PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah
dan lingkungan atau ekologis kepada masyarakat, lingkungan, serta pada para
negatif yang ditimbulkan perusahaan terhadap pihak lain dan lingkungan serta
pencapaian kinerja ekonomi (profit) dengan kinerja sosial (people) dan kinerja
Indonesia agar memiliki daya aur, daya ikat dan daya dorong.CSR yang semula
1
mandatory.Tentu saja banyak pelaku bisnis yang menolak apabila CSR dijadikan
sebagai kewajiban korporasi (mandatory) alsannya karena hal itu hanya akan
membebani dunia usaha dan membuat banyak PT bangkrut, selain itu juga akan
memprioritaskantujuannyauntukmemperolehlaba setinggi-tingginya,melainkan
menjalankankegiatanusahanyadibidang
danatauberkaitandengansumberdayaalamwajibmelaksanakantanggung jawab
perusahaandisektorpertambangan,merekamenyadaribahwakegiatan operasi
masyarakat sekitar.
2
lokasikegiatanpenambangan,karena potensiitulahperusahaanmelakukan
denganmelakukanreklamasi,penghijauandan rehabilitasi.Hal
wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Cowen et.al, (1987) dalam
Sembiring (2005) secara teoritis perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan
dan perusahaan yang lebih besar dengan aktivitas operasi dan pengaruh lebih
asing biasa diperoleh melalui hutang. Bila total modal yang digunakan dibentuk
dari modal sendiri dan modal asing, maka pemahaman terhadap struktur modal
3
menjadi penting. Leverage merupakan salah satu ukuran kinerja keuangan yang
(1976) dalam Farah Diba (2012), ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang
dampak usahanya begitu besar terhadap lingkungan sekitar masih tidak merata
Tabel 1.1.
4
Tabel 1.1 Indeks Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Beberapa
Perusahaan Pertambangan Tahun 2012-2016
5 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 18 0,23 16 0,21 15 0,19 14 0,18 12 0,15
yang paling luas pada tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah Adaro Energy Tbk.
sebanyak 0,31, 0,28, 0,27, 0,23 dan 0,21. Sedangkan perusahaan yang paling
2016 adalah Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. sebesar 0,23, 0,21, 0,19 0,18
dan 0,15. Perbedaan pengungkapan CSR setiap perusahaan terjadi karena adanya
CSR dari tahun ke tahun pada setiap perusahaan pertambangan, hal ini disebabkan
5
BEI yang belum mengungkapkan CSRnya (www.idx.co.id, 2017).Dalam upaya
aspek fundamental saja melainkan sejauh mana pasar menilai perusahaan dari
berbagai aspek yang dilihat oleh pihak luar termasuk investor.Alasannya diambil
mempunyai risiko lebih tinggi menghadapi persaingan yang lebih tinggi dan
dengan tidak adanya regulasi yang jelas mengatur pelaksanaan CSR, yaitu
bahkan bertentangan antara hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya
sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut sebagai usaha mendapatkan hasil yang
lebih konsisten. Dengan demikian, maka dibuat suatu penelitian dengan judul
6
Responsibility pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
1.2 PerumusanMasalahPenelitian
padaperusahaan pertambangan?
perusahaan pertambangan?
CSRpadaperusahaan pertambangan?
perusahaan pertambangan?
Berdasarkanuraianpokokpermasalahanyang telahdikemukakandiatas,
1) Mengujiempiristentangpengaruhukuranperusahaan terhadap
pengungkapanCSRpadaperusahaan pertambangan.
CSRpadaperusahaan pertambangan.
pengungkapanCSRpadaperusahaan pertambangan.
7
4) Menguji empiris tentang pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan
1) Bagi Mahasiswa
2) Bagi Perusahaan
programCorporate SocialResponsibilitysecara
padaukuran-ukuran moneter.
3) Bagi Universitas
8
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan ilmiah di
perpustakaan dan juga dipakai sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang
akan meneliti.
Secara garis besar sistematika penulisan tentang isi dan susunan dari
skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana kerangka penulisan dapat diuraikan
sebagai berikut.
Bab I : Pendahuluan
penulisan.
9
Bab V : Simpulan dan Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 TeoriStakeholder
10
Menurut Irwan (2009) dalam Sayidatina (2011), Perkembangan
perusahaan.
11
Menurut Iryanie (2009), terdapat beberapa alasan yang
program lingkungan.
12
perusahaan dikarenakan legitimasi masyarakat kepada perusahaan
13
2.1.3 Corporate Social Responsibility
tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada nilai
14
MenurutDarwin (2006)cakupan CSRsangatluas, tidak
berkut.
kebijakanyang
dilakukanolehperusahaanuntukmenghindariterjadinya pelanggaran
b) TenagaKerja(Buruh)
c) Lingkungan hidup
Bagaimanastrategidankebijakanyang berhubungandenganmasalah
lingkunganhidup.Usaha
perusahaanmengatasidampaklingkunganatas produkdanjasa
mulaidaripengadaanbahanbakusampaipadamasalah
15
pembuanganlimbah,serta dampaklingkunganyangdiakibatkanoleh
d) Sosial masyarakat
Bagaimanastrategidankebijakandalambidang social
danpengembangan masyarakatsetempat(community
Apasajayang harusdilakukanolehperusahaanuntukmemastikanbahwa
produkdanjasanyaterbebasdaridampak-dampaknegatif seperti
produkyang dilarang.
2) PengungkapanCSR
MenurutChariridanGhozali(2007),pengungkapan(disclosure)
berarti tidakmenutupiatautidakmenyembunyikan.Apabila
adalahpengungkapaninformasitentangaktivitasperusahaanyang
lainlaporantahunan,laporaninterim/laporan
16
masa. Pengungkapan ada yang bersifat wajib (mandatory) yaitu
pengungkapan
informasiwajibdilakukanolehperusahaanyangdidasarkanpada
peraturanatau standartertentu,danadayangbersifatsukarela(voluntary)
informasimelebihipersyaratanminimumdariperaturanyang berlaku.
IAI dalamPSAKNo.1paragraf
keduabelas(revisi2009)secaraimplisit
menyarankanuntukmengungkapkantanggungjawabakanmasalahlingkung
an dan social
yaitu:“Perusahaandapatpulamenyajikanlaporantambahanseperti laporan
dimanafaktor-faktorlingkunganhidupmemegang perananpenting
bagiindustri yang
menganggappegawaisebagaikelompokpenggunalaporanyang memegang
a) Mempertahankandanmendongkrakreputasisertacitramerekperusahaa
n.
17
b) Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secarasosial.
e) Membukapeluangbesar
i) Peluangmendapatkan penghargaan
2.1.4 UkuranPerusahaan
Sizeperusahaanmerupakanvariabelyang banyakdigunakanuntuk
menjelaskan pengungkapansosialyang
dilakukanperusahaandalamlaporan tahunanyang
dibuat.Secaraumumperusahaanbesarakanmengungkapkan informasi
HilmidanAli(2008)ukuranperusahaandapatdinilaidaribeberapa
segi.Besar kecilnyaukuranperusahaandapatdidasarkanpada
totalnilaiaktiva,total penjualan,kapitalisasipasar,jumlahtenaga
semakinbanyakperputaranuangdansemakinbesar kapitalisasi
18
MenurutCowenetal.(1987)dalamSembiring (2005),secarateoritis
perusahaanbesartidakakanlepasdaritekanan, danperusahaanyang
lebihbesar denganaktivitasoperasidanpengaruhyang
lebihbesarterhadapmasyarakat mungkinakanmemilikipemegang
perusahaanakansemakinluas.Darisisitenaga
kepentingan tenagakerjaakansemakinbesar.
Ukuranperusahaaninimerupakansalahsatufaktoryang
mempengaruhi pengungkapanCSRyang
banyakdigunakansebagaivariabel.Perusahaanyang
berukuranlebihbesarcenderung
memilikipublicdemandakaninformasiyang lebih
2.1.5 Leverage
utangnyalebihbesardibandingkandengantotalasetnya. Rasioyang
19
tinggimengindikasikanperusahaanmenggunakanutangyangtinggi
(Hanafi,2008:40).Perusahaandenganrasioleveragekeuanganyangtinggi
memilikikewajibanuntukmelakukanpengungkapan yanglebihluas
leverage keuangandapatdiukurdenganDebtRatio,DebttoEquity
Ratio(DER),Time InterestEarnetRatio,FixedChargeCoverageRatio,
dalam penelitianiniadalahDebttoEquity
Ratio(DER).DERmerupakanproporsitotal utang
menggambarkankeseimbanganantara
utangyangdimilikiperusahaandengan modalsendiri(Sutrisno,
2003:249).DaripenjelasankegunaanrasioDER,maka
dapatdikatakanbahwa
informasiDERakandapatdigunakanolehpihakeksternal, khususnya
krediturdaninvestordalammengukurkinerja perusahaan.Rasio
modalyang dimilikiperusahaansehinggadapatdilihattingkatrisikotak
tertagihnyasuatu utang.DaripenjelasankegunaanrasioDER,maka
dapatdikatakanbahwa
informasiDERakandapatdigunakanolehpihakeksternal,khususnyakreditur
20
2.1.6 UkuranDewanKomisaris
Faktor-faktoryang
diungkapseluas-luasnya,sedangkaninformasiyang tidakmenguntungkan
sahamtidak akanmengetahuisecarakhususinformasiyang
disembunyikan.Untukmengatasi haltersebut,pemegang
manajemen.Komposisi individuyang
bekerjasebagaianggotadewankomisarismerupakanhalpenting
semakinmudah untukmengendalikanCEOdanmemonitoringsehinggayang
dilakukanakan semakinefektif.Dikaitkandenganpengungkapantanggung
21
jawabsosial,maka tekananterhadapmanajemenakansemakinbesar
yangdilakukanakansemakinefektif.Dikaitkandenganpengungkapantanggu
ng jawabsosialperusahaan,maka tekananterhadapmanajemenjuga
akansemakin besaruntukmengungkapkannya.Ukuran
dewankomisarisyang digunakandalam
penelitianinikonsistendenganSembiring (2005)yaitujumlahpersonildalam
anggotadewan komisaris.
2.1.7 Profitabilitas
MenurutSudana
(2009)profitabilitasmerupakankemampuanperusahaan
untukmenghasilkanlaba denganmenggunakansumber-
kebijakandankeputusan yangdipiliholehmanajemen
organisasibisnis.Seluruhkebijakanapapunyang adadidalamorganisasijika
berjalanbaikdanberdampakpositifakanmenghasilkankinerjayang
perusahaanyang memuaskan(Kusnadietal,2002:117)dalam(Wakid,2011).
22
Ukuranyang
digunakanuntukprofitabilitasdalampenelitianiniadalah menggunakan
rasioNPM.NPM(NetProfitMargin) merupakanrasioyang
digunakanuntukmengukur
marginlabaataspenjualan.NPMdigunakanuntuk menunjukkan
2013).
diperkuat dengan teori / jurnal yang mendasari dan hasil dari penelitian
terhadappengungkapanCSR.Secaralogikaperusahaanyangbesarakan
23
memilikitanggung jawabbesardan pengungkapan informasiyang lebih
danLawer(2010)ukuran
perusahaansebagaivariabelkedalampenelitiannyayangmenggunakansamp
el semuaperusahaanpropertidanrealestatyang
tercatatdiBursaEfekIndonesia tahun2007,danmenemukanhubunganyang
perusahaan.
oleh Wijaya(2012)yang
hasilpenelitiannyamenyatakanbahwaukuranperusahaan memilikipengaruh
mengandungartisemakinbesar perusahaanakanmelakukan
pengungkapantanggungjawabsosialyang lebihluas.Begitupuladenganhasil
penelitianyangdinyatakanolehDiba(2012) adalahukuranperusahaan
berpengaruhsecarasignifikanterhadappengungkapantanggung jawabsosial
perusahaan. Artinyabahwabesarkecilnyaukuranperusahaanakan
perusahaan.
perusahaan pertambangan.
24
2. PengaruhLeverageterhadapPengungkapanCSRpadaPerusahaan
Pertambangan
Leverage
merupakanukurankemampuanperusahaandalammemenuhi
kewajibanjangkapanjangnya.Scott(2000:170)dalamFahrizqi (2010)
menyampaikanpendapatyang mengatakanbahwasemakintinggileverage
kemungkinanbesar
perusahaanakanmengalamipelanggaranterhadapkontrak utang,maka
dibandingkanlabadimasadepan.Perusahaanyang
memilikirasioleveragetinggi
akanlebihsedikitmengungkapkaninformasitanggung
(mengurangi biayapengungkapan).
Beberapa
penelitianyangmenghubungkanleveragedenganpengungkapan tanggung
Ratio(DER)berpengaruh
terhadappengungkapantanggungjawabsosial.Hasilserupajuga
dibuktikanoleh
Adawiyah(2013)yangmenyatakanhasilpenelitiannyabahwa
25
pengungkapan tanggung jawab sosial. Berdasarkan uraian tersebut, maka
perusahaan pertambangan.
anggota dewankomisaris,maka
Penelitiantentang
dinyatakanbahwa
ukurandewankomisarisberpengaruhterhadappengungkapan
CSR.Berdasarkanuraiantersebut,maka dapatdirumuskanhipotesissebagai
berikut:
H3: UkurandewankomisarisberpengaruhterhadappengungkapanCSRpada
perusahaan pertambangan.
26
4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan CSR pada
Perusahaan Pertambangan
kepadapemegang saham,halini
berartisemakintinggitingkatprofitabilitasperusahaanmaka semakinbesar
Pernyataandiatassejalandenganpenelitianyang
dikemukakanolehYintayani(2011)menunjukkanbahwa variable
sebagai berikut:
H4:
ProfitabilitasberpengaruhterhadappengungkapanCSRpadap
erusahaan pertambangan.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Berdasarkan konsep dan landasan teori yang telah diuraikan pada uraian
berpikir dan dapat disusun sebuah desain penelitian dalam penelitian ini
28
Ukuran Perusahaan
(X1) H1
Leverage H2
(X2)
Pengungkapan CSR
(Y)
H3
Ukuran Dewan Komisaris
(X3)
H4
Profitabilitas
(X4)
29
Objek penelitian ini adalah ukuran perusahaan, leverage, ukuran dewan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2011-2015.
penguungkapan CSR).
2) VariabelBebas (X)
yang keberadaannyatidakdipengaruhiolehvariabellain.MenurutSugiyono
Padabagianiniakandiuraikandefinisidarimasing-masing variabelyang
30
1) Variabel Dependen (Y)
digunakanSembiring (2005),yang
mengelompokkaninformasiCSRkedalam7
63 sampai78,tergantung
daritipeindustriperusahaanAdawiyah(2013).Pengukuran tanggung
jawabsosialperusahaan(CSR)dilakukandenganmenghitung totalitem
kategoriCSRyang diungkapkanolehperusahaan.Untuksetiapitemyang
diungkapkandiberinilai1danyang tidakdiungkapkandiberinilai0,kemudian
31
total nilai pengungkapan digunakan untuk mengukurIndeks CSR.
Pengukuran
IndeksCSRdilakukandenganrumussebagaiberikut(SudanadanPutu,2011:4
4).
Xij
CSRDij=
Jumlah item pengungkap an
Keterangan:
Namunpada saatiniterdapatpembaharuanpadaindikatorpengungkapan
CSRberdasarkanGRI
tahun2013denganmengelompokkaninformasiCSRke
dalam6indikatoryakni:kinerjaekonomi,kinerjabidang lingkungan,praktek
tenagakerjadankinerjapekerjayang layak,kinerjaHakasasimanusia,kinerja
2) VariabelIndependen (X)
a) Ukuran Perusahaan(X1)
Ukuranperusahaanadalahsuatuskala dimana
32
dapatdiukur dengan jumlah karyawan, totalnilai aset, volume
dengantotalasetakanditransformasikandalamlogaritma
untukmenyamakan denganvariabellainkarena
variabellaindalampenelitianini.Metode pengukuranini
berdasarkanpengukuranyang
b) Leverage (X2)
Leverage dapatdiartikansebagaitingkatketergantunganperusahaan
resikokeuanganperusahaan,Sembiring(2005). Leverage
yangdigunakandalampenelitianinikonsistendenganpengukuran yang
digunakanKokubuet.al.(2001)dalamSembiring
(2005)yaiturasiohutang terhadapmodalsendiri.Maka
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠
DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
33
Dewan komisaris merupakan mekanisme pengendalian intern
d) Profitabilitas(X4)
Profitabilitasmerupakankemampuanperusahaanuntukmenghasilkanla
ba denganmenggunakansumber-
34
angka atau data yang dapat dihitung (Sugiyono, 2012:13). Data
item CSR, data debt to equityratio, data net profit margin, jumlah
Sumber datayang
digunakandalampenelitianiniadalahdatasekunder.Menurut
langsung diperoleholehpengumpuldata,misalnyalewatorang
lainataulewatdokumen. Datasekunderpadapenelitianinidiperoleh
dari.
sekunder
lebihmudahdiperoleh,sudahadapenelitiandenganjenisdataini,sertale
1) PopulasiPenelitian
35
Menurut Sugiyono(2010:115) populasidiartikansebagaiwilayah
karakteristiktertentuyang
ditetapkanolehpenelitiuntukdipelajaridankemudian ditarik
2) SampelPenelitian
pengambilansampeldilakukandengantekniknonprobabilty
Sugiyono(2010:120)nonprobability
samplingadalahteknikpengambilansampelyang
tidakmemberipeluangatau
kesempatansamabagisetiapunsuratauanggotapopulasiuntukdipilih
pemilihansampeladalahsebagai berikut.
36
sehingga perusahaanyang telahdi-
delistingdaribursatidakdimasukkansebagai sampel.
ini.
No Keterangan Jumlah
37
3.8 MetodePengumpulanData
MenurutSugiyono(2010:240)dokumenmerupakancatatanperistiwayang sudah
yang sudah tersedia dengan cara mengunduh laporan tahunan (annual report)
proses
transformasidatapenelitiandalambentuktabulasisehinggamudahdipahamid
dalam Adawiyah(2013).
38
Statistikdeskriptifadalahsuatumetode dalammengorganisisdan
menganalisisdatakuantitatif,sehinggadiperolehgambaranyang
teraturmengenai
suatukegiatan.Ukuranyangdigunakandalamdeskripsiantara lain:frekuensi,
tendensisentral (mean,mediandanmodus),dispersi(standar
deviasidanvarian)
dankoefisienkorelasiantaravariabelpenelitian.Ukuranyang
dalamFahrizqi (2010).
1) Uji Normalitas
ujiyangdigunakanadalahujistatistikdenganKolmogorov-Smirnov Z(1-
Sample K-
S).DasarpengambilankeputusanujistatistikdenganKolmogorov-
39
JikanilaiAsymp.Sig.(2-
tailed)kurangdari0,05,makaH0ditolak.Halini berarti
JikanilaiAsymp.Sig.(2-
2) Uji Multikolinieritas
(Ghozali, 2013:105).Modelregresiyang
baikadalahtidakterjadikorelasidiantaravariabel independen.
kriteriasebagai berikut:
Jika nilai VIF > 10 atau jika nilai tolerance < 0,1 maka ada
Jika nilai VIF < 10 atau jika nilai tolerance > 0,1 maka tidak
3) Uji Autokorelasi
40
Ujiautokorelasibertujuanmengujiapakahdalammodelregresilinear
1(sebelumnya)(Ghozali,2013:110).Untuk
digunakanuntukmengujiapakahantarresidualterdapatkorelasiyangtin
Jikaasympsig(2-
tailed)padaoutputruntestlebihbesardari0,05,maka datatidak
mengalami autokorelasi.
Jikaasympsig(2-
tailed)padaoutputruntestlebihkecildari0,05,maka
datamengalami autokorelasi.
4) Uji Heteroskedastisitas
baikadalahyang homokedastisitas
41
atautidakterjadiheteroskedastisitas.Adabeberapacarauntukmendeteks
iada atautidaknyaheteroskedastisitas.Namun,dalampenelitianinidapat
dideteksi denganmelihatGrafikPlotantaranilaiprediksi
dapatdilakukandenganmelihatada tidaknyapola
tertentupadagrafikscatterplot antara
SRESIDdanZPREDdimanasumbuYadalahYyang telahdiprediksi,dan
Jikaadapolatertentu,sepertititik-
titikyangadamembentukpolatertentu yangteratur
(bergelombang,melebar kemudianmenyempit),maka
heteroskedastisitas.
analisisyangdigunakanuntukmeramalbagaimana
42
dimanipulasi(dinaikturunkannilainya).Variabelindependendalam
Keterangan:
Y =pengungkapancorporatesocial responsibility
α = konstanta
β = koefisien regresi
X1 =ukuran perusahaan
X2 =leverage
X3 =ukuran dewan komisaris
X4 = profitabilitas
e = error
Koefisiendeterminasi(R2)digunakanuntukmengukurseberapa jauh
Nilaiyangmendekatisatuberartivariabelvariabelindependen
memprediksi variabeldependen(Ghozali,2013:97).TetapikarenaR2
independenyang dimasukkan ke
43
dalammodel,makapenelitianinimenggunakanadjustedR2
berkisarantaranol dansatu.Jika
semakinmendekatisatumakamakinbaikkemampuanmodel tersebut
mengetahui seberapa
jauhpengaruhvariabelpenjelasan(independen)secaraindividualdalam
menjelaskanvariasivariabeldependen.Membandingkanantara pvalue
dengan tingkatsignifikansi0,05,maka
Bilanilaisignifikansit<0.05,makaH0ditolak,artinyaterdapatpengar
variabel dependen.
Bilanilaisignifikansit>0.05tidakadapengaruhyangsignifikanantar
MenurutGhozali(2013:98),ujiFpadadasarnyamenunjukkan apakah
semuavariabel bebasyang
dimasukkandalammodelmempunyaipengaruhsecara bersama-
44
samaterhadap variabel dependen. Kriteriasignifikansi simultan
adalah:
Bilanilaisignifikansif<0.05,makaH0ditolak,artinyaterdapatpenga
ruh yangsignifikanantarasemua
variabelindependenterhadapvariabel dependen.
Apabilanilaisignifikansif>0.05,makaH0 diterima,artinyaketujuh
dependen.
BAB IV
terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang juga dikenal
45
saham biasa (common stock), hak (rights) dan obligasi konvertibel
BEJ.Bursa Efek terbesar setelah BEJ adalah Bursa Efek Surabaya (BES)
yang dimiliki BEJ dan BES seperti saham, Kontrak Opsi Saham (KOS),
2010:62).
dimulai Bulan Januari 2008.Pada akhir Bulan Januari 2008, pasar modal
betapa hebat krisis global ini sampai mengkikis habis nilai indeks dari
46
penurunan nilai indeks sebanyak 1.749,136 poin atau penurunan 61,62%.
Pada tanggal 3 April 2009, nilai IHSG menembus titik psikologi 1.500,
nilai baik untuk IHSG. Jika IHSG mampu menembus nilai ini, pelaku
dunia.
untuk:
47
b) Mengembangkan karyawan.
Misi :
48
Visi :Menjadi perusahaan energi batubara terkemuka di Indonesia
dan lingkungan.
Misi :
lingkungan.
Misi :
berkesinambungan.
49
b) Memberikan tingkat pengembalian yang optimal kepada
pemegang saham.
kepuasan klien.
Misi :
50
b) Membangun sumber daya manusia yang kompeten dan
kepentingan (stakeholders).
Misi :
bisnis terbaik
bertanggung jawab.
51
Visi :Berusaha untuk menjadi sebuah perusahaan energi terkait
Misi :
secara berkesinambungan.
dengan lingkungan.
Misi :
yang rendah.
52
b) Mempunyai semangat kebersamaan dalam semua tim kerja
yang solid.
sekitar tambang.
Statistikdeskriptifadalahsuatumetode dalammengorganisisdan
menganalisisdatakuantitatif,sehinggadiperolehgambaranyang teraturmengenai
suatukegiatan.Ukuranyangdigunakandalamdeskripsiantara lain:frekuensi,
dankoefisienkorelasiantaravariabelpenelitian.Ukuranyang digunakandalam
53
Statistics
Sumber : Lampiran 2
0,910 dengan rata-rata sebesar 0,600 dan standar deviasi sebesar 0,104. Nilai
perusahaan TINS pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 setelah dicocokkan
ukuran perusahan maksimum sebesar 7,170, nilai rata-rata sebesar 4,812 dengan
perusahaan PTBA pada tahun 2016 dan nilai minimum 2,370 menunjukkan
ukuran perusahaan terkecil yaitu perusahaan PKPK pada tahun 2012 serta INCO
pada tahun 2014 setelah dicocokkan dengan tabulasi data penelitian (Lampiran 1).
54
Nilai DER yang menunjukkan laveragediperoleh rata-rata sebesar 0,647
dengan nilai maksimum sebesar 1,230 dan nilai minimum sebesar 0,250 dengan
nilai standar deviasi 1.194. Nilai standar deviasi yang tinggi menunjukkan adanya
fluktuasi yang tinggi pada variabel DER. Nilai DER yang tinggi terdapat pada
perusahaan ADRO pada tahun 2014, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
ADRO sangat tergantung pada utang dalam membiayai kegiatan operasinya pada
tahun tersebut, sedangkan perusahaan dengan DER paling rendah terdapat pada
perusahaan ANTM pada tahun 2012, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
ANTM tidak terlalu bergantung pada utang untuk membiayai operasionalnya pada
INCO setelah dicocokkan dengan tabulasi data (Lampiran 1), hal ini
sedangkan nilai terendah sebesar 0,034 dengan standar deviasi 0,066. Nilai
dicocokkan dengan tabulasi data (Lampiran 1). Nilai profitabilits yang tinggi
55
56