Anda di halaman 1dari 2

1.

Contoh kasus
Yanto, seorang perawat dibangsal bedah VIP sebuah Rumah Sakit
Islam dikotanya. Hari ini dia shift pagi dan mearawat kamar A sampai
dengan kamar E. Tuan Burhan (50 tahun), seorang pasien post operasi
ileus hari ke-3 yang dirawat dikamar C. Tuan Burhan sudah
diperkenankan makan makanan lunak (bubur) dengan lauk pauk dan
sayur yang juga lunak.
Siang ini Yanto mengantar makan siang kekamar C, kamar Tuan
Burhan. Sesampainya disana, Tuan Burhan mengatakan bahwa beliau
ingin sekali makan bubur yang disiram kuah kaldu babi. Beliau
mengatakan bahwa itu makanan favoritnya.
Yanto terkejut mendengar pernyataan Tuan Burhan. Dia
mengatakan bahwa dia tidak bisa memenuhi permintaan Tuan Burhan
karena instansi tempat dia bekerja adalah sebuah Rumah Sakit Islam.
Tepati Tuan Burhan tetap memaksa dan meminta ijin untuk membawa
sendiri makanan tersebut dari rumah. Tetapi yanto tetap tidak
mengizinkan. Bahkan tanpa menjelaskan apapun, dia meninggalkan Tuan
Burhan sendiri. Keesokan harinya, Tuan Burhan minta pulang paksa
dengan alasan perlakuan perawat yang kurang menyenangkan.
2. A. Reaksi / Respon
Reaksi / respon perawat berdasarkan cerita diatas, perawat “Y”
mendengarkan pasien Tn “B” dengan sabar dan menjelaskan secara
lemah lembut kepada Tn “B” maupun keluarga agar tidak terjadi
kesenjangan dan kesalahpahaman antara pasien dan perawat “Y”. Bila
pasien masih tetap mempertahankan keinginannya libatkan keluarga
dalam memberikan penjelasan terhadap Tn “B” bahwa hal tersebut tidak
diperbolehkan sesuai dengan aturan dan ketentuan Rumah Sakit.
B. Kritik / Tanggapan

Perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem nilai


humanistik-altruistik (peduli kesejahteraan orang lain) yang dianut dan
direfleksikan pada tingkah lakunya. Oleh sebab itu paerawat dianjurkan
untuk lebih mendengarkan dan memberikan pemahaman terhadap
pasien maupun keluarga

3. Kesimpulan
Caring dalam asuhan keperawatan merupakan bagian dan bentuk
kinerja perawat dalam merawat pasien. Dengan demikian membangun
pribadi caring perawat harus menggunakan pendekatan, seperti
pendekatan individu melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan
caring.
4. Saran
Berdasarkan cerita diatas perawat “Y” harusnya lebih sabar dalam
menghadapi pasien Tn “B”. Dan memberikan pemahaman yang lebih agar
Tn “B” dapat memahami jika Rumah Sakit tersebut merupakan Rumah
Sakit Islam. Dan tak lupa pula libatkan keluarga dalam memberikan
penjelasan mengenai hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai