TINJAUAN PUSTAKA
3.1 PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny D
Umur : 35 th
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln Dr. Sitanala No. 42
Tanggal masuk : 17/10/2014, pukul 15:00 WIB
Tanggal pengkajian : 18/10/2014, pukul 16:00 WIB
No. Register : 13 241 21
Diagnosa Medis : Thypoid Fever
3. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Keadaan Umum Sedang, Kesadaran Umum Compos Mentis
2. Tanda-Tanda Vital
• Tekanan Darah : 90/70 mmHg
• Nadi : 80x Permenit
• Suhu : 40ºC
• RR : 24x Permenit
3. Antropometri
• Tinggi Badan : 164cm
• BB : 44kg
4. Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala klien bersih, distribusi rambut
merata, tidak rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan, tidak ada
keluhan.
5. Mata
Letak bola mata simetris, gerakan bola mata simetris, kelopak mata tidak ada
oedema, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, Tekanan Intra Okuler (TIO)
sama, pupil dan refleks cahaya normal, ketajaman mata normal OD = 2/5 OS
3/5, mata tampak sayu, terdapat kantong mata.
6. Telinga
Kebersihan telinga bersih, tidak ada oedema dan secret, letak telinga simetris,
fungsi pendengaran baik
7. Hidung
Kebersihan lubang hidung bersih, tidak ada oedema dan secret, letak hidung
simetris, tidak ada peradangan membran mukosa hidung, tidak terdapat polip,
funsi penciuman baik.
8. Mulut dan Faring
o Mulut tampak kotor, ada bau mulut, terdapat mukosa pada mulut
o Bibir : Warna pucat, ada stomatitis, tidak ada kelainan bentuk
o Gusi : Warna merah muda pucat, tidak ada gingivitis ada pembesaran
o Gigi : Jumlah gigi 33, ada caries gigi pada gigi molar, tidak ada
perdarahan, abses, dan benda asing (gigi palsu)
o Lidah : Warna putih pucat, kotor, dan pergerakan lidah normal
o Faring : Warna merah muda, tidak ada peradangan, tidak ada eksudat
9. Leher : Bentuk leher normal, tidak ada oedema dan jaringan parut, tidak ada
tekanan vena tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada
kaku kuduk dan mobilitas leher normal.
10. Thorax dan Dada
• Bentuk dada normal, tidak ada kelainan tulang belakang, ada retraksi
intercostal, tidak ada oedema dan jaringan parut, vocal premitus normal
• Suara nafas normal, suara ucapan (vocal resonans) normal, tidak ada suara
tambahan
• Pada jantung ada ictus cordis, perkusi jantung normal, bunyi jantung
normal
• Pada payudara ukuran, bentuk, dan kesimetrisan payudara normal, warna
aerola coklat, puting susu tidak ada ulcus dan pembengkakan, tidak ada
secret.
11. Abdomen
Bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan lesi, tidak ada
oedema, bising usus 9x permenit, terdapat nyeri tekan.
12. Ekstremitas atas
Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan
jaringan parut, kuku jari bersih, refleks biceps dan trisep +
13. Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan
jaringan parut, kuku jari bersih, tidak ada varices, dan refleks babinski +
4. DATA BIOLOGIS
1) Pola Nutrisi
Makan
a. Frekuensi : 3x Sehari
b. Jenis : Nasi + Lauk + Sayur + Buah
c. Porsi/Jumlah : 1 Piring kecil
d. Keluhan : Tidak nafsu makan, mual, muntah
e. Makanan yang dipantang : Tidak Ada
f. Alergi terhadap makanan : Tidak Ada
g. Suplemen yang dikonsumsi : Vit. C
Minum
a. Jenis : Air putih
b. Jumlah : ± 8 Gelas
2) Pola Eliminasi
Buang Air Besar (BAB) : Klien mengatakan BAB tidak teratur
Buang Air Kecil (BAK)
a. Input : 480cc
b. Output : 300cc
c. Balance : Input – Output = 180cc
d. Warna : Kuning Jernih
e. Keluhan : tidak ada
3) Pola Istirahat/Tidur
a. Tidur Siang : ± 2 jam
b. Tidur Malam : ± 7 Jam
c. Keluhan Tidur : Klien mengatakan terkadang terbangun saat malam hari
karena tidak nyaman tidur
4) Personal Hygiene
a. Mandi : 1x Sehari
b. Jenis Pakaian : Kaos dan daster
c. Perawatan Gigi : Tidak terlalu rutin
d. Vulva Hygiene : Dibersihkan 1x sehari
5) DATA PSIKOLOGIS
a. Status Perkawinan : Menikah
b. Status Emosi : Terkadang sedikit Cemas
c. Pola Koping : Positif ( Klien selalu menceritakan masalah yang
dihadapinya
d. Pola Komunikatif : Klien Koperatif
6) DATA SOSIAL
Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar
7) DATA SPIRITUAL
Klien mengatakan selalu solat 5 waktu dan menjalankan kewajibannya sebagai
umat muslim.
8) THERAPHY
a. RL 20 tts/mnt mempunyai fungsi untuk mengatasi kehilangan cairan
ektraseluler abnormal yang akut
b. PCT 3x350 mg mempunyai fungsi sebagai anagesik dan antipeuretik
dengan sedikit efek anti inflamasi dan juga dapat menghilangkan rasa sakit
dan suhu tubuh yang tinggi
9) DATA PENUNJANG
a) Pemeriksaan darah rutin
b) Urinalisa
c) Kimia klinik
d) Tes tubex = +5
DS:
· Klien mengatakan badannya panas selama 4 hari.
· Klien mengatakan mual, muntah
· Klien mengatakan tidak nafsu makan.
· Klien mengatakan lemas.
DO:
· Suhu tubuh: 40⁰C
· Klien tampak lemas
· Dilakukan tes widal dengan hasil 1/320
· Dilakukan tes tubex dengan hasil positif 5
· Klien tidak menghabiskan makanannya
· IMT 17,1
· BB sebelum sakit 55kg, BB saat sakit 46kg
· TD: 90/70mmHg
· Nadi: 80x/menit
· RR: 25x permenit
B. Masalah
· Hipertermi
· Ketidakseimbangan nutrisi
C. Diagnosa Keperawatan
· Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan badan teraba panas,
kondisi lemas, dan suhu tubuh menigkat.
· Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak mampu
dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor biologis, psikologi
ditandai dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika
terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-
fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan
dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia,
maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.
5.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya
untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-
makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap
individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa makan setiap hari maka tubuh
manusia bisa terserang penyakit akibat imune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA