja Nasional/Sakernas Tahun 2007, tingkat
partisipasi angkatan kerja wanita yaitu 49,5 %. Satu sisi mereka dituntut untuk
mengerjakan pekerjaan rutin rumah tangga. Hal ini di ermati, karena akan
menimbulkan dampak sosial bagi pembinaan keluarga (Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia, 2009:10)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah sebagaimana di dasarkan pada latar belakang tersebut adalah
“Apakah terdapat perbedaan tingkat kemandirian anak usia prasekolah yang ditinggal
ibunya bekerja dan yang di tunggui saat sekolah di TK………”

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian anak usia prasekolah
yang ditinggal ibunya bekerja dan yang ditunggui saat sekolah di
TK……….
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat kemandirian anak usia prasekolah yang
ditinggal ibunya bekerja di TK…………..
2. Mengidentifikasi tingakt kemandirian anak usia prasekolah yang
ditunggui ibunya saat sekolah di TK……………
3. Menganalisis perbandingan tingkat kemandirian anak usia prasekolah
yang di tinggal ibunya bekerja dan yang di tunggui saat sekolah di
TK……………

1.4 Manfaat Penelitian


Diharpakan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yang
terakup dalam pokok penelitian. Pihak-pihak tersebut antara lain:
1.4.1 Bagi TK……
Diharapkan hasil dan temuan penelitian ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam memberikan pelayanan khususnya yang
berhubungan dengan perkembeangan anak usia toddler.

Anda mungkin juga menyukai