MAKALAH KOLOKIUM
1. PENDAHULUAN
Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
isu yang terus mengalami pembaharuan dan terus menerus dikampanyekan sebagai wujud
kepedulian perusahaan terhadap masyakat dan lingkungan sekitar. Berbagai pihak telah
menjalankan program ini sebagai wujud tanggung jawab mereka atau hanya sekedar menjalankan
mandat pemerintah. Hal ini didukung oleh pernyataan Bowen yang menjadi dasar bagi
pengembangan konsep tanggung jawab sosial atau social responsibility. Bowen (1985) dalam
Solihin (2009), berpendapat bahwa para pelaku bisnis memiliki kewajiban untuk mengupayakan
suatu kebijakan serta membuat keputusan atau melaksanakan berbagai tindakan yang sesuai
dengan tujuan dan nilai-nilai masyarakat.
Regulasi perundang-undangan yang dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan corporate
social responsibility (CSR) di Indonesia antara lain : UU No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas
dan Peraturan Menteri BUMN no 5 Tahun 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pasal 74 ayat 1 dalam UU
No. 40/2007 disebutkan bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung jawab Sosial dan
Lingkungan. Dalam pasal ini disebutkan adanya sanksi yang berlaku sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku bagi perseroan yang tidak melaksanakan.
Menurut Elkington (1997) yang dikutip Wibisono (2007) mengemukakan konsep ‘The Triple
Bottom Line’. Konsep ini mengakui bahwa jika suatu perusahaan ingin berkelanjutan (sustain)
maka perusahaan perlu memperhatikan 3P. Artinya ada aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan
bukan hanya laba semata (profit) yang merupakan tujuan utama didirikannya perusahaan tersebut.
Dalam praktiknya, perusahaan juga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat
(people) dan ikut serta dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar (planet). Profit
merupakan orientasi utama perusahaan. Profit dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan para
karyawan, pemegang saham dan pihak-pihak yang terkait. People merupakan masyarakat yang
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan. Planet
merupakan lingkungan berupa sumberdaya alam baik yang ditempati atau dikelolah oleh
perusahaan.
Didirikan pada 3 Oktober 1995 sebagai anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali I
(PT PJB I) merupakan anak perusahaan PT. PLN (Persero) yang bergerak dalam usaha
pembangkitan tenaga listrik didirikan pada 3 oktober 1995. Nama itu kemudian berubah menjadi
PT. Indonesia Power pada tangaal 3 Oktober 2000. Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan
Indonesia Power memang cukup beragam. Tetapi secara garis besar terbagi dalam tiga bidang,
yaitu pelayanan masyarakat seperti bantuan infrastruktur, kesehatan, beasiswa dan tanggap
darurat bencana; pembinaan hubungan seperti diskusi dan komunikasi sosial serta pemberdayaan
seperti pengembangan ekonomi mikro dan lembaga keuangan mikro. Program-program ini
dirangkai dengan nama IP-CARE (Indonesia Power Community Assistance, Relation and
Empowerment). Kegiatan community development di PT. Indonesia Power didefinisikan sebagai
“kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan perusahaan dan diarahkan untuk
2
memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik
dari sebelumnya sehingga kehidupan masyarakat di sekitar perusahaan diharapkan menjadilebih
berdaya dan mandiri dengan kualitas dan kesejahteraan yang lebih baik”Landasan utama
kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan sub bidang pengembangan komunitas adalah
Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT. Indonesia Power yang menyatakan bahwa “Perusahaan
melihat bahwa hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai salah satu jaminan
bagi keberlangsungan bisnis Perusahaan” yang pelaksanaannya diatur melalui Surat Keputusan
Direksi PT. Indonesia Power Nomor 08.K/010/IP/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Community Development di Lingkungan PT. Indonesia Power.1
Tarigan (2006) menyatakan bahwa Pendidikan diyakini sangat berpengaruh terhadap
kecakapan, tingkah laku dan sikap seseorang, dan hal ini semestinya terkait dengan tingkat
pandapatan seseorang. Artinya secara rata-rata makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
makin memungkinkan orang tersebut memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Selain itu,
pendidikan memang sangat diperlukan dan berguna bagi anggota masyarakat. Pendidikan
sebenarnya bukan hanya terkait dengan kemampuan untuk memperoleh tingkat pendapatan yang
lebih baik tapi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sehingga terkait dengan kehidupan
sehari-hari.
Kabupaten Bogor merupakan daerah penunjang ibukota karena lokasi yang sangat
berdekatan dengan ibukota negara. Namun, dalam kenyataannya masih ada saja masyarakatnya
yang buta huruf. Berdasarkan penelitian Heriadi (2006) angka melek huruf di Kabupaten Bogor
91,35 persen untuk perempuan, sedangkan untuk laki-laki 96,67 persen. Artinya masih ada sekitar
8,65 persenperempuan dan 3,33 persen laki-laki dari masyarakat di Kabupaten Bogor yang masih
buta huruf. Kecamatan Pamijahan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang
terletak dibawah kaki gunung salak. Berdasarkan penelitian Heriadi (2006), Kecamatan Pamijahan
merupakan salah satu kecamatan yang memiliki indikator keberhasilan dalam pendidikan yang
cukup baik karena berada di rataan kabupaten. Indikator ini dilihat berdasarkan banyaknya
sekolah, rasio murid dan guru, banyaknya guru, angka partisipasi murid, dan rasio murid.
Kecamatan Pamijahan merupakan salah satu daerah yang menjadi penerima manfaat
program CSR yang dilaksanakan PT. Indonesia Power regional Jawa Barat. Program-program
CSR yang dilaksanakan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial
dari masyarakat sekitar. Kondisi tersebut secara langsung akan mempengaruhi tingkat pendidikan,
Oleh karena itu, pertanyaan yang akan dibahas dalam proposal penelitian ini adalah sejauhmana
manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap tingkat pendidikan
masyarakat sekitar perusahaan
1
PT Indonesia Power http://www.indonesiapower.co.id di akses pada tanggal 30 Desember 2013
3
2. PENDEKATAN TEORETIS
aparat pemerintah; pada penegak hukum, seperti jaksa, hakim, dan polisi; pada aparat pemerintah
daerah). 2
2
Deepa Narayan dan Michael F. Cassidy. 2001. “A Dimensional Approach to Measuring Social Capital: Development
and Validation of a Social Capital Inventory”. Dalam Current Sociology, Vol 49 (2), Maret, hal. 61-65
5
pendapatan, tingkat tabungan, dan pengeluaran suatu rumah tangga. Program CSR yang
dilaksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi
masyarakat menjadi lebih baik. Kegiatan ini diwujudkan dalam berbagai bentuk program CSR.
Selanjutnya, jika merujuk pada hasil penelitian Rosyida dan Nasdian (2010) keberhasilan program
CSR yang dipengaruhi oleh partisipasi akan berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi. Oleh
karena itu, meneliti kondisi sosial dan ekonomi masyarakat akibat dampat program CSR sangat
penting untuk dilakukan.
Basrowi dan Jauriyah (2010) dalam penelitiannya mengenai Analisis Kondisi Sosial
Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai,
Kabupaten Lampung Timur mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara kondisi sosial dan
ekonomi terhadap tingkat pendidikan. Oleh karena itu, melihat pengaruh kondisi sosial dan
ekonomi terhadap tingkat pendidikan dalam rumah tangga menjadi penting. Kondisi sosial akan
dilihat berdasarkan modal sosial yang ada. Sedangkan dalam kondisi ekonomi, taraf hidup akan
menjadi ukuran kondisi ekonomi.
Perubahan Taraf Hidup (BPS)
Tingkat Perubahan Luas lantai bangunan
tempat tinggal
Tingkat Perubahan Jenis lantai bangunan
tempat tinggal
Tingkat Perubahan Jenis dinding bangunan
tempat tinggal
Tingkat Perubahan Fasilitas tempat buang air
besar
Tingkat Perubahan Sumber penerangan
rumah tangga
Tingkat Perubahan Sumber air minum
Tingkat Perubahan Bahan bakar untuk
memasak
Tingkat Perubahan Kepemilikan alat
transportasi
Tingkat Perubahan Pendapatan
Tingkat Perubahan pengeluaran
Tingkat Perubahan tabungan
Tingkat Pendidikan
Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
Merupakan jenis lantai 1. Tanah Nominal BPS
Jenis lantai
bangunan terluas yang 2. Bambu (2006)
bangunan
menjadi tempat tinggal 3. Kayu murah
1 tempat
rumah tangga. 4. Kayu mahal
tinggal
5. Keramik
6. Lainnya
Jenis dinding merupakan jenis dinding 1. Rumbia Nominal BPS
terluas bangunan terluas yang 2. Bambu (2006)
menjadi tempat tinggal 3. Kayu kualitas rendah
2 rumah tangga. 4. Tembok bata
5. Tembok beton
6. Lainnya
Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
6. Lainnya
Bahan bakar merupakan jenis bahan 1. Kayu bakar Nominal BPS
untuk bakar yang digunakan oleh 2. Minyak tanah (2006)
memasak rumah tangga responden 3. Kayu bakar dan Gas
6
untuk aktivitas memasak 4. Gas
5. Listrik
6. Lainnya
Kepemilikan merupakan jenis alat 1. Gerobak Nominal BPS
alat transportasi utama yang 2. Sepeda (2006)
transportasi dimiliki oleh rumah tangga 3. Sepeda motor
7 utama responden 4. Mobil untuk
angkutan umum
5. Mobil untuk pribadi
6. lainnya
Tingkat Rata-rata hasil kerja berupa Nominal BPS
Pendapatan uang yang diperoleh tiap (2006)
individu per bulan, tingkat
pendapatan diukur
8
berdasarkan rataan
pendapatan rumah tangga
responden.
Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
Meliputi jumlah keanggotaan; - Nominal Narayan
Karakteristik kontribusi dana; frekuensi partisipasi; dan
Grup (Group partisipasi dalam pembuatan Cassidy
1 Characteristi keputusan; heterogenitas World Bank
cs) keanggotaan; sumber pendanaan
bagi organisasi.
Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
Menurut UU Republik Indonesia No. 1. SD
Nominal UU
Tingkat
1 20 tahun 2003 Tingkat pendidikan Republik
Pendidikan 2. SMP
atau sering disebut dengan jenjang Indonesi
9
Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
pendidkan adalah tahapan pendidikan 3. SMA
a No. 20
yang ditetapkan berdasarkan tingkat tahun
perkembangan peserta didik, tujuan 4. Diploma 2003
yang akan dicapai dan kemampuan 5. Sarjana
yang dikembangkan.Jenjang
6. Master
pendidikan formal terdiri dari
pendidikan dasar, pendidikan 7. Doktor
menengah dan pendidikan tinggi.
3. PENDEKATAN LAPANGAN
Sidang skripsi
Perbaikan laporan
penelitian
35 Responden 35 Kontrol
Keterangan:
1. Responden merupakan rumah tangga dimana satu atau lebih anggota rumah tangga
tersebut menerima program CSR PT. Indonesia Power dan didalam rumah tangga tersebut
masih ada yang bersekolah.
2. Kontrol merupakan rumah tangga dimana tidak ada satupun dari anggota rumah tangga
tersebut menerima program CSR PT. Indonesia Power tetapi didalam rumah tangga
tersebut masih ada yang bersekolah.
Unit analisis penelitian ini adalah rumahtangga. Data diolah dengan menggunakan software
SPSS 20.0.
Analisis data meliputi:
1. Analisis Uji Beda dalam perubahan taraf hidup: (sebelum vs sebelum penerima program),
(sebelum vs sesudah penerima program), (sebelum vs sebelum bukan penerima program),
(sebelum vs sesudah bukan penerima program), (sebelum penerima program vs sebelum
bukan penerima program), dan sesudah penerima program vs sesudah bukan penerima
program).
2. Analisis rank Spearman dengan nilai alpha 5% untuk data-data ordinal, yaitu hubungan
antara perubahan taraf hidup (X1), perubahan modal sosial (X2) terhadap tingkat
pendidikan (Y)
Penyimpulan hasil penelitian dilakukan dengan mengambil hasil analisis antar variabel
yang konsisten. Seluruh hasil penelitian dituliskan dalam rancangan skripsi (Lampiran 3).
11
DAFTAR PUSTAKA
Ambadar, Jackie. 2008. CSR dalam Praktik di Indonesia. Jakarta [ID] : PT Elex Media Komputindo.
Basrowi, Jauriyah Siti.2010.Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ekonomi
Pembangunan. [Internet]. [diunduh tanggal 10 Oktober 2013]. 07(1). Dapat diunduh dari:
http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/viewFile/577/434
Rahman, Aditya. 2009. Evaluasi Tanggung Jawab Sosial PT HOLCIM Indonesia Tbk (Studi Kasus
Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat). [skripsi]. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.
Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. [Internet]. [diunduh tanggal 09 Januari
2014]. Dapat diunduh dari:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11433/I09ara1.pdf?sequence=2
Narayan, Deepa. Cassidy, Michael F. 2001. A Dimensional Approach to Measuring Social Capital:
Development and Validation of a Social Capital Inventory. Jurnal Current Sociology. [Internet].
[diunduh tanggal 30 Januari 2013]. Vol 49 No. 2. Dapat diunduh dari:
http://commdev.org/files/652_file_a020037.pdf
Nasdian, F. Tonny. 2006. Modul Kuliah Pengembangan Masyarakat: Bagian Sosiologi Pedesaan
dan Pengembangan Masyarakat. Bogor [ID]. (tidak diterbitkan) [IPB]. Institut Pertanian Bogor.
Rosyida, Isma dan Nasdian, F.T. 2011. Partisipasi Masyarakat dan Stakeholder dalam
Penyelenggaraan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Dampaknya Terhadap
Komunitas Pedesaan.Jurnal Sodality. [Internet]. [diunduh tanggal 02 Oktober 2013]. Vol. 5, No.
1. Dapat diunduh dari: http://jurnalsodality.ipb.ac.id /jurnalpdf/4%20Isma%20Rosyida.pdf
Rosyida, Isma. 2010. Partisipasi Masyarakat dan Stakeholder dalam Penyelenggaraan Program
Corporate Social Responsibility (CSR) dan Dampaknya Terhadap Komunitas Pedesaan.
[skripsi]. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi
Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor. [ID]: Institut Pertanian Bogor
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR Corporate Social Responsibility.
Gresik. [ID]: Fascho Publishing.
12
Lampiran 1. Peta Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi jawa
Barat.
13
Lampiran 2. Kuesioner
KUESONER
Analisis Manfaat Program CSR Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sekitar
Perusahaan
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama : ……………………………………………...……
2. Jenis Kelamin* :L/P
3. Usia : …………tahun
4. Alamat : …………………………………………………...
5. No. HP/Telp. : …………………………………………………...
* Lingkari salah satu jawaban yang sesuai!
PETUNJUK PENGISIAN :
1. Isilah sesuai dengan pertanyaan yang diajukan!
2. Jawablah sesuai dengan petunjuk yang berada di dalam kurung dan bercetak
miring, tertera pada setiap nomor atau tabel!
3. Jika ada tanda *) lihat keterangan di bawah tabel!
14
B. KARAKTERISTIK RUMAHTANGGA
Keterangan:
JK= Jenis Kelamin, 1: Laki-laki 2: Perempuan
Status Perkawinan: 1: kawin 2: belum kawin 3: cerai mati 4: cerai
Pekerjaan Kemampuan
Tingkat mencapai
Jumlah Nama Anggota Status
No. JK Umur Tambaha Pendidikan Tingkat
Keluarga Keluarga Perkawinan Utama
n Saat ini Pendidikan
Tertinggi
15
Sebelum Sesudah
1. Suam a.
i
b.
c.
2. Istri a.
b.
c.
3. Anak a.
b.
c.
4. ART a.
lain
b.
16
5. Usah a.
a
b.
Kelua
rga c.
TOTAL
D. Pendidikan
5. Listrik 5. Listrik
6. ........................ 6. ........................
8. Alat transportasi apa saja 1. Gerobak 1. Gerobak
yang anda dimiliki? 2. Sepeda 2. Sepeda
3. Becak motor, Sepeda 3. Becak motor, Sepeda
motor motor
4. Mobil untuk angkutan 4. Mobil untuk angkutan
umum, umum,
5. Mobil untuk pribadi 5. Mobil untuk pribadi
6. ........................ 6. ........................
Skala
NO Variabel
Sebelum Sesudah
5. Ya/Tidak 5. Ya/Tidak
5. Grup berdasarkan latar
belakang pendidikan atau 6. Ya/Tidak 6. Ya/Tidak
penghasilan
6. Grup berdasarkan jenis
kelamin
Kesukarelaan (Volunteerism)
Dalam kemasyarakatan, 1. Sangat tidak setuju 1. Sangat tidak setuju
umumnya diharapkan bahwa 2. Tidak setuju 2. Tidak setuju
17 orang-orang akan sukarela atau 3. Tidak setuju dan 3. Tidak setuju dan setuju
membantu dalam kegiatan di setuju 4. Setuju
masyarakat? 4. Setuju 5. Sangat setuju
22
5. Sangat setuju
Orang yang tidak sukarela dan 1. Sangat tidak setuju 1. Sangat tidak setuju
membatu dalam kegiatan 2. Tidak setuju 2. Tidak setuju
masyarakat harus diperingatkan 3. Tidak setuju dan 3. Tidak setuju dan setuju
18
dan didenda? setuju 4. Setuju
4. Setuju 5. Sangat setuju
5. Sangat setuju
Kebanyakan warga akan adil 1. Sangat tidak setuju 1. Sangat tidak setuju
berkontribusi dalam membantu 2. Tidak setuju 2. Tidak setuju
kegiatan masyarakat? 3. Tidak setuju dan 3. Tidak setuju dan setuju
19
setuju 4. Setuju
4. Setuju 5. Sangat setuju
5. Sangat setuju
Seberapa sering kegiatan
masyarakat (kerja bakti, dsb) di 1 2 3 4 ...... 1 2 3 4 ......
20 lakukan dalam satu bulan
(silang (x) salah satu) (silang (x) salah satu)
Kepercayaan (Trust)
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada kelompok (suku, ras dan 2. Kecil 2. Kecil
21 agama) yang sama dengan 3. Sedang 3. Sedang
anda? 4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada kelompok (suku, ras dan 2. Kecil 2. Kecil
22 agama) yang berbeda dengan 3. Sedang 3. Sedang
anda? 4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada masyarakat Desa 2. Kecil 2. Kecil
23 Purwabakti? 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
(Loncat ke pertanyaan 26 Jika 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
bukan Penerima Program) 2. Kecil 2. Kecil
Seberapa besar anda percaya 3. Sedang 3. Sedang
24
kepada orang-orang dalam 4. Besar 4. Besar
kelompok penerima program 5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
CSR PT. Indonesia Power
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada perusahaan 2. Kecil 2. Kecil
25 (PT.Indonesia Power) 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada para pelaku politik 2. Kecil 2. Kecil
26 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada keluarga anda sendri? 2. Kecil 2. Kecil
27
3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
23
Analisis Manfaat Program CSR Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sekitar
Perusahaan
Tujuan : Menggali informasi terkait dengan kebijakan dan penyelenggaraan program CSR
PT. Indonesia Power
Informan : Tokoh Masyarakat
Hari/tanggal wawancara :
Lokasi wawancara :
Nama dan umur informan :
Jabatan :
Pertanyaan Penelitian
1) Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai program yang dilakukan oleh PT. Indonesia Power
terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR? Dari mana dan apa saja?
2) Apakah Bapak/Ibu turut aktif berperan serta dalam kegiatan CSR yangdiselenggarakan PT.
Indonesia Power?
3) Mengapa Bapak/Ibu tertarik untuk berperan serta?
4) Siapa saja menurut Bapak/Ibu yang terkait dengan kegiatan ini selama pelaksanaannya?
5) Bagaimana menurut anda mengenai kegiatan CSR PT. Indonesia Power?
6) Sejauh ini apakah manfaat yang anda rasakan dari kegiatan CSR PT. Indonesia Power?
7) Berupa apa saja manfaat yang anda rasakan tersebut?
8) Menurut Bapak/Ibu apakah program CSR PT. Indonesia Power tersebut sudahsesuai dengan
kebutuhan penerima program?
9) Apakah harapan Bapak/Ibu bagi kegiatan CSR PT. Indonesia Power?
25
Analisis Manfaat Program CSR Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sekitar
Perusahaan
Tujuan : Memahami kebijakan dan penyelenggaraan program CSR PT. Indonesia Power
Informan : Staf Departemen CSR PT. Indonesia Power
Hari/tanggal wawancara :
Lokasi wawancara :
Nama dan umur informan :
Jabatan :
Pertanyaan Penelitian:
I. Pertanyaan Umum
1. Bagaimana sejarah dan latar belakang perusahaan memulai menyelenggarakan CSR?
2. Sejak kapan CSR mulai diselenggarakan?
3. Bagaimana pandangan perusahaan terhadap CSR?
4. Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai CSR?
5. Siapa yang merumuskan kebijakan tersebut?
6. Apakah definisi CSR menurut PT. Indonesia Power?
7. Apakah visi dan misi CSR PT. Indonesia Power?
8. Apakah tujuan dan sasaran utama pelaksanaan CSR oleh PT. Indonesia Power?
9. Bagaimana posisi struktural CSR dalam perusahaan?
10. Apa nama bagianyang membawahi penyelenggaraan CSR? Berapa jumlah orang yang
berada di bawah divisi/bagian tersebut?
11. Berasal dari mana dana untuk melaksanakan CSR? Berapa persen dana yang dialokasikan
untuk penyelenggaraan program CSR?
12. Apakah setiap tahunnya sama atau tidak?
13. Bagaimana mekanisme persetujuan dilaksanakannya CSR oleh perusahaan?
14. Bagaimana mekanisme survey dalam pelaksanaan CSR untuk suatu tempat dan sasaran?
Berapa lama? Dibantu oleh siapa?
15. Bagaimana cara pandang perusahaan terhadap CSR dan Comdev?
16. Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam menjalankan CSR?
17. Cara apa saja yang biasa digunakan dalam mencari mencari kebutuhan masyarakat?
18. Kendala apa yang dialami saat hendak melaksanakan CSR disuatu tempat?
19. Apakah program yang dijalankan telah sesuai dengan tujuan perusahaan sebelumnya?
20. Sektor apa saja yang menjadi prioritas atau sering dilakukan perusahaan dalam
menjalankan CSR? Mengapa?
21. Apakah ada pihak yang membantu/bermitra dalam pelaksanaan CSR? Siapa dan
mengapa?
22. Apakah masyarakat dilibatkan dalam tahapan-tahapan pelaksanaan CSR?Sampai sejauh
mana? Mengapa?
23. Bagaimana mekanisme monitoring dan evaluasi program CSR yang pernah dilaksanakan?
Apakah hasil evaluasi dijadikan masukan untuk program berikutnya?
24. Apakah program tersebut masih berjalan sampai saat ini?
25. Apa saja dampak yang dirasakan perusahaan setelah menjalankan CSR?
26. Apakah ukuran keberhasilan perusahaan dalam menjalankan CSR?Mengapa?
27. Bagaimana seharusnya bentuk CSR yang dilaksanakan suatu perusahaan?
26
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Masalah Penelitian
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
2. PENDEKATAN TEORETIS
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis
2.4. Definisi Operasional
3. PENDEKATAN LAPANGAN
3.1. Lokasi dan Waktu
3.2. Teknik Pengumpulan Data
3.3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
4. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
4.1. Kondisi Geografis
4.2. Kondisi Ekonomi
4.3. Kondisi Sosial
5. PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5.1. Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Indonesia Power
5.2. Program Pertanian CSR PT. Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak
5.3. Ikhtisar
6. MANFAAT PROGRAM CSR DALAM PERUBAHAN TARAF HIDUP DAN MODAL SOSIAL
MASYARAKAT DESA SEKITAR PERUSAHAN
6.1. Perubahan Taraf Hidup
6.2. Perubahan Modal Sosial
6.3. Ikhtisar
7. HUBUNGAN PERUBAHAN TARAF HIDUP DAN MODAL SOSIAL TERHADAP TINGKAT
PENDIDIKAN MASYARAKAT DESA SEKITAR PERUSAHAAN
7.1. Hubungan Perubahan Taraf Hidup Dengan Tingkat Pendidikan
7.2. Hubungan Perubahan Modal Sosial Dengan Tingkat Pendidikan
8. PENUTUP
8.1. Kesimpulan
8.2. Saran
9. DAFTAR PUSTAKA
10. LAMPIRAN
11. RIWAYAT HIDUP