GELOMBANG MICROWAVE
Disusun oleh:
Kelompok 5
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASI INDONESIA
DEPOK
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat yang
diberikanNya sehingga tugas Makalah Aplikasi Fisika Listrik: Gelombang Microwave ini
dapat kami selesaikan. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Fisika
Listrik.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Isom
Mudzakir S.Si., M.Si. dan semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran
demi terwujudnya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa gagasan tertulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga
penulis sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran terhadap gagasan tertulis ini.
Akhirnya, penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan keuntungan bagi semua
pihak.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................................... 1
Kata Pengantar.................................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4
Latar Belakang............................................................................................................... 4
Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4
Tujuan............................................................................................................................ 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................... 6
Pengertian Gelombang Mikro............................................................................................. 6
Sejarah Gelombang Mikro.................................................................................................. 6
Sumber Gelombang Mikro................................................................................................. 7
BAB III
PEMBAHASAN................................................................................................................. 8
Prinsip Dasar Microwave............................................................................................... 8
Cara Kerja Microwave................................................................................................... 9
Keuntungan dan Kerugian Microwave.......................................................................... 10
BAB IV
PENUTUP........................................................................................................................... 13
Kesimpulan..................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Oven microwave merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang digunakan
untuk memasak atau menghangatkan bahan makanan atau minuman. Prinsip kerja alat
tersebut adalah dengan memanfatkan gelombang mikro yang dihasilkan oleh sebuah
tabung hampa bertenaga tinggi bernama Magnetron yang terletak di dalam oven
microwave. Apabila sebuah benda menyerap gelombang mikro, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan atau minuman menyerap radiasi gelombang
mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu yang singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang micro ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya,
walaupun sangat kecil dibanding gelombang radio, jauh lebih besar dari panjang
gelombang cahaya di luar spektrum sinar tampak. Keduanya sama-sama terdapat dalam
spektrum gelombang elektromagnetik. Gelombang mikro sendiri adalah gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi SHS (Super High Frequency), yaitu diatas 3 GHz.
Oven microwave ditemukan secara tidak sengaja oleh penemunya yaitu Percy
Lebaron Spenser, yaitu seorang penemu besar Amerika yang sudah memiliki 120 hak
paten atas penemuannya. Penemuannya ini dimulai saat dia masih bekerja di sebuah
lembaga pertahanan Raytheon pada tahun 1945. Saat Percy sedang meneliti kemampuan
sebuah radar dan melewati sebuah radiator/Magnetron yang sedang bekerja tiba-tiba dia
menyadarai bahwa coklat yang ada di dalam saku celananya meleleh. Sejak saat itu, beliau
mulai melakukan penelitian tentang pemanfaatan gelombang mikro untuk memanaskan
bahan makanan. Dari sinilah lahir istilah microwave.
Generasi pertama oven microwave memiliki berat kira-kira 400 kg yaitu seukuran
kulkas, dengan berat seperti itu tidaklah mungkin untuk digunakan dalam kebutuhan
rumah tangga, maka pemanfaatan oven microwave pada saat itu hanya untuk pemakaian
di dalam pesawat dan kapal yang berguna untuk menghangatkan bahan makanan dengan
lebih cepat. Perusahaan yang pertama kali memproduksi oven microwave adalah Tappan
Company yang mengenalkan dan memasarkannya ke Amerika serikat pada tahun 1952.
4
2. Bagaimana penerapan ilmu gelombang pada microwave?
3. Apa saja keuntungan dan kerugian microwave?
3.1. Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja microwave.
2. Mengetahui penerapan ilmu gelombang pada microwave.
3. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari microwave.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan pertama dari kata gelombang mikro dalam konteks astronomi terjadi
pada tahun 1946 dalam artikel "Radiasi Gelombang Mikro dari Matahari dan Bulan" oleh
Robert Dicke dan Robert Beringer. Artikel yang sama juga membuat menunjukkan di New
York Times yang diterbitkan pada tahun 1951.
6
2.3. Sumber Gelombang Mikro
1. Matahari, walaupun sebagian besar gelombang mikro terhalang oleh atmosfer bumi.
2. Alat tabung vakum, cara kerjanya dengan menggunakan gerakan balistik elektron
dalam ruang hampa yang dipengaruhi oleh medan listrik. Perangkat ini bekerja dalam
modus kepadatan dimodulasi. Ini berarti bahwa komponen-komponen tadi bekerja atas
dasar kumpulan elektron terbang ballistik melalui mereka, dengan menggunakan aliran
kontinyu.
3. Sumber microwave yang membutuhkan energi kecil seperti tunnel diodes, Gunn
diodes and IMPATT diodes.
4. Maser, amplifier (penguat) yang membentuk gelombang elektromagnetik koheren
disebabkan oleh emisi buatan. Maser adalah perangkat yang mirip dengan laser, yang
menguatkan energi cahaya dengan merangsang radiasi yang dipancarkan. maser ini,
memperkuat energi cahaya, memperkuat frekuensi yang lebih rendah, panjang
gelombang microwave.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel. Sebagai gelombang, satu
foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang seperti
pembiasan oleh lensa dan interferensi destruktif ketika gelombang dipantulkan saling
memusnahkan satu sama lain. Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan
materi dengan memindahkan energi sejumlah:E= hc/λ. Energi inilah yang disebut dengan
energi foton.
Gelombang mikro dapat berinteraksi dengan senyawa yang memiliki momen dipol.
Gelombang mikro dapat memberinya energi sehingga senyawa yang memiliki momel
dipol tersebut menjadi berenergi tinggi. Untuk kembali ke energi rendah, maka senyawa
tersebut melepaskan energi dalam bentuk panas. Oleh karena itulah jika memasukkan
bensin yang merupakan senyawa nonpolar ke dalam microwave, tidak aka nada
pengaruhnya karena gelombang mikro hanya akan melewatinya. Dilain kasus, jika air
dimasukkan ke dalam oven, maka air akan memanas. Hal ini disebabkan karena air
merupaka senyawa polar. Pemanasan dengan oven microwave sangat efektif untuk
makanan yang berair banyak karena dapat terjadi pemanasan internal.
8
2.5. Cara Kerja Microwave
Secara lebih detail, berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam
memanaskan sebuah objek:
1. Pertama, arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah
dengan beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah yang kemudian oleh
Magnetron arus ini diubah dengan cara diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian
atas magnetron ke dalam sebuah waveguide. Magnetron sendiri merupakan alat
pengubah arus listrik menjadi gelombang mikro yang menggunakan prinsip kutub
positif dan negative (katoda anoda) yang mana anoda mengelilingi katoda menarik
electron untuk beresonansi. Dari resonansi tersebut dihasilkan gelombag magnet
terus menerus. Sedangkan, Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain
untuk mengarahkan gelombang.
2. Kemudian, waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang
menyerupai kipas, disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di
dalam ruang oven.
3. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap
oleh molekul –molekul makanan.
4. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif,
molekul-molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan
frekuensi gelombang mikro, yaitu 4,9 juta kali dalam setiap detik.
9
2.6. Keuntungan dan Kerugian Microwave
Makanan untuk bayi, seperti ASI ataupun susu formula sebaiknya tidak
dipanaskan dengan microwave, mengingat daya tahan tubuh bayi masih sangat
sensitif dan rentan.
10
Kelebihan dari microwave yang paling utama ada pada kecepatannya. Jika
biasanya kita membutuhkan waktu setengah jam untuk membuat sebuah masakan
dengan menggunakan kompor, maka dengan menggunakan microwave kita hanya
membutuhkan waktu ¼-nya saja. Tentu ini sangat menghemat energi juga.
Publikasi Dr. Lita Lee pada The Lancet Medical Journal (1989)
menganjurkan agar makanan bayi yang kaya protein tidak dimasak menggunakan
microwave karena mengubah struktur asam amino L-prolin menjadi senyawa
yang berpotensi melemahkan fungsi jaringan saraf dan ginjal.
11
yang timbul, kurangi penggunaan microwave untuk pemasakan bahan yang kaya
protein (seperti susu dan daging).
Bahan makanan yang mengandung susu cair, sereal, saus, dan selai,
sebaiknya dimasak menggunakan wadah yang cukup besar. Bahan-bahan tersebut
akan mengembang lebih besar dibanding dengan cara memasak biasa. Wadah
yang tepat membuat isinya tidak meluap keluar.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Microwave oven adalah suatu alat yang digunakan untuk memasak yang
memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk memanaskan makanan. Gelombang
elektromagnetik tersebut bersumber dari arus listrik yang dialirkan ketika microwave oven
tersebut digunakan. Arus listrik bolak-balik maupun arus listrik searah akan diubah
menjadi bentuk arus searah. Kemudian salah satu komponen dalam microwave oven
memanfaatkan arus tersebut untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi 300 MHz – 300 GHz (rata-rata berfrekuensi 2,45 GHz), gelombang tersebut
merambat secara radiasi dan dengan komponen-komponen dalam microwave oven lainnya
gelombang tersebut akan diserap oleh material dielektrik (dalam hal ini berupa air, lemak
dan gula), kemudian timbul panas dari atom-atom material yang berotasi dan saling
bertabrakan, sehingga makanan bisa menjadi panas atau hangat.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://home.cvc.org/microwaves
http://www.colorado.edu/physics/2000/microwaves/mwintro.html
http://en.wikipedia.org/wiki/waveguide
http://home.howstuffworks.com/microwave.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/microwave_oven
http://en.wikipedia.org/wiki/Dielectric_heating
http://home.cvc.org/microwaves
14