Anda di halaman 1dari 2

EPIDEMIOLOGI GAGAL JANTUNG

Gagal jantung merupakan penyebab paling banyak perawatan di rumah sakit. Prevalensi gagal
jantung di Amerika dan Eropa sekitar 1-2% (Sari et al., 2016). Di Amerika Serikat 1 juta pasien rawat
inap akibat gagal jantung, dan memberikan kontribusi 50.000 kematian tiap tahunnya dan angka
kunjungan ke rumah sakit sebanyak 6,5 juta akibat gagal jantung (Kasper et al., 2004). Di Indonesia
sendiri, pada profil Kesehatan Indonesia tahun 2003 disebutkan bahwa penyakit jantung berada di
urutan kedelapan (2,8%) pada 10 penyakit penyebab kematian terbanyak dirumah sakit Indonesia (Sari
et al., 2016).
Menurut Kemenkes (2014), berdasarkan diagnosis dokter prevalensi penyakit gagal jantung di
Indonesia tahun 2013 sebesar 0,13% atau diperkirakan sekitar 229.696 orang, sedangkan berdasarkan
diagnosis dokter/ gejala sebesar 0,3% atau diperkirakan sekitar 530.068 orang. Berdasarkan diagnosis
dokter, estmasi jumlah penderita penyakit gagal jantung terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Timur
sebanyak 54.826 orang (0,19%), sedangkan Provinsi Maluku Utara memiliki jumlah penderita paling
sedikit, yaitu sebanyak 144 orang (0,02%). Berdasarkan diagnosis/ gejala, estmasi jumlah penderita
penyakit gagal jantung terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 96.487 orang (0,3%),
sedangkan jumlah penderita paling sedikit ditemukan di Provinsi Kep. Bangka Belitung, yaitu sebanyak
945 orang (0,1%).
Tabel. Estimasi Penderita Gagal Jantung Umur ≥15 Tahun Berdasarkan Provinsi Tahun 2013
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI (2014)
Menurut Kemenkes (2014), berdasarkan data riset kesehatan dasar 2013 penderita penyakit
jantung dan gagal jantung berdasarkan diagnosis dokter maupun diagnosis/gejala diperkirakan lebih
banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Mendukung hasil riset kementrian
kesehatan insiden dan prevalensi gagal jantung Menurut Saunders (2000), didapatkan lebih tinggi pada
wanita, didapatkan perbandingan ½, hal ini diperkirakan karena angka harapan hidup pada wanita lebih
lama.
Tabel. Estimasi Penderita Gagal Jantung Umur ≥15 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI (2014)

Sedangkan berdasarkan usia, Menurut Saunders (2000), insiden gagal jantung pada usia <45
tahun 1/1000, meningkat menjadi 10/1000 pada usia > 65 tahun, dan menjadi 30/1000 (3%) pada usia
>85. Didapatkan peningkatan secara eksponenstial sesuai dengan peningkatan usia, 0,1 % range antara
50-55 tahun dan menjadi 10% pada usia >80 tahun. Di Amerika didapatkan prevalensi sebesar 4,8 juta,
dan sekitar 75% dengan usia > 65 tahun.

DAFTAR PUSTAKA
Kasper DL, Braunwald E, Fauci A, Hauser S Longo D and Jameson JL. 2004. Harrison's Principles of
Internal Medicine 16th Edition. Publisher: McGraw-Hill Professional.
Kemenkes. 2014. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta Selatan.
Sari, Pradila D., Yonata, Ade., Haryadi., Swadharma, Bobby. 2016. Penatalaksanaan Gagal Jantung
NYHA II disertai Pleurapneumonia pada Laki-laki Usia 38 Tahun. J Medula Unila (6) 1: 114-
115.
Saunders WB. 2000. Goldman: Cecil Textbook of Medicine, 21st ed. Publisher: W. B. Company.

Anda mungkin juga menyukai