Amal Sholeh
dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan
Pertama kali yang ditanya;
1. Untuk Masalah ibadah => sholat
2. Untuk maslah kenikmatan=>Kegunaan
Kesehatan
“Sungguh nikmat yang akan ditanyakan pada hamba
pertama kali pada hari kiamat kelak adalah dengan
pertanyaan: “Bukankah Kami telah memberikan
kesehatan pada badanmu dan telah memberikan
padamu air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi)
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang
yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR.
Bukhari).
Ibnu Hazm;
“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk
mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah
musibah.” (Jaami’ul Ulum wal Hikam, 2: 82)
Kegunaan kesehatan => beramal sholeh
Perlu memahami syarat diterimanya amal;
Imam Ibn Kasir;
"Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan
yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan
amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (Qs. Al
Kahfi (18): 110)
Menafsirkan ini bahwa amal sholeh harus memenuhi 2
syarat;
a. Ikhlas
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan
perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka
balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna
dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat,
kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang
telah mereka kerjakan
 Menjelaskan sesuatu amal diniatkan selain Alloh
SWt tidak diterima/diridhoi.
Kebanyakan amal kita dikelabui karena dunia, padahal
ada beberapa riwayat;
- Tentang nabi berjalan dipasar dan menemukan
anak kambing mati dan ditawarkan untuk dibeli
oleh sahabat
- Sesungguhnya yang keluar dari perut kalian
berupa kotoran telah memberikan
perumpamaan dunia.
- Yang meliputi surga dan neraka
b. Sesuai contoh nabi
 Sesuai aturan Alloh SWT
 bahwa ukuran kita bukan ukuran kita tabi
ukuran Alloh.
Semua ini tanpa ada ilmu maka kedua syarat ini
tidak akan mampu dipenuhi…
@zie’zie’----22 Agust 2014