Anda di halaman 1dari 5

1.

menjelaskan dengan perhitungan dan uraian

a. pembuatan 350 gram larutan sukrosa 5 % (b/b)

5% artinya terdapat 5 gram sukrosa dalam 100 gram larutan. Jadi dalam 350 larutan terdapat :
5 𝑥
=
100 350

5 𝑥 350
X= 100

X = 17,5 gram sukrosa

Pelarutnya (massa jenis air 1 g/mL) = 350 gram- 17,5 gram = 332,5 gram air

Cara membuat larutan :

a. Menimbang 17,5 gram sukrosa menggunakan gelas arloji


b. Memasukkan ke dalam gelas piala 500 mL
c. Mengambil pelarut sebanyak 332,5 ml menggunakan gelas ukur
d. Menambahkan perlahan lahan kedalam gelas piala yang berisikan sukrosa sambil
diaduk hingga homogen.
e. Menyimpannya dalam wadah dan diberi label.
Tidak dibuat dalam labu ukur karena tidak ada labu ukur yang 350mL

b. Pembuatan 100mL larutan kalium nitrat (KNO3) 15 % (b/v)

15% (b/v) artinya terdapat15 gram KNO3 dalam 100 mL larutan.

Cara membuat larutan :

a. Menimbang 15 gram KNO3 menggunakan gelas arloji


b. Memasukkan ke dalam gelas piala kecil (25-100mL)
c. Melarutkan dengan aquades ± 25 mL
d. Memasukkan ke dalam labu ukur 100mL dengan bantuan corong gelas
e. Menambahkan aquades hingga tanda miniscus
f. Mengocok hingga homogen
g. Menyimpannya dalam wadah dan diberi label.

c. Pembuatan 100mL larutan etil alkohol 50 % (v/v)

50% (v/v) artinya terdapat 50mL etil alkohol dalam 100 ml Larutan.

Cara membuat larutan :

a. Mengambil 50 ml etil alkohol menggunakan pipet volume 50 mL


b. Memasukkan perlahan melalui dinding labu ukur 100mL melalui yang telah diberi
sedikit aquades.
c. Menambahkan aquades hingga tanda miniscus
d. Mengocok hingga homogen
e. Menyimpannya dalam wadah dan diberi label.

d. Konsentrasi 25 g KCl (BM 74,55 g/mol) yang dilarutkan dan diencerkan menjadi 350
mL larutan

𝑔𝑟 1000
M = 𝐵𝑀x 𝑣

25 𝑔 1000
M = 74,55𝑔/𝑚𝑜𝑙x 350𝑚𝐿

M = 0,958 M  konsentrasi KCl

e.konsentrasi 15 g NaCl (BM 58,44 g/mol) dalam 50 g air

𝑔𝑟 1000
m = 𝐵𝑀x 𝑝

15 𝑔𝑟 1000
m = 58,44 𝑔/𝑚𝑜𝑙x 50𝑔

m = 5,133 molal  konsentrasi NaCl

2. Yang dimaksud koligatif larutan adalah

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi
hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari
dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya.
Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Larutan non
elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan
karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam
larutan non elektrolit antara lain:Larutan urea, sukrosa, glukosa serta alkohol. Sifat koligatif
terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmotik.
Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis

 P0 = tekanan uap zat cair murni


 P = tekanan uap larutan
Persamaan kenaikan titik didih dapat ditulis

 Tb = kenaikan titik didih (oC)


 kb = tetapan kenaikan titik didih molal (oC kg/mol)
 m = molalitas larutan (mol/kg)
 Mr = massa molekul relatif
 P = jumlah massa zat (kg)

Persamaan penurunan titik beku dapat ditulis

 Tf = penurunan titik beku (oC)


 kf = tetapan perubahan titik beku (oC kg/mol)
 m = molalitas larutan (mol/kg)
 Mr = massa molekul relatif
 P = jumlah massa zat (kg)
tekanan osmotik larutan dirumuskan

 = tekanan osmotik
 M = molaritas larutan
 R = tetapan gas (0,082)
 T = suhu mutlak
3. sifat karbon menjadi berbeda pada grafit dan intan karena :
Pada intan, atom karbon tersusun dengan bentuk tetrahedral. Bentuk tetrahedral ini
merupakan bentuk yang juga terdapat pada gas CH4. Setiap atom karbon pada intan terikat
secara kovalen dengan 4 atom lainnya. Bentuk berbeda terjadi pada grafit. Setiap atom
karbon terikat dengan 3 atom karbon lainnya. Struktur yang terbentuk dari grafit adalah
heksagonal belapis-lapis. Perbedaan struktur intan dan grafit menyebabkan sifat fisika dan
kimia mereka berbeda. Yang paling menonjol dari perbedaan itu adalah mengenai daya
hantar listrik dan daya hantar logam. Intan merupakan isolator listrik yang baik sedangkan
grafit merupakan konduktor listrik yang baik. Sebaliknya, intan merupakan konduktor panas
yang baik sedangkan grafit merupakan isolator panas yang baik.

4. diketahui : wadah kaca 40,1305 gram


densitas air 0,997 g/mL
Wadah + air 138,2410 gram
Wadah + propilena 40,2959 gram
Tekanan 740,3 mmHg suhu 240C
Ditanya : massa molar ? g/mol
 Berat air =(wadah + air) – wadah kaca
=138,2410 gram – 40,1305 gram
=98,1105 gram
 Volume air (wadah)
𝑚
ρ= 𝑣
98,1105𝑔
0,997 g/mL = 𝑣
98,1105 𝑔
V = 0,997 𝑔/𝑚𝑙

V =98,4 mL

 Berat propilena =(wadah+propilena) – wadah kosong)


=40,2959 gram – 40,1305 gram
=0,1654 gram
 n propilena
P.V = n.R.T
740,3𝑚𝑚𝐻𝑔
. 98,4 𝑚𝐿 = 𝑛 . 0,082. 24 + 273
760𝑚𝑚𝐻𝑔
0,974 𝑎𝑡𝑚. 98,4 𝑚𝐿 = 𝑛 . 0,082. 297
0,974𝑥98.4
n= 0,082𝑥297

n= 39,35 mmol  0,003935 mol

 massa molar
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
mol = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
massa molar = 𝑚𝑜𝑙
0,1654 𝑔𝑟𝑎𝑚
massa molar= 0,003935 𝑚𝑜𝑙
massa molar = 42, 03 gram/mol

Anda mungkin juga menyukai