Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH APLIKASI FISIKA LISTRIK

GELOMBANG MICROWAVE

Disusun oleh:
Kelompok 5

Meizka Sungkar 1506733112


Immanuel Agapao Alfa Putra 1506733440
Sarah Afifah 1506733812
Jeremy Adidya 1506734430
Majid Amrullah 1506735761
Yahya Muhammad 1506736865
Nico Nathanael 1506737016
Muhammad Nuh Firdaus 1506738353
Togi Elyazeer Sinaga 1506738385
Syailendra Supit 1506743643
Chriscavin Jitas Putra 1506673416

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASI INDONESIA
DEPOK
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat yang
diberikanNya sehingga tugas Makalah Aplikasi Fisika Listrik: Gelombang Microwave ini
dapat kami selesaikan. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Fisika
Listrik.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Isom
Mudzakir S.Si., M.Si. dan semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran
demi terwujudnya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa gagasan tertulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga
penulis sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran terhadap gagasan tertulis ini.
Akhirnya, penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan keuntungan bagi semua
pihak.

Depok, 14 November 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................................... 1
Kata Pengantar.................................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................................. 3

BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4
Latar Belakang............................................................................................................... 4
Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4
Tujuan............................................................................................................................ 5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................... 6
Pengertian Gelombang Mikro............................................................................................. 6
Sejarah Gelombang Mikro.................................................................................................. 6
Sumber Gelombang Mikro................................................................................................. 7

BAB III
PEMBAHASAN................................................................................................................. 8
Prinsip Dasar Microwave............................................................................................... 8
Cara Kerja Microwave................................................................................................... 9
Keuntungan dan Kerugian Microwave.......................................................................... 10

BAB IV
PENUTUP........................................................................................................................... 13
Kesimpulan..................................................................................................................... 13

Daftar Pustaka..................................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Oven microwave merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang digunakan
untuk memasak atau menghangatkan bahan makanan atau minuman. Prinsip kerja alat
tersebut adalah dengan memanfatkan gelombang mikro yang dihasilkan oleh sebuah
tabung hampa bertenaga tinggi bernama Magnetron yang terletak di dalam oven
microwave. Apabila sebuah benda menyerap gelombang mikro, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan atau minuman menyerap radiasi gelombang
mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu yang singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam oven microwave.

Gelombang micro ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya,
walaupun sangat kecil dibanding gelombang radio, jauh lebih besar dari panjang
gelombang cahaya di luar spektrum sinar tampak. Keduanya sama-sama terdapat dalam
spektrum gelombang elektromagnetik. Gelombang mikro sendiri adalah gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi SHS (Super High Frequency), yaitu diatas 3 GHz.

Oven microwave ditemukan secara tidak sengaja oleh penemunya yaitu Percy
Lebaron Spenser, yaitu seorang penemu besar Amerika yang sudah memiliki 120 hak
paten atas penemuannya. Penemuannya ini dimulai saat dia masih bekerja di sebuah
lembaga pertahanan Raytheon pada tahun 1945. Saat Percy sedang meneliti kemampuan
sebuah radar dan melewati sebuah radiator/Magnetron yang sedang bekerja tiba-tiba dia
menyadarai bahwa coklat yang ada di dalam saku celananya meleleh. Sejak saat itu, beliau
mulai melakukan penelitian tentang pemanfaatan gelombang mikro untuk memanaskan
bahan makanan. Dari sinilah lahir istilah microwave.

Generasi pertama oven microwave memiliki berat kira-kira 400 kg yaitu seukuran
kulkas, dengan berat seperti itu tidaklah mungkin untuk digunakan dalam kebutuhan
rumah tangga, maka pemanfaatan oven microwave pada saat itu hanya untuk pemakaian
di dalam pesawat dan kapal yang berguna untuk menghangatkan bahan makanan dengan
lebih cepat. Perusahaan yang pertama kali memproduksi oven microwave adalah Tappan
Company yang mengenalkan dan memasarkannya ke Amerika serikat pada tahun 1952.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana prinsip kerja microwave?

4
2. Bagaimana penerapan ilmu gelombang pada microwave?
3. Apa saja keuntungan dan kerugian microwave?

3.1. Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja microwave.
2. Mengetahui penerapan ilmu gelombang pada microwave.
3. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari microwave.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Gelombang Mikro

Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling


tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan
muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro,
maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam microwaveoven untuk memasak makanan dengan cepat dan
ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (RadioDetection
and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan
menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3 x 10 8 m/s, maka
dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.

2.2. Sejarah Gelombang Mikro

Keberadaan gelombang elektromagnetik telah diprediksi oleh James Clerk


Maxwell pada tahun 1864. Pada 1888, Heinrich Hertz adalah orang pertama yang
menunjukkan keberadaan gelombang elektromagnetik dengan membangun suatu alat yang
diproduksi dan terdeteksi gelombang mikro di wilayah UHF. Desain yang digunakan
seperti bahan kuda-dan-buggy, titik percikan besi tempa, guci Leyden, dan panjang dari
selokan seng yang parabola penampang bekerja sebagai antena refleksi. Pada tahun 1894
JC Bose radio kontrol publik menunjukkan sebuah lonceng menggunakan gelombang
milimeter, dan penelitian yang dilakukan ke dalam propagasi gelombang mikro. Mungkin
yang pertama, didokumentasikan, gunakan formal dari istilah microwave terjadi pada
tahun 1931: “Ketika percobaan dengan panjang gelombang serendah 18 cm dibuat
diketahui, ada kejutan yang tak tersembunyi masalah gelombang-mikro telah diselesaikan
begitu cepat.” Pada tahun 1943: insinyur Hongaria Zoltán Teluk mengirimkan gelombang
radio ultra-pendek ke bulan, yang tercermin dari sana bekerja sebagai radar, dan dapat
digunakan untuk mengukur jarak, serta untuk mempelajari bulan.

Penggunaan pertama dari kata gelombang mikro dalam konteks astronomi terjadi
pada tahun 1946 dalam artikel "Radiasi Gelombang Mikro dari Matahari dan Bulan" oleh
Robert Dicke dan Robert Beringer. Artikel yang sama juga membuat menunjukkan di New
York Times yang diterbitkan pada tahun 1951.

6
2.3. Sumber Gelombang Mikro

1. Matahari, walaupun sebagian besar gelombang mikro terhalang oleh atmosfer bumi.
2. Alat tabung vakum, cara kerjanya dengan menggunakan gerakan balistik elektron
dalam ruang hampa yang dipengaruhi oleh medan listrik. Perangkat ini bekerja dalam
modus kepadatan dimodulasi. Ini berarti bahwa komponen-komponen tadi bekerja atas
dasar kumpulan elektron terbang ballistik melalui mereka, dengan menggunakan aliran
kontinyu.
3. Sumber microwave yang membutuhkan energi kecil seperti tunnel diodes, Gunn
diodes and IMPATT diodes.
4. Maser, amplifier (penguat) yang membentuk gelombang elektromagnetik koheren
disebabkan oleh emisi buatan. Maser adalah perangkat yang mirip dengan laser, yang
menguatkan energi cahaya dengan merangsang radiasi yang dipancarkan. maser ini,
memperkuat energi cahaya, memperkuat frekuensi yang lebih rendah, panjang
gelombang microwave.

7
BAB III
PEMBAHASAN

2.4. Prinsip Dasar Microwave

Setiap gelombang memiliki partikel dengan jumlah partikel berbeda-beda. Partikel


tersebut dinamakan foton. Foton adalah partikel elementer dalam fenomena
elektromagnetik. Biasanya foton dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik.
Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti electron dan quark, karena ia tidak
bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan kecepatan cahaya, c.

Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel. Sebagai gelombang, satu
foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang seperti
pembiasan oleh lensa dan interferensi destruktif ketika gelombang dipantulkan saling
memusnahkan satu sama lain. Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan
materi dengan memindahkan energi sejumlah:E= hc/λ. Energi inilah yang disebut dengan
energi foton.

Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang


gelombang 1 mm – 1 meter dan frekuensi 300 GHz- 300 MHz dan tidak dapat dilihat. Jika
diperhatikan, gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang tidak begitu besar.
Panjang gelombang ini memiliki hubungan langsung terhadap energi foton yang telah
dijelaskan di atas. Seakin besar panjang gelombang, maka semakin kecil energi fotonnya.
Energi foton untuk gelombang mikro sebesar 1,24 meV = 1,4 µeV. Energi ini cukup besar
untuk merusak sel dan jaringan. Oleh karena itu, gelombang mikro sangat berbahaya untuk
manusia.

Gelombang mikro dapat berinteraksi dengan senyawa yang memiliki momen dipol.
Gelombang mikro dapat memberinya energi sehingga senyawa yang memiliki momel
dipol tersebut menjadi berenergi tinggi. Untuk kembali ke energi rendah, maka senyawa
tersebut melepaskan energi dalam bentuk panas. Oleh karena itulah jika memasukkan
bensin yang merupakan senyawa nonpolar ke dalam microwave, tidak aka nada
pengaruhnya karena gelombang mikro hanya akan melewatinya. Dilain kasus, jika air
dimasukkan ke dalam oven, maka air akan memanas. Hal ini disebabkan karena air
merupaka senyawa polar. Pemanasan dengan oven microwave sangat efektif untuk
makanan yang berair banyak karena dapat terjadi pemanasan internal.

8
2.5. Cara Kerja Microwave

Berdasarkan prinsip kerjanya yang menggunakan microwave atau gelombang


mikro, yaitu gelombang dengan frekuensi tinggi yang memiliki frekuensi antara
inframerah dan gelombang radio, yang mana memiliki sifat-sifat yang cukup unik yaitu
dapat ditransmisikan, diserap, dan dipantulkan. Gelombang dalam range frekuensi
gelombang mikro dapat diserap air, lemak, dan gula dan gelombang tersebut diubah
menjadi gerakan atomic yang menggetarkan atom-atom sehingga terjadi friksi yang
menyebabkan panas. Gelombang mikro dapat dipantulkan oleh logam, sehingga logam
digunakan untuk dinding dari microwave oven, untuk pantulan. Gelombang mikro
dihasilkan oleh magnetron, gelombang tersebut ditransmisikan ke dalam waveguide, lalu
gelombang tersebut dipantulkan ke dalam fan stirrer dan dinding dari ruangan didalam
oven, dan kemudian gelombang tersebut diserap oleh makanan.

Secara lebih detail, berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam
memanaskan sebuah objek:

1. Pertama, arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah
dengan beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah yang kemudian oleh
Magnetron arus ini diubah dengan cara diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian
atas magnetron ke dalam sebuah waveguide. Magnetron sendiri merupakan alat
pengubah arus listrik menjadi gelombang mikro yang menggunakan prinsip kutub
positif dan negative (katoda anoda) yang mana anoda mengelilingi katoda menarik
electron untuk beresonansi. Dari resonansi tersebut dihasilkan gelombag magnet
terus menerus. Sedangkan, Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain
untuk mengarahkan gelombang.
2. Kemudian, waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang
menyerupai kipas, disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di
dalam ruang oven.
3. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap
oleh molekul –molekul makanan.
4. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif,
molekul-molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan
frekuensi gelombang mikro, yaitu 4,9 juta kali dalam setiap detik.

Pemanasan yang dilakukan microwave oven berbeda dengan oven konvensional.


Microwave oven menggunakan prinsip perpindahan panas konveksi dengan perpindahan
melalui medium yang juga mengakibatkan perpindahan (secara atomic) dari mediumnya.
Seperti disebutkan di awal bahwa microwave dapat memanaskan suatu zat karena getaran
atom-atomnya. Dalam hal ini adalah atom-atom air karena sebagian besar makanan juga
tersusun atas air, sehingga makin mudah panas.

9
2.6. Keuntungan dan Kerugian Microwave

2.6.1. Keuntungan Microwave


Memasak dengan microwave bukan berarti selalu berdampak buruk.
Sebab, memasak dengan metode konvensional juga dapat menyebabkan
kehilangan zat-zat gizi. Hal tersebut sangat tergantung dari bahan makanannya,
waktu pemasakan, penyimpanan, hingga cara pemasakannya.

Sebuah penelitian oleh Cornell University, AS, menunjukkan proses


pemasakan bayam dengan microwave dapat mempertahankan kandungan vitamin
larut air, termasuk asam folat yang sangat penting bagi ibu hamil.

Namun, berdasarkan penelitian yang dimuat pada Science News (1998),


pemasakan dengan microwave selama 6 menit dapat merusak setengah kandungan
vitamin B-12 pada susu dan daging. Vitamin B-12 merupakan salah satu vitamin
B kompleks yang bersifat larut dalam air.

Penelitian yang dilakukan di Cornel University menunjukkan proses


pemasakan daging dengan microwave ternyata bebas dari kandungan nitrosamin,
yaitu senyawa yang bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) dan biasanya
banyak terdapat pada daging yang dibakar, digoreng, dan dipanggang.

Memasak dengan ok juga bebas dari senyawa karsinogenik seperti amin


heterosiklik, poliaromatik hidrokarbon (PAH), ataupun radikal bebas. Hingga saat
ini belum ada perbandingan tingkat karsinogenik antara memasak dengan cara
digoreng, dibakar, atau dipanggang dengan memasak menggunakan microwave.
Keunggulan lain microwave adalah dapat memasak tanpa menggunakan minyak.
Hal tersebut berarti pemasakan dengan microwave tidak menambah kandungan
lemak pada masakan.

Secara umum, microwave banyak digunakan orang untuk menghangatkan


makanan hingga berulang kali. Kebiasaan tersebut sebaiknya mulai dihindari
karena meskipun praktis, proses penghangatan berulang-ulang dapat
menyebabkan kandungan zat gizi makanan menurun. Selain itu, berpotensi
menimbulkan senyawa yang bersifat karsinogenik.

Makanan untuk bayi, seperti ASI ataupun susu formula sebaiknya tidak
dipanaskan dengan microwave, mengingat daya tahan tubuh bayi masih sangat
sensitif dan rentan.

Kebersihan microwave juga harus mendapat perhatian. Selain menutup


masakan yang hendak dimasak, microwave harus secara rutin dibersihkan untuk
menghindari kontaminasi kotoran ataupun bakteri yang justru akan
membahayakan kesehatan.

10
Kelebihan dari microwave yang paling utama ada pada kecepatannya. Jika
biasanya kita membutuhkan waktu setengah jam untuk membuat sebuah masakan
dengan menggunakan kompor, maka dengan menggunakan microwave kita hanya
membutuhkan waktu ¼-nya saja. Tentu ini sangat menghemat energi juga.

Selain menghemat waktu untuk membuat sebuah masakan, menggunakan


microwave juga menghemat waktu untuk memanaskan makanan beku.
Mencairkan makanan beku hanya dalam hitungan detik atau menit saja, lho. Rasa
dan tekstur makanan ini tidak berubah ketika dihangatkan menggunakan
microwave.

Setelah menggunakan microwave, kita juga tidak perlu bersusah payah


mencuci alat masak karena tidak ada sisa masakan yang menempel di alat masak.
Kelebihan lainnya, makanan akan matang secara menyeluruh, dan juga dapat
memasak makanan rendah lemak.

Kelebihan microwave dapat disimpulkan adalah antara lain:


1. Waktu memasak bisa berkurang menjadi seperempat dari waktu yang
dibutuhkan jika memasak dengan kompor gas.
2. Lebih hemat energi dan waktu.
3. Peralatan microwavenya tidak mendapatkan panas, hanya makanan yang
mendapatkan panas.
4. Dapat meminimalkan hilangnya nutris makanan jika dibandingkan dengan
memasak pakai pressure cooker.
5. Mengurangi penggunaan minyak sehingga makanan lebih sehat dan
rendah lemak.
6. Waktu memanaskannya lebih akurat karena menggunakan timer.

2.6.2. Kerugian Microwave


Hasil penelitian dari Stanford University yang dimuat pada The Journal
Pediatrics (1992) menunjukkan air susu ibu (ASI) yang dipanaskan dengan
microwave, beberapa enzim pentingnya bisa rusak, seperti enzim lisosim yang
sangat penting untuk melawan infeksi bakteri. Akibatnya, beberapa saat kemudian
ASI menjadi kaya akan bakteri Escherichia coli yang berpotensi menyebabkan
diare.

Publikasi Dr. Lita Lee pada The Lancet Medical Journal (1989)
menganjurkan agar makanan bayi yang kaya protein tidak dimasak menggunakan
microwave karena mengubah struktur asam amino L-prolin menjadi senyawa
yang berpotensi melemahkan fungsi jaringan saraf dan ginjal.

Beberapa peneliti Rusia tahun 1950-an menunjukkan, pemasakan bahan


pangan kaya protein dengan microwave berpotensi mengubah struktur asam
amino menjadi senyawa yang bersifat karsinogenik. Untuk menghindari bahaya

11
yang timbul, kurangi penggunaan microwave untuk pemasakan bahan yang kaya
protein (seperti susu dan daging).

Microwave juga memiliki kekurangan lain. Misalnya: tidak akan


menghasilkan warna coklat pada makanan seperti warna coklat yang dihasilkan
jika memasak menggunakan oven, tidak mungkin membuat chapati atau tandoori
atau telur rebus dengan microwave, dan terkadang bahan kimia dalam alat makan
bisa berpindah ke makanan ketika dipanaskan dengan microwave.

Kekurangan lainnya, waktu memasak yang singkat tidak memungkinkan


kita memadukan beragam rasa menjadi satu, dibandingkan dengan cara masak
konvensional. Lalu, saat menggunakan microwave kita juga harus sellau berhati-
hati mengoperasikannya, agar wadah yang digunakan tidak berubah bentuk karena
terlalu tinggi menentukan suhu atau terlalu lama waktu menghangatkan makanan.

Saat memasak atau melelehkan potongan daging yang besar, sebaiknya


bagian daging yang tipis atau berlemak dibungkus aluminum foil karena kedua
bahan tersebut mudah sekali terbakar.

Bahan makanan yang mengandung susu cair, sereal, saus, dan selai,
sebaiknya dimasak menggunakan wadah yang cukup besar. Bahan-bahan tersebut
akan mengembang lebih besar dibanding dengan cara memasak biasa. Wadah
yang tepat membuat isinya tidak meluap keluar.

Penambahan rempah-rempah juga perlu diperhatikan. Pemasakan dengan


microwave membutuhkan jumlah rempah-rempah lebih sedikit dibanding
memasak cara konvensional. Waktu pemasakan yang lebih singkat menyebabkan
aroma rempah-rempah tertinggal maksimum dalam masakan.

Sebaliknya, makanan yang biasanya membutuhkan waktu penggodokan


lama (seperti kari atau balado), sebaiknya tidak dimasak dengan microwave.
Kemungkinan besar bumbu tidak akan terserap sempurna, sehingga rasanya
menjadi hambar. Selain itu, penambahan garam sebaiknya dilakukan setelah
pemasakan, mengingat sifat garam yang dapat menarik air.

Kekurangan microwave yang lain adalah :


1. Jika dimasak terlalu lama, warna, tekstur dan rasa makanan dapat berubah.
2. Harus memakai wadah yang microwave safe.
3. Jika bentuk bahan makanannya tebal, pematangan mungkin tidak merata
karena penetrasi panas microwave terbatas.
4. Kapasitasnya terbatas karena ukuran dari microwave tersebut.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Microwave oven adalah suatu alat yang digunakan untuk memasak yang
memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk memanaskan makanan. Gelombang
elektromagnetik tersebut bersumber dari arus listrik yang dialirkan ketika microwave oven
tersebut digunakan. Arus listrik bolak-balik maupun arus listrik searah akan diubah
menjadi bentuk arus searah. Kemudian salah satu komponen dalam microwave oven
memanfaatkan arus tersebut untuk diubah menjadi gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi 300 MHz – 300 GHz (rata-rata berfrekuensi 2,45 GHz), gelombang tersebut
merambat secara radiasi dan dengan komponen-komponen dalam microwave oven lainnya
gelombang tersebut akan diserap oleh material dielektrik (dalam hal ini berupa air, lemak
dan gula), kemudian timbul panas dari atom-atom material yang berotasi dan saling
bertabrakan, sehingga makanan bisa menjadi panas atau hangat.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://home.cvc.org/microwaves
http://www.colorado.edu/physics/2000/microwaves/mwintro.html
http://en.wikipedia.org/wiki/waveguide
http://home.howstuffworks.com/microwave.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/microwave_oven
http://en.wikipedia.org/wiki/Dielectric_heating
http://home.cvc.org/microwaves

14

Anda mungkin juga menyukai