Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Ilmu gizi


Sub pokok bahasan : Gizi bagi ibu hamil
Sasaran : Ibu hamil dan keluarga
Tempat : Ruang tunggu Poli 0bgyn
Waktu : 40 menit
Hari / Tanggal : Jumat, 29 Desember 2017
Penyuluh : Wahyudi
Anggota Penyuluhan : 1. Anis istiroha
2. Farida Fransiska
3. Andi Tuti Febrianti
4. Purnama Sealtiel Laoh
5. Hadina
6. Nurul Muhlisa

I. Tujuan Penyuluhan

I.1 Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga
memahami tentang gizi untuk ibu hamil.

I.2 Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang gizi untuk ibu hamil,
diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu:

 Menyebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil


 Menyebutkan manfaat gizi bagi ibu hamil,
 Menyebutkan kebutuhan gizi bagi ibu hamil,
 Menyebutkan dan mengkonsumsi makanan yang tepat gizi untuk ibu hamil,
 Menyebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil,
 Menyebutkan hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari selama kehamilan

1
II. Materi (Terlampir)
A. Pengertian gizi bagi ibu hamil
B. Manfaat gizi bagi ibu hamil
C. Kebutuhan gizi bagi ibu hamil
D. Akibat kurang gizi bagi ibu hamil
E. Contoh menu sehari bagi ibu hamil
F. Yang perlu dilakukan dan dihindari selama kehamilan

Kegiatan Ibu
Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Hamil dan Waktu
Penyuluhan
Keluarga
1. Pendahuluan
 Salam  Memberikan salam  Menjawab salam 5 menit
 Perkenalan  Memperkenalkan  Mendengar dan
anggota penyuluhan memperhatikan
 Tujuan  Menjelaskan tujuan  Mendengar dan
penyuluhan penyuluhan memperhatikan
 Kontrak waktu  Memberikan kontrak  Menyepakati
dan stretegi waktu
penyuluhan
Kegiatan Ibu
Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Hamil dan Waktu
Penyuluhan
Keluarga
2. Pelaksanaan
 Pengertian gizi  Menjelaskan tentang  Mendengar dan 2 menit
bagi ibu hamil pengertian gizi bagi memperhatikan
ibu hamil
 Manfaat gizi bagi  Menjelaskan tentang  Mendengar dan 3 menit
ibu hamil manfaat gizi ibu memperhatikan
hamil
 Kebutuhan gizi  Menjelaskan tentang  Mendengar dan 5 menit
ibu hamil kebutuhan gizi ibu memperhatikan
hamil
 Akibat  Menjelaskan akibat  Mendengar dan 5 menit
kekurangan gizi kekurangan gizi bagi memperhatikan
bagi ibu hamil ibu hamil
 Hal yang perlu  Menjelaskan  Mendengar dan 5 menit
dilakukan dan mengenai hal yang memperhatikan
dihindari ibu perlu dilakukan dan
hamil dihindari ibu hamil
 Contoh menu  Menyebutkan dan  Mendengar dan 5 menit
sehari ibu hamil menjelaskan contoh memperhatikan
menu sehari ibu
hamil
3. Penutup

2
 Tanya jawab  Penyaji memberi  Mengajukan 5 menit
kesempatan ibu pertanyaan
hamil dan keluarga
untuk bertanya
 Evaluasi  Penyaji memberikan  Menjawab 3 menit
pertanyaan kepada pertanyaan
ibu hamil dan
keluarga
 Salam  Penyaji memberikan  Menjawab salam 2 menit
salam
III. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah yaitu penyajian
penyampaian materi penyuluhan tentang gizi bagi ibu hamil dan di akhir penyuluhan
disediakan waktu untuk tanya jawab

IV. Alat Peraga


Adapun alat peraga yang di gunakan dalam penyamian materi ini adalah :
 Leaflet,
V. Kegiatan Penyuluhan

Susunan Kegiatan Penyuluhan Gizi Untuk Ibu Hamil di Poli obgyn di RS


TADJUDDIN CHALID

VI. Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Bentuk Soal : Pertanyaan Langsung
c. Jumlah Soal : 4 soal

Pertanyaan :

1. Sebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil?


2. Sebutkan manfaat gizi bagi ibu hamil?
3. Sebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil?
4. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari selama kehamilan?

3
DAFTAR PUSTAKA

1. Achadi, E L. Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2007
2. Sophia E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Available at:
http://medicastore.com/artikel/268/Kebutuhan_Gizi_Ibu_Hamil.html. Accessed on:
December 2012.
3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil. Available at: http://www.ciebal.com/files/Kebutuhan-
Nutrisi-Ibu-Hamil.pdf. Accesed on: December 2012.
4. Parra, B E. Manjarres. Assessment of nutritional education and iron supplement impact
on prevention of pregnancy anemia. Biomedica. 2005. 25: 211-9.
5. Aritonang E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bandung: IPB Press. 2009

4
LAMPIRAN
GIZI BAGI IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi Ibu Hamil


Gizi ibu hamil adalah zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan
kesehatan ibu hamil serta pertumbuhan dan perkembangan bayi yang di dalam
kandungan.

B. Manfaat Gizi Ibu Hamil


Manfaat gizi bagi ibu hamil diantaranya adalah:
1. Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik
2. Pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan sehingga bayi lahir sehar
3. Sumber tenaga
4. Mempersiapkan produksi ASI

C. Kebutuhan Gizi Pada Ibu hamil


Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi
dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh
ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Kemudian
sepanjang trimester II dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan.
Energi tambahan selama trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti
penambahan volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan
lemak. Selama trimester III energi tambahan digunakan untuk pertumbuhan janin dan
plasenta.
Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO
menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, 350 Kkal
sehari pada trimester II dan III. Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100
Kkal dan 300 Kkal untuk trimester II dan III. Sementara di Indonesia berdasarkan Widya
Karya Nasional Pangan dan Gizi ditentukan angka 285 Kkal perhari selama kehamilan.
Angka ini tentunya tidak termasuk penambahan akibat perubahan temperatur ruangan,

5
kegiatan fisik, dan pertumbuhan. Patokan ini berlaku bagi mereka yang tidak merubah
kegiatan fisik selama hamil.
Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar janin yang
dikandungnya memperoleh makanan bergizi cukup. Makanan ibu selama hamil dan
keadaan gizi ibu pada waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah
(BBLR). Apabila makanan yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka
besar kemungkinan bayi lahir dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang
lahir kemungkinan meninggal 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal.
Ibu hamil seharusnya memiliki kadar hemoglobin (Hb) > 11 g/dl. Pada saat post
partum minimal harus 10 g/dl. Jika ibu mengalami anemia terutama penyebab yang
paling sering adalah karena kekurangan zat besi (Fe) risiko persalinan yang abnormal
akan meningkat, demikian pula dengan risiko infeksi ibu dan kecenderungan perdarahan
yang akan berdampak pada morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Kondisi anemia
kekurangan zat besi puncaknya sering terjadi pada trimester II dan III. Kondisi tersebut
bisa saja disebabkan karena asupan Fe yang kurang, adanya infeksi parasit dan interval
kehamilan yang pendek. Keadaan anemia seringkali menyebabkan ibu jatuh dalam
kondisi mudah lelah, kekuatan fisik menurun, timbulnya gejala kardiovaskuler,
predisposisi infeksi, risiko peripartum blood loss, dan risiko gangguan penyembuhan
luka.
Sedangkan bagi janin kondisi kekurangan Fe hingga < 9 g/dl meningkatkan risiko
persalinan preterm, intrauterine growth retardation (IUGR), dan intrauterine fetal death
(IUFD). Plasenta pun terkena imbasnya yaitu bisa mengalami hipoksia kronik dan
angiogenesis. Hipotesis Baker mengatakan bahwa terdapat hubungan antara gangguan
pada plasenta dan pertumbuhan janin yang mempengaruhi risikoberkembangnya
penyakit pada janin tersebut setelah dewasa seperti timbulnya penyakit kardiovaskuler
dan diabetes mellitus.
Vitamin A untuk ibu dan bayi berguna sebagai imunomodulator bagi kekebalan
mukosa. Namun penggunaanya tidak boleh terlampau banyak. Suplemen vitamin A tidak
boleh melebihi dosis yang telah direkomendasikan dalam Recommended Dietary
Allowance yaitu sejumlah > 15.000 IU/hari. Konsumsi yang terlalu banyak akan
meningkatkan risiko cacat bawaan janin.
Kebutuhan kalium dan fosfor umumnya pada ibu hamil tidak meningkat. Namun
jika diet kalsium rata-rata kurang dari yang dianjurkan untuk orang sehat dan normal
yaitu sejumlah < 600 per hari ditakutkan akan meningkatkan risiko terjadinya pre
6
eklampsia dan kualitas bayi yang menurun. Namun hal ini masih menjadi perdebatan
pula tentang kebenarannya.
Zinc, termasuk mineral yang penting dikonsumsi oleh ibu. Diet rendah zinc akan
meningkatkan risiko janin lahir prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.
Zinc ditengarai mampu meningkatkan berat lahir dan lingkar kepala. Untuk itu,
konsumsi Zinc paling tidak harus sudah dimulai sejak hamil 19 minggu dengan dosis 15
mg/hari.
Jika mengamati suplemen ibu hamil, beberapa komponen diantaranya adalah
asam folat, AA DHA, FOS (Prebiotik) dan Ginger. Kekurangan Asam folat kurang dari
0,24 mg/hari pada kehamilan < 28 minggu akan meningkatkan risiko cacat pada janin,
persalinan kurang bulan, serta berat bayi lahir rendah, misalnya meningocele. Defisiensi
asam folat juga mengganggu pertumbuhan sistem saraf pusat, jika terjadi gangguan pada
hari ke-16 pasca fertilisasi akan berdampak pada pembentukan kepala yang terjadi pada
hari ke-22 hingga 26 sehingga bisa terjadi encephali, bayi tanpa tempurung kepala dan
otak. Hal tersebut juga bisa berdampak pada gangguan pembentukan tulang belakang
sehingga janin bisa menderita spina bifida.
Pada ibu yang mengalami kondisi defisiensi asam folat disertai dengan defisiensi
vitamin B6, B12, penyakit ginjal, hati, serta minum obat-obatan akan terjadi
hiperhomosisteinemia. Keadaan ini berpotensi menyebabkan berbagai cacat bawaan
seperti kelainan jantung, pembuluh darah, kelainan saraf pusat, abortus, prematuritas,
solusio plasenta, janin mati dalam kandungan (IUFD), pre-eklamsia, maupun eklamsia.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemenuhan kebutuhan vitamin B6, B12
dan asam folat selama hamil. Kebutuhan asam folat untuk wanita tidak hamil adalah
sebesar 100 mg/hari sedangkan untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500 - 1000
mg/hari. Bagi ibu-ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan saraf pusat
dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis 4000 mg (4 mg)/hari mulai 1
bulan sebelum hamil sampai dengan usia hamil 3 bulan. Rekomendasi yang dianjurkan
CDC tahun 1992 terbagi dalam dosis profilaksis 0,4 mg / hari untuk wanita usia
reproduksi serta dosis 4 mg / hari mulai 1 bulan sebelum rencana kehamilan sampai
dengan trimester 1, untuk wanita dengan risiko terjadinya kecacatan syaraf janin. Asam
folat banyak terdapat pada kacang-kacangan dan buah-buahan. Namun dalam makanan
ini keadaan bahan asam folat yaitu poliglutamat, bersifat tidak stabil. Mengonsumsi
suplemen asam folat, karena dalam suplemen ia berbentuk monoglutamat yang lebih
stabil.
7
Lemak yang baik bagi pertumbuhan janin adalah jenis LC PUFA (long chain
poly-unsaturated fatty acid) yang terdiri dari asam amino, DHA dan asam lemak tak
jenuh yang diperlukan untuk pembentukan otak, hati dan retina. Dengan cukupnya zat-
zat tersebut diharapkan bayi akan lahir dalam usia cukup bulan. AA dan DHA berperan
dalam pembentukan membran sel, endothel, serta jaringan saraf. Pada kehamilan
bermanfaat untuk mencapai berat lahir yang optimal, mencukupkan usia kehamilan dan
mencegah preeklampsia. Pada ibu menyusui juga bermanfaat untuk mencapai tumbuh
kembang bayi yang optimal.
Salah satu komposisi suplemen ibu hamil yaitu Zingiber officinale yang di
Indonesia dikenal dengan nama jahe. Bahan ini sebenarnya masih dipertanyakan efek
terapeutiknya. Menurut Tyler dan Foster, 1996, fungsinya saat ini merupakan obat herbal
untuk memperbaiki distress saluran pencernaan. Misalnya untuk mengurangi insiden
mual dan muntah selama kehamilan. Menurut Backon 1991, jahe meningkatkan aktivitas
tromboksan sintetase yang berdampak pada testosteron – binding, memodifikasi sex
steroid dependent serta diferensiasi otak janin. Namun hal tersebut masih dipertanyakan
pula oleh para ahli. Efek jahe tersebut tergantung pula pada dosis dan durasi
konsumsinya.
Salah satu lagi bahan yang bermanfaat bagi ibu hamil adalah prebiotik. Bahan
berasal dari jenis fruktoolgisakarida (FOS), tidak dihidrolisis maupun diabsorbsi di
saluran cerna bagian atas. Memiliki mekanisme kerja merangsang pertumbuhan bakteri
komensal dalam kolon (Bifidobacteria dan Lactobacillus), merubah mikroflora menjadi
bermanfaat, menjaga kesehatan usus, menambah jumlah spesimen saccharolitic serta
mengurangi mikroorgansime yang patogen. Oligosakarida dalam makanan diubah
mnejadi fruktosa kemudian dibuah lagi mnejadi fruktooligosakarida (FOS) sehingga
berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik ini juga berfungsi untuk melindungi mukosa
saluran cerna dari infeksi, menurunkan pH usus, menekan pertumbuhan bakteri patogen,
menghasilkan vitamin K, mengaktifkan fungsi usus, maupun menstimulasi respon imun.
D. Akibat Kurang Gizi Pada Ibu Hamil
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah,
baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.
1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara
lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi.4 Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya
8
kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat
bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat
menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya.
Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada
bayi, dan keguguran.
2. Terhadap Perslinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit
dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan,
serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering
dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel
darah merah. Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. ibu
hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A
dan D dosis tinggi dalam tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek
negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan
keamanan bahannya tidak terjamin.

E. Menu Sehari untuk ibu hamil

Pola Makan

Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau
tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan
merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat
dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru
mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan
keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan
janin terbesar

9
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari,
kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-
muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi
selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari.

Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-
benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil
telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-
boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi juga
tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan
kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok
aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko
keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan
rendah (kurang dari 2.500 gram.

Menu Sehari Ibu Hamil

Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu
makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:

Kelompok bahan makanan: Porsi:

roti, serealia, nasi dan mi 6 piring/porsi

Sayuran 3 mangkuk

Buah 4 potong

susu, yogurt, dan atau keju 2 gelas

daging, ayam, ikan, telur dan kacang-


3 potong
kacangan

lemak, minyak 5 sendok teh

10
Gula 2 sendok makan

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

Bahan Porsi hidangan Jenis hidangan


makanan sehari
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/
Sayuran 3 mangkuk daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong
Buah 4 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong
Tempe 3 potong sedang
Daging 3 potong Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
Susu 2 gelas sedang
Minyak 5 sendok teh Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,

Gula 2 sendok makan sayur dan buah sama dengan pagi


Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:

1. 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:


Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5
buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210
gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji
sedang (135 gram)
2. 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:
1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong
sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir
telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang
(170 gram) dan lainnya.
3. 1 mangkuk (100 gram) sayuran,
Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi,
terong dll
4. 1 potong buah,
11
5. Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk
manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka
(180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah
nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang
(80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8
buah rambutan (75 gram),2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram),
1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.
6. 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan
kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok
makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram),
1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
7. 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:
4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong
kecil keju (35 gram), dan lainnya
8. Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:
9. avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok
makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
10. Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:
1 sendok makan madu (15 gram)
F. Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil

1. Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih
makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan
bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan
residu pestisida

2. Kukus, bakar, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan.


Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu memasaknya yang
lebih sebentar

3. Beli dan gunakan makanan segar esegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan
segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang

4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu
sebaiknya dihindari kecuali dokter menyarankan untuk menggunakannya. Bebrapa

12
jenis jamu dapat memyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung
bahan kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol
pada minggu-minggu merencanakan kehamilan

5. Banyak meminum cairan – jus buah segar atau air – tapi hindarilah minuman soda atau
minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau
kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan
kimia yang digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut

6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah dan sayuran segar

7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit


(masalah umum pada kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti,
serealia, kacang-kacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahan

8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan


bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok
menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat
kimia yang sangat beracun. Karenanya, ibu mesti menghindari tempat yang
mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban perokok pasif. Jangna
takut untuk menasehati orang-orang di sekitar untuk tidak merokok di saat ibu berada
di ruangan yang sama, karena ibu sedang hamil.

13

Anda mungkin juga menyukai