Anda di halaman 1dari 26

1

MAKALAH KOLOKIUM

Nama Pemrasaran/NIM : Saefihim/I3400026


Departemen : Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Pembahas : Nurul Maghfiroh/I3400116
Dosen Pembimbing/NIP : Dr. Ivanovich Agusta SP, M.Si/19700816 199702 1 001
Judul Rencana Penelitian : Analisis Manfaat Program Corporate Social Responsibility
(CSR) Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sekitar
Perusahaan
Tanggal dan Waktu : 3 Maret 2014, 13.00-14.00 WIB

1. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
isu yang terus mengalami pembaharuan dan terus menerus dikampanyekan sebagai wujud
kepedulian perusahaan terhadap masyakat dan lingkungan sekitar. Berbagai pihak telah
menjalankan program ini sebagai wujud tanggung jawab mereka atau hanya sekedar menjalankan
mandat pemerintah. Hal ini didukung oleh pernyataan Bowen yang menjadi dasar bagi
pengembangan konsep tanggung jawab sosial atau social responsibility. Bowen (1985) dalam
Solihin (2009), berpendapat bahwa para pelaku bisnis memiliki kewajiban untuk mengupayakan
suatu kebijakan serta membuat keputusan atau melaksanakan berbagai tindakan yang sesuai
dengan tujuan dan nilai-nilai masyarakat.
Regulasi perundang-undangan yang dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan corporate
social responsibility (CSR) di Indonesia antara lain : UU No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas
dan Peraturan Menteri BUMN no 5 Tahun 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pasal 74 ayat 1 dalam UU
No. 40/2007 disebutkan bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung jawab Sosial dan
Lingkungan. Dalam pasal ini disebutkan adanya sanksi yang berlaku sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku bagi perseroan yang tidak melaksanakan.
Menurut Elkington (1997) yang dikutip Wibisono (2007) mengemukakan konsep ‘The Triple
Bottom Line’. Konsep ini mengakui bahwa jika suatu perusahaan ingin berkelanjutan (sustain)
maka perusahaan perlu memperhatikan 3P. Artinya ada aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan
bukan hanya laba semata (profit) yang merupakan tujuan utama didirikannya perusahaan tersebut.
Dalam praktiknya, perusahaan juga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat
(people) dan ikut serta dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar (planet). Profit
merupakan orientasi utama perusahaan. Profit dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan para
karyawan, pemegang saham dan pihak-pihak yang terkait. People merupakan masyarakat yang
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan. Planet
merupakan lingkungan berupa sumberdaya alam baik yang ditempati atau dikelolah oleh
perusahaan.
Didirikan pada 3 Oktober 1995 sebagai anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali I
(PT PJB I) merupakan anak perusahaan PT. PLN (Persero) yang bergerak dalam usaha
pembangkitan tenaga listrik didirikan pada 3 oktober 1995. Nama itu kemudian berubah menjadi
PT. Indonesia Power pada tangaal 3 Oktober 2000. Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan
Indonesia Power memang cukup beragam. Tetapi secara garis besar terbagi dalam tiga bidang,
yaitu pelayanan masyarakat seperti bantuan infrastruktur, kesehatan, beasiswa dan tanggap
darurat bencana; pembinaan hubungan seperti diskusi dan komunikasi sosial serta pemberdayaan
seperti pengembangan ekonomi mikro dan lembaga keuangan mikro. Program-program ini
dirangkai dengan nama IP-CARE (Indonesia Power Community Assistance, Relation and
Empowerment). Kegiatan community development di PT. Indonesia Power didefinisikan sebagai
“kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan perusahaan dan diarahkan untuk
2

memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik
dari sebelumnya sehingga kehidupan masyarakat di sekitar perusahaan diharapkan menjadilebih
berdaya dan mandiri dengan kualitas dan kesejahteraan yang lebih baik”Landasan utama
kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan sub bidang pengembangan komunitas adalah
Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT. Indonesia Power yang menyatakan bahwa “Perusahaan
melihat bahwa hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai salah satu jaminan
bagi keberlangsungan bisnis Perusahaan” yang pelaksanaannya diatur melalui Surat Keputusan
Direksi PT. Indonesia Power Nomor 08.K/010/IP/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Community Development di Lingkungan PT. Indonesia Power.1
Tarigan (2006) menyatakan bahwa Pendidikan diyakini sangat berpengaruh terhadap
kecakapan, tingkah laku dan sikap seseorang, dan hal ini semestinya terkait dengan tingkat
pandapatan seseorang. Artinya secara rata-rata makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
makin memungkinkan orang tersebut memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Selain itu,
pendidikan memang sangat diperlukan dan berguna bagi anggota masyarakat. Pendidikan
sebenarnya bukan hanya terkait dengan kemampuan untuk memperoleh tingkat pendapatan yang
lebih baik tapi juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sehingga terkait dengan kehidupan
sehari-hari.
Kabupaten Bogor merupakan daerah penunjang ibukota karena lokasi yang sangat
berdekatan dengan ibukota negara. Namun, dalam kenyataannya masih ada saja masyarakatnya
yang buta huruf. Berdasarkan penelitian Heriadi (2006) angka melek huruf di Kabupaten Bogor
91,35 persen untuk perempuan, sedangkan untuk laki-laki 96,67 persen. Artinya masih ada sekitar
8,65 persenperempuan dan 3,33 persen laki-laki dari masyarakat di Kabupaten Bogor yang masih
buta huruf. Kecamatan Pamijahan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang
terletak dibawah kaki gunung salak. Berdasarkan penelitian Heriadi (2006), Kecamatan Pamijahan
merupakan salah satu kecamatan yang memiliki indikator keberhasilan dalam pendidikan yang
cukup baik karena berada di rataan kabupaten. Indikator ini dilihat berdasarkan banyaknya
sekolah, rasio murid dan guru, banyaknya guru, angka partisipasi murid, dan rasio murid.
Kecamatan Pamijahan merupakan salah satu daerah yang menjadi penerima manfaat
program CSR yang dilaksanakan PT. Indonesia Power regional Jawa Barat. Program-program
CSR yang dilaksanakan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial
dari masyarakat sekitar. Kondisi tersebut secara langsung akan mempengaruhi tingkat pendidikan,
Oleh karena itu, pertanyaan yang akan dibahas dalam proposal penelitian ini adalah sejauhmana
manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap tingkat pendidikan
masyarakat sekitar perusahaan

1.2. MASALAH PENELITIAN

Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:


1. Sejauhmana manfaat program CSR PT. Indonesia Power terhadap perubahan modal
sosial dan taraf hidup masyarakat sekitar perusahaan?
2. Sejauhmana pengaruh perubahan modal sosial dan taraf hidup masyarakat terhadap
tingkat pendidikan masyarakat desa sekitar perusahaan?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:


1. Menganalisis manfaat program CSR terhadap perubahan taraf hidup dan modal sosial
masyarakat sekitar perusahaan?
2. Menganalisis pengaruh perubahan taraf hidup dan modal sosial masyarakat terhadap
tingkat pendidikan pada masyarakat desa sekitar perusahaan?

1
PT Indonesia Power http://www.indonesiapower.co.id di akses pada tanggal 30 Desember 2013
3

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut:


1. Peneliti untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai CSR dan mampu
memaknai secara ilmiah fenomena yang terlihat. Sedangkan untuk Civitas Akademika
dapat memperoleh koleksi terbaru penelitian yang akan memperkaya perkembagan
pengetahuan mengenai CSR.
2. Kalangan non akademisi, seperti perusahaan bermanfaat menjadi bahan pertimbangan
dan data untuk mengevaluasi penerapan program CSR yang telah dilaksanakan yang
berbasiskan pengembangan masyarakat. Selain itu perusahaan dapat memiliki data dan
informasi terbaru yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas .
3. Masyarakat, dapat memperoleh pengetahuan serta gambaran mengenai tingkat pendidikan
masyarakat akibat dampak program CSR yang telah dilaksanakan. Pemerintah, diharapkan
dapat menentukan arah kebijakan dan peraturan mengenai CSR yang lebih bermanfaat
bagi masyarakat.

2. PENDEKATAN TEORETIS

2.1. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 Definisi Corporate Social Responsibility (CSR)


Definisi mengenai CSR menurut ISO 26000 adalah tanggung jawab sebuah organisasi
terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat
dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan
pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat, mempertimbangkan harapan
pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku
internasional, serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh.

2.1.2 Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)


Dalam pelaksanaan program CSR, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya oleh John
Elkington (1997) dalam bukunya yang berjudul “cannibals with forks, the triple bottom line of
twentieth century of business”, dimana dalam buku tersebut Elkington mengemukakan konsep 3P
(profit, planet, dan people) yang menerangkan bahwa dalam menjalankan operasional
perusahaan, selain mengejar keuntungan/profit ekonomis sebuah korporasi harus dapat
memberikan kontribusi positif bagi people (masyarakat) dan berperan aktif dalam menjaga
kelestarian lingkungan (planet) (Wibisono 2007).

2.1.3 Konsep Modal Sosial


Global Social Capital Survey merupakan model yang dikembangkan oleh Deepa Narayan,
dengan menggunakan 7 (tujuh) indikator untuk mengukur ketersediaan modal sosial. Ketujuh
indikator tersebut adalah: (a) karakteristik kelompok (meliputi jumlah keanggotaan; kontribusi
dana; frekuensi partisipasi; partisipasi dalam pembuatan keputusan; heterogenitas keanggotaan;
sumber pendanaan bagi organisasi); (b) norma-norma umum (meliputi kesediaan menolong orang
lain; kepedulian pada orang lain; keterbukaan pada orang lain); (c) kebersamaan (meliputi
seberapa jauh orang-orang dapat hidup bersama; tingkat kebersamaan di antara orang-orang); (d)
sosialitas keseharian; (e) hubungan ketetanggaan (meliputi kesediaan meminta tolong pada
tetangga untuk merawat anak yang sakit; atau membantu diri sendiri yang sedang sakit); (f)
voluntarisme (meliputi apakah pernah bekerja sebagai relawan; ekspektasi dari kegiataan
sukarela; kritik terhadap mereka yang menolak bekerja sukarela; kontribusi pada lingkungan
ketetanggaan; apakah pernah menolong orang lain); serta (g) kepercayaan (meliputi kepercayaan
pada keluarga; pada tetangga; pada orang dari kelas yang berbeda; pada pemilik usaha; pada
4

aparat pemerintah; pada penegak hukum, seperti jaksa, hakim, dan polisi; pada aparat pemerintah
daerah). 2

2.1.4 Evaluasi Program


Evaluasi program merupakan hal yang penting dalam penyelenggaraan program
pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat karena kaitannya dengan program yang akan
dilaksanakan selanjutnya. Menurut Musa (2005) evaluasi program adalah suatu kegiatan untuk
memperoleh gambaran tentang keadaan suatu obyek yang dilakukan secara terencana,
sistematik, dengan arah dan tujuan yang jelas. Kegiatan tersebut secara umum dapat diartikan
sebagai upaya seksama untuk mengumpulkan, menyusun, mengolah, dan menganalisa fakta,
data dan informasi untuk menyimpulkan harga, nilai, kegunaan, dan kinerja mengenai suatu
(barang, organisasi, dan lain-lain) yang kemudian dibuat kesimpulan sebagai proses dari
pengambilan keputusan.
Menurut Budimanta (2008) Program adalah serangkaian proses yang diarahkan untuk
pencapaian suatu tujuan khusus atau hasil. Sumberdaya yang diubah disebut input (masukan),
sedangkan hasil dibagi menjadi tiga yaitu output (hasil), outcome (manfaat), dan impact (dampak).
Masukan adalah segala jenis barang, jasa, dana, tenaga manusia, teknologi dan sumberdaya
lainnya yang selalu tersedia untuk terlaksananya suatu kegiatan dalam rangka menghasilkan
output (hasil) dan mencapai tujuan program. Selanjutnya Budimanta (2008) juga menjelaskan
bahwa tujuan merupakan hasil yang diharapkan akan dicapai oleh suatu proyek atau program
pembangunan. Tujuan dapat disusun secara bertingkat menjadi dua tahapan atau lebih yaitu
sebagai berikut:
1. Output : hasil atau tujuan jangka pendek
2. Outcome : manfaat atau tujuan jangka menengah
3. Impact : dampak atau tujuan jangka panjang

2.1.5 Konsep Taraf Hidup


Tarah hidup dilihat dari Data BPS tahun 2005 dalam Rahman (2009) yaitu variabel
kemiskinan yaitu luas lantai bangunaan tempat tinggal, jenis lantai bangunan tempat tinggal, jenis
dinding bangunan tempat tinggal, fasilitas tempat buang air besar, sumber penerangan rumah
tangga, sumber air minum, bahan bakar untuk memasak, konsumsi daging/ayam/susu/perminggu,
pembeliaan pakaian baru setiap anggota rumah tangga setiap tahun, frekuensi makan dalam
sehari, kemampuan membayar untuk berobat ke puskesmas atau dokter, lapangan pekerjaan
kepala rumah tangga, pendidikan tertinggi kepala rumah tangga dan kepemilikan asset/harta
bergerak maupun tidak bergerak. Taraf hidup adalah tingkat kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya

2.1.6 Tingkat Pendidikan


Menurut UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tingkat pendidikan atau sering disebut
dengan jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan.
Jenjang pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi.

2.2. KERANGKA PEMIKIRAN


Tujuan dari penelitian ini salah satunya adalah mengetahui manfaat program CSR
terhadap tingkat pendidikan masyarakat sekitar perusahaan. Rosyida dan Nasdian (2010)
menjelaskan bahwa terdapat dua aspek yang ditimbulkan akibat pelaksanaan program CSR yaitu
sosial dan ekonomi.Program CSR secara langsung mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi.
Kondisi sosial suatu masyarakat dapat dilihat berdasarkan modal sosial yaitu kepercayaan,
kerjasama, dan jejaring. Sedangkan kondisi ekonomi dilihat berdasarkan taraf hidup, tingkat

2
Deepa Narayan dan Michael F. Cassidy. 2001. “A Dimensional Approach to Measuring Social Capital: Development
and Validation of a Social Capital Inventory”. Dalam Current Sociology, Vol 49 (2), Maret, hal. 61-65
5

pendapatan, tingkat tabungan, dan pengeluaran suatu rumah tangga. Program CSR yang
dilaksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi
masyarakat menjadi lebih baik. Kegiatan ini diwujudkan dalam berbagai bentuk program CSR.
Selanjutnya, jika merujuk pada hasil penelitian Rosyida dan Nasdian (2010) keberhasilan program
CSR yang dipengaruhi oleh partisipasi akan berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi. Oleh
karena itu, meneliti kondisi sosial dan ekonomi masyarakat akibat dampat program CSR sangat
penting untuk dilakukan.
Basrowi dan Jauriyah (2010) dalam penelitiannya mengenai Analisis Kondisi Sosial
Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai,
Kabupaten Lampung Timur mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara kondisi sosial dan
ekonomi terhadap tingkat pendidikan. Oleh karena itu, melihat pengaruh kondisi sosial dan
ekonomi terhadap tingkat pendidikan dalam rumah tangga menjadi penting. Kondisi sosial akan
dilihat berdasarkan modal sosial yang ada. Sedangkan dalam kondisi ekonomi, taraf hidup akan
menjadi ukuran kondisi ekonomi.
Perubahan Taraf Hidup (BPS)
 Tingkat Perubahan Luas lantai bangunan
tempat tinggal
 Tingkat Perubahan Jenis lantai bangunan
tempat tinggal
 Tingkat Perubahan Jenis dinding bangunan
tempat tinggal
 Tingkat Perubahan Fasilitas tempat buang air
besar
 Tingkat Perubahan Sumber penerangan
rumah tangga
 Tingkat Perubahan Sumber air minum
 Tingkat Perubahan Bahan bakar untuk
memasak
 Tingkat Perubahan Kepemilikan alat
transportasi
 Tingkat Perubahan Pendapatan
 Tingkat Perubahan pengeluaran
 Tingkat Perubahan tabungan

Tingkat Pendidikan

Perubahan Modal Sosial (Narayan dan


Cassady)
 Karakteristik Grup (Group Characteristics)
 Norma Umum (Generalized Norms)
 Kebersamaan (Togetherness)
 Sosialisasi Dalam Keseharian (Everyday
Sociability)
 Hubungan Ketetanggan (Neighborhood
Connections)
 Kesukarelaan (Volunteerism)
 Kepercayaan (Trust)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran


6

2.3. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis penelitian ini disajikan sebagai berikut:


1. Semakin tinggi manfaat program CSR maka semakin tinggi tingkat perubahan taraf hidup
dan modal sosial masyarakat desa sekitar perusahaan.
2. Semakin tinggi perubahan tingkat taraf hidup dan modal sosial maka semakin tinggi tingkat
pendidikan dalam masyarakat desa sekitar perusahaan

2.4. DEFINISI OPERASIONAL

2.4.1 Tingkat Perubahan Taraf Hidup


Perubahan yang dirasakan dan diperoleh oleh anggota masyarakat penerima program
CSRsetelah terlibat dalam program CSR dengan mengacu pada variabel-variabel kemiskinan BPS
dalam Rahman (2009) dan indikator BPS dalam SUSENAS (2006) antara lain:

Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
Merupakan jenis lantai 1. Tanah Nominal BPS
Jenis lantai
bangunan terluas yang 2. Bambu (2006)
bangunan
menjadi tempat tinggal 3. Kayu murah
1 tempat
rumah tangga. 4. Kayu mahal
tinggal
5. Keramik
6. Lainnya
Jenis dinding merupakan jenis dinding 1. Rumbia Nominal BPS
terluas bangunan terluas yang 2. Bambu (2006)
menjadi tempat tinggal 3. Kayu kualitas rendah
2 rumah tangga. 4. Tembok bata
5. Tembok beton
6. Lainnya

Fasilitas merupakan jenis fasilitas 1. WC umum Nominal BPS


tempat yang dimiliki rumah tangga 2. WC bersama (2006)
buang air responden yang digunakan tanah/semen
besar/WC untuk aktivitas buang air 3. WC bersama
3 besar. keramik
4. WC pribadi
tanah/semen
5. WC pribadi keramik
6. Lainnya
Sumber merupakan sumber 1. Sumber Nominal BPS
Penerangan penerangan yang digunakan penerangan: Obor (2006)
oleh rumah tangga 2. Senter/petromak
responden dalam bangunan 3. Listrik non-PLN
4
tempat tinggalnya. 4. Listrik PLN
(bersama tetangga)
5. Listrik PLN
6. Lainnya
Sumber air merupakan sumber air yang 1. mata air Nominal BPS
minum digunakan untuk konsumsi 2. Sumur, ledeng (2006)
minum maupun masak oleh eceran
rumah tangga responden Air 3. Ledeng meteran
5
sungai, air hujan, 4. Sumur bor/pompa
terlindung
5. Air minum dalam
kemasan/isi ulang
7

Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
6. Lainnya
Bahan bakar merupakan jenis bahan 1. Kayu bakar Nominal BPS
untuk bakar yang digunakan oleh 2. Minyak tanah (2006)
memasak rumah tangga responden 3. Kayu bakar dan Gas
6
untuk aktivitas memasak 4. Gas
5. Listrik
6. Lainnya
Kepemilikan merupakan jenis alat 1. Gerobak Nominal BPS
alat transportasi utama yang 2. Sepeda (2006)
transportasi dimiliki oleh rumah tangga 3. Sepeda motor
7 utama responden 4. Mobil untuk
angkutan umum
5. Mobil untuk pribadi
6. lainnya
Tingkat Rata-rata hasil kerja berupa Nominal BPS
Pendapatan uang yang diperoleh tiap (2006)
individu per bulan, tingkat
pendapatan diukur
8
berdasarkan rataan
pendapatan rumah tangga
responden.

Tingkat Rata-rata Nominal BPS


Pengeluaran konsumsi/pengeluaran (2006)
untuk pemenuhan
kebutuhan pangan,
pendidikan dan kesehatan
(non-pangan). Pengukuran
tingkat pengeluaran
9
didasarkan pada
pengeluaran rumah tangga
responden untuk
pemenuhan kebutuhan
pangan dan pendidikan dan
jasa (non-pangan).

Tingkat Jumlah pendapatan yang Nominal BPS


Tabungan disimpan dalam bentuk (2006)
uang. Dalam hal ini tingkat
investasi diukur dengan
jumlah pendapatan yang
10 dialokasikan untuk investasi
dalam bentuk uang. Tingkat
tabungan dikategorikan
berdasarkan nilai rata-rata
dari keseluruhan.

2.4.2 Perubahan Modal Sosial


Menurut Narayan dan Cassidy (2001) adalah perubahan yang dirasakan oleh masyarakat
Pamijahan setelah terlibat dalam penyelenggaraan program pada variabel Karakteristik Grup,
Norma Umum, Tingkat Kebersamaan, Tingkat Sosialisasi Dalam Keseharian, Hubungan Dengan
Sekitar, Tingkat Kesukarelaan, dan Tingkat Kepercayaan.
8

Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
Meliputi jumlah keanggotaan; - Nominal Narayan
Karakteristik kontribusi dana; frekuensi partisipasi; dan
Grup (Group partisipasi dalam pembuatan Cassidy
1 Characteristi keputusan; heterogenitas World Bank
cs) keanggotaan; sumber pendanaan
bagi organisasi.

Norma meliputi kesediaan menolong orang Nominal Narayan


Umum lain; kepedulian pada orang lain; dan
2 (Generalized keterbukaan pada orang lain. Cassidy
Norms) World Bank

Tingkat Meliputi seberapa jauh orang-orang Nominal Narayan


Kebersamaa dapat hidup bersama; tingkat dan
n kebersamaan di antara orang-orang. Cassidy
3
(Togethernes World Bank
s)

Sosialisasi Meliputi sejauhmana seseorang Nominal Narayan


Dalam bersosialisasi dalam keseharian dan
Keseharian mereka Cassidy
4
(Everyday World Bank
Sociability)

Hubungan Meliputi kesediaan meminta tolong Nominal Narayan


Ketenggaan pada tetangga untuk merawat anak dan
(Neighborho yang sakit; atau membantu diri sendiri Cassidy
5
od yang sedang sakit World Bank
Connections)

Meliputi apakah pernah bekerja Nominal Narayan


sebagai relawan; ekspektasi dari dan
Kesukarelaa
kegiataan sukarela; kritik terhadap Cassidy
n
mereka yang menolak bekerja World Bank
6 (Volunteeris
sukarela; kontribusi pada lingkungan
m)
ketetanggaan; apakah pernah
menolong orang lain

Meliputi kepercayaan pada keluarga; Nominal Narayan


pada tetangga; pada orang dari kelas dan
Tingkat yang berbeda; pada pemilik usaha; Cassidy
Kepercayaan pada aparat pemerintah; pada World Bank
7
(Trust) penegak hukum, seperti jaksa, hakim,
dan polisi; pada aparat pemerintah
daerah

2.4.3 Tingkat Pendidikan

Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
Menurut UU Republik Indonesia No. 1. SD
Nominal UU
Tingkat
1 20 tahun 2003 Tingkat pendidikan Republik
Pendidikan 2. SMP
atau sering disebut dengan jenjang Indonesi
9

Jenis Sumber
No Variabel Definisi Opersional Indikator
Data Data
pendidkan adalah tahapan pendidikan 3. SMA
a No. 20
yang ditetapkan berdasarkan tingkat tahun
perkembangan peserta didik, tujuan 4. Diploma 2003
yang akan dicapai dan kemampuan 5. Sarjana
yang dikembangkan.Jenjang
6. Master
pendidikan formal terdiri dari
pendidikan dasar, pendidikan 7. Doktor
menengah dan pendidikan tinggi.

3. PENDEKATAN LAPANGAN

3.1. LOKASI DAN WAKTU

Penelitian dilaksanakan di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor,


Provinsi Jawa Barat (Lampiran 1). Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive
(Sengaja). Berdasarkan hasil membaca literatur dan informasi terkait dengan keberadaan
perusahaan panas bumi PT Indonesia Power
Penelitian dilaksanakan dalam waktu enam bulan (Tabel 2). Kegiatan penelitian meliputi
penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data lapangan, penulisan draft skripsi, sidang
skripsi, dan perbaikan laporan penelitian.

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2014


Pebruari Maret April Mei
Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan proposal
skripsi
Kolokium
Pengambilan data
lapangan
Pengolahan dan
analisis data
Penulisan draft skripsi

Sidang skripsi
Perbaikan laporan
penelitian

3.2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi:


1. Data sekunder, meliputi Desa dalam Angka 2013, data penerima program CSR PT.
Indonesia Power
2. Data primer, yang diperoleh dari wawancara dengan responden dan informan.
Untuk memperoleh responden, maka ditentukan kerangka percontohan (sampling frame)
ialah rumahtangga di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Barat. Responden dipilih secara acak sederhana (simple random sampling) dengan menggunakan
tabel angka acak dalam microsoft excel 2007. Responden berjumlah 70 rumahtangga.
Rensponden diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang telah disusun (Lampiran 2).
10

Warga Desa Purwabakti

Sensus Desa dan Data PT. Indonesia Power

Penerima Program CSR PT. Bukan Penerima Program CSR PT.


Indonesia Power Indonesia Power
10 Kelompok, 84 Orang (80 KK) (1870 KK)

Pengacakan menggunakan microsoft excel 2007

35 Responden 35 Kontrol

Gambar 2. Kerangka Penentuan Responden dan Kontrol

Keterangan:
1. Responden merupakan rumah tangga dimana satu atau lebih anggota rumah tangga
tersebut menerima program CSR PT. Indonesia Power dan didalam rumah tangga tersebut
masih ada yang bersekolah.
2. Kontrol merupakan rumah tangga dimana tidak ada satupun dari anggota rumah tangga
tersebut menerima program CSR PT. Indonesia Power tetapi didalam rumah tangga
tersebut masih ada yang bersekolah.

3.3. TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Unit analisis penelitian ini adalah rumahtangga. Data diolah dengan menggunakan software
SPSS 20.0.
Analisis data meliputi:
1. Analisis Uji Beda dalam perubahan taraf hidup: (sebelum vs sebelum penerima program),
(sebelum vs sesudah penerima program), (sebelum vs sebelum bukan penerima program),
(sebelum vs sesudah bukan penerima program), (sebelum penerima program vs sebelum
bukan penerima program), dan sesudah penerima program vs sesudah bukan penerima
program).
2. Analisis rank Spearman dengan nilai alpha 5% untuk data-data ordinal, yaitu hubungan
antara perubahan taraf hidup (X1), perubahan modal sosial (X2) terhadap tingkat
pendidikan (Y)
Penyimpulan hasil penelitian dilakukan dengan mengambil hasil analisis antar variabel
yang konsisten. Seluruh hasil penelitian dituliskan dalam rancangan skripsi (Lampiran 3).
11

DAFTAR PUSTAKA

Ambadar, Jackie. 2008. CSR dalam Praktik di Indonesia. Jakarta [ID] : PT Elex Media Komputindo.

Basrowi, Jauriyah Siti.2010.Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ekonomi
Pembangunan. [Internet]. [diunduh tanggal 10 Oktober 2013]. 07(1). Dapat diunduh dari:
http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/viewFile/577/434

Heriadi, Budiman. 2006. Pengelompokan Kecamatan di Kabupaten Bogor Berdasarkan Indikator


Pendidikan. [skripsi]. Departemen Statistika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Institut Pertanian Bogor. [internet]. [diunduh tanggal 02 Januari 2014]. Dapat diunduh dari:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/48292/G06hbu.pdf?sequence=1

Rahman, Aditya. 2009. Evaluasi Tanggung Jawab Sosial PT HOLCIM Indonesia Tbk (Studi Kasus
Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat). [skripsi]. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.
Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. [Internet]. [diunduh tanggal 09 Januari
2014]. Dapat diunduh dari:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11433/I09ara1.pdf?sequence=2

Narayan, Deepa. Cassidy, Michael F. 2001. A Dimensional Approach to Measuring Social Capital:
Development and Validation of a Social Capital Inventory. Jurnal Current Sociology. [Internet].
[diunduh tanggal 30 Januari 2013]. Vol 49 No. 2. Dapat diunduh dari:
http://commdev.org/files/652_file_a020037.pdf

Nasdian, F. Tonny. 2006. Modul Kuliah Pengembangan Masyarakat: Bagian Sosiologi Pedesaan
dan Pengembangan Masyarakat. Bogor [ID]. (tidak diterbitkan) [IPB]. Institut Pertanian Bogor.

Rosyida, Isma dan Nasdian, F.T. 2011. Partisipasi Masyarakat dan Stakeholder dalam
Penyelenggaraan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Dampaknya Terhadap
Komunitas Pedesaan.Jurnal Sodality. [Internet]. [diunduh tanggal 02 Oktober 2013]. Vol. 5, No.
1. Dapat diunduh dari: http://jurnalsodality.ipb.ac.id /jurnalpdf/4%20Isma%20Rosyida.pdf

Rosyida, Isma. 2010. Partisipasi Masyarakat dan Stakeholder dalam Penyelenggaraan Program
Corporate Social Responsibility (CSR) dan Dampaknya Terhadap Komunitas Pedesaan.
[skripsi]. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi
Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor. [ID]: Institut Pertanian Bogor

Tarigan Robinson. 2006. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan


Perbandingan Antara Empat Hasil Penelitian. Jurnal Wawasan. [Internet]. [diunduh tanggal 13
Desember 2013]. Vol. 11, No. 3. Dapat diunduh dari:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16004/1/was-feb2006-%20%283%29.pdf

Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR Corporate Social Responsibility.
Gresik. [ID]: Fascho Publishing.
12

Lampiran 1. Peta Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi jawa
Barat.
13

Lampiran 2. Kuesioner

KUESONER

Analisis Manfaat Program CSR Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sekitar
Perusahaan

Pilih salah satu

1. Penerima Program 2. Bukan Penerima Program

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama : ……………………………………………...……
2. Jenis Kelamin* :L/P
3. Usia : …………tahun
4. Alamat : …………………………………………………...
5. No. HP/Telp. : …………………………………………………...
* Lingkari salah satu jawaban yang sesuai!

PETUNJUK PENGISIAN :
1. Isilah sesuai dengan pertanyaan yang diajukan!
2. Jawablah sesuai dengan petunjuk yang berada di dalam kurung dan bercetak
miring, tertera pada setiap nomor atau tabel!
3. Jika ada tanda *) lihat keterangan di bawah tabel!
14

B. KARAKTERISTIK RUMAHTANGGA

Keterangan:
JK= Jenis Kelamin, 1: Laki-laki 2: Perempuan
Status Perkawinan: 1: kawin 2: belum kawin 3: cerai mati 4: cerai

Pekerjaan Kemampuan
Tingkat mencapai
Jumlah Nama Anggota Status
No. JK Umur Tambaha Pendidikan Tingkat
Keluarga Keluarga Perkawinan Utama
n Saat ini Pendidikan
Tertinggi
15

C. Pendapatan Bersih (Net Cash Income) Menurut Jenis Pekerjaan (Rp)

Sebelum Sesudah

Hari Minggu Bulan Hari Minggu Bulan


ART Jenis Pekerjaan

Rp/hr Hr/mg Rp/mg Mg/bln Rp/bln Bln/thn


Rp/hr Hr/mg Rp/mg Mg/bln Rp/bln Bln/thn

1. Suam a.
i
b.

c.

2. Istri a.

b.

c.

3. Anak a.

b.

c.

4. ART a.
lain
b.
16

5. Usah a.
a
b.
Kelua
rga c.

TOTAL

Total Pengeluaran Rumah Tangga per


bulan:

Total Investasi Rumah Tangga per bulan:


17

D. Pendidikan

No Indikator Tingkat Pendidikan Kemampuan mencapai


Tingkat Pendidikan
Saat ini Tertinggi

Apakah uang pangkal masuk 1. Ya 1. Ya


1 sekolah menjadi kendala
untuk rumah tangga anda? 2. Tidak 2. Tidak

Apakah uang untuk membeli 1. Ya 1. Ya


2 seragam/baju sekolah
menjadi kendala untuk 2. Tidak 2. Tidak
rumah tangga anda?

Apakah uang untuk membeli 1. Ya 1. Ya


3 buku atau alat tulis lainnya
menjadi kendala untuk 2. Tidak 2. Tidak
rumah tangga anda?

Apakah uang untuk membeli 1. Ya 1. Ya


4 buku pelajaran menjadi
kendala untuk rumah tangga 2. Tidak 2. Tidak
anda?

Apakah uang jajan/bekal 1. Ya 1. Ya


5 untuk anak bersekolah
menjadi kendala? 2. Tidak 2. Tidak

Apakah jarak rumah ke 1. Ya 1. Ya


6 sekolah menjadi kendala ?
2. Tidak 2. Tidak

Menurut anda, seseorang 1. Ya 1. Ya


7 yang memiliki pendidikan
rendah akan memiliki 2. Tidak 2. Tidak
pekerjaan yang rendah
pula?
18

E. Perubahan Taraf Hidup

No. Indikator Sebelum Sesudah


1. Berapa Luas lantai hunian
anda? ................................... m2 .................................. m2

2. Apa Jenis lantai bangunan 1. Tanah 1. Tanah


terluas anda? 2. Bambu 2. Bambu
3. Kayu murah 3. Kayu murah
4. Kayu mahal 4. Kayu mahal
5. Keramik 5. Keramik
6. .............. 6. ...............
3. Apa Jenis dinding bangunan 1. Rumbia 1. Rumbia
terluas anda? 2. Bambu 2. Bambu
3. Kayu kualitas rendah 3. Kayu kualitas rendah
4. Tembok bata 4. Tembok bata
5. Tembok beton 5. Tembok beton
6. ........................ 6. ........................
4. Bagaimana Fasilitas tempat 1. WC umum 1. WC umum
buang air besar/WC anda? 2. WC bersama 2. WC bersama
tanah/semen tanah/semen
3. WC bersama keramik 3. WC bersama keramik
4. WC pribadi 4. WC pribadi
tanah/semen tanah/semen
5. WC pribadi keramik 5. WC pribadi keramik
6. ........................ 6. ........................
5. Apa Sumber Penerangan 1. Obor/senter 1. Obor/senter
anda? 2. Petromak 2. Petromak
3. Listrik non-PLN 3. Listrik non-PLN
4. Listrik PLN bersama 4. Listrik PLN bersama
5. Listrik PLN pribadi 5. Listrik PLN pribadi
6. ........................ 6. ........................
6. Apa Sumber air minum 1. Air sungai, air hujan, 1. Air sungai, air hujan,
anda? mata air mata air
2. Sumur, ledeng eceran 2. Sumur, ledeng eceran
3. Ledeng meteran 3. Ledeng meteran
4. Sumur bor/pompa 4. Sumur bor/pompa
terlindung terlindung
5. Air minum dalam 5. Air minum dalam
kemasan/isi ulang kemasan/isi ulang
6. ........................ 6. ........................
7. Apa Bahan bakar untuk 1. Kayu bakar 1. Kayu bakar
memasak? 2. Minyak tanah 2. Minyak tanah
3. Kayu bakar dan Gas 3. Kayu bakar dan Gas
4. Gas 4. Gas
19

5. Listrik 5. Listrik
6. ........................ 6. ........................
8. Alat transportasi apa saja 1. Gerobak 1. Gerobak
yang anda dimiliki? 2. Sepeda 2. Sepeda
3. Becak motor, Sepeda 3. Becak motor, Sepeda
motor motor
4. Mobil untuk angkutan 4. Mobil untuk angkutan
umum, umum,
5. Mobil untuk pribadi 5. Mobil untuk pribadi
6. ........................ 6. ........................

F. Perubahan Modal Sosial

Karakteristik Grup (Group Characteristics)

Skala
NO Variabel
Sebelum Sesudah

Berapa banyak grup/kelompok 1 2 3 4 ...... 1 2 3 4 ......


1 yang diikuti?
(grup agama, olahraga, dsb) (silang (x) salah satu) (silang (x) salah satu)
Jika dirata-rata, berapa
kontribusi uang yang diberikan Rp Rp
2
kepada grup/kelompok yang
diikuti?
Jika dirata-rata, seberapa sering
anda berpartisipasi dalam 1 2 3 4 1 2 3 4 ......
3 aktivitas grup/kelompok dalam ......
satu bulan (silang (x) salah satu)
(silang (x) salah satu)
Sejauhmana anda berpartisipasi 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
dalam pengambilan keputusan 2. Kecil 2. Kecil
4 dalam grup/kelompok 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Berdasarkan anggota-anggota Jawab sesuai nomer Jawab sesuai nomer
dalam grup/kelompok anda, pertanyaan pertanyaan
maka grup/kelompok anda
termasuk :
1. Grup 1. Ya/Tidak 1. Ya/Tidak
Tetangga/desa/komunita
s 2. Ya/Tidak
5
2. Ya/Tidak
2. Grup keluarga/famili

3. Grup 3. Ya/Tidak 3. Ya/Tidak


suku/kasta/etnis/bahasa
4. Ya/Tidak 4. Ya/Tidak
4. Grup Agama
20

5. Ya/Tidak 5. Ya/Tidak
5. Grup berdasarkan latar
belakang pendidikan atau 6. Ya/Tidak 6. Ya/Tidak
penghasilan
6. Grup berdasarkan jenis
kelamin

Norma Umum (Generalized Norms)


Secara umum, anda akan 1. Tidak terlalu berhati- 1. Tidak terlalu berhati-
mengatakan bahwa tidak terlalu hati dalam hati dalam berurusan
berhati-hati dalam berurusan berurusan dengan dengan orang-orang
dengan orang-orang, atau orang-orang 2.
6
bahwa kebanyakan orang bisa 2. 3.
dipercaya 3. 4. kebanyakan orang
4. kebanyakan orang bisa dipercaya
bisa dipercaya
Secara umum, anda akan 1. melihat diri mereka 1. melihat diri mereka
mengatakan bahwa kebanyakan sendiri sendiri
orang hanya melihat diri mereka 2. 2.
7
sendiri, atau mereka mencoba 3. 3.
membantu orang lain 4. mencoba membantu 4. mencoba membantu
orang lain orang lain
Menurut anda, apakah 1. mengambil
kebanyakan orang akan keuntungan dari 1. mengambil
mengambil keuntungan dari anda keuntungan dari anda
8 anda jika mereka mempunyai 2. 2.
kesempatan, atau mereka 3. 3.
mencoba adil 4. mereka mencoba 4. mereka mencoba adil
adil

Tingkat Kebersamaan (Togetherness)


1. Tidak bergaul sama 1. Tidak bergaul sama
sekali sekali
2. Tidak bergaul 2. Tidak bergaul dengan
Seberapa baik orang-orang di dengan sangat baik sangat baik
9
lingkungan anda dalam bergaul 3. Bergaul biasa saja 3. Bergaul biasa saja
4. Bergaul dengan baik 4. Bergaul dengan baik
5. Bergaul dengan 5. Bergaul dengan
sangat baik sangat baik
1. Tidak dekat sama 1. Tidak dekat sama
sekali sekali
Bagaimana anda menilai
2. Tidak sangat dekat 2. Tidak sangat dekat
10 kebersamaan atau rasa memiliki
3. Agak dekat 3. Agak dekat
di lingkungan anda
4. Dekat 4. Dekat
5. Sangat dekat 5. Sangat dekat

Sosialisasi Dalam Keseharian (Everyday Sociability)


Selain berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, orang juga melakukan banyak kegiatan informal
atau kegiatan diluar dengan orang lain. Seberapa sering Anda lakukan masing-masing berikut
ini?
(pertanyaan nomer 12, 13, 14, 15)

Dengan siapa saja anda 1. Anggota keluarga 1. Anggota keluarga atau


11
melakukan kegiatan informal atau teman dekat teman dekat
21

seperti liburan, kesenian, 2. Teman dari suku, 2. Teman dari suku,


olahraga, dan sebagainya? agama, dan agama, dan pendidikan
pendidikan yang yang sama
sama 3. Teman dari suku,
3. Teman dari suku, agama, dan pendidikan
agama, dan yang berbeda
pendidikan yang
berbeda
Dengan siapa saja anda 1. Anggota keluarga 1. Anggota keluarga atau
melakukan kegiatan informal atau teman dekat teman dekat
seperti bermain kartu, catur, atau 2. Teman dari suku, 2. Teman dari suku,
hanya sekedar nongkrong? agama, dan agama, dan pendidikan
pendidikan yang yang sama
12
sama 3. Teman dari suku,
3. Teman dari suku, agama, dan pendidikan
agama, dan yang berbeda
pendidikan yang
berbeda
Dalam satu bulan, seberapa
sering anda melakukan kegiatan 1 2 3 4 ...... 1 2 3 4 ......
13 informal seperti bermain kartu,
catur, atau hanya sekedar (silang (x) salah satu) (silang (x) salah satu)
nongkrong?
1. Anggota keluarga 1. Anggota keluarga atau
atau teman dekat teman dekat
2. Teman dari suku, 2. Teman dari suku,
agama, dan agama, dan pendidikan
pendidikan yang yang sama
Siapa saja yang berkunjung ke
14 sama 3. Teman dari suku,
rumah anda?
3. Teman dari suku, agama, dan pendidikan
agama, dan yang berbeda
pendidikan yang
berbeda

Hubungan Ketetanggaan (Neighborhood Connections)


Berikan skala 1 sampai 5, 1. Sangat tidak mungkin 1. Sangat tidak mungkin
Seberapa mungkin anda 2. Tidak mungkin 2. Tidak mungkin
meminta tetangga untuk 3. Mungkin dan tidak 3. Mungkin dan tidak
15
menjaga ketika ada anak kecil mungkin mungkin
dalam rumah anda sakit? 4. Mungkin 4. Mungkin
5. Sangat mungkin 5. Sangat mungkin
Berikan skala 1 sampai 5, 1. Sangat tidak mungkin 1. Sangat tidak mungkin
Seberapa mungkin anda 2. Tidak mungkin 2. Tidak mungkin
meminta tolong tetangga anda 3. Mungkin dan tidak 3. Mungkin dan tidak
16
ketika anda sakit? mungkin mungkin
4. Mungkin 4. Mungkin
5. Sangat mungkin 5. Sangat mungkin

Kesukarelaan (Volunteerism)
Dalam kemasyarakatan, 1. Sangat tidak setuju 1. Sangat tidak setuju
umumnya diharapkan bahwa 2. Tidak setuju 2. Tidak setuju
17 orang-orang akan sukarela atau 3. Tidak setuju dan 3. Tidak setuju dan setuju
membantu dalam kegiatan di setuju 4. Setuju
masyarakat? 4. Setuju 5. Sangat setuju
22

5. Sangat setuju
Orang yang tidak sukarela dan 1. Sangat tidak setuju 1. Sangat tidak setuju
membatu dalam kegiatan 2. Tidak setuju 2. Tidak setuju
masyarakat harus diperingatkan 3. Tidak setuju dan 3. Tidak setuju dan setuju
18
dan didenda? setuju 4. Setuju
4. Setuju 5. Sangat setuju
5. Sangat setuju
Kebanyakan warga akan adil 1. Sangat tidak setuju 1. Sangat tidak setuju
berkontribusi dalam membantu 2. Tidak setuju 2. Tidak setuju
kegiatan masyarakat? 3. Tidak setuju dan 3. Tidak setuju dan setuju
19
setuju 4. Setuju
4. Setuju 5. Sangat setuju
5. Sangat setuju
Seberapa sering kegiatan
masyarakat (kerja bakti, dsb) di 1 2 3 4 ...... 1 2 3 4 ......
20 lakukan dalam satu bulan
(silang (x) salah satu) (silang (x) salah satu)

Kepercayaan (Trust)
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada kelompok (suku, ras dan 2. Kecil 2. Kecil
21 agama) yang sama dengan 3. Sedang 3. Sedang
anda? 4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada kelompok (suku, ras dan 2. Kecil 2. Kecil
22 agama) yang berbeda dengan 3. Sedang 3. Sedang
anda? 4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada masyarakat Desa 2. Kecil 2. Kecil
23 Purwabakti? 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
(Loncat ke pertanyaan 26 Jika 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
bukan Penerima Program) 2. Kecil 2. Kecil
Seberapa besar anda percaya 3. Sedang 3. Sedang
24
kepada orang-orang dalam 4. Besar 4. Besar
kelompok penerima program 5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
CSR PT. Indonesia Power
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada perusahaan 2. Kecil 2. Kecil
25 (PT.Indonesia Power) 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada para pelaku politik 2. Kecil 2. Kecil
26 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada keluarga anda sendri? 2. Kecil 2. Kecil
27
3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
23

5. Sangat Besar 5. Sangat Besar


Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil\
kepada pemerintahan Desa 2. Kecil 2. Kecil
28 Purwabakti 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
Seberapa besar anda percaya 1. Sangat Kecil 1. Sangat Kecil
kepada pihak kepolisian, 2. Kecil 2. Kecil
29 pengadilan 3. Sedang 3. Sedang
4. Besar 4. Besar
5. Sangat Besar 5. Sangat Besar
24

Lampiran 2. Pertanyaan Mendalam

PANDUAN PERTANYAAN WAWANCARA MENDALAM

Analisis Manfaat Program CSR Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sekitar
Perusahaan

Tujuan : Menggali informasi terkait dengan kebijakan dan penyelenggaraan program CSR
PT. Indonesia Power
Informan : Tokoh Masyarakat

Hari/tanggal wawancara :
Lokasi wawancara :
Nama dan umur informan :
Jabatan :
Pertanyaan Penelitian
1) Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai program yang dilakukan oleh PT. Indonesia Power
terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR? Dari mana dan apa saja?
2) Apakah Bapak/Ibu turut aktif berperan serta dalam kegiatan CSR yangdiselenggarakan PT.
Indonesia Power?
3) Mengapa Bapak/Ibu tertarik untuk berperan serta?
4) Siapa saja menurut Bapak/Ibu yang terkait dengan kegiatan ini selama pelaksanaannya?
5) Bagaimana menurut anda mengenai kegiatan CSR PT. Indonesia Power?
6) Sejauh ini apakah manfaat yang anda rasakan dari kegiatan CSR PT. Indonesia Power?
7) Berupa apa saja manfaat yang anda rasakan tersebut?
8) Menurut Bapak/Ibu apakah program CSR PT. Indonesia Power tersebut sudahsesuai dengan
kebutuhan penerima program?
9) Apakah harapan Bapak/Ibu bagi kegiatan CSR PT. Indonesia Power?
25

PANDUAN PERTANYAAN WAWANCARA MENDALAM

Analisis Manfaat Program CSR Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Sekitar
Perusahaan

Tujuan : Memahami kebijakan dan penyelenggaraan program CSR PT. Indonesia Power
Informan : Staf Departemen CSR PT. Indonesia Power

Hari/tanggal wawancara :
Lokasi wawancara :
Nama dan umur informan :
Jabatan :
Pertanyaan Penelitian:
I. Pertanyaan Umum
1. Bagaimana sejarah dan latar belakang perusahaan memulai menyelenggarakan CSR?
2. Sejak kapan CSR mulai diselenggarakan?
3. Bagaimana pandangan perusahaan terhadap CSR?
4. Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai CSR?
5. Siapa yang merumuskan kebijakan tersebut?
6. Apakah definisi CSR menurut PT. Indonesia Power?
7. Apakah visi dan misi CSR PT. Indonesia Power?
8. Apakah tujuan dan sasaran utama pelaksanaan CSR oleh PT. Indonesia Power?
9. Bagaimana posisi struktural CSR dalam perusahaan?
10. Apa nama bagianyang membawahi penyelenggaraan CSR? Berapa jumlah orang yang
berada di bawah divisi/bagian tersebut?
11. Berasal dari mana dana untuk melaksanakan CSR? Berapa persen dana yang dialokasikan
untuk penyelenggaraan program CSR?
12. Apakah setiap tahunnya sama atau tidak?
13. Bagaimana mekanisme persetujuan dilaksanakannya CSR oleh perusahaan?
14. Bagaimana mekanisme survey dalam pelaksanaan CSR untuk suatu tempat dan sasaran?
Berapa lama? Dibantu oleh siapa?
15. Bagaimana cara pandang perusahaan terhadap CSR dan Comdev?
16. Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam menjalankan CSR?
17. Cara apa saja yang biasa digunakan dalam mencari mencari kebutuhan masyarakat?
18. Kendala apa yang dialami saat hendak melaksanakan CSR disuatu tempat?
19. Apakah program yang dijalankan telah sesuai dengan tujuan perusahaan sebelumnya?
20. Sektor apa saja yang menjadi prioritas atau sering dilakukan perusahaan dalam
menjalankan CSR? Mengapa?
21. Apakah ada pihak yang membantu/bermitra dalam pelaksanaan CSR? Siapa dan
mengapa?
22. Apakah masyarakat dilibatkan dalam tahapan-tahapan pelaksanaan CSR?Sampai sejauh
mana? Mengapa?
23. Bagaimana mekanisme monitoring dan evaluasi program CSR yang pernah dilaksanakan?
Apakah hasil evaluasi dijadikan masukan untuk program berikutnya?
24. Apakah program tersebut masih berjalan sampai saat ini?
25. Apa saja dampak yang dirasakan perusahaan setelah menjalankan CSR?
26. Apakah ukuran keberhasilan perusahaan dalam menjalankan CSR?Mengapa?
27. Bagaimana seharusnya bentuk CSR yang dilaksanakan suatu perusahaan?
26

Lampiran 3. Rancangan Skripsi

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Masalah Penelitian
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
2. PENDEKATAN TEORETIS
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis
2.4. Definisi Operasional
3. PENDEKATAN LAPANGAN
3.1. Lokasi dan Waktu
3.2. Teknik Pengumpulan Data
3.3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
4. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
4.1. Kondisi Geografis
4.2. Kondisi Ekonomi
4.3. Kondisi Sosial
5. PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5.1. Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Indonesia Power
5.2. Program Pertanian CSR PT. Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Gunung Salak
5.3. Ikhtisar
6. MANFAAT PROGRAM CSR DALAM PERUBAHAN TARAF HIDUP DAN MODAL SOSIAL
MASYARAKAT DESA SEKITAR PERUSAHAN
6.1. Perubahan Taraf Hidup
6.2. Perubahan Modal Sosial
6.3. Ikhtisar
7. HUBUNGAN PERUBAHAN TARAF HIDUP DAN MODAL SOSIAL TERHADAP TINGKAT
PENDIDIKAN MASYARAKAT DESA SEKITAR PERUSAHAAN
7.1. Hubungan Perubahan Taraf Hidup Dengan Tingkat Pendidikan
7.2. Hubungan Perubahan Modal Sosial Dengan Tingkat Pendidikan
8. PENUTUP
8.1. Kesimpulan
8.2. Saran
9. DAFTAR PUSTAKA
10. LAMPIRAN
11. RIWAYAT HIDUP

Anda mungkin juga menyukai