Anda di halaman 1dari 2

Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.

Asamamino
sebagai komponen protein mempunyai gugus amina (*12
/
pada atom karbon3 dari posisi gugus karboksil (*4++2 . umus umum asam amino adalah
(%oedjiadi,"## - 42 4++2 12
/
5ambar ". Struktur asam amino% a d a u m u m n y a a s a m a m i n o l a r u t d a l a m a i r d a n
tidak larut dalam pelarutorganik non polar seperti eter, aseton, dan
k l o r o f o r m . K e l a r u t a n a s a m a m i n o i n i berbeda dengan asam karboksilat dan amina.
Asam amino mempunyai titik
lebur y a n g t i n g g i b i l a d i b a n d i n g k a n d e n g a n a s a m k a r b o k s i l a t d a n a m
i n a . 2 a l i n i menunjukkan bahwa asam amino cenderung mempunyai struktur yang
bermuatand a n m e m p u n ya i p o l a r i t a s t i n g g i d a n b u k a n s e k e d a r s e n ya w a ya n g
m e m p u n ya i gugus 64++2 dan gugus 612
/
. 2al ini tampak pula pada sifat asam amino sebagaielektrolit (%oedjiadi, "## .

A d a b e b e r a p a m e t o d e a n a l i s i s a s a m a m i n o , m i s a l n ya m e t o d e g r a ' i m e t r i , kal
orimetri, mikrobiologi, kromatografi dan elektroforesis. Salah satu metode
yang banyak memperoleh pengembangan adalah metode kromatografi (%oedjiadi,
"## .A d a b e b e r a p a m a c a m k r o m a t o g r a f i d i a n t a r a n y a k r o m a t o
g r a f i k e r t a s , kromatografi lapis tipis (KLT , dan kromatografi penukar ion.
Kromatografi lapistipis (KLT biasanya menggunakan aluminium oksida, serbuk selulosa
atau silika gelsebagai absorben yang berupa : lapis tipis yang diletakkan di atas
selembar kaca.Seperti halnya pada kromatografi kertas, larutan yang mengandung
beberapa asamamino diteteskan di atas adsorben dan dibiarkan bergerak. %emisahan
asam aminodidasarkan pada perbedaan kecepatan bergerak asam*asam amino
tersebut pada p2tertentu. 2arga f yaitu ciri khas suatu asam amino pda pelarut
tertentu.
%enentuanm a c a m a s a m a m i n o d a p a t p u l a d i l a k u k a n d e n g a n
menghitung harga f masing*masing asam amino, kemudian
d i b a n d i n g k a n h a r g a f a s a m a m i n o ya n g terdapat pada tabel yang telah ada
(%oedjiadi dan Supriyanti, /99$
ediatning dan
Kartini, "#@$
Gritter, R.J., J.M. Bobbit dan A.E. Schwarting. 1991. Pengantar Kromatografi. ITB Press.
romatografi kertas adalah suatu metode pemisahan campuran dari substansinya menjadi
komponen- komponennya berdasarkan distribusi suatu senyawa pada dua fase, yaitu fase diam
dan fase gerak. Fasa diam dalam kromatografi berupa air yang terikat pada selulosa kertas,
sedangkan fasa geraknya berupa pelarut organik non polar (pelarut yang sesuai). Kromatografi
kertas sering dipakai untuk memisahkan zat-zat warna penyusun tinta atau bahan perwarna
lainnya

Prinsip kromatografi kertas adalah adsorbsi dan kepolaran, dimana adsorbsi didasarkan
pada panjang komponen dalam campuran yang diadsorbsi pada permukaan fase diam
dan kepolaran komponen berpengaruh karena komponen akan larut dan terbawa oleh
pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan migrasi pada fase diam dan
fase gerak. Sedangkan prinsip kerja kromatografi kertas adalah pelarut bergerak lambat
pada kertas, komponen-komponen bergerak pada laju yang berbeda dan campuran
dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna. Sastrohamidjojo, H.
1985. kromatografi. Liberty. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai