Anda di halaman 1dari 19

• VICKI ANDREAN

ESSAI
16910004
• RIZKA NURUL HIDAYAH 16910009
• HANIF DEVARA 16910010
• NIKE APRILIA 16910017
• ACHMAD GUNTUR 16910032
• TIARA YUDHA P 16910034
• IRA RESMI MEILANI 16910038
PENDAHULUAN
Rumusan 1. Apa yang dimaksud dengan esai ?

makalah
2. Bagaimanakah ciri – ciri esai yang baik dan
benar ?
3. Apa saja struktur esai ?
4. Apa saja jenis atau tipe esai ?
5. Bagaimanakah teknik membuat esai yang
baik dan benar ?
6. Bagaimanakan contoh esai yang baik dan
benar ?
Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian esai.

makalah
2. Untuk menambah wawasan tentang ciri –
ciri esai yang baik dan benar.
3. Untuk menambah wawasan tentang ciri –
ciri esai yang baik dan benar.
4. Untuk mengetahui jenis atau tipe esai.
5. Untuk menambah wawasan tentang teknik
membuat esai yang baik dan benar.
6. Untuk menambah wawasan tentang contoh
esai yang baik dan benar.
PENGERTIAN ESAI
Menurut kamus Webster’s,
Essay adalah: a short literary Menurut ilmu jurnalistik,
Menurut KBBI, composition of an analytical,
Esai adalah tulisan berupa pendapat
Esai adalah karangan prosa yang interpretive, or reflective kind, dealing
seseorang tentang suatu permasalahan
membahas sesuatu secara sepintas lalu with its subject in a nontechnical, limited,
ditinjau secara subjektif dari berbagai
dari sudut pandang pribadi penulisnya. often unsystematic way and, usually,
aspek/bidang kehidupan (Rahardi, 2006).
expressive of the author’s out-look and
personality.

Menurut Wicaksono (2017),


Esai adalah karangan pendek tentang
suatu fakta yang dikupas menurut
pandangan pribadi penulisnya.
STRUKTUR ESSAI
Diana Rikasari Wahyudi. 2015. Seri Peningkatan Kualitas Pembelajaran TIUI – Panduan Menulis Esai. Jakarta: Universitas Indonesia
PENDAHULUAN

 Pendahuluan adalah bagian dimana penulis menjawab


pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumen.
Menceritakan kepada pembaca isi argumen dan alasan pasti
bahwa itu adalah jawaban yang tepat. Membuat
pendahuluan singkat dan padat, namun wajib menampilkan
semua ide di dalamny
ISI
 Isi adalah bagian dimana penulis menjawab pertanyaan dengan
cara mengembangkan argumen-argumen selanjutnya. Disini penulis
mengeluarkan seluruh pengetahuan dan informasi yang dimiliki
berkaitan dengan jawabannya. Menggunakan contoh-contoh yang
relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen. Sangat
penting bagi untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika
pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, akan perlu
membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari
pertanyaan tersebut
KESIMPULAN

 Kesimpulan harus merujuk pada bagian pendahuluan serta


menunjukkan bahwa Anda telah menjawab pertanyaa yang
ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen dan
kaitkan jawaban ke pertanyaannya. Jangan pernah
menampilkan informasi baru dalam kesimpulan. Jika ternyata
mempunyai informasi baru, pastikan dimana bisa memasukkan
informasi baru tersebut ke bagian isi.
Jenis-Jenis Essai
1. Essai Ekspositori
Biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan
dua hal, identifikasi hubungan sebab-akibat, membagi dan
mengklasifikasikan, atau mendefinisikan.
2. Essai Naratif
Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur.
3. Essai Deskriptif
Bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi, dan
sebagainya.
4. Essai Tajuk
Mempunyai fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap
surat kabar/majalah terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat.
5. Essai Cukilan Watak
Penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang
kepada para pembaca.
6. Essai Pribadi
Ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri.
7. Essai Reflektif
Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati
beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya
kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
8. Essai Dokumentatif
Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian
9. Essai Kritik
Penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni
Contoh Esai yang Baik dan Benar
Lingkungan Ini Bukan Sekolah Dasar?

Indonesia adalah suatu negara yang memiliki beragam kebudayaan. Dari


sinilah, maka muncul berbagai bahasa yang ikut menghiasi tanah air. Keberagaman
bahasa itu dipersatukan lewat bahasa Indonesia. Bahasa tersebut tidak langsung
muncul dengan sendirinya. karena berawal dari perkembangan bahasa Melayu.
Namun dengan adanya beberapa bahasa daerah yang ada, menjadikan gaya penulisan
di dalam masyarakat Indonesia harus dipelajari kembali. Hal ini tidak bisa
dipungkiri, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah Jawa. Mengapa demikian?
Karena cara berbahasa yang melekat dengan kedaerahan itu terkadang terbawa
ketika praktik berbahasa Indonesia. Seperti kata “katanya” dan “mestinya” yang
diadaptasi dari kata Jawa yang berbunyi “jarene” dan “kudune”. Bahasa Jawa tidak
lepas dari imbuhan belakang berbunyi “ne”. Inilah kesalahan yang kerap terjadi di
dalam bahasa Indonesia.
Hal yang lebih parah terjadi karena kesalahan dalam kurikulum
pendidikan terutama pada Sekolah Menengah Atas (SMA).
Perkembangan kurikulum terlihat semakin kacau. Tidak adanya
mata pelajaran yang tepat untuk bahasa Indonesia. Misalnya saja
jika dilihat melalui jurusan. IPA, IPS, dan Bahasa mempunyai
mata pelajaran yang pasti berbeda terutama dalam kebahasaan.
Dalam jurusan Bahasa, masih dipelajari tentang tata bahasa yang
baik serta didukung oleh diberikannya 4 jam tiap minggu pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan kurikulum yang ada
dalam IPA dan IPS, melupakan pentingnya sebuah kebahasaan.
Tidak lagi mempelajari tata bahasa serta kurangnya jam pelajaran
Bahasa Indonesia.
Sebaiknya mahasiswa memiliki kapasitas yang unggul dalam bidang
menulis. Beberapa kali saya berpikir, bagaimana bisa sebuah
nawala kampus memiliki kapasitas menulis yang masih
berantakan. Jika menulis saja berantakan, apakah mungkin cara
berpikirnya juga berantakan. Saya sering memikirkan hal
tersebut. Tidak hanya mahasiswa, tetapi terkadang saya juga
berpikir apakah mungkin beberapa dosen juga memiliki
kemampuan menulis yang sangat dangkal. Entah, lingkungan apa
yang sedang saya huni sekarang ini.
KESIMPULAN
Di perguruan tinggi, mahasiswa harus terbiasa menulis karangan ilmiah
ataupun karangan non ilmiah sehingga diharapkan mahasiswa terbiasa menulis
untuk kebutuhan tugas akhir mahasiswa. Salah satu karangan yang diajarkan pada
mahasiswa yaitu menulis esai.
Esai merupakan karangan pendek tentang suatu fakta yang dikupas
menurut pandangan pribadi penulisnya (Wicaksono, 2017). Esai yang baik dan
benar harus berbentuk prosa, ditulis berdasarkan sudut pandang penulis, hal yang
dipersoalkan secara sepintas dan tidak mendalam, memiliki aspek-aspek
pembangun dan mempunyai struktur meliputi pendahuluan, isi dan kesimpulan.
Adapun jenis atau tipe esai yaitu esai ekspositori, esai naratif, esai
deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, esai pribadi, esai reflektif, esai
dokumentatif, dan esai kritik.

Anda mungkin juga menyukai