MATCH MODEL PERILAKU CUCI TANGAN

( Gerakan Mencuci Tangan Yang Benar )

Pendahuluan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigm
sehat dalam budaya perorangan. Keluarga dan masyarakat yang berorientasi sehat,
betujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan baik fisik,
mental, spiritual maupun social. Salah satu dari indikator PHBS yaitu mencuci tangan
yang benar dengan menggunakan sabun. Cuci tangan adalah salah satu bentuk
kebersihan diri yang penting. Selain itu mencuci tangan juga dapat diartikan
menggosok dengan sabun secara bersama seluruh kulit permukaan tangan dengan
kuat dan ringkas yang kemudian dibilas dibawah air yang mengalir.
Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2013 menunjukkan rerata nasional
proporsi perilaku cuci tangan secara benar 47,0% dan 5 provinsi terendah adalah
Sumatera Barat 29,0%, Papua 29,5%, Kalimantan Selatan 32,3%, Sumatera Utara
32,9% dan Aceh 33,6%.
Berdasarkan data di atas maka di buatlah sebuah program “ GERAKAN
MENCUCI TANGAN YANG BENAR ”. Match Model untuk mengatasi pencegahan
penyakit akibat tidak mencuci tangan secara benar di provinsi sultra.

Phase 1 Steps : Goals Selection

 Delay Onset ( Membatasi permasalahan) : Meningkatkan jumlah proporsi

perilaku cuci tangan yang rendah dalam waktu 6 bulan

 Reduce Prevalence (menurunkan prevalensi ) : Meningkatkan jumlah

proporsi perilaku cuci tangan dengan standar nasional 59,2 % atau kurang dari

itu dan standar peningkatanya sebesar 90%

 Increase Prefalence (meningkatkan prefalensi ) : Meningkatkan target

perilaku cuci tangan yang benar

Health Problems Behavioral Risk Factors Environmental Risk Factor

Perilaku Cuci Tangan  Serangan penyakit yang  Kebiasaan tidak mencuc

berbahaya akibat tangan setelah

mencuci tangan yang melakukan pekerjaan.

tidak benar.

1. Health Goals
 Melindungi tubuh dari salah satu penyakit
 Melindungi tubuh dari bakteri E. Coli yang bisa menyebabkan Diare
 Melindungi tubuh dari berbagai jenis virus
2. Target Population
 Anak berusia 8-12 tahun
3. Personal health behavior dan interpersonal factors
 Health behaviours
 Memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan

dengan benar.
 Mengurangi jumlah anak yang tidak mengetahui cara mencuci

tangan yang benar.

 Menambah pengetahuan tentang mencuci tangan yang benar.
 Interpersonal factors
 Parent factors
- Turut melakukan perilaku cuci tangan sejak dini
- Memberikan pemahaman akan pentingnya mencuci

tangan yang benar

  Family factors
- Meningkatkan kepedulian dalam melakukan perilaku

cuci tangan yang benar sejak dini.

- Dukungan kepada ibu yang mengalami kesulitan dalam

proses tumbuh kembang anak.

- Dukungan keluarga dalam meningkatkan perilaku

mencuci tangan yang benar.

4. Environmental factors
 Pemberian penyuluhan cara mencuci tangan yang benar terhadap anak

untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi.

 Dukungan keluarga dalam meningkatkan perilaku mencuci tangan

yang benar.

Phase 2 Step : Intervention Planning (Rencana Intervensi )

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4
TARGET OBJECTIVE MEDIATORS APROACH
 Individual  Peningkatan perilaku Knowladge  Pendidikan
 Anak usia 8- mencuci tangan  Mengubah  Pendidikan
12 tahun yang benar. perilaku anak kesehatan
 ibu  Perubahan prilaku dari tidak tahu mengenai
anak menjadi tahu pentingnya
 Mengubah
 Perubah perilaku ibu mencuci tangan
sikap anak yang yang benar
dalam memantau
awalnya negatif  Pelatihan cara
kebiasan anak dalam
menjadi positif mencuci tangan
mencuci tangan
 Meningkatkan yang benar
yang benar
kemampuan  Counseling
anak untuk
(one to one, one to
 melakukan many)
mencuci One to one melakukan
tangan dalam konsultasi baik secara
kesehariannya. antara ibu dan petugas
 Meningkatkan kesehatan .
kepedulian ibu (One to many )
untuk Penyuluhan untuk para
memantau ibu agar lebih
perilaku anak meningkatkan
dalam kepedulian.
mencuci
tangan yang
benar.

Interpersonal  Peningkatan Knowladge Training

 Suami perilaku mencuci  Mengubah Memberikan pelatihan
 Keluarga tangan yang benar kepada suami,keluarga,
pengetahuan
 Para ibu
 Tenaga untuk mencegah suami dari tidak ibu-ibu sosialita, dan

kesehatan penyakit. tahu menjadi tenaga kesehatan

 Perubahan perilaku tahu, tentang peningkatan
dari tidak peduli  Mengubah perilaku mencuci tangan
menjadi lebih sikap suami yang benar.

peduli. yang awalnya Empowermed

negatif menjadi Pemberdayaan para
positif, suami, keluarga, dan
 Meningkatkan
para ibu juga tenaga
daya dukung
kesehatan untuk tetap
suami dan
siaga dalam
kepedulian
meningkatkan perilaku
 dalam mencuci tangan yang
melakukan cuci benar.
tangan yang
benar.
Practice
Dapat meningkatkan
kemauan dan daya
dukung yang baik.
 Kelompok  Mengadakan Knowladge Pemasaran sosial
Sosial penyuluhan dan #Mengubah Aksi sosial
kebijakan yang pengetahuan yang Pembentukan
mendukung awalnya tidak tau Pembentukan penyedia
peningkatan menjadi lebih tahu, komunitas kepedulian
perilaku mencuci #mengubah sikap yang terhadap perilaku
tangan yang benar. awalnya negatif mencuci tangan yang
menjadi positif. benar.
#meningkatkan daya
dukung terhadap
upaya peningkatan
perilaku mencuci
tangan yang benar.
#meningkatkan
kepedulian dalam
meningkatkan
perubahan perilaku.

 Organisasi  Kebijakan yang  Meningkatkan Perubahan organisasi

mendukung pengetahuan
 Penyediaan fasilitas
 Terjadinya
 Menyediakan konsultasi
 sumber daya yang perubahan sikap  Penambahan
memadai  Praktek yang nyata jumlah tenaga
diterapkan pada pendidik kesehatan
kehidupan sehari- (promotor kesehatan).
hari.

 Pemerintah  Kebijakan yang Meningkatkan  Mengajak pemerintah

untuk turut ambil
mendukung keikutsertaan bagian dalam
pemerintah dalam peningkatan perilaku
 Menyediakan
mencuci tangan yang
sumber daya yang menanggulangi benar melalui
advokasi
memadai permasalahan cara  Mendesak pemerintah
membuat kebijakan
mencuci tangan yang
mengenai
benar. peningkatan perilaku
mencuci tangan.

Phase 3 Step : Program Development

1. Menciptakan unit-unit program

individual interpersonal societal Organizational Governmental

Tujuan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Mendukung Mendukung
pengetahuan daya dukung program dan kebijakan dan kebijakan dan
sikap dan terhadap kebijakan yang menyediakan menyediakan
tindakan jalannya dapat sumber daya sumber daya
mengenai program mendukung yang memadai yang memadai
pentingnya peningkatan
mencuci tangan status
yang benar kesehatan
Anak, orang tua Keluarga , Kelompok organisasi pemerintah
masyarakat dan sosial
tokoh
Target masyarakat
Action - Pemberian Pelatihan dan Pelatihan Pelatihan dan Melakukan
 Pendidikan pemberdayaan untuk pemberdayaan advokasi agar
kesehatan dan untuk meningkatkan organisasi meningkatkan
bimbingan menciptakan keterampilan sebagai kebijakan serta
konseling keluarga dan dalam proses pendukung dukungan
- Di ajak untuk masyarakat yang pelaksanaan dalam proses dalam proses
mempraktikan aktif dalam program jalannya pelaksanaan
cara mencuci mendukung program program
tangan yang program
benar untuk
keluargannya

 Structure Unit :

Yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan program ini adalah :

 Channel : dalam melaksanakan program ini petugas kesehatan harus melibatkan

masyarakat setempat secara aktif (Toma dan Toga )

2. Memilih dan mengembangkan kurikulum sebagai alat intervensi

- Individual (anak dan orang tua)

content : 1. Cara mencuci tangan yang benar
2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
3. Kesehatan Lingkungan
- Interpersonal (keluarga, masyarakat dan Tokoh Masyarakat)
Content : 1. Cara mencuci tangan yang benar
2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
3. Kesehatan Lingkungan
- Societal (kelompok sosial)
Content : 1. Aksi sosial
2. pemberdaayaan kelompok
- Organization
Content : 1. Aksi sosial
2. Pemberdayaan organisasi
- Governmental (pemerintah)
Content : 1. Pengajuan proposal kegiatan
2. advokasi

3. Mengembangkan sesi untuk setiap perencanaan

Objek Content Sesi

Anak dan Orang tua 1. Cara mencuci tangan yang
benar
2. Perilaku Hidup Bersih Dan 6
Sehat (PHBS) 6
3. Kesehatan Lingkungan
6
Keluarga, masyarakat dan 1. Cara mencuci tangan yang 6
tokoh masyarakat benar
2. Perilaku Hidup Bersih Dan 6
Sehat (PHBS)
6
3. Kesehatan Lingkungan

Kelompok sosial 1. Aksi social Sepanjang

2. pemberdaayaan kelompok pelaksanaan program

organisasi 1. Aksi sosial Sepanjang

2. Pemberdayaan organisasi pelaksanaan program
 Pemerintah 1.Pengajuan proposal kegiatan Sepanjang
2. advokasi pelaksanaan program

Phase 4 step : implementation preparation

1. Adopsi fasilitas, implementasi dan pemeliharaan
 Tersedianya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program mencuci tangan

yang benar
1. tempat mempraktikan cara mencuci tangan yang benar
2. alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam mempraktikan cara mencuci

tangan yang benar

2. Memilih dan melatih orang yang akan melakukan implementasi
 observasi dan praktek
1. menunjuk promotor kesehatan dari puskesmas untuk mengontrol jalannya

program cara mencuci tangan yang benar.

2. merekrut anggota untuk pelaksanaan program serta memberikan pelatihan

terlebih dahulu sebelum mereka turun ke masyarakat agar mereka dapat lebih

mudah menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat sekitar.

 monitor and support
1. pengontrolan jalannya program yang akan dilaksanakan setiap bulan, untuk

menilai keefektifan program.

2. dari hasil pngontrolan maka tahap selanjutnya akan dilakukan analisis lebih

lanjut mengenai proses jalannya program tersebut sebagai bahan untuk

mendukung keberlangsungan program di masa yang akan datang.

Phase 5 step: Evaluasi
1. melakukan proses implementasi
 dalam evaluasi proses ini, akan dinilai komponen-komponen yang memiliki

peran penting dalam pelaksanaan program yang dapat meliputi : instruktur,

isi, metode, waktu, serta alat dan bahan yang digunakan.

  Selain itu dalam proses berjalannya program, akan dibagikan angket atau

kuesioner yang berisi penilaian tentang program cara mencuci tangan yang

benar kepada masyarakat. Sehingga dari hasil kuesioner tersebut dapat

diketahui keefektifan dari program yang dijalankan. Sehingga dengan begitu

akan menjadi rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya.

2. mengukur dampak
 Setelah program telah dijalankan, sudah merubah perilaku masyarakat, maka

di harapkan masyarakat dapat menerapkannya di lingkungan masing-masing.

Dalam hal ini peran dari orang tua sangat di perlukan untuk mngajak

anaknya bersama-sama untuk mencuci tangan yang benar.

 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dengan adanya peningkatan

pengetahuan dan perubahan perilaku di lingkungan mereka dengan begitu

tidak ada masyarakat yang terkena penyakit akibat tidak mencuci tangan

yang benar.
3. monitor out comes
 Angka mortalitas dan morbilitas masyarakat akibat penyakit yang disebabkan

oleh bakteri dapat berkurang, dengan begitu derajat kesehatan masyarakat

dapat meningkat.
 Terciptanya masyarakat dengan kualitas hidup yang lebih baik dari

sebelumnya setelah adannya program, sehingga dapat menjadi masyarakat

percontohan bagi masyarakat yang tinggal di daerah lain.

  Setelah adanya program ini, di harapakan dapat membantu puskesmas

setempat dalam melaksanakan program kesehatan masyarakat dan dapat

menjadi bahan acuan untuk keberlangsungan program yang akan datang.

TUGAS

OLEH :

JEIHAN NABILA F1D3 11 086

RAHMI NUR ATIKA F1D3 11 048
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014