Anda di halaman 1dari 20

Oleh: Romi Faslah

Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Pengertian
Identitas Nasional

Identitas (identity) secara


harfiah adalah ciri-ciri atau
jatidiri yang melekap pada
individu .

2
 Identitas secara antropologi
adalah sifat khas yang
menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran baik secara individu,
golongan, kelompok, komunitas
dan Negara

 Nasional adalah kelompok


yang lebih besar yang diikat
dengan kesamaan baik fisik
(budaya, agama, bahasa),
atau non fisik (keinginan, cita-
cita, tujuan)
3
4
Nasionalisme adalah dapat
dikatakan sebagai sebuah
situasi kejiwaan di mana
kesetiaan seseorang secara
total diabdikan langsung
kepada Negara Bangsa atas
nama sebuah bangsa.

5
Bangsa (nation) adalah suatu
wadah yang di dalamnya terhimpun
orang-orang yang memiliki
persamaan keyakinan dan
persamaan lain yang mereka miliki,
seperti ras, etnis, agama, bahasa,
budaya.

Negara (state) adalah tujuan


bersama yang direalisasikan
dalam bentuk sebuah entitas
organisasi politik yang dibangun
berdasarkan geopolitik yang
terdiri atas populasi, geografis
dan pemerintahan. 6
Nation-State (Negara-
Bangsa) adalah negara-
bangsa merupakan sebuah
bangsa yang memiliki
bangunan politik (political
building), seperti ketentuan-
ketentuan perbatasan
terotorial, pemerintahan yang
sah, pengakuan luar negeri
dan sebagainya.

7
1. ke-Islaman
SDI menjadi SI didirikan di Solo 1911
(H.O.S Tjokroaminoto, Agus Salim dll)
dan pada tahun 1920-an popularitas SI
mengalami pasang surut.

2. Marxisme
 Partai Nasional Hindia Belanda lahir pada tahun 1912 (faham
kesetaraan ras, keadilan social-ekonomi dan kemerdekaan)
didasarkan pada kerjasama Eropa-Indonesia.
 Pada tahun 1914, Hendrik Sneevilt seorang mantang aktivis
partai buruh demokrasi liberal di Belanda, mendirikan partai
ISDV (Indische Social Democratische Vereeniging) Asosiasi
Demokrasi Sosial. Partai ini cikal bakal Partai Komunis
Indonesia (PKI)

8
3. Nasionalis Indonesia
Soekarno mendirikan PNI pada tahun
1927. Partai ini membangun paham
nasionalis yang berdasarkan
ideology/tradisi kebangsaa. Mendapat
dukungan sama intelektual muda yang
didikan Barat seperti Syahril dan M. Hatta.

Konsep ini mendapat pertentangan dari


kalangan Islam seperti M. Natsir. Tetapi
Soekarno menegaskan bahwa
nasionalisme yang dia bangun adalah
nasionalisme yang tidak berwatak sempit,
tiruan dari Barat. Nasionalis yang
dikembangkan bersifat toleran, tidak
agresif sebagaimana nasionalisme Eropa,
nilai-nilai kemanusiaan. Dan bisa
bekerjasama dengan kalangan Islam dan
Marxis. 9
1. NEGARA BANGSA
(UUD 1945 PASAL 1. NKRI DAN REPUBLIK

2. WARGA NEGARA
 (UUD 1945 PASAL 26. WARGA NEGARA INDONESIA
ADALAH ORANG-ORANG BANGSA INDONESIA ASLI
DAN BANGSA LAIN YANG DISAHKAN OLEH UU)
 (PENDUDUK INDONESIA ADALAH WARGA NEGARA
INDONESIA DAN ORANG ASING YANG BERTEMPAT
TINGGAL DI INDONESIA)

3. DASAR NEGARA PANCASIL

10
11
1.SEJARAH
Sebelum Negara Indonesia
merdeka, perna mengalami masa
kejayaan yang luar biasa. Dua
kerjaan besar, yaitu Majapahit dan
Sriwijaya. Kedua kerajaan dikenal
sebagai pusat kerajaan nusantara
yang mempunyai pengaruh di
dunia internasional.

12
2. SUKU BANGSA
Suku bangsa bersifat askriptif,
yaitu ada sejak lahir, yaitu
golongan sosial yang khusus.
Penduduk Indonesia sekitar
220 jt mempunyai 300 dialek
bahasa, terdiri dari beberapa
etnis diantaranya: jawa hapir
50%, Batak 2,04%, Makasar-
Bugis 3,68%, Bali 1,88%, Aceh
1,4% dan 2,8% etnis Tionghoa.

13
2. Bahasa
Bahasa merupakan sistem perlambang
yang secara arbiter dibentuk atas unsur-
unsur bunyi ucapan manusia.
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai
bahasa nasional setelah terjadinya
peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928. Bahasa Indonesia sebelum
kemerdekaan dikenal dengan bahasa
melayu yang dipakai untuk
berkomunikasi antar pulau yang ada di
nusantara, bahasa melayu juga dipakai
untuk bahasa internasional dalam
transaksi perdagangan dikawasan
nusantara
14
3. Agama
Masyarakat Indonesia dikenal dengan masyarakat yang
agamis. Di Indonesia tumbuh beberapa agama
diantaranya: Islam Kristen, Katolik, Hindu, Budha,
Khong Hu Cu dan lain-lain.
Indonesia merupakan negara multi agama. Ini
merupakan satu kekuatan dan satu sisi bisa menjadi
kelemahan. Seperti baru-baru ini Indonesia sangat
rawan dan rapuh terjadinya perpecahan dan konflik
antar umat beragama di beberapa daerah.

4. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan patokan nilai-nilai etika dan
moral, baik yang tergolong sebagai ideal dan
operasional atau aktual di dalam kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia terdapat ratusan bahkan ribuan
kebudayaan yang membentuk identitas nasional.

15
16
INTEGRASI SOSIAL
PENYATUPADUAN DARI KELOMPOK-
KELOMPOK MASYARAKAT YANG ASALNYA
BERBEDA, MENJADI SUATU KELOMPOK
BESAR DENGAN CARA MELENYAPKAN
PERBEDAAN DAN JATI DIRI MASING-
MASING

INTEGRASI NASIONAL
PENYATUAN BAGIAN-BAGIAN YANG
BERBEDA DARI SUATU MASYARAKAT
MENJADI SUATU KESELURUHAN YANG
LEBIH UTUH ATAU MEMADUKAN
MASYARAKAT-MASYARAKAT KECIL YANG
BANYAK JUMLAHNYA MENJADI SATU
BANGSA 17
Faktor pendorong Integrasi
Nasional
1. Sejarah: menumbuhkan rasa senasib dan
seperjuangan.
2. Keinginan untuk bersatu: sumpah
pemuda 28 Oktober 1928.
3. Rasa cinta tanah air di masyarakat
indonesia
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan
negara.
5. Kesepakatan bersama, proklami
kemerdekaan, 17 Agustus 1945.
6. Adanya simbul negara, Pancasila
7. Pengembangan kultur gotong royong.
18
Faktor Penghambat
1. Keberagaman suku bangsa
2. Wilyah Indonesia sangat luas.
3. Besarnya gangguan dan acaman baik
internal dan eksternal.
4. Tidak meratanya pemerataan
pembangunan dan ekonomi
5. Paham etnosentrisme, menganggap
budaya yang alin rendah dari budayanya
sendiri
6. Pengaruh budaya luar.

19
20

Anda mungkin juga menyukai