Anda di halaman 1dari 3

Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Virgin coconut oil (VCO) merupakan minyak kelapa murni yang dihasilkan dari
buah kelapa tua yang segar, bukan terbuat dari kopra seperti minyak kelapa yang
banyak dikenal.1 VCO yang beraroma gurih dan lembut memiliki nilai komersial
lebih tinggi karena memiliki banyak manfaat dan khasiat, yaitu selain digunakan
untuk bahan baku industri pangan dan kosmetik untuk perawatan tubuh (hand
body lotion), juga dapat meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh dan dapat
menanggulangi berbagai penyakit, karenanya dijadikan bahan obat-obatan
tradisional.

VCO mengandung medium chain trygliserida (MCT) yang dapat meningkatkan


daya tahan tubuh terhadap penyakit dan mempercepat penyembuhan. Selain itu
adanya MCT dalam tubuh tidak mendorong terjadinya kegemukan atau obesitas.1
VCO juga mengandung asam laurat yang sangat tinggi (40-45%), suatu asam
lemak jenuh berantai sedang (C = 12) yang biasa disebut dengan medium chain
fatty acid (MCFA), yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh.1

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan VCO bisa


meningkatkan ketahanan tubuh terhadap beberapa penyakit. Keberadaan asam
laurat diduga dapat menanggulangi serangan berbagai virus seperti HIV, herpes
simplex virus-1 (HSV-1), vesicular stomatis virus (VSV), visna virus, cytomegalo
virus (CMV), virus influenza dan berbagai bakteri patogen.1

Selain mengandung asam laurat, VCO juga mengandung asam kaprat, yaitu asam
lemak yang memiliki sifat antimikroba yang sangat kuat. Dalam tubuh, asam
kaprat diubah menjadi monokaprat yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit-
penyakit seksual akibat virus HSV-2, HIV-1 dan bakteri Neisseria gonorhoeae.1
Proses pembuatan VCO tidak menggunakan bahan kimia (pengawet) dan
pemanasan tinggi, sehingga vitamin dan enzim yang terdapat dalam buah kelapa
tidak rusak. Teknologi yang digunakan untuk pembuatan VCO sangat sederhana
dan mudah diterapkan dalam skala rumah tangga. Kelapa sebagai bahan baku
utama sangat melimpah dan peralatan yang digunakan cukup sederhana.

I.2 Hipotesis Penelitian


Salah satu cara pembuatan VCO yang cukup menarik adalah dengan metoda
enzimatis menggunakan protease yang berasal dari akar nanas.2 Protease
merupakan enzim yang dapat mendegradasi protein, termasuk yang ada dalam
santan. Ikatan lipoprotein yang terdapat pada emulsi air dan minyak pada santan
dapat dipecah oleh protease.2 Dari hasil penelitian terdahulu diketahui bahwa
protease dari akar nanas memiliki aktivitas tertinggi dibandingkan dengan
aktivitas protease dalam buah nanas, baik daging buah maupun bonggolnya.3

I.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi protease dari akar nanas, mengetahui
aktivitas protease tersebut pada pembuatan VCO dan karakterisasi VCO yang
diperoleh berdasarkan sifat fisik dan kimianya. Selain itu, karakterisasi protease
seperti berat molekul (Mr) akan ditentukan melalui elektroforesis (SDS PAGE),
konsentrasi protein dalam larutan protease ditentukan dengan metoda Lowry4, dan
aktivitas protease hasil isolasi akan ditentukan dengan metoda Horikoshi.5

I.4 Ruang Lingkup


Dalam penelitian ini, krim santan yang digunakan berasal dari buah kelapa tua
segar. Protease yang digunakan pada pembuatan VCO berasal dari akar nanas
dalam bentuk serbuk kering dan akar nanas hidroponik. VCO dibuat dengan cara
mencampurkan serbuk akar nanas kering atau akar nanas hidroponik dengan krim
santan dan dibiarkan selama 20 jam.2 VCO yang dihasilkan dikarakterisasi secara
fisikokimia meliputi warna, aroma, kadar air, bilangan asam, bilangan iodium dan
penentuan asam lemaknya. Sementara itu isolasi protease dari serbuk akar nanas

2
kering dilakukan dengan ekstraksi menggunakan buffer fosfat pH 7. Masing-
masing fraksi protease diuji aktivitasnya (Horikoshi)5 dan ditentukan konsentrasi
proteinnya (Lowry). Karakterisasi protease seperti optimasi pH, optimasi suhu,
optimasi konsentrasi substrat, penggolongan jenis protease, dan penentuan berat
molekul protein dilakukan terhadap fraksi yang memiliki aktivitas tertinggi.

I.5 Manfaat Penelitian


Penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat di antaranya :
1. memberikan informasi tentang salah satu cara pembuatan VCO yang
aplikatif, mudah dilakukan dan murah dengan bahan – bahan yang relatif
mudah didapat serta peralatan dan teknologi yang sederhana, yaitu
menggunakan bahan baku kelapa dan akar nanas sebagai enzim yang
mengekstraksi minyak kelapa dengan memecah ikatan lipoprotein antara
air dan minyak dalam santan.
2. memberikan masukan dalam bidang pengajaran tentang salah satu metoda
yang dapat digunakan untuk membuat pengajaran konsep kimia yang
berkaitan seperti titrasi, kadar zat, asam lemak, protein dan enzim menjadi
lebih menarik dan mudah difahami siswa.

Anda mungkin juga menyukai